You are on page 1of 21

ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN PATOLOGI

TERHADAP Ny. Y DENGAN KETUBAN PECAH DINI


DI RUANG KEBIDANAN RS DENKESYAH 02.04.05
BANDAR LAMPUNG

I. PENGKAJIAN
Pada tanggal : 07 Januari 2009 Pukul : 14.00 WIB
Oleh : Ratih Puspitarini

A. IDENTITAS
Nama : Ny. Y Nama Suami : Tn. T
Umur : 21 tahun Umur : 35 tahun
Kebangsaan : Indonesia/Sunda Kebangsaan Indonesia/jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Pulau Seram, Gg. Rukun,
Kampung sawah, Brebes Tanjung Karang

B. RIWAYAT KEHAMILAN SAAT INI


1. Keluhan masuk
Ibu G1P0A0 hamil 39 minggu 6 hari, datang kerumah sakit pada
pukul : 14.00 WIB dengan keluhan mulas pada perut bagian bawah
dan sudah mengeluarkan air-air sejak pukul 06.00 WIB.
2. Riwayat menstruasi :
HPHT : 03-3-2009 pasti, lamanya : 7 hari, banyaknya : 2-3x ganti
pembalut, siklus : 28 hari teratur, konsistensi cair, TP : 10-12-2009.
3. Pemeriksaan antenatal yang dilakukan pada kehamilan ini kebidan.
4. Pergerakan janin dirasakan oleh ibu pada usia kehamilan 16
minggu, pergerakan janin dalam sehari 20x.
5. Keluhan umum yang dirasakan
Ibu mengatakan tidak pernah mendapatkan masalah dalam
kehamilan ini seperti perdarahan, hypertensi dan hyperemesis
gravidarum
6. Ibu mengatakan tidak pernah mengalami keluhan apa-apa saat
kehamilan ini
7. Tanda-tanda persalinan
His sejak 10 jam yang lalu tanggal 06 Desember 2008 pukul 14.00
WIB frekuensi 2x/10 menit, lamanya kurang dari 20x, kekuatannya
kuat.
8. Pengeluaran pervaginam
Air ketuban, jumlah kurang lebih 50 cc, warna jernih.
9. Riwayat imunisasi
TT1 : Pada usia kehamilan 20 minggu
TT2 : Pada usia kehamilan 24 minggu
10. Pola eliminasi
a. BAB :
Ibu mengatakan BAB 1-2 kali dalam sehari setiap pagi dengan
konsistensi lembek dan berbau khas dan tidak ada keluhan.
b. BAK :
Ibu mengatakan 5-6 kali dalam sehari dengan konsistensi cair,
berwarna kekuningan, berbau khas, dan tidak ada keluhan.
11. Pola makan dan minum
a. Terakhir kali makan dan minum :
Ibu mengatakan dalam sehari makan 3 kali dengan porsi
sepiring nasi, lauk pauk, terakhir makan pada saat sarapan pagi.
12. Pola tidur :
Ibu mengatakan tidur teratur, tidur malam 7-8 jam/hari dan 2 jam
pada siang hari.
Keadaan psikologis :
a. Psikologis ibu :
Ibu terlihat cemas dalam menghadapi persalinan, suami ibu
selalu mendampingi dan memberi dukungan pada ibu.
b. Dukungan keluarga :
Keluarga memberi dukungan dan semangat pada ibu untuk
selalu sabar dalam menghadapi masalahnya.

C. RIWAYAT KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS YANG


LALU
Tidak ada riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu karena ini
adalah kehamilan yang pertama.

D. RIWAYAT KESEHATAN
1. Penyakit yang pernah atau sedang di derita
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular, menahun
dan menurun seperti HIV, AIDS, Asma, DM, Jantung dan
Hipertensi.
2. Prilaku kesehatan
Prilaku kesehatan ibu baik, ibu mengatakan tidak pernah merokok,
minum-minuman beralkohol dan jamu, ibu mengatakan mandi
2x/hari dan mengganti pakaian setiap habis mandi.
3. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang memiliki
penyakit menular, menahun dan menurun seperti HIV, AIDS, Asma,
DM, Jantung dan Hipertensi.
4. Riwayat sosial
1. Apakah kehamilan ini direncanakan : ya
2. Jenis kelamin yang diharapkan : laki-laki
3. Status perkawinan : menikah, 2 tahun
lamanya
4. Susunan keluarga yang tinggal serumah : suami, istri
5. Pemegang keputusan dalam keluarga : suami
6. Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan,
nifas : ibu mengatakan tidak mempercayai mitos-mitos yang ada
yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan dan nifas.

E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Keadaan emosional : Stabil
4. Tanda vital
TD : 110/80 mmHg, Nadi : 80x/menit, Suhu : 36,5C, Pernafasan :
24x/menit
5. Tinggi badan : 153 cm, BB saat ini : 60 kg,
BB sebelum hamil : 50 kg
6. pemeriksaan
a. Rambut
Rambut bersih, berwarna hitam, tidak mudah rontok, tidak
terdapat peradangan pada kulit kepala, dan tidak bertombe.
b. Mata
Mata ibu simetris kiri dan kanan, tidak strabismus, kelopak mata
tidak oedem, konjungtiva ananemis, sklera tidak ikterik.
c. Hidung
Hidung ibu bersih, tidak ada serumen, tidak ada polip dan tidak
ada peradangan, serta fungsi penciuman baik.
d. Telinga
Telinga ibu bersih, simetris antara kiri dan kanan, tidak ada
serumen, fungsi pendengaran baik dan tidak ada peradangan.
e. Mulut dan Gigi
Mulut dan lidah ibu bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada caries
dan gigi tidak berlubang.
f. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan kelenjar gatah
bening, tidak ada kaku kuduk.
g. Dada
1. Jantung : Terdengar
bunyi normal, lup-dup.
2. Paru-paru : Normal, tidak
ada bunyi wheezing dan ronchi
3. Payudara : Puting susu belum menonjol, terdapat
hyperpigmentasi pada daerah aerola
mamae, kolostrum sudah keluar.
h. Abdomen
1. Inspeksi
Tidak ada luka bekas operasi, besarnya perut sesuai dengan
usia kehamilan dan linea nigra tampak jelas.
2. Palpasi
Leopold I : TFU 3 jari dibawah px, pada bagian fundus
teraba satu bagian agak bulat, lunak, tidak
melenting (bokong), tinggi fundus 33 cm
Leopold II : Pada perut bagian kiri ibu teraba bagian-
bagian kecil janin ( ekstremitas ), bagian
kanan perut ibu teraba keras, datar, dan
memanjang seperti papan (punggung)
Leopold III : Pada bagian terbawah perut ibu teraba satu
bagian bulat, keras dan melenting (kepala),
tidak dapat digoyangkan lagi
Leopold IV : Pada bagian terbawah sudah masuk PAP,
sudah tidak dapat digoyangkan
TBJ : ( 1,2 x TFU 7,7 ) x 100 150
( 1,2 x 33 7,7 ) x 100 150
( 1,2 x 25,3 ) x 100 150
3040 3340 gram

3. Auskultasi
Djj ( + ) terdengar teratur 12-11-12, 140x/menit, terdengar
dikuadran kanan bawah perut ibu
i. Punggung dan pinggang
Tidak ada nyeri ketuk pada punggung dan tidak ada kelainan
seperti adanya benjolan
j. Ekstremitas atas dan bawah
Ekstremitas atas : Kedua tangan simetris, tidak ada oedem dan
gangguan pergerakan.
Ekstremitas bawah : Kedua kaki simetris, tidak ada oedem, tidak
ada varices, tidak ada gangguan
pergerakan, reflek patella ( + ) kanan dan
kiri.
k. Anogenital
1 Inspeksi
Pada anogenital bagian luar perineum tidak terdapat luka
parut, pada vulva warna merah kebiruan, tidak ada fistula
dan tidak ada varices, pengeluaran pervaginam lendir
bercampur darah.
2 Pemeriksaan dalam
Atas indikasi inpartu kala 1 fase laten dilakukan pukul 14.15
WIB 3 cm, posisi portio antefleksi, konsistensi lunak,
ketuban sudah pecah dan merembes, presentasi fetus kepala
dan sudah turun dihodge 1 patopelvik seimbang.
7. Pemeriksaan laboratorium
Pada tanggal : 07 Desember 2009
a. Darah
Hb : 11 gr % ( normal 12-15 % )
b. Urine
Tidak dilakukan
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN

Diagnosa
Ibu GiPoAo hamil 39 minggu 6 hari, inpartu kala 1 fase aktif dengan
ketuban pecah dini, janin tunggal hidup intra uterin presentasi kepala.

S ( Data Subjektif )
- Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama dan belum pernah
keguguran.
- Hari pertama haid terakhir 18-3-2008
- Ibu merasakan gerakan janin
- Ibu mengatakan ketuban merembes sejak pukul 06.00 WIB

O ( Data Obyektif )
- Keadaan umum ibu baik
- Tafsiran partus 10-12-2009
- Dari hasil palpasi tinggi fundus uteri 34 cm, terdapat kontraksi
- Letak fetus memanjang, presentasi kepala penurunan 1/5
- Pergerakan fetus (+) TBJ 3100gr-3400gr
- Djj (+) 140x/mnt frekuensi Djj teratur
- Hasil pemeriksaan dalam pukul 14.15 WIB pada perinium tidak terdapat
luka parut, tidak ada kelainan dinding vagina, portio teraba tebal,
pembukaan servik 3 cm posisi portio antefleksi, konsistensi lunak, ketuban
sudah pecah dan merembes, presentasi kepala dan sudah turun di hodge 1
patopelvik seimbang.

- Leopold I : TFU 3 jari dibawah Px, pada bagian fundus teraba satu
bagian agak bulat, lunak tidak melenting (bokong), tinggi
fundus 33 cm.
Leopold II : Pada perut bagian kiri ibu teraba bagian-bagian kecil janin
(ekstremitas), bagian kanan perut ibu teraba keras, datar,
dan memanjang seperti papan (punggung)
Leopold III : Pada bagian terbawah perut ibu teraba satu bagian bulat,
keras dan melenting ( kepala) tidak dapat digoyangkan lagi
Leopold IV : Pada bagian terbawah sudah masuk PAP, sudah tidak dapat
digoyangkan
Masalah
a. Cemas
Dasar : Ibu mengatakan takut bayinya meninggal dikarenakan sudah
lebih dari 12 jam bayi belum lahir serta tidak ada kemajuan
persalinan.
Kebutuhan
1. Pencegahan infeksi
Dasar : Ibu mempunyai resiko yang besar untuk terjadi infeksi baik
terhadap janinnya maupun ibunya.
2. Dukungan mental dari suami dan keluarga
Dasar : Ibu yang akan menjalani persalinan secara psikologi sangat
membutuhkan dukungan mental dari suami dan keluarga.

III. ANTISIPASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL


- Potensial terjadinya infeksi pada ibu dan janin
- Potensial terjadinya asfiksia intra uterine

III. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN, KONSULTASI, KOLABORASI DAN


TINDAKAN SEGERA
Konsultasi dengan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

IV. PERENCANAAN
Pada anggal : 07 Desember 2009 Pukul : 14.30 WIB
Oleh : Ratih Puspitarini

1. Observasi keadaan umum ibu


Rasional : Untuk mengetahui keadaan umum ibu
2. Berikan dukungan mental kepada ibu
Rasional : Agar ibu merasa aman dan semangat dalam persalinan
3. Lakukan tindakan untuk pencegahan infeksi dengan cara cuci tangan
dan tidak boleh terlalu sering melakukan pemeriksaan dalam
Rasional : Ibu mengalami KPD dan ibu beresiko tinggi untuk terjadi
infeksi baik terhadap janinnya maupun terhadap dirinya
sendiri sehingga perlu dilakukan pencegahan infeksi
4. Observasi pemeriksaan setiap 4 jam sekali dengan partograf
Rasional : Untuk mengetahui kemajuan persalinan
5. Observasi His dan Djj setiap 30 menit sekali
Rasional : Untuk mengetahui kontraksi ibu setiap 30 menit sekali
6. Berikan therapy sesuai dengan saran dokter
Rasional : Dengan memberikan therapy sesuai dengan saran dokter,
maka diharapkan dapat memperbaiki kesehatan ibu
7. Memberikan ibu injeksi cefotaxime dan dioplos dengan 5 cc aquadest
secara IV
Rasional : Untuk mengantisipasi terjadinya infeksi pada ibu
8. Persiapan alat-alat untuk persalinan ibu sesuai dengan standar
Rasional : Ibu telah memasuki masa inpartu maka dengan
mempersiapkan alat yang dibutuhkan untuk proses
persalinan sesuai dengan standar maka persalinan yang akan
dialami ibu tidak akan mengalami gangguan

V. PELAKSANAAN
Pada tanggal : 07 Desember 2009 Pukul : 15.00 WIB
Oleh : Ratih Puspitarini

1. Mengobservasi keadaan umum ibu


2. Memberi dukungan kepada ibu
3. Melakukan tindakan pencegahan infeksi dengan mencuci tangan
sebelum melakukan pemeriksaan dalam
4. Mengobservasi pemeriksaan setiap 4 jam sekali dan diisi dalam
partograf
5. Mengobservasi His dan Djj setiap 30 menit sekali
6. Memberikan therapy sesuai dengan saran dokter.
Infuse dengan drip oksitosin 1 ampul dengan jumlah tetesan 10/menit
tiap 30 menit jumlah tetesan ditambah hingga mencapai 40 tetes/menit
7. Memberi ibu antibiotik cefotaxime yang dioplos dengan 5 cc aquadest
8. Mempersiapkan partus set dalam wadah stenlis tertutup, yang terdiri
dari :
- Klem kocher
- Gunting episiotomi
- 2 klem koher
- Gunting tali pusat
- Benang tali pusat/klem plastik tali pusat
- Kateter nelaton
- Nald poeder dan nald cutget
- Pinset anatomis
- Pinset cirugis
- Bengkok

Alat lain yang di perlukan


- Sarung tangan steril
- Kassa steril untuk membersihkan jalan nafas bayi
- Gulungan kapas basah dengan air DTT
- Penghisap de lee
- Spuit 3 cc untuk oksitosin
- Oksitosin
- Lidokain
- Methergin
VI. EVALUASI
Pada tanggal : 07 Desember 2009
Pukul : 16.00 Wib

1. Keadaan umum ibu baik, TD 120 / 70 mmHg , N = 80 x / menit, R = 20


x / menit, S = 36 0C
2. Ibu telah diberi dukungan serta telah mengerti dan paham tentang
kondisinya saat ini
3. Ibu mau minum obat dan dipasang infus dengan drip Oksitosin 1/ 2
Ampul 10 tetes permenit dan ditingkatkan tiap 30 menit hingga 40 tetes
permenit sesuai dengan terapi yang diberikan oleh dokter sehingga
dapat mempercepat proses persalinan
4. Persalinan ibu terpantau baik dengan adanya partograf
5. Partus set telah disiapkan sesuai dengan standar

KALA II

I. DATA SUBYEKTIF
Ibu mengatakan rasa mulas yang menjalar pada perut
kepinggang semakin sering & kuat
Ibu mengatakan ingi BAB
Ibu mengatakan ingin meneran dan tidak dapat ditahan lagi.

II. DATA OBYEKTIF


Keadaan Umum = Baik
Kesadaran = Composmentis
Tanda tanda Vital :
TD = 120 / 70 mmHg N = 80 x / Menit
R = 20 x / menit S = 36 0C
His ( + ) , Frekuensi 4 x / menit Lamanya 40 50 detik
Djj ( + ) Frekeunsi 136 x / menit
Vulva membuka, perineum menonjol dan anus mengembang
Pemeriksaan dalam pukul : 16. 37 Wib ( atas indikasi untuk
mengetahui kemjuan persalinan )
Dinding vagina = Tidak ada sistokel dan rektolel
Portio = Tidak teraba
Pembukaan = 10 Cm
Pendataran = > 80 %
Ketuban = ( - ) Negatif
Presentasi = Kepala
Penunjuk = UUK
Posisi = UUK depan
Penurunan = Hodge IV

III ASSESMENT

Diagnosa :
Ibu G1P0A0 hamil 39 minggu 6 hari inpartu kala II dengan
KPD
Janin tunggal hidup intra uterin presentasi kepala dengan
penunjuk UUK

Dasar :
Ibu mengatakan bahwa ini adalah kehamilan yang pertama dan
belum pernah keguguran
HPHT = 03 maret 2009
TP = 10 desember 2009
Ibu merasa ingin mengedan
Vulva membuka, perineum menonjol dan anus mengembang
Hasil pemeriksaan dalam pembukaan lengkap
Teraba kepala dengan petunjuk UUK depan, Hodge IV
His posiitif teratur, Frekuensi 4 x / Menit Lamanya 40 50 detik
Leopold 1 :
TFU 3 jari dibawah Px, pada bagian fundus teraba satu bagian
yang lunak, besar dan tidak melenting ( bokong )
Leopold 2 :
Pada bagian kanan perut ibu teraba satu bagian keras, datar,
memanjang ( punggung ) Pada bagian kiri perut ibu teraba
bagian bagian kecil janin ( ekstremitas )
Leopold 3 :
Pada bagian bawah teraba satu bagian bulat, keras dan tidak
melenting ( kepala ), Kepala sudah masuk PAP
Leopold 4 :
Divergen, penurunan sejauh 2 / 5
DJJ ( + ) teratur , Frekuensi 136x / menit, Punctum maximum 3
jari dibawah pusat sebelah kanan perut ibu

IV. PLANNING

Pada tanggal = 07 Desember 2009


Pukul = 19.00 Wib

1. Beri motivasi semangat pada ibu


Rasional = dengan memberikan dukungan moral pada ibu maka
akan mengurangi kecemasan pada proses persalinan
2. Pimpin ibu mengedan dengan baik dan benar
Setiap ada his, tangan ibu merangkul paha dengan mata melihat
kearahn perut, dagu ibu menyentuh dada, gigi beradu dan anjurkan
ibu tidak bersuara tidak mengedan , ibu beristirahat diantara
kontraksi
Rasional = Agar persalinan dapat berjalan dengan cepat dan benar
3. Lakukan pertolongan persalinan dengan baik dan benar
Rasional = Agar ibu dan bayi dapat melalui proses persalinan
dengan sehat dan selamat
4. Lakukan pemotongan tali pusat
Rasional = dengan pemotomngan tali pusat maka dimulailah
kehidupan bayi pertama kali dengan mandiri dan dapat mencegah
terjadinya kehilangan darah pada bayi melalui tali pusat
5. Keringkan dan bedong tubuh bayi
Rasional = Dengan mengeringkan dan membedong bayi maka dapat
mencegah dari kehilangan panas akibat evaporasi ( Penguapan air
ketuban) , konduksi ( kontak langsung dengan tempat dingin ),
Konveksi ( Udara sekitar yang lebih dingin), dan radiasi ( dekat
dengan temperatur yang lebih rendah )

V. PELAKSANAAN
Pada tanggal = 07 Desember 2009
Pukul = 19.30 WIB

1. Memberi dukungan pada ibu


2. Memimpin ibu mengedan dengan baik dan benar yaitu tangan ibu
merangkul paha dan mata melihat kearah perut, dagu ibu
menyentuh dada, gigi beradu dan menganjurkan ibu tidak bersuara
selama mengedan
3. Melakukan pertolongann dengan baik dan benar
Saat kepala bayi membuka vulva 5 6 cm, melindungi
perineum dengan tangan kanan yang dilapisi kain bersih, tangan
kiri menekan dengan lembut kepala bayi
Menyeka muka, mulut, dan hidung bayi dengan lembut
menggunakan kain atau kasa yang bersih
Memeriksa adanya lilitan tali pusat
Melahirkan bahu dengan gerakan biparietal ( menempatkan
tangan pada sisi kepala bayi kemudian ditarik kebawah dengan
lembut untuk melahirkan bahu depan dan tarik lembut keatas
untuk melahirkan bahu belakang )
Melahirkan tubuh bayi keseluruhan dengan gerakan sanggah
susur
Mengeringkan bayi dan membungkus bayi
Klem tali pusat 3 cm dari perut bayi
Pukul 20.00 WIB
Bayi lahir spontan, letak belakang kepala, langsung menangis
keras
JK : Laki- laki
BB : 2900 gram
PB : 47 cm
K / U : Baik
4. Melakukan pemotongan tali pusat
Klem tali pusat 3 cm dari perut bayi
Urut tali pusat kearah plasenta kemudian letakan klem tali pusat
kedua 3 cm dari klem pertama
Lakukan pemotongan tali pusat diantara kedua klem dengan
cara melindungi perut bayi dari gunting
5. Mengeringkan dan membedong bayi

VI EVALUASI
Pada tanggal :07 Desember 2009
Pukul : 20.00 WIB
1. Ibu telah diberikan dukungan
2. Ibu telah mengerti cara meneran yang baik
3. Bayi lahir spontan, mengis kuat pada tanggal 07 desember 2009
pukul 19.50 WIB JK : Laki Laki, BB : 2900 gram , Anus :
( + ) , PB : 48 Cm, LK : 84 Cm, LD : 32 Cm, Apgar score 8/ 9
4. Tali pusat telah dipotong dan diikat
5. Bayi telah dikeringkan dan dibedong
KALA III

I. DATA SUBYEKTIF
Ibu mengatakan mules pada perutnya

II. DATA OBYEKTIF


Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
TTV : TD : 110/80 mmHg N : 80x/menit
R : 24x/menit S : 36,50C
Keadaan kandung kemih : kosong
TFU : 2 jari dibawah pusat
Kontraksi : baik
Perdaraha : 100 CC

III. ASSESMENT
Diagnosa : Ibu P1A0 dalam kala III persalinan
Dasar :
Ibu melahirkan untuk pertama kalinya dan belum pernah keguguran
Bayi lahir spontan segera menangis pukul 19.00 WIB
Plasenta belum lahir
TFU 2 jari dibawah pusat
Kontraksi uterus baik

Masalah :
Lelah dan kekurangan cairan

Kebutuhan :
Pengeluaran plasenta
Istirahat untuk mengembalikan tenaga
Pemulihan nutrisi yang adekuat
IV. PLANNING
Pada tanggal : 07 Desember 2009
Pukul : 20.10 WIB

1. Beri ibu minum yang cukup


Rasional : Agar tenaga ibu pulih dan menghilangkan rasa haus
2. Beri ibu 1 Ampul oxytosin atau 10 IU setelah memastikan tidak ada
janin ke-2
Rasional : Untuk mempertahankan kontraksi uterus
3. Lakukan peregangan tali pusat terkendali
Rasional : Untuk membantu pelepasan plasenta
4. Lahirkan plasenta
Rasional : Agar plasenta lahir spontan
5. Lakukan masase uterus
Rasional : Untuk meningkatkan kontraksi uterus
6. Periksa kelengkapan plasenta
Rasional : Untuk mengetahui ada tidaknya plasenta yang tertinggal
7. Evaluasi adanya laserasi jalan lahir
Rasional : Untuk menghindari perdarahan akibat laserasi jalan lahir
8. Mengukur perdarahan kala III
Rasional : Untuk mengetahui jumlah perdarahan yang keluar
9. Observasi keadaan ibu
Rasional : Untuk mengetahui keadaan ibu

V. PELAKSANAAN
Pada tanggal : 07 Desember 2009
Pukul : 20.30 WIB

1. Memberi ibu minum yang cukup


2. Memberikan oxytosin 1 Ampul pada 1/3 paha atas bagian luar secara
IM
3. Melakukan peregangan tali pusat terkendali dengan cara tangan kiri
berada diatas sympisis dan melaukukan pemijatan kearah
dorsokranial, tangan kanan meregangkan tali pusat keatas dan
kebawah. Setelah plasenta terlihat divulva, sambut dengan kedua
tangan dan putar searah jarum jam sampai terlepas
4. Melakukan masase uterus selama 15 detik pertama
5. Memeriksa kelengkapan plasenta
Panjang : 60 cm, Diameter : 20 cm, Berat : 450 gr, Kotiledon 20
buah, insersi : marginal, Tebal : 2 cm
6. Mengevaluasi adanya laserasi jalan lahir dengan menggunakan kassa
steril
7. Mengukur perdarahan kala III
8. Mengobservasi keadaan ibu

VI. EVALUASI
Pada tanggal : 07 Desember 2009
Pukul : 21.00 WIB

1. Ibu sudah cukup minum


2. Oxytosin telah diberikan
3. Plasenta lahir lengkap
4. Tidak ada laserasi jalan lahir
5. Perdarahan kala III 100 cc
6. Keadaan ibu baik

KALA IV

I. DATA SUBYEKTIF
Ibu mengatakan rasa mulas pada perut masih ada
Ibu mengatakan senang karena proses persalinannya berjalan lancar.
Ibu mengatakan haus dan lapar
II. DATA OBYEKTIF
Pemeriksaan dalam
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Suhu : 370C
Nadi : 80x/menit
TD : 100/70 mmHg
Keadaan kandung kemih : Kosong
TFU : 3 jari dibawah pusat
Kontraksi uterus : Baik
Perineum : Tidak ada robekan
Tanda-tanda pelepasan plasenta :
Tali pusat semakin panjang menjalar keluar, terdapat semburan darah
secara tiba-tiba melalui vagina, perdarahan 100 cc

III. ASSESMENT
Diagnosa : Ibu P1A0 kala IV
Dasar : Plasenta telah lahir lengkap pukul 21.10 WIB
Masalah : Tidak ada
Kebutuhan : Tidak ada

IV. PLANNING
Pada tanggal : 07 Desember 2009
Pukul : 21.15 WIB

1. Beri ibu makan dan minum yang cukup


Rasional : Agar tenaga ibu pulih kembali
2. Observasi kontraksi uterus
Rasional : Agar tidak terjadi perdarahan akibat atonia uteri
3. Ajarkan ibu dan keluarga cara memasase uterus
Rasional : Agar proses involusi uterus berjalan dengan baik
4. Bersihkan ibu dari darah, lendir, air ketuban dan ganti pakain
Rasional : Agar ibu merasa lebih nyaman
5. Kontrol perdarahan kala IV selama 2 jam post partum ( terdapat ruptur
perinium yang dijahit jelujur )
Rasional : Untuk mengetahui ibu mengalami perdarahan atau tidak

V. PELAKSANAAN
Pada tanggal : 07 Desember 2009
Pukul : 21.30 WIB

1. Memberi ibu makan dan minum yang cukup


2. Mengobsrvasi kontraksi uterus dengan memasase uterus
3. Mengajarkan ibu dan keluarga cara memasase uterus yaitu dengan cara
memutar searah jarum jam
4. Membersihkan ibu dari darah, lendir, air ketuban dan mengganti
pakaian ibu dengan yang bersih
5. Mengontrol perdarahan kala IV yaitu setiap 15 menit pada 1 jam
pertama setiap 30 menit pada 2 jam kedua

VI. EVALUASI
Pada tanggal : 07 Desember 2009
Pukul : 21.45 WIB

1. Ibu sudah makan dan minum


2. Ibu dan keluarga sudah mengerti cara memasase uterus yang baik dan
benar
3. Kontraksi uterus berjalan baik
4. Ibu tampak lebih tenang
5. Perdarahan kala IV 100 cc

You might also like