You are on page 1of 2

STEP 1

Tzank test adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan pewarnaan giemsa, dapat
ditemukan sel datia berinti banyak dan badan inklusi intranuklear (Herbert, 2010).

STEP 3 NO 1
Herpes zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varisella zoster.
Setelah seseorang terkena infeksi primer dari virus varisella zoster atau penyakit
cacar air. Virus varisella zoster akan menetap dalam kondisi dorman pada ganglion
posterior susunan saraf tepi dan ganglion nervus kranialis. Apabila sistem imun orang
tersebut rendah atau menurun misalnya karena pertambahan usia pada pasien usia
lanjut atau karena penyakit imunosupresif contohnya penyakit AIDS, leukimia, dan
penyakit limfoma maka virus varisella zoster tersebut dapat aktif kembali dan
menyebar melalui saraf tepi ke kulit sehingga menimbulkan penyakit herpes zoster
(Pusponegoro, 2016).
Sebelum timbul gejala kulit terdapat, gejala prodormal baik sistemik (demam,
pusing, malaise), maupun gejala prodormal lokal (nyeri otot-tulang, gatal, pegal,
dsb). Setelah itu virus varisella zoster akan memperbanyak diri (multipikasi) dan
membentuk eritema yang dalam waktu singkat menjadi vesikel yang berkelompok
dengan dasar kulit eritematosa dan edema, gejala ini akan terjadi selama 3-5 hari.
Vesikel ini berisi cairan yang jernih, kemudian menjadi keruh (berwarna abu-abu),
dapat menjadi pustul dan krusta. Penyebaran vesikel bersifat dermatomal mengikuti
tempat persarafan yang dilalui virus varisella zoster. Biasanya hanya satu saraf yang
terlibat, namun di beberapa kasus bisa jadi lebih dari satu saraf ikut terlibat. Vesikel
akan pecah dan berair, kemudian daerahsekitarnya akan mengeras dan mulai sembuh,
gejala ini akan terjadi 3-4 minggu. Pada sebagian kecil kasus, eritema tidak muncul
tetapi ada rasa sakit (Pusponegoro, 2016).

Allen, B. Herbert. 2010. Dermatology Terminology. New York : Springer Dordrect


Heidelberg.
Pusponegoro, Erdina. 2016. Herpes Zooster. Dalam: FKUI. Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin. Jakarta: FKUI.

You might also like