Professional Documents
Culture Documents
I. IDENTIFIKASI
Nama : Tn.ES
Umur : 59 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Pensiunan
Pendidikan : SMA
Status menikah : Menikah
No rekam medik : 00002266
Alamat : Cempaka Putih Barat II
II. ANAMNESIS
Dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 15 September 2017
a. Keluhan Utama
Penurunan pendengaran pada kedua telinga sejak 1 bulan yang lalu
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Tn.ES, seorang laki-laki datang ke Poliklinik Puskesmas Kecamatan Cempaka
Putih dengan keluhan telinga kanan dan kiri berkurang pendengaran sejak 1 bulan
yang lalu. Terdengar suara tetapi pasien mengatakan tidak jelas apa yang dikatakan
oleh orang lain.
Pasien juga mengeluhkan apabila mendengar suara yang cukup keras pasien
merasakan nyeri pada telinganya. Pada telinga pasien juga tidak pernah
mengeluarkan cairan.
KANAN KIRI
Normotia, Nyeri tekan tragus Daun Telinga Normotia, Nyeri tekan tragus
(-) (-)
Nyeri tekan RA (-), Nyeri Retroaurikuler Nyeri tekan RA (-), Nyeri
tekan Mastoid (-) tekan Mastoid (-)
Nyeri tarik auricula (-), tidak Preaurikuler Nyeri tarik auricula (-), tidak
hiperemis, tidak oedem hiperemis, tidak oedem
LIANG TELINGA
2. Pemeriksaan Hidung
KANAN KIRI
Tidak ada Deformitas Tidak ada
Daerah sinus frontalis (-), Nyeri tekan Daerah sinus frontalis (-),
sinus ethmoidalis (-), sinus sinus ethmoidalis (-), sinus
maxillaris (-) maxillaris (-)
(-) Krepitasi (-)
RINOSKOPI ANTERIOR
RINOSKOPI POSTERIOR
3. Pemeriksaan Faring
Arkus Faring : Tenang dan simetris
Pilar anterior : Tidak ada kelainan
Palatum molle : Tidak ada kelainan
Mukosa Faring : Tenang, tidak bergranula, tidak ada post nasal drip
Uvula : Tenang dan letak ditengah
Tonsil palatina : Besar : T1-T1
Warna : Merah muda
Kripta : (-)
Detritus : (-)
Perlekatan: Tidak ada
Pilar posterior : Tidak ada kelainan
Gigi geligi : Cukup bersih
4. Hipofaring
Tidak dilakukan pemeriksaan
5. Pemeriksaan Laring
Tidak dilakukan pemeriksaan
6. Leher
Tidak dilakukan pemeriksaan
7. Maksilo Fasial
Simetris, paralisis nervus kranialis (-), nyeri tekan frontalis (-), nyeri tekan
pangkal maksila (-).
IV. RESUME
Tn. ES, seorang laki-laki datang ke Poliklinik Puskesmas Kecamatan
Cempaka Putih dengan keluhan pendengaran berkurang sejak 1 bulan yang lalu.
Terdengar suara tetapi pasien mengatakan tidak jelas apa yang dikatakan oleh orang
lain. Jika mendengar suara keras terasa nyeri pada telinga. Pada pemeriksaan fisik
semua dalam batas normal kecuali pada membran timpani AD terlihat sklerotik dan
ADS terdapat serumen.
V. DIAGNOSIS BANDING
1. Susp Presbikusis
2. Penggunaan obat ototoksis
VIII. PENATALAKSANAAN
Medikamentosa:
-
Non-medikamentosa:
1. Garpu Tala
2. Audiometri
VIII. PROGNOSIS
Ad vitam : Bonam
PEMBAHASAN
1. Apakah diagnosis pada pasien ini sudah benar ?
Ya sudah tepat karena pada pasien ini sesuai dengan gejala klinis pada pasien
tersebut yaitu pasien datang dengan keluhan pendengaran berkurang sejak 1 bulan
yang lalu, terdengar suara tetapi pasien mengatakan tidak jelas apa yang dikatakan
oleh orang lain.
Dan pasien sudah berumur 59 tahun dan berjenis kelamin laki yang
mendukung kearah penyakit presbikusis ini.
Dan pada pemeriksaan fisik tidak terdapat kelainan, kecuali pada membran timpani
AD terlihat sklerotik dan ADS terdapat serumen.
Dan menjauhi faktor resiko untuk tidak memperberat presbikusis ini yaitu
dengan cara menghindari suara yang keras, mengurangi makanan yang berlemak dan
kontrol gula darah dan juga tekanan darah.
DAFTAR PUSTAKA