You are on page 1of 10

ANALISA BENTUK ARSITEKTUR BANGUNAN ERDINAL AGUNG

ANALISA BENTUK ARSITEKTUR BANGUNAN

STUDI KASUS: KORIDOR JL. JEND AHMAD YANI MEDAN

Erdinal Agung
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara, Medan
Email: erdinalagung27@gmail.com

ABSTRAK
Suatu bentuk/ rupa sangat mempengaruhi penafsiran seseorang terhadap suatu tempat. Di inginkan perancang
atau tidak, seseorang akan menafsirkan suatu tempat melalui makna yang ia tangkap. Jika makna tersebut
memperkuat pemahaman seseorang terhadap suatu area/ tempat, maka tempat tersebut memiliki kualitas yang
disebut kesesuaian visual. Kesesuaian visual ini sangat penting bagi area-area yang paling sering dikunjungi
orang. Melalui penafsiran suatu bentuk/ rupa dari bangunan-bangunan di suatu wilayah, tingkat kejelasan
tataguna dari wilayah tersebut terhadap pemahaman seseorang dapat diketahui. Melalui pernyaan-pernyaan
penelitian sebagai arah penelitian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa bentuk suatu bangunan
dengan melihat bentuk arsitektur dari tiap-tiap bangunan yang berada dalam satu koridor di Medan. Dengan
menggunakan Metodologi penelian kualitatif dilakukan dengan observasi. Koridor Ahmad Yani terpilih sebagai
lokasi penelitian di antara lima koridor spesifik yang ada di Kota Medan, karena sejak awal keberadaan
keberaadn kota Medan , koridor jalan Jend Ahmad Yani sudah memiliki peran yang sangat signifikan. Dari
penelitian ini diperoleh temuam bahwa koridor Ahmad Yani memiliki bentuk massa masing-masing
bangunanyang relatif simple atau mudah dipahami, orientasi dan entrance bangunan yang terlihat jelas
mengarah langsung pada jalan utama.

Kata kunci: Bentuk, Bangunan, Koridor

ABSTRACT

A shape or form has very deep influence for people interpretation a place. Needed designernor not, people will
interpret a place through the meaning that the could catch. If that meaning can make the people for giveing
understanding about an area, so that area that area has a quality named avisual conformity. This visual
conformity is very inportent for same areas that often visited by people. Through interpret the shape or form of
the buildings in one area, the clearly land-use of that area will be known by people understanding. Through
some questions, the aim of this research are the shape or form of each buildings which exist in a corridor area
in Medan. Using qualitative rasionalistic research methodology, case study apporoach with participant
observation. Ahmad Yani corridor was choosed as aresearch location between tine spesific corridors in Medan,
because since the beginning of Medan town, Ahmad Yani street corridor has a significant part or position.
From this research, the result that has been founded is Ahmad Yani have the simple and recognice easily of
mass buildings from, the entrance and building orientation that have been clearly see straight.

Keywords: Shape, Building, Corridor

PENDAHULUAN ekspresi. Unit-unit ini tersebut dapat berdiri


sendiri secara keseluruhan atau merupakan
Istilah bentuk dalam arsitektur selalu bagian dari bagian yang lebih besar. Jika
dirangkai dengan kata bangunan, menjadi suatu bentuk arsitektur sudah sedemikian
istilah bentuk bangunan. Bentuk sendiri rumit, perlu diadakan penglompokan, sehingga
merupakan unit yang mempunyai unsur garis, organisasi bentuk dapat dimengerti secara
lapisan, volume, tektur dan warna. Kombinasi keseluruhan.
keseluruhan unsur ini menghasilkan suatu
ANALISA BENTUK ARSITEKTUR BANGUNAN ERDINAL AGUNG

Dan koridor Ahmad Yani termasuk kawasan


Bentuk lahir karena ada suatu pusat kota dengan beberapa fungsi kegiatan
kekuatan yaitu kegiatan yang mewujudkan yang melayani kebutuhan masyarakat kota
bentuk. Semakin tinggi kebudayaan manusia, Medan secara luas. Yang menjadi rumusan
semakin banyak cabang kegiatan berarti masalah dari penelitian ini yaitu bagaimana
semakin rumit pula fungsinya. Karena itu aspek bentuk arsitektuk bangunan di sepanjang
manusia secara naluri berkeinginan agar koridor jl Ahmad Yani?
bentuk-bentuk arsitektur mencerminkan
identitas fungsinya.

Gaya (style) suatu bangunan dapat KAJIAN TEORI


juga terlihat pada bentukan atau karakteristik
Bentuk dan Gaya Bangunan
fisik atau visual bangunan. Model bangunan
dapat menyebar ke negara lain melalui Istilah bentuk dalam arsitektur
perjalan, perdagangan, penjajahan atau perang. dirangkai dengan kata bangunan, menjadi
Dan biasanya gaya yang berkembang pada istilah bentuk bangunan. Bentuk bangunan
suatu masa, suatu tempat memiliki alasan disertai dengan pengertian ilusinya, secara
tertentu yang dapat muncul kembali pada masa lahirlah mengungkapkan maksud dan tujuan
lain. Dan setiap gaya bangunan memiliki bangunan. Bentuk sendiri merupakan unit
putaran masanya sendiri dimana gaya tersebut yang mempunyai unsur garis, lapisan, volume,
mulai muncul, berkembang dan kemudian tekstur dan warna. Kombinasi keseluruhan
menurun atau tergantikan dengan yang baru. unsur ini menghasilkan suatu exsprsi. Unit-
unit tersebut dapat berdiri sendiri secara
Dari perjalanan sejarah yang telah
keseluruhan atau merupakan bagian dari
dilalui Kota Medan mulai dari periode
bagian yang lebih besar. Jika suatu bentuk
sebelum penjajahan, zaman kolonial, era
arsitektur sudah sedemikian rumit, perlu
kemerdekaan, sampai dengan era
diadakan pengelompokan, sehingga organisasi
pembangunan, menyebabkan Kota Medan
bentuk dapat dimengerti secara keseluruhan
memiliki kekayaan, gaya, dan ragam bangunan
(Christian Norberg dalam Hendraningsih,
yang sangat menarik untuk dikaji lebih jauh
1985). Untuk menganalisa bentuk sebaiknya
dari aspek makna dan ekspresi arsitekturnya;
diadakan penilaian hubungan timbal balik
baik dari sudut pandang bangunan itu sendiri
antara bagian-bagian bentuk dan bentuk
ataupun keterkaitannya dengan makna dan
keseluruhan, karena sifat bagian bentuk
ekspresi arsitektur koridor bangunan-bangunan
ditentukan ole: Tingkat pemusatan, dan
tersebut berada.
Kemampuan untuk bergabung dengan bagian
Koridor Ahmad yamin terpilih sebagi bentuk lain.
lokasi penelitian karena memiliki bentuk-
Unsur-unsur Bentuk Bangunan sebagai
bangunan yang muncul dari zaman penjajahan
Obyek Pengamat
sampai sekarang walaupun bentuk bangunan
baru bermunculan dan memiliki peran yang Menurut Ching (1979, 50-51), suatu
sangat signifikan. Jalur ini mempunyai nilai bentuk bangunan mmpunyai ciri-ciri visual
strategis. Secara morfologis kawasan jalan yang antara lain menyangkut:
Ahmad Yani Medan tumbuh dan berkembang
memiliki nilai sejarah dan bentuk yang 1. Wujud
dipengaruhi oleh gaya kolonial, keberagaman Wujud yang merupakan ciri-ciri pokok
budaya, sebagian suatu proses sejarah dan yang menunjukkan bentuk. Wujud adalh hasil
perkembangannya. konfigurasi tertentu dari permukan-permukaan
dan sisi-sisi suatu bentuk. Terlihat seperti
Selain itu karakter yang paling gambar dibawah ini.
menonjol dari sebuah kota dapat dilihat pada
kawasan pusat kota, karena perkebangan suatu
kota pada intinya (core) kota yang mempunyai
fungsi kegiatan kota, seperti pusat jasa
perdagangan, pusat rekreasi dan sosial budaya.
ANALISA BENTUK ARSITEKTUR BANGUNAN ERDINAL AGUNG

Sumber: http://www. wikimedia.com

Gambar 1. Wujud bentuk bangunan

2. Dimensi Sumber: http://www. wikimedia.com

Dimensi suatu bentuk adalah panjang, Gambar 3. Contoh Warna Bangunan


lebar dan tinggi. Dimensi-dimensi ini
menentukan proporsinya. Adapun skalanya Warna membangkitkan perasaan lewat
ditentukan oleh perbandingan ukuran indera penglihatan. Warna-warna terang
relatifnya terhadap bentuk-bentuk lainnya. diasosiasikan sebagai warna bahagia atau
warna-warna yang digunakan untuk
mencerminkan kehangatan, panas, dan berani,
yang dengan sentuhan yang tajam dapat
membangunkan emosi warna-warna gelap
diasosiasikan sebagai warna duka atau
warna-warna yang mencerminkan kedinginan,
suram dan gelap.

Warna dan bentuk tidak dapat


dipisahkan karena setiap benda mempunyai
warna. Warna yang diakibatkan oleh bahannya
Sumber: http://www. wikimedia.com sendiri akan lebih tersa alami daripada warna-
Gambar 1. Contoh Dimensi Bangunan warna buatan.

4. Tekstur
Tekstur adalah karakter
permukaan suatu bentuk. Tekstur
3. Warna
mempengaruhi baik perasaan seseorang waktu
Warna adalah corak, intensitas dan
menyentuh maupun kualitas pemantulan
nada pada permukaan suatu bentuk.
cahaya menimpa permukaan bentuk tersebut
Warna adalah atribut yang paling
mencolok yang membedakan suatu
bentuk terhadap lingkungannya. Warna
juga mempengaruhi bobot visual suatu
bentuk.

Sumber: http://www. wikimedia.com

Gambar 4. Contoh Tekstur


ANALISA BENTUK ARSITEKTUR BANGUNAN ERDINAL AGUNG

atau terhadap pandangan seseorang


Dalam menilai bentuk, seseorang tidak melihatnya.
dapat dihindarkan perhatian terhadap tekstur,
karena kualitas yang terdapat dalam bentuk 6. Skala dan Proporsi
dapat dipertegas atau dikaburkan oleh sifat
permukaannya. Sifat permukaan tersebut dapat Pada saat seseorang melihat bangunan,
mempertinggi kualitas atau dapat menutupi selalu melihat ukurannya. Mengukur dalam hal
kualita yang terdapat dalam bentuk. ini adalah menerapkan yang diketahui pada
yang tidak diketahui. Pengukuran ini
Karena manusia berhubungan dengan dilakukan secara kasar, karena seseorang
indera peraba, pertama-tama seseorang pengamat tidak langsung berhubungan dengan
menganalisa apa saja yang dapat diberikan centimeter atau meter.
tekstur. Seperti halnya bentuk, tekstur
mempunyai asosiasi dari sumber rekaman 7. Irama
pengalaman. Kehalusan permukaan
mengandung kesan menyenangkan Irama juga merupakan sebagian dari
danmeyakinkan. Kekasaran permukaan pengalaman manusia dalam menghargai dan
mengandung sedikit peringatan yang mungkin berkomunikasi dengan bangunan. Irama yang
akan cukup kuat untuk menarik perhatian atau didapata pada bangunan merupakan suatu.
bahkan cukup kuat untuk memberikan kesan pengukuran dimensi ruang.
ancaman.

Suatu tekstur dari bentuk dapat METODOLOGI PENELITIAN


menguatkan atau mengurangi kesan yang
secara dasar ditmbulkan oleh bentuk itu Metode Penelitian
sendiri. Tekstur juga mempunyai kekuatan
untuk mengubah penampilan bentuk dengan Metode yang digunakan dalam
mengalahkan pengertian bentuknya. Suatu penelitian ini adalah metode kualitatif yang
tekstur yang kasar yang diberikan pada bentuk mendasarkan diri pada studi literatur
yang tegas, akan cendrung menjadikan bentuk dilaksanakan secara deskriptif, dengan
tersebut amorf, karena selain membangkitkan menggunakan analisis data induktif. Penelitian
indera peraba, tekstur mampu menipu mata kualitatif dengan induktif karena, proses
pada batas yang telah ditetapkan secara tegas induktif lebih dapat menemukan kenyataan-
dan tepat. kenyataan ganda sebagai yang terdapat pada
data. Data yang dikumpulkan berupa kata-kata
Suatu permukaan yang halus dan tertulis atau lisan, gambar-gambar dan bukan
lunak, menonjolkan perbedaan cahaya dengan angka-angka.(Lexy. J.nmaleong, 1993: 5, dan
bayangan karena memiliki efek yang berbeda. 27). Metode kualitatif dengan analisis data
Tapi bila digosok sehingga menyerupao kaca, secara sistematis dibantu gambar-gambar dan
perbedaan antara cahaya dan bayangan dideskripsikan/ mengurai, merangkai dan
berkurang. Dan dengan adanya pantulan, menafsirkan, berdasarkan teori kemudian
benda yang mempunyai kesan padat menjadi diambil kesimpulan (Sutopo HB, 1988).
kurang padat dalam penampilannya.
Aspek-aspek bentuk bangunan yang
Tekstur tidak hanya mengatur kualitas akan diteliti yaitu: Wujud, dimensi, warna,
kepadatan, tetapi digunakan juga untuk tekstur, posisi dan orientasi. Dalam penelitian
mengatur perasaan akan ruang terutama pada ini bangunan yang akan diteliti adalah
peralihan dari ruang luar ke ruang dalam. bangunan yang berada di sepanjang Jl ahmad
Yani, bangunan-bangunan yang akan diteliti
yaitu:
5. Posisi dan Orientasi
Posisi adalah letak relatif suatu 1. Rumah Tjong Afie Jend. A. Yani
bentuk terhadap suatu lingkungan atau medan No. 105
visual.Orientasi adalah posisi relatif suatu 2. Gedung Harian Analisa
bentuk terhadap bidang dasar, arah mata ngin, 3. Bangunan PT PP London Sumatra
4. Restaurant Tip Tip
ANALISA BENTUK ARSITEKTUR BANGUNAN ERDINAL AGUNG

5. Bangunan Bank Syariah Bangunan ini memiliki gerbang masuk yang


6. Bangunan Optik Lichin berada di tepi jalan, tapak bangunan ini sangat
7. Bangunan Ruko trategis karna bangunan ini tidak langsung
jumpa sama jalan. Arah orientasi bangunan
Lokai penelitian yang dipilih adalah yang langsung menuju Jl Jend a Yani
koridor sepanjang jalan Ahmad Yamin memberikan kesan formal, yang terlihat pada
Medan, sebagi koridor yang merupakan akses gambar 6.
utama pada civic center kota Medan, dan
berada dalam lingkup wilayah pusat kawasan
pariwisata dan budaya.

Teknik pengumpulan data dilakukan


dengan Wawancara, yang dilakukan kepada
orang-orang yang dianggap
mengetahui(mempunyai keterkaitan) dengan
bangunan yang akan diteliti, untuk
mendapatkan dokumen gambar, foto-foto dan Sumber: dokumentasi pribadi, 2015
dokumen sejarah pada bangunan
tersebut.HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 6. Posisi dan Orientasi Rumah Tjong Afie
c. Warna dan Tekstur
Analisa Data Bangunan Warna bangunan ini sangat
menarik karena perpaduan warna merah
Dalam analisa penelitian bentuk kuning dan hijau yang menyerupai bangunan
arsitektur ini digunakan teori Menurut Ching Cina. Detail-detail penyelesaian arsitektur
(1979, 50-51), yairu : Wujud, Posisi,orientasi, yang lugas dan tegas juga memperkuat kesan
Warna , tekstur, Posisi, proporsi dan irama. tersebut, yang terlihat pada gambar 7.
Analisa bentuk arsitektur bangunan

1. Rumah Tjong Afie

a. Wujud

Wujud rumah Tjong Afie merupakan


bangunan yang simple yang berbentuk kotak,
dibagian entrans terdapaat teras yang sangat
besar sehingga terkesan luas dan formal.
Bangunan ini bergayakan bangunan cina Sumber: dokumentasi pribadi, 2015
terlihat jelas dari bentuknya, yang terlihat pada Gambar 7. Warna dan tekstur Rumah
gambar 5. Tjong Afie

d. Dimensi dn Proporsi

Bangunan termasuk berdiameter


besar. Proporsi bangunan ini sangat bagus
karena adanya sebuah taman yang berada di
depan bangunan sehingga memberikan
keseimbangan indah pada bangunan formal
Sumber: dokumentasi pribadi, 2015 ini.
Gambar 5. Wujud Rumah Tjong Afie
e. Irama
Irama warna bangunan yang
b. Posisi dan Orientasi menyatu dengan taman dan penempatan
sedikit ornamen membuat bangunan menjadi
lebih anggun.
ANALISA BENTUK ARSITEKTUR BANGUNAN ERDINAL AGUNG

2. Gedung Analisa

a. Wujud
Bentuk dasar bangunan berbentuk
kotak, dibagian tegah bagian atas berbentuk
setengah lingkaran sehinga terkesan formal
dan anggun.
Sumber: dokumentasi pribadi, 2015

Gambar 10. Warna dan Tekstur Gedung Analisa

d. Dimensi dn Proporsi
Bangunan termasuk berdiameter
besar. Proporsi bangunan terlihat agak kaku,
sehingga bangunan terkesan kaku dan dingin.

e. Irama
Irama bangunan yang terbentuk
Sumber: dokumentasi pribadi, 2015 dari pola-pola pada vertikal membuat
bangunan terlihat lebih dinamis dan
Gambar 8. Wujud Gedung Analisa
penempatan sedikit ornamen membuat
b. Posisi dan Orientasi bangunan menjadi lebih anggun.

3. Bangunan PT PP London sumatra

a. Wujud

Wujud dari bangunan PT PP Londen


Sumatera merupakan bangunan yang simple
yang berbentuk kotak, dibagian ujung dibuat
lingkaran sehingga terkesan anggun dan tidak
Sumber: dokumentasi pribadi, 2015 menghilangkan kesan formal pada bangunan
ini
Gambar 9. Posisi dan Orientasi Genung Analisa

Posisi tapak bangunan berada di tepi


jalan sehingga memiliki sudut ekspos yang
baik pada tampilan bangunan. Arah orientasi
bangunan yang langsung menuju Jl Jend a
Yani memberikan kesan formal pada
bangunan

c. Warna dan Tekstur


Warna bangunan krem putih dan
warna kaca biru sehingga bangunan ini
terkesan formal. Detail-detail penyelesaian
arsitektur yang lugas dan tegas juga
memperkuat kesan tersebut Sumber: dokumentasi pribadi, 2015

Gambar 11. Wujud Bangunan PT PP London


Sumatra

.
ANALISA BENTUK ARSITEKTUR BANGUNAN ERDINAL AGUNG

b. Posisi dan Orientasi


Posisi tapak bangunan berada di
ujung jalan sehingga memiliki sudut ekspos
yang baik pada tampilan bangunan. Arah
orientasi bangunan yang langsung menuju ke 2
Jalan.

c. Warna dan Tekstur

Sumber: dokumentasi pribadi, 2015

Gambar 13. Wujud Restaurant Tip Top

b. Posisi dan Orientasi


Posisi tapak bangunan berada di
tepi jalan sehingga memiliki sudut ekspos
yang baik pada tampilan bangunan. Arah
orientasi bangunan yang langsung menuju Jl
Jend a Yani memberikan kesan formal pada
bangunan.
Sumber: dokumentasi pribadi, 2015

Gambar 12. Warna dan Tekstur Bangunan PT PP c. Warna dan Tekstur


London Sumatra
Warna pada bangunan Tip Top adalah
Warna putih dan tekstur bangunan Perpaduan warna oren, Krem dan merah
yang halus dan sederhana memberikan kesan memberikan kesan yang selaras ditambah lagi
formal pada bangunan. Detail-detail sedikit ornamen-ornamen yang menambah
penyelesaian arsitektur yang lugas dan tegas keselarasan bangunan
juga memperkuat kesan tersebut.

d. Dimensi dn Proporsi
Bangunan termasuk berdiameter
besar. Proporsi bangunan terlihat agak kaku,
sehingga bangunan terkesan kaku dan dingin.

e. Irama
Irama bangunan yang terbentuk
dari pola-pola vertikal dan menyatu dengan
bentuk bulat membuat bangunan terlihat lebih
dinamis dan penempatan sedikit ornamen
Sumber: dokumentasi pribadi, 2015
membuat bangunan menjadi lebih anggun
Gambar 14. Warna dan Tekstur Restaurant Tip Top

4. Restaurant Tip Top


d. Dimensi dn Proporsi
a. Wujud Bangunan termasuk berdiameter
besar. Proporsi bangunan terlihat padu karena
Wujud Dari Restouran Tip Top bentuk yang selaras dengan warna dan
merupakan bangunan yang simple yang ornamen-ornamen pada bangunan ini.
berbentuk kotak, dibagian entrans terdapaat
teras yang sangat besar sehingga terkesan luas e. Irama
dan formal, yang terlihat pada gambar 13.
ANALISA BENTUK ARSITEKTUR BANGUNAN ERDINAL AGUNG

Irama bangunan selaras dengan Warna yang dominan dikoridor


warna bentuk dan tekstur bangunan sehingga iniadalah warna putih dan tekstur bangunan
terkesan anggun. yang halus dan sederhana memberikan kesan
formal pada bangunan. Detail-detail
penyelesaian arsitektur yang lugas dan tegas
5. Bentuk bentuk Ruko juga memperkuat kesan tersebut.
a. Wujud

Bentuk bangunan ruko dikawasan ini


berbentuk kotak dan tekstur vertikal yang
menambah kesan formal, yang terlihat pada
gambar 15.

Sumber: dokumentasi pribadi, 2015

Gambar 16. Warna dan Tekstur Ruko

Sumber: dokumentasi pribadi, 2015

Gambar 15. Wujud Ruko


a. Dimensi dn Proporsi
Bangunan termasuk berdiameter
b. Posisi dan Orientasi kecil. Proporsi bangunan terlihat agak kaku,
Posisi tapak bangunan berada di sehingga bangunan terkesan kaku dan dingin.
tepi jalan sehingga memiliki sudut ekspos
yang baik pada tampilan bangunan. Arah b. Irama
orientasi bangunan yang langsung menuju Jl Irama bangunan yang terbentuk
Jend a Yani memberikan kesan formal pada dari garis vertikal membuat bangunan terlihat
bangunan lebih dinamis dan penempatan sedikit ornamen
membuat bangunan menjadi lebih selaras
c. Warna dan Tekstur dengan bentuk bangunan.

6. Bangunan Bank Syariah Gambar 17. Wujud Bangunan Bank Syariah


a. Wujud

Bangunan ini terlihat simple,


berbentuk kolak dan sheding bangunan yang b. Posisi dan Orientasi
terbuat dari beton memberikan kesan yang
kokoh dan formal. Posisi tapak bangunan berada di tepi
jalan sehingga memiliki sudut ekspos yang
baik pada tampilan bangunan. Arah orientasi
bangunan yang langsung menuju Jl Jend a
Yani memberikan kesan formal pada
bangunan.

Sumber: dokumentasi pribadi, 2015


ANALISA BENTUK ARSITEKTUR BANGUNAN ERDINAL AGUNG

Dasar bangunan berbentuk segitika


simetris dan menonjolkan bentuk kolom
menambahkan kesan kokoh pada bangunan ini.

Sumber: dokumentasi pribadi, 2015

Gambar 18. Posisi dan Orientasi Bangunan Bank


Syariah

c. Warna dan Tekstur

Warna putih, biru dan kuning memberikan Sumber: dokumentasi pribadi, 2015
kesan yang cerah. Tekstur bangunan ini terlihat
dari sheding bangungan yang terbuat dari Gambar 20. Wujud Bangunan Optic Lichin
beton yang terbentuk menjadi kotak kotak
kecil menambah kesan formal pada bangunan
ini
b. Posisi dan Orientasi

Posisi tapak bangunan berada di tepi


jalan sehingga memiliki sudut ekspos yang
baik pada tampilan bangunan. Arah orientasi
bangunan yang langsung menuju lang ke 2
jalan sehingga bangunan bisa dilihat menarik
dari 2 arah

Sumber: dokumentasi pribadi, 2015

Gambar 19. Warna dan Tekstur Bangunan Bank


Syariah

d. Dimensi dn Proporsi
Bangunan termasuk berdiameter
besar. Proporsi bangunan terlihat padu karena
bentuk yang selaras dengan warna dan
ornamen-ornamen pada bangunan ini.
Sumber: dokumentasi pribadi, 2015
e. Irama Gambar 21. Posisi dan Orientasi Bangunan Optik
Irama bangunan yang terlihat dari Lichin
pola-pola vertikal dan horizontal yang
membentuk persegi kecil yang di jadikan
sheding dan selaras dengan bentuk bangunan c. Warna dan Tekstur
yang kotak sehingga memberikan kesan yang
dinamis. Perpaduan warna abu-abu dan biru
memberikan kesan moderen pada bangunan
7. Bangunan Optik Lichin ini. Tekstur bangunan ini terlihat pada kolom
yang ditonjolkan yang memberikan kesan kaku
a. Wujud pada bangunan ini.
ANALISA BENTUK ARSITEKTUR BANGUNAN ERDINAL AGUNG

halus dan sederhana memberikan kesan


formal pada bangunan. Detail-detail
penyelesaian arsitektur yang lugas dan tegas
juga memperkuat kesan tersebut.

d. Dimensi dan Proporsi

Bangunan kawasan ini termasuk berdiameter


kecil. Proporsi bangunan terlihat agak kaku,
sehingga bangunan terkesan kaku dan dingin.
Sumber: dokumentasi pribadi, 2015 e. Irama
Gambar 22. Warna dan Tekstur Bangunan Optik Irama bangunan pada umumnya di
Lichin
kawasan ini terbentuk dari pola-pola vertikal
dan menyatu dengan wujud bentuk membuat
d. Dimensi dn Proporsi bangunan terlihat lebih dinamis dan
Bangunan termasuk berdiameter penempatan sedikit ornamen membuat
besar. Proporsi bangunan terlihat kaca dan bangunan menjadi lebih anggun.
tiang yang menambahkan kesan moderen. Berdasarkan hasil penelitian dan
kesimpulan diatas, maka dperoleh saran yaitu
e. Irama penelitian bentuk bangunan di sepanjang jalan
Bangunan yang simetris dan Jl Jend Ahmad Yani untuk menjaga atau
terpusat pada tiang tiang bangunan sehingga melestarikan bentuk bangunan yang ada karena
bangunan ini memberikan kesan seirama. memiliki bentuk yang becirikan sejarah dan
memiliki bentuk yang sangat menarik.
KESIMPULAN

Kesimpulan dari analisa bentuk arsitektur REFERENSI


bangunan pada kawasan konservasi yaitu
Ching, Francis Dk., 1979. Arsitektur : Bentuk,
a. Wujud ruang dn Susunannya. Penerbit erlangga.
jakarta.
Wujud bangunan di sekitar Jln. Jend A
yani pada umumnya berbentuk persegi yang Ratnatami, Ariko. 2005. Aspek Bentuk
diperkuat dengan garis-garis vertikal sehingga Arsitektur Bngunan Pada Makna
terkesan formal. Gaya arsitektur colonial Fungsi Bangunan Dan Eksprsi
terlihat jelas pada bentuk bangunan dan detail- Arsitektur Kawasan Koridor.
detailnya. Semarang: Jurusan Magister Teknik
Arsitektur Universitas Dipenogoro
b. Posisi dan Orientasi Semarang.
Posisi tapak bangunan pada umunya di Hendraningsih, Dkk., 1985, Peran, Kesan dan
kawasan ini berada di tepi jalan sehingga Pesan Bentuk-bentuk Arsitektur,
memiliki sudut ekspos yang baik pada Cetakan kedua, Djambatan, Jakarta.
tampilan bangunan. Arah orientasi bangunan
yang langsung menuju Jln. Jend a Yani Sunarimahingsih, Yulia Titik. 1995. Sistem
memberikan kesan formal pada bangunan Visual di Kawasan Pusat Kota Lama
Studi Kasus Kawasan Pusat Kota
c. Warna dan Tekstur Lama Semarang. Tesis S2 Teknik
Warna yang dominan dikawasan ini Arsitektur. Universitas Gadjah Mada.
adalah warna putih dan tekstur bangunan yang Yogyakarta
.

You might also like