Professional Documents
Culture Documents
Peneliti eksternal Teliti dalam riset,jangan jadikan bagian kecil sampel riset
Contoh : Konsultan Manajemen sebagai satu-satunya dasar untuk menarik berbagai jenis
- Konsultan manajemen memiliki pengalaman di berbagai konklusi
organisasi dan memiliki pengetahuan model-model 3. Testability (Bisa diuji kembali)
pemecahan masalah yang lengkap lewat program Hipotesis bisa diuji melalui uji statistik pada data
pelatihan periodik yang mereka miliki 4. Replicability (Bisa direplikasi)
- Kekurangan konsultan manajemen adalah lamanya Hasil pengujian hipotesis bisa diulang dengan situasi yang
proses adaptasi di organisasi yang mereka sama,efeknya tingkat confidence pada riset tersebut akan
teliti,keberadaan mereka yang sulit diterima pegawai,dan meningkat
adanya biaya tambahan untuk fase implementasi dan 5. Precision and Confidence (Presisi)
evaluasi Konklusi defenitif tidak bisa ditarik utuh dari analisis
Etika dan Riset Bisnis data,bisa jadi sampel tidak merefleksikan secara penuh
Etika -> Code of Conduct saat melakukan riset ,maka ada tingkat akurasi perlu dijabarkan (misal : Tingkat
Etika diterapkan pada : confindece 95% ,berarti ada Margin of error sebesar 5%)
1. Peneliti yang melakukan investigasi 6. Objectivity (Objektifitas)
2. Partisipan yang memberikan data Konklusi harus berdasarkan fakta dari data yang aktual
3. Analisis yang menjabarkan hasil bukan subjektifitas pribadi dan nilai emosional
4. Seluruh tim peneliti yang mempresentasikan hasil dan 7. Generalizability (Tingkat Generalisasi)
menjabarkan solusi Mengacu pada tingkat generalisasi iset untuk diterapkan di
organisasi berbeda,semakin besar tingkat generalisasinya
maka riset tersebut akan semakin berguna bagi orang
CHAPTER 2 banyak
8. Parsimony (Penjabaran yang sederhana)
SCIENTIFIC INVESTIGATION Variabel yang sedikit bisa mendeskripsikan varians lebih
efisien dibanding variabel yang banyak dan kompleks, Ini
Riset -> Penyelidikan yang terorganisir,sistematis,kritis, bisa dicapai dengan literature review mendalam untuk
dan objektif terhadap permasalahan yang spesifik yang memiliki pemahaman yang baik pada masalah dan faktor
membutuhkan solusi keputusan manajerial yang mana jika penting yang mempengaruhinya
berdasarkan riset akan cenderung lebih efektif Deduksi dan Induksi
Riset ilmiah -> Riset yang berfokus menemukan solusi atas Deductive Reasoning -> Penerapan teori umum terhadap
masalah dan mengikuti metode langkah demi langkah yang kasus spesifik (misal : Menguji hipotesis)
logis,terorganisir, dan teliti untuk mengidentifikasikan Inductive Reasoning -> Proses dimana fenomena spesik di
maslaah,memnemukan data,menganalisanya,dan amati dan didapat konklusi umumnya ( misal : menghitung
manearik konklusi yang valid jumlah pegawai)
Riset ilmiah tidak didasarkan pada pengalaman,firasat,dan Proses Riset
intuisi 1. Observasi
Ketelitian dalam riset (Rigorous in Research) Contoh : Manajer mengamati mengapa konsumen tidak
Karena ketilitiannya (Rigorous), maka riset ilmiah memberi puas
ruang bagi pihak lain yang meneliti area tersebut akan 2. Identifikasi masalah
mengakumulasikan temuannya saat datanya di analisis Contoh : Manajer bertanya ke konsumen,ternyata
Rigorous ( Testability Replicability asalahnya adalah pramuniaga tidak tanggap menanggapi
Ketelitian ) keluhan pelanggan atas barang yang kosong,penyebabnya
adalah mandeknya supply dari pabrik
Kelebihan riset ilmiah 3. Membentuk model konsep (Theoritical Framework)
-Membantu peneliti menyatakan temuannya secara akurat Contoh : Manajer menemukan faktor penyebab masalah
dan terpercaya -Membantu berbagai jenis organisasi ,yaitu - > keterlambatan pasokan barang dari
untuk menciptakan solusi saat mereka menemukan pabrik,pencatatan tanggal pengiriman tidak rapi,janji
masalah - pramuniaga ke konsumen tidak terpenuhi
Investigasi ilmiah cenderung lebih objektif dan
mengabaikan subjektifitas -Investigasi Hypothetico-deductive Method
ilmiah dan keputusan manajerial memberikan aspek I. Identifikasi area cakupan masalah
integral dari penyelesaian masalah yang efektif II. Menentukan masalah
Riset terapan bisa diterapkan penuh,sebagian,atau bahkan III. Membentuk hipotesis (Testable and Falsifiable)
tidak sama sekali untuk digeneralisasi kepada berbagai IV. Mementukan tindakan (Measures)
jenis organisasi, penerapannya tergantung pada V. Mengumpulkan data
kesesuaian terhadap ukuran perusahaan,sifat pekerjaan, 6. Menganalisi data
karakteristik pegawai,dan struktur organisasi 7. Menginterprestasikan data (menghasilkan
Ciri-ciri riset ilmiah : rekomendasi)
1. Purposiveness (Bertujuan)
Misalnya,menentukn tujuan dan fokus dalam peningkatan Contoh aplikasi Hypothetico-deductive method
komitmen pegawai terhadap organisasi. Peningkatan (Observasi dilema pada CIO)
komitmen ditunjukkan dengan turnover dan absensi yang -Adanya masalah Management Information Systems (MIS)
rendah serta peningkatan kinerja tidak digunakan oleh manajer
2. Rigor (Ketelitian) -Informasi didapat dari manajer tingkat menengah dengan
wawancara informal,ternyata penyebabnya adalah
keawaman manajer pada penggunaan MIS
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1444
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
-Informasi tambahan didapat dari survey literatur Contoh : Buku , Jurnal,koran ,majalah, catatan
- Teori diformulasikan, Chief of Information Offcer (CIO) konferensi,disertasi doktoral, tesis maste,publikasi
membentuk teori atas faktor yang relevan pemerintah,data pemasaran,dll
- Membuat hipotesis : Pemahaman kegunaan MIS akan
membantu manajer untuk menggunakannya lebih Langkah melakukan tinjauan literatur
frekuentif 1.) Identifikasi dan dapatkan akses terhadap material yang
- Untuk mengumpulkan data,CIO membuat kuesioner dipublikasikan atau tidak yang menyediakan topik
- CIO menganalisis data kuesioner untuk melihat faktor apa 2.)Mendapatkan informasi relevan baik dari perpustakaan
saja yang mencegah manajer menggunakan MIS atau internet
- CIO menginterprestasi datan dengan mendeduksi bahwa 3.) Menulis tinjauan literatur
manajer tidak menggunakan MIS karena beberapa Jenis-jenis database
faktor,maka solusinya adalah seminar dan training
mengenai MIS 1.) Biliographic database
Studi Kasus Hanya memuat sitasi berupa nama penulis, judul
Merupakan analisis mendalam pada situasi serupa di artikel/buku, sumber publikasi, tahun,volume,dan nomor
organisasi lain,dimana sifat dan defenisi masalah sama halaman
dengan yang dialami saat ini
Riset tindakan (Action Reserach) 2.)Abstract database
Dilakukan oleh konsultan untuk menginisiasi proses Hanya memuat ringkasan atau abstrak dari artikel
perubahan di organisasi Peneliti membuat rumusan
masalah,mengumpulkan data,dan memformulasikan 3.) Full-text Database
solusinya,Saat solusi diterapkan ternyata ada hal tak Memuat teks dari database secara utuh
terduga yang terjadi .Efek itu di
evaluasi,didefinisikan,didiagnosa,dan riset berlanjut pada Kelebihan sumber dari Internet
kesinambungan sampai masalah diselesaikan sepenuhnya - Menghemat waktu
-Memiliki daftar yang komprehensif
CHAPTER 3 -Peneliti bisa fokus pada topik yang dicari (optimalisasi
search engine)
-Murah dari segi biaya
RESEARCH PROCESS : THE BROAD PROBLEM AREA
AND DEFINING THE PROBLEM STATEMENT Saat membaca literatur,catat masalah yang diteliti,rincian
disain studi (ukuran sampel dan metode pengumpulan
data) serta temuan akhir dari studi . Catatan-catatn ini
Broad problem area -> merupakan situasi dimana akan memfasilitasi penulisan tinjauan liteatur dengan
seseorang melihat suatu kebutuhan riset dan pemecahan efisiensi yang maksimal. Kegiatan ini disebut Survey
masalah. Isu itu dapat berupa : Literatur
- Masalah yang terjadi saat ini
-Area yang mesti ditingkatkan Contoh survey literatur (Topik : Efektivitas Organisasi)
-Isu konseptual yang diluruskan untuk memahami Ahli imu organisasi mendefenisikan keefektifakn
fenomena tertentu organisasi (OE) dalam berbagai cara. OE dijelaskan
-Pertanyaan riset yang ingin dijawab secara empiris berdasarkan objektifnya (Georgophulus dan
Tanrebauhm,1957) , Tujuan (Effioni,1960), Efisiensi (Katz
Contoh : Program pelatihan tidak seefektif yang diduga, dan Kahn,1966), akuisis sumber daya (Yuchtman and
Volume penjualan tidak kunjung meningkat seashore,1967). Sebagaimana dikatakan Coutler (2002)
Preliminary data collection ,ada sedikit konsensus pada bagaimana mengkonsepsikan
Berdasarkan sifatnya,data dapat diklasifikasikan menjadi dan menjalaskan OE .
tiga :
1. Latar belakang informasi (faktor konstkestual) Mendefinisikan rumusan masalah
2. Pengetahuan sebelumnya dari topik Rumusan masalah memperkenalkna masalah kunci yang
3. Data hasil observasi dari survey disampaikan dalam proyek penelitian. Sifatnya jelas dan
singkat pada isu spesifik yang akan diinvestigasi
Contoh data primer :
-Wawancara terhadap karyawan Tiga kriteria pada rumusan masalah :
-Membuat kuesioner 1. Relevan (sesuai)
2.Feasibel (mumpuni menjawab masalah)
Contoh data sekunder : 3.Menarik (memberi motivasi)
-Latar belakang perusahaan yang didapat dari publikasi
media ataupun website perusahaan Riset dikatakan relevan,jika diasumsikan peneliti dalam
-Kebijakan prosedur dan penentuan perusahaan didapat beberapa kondisi :
informasinya dari catatn dan dokumen perusahaan - tidak memahami topik sama sekali
-Data publikasi pemerintah - topik diketahui ,tapi pengetahuan belum tersusun rapi
- topik riset tersedia tapi hasilnya kontradiktif
Survey Literatur - hubungan yang tercipta tidak sama disetiap situasi
Dokumentasi atas tinjauan komprehensif atas data
sekunder (published/ unpublished) pada area spesifik yang Jenis-jenis format Referensi artikel :
mearik minat peneliti 1. American Psychological Associtaiton (APA)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1445
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
2. Chicago Manual of Style (1993) -Lihat otorisasi izin penulis apakah memperbolehkan
3. Turabian Style (1996) pengutipan
Penggunaan penulisan referensi dengan format APA Contoh :
1. Buku dengan satu penulis In trying to differentiate dual-earner and dual
Leshin,c.b. (1997) Management on the world wide web. career families, Sekaran (1986) states:
Engewod clifs, NJ : Pretice Hall
Various terms are used to refer to dual-earner
2. Buku dengan lebih dari satu penulis (2-6 penulis) families: dual-worker families, two-paycheck families, dual-
Pertama menulis keseluruhan nama penulis ; income families, two-job families, and so on. Spouses in
Cornett,M. Wille, B.J. and Sankan,s. (1998) The pleasure of dual-earner families may both hold jobs, or one of the
nurturing .London: Mc Munster Publishing partners may hold a job while the other pursues a career
Untuk selanjutnya disingkat dengan nama awal penulis Proposal Riset
pertama dan sisanya digantikan dengan singkatan et al) Berisi elemen kunci yaitu :
Cornet,et al (1980) found that ...... 1. Tujuan penelitian
2. Rumusan masalah spesifik
3. Lebih dari satu buku,penulis yang sama,di tahun yang 3. Cakupan penelitian
sama 4. Relevansi penelitian
Roy,A (1998a) Theory of trade . New York : Mc Millan 5. Desain penelitian (sampling,metode pngeumpulan dan
publishing enterprises analisis data)
Roy,B (1998b) Traditional Trade . San Fransisco ,CA : Jersey 6. Jangka waktu
Baumer 7. Anggaran
8. Pilihan referensi (bibliography)
4. Artikel Jurnal
Barry,H (1996) Cross-cultural research with matched pairs CHAPTER 4
of societies, Journal of Social Psychology, 23-25,79
Jeanquart,S. & Peluchette,J. (1997) Diversitiy in Workforce
and Management models, Journal of Social wr RESEARCH PROCESS : THEORITICAL FRAMEWORK
studies,43,72-85 AND HYPOTHESIS DEVELOPMENT
5. Publikasi Konferensi
Yeshwart,M. (1998) .Revised thinking on Indian philosophy Langkah-langkah melakukan penelitian :
and religion. In S.Penattur (Ed.) Proceedings of Ninth 1. obeservasi
International Conference on Religion (pp.100-107(. 2. pengumpulan data awal
Boher,India : Bohar University) 3. rumusan masalah
4. kerangka teoritis
6. Disertasi doktoral/ Master 5.pembuatan hipotesis
Kiren,R.S (1997). Medical advances and quality of life. 6. desain riset ilmiah
Unpublished doctoral dissertation,Omaha state university 7. Pengumpulan data,analisis ,dan interpresasi
8. Deduksi
7. Paper Presentasi di Konferensi 9. Laporan tulisan
Bajaj,L.s. (1996,March 13_. Ractical tips for efficient work 10. Presentasi laporan
management. Paper presented at the annual meeting of 11. Pengam bilan keputusan manajerial
enterpreneurs,San Jose,CA
Kerangka teoritis
8. Manuskrip yang tidak dipublikasikan Menunjukkan apa yang kita percayai pada hal bagaimana
Pringle,p.s.(1991) Training and dvelopment in the 90s. fenomena tertentu (variabel atau konsep) terkait satu
Unpublished manuscript,Southern Illinois sama laindan pejelasan bagaimana hal itu dapat dipercayai
University,Diamondale,IL. (pembuatan teori)
9. Artikel Koran Langkah awal :
The new GM Pact (1998,July 28) Concord Tribune,P.I - identifikasi dan labeli variabel
-jelaskan hubungan antar variabel, formulasikan hipotesis
10. Sumber elektronik -jelaskan bagaimana pendugaan hipotesisnya
Author,I. (1998) Technology and immediacy of information
(Online). Available at hhtp ://www.bnet.act.com Variabel
Konsepsi atau gagasan yang memiliki perubahan nilai,tipe
variabel
Kutipan dalam Teks
-Ditulis tepat sebagaimana aslinya (sama dari segi Jenis-jenis variabel :
wording,puntuatuion,spelling,italics,dll) . 1. Variabel dependen -> tujuan akhir dari penelitian adalah
-Mencantumkan nomor halaman sebagai referensi untuk memprediksi variasi dari variabel ini
-Menggunakan (...) untuk mengindikasikan kalau ini
dianalisis dari sumber aslinya
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1446
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
2. Variabel independen -> mempengarhui variabel Survey literatur memberikan dasar kuat untuk membentuk
dependen secara positif atau negatif kerangka teoritis,mengidentifikasikan variabel yang
penting yang ditentukan oleh penemuan riset sebelumnya
3. Variabel moderasi -> Variabel kunatitatif /kualitatif yang
mempengaruhi arah/kekuatan hubungan antara variabel Kerangka teoritis mengelaborasikan hubungan diantara
independen dengan variabel dependen. Keberadaannya variabel,menjelaskan teori menyangkut hubungan ini,dan
memberi kontinjensi dan memodifikasi hungan antara menjelaskan sifat dan arah hubungan tersebut. Kerangka
variabel independen dengan variabel dependen teoritis memberikan dasar logika untuk membentuk
hipotesis yang bisa diuji.
4. Variabel intervensi (mediasi) -> variabel yang melapisi
waktu diantara variabel independen mulai berpengaruh Contoh :
pada variabel dependen dan waktu saat dampaknya mulai DELTA AIRLINES
terasa
Berdasarkan laporan,delta irlines menghadapi tuntutan
Contoh : atas pelanggaran keselamatan udara dimana ada beberapa
Teori awal dari diversitas tenaga berkontribusi pada kecelakaan yang hampir terjadi di udara,dan satu
efektivitas organisasi,karena setiap kelompok membawa kecelakaan yang menyebabkan 137 penumpang tewas
keahlian khusunya ke tempat kerja. Sinergi kreatif ini bisa pada tahun 1987.
dimanfaatkan jika manajer tahu bagaimana mengarahkan Empat faktor penting yang mempengaruhi adalah :
keahlian khusus dari kelompok kerja yang diverse,kalau 1.komunikasi yang buruk diantara kru di kokpit
tidak maka tidak akan berdampak apa-apa. 2.koordinasi yang buruk diantara staff lapangan dan kru di
kokpit
3.pelatihan yang minimal terhadap kru kokpit
4.filosofi manajemen yang menekankan struktur
desentralisasi
Apakah faktor-faktor ini berkontribusi pada pelanggaran
keselamatan ?
Variabel Dependen = pelanggaran keselamatan
Variabel Independen :
-komunikasi antar kru kokpit
-komunikasi antara kendali lapangan dan kru kokpit
-pelatihan untuk kru kokpit
-desentralisasi
Variabel Intervensi = Kegugupan dan ketidakberanian
Kerangka teoritis :
Dari hasil telaah literatur dan studi terhadap kasus
ditemukan bahwa semakin besar desentralisasi ,maka
semakin besar cakupan kominkasi tingkat bawah diantara
staff yaitu staff lapangan dan kru di kokpit,maka semakin
besar cakupan pelanggaran keselamatan udara.
Jika kru di kokpit kurang terlatih secara kontinyu, mereka
tidak akan tahu standar keselamatan,dan bisa gugup dan
tidak berani saat menangani situasi emergensi dan
menghindari kecelakaan,maka dari itu pelatihan yang
buruk meningkatkan pelanggaran keselamatan
Kerangka teoritis
-Merupakan desain dimana seluruh riset berititk tolak
-Dibentuk secara logis ,dideksripsikan,dan dielaborasi
dengan asosiasi antar variabel yang relevan dengan
rumusan masalah
Komponen dari kerangka teoritis :
1.variabel yang dianggap relevan terhadap studi harus
didefinisikan secara jelas
2. model konseptual yang menjelaskan hubungan diantara
variabel didalam model harus dicantumkan
3. penejlasan yang jelas harus diduga kenapa hubungan itu
ada
Hubungan antara survey literatur dan kerangka teoritis
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1447
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Ho = Hipoesis nol
AM = rata-rata etika kerja pekerja amerika
AJ = rata-rata etika kerja pekera jepang
3.) Ada hubungan antara umur dan kepuasan kerja (Non-
directional)
Ho:p=0
Ho=Hipotesis nol
P=0 korelasi tidak ada
4.) Tidak ada hubungan antara tekanan yang dialami di
pekerjaan dengan kepuasan kerja pekerja. (Non-
directional)
H0 : p = 0
H0 =Hipotesis nol
P = 0 tidak ada korelasi
Hipotesis alternatif
Merupakan lawan dari hipotesis nol, yaitu pernyataan yang
menyatakan hubungan dinatara dua variabel atau
Pembentukan Hipotesis mengindikasikan perbedaan diantara dua kelompok
Hipotesis -> hubungan logis antara dua atau lebih variabel Contoh :
yang dijabarkan dalam pernyataan yang daat diuji. 1.) Wanita lebih termotivasi daripada pria (Directional)
HA: M < w
Hipotesis bisa bersifat : HA: M > w = 0
Directional HA adalah hipotesis alternatif
Adanya indikasi arah mengenai hubungan antara variabel M adalah tingkat motivasi rata-rata bagi pria
(positif /negatif) w adalah tingkat motivasi rata-rata bagi wanita
contoh :
-Semakin besar stres yang dialami di pekerjaan ,semkain 2.) Ada perbedaan etika kerja antara pekerja dari amerika
rendah kepuasan kerja pegawai dan pekerja dari jepang (Non directional)
-wanita lebih termotivasi daripada pria HA: AM AR
HA = Hipotesis alternatifl
Non-Directional AM = rata-rata etika kerja pekerja amerika
Tidak ada indikasi arah hubungan antar variabel AJ = rata-rata etika kerja pekera jepang
Contoh :
-ada hubungan antara umur dan kepuasan kerja 3.) Ada hubungan antara umur dan kepuasan kerja (Non-
-ada perbedaan nilai etika diantara pekerja dari amerika directional)
dan pekerja dari jepang HA:p<0
HA=Hipotesis alternatif
Bentuk-bentuk hipotesis : P<0 korelasi negatif
Pernyataan Jika-mereka
Digunakan untuk menguji perbedaan dianara dua 4.)
kelompok
Contoh :
Pekerja yang lebih sehat akan lebih tidak sering sakit
Jika pekerja lebih sehat,maka mereka akan lebih tidak
seirng sakut
Hipotesis Nol
Proposisi yang memaparkan hubungan definitif dan jelas di
antara dua variabel. Hipotesis nol menjelaskan korelasi
populasi diantara dua variabel sama dengan nol . Hipoteis Ada Hubungan antara kualitas servis yang menentukann
nol mengekspresikan tidak ada hubungan signifikan kepuasan konsumen terhadap perpindahan konsumen
diantara dua kelompok variabel (Non-derectional)
Contoh : HA : p>0 Berkorelasi positif
1.) Wanita lebih termotivasi daripada pria (Directional)
H0: M = w
H0: M - w = 0 Tes statistik yang tepat
H0 adalah hipotesis nol Setelah hipotesis nol atau hipotesis alternatif di
M adalah tingkat motivasi rata-rata bagi pria fromulasikan, test statistik yang tepat bisa diaplkiasikan
w adalah tingkat motivasi rata-rata bagi wanita (Tes T dan Tes F)
,keduanya akan mengindikasikan apakah ada support
2.) Ada perbedaan etika kerja antara pekerja dari amerika ditemukan untuk hipotesis ini..
dan pekerja dari jepang (Non-directional)
Ho: AM = AR Contoh :
Ho: AM - AR = 0
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1448
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1449
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Sebagai tambahan, jika guru menggunakan beberapa Contoh : Sebuah pelayanan jasa ingin tahu mengapa
contoh untuk meletakkan poin-poin tertentu dan memebri konsumennya berpindah ke penyedia jasa lainnya ?
latihan di kelas untuk mengetes siswa sejauh mana
pemahamannya, maka tingkat pemahaman siswa akan Studi deksriptif
meningkat. Akan tetapi entry-level skills harus memadai Dilakukan untuk memastikan dan menjelaskan karakterisik
agar mereka paham apa yang diajarkan, jika hal ini renda variabel di situasi tertentu
maka usaha yang dilakukan pengajar akan tidak berguna. Contoh : Seorang manajer bank ingin tahu profile debitur
Tingkat kesukaran ujian juga faktor lain yang yang memiliki keterlambatan pembayaran utang lebih dari
diperhitungkan dalam kemajuan seorang siswa. Semakin 6 bulan. Maka akan dicari rincian umur rata-ratanya,
sukar ujuiannya,maka semakin tertekan siswa saat pendapatan, sifat pekerjaannya, statsu pekerjaaan (full
menjawab ujian tersebut,dan akan semakin rendah tingkat time/part time), dll. Ini akan membantu manajer tersebut
performanya di ujian. Maka dari itu tekanan adalah untuk menyelidiki informasi lebih lanjut dan memutuskan
variabel intervensi dalam hal ini orang seperti apa yang seharusnya tidak diberikan
pinjaman di masa yang akan datang.
Pengujian Hipotesis (Analisis/ Prediktif)
Merupakan studi yang melibatkan uji hipotesis yang
menjelaskan sifat hubungan tertentu,atau menetapkan
perbedaan dinatara beberapa kelompok atau independesi
keduanya atau faktor-faktor lain dalam situasi tersebut
Jenis-jenis Investigasi
Studi sebab-akibat (Causal study)
Dibutuhkan saat membentuk hubungan sebab-akibat yang
definitif
Contoh :
- Apakah Merokok menyebabkan kanker ?
-Kekhawatiran terhadap gempa bumi memprediksikan
hubungan sebab-akibat dari jumlah hancurnya rumah di
area tersebut yang layak mendapat kebijakan asuransi
Studi korelasi ( Correlational study)
Perlu untuk mengindentifikasi faktor penting terkait
masalah
Contoh :
- Apakah merokok dan kanker saling terkait ?
HA1 ; Hanya siswa yang memiliki entry-level skills yang -Peningkatan suku bunga dan pajak properti,resesi,dan
terbantu oleh latihan dan contoh di dalam kelas prediksi gempa bumi menyebabkan melambatnya bisnis
HA2 : Semakin sukar ujian,semakin besar tekanan yang real estate di negara itu.
dialami siswa
HA3 : Semakin tinggi tekanan ,maka semakinr endah Latar belakang studi
performanya di ujian Direkayasa (contrived ) ,contohnya latar buatan (artificial
HA4 : Jika murid memahami subjek secara setting)
memadai,mereka akan memiliki performa yang baik saat Tidak direkayasa (non-contrived), contohnya lingkungan
alami dimana kegiatan kerja berjalan secara normal
CHAPTER 5
Jangkauan peneliti melakukan campur tangan (
interference) terhadap studi
RESEARCH PROCESS : ELEMENTS OF RESEARCH Jangkauan interferensi dengan aliran normal di tempat
DESIGN kerja memiliki pengaruh langsung apakah studi yang akan
diambil bersifat sebab-akibat atau korelasional
ujian
Studi korelasional dilakukan di lingkungan alami dari
Desain Riset organisasi dengan interferensi minimum oleh peneliti
Dalam tahapan ini, perlu dibuat semacam desain untuk dengan aliran normal dari kerjanya
riset yang mana data yang akan dikumpulkan dan dianalisa
sampai pada sebuah solusi Pada studi sebab-akibat peneliti mencoba memanipulasi
variable tertentu sehingga berefek pada variabel
Tujuan Studi dependen. Peneliti merubah variabel terentu dalam setting
Terbagi atas tiga yaitu : Eksploratif, deksriptif,dan dan menginterferensi kejadian sebagaimana seolah - olah
pengujian hipotesis terjadi secara normal di organisasi
Studi eksploratif Jenis jenis campurtangan (Interference) :
Dilakukan saat tidak banyak hal diketahui dari situasi
tersebut, atau tidak ada infromasi tersedia pada masalah Minimal interference
yang sama atau isu riset telah diselesaikan di masa lalu Contoh :
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1450
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Seorang administrator Rumah sakit ingin memeriksa Eksperimen Laboratorium (Lab Experiments) -> Studi yang
hubungan antara persepsi dukungan emosional di dalam dilakukan untuk menemukan hubungan sebab-akibat di
sistem terhadap stres yang dialami oleh staf perawat. Ia dalam lingkungan rekaan dan secara ketat dikendalikan
ingin melihat dari sisi studi korelasional. Peneliti akan
mengumpulkan data dari perawat (lewat kuesioner) untuk Jenis studi
mengindikasikan sebarapa banyak dukungan emosional 1. Studi Lapangan (Field Study)
mereka dapatkan di rumah sakit dan sejauh apa mereka Contoh :
mengalami stres . Dengan mengkorelasikan kedua variabel Manajer Bank ingin menganalisa hubungan antara tingkat
maka jawaban akan ditemukan. Dalam kasus ini peneliti suku banga dan pola tabungan dari nasabah. Kedua
tidak melakukan interference terhadap aktivitas normal di variabel di korelasikan dengan melihat tabungan dalam
rumah sakit. beberapa jenis ( tabungan biasa, sertifikat deposito,
Interest-bearing checking accounts) saat tingkat suku
Moderate interference bunga berubah . Riset dilakukan di setting yang tidak
Contoh : direkayasa (Non-contrived).
Adminstrator rumah sakit tersebut menetapkan hubungan
sebab akibat antara kedua variabel dan 2. Eksperimen Lapangan (Field Eksperimen)
mendemonstrasikan jika perawat memiliki dukungan Contoh :
emosional yang akan membuat mereka berkurang Manajer Bank ingin menentukan hubungan sebab-akibat
stresnya. antara tingkat suku bunga dan bujukan kepada nasabah
Peneliti akan menghitung tingkat stres di tiga bangsal di untuk menyimpan uang di bank. Peneliti memilih empat
rumah sakit,dan memanipulasi dukungan emosional sekali cabang dalam radius 60 km untuk eksperimen ini. Selama
seminggu,dan menghitung tingkat stres di periode satu minggu ia mengiklankan suku bunga tahunan deposito
tersebut. di cabang sbb :
Bangsal 1 : Peneliti akan menyuruh dokter dan teknisi lab Cabang 1 : 9% Cabang 3 : 10%
memberi dukungan emosional saat mereka stres Cabang 2 : 8% Cabang 4 : 5% (tidak berubah)
Bangsal 2 : Peneliti hanya menyuruh dokter untuk
memberi dukungan emosional pada perawat Riset ini adalah eksperimen lapangan karena tingkat suku
Bangsal 3 : Beroperasi tanpa dukungan emosional bunga dimanipulasi,sementara aktivitas lain normal.
Jika teori peneliti tepat,makan pengurangan stres akan 3. Eksperimen laboratorium (Lab Experiment)
terjadi signifikan pada bangsal 1, moderat pada tingkat 2 Contoh :
,dan tidak terjadi perubahan pada bangsal ke-3. Peneliti membuat lingkungan buatan dengan memilih 40
mahasiswa jurusan bisnis tingkat akhir di usia yang sama.
Excessive interference Mahasisw aitu dibagi dalam empat kelompok dan diberi
Contoh : $1000, dan meberi mereka opsi unutk
Selama minggu eksperimen tersebut, perawat tidak membelanjakannya,menyimpannya,atau keduanya.
mengalami stres karena tidak ada penyakit serius atau Peneliti menawarkan bunga jika mereka menyimpannya :
pasien yang meninggal di bangsal-bangsal tersebut, Maka Grup 1 : 6% Grup 3 : 9%
dukungan emosional tidak berpengaruh pada tingkat stres, Grup 2 : 8% Grup 4 : 1 % (tidak berubah)
maka peneliti memeprtimbangkan hal tersebut sebagai
faktor eksternal dan mengendalikan faktor tersebut. Disini peneliti membentuk lingkungan laboratorium buatan
karena memanipulasi tingkat suku bunga tabungan,di sisi
Mengendalikan faktor eksternal lain subjek memiliki latar belakang yang sama
Contoh :
Peneliti melakukan penelitian pada tiga kelompok Jenis-jenis populasi
mahasiswa kedokteran di ruang berbeda dengan tugas 1. Individu
berbeda,ketiganya diperintahkan untuk menjelaskan Contoh : pegawai perseorangan ,anggota staf
prosedur bedah secara rinci pada pasien yang tidak
merespon kemoterapi. 2. Dyads (dua kelompok berlawanan)
Grup 1 : Terdapat dokter yang membantu mengklarifikasi Contoh : Suami-istri , atasan-bawahan, mentor-peserta
Grup 2 : Dokter berada di dekat lokasi,akan membantu jika pelatihan
diminta
Grup 3 : Tidak ada dokter yang membantu 3. Kelompok
Contoh :Tiga kelompok pengguna Sistem ifnormasi
Dalam contoh diatas bukan hanya support yang (Departemen produksi,departemen penjualan,dan
dimanipulasi tapi setting juga merupakan rekaan. Peneliti departemen operasi)
telah camur tangan maksimal pada studi ini.
4. Organisasi
Study Setting : Contrived (rekaan) dan Noncontrived Contoh : divisi penjualan, industri manufaktur
(bukan rekaan)
5. Regional
Eksperimen lapangan (Field Experiments ) -> Studi yang Contoh : negara prancis, daerah operasi asia timur
dilakukan untuk mencari hubungan sebab akibat
mnggunakan lingkungan yang sama dimana karyawan Horison Waktu
melakukan aktivitas secara normal 1.) Studi lintas bagian (Cross-sectional studies )
- potret konstruksi satu titik di satu waktu
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1451
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
- penggunaan sampel representatif hipotesis dapat diuji dan ditemukan jawaban atas isu riset
yang kompleks
2.) Studi lintas bagian jamak (Multiple cross-sectional
studies) Ada dua jenis variabel
-konstruksi dihitung dalam berbagai titik di satu waktu -Objektif -> bisa diukur (contoh : lama bekerja, jumlah
-penggunaan sampel berbeda produk diproduksi)
-Subjektif -> tidak dapat diukur (contoh : tingkat
3.) Studi longitudinal pemahaman, persepsi individual, peluang promosi)
-konstruksi dihitung dalam berbagai titik di satu waktu
-penggunaan sampel yang sama = panel yang sebenarnya Salah satu cara untuk mengukur variabel-variabel ini
dengan mengurangi gagasan pada abstrak untuk
Cross sectional VS Longitudinal mengamati perilaku dan karakteristik
Contoh : Sebagai contoh, concept of thirst , kita tidak bisa melihat
-Sebuah perusahan obatberniat berinvestasi didalam riset rasa haus. Kita menentukan tingkat keauhsan dengan
pil sakit kepala melakukan survey pada penderita sakit menghitung jumlah air yang diminum seseorang
kepala untuk melihat seberapa tertarik mereka terhadap
pil tersebut. Data ini dikumpulkan satu waktu di satu Defenisi Operasional : Dimensi dan elemen
titik,maka desainnya cross-sectional Definisi operasional -> Pernyataan spesifik terhadap
dimensi dan elemen yang membuat konsep dapat diukur
-Manajer pemasaran tertarik melacak pola penjualan
produk tertentu di empat area berbeda di satu negara Operasional -> Dilakukan dengan cara melihat dimensi
selama 2 tahun dalam basis kuartalan. Karena data perilaku,atau hal-hal yang menjadi catatan atas
dikumpulkan beberapa waktu untuk menjawab isu yangs konsep,yang kemudian diterjemahkan kedalam elemen
ama maka studi ini adalah longitudinal yang dapat diukur dan diamati. Operasional menentukan
konsep melibatkan beberapa langkah
Study Case
Seorang supervisor berpikir bahwa efisiensi yang rendah Contoh : Melakukan operasional di dalam konsep
pada operator mesik berhubungan langsung dengan motivasi pencapaian
tingkat asap di pabrik. Ia ingin membuktikan kepada Apa dimensi perilaku atau karakterisik yang kita harap
atasannya tentang hal ini melalui studi riset untuk ditemukan pada orang yang memiliki motivasi
pencapaian yang tinggi ?
Jenis investigasi : Hubungan sebab akibat
Tujuan studi : Pengujian hipotesis (Studi analisis) Orang yang memiliki motivasi pencapaian yag tinggi akan
Jenis studi : Eksperimen lapangan memiliki lima jenis karakter yang disebut dimensi
Jenis populasi : Individu Contoh :
Horison waktu : Longitudinal (dua titik waktu = efisiensi - akan dicapai dengan bekerja
saat munculnya asap dan efisiensi saat asap divariasikan -tidak ada mood untuk bersantai
dan dimanipulasikan) -lebih memilih bekerja sendiri daripada bersama-sama
-terlibat dalam pekerjaan menantang daripada yang
mudah
-suka mendapatkan umpan balik dari koleganya dan
atasannya untuk mengetahui progressnya
CHAPTER 6
Karakter ini dipecah lagi dalam elemen-elemen
:
MEASUREMENT OF VARIABLES : OPERATIONAL Dimensi 1 : akan dicapai dengan bekerja
DEFINITION -bekerja sepanjang waktu
-menghindari senggang saat bekerja
-tekun bahkan saat menghadapi kemunduran
Pengukuran( Measurement) Ketiga hal tadi bisa dihitung dengan menggunakan
Penggunaan serangkaian angka/simbol yang dikaitkan kuesioner
erhadap karakteristik/atribut bjek sesuai serangkaian
aturan yang belum dirinci Dimensi 2 : tidak ada mood untuk bersantai
Tingkat keengganan untuk bersantai bisa dihitung dengan
Karakteristik Objek pertanyaan berikut:
Contoh objek : manusia, Specialized Business Unit, negara, - seberapa sering kamu berpikir tentang pekerjaan saat
peralatan dapur, restoran, shampo ,yogurt, dll. kamu jauh dari tempat kerja ?
Contoh karakteristik objek : Tendensi, pencapaian -apa hobimu ?
motivasi, efektivitas organisasi, panjang,berat,keragaman -bagaimana kamu mengahabiskan waktu saat jauh dari
etnis, kualitas pelayanan,dll tempat kerja ?
Pengukuran variabel Dimensi 3 : lebih memilih bekerja sendiri daripada berkerja
Pengukuran variabel dalam kerangka teoritis adalah bagian bersama-sama
integral dari riset dan aspek penting dari desain riset.
Hanya jika variabel diukur dengan cara tertentu maka
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1452
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Individu dengan motivasi pecapaian yang tinggi tidak 8. Sejauh mana anda lebih memilih bekerja sendiri
sabaran menghadapi orang yang tidak kapabel dan tidak dibanding bekerja bersama orang lain?
suka bekerja sama dengan orang lain 9. Seberapa kecewa anda saat tidak mencapai target yang
anda tetapkan?
Dimensi 4 : terlibat pada pekerjaan yang menantang 10. Seberapa jauh anda memilih pekerjaan yang sulit dan
daripada yang mudah menantang daripada ynag mudah dan bersifat rutin ?
-mereka tidak suka pekerjaan rutin 11. Selama 3 bulan terakhir,seberapa sering anda mencari
-suka tantangan moderate,daripada yang di luar umpan balik dari atasan terhadap performa yang anda
kapasitasnya lakukan?
12.Seberapa sering kamu mencoba mencdaoat umban
Dimensi 5 : suka mendapat umpan balik dari atasan dan balik atas kinerja dari rekan kerja anda seloama 3 bulan
koleganya untuk mengetahui progress nya terakhir?
-tanyakan umpan balik atas pekerjaan yang telah 13.Seberapa sering anda frustasi saat orang lain tidak
dilakukan,baik positif atau negatif memberi umpan balik atas progress yang anda lakukan ?
Hal yang tidak relevan pada definisi Operasional
- definisi operasional tidak menjelaskan korelasi atas
konsep
-definisi operasional tidak terdiri dari penjabaran
alasan,antiseden, konsekuensi,atau korealsi terhadap
konsep,tetapi menjelaskan karakteristik yang dapat
diamati untuk menetukan konsep.
Contoh :
Motivasi pencapaian dan kinerja serta kesuksesan bisa saja
berkolerasi. Tapi kita tidak dapat mengukur tingkat
motivasi seseorang melalui kesukesan dan kinerjanya,
keduanya merupakan konsekuensi atas pencapaian
motivasi, tetapi juga keduanya tidak dihitung dari hal itu
Jika kita menilai pencapaian motipasi dengan kinerja
sebagi titik tolak,kita akan mengukur konsep yang salah.
Alih-alih menghitung motivasi pencapaian (variabel) kita
malah menghitung kinerja,variabel yang tidak menjadi
fokus dalam penelitian kita
Contoh : Operasionalisasi konsep pembelajaran
Pembelajaran adalah konsep penting dalam setting
pendidikan. Cara menentukan konsep abstrak yang disebut
sebagai pembelajaran :
1. Tentukan konsep secara operasional (tentukan
dimensinya)
2. Jabarkan kedalam perilaku yang dapat diamati dan
dihitung (elemen-elemennya)
Dimensi pembelajarannya :
1. Pemahaman akan pelajaran di ruang kelas
2.Retensi akan pemahaman pelajaran
3.Alikasi atas apa yang dipelajari
Jawaban atas pertanyaan berikut dari responden bisa Istilah-istilah ini disebut abstrak, dengan ketiga elemen ini
menjadi satu cara mencabangkan tingkat motivasi maka bisa ditentukan konsep dari pembelajaran. Skema
pencapaian (achievement motivation).Peneliti harus diagram dibawah ini bisa dipakai untuk memahaminya
menanyakan tentang elemen dari konsep : secara komprehensif :
1. Sejauh mana anda akan menekan diri anda untuk
melakukan pekerjaan tepat waktu ?
2. Seberapa sulit bagi anda untuk melanjutkan pekerjaan
setelah kegagalan terjadi di awal?
3.Seberapa sering anda mengabaikan hal personal karena
fokus pada pekerjaan ?
4. Seberapa sering anda memikirkan pekerjaan saat berada
di rumah ?
5. Seberapa sering anda melakukan hobi anda?
6. Seberapa banyak anda berkonstentrasi saat mencapai
tujuan ?
7. Seberapa terganggu anda saat melakukan kesalahan?
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1453
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
DESAIN EKSPERIMEN
Terbagi atas dua kategori :
1. Eksperimen yang dilakukan dalam lingkungan yang
dikendalikan aatau buatan, dikenal juga sebagai
eksperimen laboratorium
2. Esperimen yang dilakukan di lungkungan alami dimana
aktivitas ecara umum terjadi ,dikenal juga sebagai
eksperimen lapangan
Desain eksperimen dibentuk untuk memeriksa hungan
sebab dan akubat diantara variabel. Studi korelasi
memeriksa hubungan diantara variabel tanpa harus
menetapkan apakah satu variabel mempengaruhi satu
sama lain
Untuk membentuk variabel X menyebabkan Y, maka tiga
kondisi ini harus dipenuhi :
1. X dan Y harus covary (jika salah satu naik,yang lain juga
naik atau sebaliknya)
2. X (faktor kasual) harus mendahului Y. Dalam kata lain,
harus ada urutan waktu dimana keduanya terjadi.
3. Tidak ada faktor lain yang mempengaruhi perubahan
dapat variabel dependen Y
Untuk menetapan hubungan kausal diantara kedua
variabel,beberapa variabel bisa covary dengan variabel
dependen yang akan dikontrol . Kontrol ini akan membuat
Contoh : Definisi operasional atas konsep Pengayaan kita bisa mengatakan variabel X sendiri mempengaruhi
pekerjaan (Enriched Job) variabel dependen Y
Causal research
Merupakan penelitian yang dilakukan untuk
mengidentifikasi hubungan sebab-akibat diatara variabel
dimana penelitian telah didefinisiakn dalam ruang lingkup
yang lebih sempit
Bukti atas kausalitas
1. Covariation
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1454
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1456
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Contoh :
apa pekerjaan yang lebih anda sukai : melayani pelanggan Wawancara melalui telepon
atau pekerjaan administratif ? Kelebihan :
1. Mengurangi ketidaknyamanan bertatap muka
4. Taking Notes 2. Bisa cepat (dalam sehari telepon bisa dilakukan berkali-
Saat melakukan wawancara, adalah penting bagi peneliti kali)
untuk membuat catatan tertulis saat wawancara dilakukan, 3. Berbiaya relatif lebih rendah
atau segera setelah wawancara selesai. Pewawancara
harus tidak bergantung pada ingatannya. Informasi Kekurangan :
semacam yang berdasarkan ingatan akan menjadi bias 1. Jangka waktu wawancara terbatas
terhadap penelitian.Wawancara bisa juga direkam jika 2. Tingkat respon yang rendah
responden tidak menolaknya. 3. Tidak ada Facial expressions
Computer-assisted Interviewing TIPS MELAKUKAN WAWANCARA
Responden bisa dengan mudah menginput jawaban -wawancara bisa direkam seizin responden
mereka melalui software komputer. Kelebihan metode ini -kamera bisa dugunakan untuk menangkap Nonverbal cues
adalah mampu melakukan Indexing atas respon dan bisa dari responden,dan bisa dipelajari dengan santai oleh
mengunpulkan data (data retrieval dalam waktu yang peneliti
sangat cepat). Ada dua jenis Computer-assisted interview : -adanya sesi latihan tanya jawab untuk meningkatkan
reliabilitas
- Computer-assisted telephone interviewing (CATI)
Digunakan oleh organisasi rise, Monitor komputer MELAKUKAN PENYEBARAN KUESIONER
memnculkan pertanyaan dengan bantuan software, -secara personal
komputer memilih secara acak kumpulan nomor -dikirim melalui email
telepon,dan melakukan suvery singkat dengan voice- -melalui media elektronik
activated telephone interviwes data dianalisa kemudian. -teknik-teknik lain
Metode ini bisa juga dilakukan di lapangan dengan
bantuan komputer portable Desain kuesioner
- Computer-assited personal interviewing (CAPI) Kuesioner di formulasikan, dengan mencantumkan
Metode ini butuh investasi besar pada hardware serangkain pertanyaan dimana responden mencantumkan
dansoftware. Tapi cara ini bisa memudahkan pengumpulan jawabannya
infromasi dan analisis yang lebi cepat, namun agar efektif
dari segi biaya aka survey secara besar harus sering Langkah-langkahnya :
dilakukan untuk menutup biaya investasi atas prorgam ini 1.tentukan isi dari kueosioner
2.tentukan bentuk responnya
Computer Aided survey services -tentukan diksi pertanyaan yang tepat (Question wording )
Organisasi yang mengkhususkan pelayanan jasa -tentukan urutan pertanyaan
mengumpulkan data. Misalnya National Computer -tulis paragraf pernyataan (introduksi) dihalaman depan
Network (NCC).
Kelebihannya : Question Wording
-data bisa langsung dianalisis meskipun survey masih Dalam proses penyusuan pertanyaan bisa menggunakan
dalam progress melalui transmisi internet pernyataan negatif atau positif
-data bisa secara otomatis diberishkan errornya saat Contoh :
dikumpulkan 1. Dresdner memiliki servis perbanan berkualitas tinggi
-bias dari Ordering effects bisa diminamilisir dengan pola 2. Dresdner memiliki dukungan operasional konsumen
penawalan yang acak yang buruk
-pola pelewatan otomatos (skip patterns) misalnya if the Hindari pertanyaan double negatives
answer of this question is NO ,skip to question #19
-Pertanyaan bisa diatur untuk menyesuaikan pemahaman Kelebihannya
responden atas pertanyaan yang akan diajukan -mencegah pertanyaan berulang
-mencegah pertanyaan ambigu
Wawancara personal -memilih kata-kata yang umum
Kelebihan : -menghindari kata-kata yang memunculkan bias
1. Bisa mengklarifikasi keraguan atas kuesioner -mengindari recall dependend questions
2. Bisa mendapat isyarat nonverbal (nonverbal cues) -lebih disukai dari sisi sosial (social desirability)
3. Memiliki respon yang tinggi atau kooperatif
4. Bisa menggunakan alat bantu visual Urutan pertanyaan
Kekurangan :
1. Berbiaya tinggi dan butuh waktu yang intensif
2.Keterbatasan geografis
3. Masih ada kemungkinan bias pada respon (kerahasiaan
sulit dipastikan)
4. Beberapa responden tidak suka berbicara pada orang
yang tak dikenalnya
5. Trained Interviewers
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1457
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Item 4 dan 7 menentukan opini mereka tentang karir iv. Job Level v. Number of years in this organization
mereka ke depan, item 1-3-6 menentukan persepsi akan - manager - less than 1
kebutuhan pelatihan.. 2-5 menentukan persepsi - supervisor - 1-3
peningkatan karir mereka - clerk - 4-8
- secretary - 9-15
Contoh II - technician - over 15 years
Presiden Direktur dari Mideas Corporation menduga - other (specify)
bahwa kebanyakan dari 500 orang pegawai wanita dan pria
di organisasi tersebut merasa terasingkan. Dia juga melihat 2. Here are some questions that ask you to tell us how
bahwa mereka yang lebih sering bersosialisasi (tidak experience your work life in general. Please circle the
terasingkan) lebih memiliki kepuasan kerja yang lebih appropriate number of the scales below.
tinggi.
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1459
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
On a scale of 1 to 5, (1) denoting very low agreement and - Observasi melalui media elektronik
(5) denoting very high agreement, to what extent would
you agree with the following statements? Peneliti bisa memainkan satu dari dua peran berikut saat
Very Low Very mengumpulkan data observasi lapangan (field
High observational :
1. The major happiness 1. Pengamat nonpartisipan
Of my life is derived Peneliti bisa mengumpulkan data yang dibutuhkan tanpa
From my job. 1 2 3 4 5 menjadi bagian internal dari sistem organisasional. Sebagai
2. Time at work flies by contoh, peneliti bisa duduk di sudut ruangan dan melihat
Quickly. 1 2 3 4 5 bagiamana manajer menghabiskan waktunya.
3. Working here is boring 1 2 3 4 5 Observasi terhadap semua aktivitas manajer selama
4. Nothing in life is more beberapa hari,akan memberikan peneliti cara untuk
important than work. 1 2 3 4 5 menggeneralisasi bagaimana manajer menghabiskan
5. I live, eat , and breathe waktunya
my job. 1 2 3 4 5
6. My work helps me 2. Pengamat partisipan
establish who I am. 1 2 3 4 5 Peneliti bisa memainkan peran sebagai pengampat
7. My work is fascinating. 1 2 3 4 5 partisipan. Peneliti masuk kedalam organisasi (research
8. My work gives me a setting) dan menjadi bagian dari tim kerja. Misalnya, jika
sense of accomplishment 1 2 3 4 5 peneliti ingin meneliti dinamika kelompok di organisasi
9. My supervisor praises sebagai seorang peawai dan mengamati dinamika di dalam
good work. 1 2 3 4 5 kelompok saat menjadi bagian dari kelompok kerja
10.My pay is not adequate 1 2 3 4 5
to take care of my Studi obervasi terstruktur VS Studi Obervasi tidak
expenses. terstruktur
11.My co-workers are Pada observasi terstruktur, kedua pengamat nonpartisipan
very stimulating. 1 2 3 4 5 dan pengamat partisipan bisa terstruktur maupun tidak
12.The opportunity for terstruktur. Pengamat memiliki kategori atau aktivitas yang
advancement is very sudah ditentukan . Orang-rang bisa diamati di lingkungan
good here. 1 2 3 4 5 kerja dan aktivitas normalnya,dicatat dan direkam.
13.I get a lot of co- Ada observasi tidak terstruktur, pengamat yang tidak
operation at the memiliki ide pokok pada aspek tertentu yang harus
workplace. 1 2 3 4 5 difokuskan, ia tidak bisa merekam apa yang harus
14.People can live comfortably diobservasi
with their pay in this
organization. 1 2 3 4 5
15.My supervisor is not Obervasi mekanis
much capable. 1 2 3 4 5 Mesin bisa memberikan data dengan mencatat kejadian
16.The promotion policies dan minatnya saat terjadi tanpa seorang peneliti hadir
are very unfair. 1 2 3 4 5 secara fisik. Film dan alat elektronik seperti kamera video
bisa digunakan untuk merekam data. Data observasi
In the space provided below, please make any comments mekanis laimnya besar dari kesalahan (error-free)
you wish regarding any aspect of the work or organization.
Your suggestions for improvement will be very much Kelebihan dari studi observasi
appreciated 1. Data lebih dapat dipercaya dan bebas dari bias
------------------------------------------------------------------------------ responden
------------------------------------------------------------------------------ 2. Mudah untuk mencatat efek dari pengaruh lingkungan
---------------------------------------- untuk hasil spesifik
3. Mudah untuk mengamati kelompok tertentu yang sulit
Thank you memberikan informasi (contohnya responden anak-anak)
4. Menangkap sikap, ekspresi wahah dan perilaku
SURVEY OBSERVASI nonverbal,tapi tidak bisa menangkap pikiran individu
Adalah mungkin untuk mengumpulkan data tanpa 5. Pengamat harus dilatih pada apa dan bagaimana
menanyakan pertanyaan kepada responden. Responden mengamati untuk mencegah bias observasi
bisa diamati dilingkungan alaminya atau dalam setting Kekurangan dari studi observasi
laboratorium,dan aktivitas serta perilakunya bisa dicatat 1. Pengamat harus hadir secara fisik pada periode yang
atau direkam lama pada waktu tertentu (kecuali ada kamera atau sistem
Contoh : Gerakan, kebiasaan kerja, ekspresi wajah, emosi, yang bisa merekamnya)
bahasa tubuh 2. Memakan waktu lama, membosankan,dan mahal
Observasi yang terstruktur ETIKA DAN PENELITI
Mengamati pre-specified behavioural patterns pada Beberapa isu etika harus diperhatikan saat mengumpulkan
orang,objek, dan kejadian dengan cara sistematis. Secara data,terutama terkait :
sifatnya ini bersifat kuantitas. Ada dua tipe observasi 1.Sponsor dari penelitian
terstruktur yaitu : Sponsor harus menanyakan studi yang akan dilakukan
- Observasi personal untuk tujuan organisasi yang lebih baik,bukan untuk alasan
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1460
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
pribadi. Mereka harus menghormati kerahasiaan data yang Practice Exercise on Data Collection
dikumpulkan oleh peneliti dan tidak menanyakan respon What data collection methods would most appropriately be
individu atau sekelompok norang diungkapkan pada used for the following and why?
mereka,atau meminta memilhat kouesionernya. Sponsor
juga harus memiliki pikiran terbuka dalam menerima hasil a. A study of audience reactions to a political speaker.
dan rekomendasi yang diberikan oleh peneliti Answer: Both observation and unstructured interviews.
b. A study of students reactions to how the University is
2.Orang yang mengumpulkan data run.
Memperlakukan informasi yang diberikan oleh responden Answer: Probably a short questionnaire, with an open-
sebagai rahasia ketat dan menjaga privasinya adalah salah ended question at the end
satu tanggung jaab utama dari peneliti. Peneliti harus tidak
salah merepresenasikan studi terhadap subjek, terutama c. A study of the student parking problems in Yarmouk
dalam eksperimen laboratorium. Tujuan penelitan harus University area.
dijelaskan kepada mereka. Informasi pribadi tidak harus di Answer: unstructured interviews in the beginning, and later,
cantumkan dan jika diperlukan harus diperlakukan dengan a short questionnaire.
mempertimbangkan sesitifitas responden,dan
menawarkan alasan spesifik sebelumnya. Apapun sifat dari d. A study of the performance of Yarmouk U. graduates in
pengumpulan data, self-esteem dan self-respect pada their jobs.
subjek harus tidak boleh dilanggar. Responden pun Answer: A questionnaire to the employers.
hendaknya tidak harus dipaksa menjawab survey
tersebut,dan mereka tidak dihadapkan alam situasi dimana e. A study by the university head seeking the student
mereka bisa dikati secara fisik ataupun mental. Pengamat pinions about the quality of education in their departments.
nonpartisipan seharusnya semaksimal mungkin tidak Answer: In the beginning, unstructured interviews and
intrusif, karena personal value yang dimilikinya bisa later, a questionnaire.
membuat data bias, Terakhir, distorsi pada pelaporan data
harus dihilangkan semaksimal mungkin
PERTEMUAN 9
3. Responden
Subjek yang dipilih untuk melaukan studi harus
bekerjasama secara penuh pada serangkaian tahap,seperti SAMPLING
merespon atas survey atau mengambil bagian dalam
eksperimen. Responden juga wajib terbuka dan jujur
dalam memnjawab pertanyaan dan memberikan respon Istilah-istilah yang relevan
1. Populasi merupakan sekelompok orang,kejadian,atau
CONTOH PERTANYAAN YANG BAIK DAN PERTANYAAN hal-hal yang menjadi perhatian bagi peneliti untuk
YANG BURUK diinvestigasi
1. If you have been in the company for over 15 years, 2. Sampling unit merupakan serangkaian elemen yang
please indicate the date of your joining this company. tersedia untuk dipilih pada beberapa tahap proses
(Buruk recall dependent) sampling
2. My boss is good but excitable in his dealing with others. 3. Sampel adalah subse dari populasi yang merupakan
(Buruk double barreled) anggota atau bagian populasi tersebut.
3. Working women should opt not to have children. (Buruk 4. Parameter merupakan berbagai macam karakteristik
- Loaded question,emotional issue for women) yang dimilki oleh saebuh populasi diantaranya :
4. Investment in childrens future should be an important (population mean), (population standard deviation), dan
goal of the administration. (Bad : Social desirability) 2 (population variance)
5. This job uses a lot of the skills that I possess. (Baik:no 5. Central tendencies, dispersion dan statitiska lain pada
problem with wording) sampel penelitian diperlakukan sebagai aproksimasi
6. If this country is to remain competitive, should we not terhadap central tendencies, dispersions, dan parameter
be spending more on research? (Buruk Leading question) dari populasi
Statistik vs Parameter
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1461
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
-menghindari kerusakan pada elemen -memberikan jumlah terbesar atas sampel yang
memungkinkan
Proses melakukan sampling -estimasinya mudah dikalkulasi
1. tentukan populasi -jika sampling frame nya besar metode ini tidak bisa
2. pilihlah frame dari sampel dipraktekkann
3. tentukan desain atau metode samplingnya -kekurangannya , subkelompok minoritas tidak terwakili
4. tentukan ukuran sampel yang tepat secara proporsional
5. eksekusi proses sampling
2. Systematic sampling
Sampling frame merupakan daftar dimana responden Setiap elemen ke-n dipilih secara acak yaitu antara elemen
potensial akan diambil (misalnya kantor, beberapa 1 dan elemen n . Adalah penting bahwa titik awalnya
kelas,dll). Samplimg frame harus memiliki properti dimana bukan yang pertama didaftar tapi dipilih secara acak
kita bisa mengidentifikasi setiap elemen dan (misalnya memilih setiap nama kelipatan-10 dari buku
memasukkannya di dalam sampel, dan harus mewakili telelpon) Karakteristiknya mirip dengan simple random
populasi sampling, namun memiliki bias sistemik jika elemen tidak
dibuat secara acak. Metode ini menekankan pada
Faktor yang mempengaruhi keterwakilan sampel menyusun populasi target sesuai skema urutan dan
-prosedur sampling memilih elemen pada interval reguler melalui daftar
-ukuran sampel urutan.
-pastisipasi (respon) Kelebihan :
-sampel mudah untuk dipilih
Contoh pengambilan sampel : -sampling frame bisa diidentifikasi dengan mudah
-sampel tersebar rata pada populasi
Kekurangan :
-sampel bisa bias jika ada periodisitas tersembunyi
berdasarkan pilihan pada populasi
-sulit menilai ketepatan estimasi dari satu survey
3. Cluster sampling
Dilakukan dengan cara membagi populasi ke dalam kluster-
kluster, kemudian dipilih secara acak ,didalamnya
mencakup seluruh elemen dari kluster yang dipilih.
Karakteristiknya mudah dan efisien dari segi biaya,memiliki
homogenitas antar kluster, heterogenitas intra kluster,
tetapi memiliki korespondensi yang rendah dengan
keadaan yang sebenarnya.
Cluster sampling adalah contoh dari sampling yang
memiliki dua tahap:
-pemilihan area sampel
- pemilihan sampel responden dari area sampel yang telah
TEKNIK MELAKUKAN SAMPLING dipilih
Contoh cara mengidentifikasi cluster :
Probability Sampling 1. Buatlah daftar kota,desa ,atau tempat populasi
Merupakan skema dimana setiap unit pada populasi 2. Hitunglah populasi kumulatif dan bagi 30 untuk
memiliki probabilitas lebih besar dari nol untk dipilih mendapatkan sampling interval
sebagai sampel dan probailitas ini bisa ditentukan secara 3.Pilih angka acak kurang atau sama dengan sampling
akuratDilakukan jika elemen di dalam populasi sesudah interval yang memiliki digit nomor yang sama ,maka akan
diketahui dan memiliki kesempatan besar yang sama untuk membentuk kluster ke-1
dipilih (Equal Probability selection-EPS) ,desain ini disebut 4. Angka acak + sampling interval = pupulasi di kluster ke-2
juga Self-weighting karena stiap unit sampel diberi bobot 5. Kluster ke-2 + sampling interval = kluster ke-4
yang sama, probability sampling dibagi atas : 6. Kluster ke-29 + sampling interval = Kluster ke-30
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1462
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1463
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
tersebut tidak isa membuat generalisasi secara ilmah dari self-selection bias dan membuat partisipan merasa
populasi total karena tidak representatif. Metode ini penelitian bersifat intrusif
disebut juga opportunity sampling atau accidental Ada tiga jenis ESM,yaitu :
sampling atau haphaard sampling a. Signal contingent : tanda beep secara acak menotifikasi
Contoh : partisipan untuk mencatat data , keuntungan ini
-seorang peneliti ingin melakukan survey pada sebuah Mall mengurangi recall bias
di pagi hari, survey ini tidak representatif mewakili b. Event contingent : mencatat data saat kejadian terjadi
populasi yang ada di pagi hari,siang hari,sore hari,dan c. Interval contingent : mencatat data sesuai berjalannya
malam hari sebuah periode waktu
3. Judgemental sampling (Purposive sampling) Tradeoff antara precision dan confidence
Peneliti memilih sampel berdasarkan pemikiran subjektif Kita dapat meningkatkan keduanya sekaligus dengan
mereka bahwa sampel tersebut cocok pada studi. meningkatkan ukuran sampel. Gambar kiri menunjukkan
Penggunaan metode ini dilakukan jika hanya ada orang precision lebih besar dari confidence,dan gambar kanan
tertentu yang memiliki keahlian yang bisa menjadi sampel menunjukkan confidence lebih besar dari precision
di area yang sedang diteliti
Metode sampling lain
1. Panel sampling
Metode memilih sebuah kelompok partisiapn melalui
random sampling ,kemudian partisipan itu di survey lagi
beberapa kali dalam rentang waktu tertentu. Setiap
periode pengumpulan data disebut Wave. Metode
sampling ini sering dipakai untuk studi skala besar untuk
melihat perubahan pada populasi (misalnya perubahan
penyakit atau perubahan pola expenditure). Salah satu alat
menganalisa data dari panel sampling adalah growth
curves
2. Probability proportional to size sampling Arahan dalam menentukan ukuran sampel
Merupakan pemilihan probabilitas untuk tiap elemen In General 30<n<500
dibuat proportional dari segi ukurannya (maksimum 1). Categories 30 per subcategory
Dalam desain sederhananya metode ini digunakan sebagai Multivariate 10 x number of variates
dasar dari Poisson Sampling . Tetapi, metode ini memiliki Experiments 15 20 per condition
kelemahan pada variabel ukuran sampel dan porsi
berbeda dari populasi masih over-represented atau under- Contoh ukuran sampel pada ukuran populasi tertentu
represented karena kemungkinan variasi dalam pemilihan. Untuk mendapatkan ukuran sampel minimal dipergunakan
Untuk mengatasi masalah ini maka metode ini umumnya rumus Yamane dengan rumusan sebagai berikut :
dikombinasikan dengan pendekatan systematic sampling
Example :
Suppose we have six schools with populations of 150, 180,
200, 220, 260, and 490 students respectively (total 1500 untuk menunjukkan alokasi unit ke dalam strata
students), and we want to use student population as the menggunakan prinsip alokasi proporsional dengan rumus
basis for a PPS sample of size three. To do this, we could sebagai berikut:
allocate the first school numbers 1 to 150, the second
school 151 to 330 (= 150 + 180), the third school 331 to
530, and so on to the last school (1011 to 1500). We then
generate a random start between 1 and 500 (equal
to 1500/3) and count through the school populations by
multiples of 500. If our random start was 137, we would
select the schools which have been allocated numbers 137,
637, and 1137, i.e. the first, fourth, and sixth schools.
3, Event sampling
Event sampling methodology (ESM) merupakan salah satu
bentuk metode sampling baru dimana peneliti melakukan
studi atas pengalaman dan kejadian yang bervariasi selama
beberapa hari.Karena ada frequent sampling dari kejadian PERTEMUAN 10
dalam metode ini ,peneliti dapat menentukan tipologi
dari aktivitas dan mendeteksi fluktuasi temporal dan
dinamis dari pengalaman kerja. Pada ESM ini partisipan MEASUREMENT OF VARIABLES : OPERATIONAL
diperintahkan untuk mencatat pengalaman dan persepsi DEFINITION,SCALING,RELIABILITY,AND VALIDITY
dalam buku catatan harian. Kekuranga metode ini adalah
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1464
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Perlu diperhatikan bahwa setiap responden harus cocok Strongly disagree 1, Disagree 2 , Neither Agree Nor
satu sama lain pada kategori diatas,sehingga angka dan
persentase bisa dihitung . Disagree 3 Agree 4, Strongly Agree 5.
The following opportunities offered by the job are very
Skala ordinal
Skala yang tidak hanya mengkategorikan variabel ,tapi juga important to me:
mengurut peringkat kategori dalam bentuk tertentu.
Preferensinya bisa diperingkatkan (dari terbaik ke
terburuk, atau dari terawal ke terakhir) dan nomor seperti
1,2,3,dsb
Contoh :
What is the highest level of education you have
completed?
O Less than High School
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1465
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1467
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
produk tersebut. Untuk mengatasi hal ini kita harus Dilakukan untuk melihat apakah item didalam instrumen
menggunakan beberapa metode yaitu : Forced choice, layak ditempatkan atau tidak, Setiap item diperksa
Paired comparisons , dan Comparative scale kemampuannya untuk membedakan kedua subjek yang
memiliki skor rendah dan subjek yang memeiliki skor
Forced choice tinggi.
Memberikan cara bagi responden untuk meranking objek Dalam analisis item, rata-rata diantara kedua skor tersebut
relatif satu sama lain diantara pilihan yang diberikan. Ini diuji untuk mendeteksi perbedaan signifikan melalui t-
lebih muda bagi responden,terlebi jika jumlah pilihan yang value. Item dengan t-value yang tinggi akan dimasukkan ke
akan diperingkatkan terbatas dalam instrumen. Kemudian dijui reliabilitas dan
Contoh : validitasnya
Rank the following newspapers that you would like to Reliabilitas (Reliability)
subscribe to in the order of preference, assigning 1 for the Mengindikasikan konsistensi pengukuran sepanjang waktu
most preferred choice and 5 for the least preferred. (stability) dan sepanjang berbagai item didalam instrumen
-Wall Street Journal -Herald Tribune (internal consistency) dan ketiadaan bias. Menurut Sekaran
-New York Times - Readers digest (2006), reliabilitas atau keandalan suatu pengukuran
-Huffington Post menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa
bias (bebas dari kesalahan) dank arena itu menjamin
GOODNESS OF MEASURES (KELAYAKAN PENGUKURAN) pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas
Penting untuk memastikan bahwa instrumen yang kita beragam item dalam instrument. Dengan kata lain,
bentuk menentukan konsep tertentu adalah secara akurat keandalan suatu pengukuran merupakan indikasi
mengukur variable dan kita benar-benar mengukur konsep mengenai stabilitas dan konsistensi di mana instrument
yang ingin dihitung. Kita harus meng-asses kelayakan mengukur konsep dan membantu menilai ketepatan
pengukuran yang dibentuk. Maka dari itu instrumen itu sebuah pengukuran.
harus dipastikan mengukur variabel yang seharusnya dan
mengukurnya secara akurat. Goodness of measures Groth-Marnat (2008) mendefinisikan reliabilitas suatu test
dicapai melalui serangkaian validity dan reliability . Hasil merujuk pada derajat stabilitas, konsistensi, daya prediksi,
dari penelitian dikatakan memeiliki Goodness of measures dan akurasi. Ia melihat seberapa skor-skor yang diperoleh
jika pengukuran itu bisa menghasilkan konsep dalam seseorang itu akan menjadi sama jika orang itu diperiksa
kerangka teoritis. ulang dengan tes yang sama pada kesempatan berbeda.
Menurut Sugiyono (2007), instrumen yang reliabel adalah
Karakteristik Goodness of measures instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk
mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang
sama.
Dari tiga definisi di atas jelas bahwa reliabilitas instrument
terkait dengan bebas dari bias (error free) dan konsistensi
instrument.
Keandalan adalah sejauh mana percobaan, pengujian, atau
prosedur pengukuran menghasilkan hasil yang sama pada
uji coba diulang. Tanpa kesepakatan pengamat
independen mampu mereplikasi prosedur penelitian, atau
kemampuan untuk menggunakan alat-alat penelitian dan
prosedur yang menghasilkan pengukuran yang konsisten,
para peneliti akan mampu untuk memuaskan menarik
kesimpulan, merumuskan teori, atau membuat klaim
tentang generalisasi penelitian mereka (terjemahan dari
colostate.edu)
Stability
Kemampuan untuk mengukur sama sepanjang waktu,
meskipun kondisi atau keadaan pengujian terhadap
responden sulit dikendalikan
- Test-retest reliability : Koefisien reliabilitas yang didapat
dengan repetisi pengukuran pada kesempatan kedua.Saat
Bagaimana cara memastikan bahwa pengukuran yang sebuah kuesioner berisi beberapa item yang seharusnya
telah dilakukan adalah layak ? mengukur konsep yang diatur untuk beberapa responden
saat ini dan diulangi lagi dengan responden yang sama ,
1. Pastikan analisis item dari respon terhadap pertanyaan misalnya 6 bulan kemudian, maka korelasi antar skor yang
atas variabel telah dilakukan dengan benar didapat disebut test-retest coefficient . Semakin tinggi
2. Tetapkan reliabilitas dan validitas dari pengukuran koefisien tersebut, semakin baik test-retest reliability nya,
dan konsekuensinya akan terjadi stability of the measure
Item analysis across time
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1468
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
- Parallel-form Reliablity : Tanggapan atas dua set waktu untuk mengintervensi seperti yang terjadi pada
pengukuran yang diperbandingkan memiliki konstruksi metode test-retest.
yang saling berkorelasi. Saat respon pada two comparable
set of measures menghasilkan konstruksi yang sama , VALIDITAS (VALIDITY)
maka akan didiapat parallel-form reliability . Keuda bentuk Merupakan pengujian untuk melihat seberapa baiks ebuah
memiliki item yang sama dan format respon yang instrumen membentuk pengukuran atas sebuah konsep
sama,yang berubah hanyalah diksi dan urutan yang ingin diukur. Validitas menekankan pada bagaimana
pertanyaaannya. Apa yang ingin ditemukan dari parallel- kita mengukur konsep dengan baik.
form adalah error variability yang dihasilkan dari Ada beberapa tipe uji validitas yang bisa digunakan untuk
pemilihan diksi dan pengurutan pertanyaan-pertanyaan. menguji goodness of measures :
Jika kedua bentuk itu berkorealsi tinggi (misalnya lebih dari
8) maka bisa dipastikan bahwa penghitungan itu 1. Content validity
Reasonably reliable dengan varians eror minimal yang Memastikan bahwa pengukuran itu cukup (adequate) dan
disebabkaln oleh pemilihan diksi,pengurutan,atau faktor mewakili (representative) terhadap konsep. Semakin besar
lainnya. skala item yang mewakili domain dari konsep yang
diukur,maka akan semakin besar pula validitas kontennya.
INTERNAL CONSISTENCY Dalam kata lain content validity adalah fungsi yang
Merupakan indikasi homogenitas dari item-item yang ada menyatakan seberapa baik dimensi dan elemen dari
dalam pengukuran untuk membuat suatu konstruksi. konsep telah digambarkan.
Internal Consistency merupakan indikasi homogenitas item 2. Criterion-related validity
dalam ukuran yang mengungkap ide. Keandalan ini dapat Dilakukan saat pengukuran membedakan individu pada
diuji melalui konsistensi antar item dengan cronbach alpha, sebuah kriteria yang ingin diprediksi. Ini bisa dilakukan
dan keandalan belah dua (split-half reliability). dengan membuat melakukan concurrent validity atau
Konsistensi internal adalah sejauh mana tes atau prosedur predictive validity. Concurrent validity dilakukan saat
menilai karakteristik keterampilan, atau kualitas yang skala membedakan individu yang diketahu memang
sama. Ini adalah ukuran presisi antara pengamat atau alat berbeda, maka dari itu mereka harus diberi skor berbeda
ukur yang digunakan dalam penelitian. Jenis reliabilitas pada instrumen
sering membantu peneliti menginterpretasikan data dan
memprediksi nilai nilai dan batas-batas hubungan antar Contoh :
variabel (terjemahan dari colostate.edu). If a measure of work ethic is developed and
administered to a group of welfare recipients, the scale
1. Inter-item consistency should differentiate those who are enthusiastic about
Merupakan pengujian konsistensi atas jawaban para accepting a job and glad of a opportunity to be off
responden. Pegujian yang paling populer dalam hal ini welfare, from those who would not want to work even
adalah Cronbachs coefficient alpha when offered a job. Those with high work ethic values
Cronbach alpha adalah Koefisien alpha dikembangkan oleh would not want to be on welfare and would ask for
Cronbach (1951) sebagai ukuran umum dari konsistensi employment. Those who are low on work ethic values,
internal skala multi-item. Sedangkan formula KR (Kuder- might exploit the opportunity to survive on welfare for
Richardson) digunakan untuk item dikotomi. Suharsimi as long as possible.If both types of individuals have the
Arikunto, (2005), menambahkan beberapa formula seperti same score on the work ethic scale, then the test would
Formula Rulon, Flanagan, dan Hoyt untuk menguji not be a measure of work ethic, but of something else.
reliabilitas test pada item dengan skala dikotomi yaitu 1
dan 0). 3. Construct validity
Angka cronbach alpha pada kisaran 0.70 adalah dapat Melakukan testifikasi terhadap seberapa baik hasil yang
diterima, di atas 0.80 baik (Sekaran, 2006). Sejalan dengan didapatkan dalam menggunakan pengukuran cocok
pendapat beberapa ahli seperti Nunnally (1978, p. 245- terhadap teori dimana test itu dirancang. Ini dinilai melalui
246) yaitu : untuk Preliminary research direkomendasikan Convergent Validity dan discriminat validity . Convergent
sebesar 0.70, untuk basic research 0.80 dan applied validity dilakukan saat skor yang didapat pada dua
research sebesar 0.90 -0.95. Kaplan dan Saccuzo, instrumen berbeda yang mengukur konsep yang sama
(1982:106) merekomendasikan nilai cronbach alpha adalah berkorelasi tinggi. Discriminatn validity dilakukan
sebesar 0.7 0.8 untuk basic research, dan 0.95 untuk saat secara teori, kedua variabe diprediksi tidak
applied research. berkorelasi,dan skor yang didapat dengan mengukur
keduanya secara empiris juga menunjukkan fakta demikian
2. Split-half reliability
Merefleksikan korelasi diantara dua bagian dari sebuah FACTORS THAT CAN AFFECT THE FINDINGS OF A STUDY
instrumen. Split Half Reliability adalah teknik pengujian (EXTERNAL AND INTERNAL VALIDITY)
reliabilitas instrument dengan cara membaginya menjadi External validity = population validity and ecological
dua bagian. Indeks reliabilitas dicerminkan dari korelasi validity.
antara dua bagian instrument.Groth dan Marnat (2008) Extent to which findings can be applied to individuals
menyebutkan bahwa konsistensi internal melalui and settings beyond those that were studied.
reliabilitas belah dua dan koefisien alpha merupakan Population validity - - extent results can be generalized
teknik-teknik terbaik untuk menentukan reliabilitas sebuah from the sample to a specified larger group (the
cirri-sifat dengan derajat fluktuasi yang tinggi. Karena tes population from which the sample was drawn).
diberikan hanya satu kali, maka soal-soalnya dikorelasikan Population validity is affected by sampling and by extent
satu sama lain, dan tidak ada kemungkinan pengaruh to which personological variables interact with
treatment effects (student ability, gender, anxiety, etc.).
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1469
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1470
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1471
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
(a) menuntut pengaturan variabel-variabel dan kondisi- analisis kuantitatif dan kualitatif. Yang membedakan kedua
kondisi eksperimental secara ketat, baik dengan kontrol teknik tersebut hanya terletak pada jenis datanya. Untuk
maupun manipulasi langsung maupun dengan randomisasi data yang bersifat kualitatif (tidak dapat diangkakan) maka
(b) menggunakan kelompok kontrol untuk dibandingkan analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif,
dengan kelompok eksperimental sedangkan terhadap data yang dapat dikuantifikasikan
(c) pengontrolan varians, dapat dianalisis secara kuantitatif, bahkan dapat pula
(d) internal validity dianalisis secara kualitatif
(e) external validity,
(f) manipulasi tidak hanya terhadap satu variabel bebas
(g) seringkali dikatakan sebagai jenis penelitian yang paling JENIS-JENIS ANALISIS KUANTITATIF
akurat, akan tetapi juga berpeluang besar untuk dibuat- Analisis data merupakan salah satu langkah dalam kegiatan
buat. penelitian yang tidak boleh diabaikan. Kejelian dan
contoh : Eksaminasi eksperimental pada efek faktor ketelitian dalam melihat permasalahan dan jenis data yang
individu dan situasi terhadap intensi perilaku tidak etis di diperoleh, sangat diperlukan untuk dapat menentukan
lingkungan kerja jenis analisis yang paling tepat. Kesalahan dalam memilih
teknik analisis akan berakibat fatal dalam pengambilan
Penelitian Eksperimen semu (Quasi-Experimental kesimpulan. Oleh karena itu sebelum menentukan teknik
research) analisis apa yang harus dipakai, perlu dilihat kembali jenis
1. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi yang hipotesis yang akan diujinya, apakah deskriptif, komparatif
merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh atau korelasional. Jika sudah diketahui selanjutnya melacak
dengan jenis data yang diperoleh dari setiap variabel yang diteliti,
eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak apakah datanya kuantitatif atau kualitatif. Jika sudah
memungkinkan untuk mengontrol dan/atau ditemukan baru menentukan teknik analisis yang dapat
memanipulasikan digunakan
semua variabel yang relevan.
2. Ciri-ciri pokok penelitian ini Analisis kuantitatif yang biasa digunakan adalah analisis
(1) mengkaji tentang keadaan praktis, statistik. Biasanya
(2) subyeknya manusia analisis ini terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu:
(3) seringkali menyerupai penelitian
tindakan. 1. Statistik Deskriptif
Contoh : Resposivitas tim Implementasi dan evaluasi Analisis statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan
pengguna pada manajemen relasi konsumen : Sebuah untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan
desain penelitian eksperimen quasi pada Social Exchange atau menggambarkan data yang telah terkumpul
Theory sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Penelitian Eksperimen Lemah (Weak-Experimental Analisis ini hanya berupa akumulasi data dasar dalam
research ) bentuk deskripsi semata dalam arti tidak mencari atau
1. Tujuan penelitian ini untuk kepentingan latihan dalam menerangkan saling hubungan, menguji hipotesis,
melaksanakan penelitian eksperimen. membuat ramalan, atau melakukan penarikan kesimpulan.
2. Desain dan perlakuannya seperti eksperimen, tetapi
tidak ada pengontrolan variabel. Teknik analisis ini biasa digunakan untuk penelitian-
Contoh : Weak Experimnetal verification of the Expected penelitian yang bersifat
Utility Hypothesis : Review of Economic studies eksplorasi, misalnya ingin mengetahui persepsi masyarakat
terhadap kenaikan harga BBM, ingin mengetahui sikap
TEKNIK ANALISIS DATA KUANTITATIF guru terhadap pemberlakuan UU Guru dan Dosen, ingin
Analisis data merupakan salah satu proses penelitian yang mengetahui minat mahasiswa terhadap profesi guru, dan
dilakukan setelah sebagainya. Penelitian-penelitian jenis ini biasanya hanya
semua data yang diperlukan guna memecahkan mencoba untuk mengungkap dan mendeskripsikan hasil
permasalahan yang diteliti sudah diperoleh secara lengkap. penelitiannya. Biasanya teknik statistik yang digunakan
Ketajaman dan ketepatan dalam penggunaan alat analisis adalah statistik deskriptif.
sangat menentukan keakuratan pengambilan kesimpulan,
karena itu kegiatan analisis data merupakan kegiatan yang Teknik analisis statistik deskriptif yang dapat digunakan
tidak dapat diabaikan begitu saja dalam proses penelitian. antara lain:
Kesalahan dalam menentukan alat analisis dapat berakibat - Penyajian data dalam bentuk tabel atau distribusi
fatal terhadap kesimpulan yang dihasilkan dan hal ini akan frekuensi dan tabulasi silang (crosstab). Dengan analisis ini
berdampak lebih buruk lagi terhadap akan diketahui kecenderungan hasil temuan penelitian,
penggunaan dan penerapan hasil penelitian tersebut. apakah masuk dalam kategori rendah, sedang atau tinggi.
Dengan demikian, pengetahuan dan pemahaman tentang - Penyajian data dalam bentuk visual seperti histogram,
berbagai teknik analisis mutlak diperlukan bagi seorang poligon, ogive, diagram batang, diagram lingkaran, diagram
peneliti agar hasil penelitiannya mampu memberikan pastel (pie chart), dan diagram lambang.
kontribusi yang berarti bagi pemecahan masalah sekaligus - Penghitungan ukuran tendensi sentral (mean, median
hasil tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. modus).
- Penghitungan ukuran letak (kuartil, desil, dan persentil).
Secara garis besarnya, teknik analisis data terbagi ke dalam - Penghitungan ukuran penyebaran (standar deviasi,
dua bagian, yakni varians, range, deviasi
kuartil, mean deviasi, dan sebagainya).
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1472
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Pengujiannya dapat dilakukan dengan uji F untuk Meletakkan angka pada jawaban reponden sehingga bisa
kesamaan koefisien regresi. dimasukkan ke dalam database
2. Data entry
Tidak semua teknis statistik parametrik harus memenuhi Setelah jawaban di kodifikasi, maka data mentah bisa
semua persyaratan di atas, namun setiap jenis teknik dimauskkan ke dalam databse melalui software (Contoh :
analisis memiliki persyaratan yang berbeda. Beberapa SPSS)
persyaratan yang harus dipenuhi untuk masing-masing
jenis teknik analisis dapat dilihat pada Tabel : Mengedit data
1.Illogical response
Contoh dari Jawaban yang tidak logis (Illogical response)
adalah jawaban yang menyimpang (outlier response) yaitu
observasi yang secara substansi berbeda dengan observasi
lainnya.
2.Incosistent response
Merupakan jawaban yang tidak selaras dengan informasi
lainnya
3. Illegal codes
Nilai yang tidak dirinci dalam instruksi kodifikasi
PREFERENSI PEMILIHAN METODE UJI STATISTIK
Statistika efek (outcome statistics) Statistik yang menentukan asosiasi
Berasal dari model statistik (persamaan) dari bentuk Y Merupakan statistik yang menentukan apakah ada
(dependen) terhadap V (independen). Contoh : hubungan atau tidak diantara dua variabel. Nilai dari satu
variabel berkovarians (co-vary) dengan nilai dari variabel
lain :
1. Chi-Square (2 )
2. Correlation (r)
Statistika yang menentukan perbedaan
Merupakan satistika yang digunakan untuk menentukan
apakah sekelompok perbedaan ada pada variabel tertentu
1. Dua kelompok varabel berelasi ( Dependent t-test)
2. Dua kelompok tidak berelasi ( Independent t-test)
3. Lebih dari dua kelompok ( ANOVA)
HYPOTHESIS TESTING
PENGGUNAAN SOFTWARE SPSS UNTUK ANALISA Type I Error ()
STATISTIK Merupakan probabilitas penolakan atas hipotesis nol jika
ternyata nilainya adalah benar (true). Dalam kata lain,
SPSS ((Statistical Package for the Social Sciences ) adalah menerima hipotesis alternatif pada saat fakta itu salah.
sebuah program komputer yang digunakan untuk Contoh : Menyimpulkan kedua variabel adalah
membuat analisis statistika. SPSS digunakan oleh peneliti berhubungan padahal faktanya adalah tidak berhubungan
pasar, peneliti kesehatan, perusahaan survei, pemerintah, Type II Error ()
peneliti pendidikan, organisasi pemasaran, dan sebagainya. Merupakan probabilitas diterimanya hipotesis nol , tetapi
Selain analisis statistika, manajemen data (seleksi kasus, hipotesis alternatif adalah benar. Dalam kata lain ,menolak
penajaman file, pembuatan data turunan) dan hipoetsis lain saat faktanya adalah benar
dokumentasi data (kamus metadata ikut dimasukkan Contoh : Menyimpulkan kedua variabel adalah tidak
bersama data) juga merupakan fitur-fitur dari software berkorelasi,padahal faktanya berhubungan
dasar SPSS.
Statistical Power (1-)
Statistik yang termasuk software dasar SPSS: Merupakan probabilitas menolak hipotesis nol secara
-Statistik Deskriptif: Tabulasi Silang, Frekuensi, Deskripsi, tepat.
Penelusuran, -Statistik Deskripsi Rasio
-Statistik Bivariat: Rata-rata, t-test, ANOVA, Korelasi MEMILIH TEKNIK STATISTIK YANG TEPAT
(bivariat, parsial, jarak), --Nonparametric tests Seperti yang disinggung sebelumnya ada dua teknik
-Prediksi Hasil Numerik: Regresi Linear statistik yang bisa digunakan :
-Prediksi untuk mengidentivikasi kelompok: Analisis Faktor, 1. Univariate Techniques
Analisis Cluster (two-step, K-means, hierarkis), Diskriminan. Statistik sederhana (univariate statistic) menunjukkan nilai
pada satu variabel. Statistika sederhana untuk variabel
nominal adalah Frekuensi ,proporsi, bilangan ganjil , bisa
Variabel harus dikodifikasi (diberi nilai tertentu) agar data juga digunakan variabel ordinal
dapat diproses oleh software. Peneliti harus paham akan Contoh : Mean , standar deviasi, standar error of the
tingkat pengukuran untuk ntiap variabel untuk mean, median, box and whisker plots
menentukan apa uji statistik yang akan dipakai
1. Data Coding Menguji hipotesis dengan mean tunggal
- Metric data : one sample t-test
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1475
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1476
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
100
80
LKLHD_DATE
60
40
20
30 40 50 60 70 80 90
PHYS_ATTR
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 34.738 2.065 16.822 .000
PHYS_ATTR .520 .034 .841 15.294 .000
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1477
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Parameter of significance
Bertujuan untuk menguji apakah sebuah parameter adalah
signifikan. Pengujiannya menggunaka t-test
H0: j = 0 (i.e., j 0) Maka dilakukanlah beberapa analisis regresi seperti R
H1: j 0 square, F-test dan t-test pada SPSS yang menghasilkan
Test-statistic: t = bj/SEj ~ tn-k-1 demikian :
with bj = the estimated coefficient for j
SEj = the standard error of bj
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1478
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 31.575 3.130 10.088 .000
PERC_INTGCE .050 .037 .074 1.340 .183
PHYS_ATTR .523 .034 .846 15.413 .000
Moderator
Variabel pemoderasi atau moderators merupakan variabel
kuantitatif atau kualitatif yang mempengaruhi arah atau
kekuatan pada relasi antara variabel dependen dan
variabel independen.
Representasi analisis :
Y = 0 + 1X1 + 2X2 + 3X1X2
with Y = DV Langkah-langkah analisa regresinya adalah sebagai berikut
X1 = IV :
X2 = Moderator LANGKAH 1
Jika pada model diatas ditambahkan variabel pemoderasi Mode l Summary
yaitu gender,maka konsepsinya akan menjadi seperti ini :
Adjusted Std. Error of
Model R R Square R Square the Estimate
1 .963 .927 .923 3.020
ANOVA
ANOVA
Coefficients
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1479
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
ANOVA
Variabel kontrol:
ANOVA LOSS = merupakan variable dummy, diberi skor 1 jika
Sum of perusahaan i pada tahun t meng-alami rugi bersih, dan 0
Model Squares df Mean Square F Sig. jika lainnya
1 Regression 10828.336 6 1804.723 216.862 .000 SGRW = perubahan penjualan selama satu tahun, (Salest
Residual 765.624 92 8.322 Salest-1)/Salest-1
Total 11593.960 98 KSS = rasio jumlah kas dan setara kas ter-hadap total
aset perusahaan i pada tahun t
Coefficients
LEV = rasio total liabilitas terhadap total aset
perusahaan
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
SIZE = natural logaritma dari total aset perusahaan i
Model B Std. Error Beta t Sig. dalam milyaran pada tahun t
1 (Cons tant) 14.969 2.478 6.041 .000 INVAR = rasio jumlah inventory dan account receivable
PERC_INTGCE .019 .028 .028 .688 .493 terhadap total aset
PHYS_ATTR
GENDER
.518 .017 .839 30.733 .000
it = residual errors
-2.040 2.307 -.094 -.884 .379
PI_GENDER .142 .037 .412 3.825 .000
Subscript i,t = identifikasi untuk perusahaan i dan tahun
COMM_INTER -.051 .085 -.077 -.596 .553 t
PERC_FIT .320 .102 .405 3.153 .002
Statistika deskriptif
Maka didapat hasilnya dari tabel standardized coefficient
beta bahwa efek signifikan variabel independen pada
variabel dependen adalah 0.553 dan efek signifikan
variabel intervensi (intervening variable) adalah 0.002
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1480
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Statistik deskriptif
Keterangan :
Keterangan : DACC = Absolute Discretionary Accruals; Hasil uji statistik deskriptif untuk seluruh model dapat
ABNCFO = Abnormal CFO; ABNPROD = Abnormal dilihat pada tabel. Berdasarkan tabel, nilai rata-rata
Production; ABNDE = Abnormal Discretionary Expenses; absolute discretionary accruals sampel perusahaan
ASTAFF = Ukuran KAP; SPEC = Spesialisasi Industri adalah 0.079349 yang menunjukkan bahwa sampel
Auditor; ACS = Audit Capacity Stress; PPL = Pendidikan perusahaan mempunyai tingkat manajemen laba akrual
Profesi Lanjutan; LEV = Leverage; LMVE = Logaritma sebesar 7,93% dari total aset yang dilaporkan dalam
Natural dari Market Value of Equity; ROA = Return on laporan keuangan. Nilai rata-rata dari abnormal CFO
Assets; Tenure = Masa Penugasan Auditor; MTB = (ABNCFO) menunjukkan angka 0.008408 yang
Market-to-Book Ratio menunjukkan bahwa rata-rata sampel perusahaan tidak
melakukan manajemen laba melalui manipulasi
Hipotesis : penjualan. Hal ini dapat terjadi karena berdasarkan
H1a: ukuran KAP berpengaruh negatif terhadap Roychowdury (2006) perusahaan terindikasi melakukan
manajemen laba akrual. manajemen laba riil melalui manipulasi penjualan jika
H1b: ukuran KAP berpengaruh negatif terhadap nilai abnormal CFO rendah secara tidak wajar. Nilai rata-
abnormal CFO rata dari abnormal production (ABNPROD) menunjukkan
H1c: ukuran KAP berpengaruh positif terhadap angka 0.007179 yang berarti bahwa rata-rata sampel
abnormal production perusahaan melakukan manajemen laba riil
H1d: ukuran KAP berpengaruh negatif terhadap melalui manipulasi produksi kurang dari 1% produksi
abnormal discretionary expenses. normal perusahaan. Nilai rata-rata dari abnormal
H2a: spesialisasi industri auditor berpengaruh negatif discretionary expenses (ABNDE) menunjukkan angka -
terhadap manajemen laba akrual. 0.001435 yang berarti bahwa rata-rata sampel
H2b: spesialisasi industri auditor berpengaruh negatif perusahaan melakukan manajemen laba riil melalui
terhadap abnormal CFO manipulasi biaya diskresioner sebesar kurang dari 1%
H2c: spesialisasi industri auditor berpengaruh positif biaya diskresioner normal perusahaan.
terhadap abnormal production Sampel perusahaan terbanyak diaudit oleh KAP besar,
H2d: spesialisasi industri auditor berpengaruh negatif yakni 41,95 %. Sampel perusahaan yang diaudit oleh
terhadap abnormal discretionary expenses auditor spesialis industri sebesar 37,36 % dari total
H3a: audit capacity stress berpengaruh positif terhadap perusahaan, sehingga mengindikasikan bahwa sebagian
manajemen laba akrual. besar perusahaan tidak diaudit oleh auditor spesialis
H3b: audit capacity stress berpengaruh positif terhadap industri.Angka minimum dari variabel ACS sebesar
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1482
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1483
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1484
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1485
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
PERTEMUAN 12
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1486
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Analisis data merupakan suatu usaha yang dilakukan Analisis setelah pengumpulan data
peneliti untuk meringkas data yang dikumpulkan . Salah satu caranya adalah dengan melakukan tiga langkah
Interprestasi data adalah usaha untuk memahami arti di iteratif :
dalam data 1. Mencoba familiar dengan data dengan membaca dan
Analsis yang berlangsung tidak akan dianggap selesai mencatatnya
sampai paripurnanya tercapai. Untuk mencegah 2. Memeriksa data secara mendalam agar mendapatkan
pengumpulan data yang tidak penting seorang peneliti bisa deksripsi rinci dari setting,partisipan ,dan aktivitas
bertanya : 3. Mengkategorikan dan mengkodifikasi bagian-bagian dari
- Bagaimana saya membuat data ini berarti ? data mengelompokkannya menjadi nama-nama
Saat mengumpulkan data peneliti itu bisa membuat
pertanyaan : Analisis data setelah meringkas kolektif
- mengapa partisipan bertingkah laku demikian ? -buatlah memo tentang catatan lapangan
- apa arti fokus ini ? -bentuk deskripsi komprehensif tentang setting
- apa lagi hal yang harus saya ketahui ? ,partisipan,dsb
- apa ide baru yang meungkin bisa muncul ? -klasifikasi data menjadi unit analisis,kategori,atau tema
- apakah informasi ini baru ?
Strategi analisis data
1. Identifikasi tema ,dimuali dengan melihat Big picture
dan membuat daftar tema yang muncul ,yaitu kejadian
yang kerap berulang
2. Kodifikasi data kualitatif, kurangi data hingga pada
bentuk yang mudah dikelola, seringkali dilakukan dengan
membuat catatatn pada kartu catatan dan mengurutkan
berdasarkan tema (predetermined categories VS emerging
categories)
3. Pemetaan konsep
- analisis antiseden dan konsekuensi]
- menunjukkan temuan
- menyatakan apa yang hilang
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1487
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
-dalam situasi apa observasi dibuat dan dilaporkan ? longitudinal bukanlah contoh triangulasi data waktu
-seberapa reliable orang-orang yang memberikan data ? karena dimaksudkan adanya dokumentasi perubahan
-apa motivasi yang mungkin mempengaruhi laporan sepanjang waktu
partisipan? Tempat : dengan mengumpulkan data pada waktu dan
-apa bias yang mungkin mempengaruhi bagaimana sebuah tempat berbeda,peneliti bisa mendapatkan deskripsi lebih
observasi dibuat ? jelas untuk mebedakan karakteristik rentang waktu
periode dan tempat spesifik
Metode campuran Person : menggunakan triangulasi person, peneliti
Merupakan kombinasi dari teknik kualitatif dan kuantitatif mengumpulkan data pada lebih dari satu tingkat orang
( perspektif epistemologis). Tujuan dari desain penelitian yaitu individu,kelompok dan kolektif lainnya
ini adalah untuk membentuk sinergi dan kekuatan yang
ada diantara metode kualitatif dan kuantitatif agar secara 2. Triangulasi metode
penuh memahami fenomena tertentu yang mungkin hanya Desain triangulasi metode dsain sering menggunakan
bisa didapat melalui salah satu dari ketua metode metode kuantitatif yang digabungkan dengan metode
(kuantitatif atau kualitatif). Maslaah penelitiannya sendiri kualitatif dalam desain studi (implementasi simultan dan
menentukan pilihan dari desain penelitian . sequential), teoru nyang muncul dari temuan kualitatif
Contoh : tidak boleh ditekan menjadi teori dimana studi
1. Menggunakan survey untuk mengidentifikasikan menggunakan prosi kuantitatif didalamnya
kelompok spesifik dan membuat fokus grup untuk Pengumpulan data : peneliti menggunakan dua teknik
memahami pandangan siswa berbeda dalam pengumpulan data, tujuan kombinasi ini
2. Serangkaian wawancara yang dilakukan untuk agar studi lebih holistik dan memahami fenomena yang
memunculkan isu kritis yang menganggu siswa, dan survey terjadi lebih baik.
pada organisasi siswa dilakukan dengan isu ini sebagai
variabel 3. Triangulasi investigator
Terjadi saat dua atau lebih peneliti dengan latarbelakang
Tiga jenis Desain metode campuran dan keahlian berbeda bekerja sama dalam satu studi.
Tiga karakteristik ini membedakan jenis dari desain Untuk mencapai triangulasi investigator, beberapa
metode campuran investigatr harus memeiliki peran dominan dalam studi
1. Prioritas dan aera keahlian mereka harus melengkapai. Semua
2. Urutan investigator mendiskusikan temuan individunya,dan
3. Teknik analisis data mencapai kesimpulan dari semua temuan.
Tiga bentuk umum 4. Triangulasi teori
1. QUAL Quan Model Menggunakan lebih dari satu teori dalam analisis rangkaian
Desain metode campuran eksploratoris, data kualitatif data yang sama. Dalam penelitian kualitatif, lebih dari satu
dikumpulkan dahulu dan diberi bobot lebih penjalasan teoritis muncul dari data,peneliti
2. QUAN-Qual Model menginvestigasi kegunaan dari teori yang munculo
Desain metode campuran eksplanasi data kauntitatif tersebut dengan mendaur ulang penghasilan data dan
dikumpulkan dahulu dan diberi bobot lebih analisis data samapi pada sebuah kesimpulan
3. QUAN QUAL model
Trianggulasi dari desain metode campuran, data kuantitatif 5. Triangulasi ganda (menggunakan kombinasi beberapa
dan kualitatif dikumpulkan bersamaan dan diberi bobot teknik triangulasi dalam satu studi)
seimbang
Sembilan Karakteristik desain metode campuran
Singkatan yang menggunakan huruf kapital adalah 1. Judul dalam sebuah penelitian harus memasukkan leih
perspektif doionan dan diberi bobot dominan, jika dari satu metode yang digunakan (Metode campuran,
keduanya dikapitalkan maka bobotnya seimbang Terintegrasi, Triangular,kualitatif kuantitatif)
2. Kedua metode kuantitatif dan kualitatif digunakan
Triangulasi sebagai strategi penelitian kualitatif dalam studi
Triangulasi merupakan pendekatan penelitian yang 3. Peneliti menjeloaskan jenis metode campuran yang
menggunakan gabungan lebih dari satu strategi penelitian digunakan
dalam satu investigasi. Tujuan menggunakan beberapa 4. Bagian pengumpulan data mengindikasikan data naratif
strategi dalam satu studi yang sama adala dan numerik
menyeimbangkan kelebihan dan kekurangan strategi satu 5. Pernyataan maksud atau pertanyaan penelitian
sama lain . Peneliti kualitatif bisa memilih triangulasi mengindikasikan jenis metode yang digunakan
sebagai strategi penelitian untuk memastikan kelengkapan 6. Pertanyaan dinyatakan dan menjelaskan pendekatan
sebuah temuan ataupun mengkonfirmasinya. kualitatif dan kuantitatif
Menemukan informasi yang sama dengan beberapa sudut 7. Peneliti mengindikasikan urutan pengumpulan data
pandang membantu peneliti menjelaskan bagaimana kualitatif atau kuantitatif (misal : QUAN-Qual, QUAL-Quan,
temuan terjadi dalam situasi berbeda dan membantu atau QUAN-QUAL)
mereka untuk mengkonfirmasi validitas temuan 8. Peneliti menjelaskan strategi analisa data kuantitatif dan
kaualitatif
Jenis-jenis triangulasi 9. Penulis menyeimbangkan pendekatan kualitatif dan
1. Triangulasi data kuantitatif
Waktu : peneliti mengumpulkan data tentang fenomena
dalam beberapa titik waktu, studi berdasarkan desain Mengevaluasi desain metode campuran
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1488
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Evaluasi dapat dilakukan dengan delapan pertanyaan : - menjelaskan dan memvisualisasikan situasi atas
1. Apakah studi menggunakan setidaknya satu strategi fenomena tertentu
kuantitatif dan kualitatif ?
2. Apakah studi memasukan rasionalitas penggunaan Hal yang mengindikasikan apakah riset menggunakan
desain metodecampuran ? metode kualitatif atau kuantitatif adalah dari pertanyaan
3. Apakah studi memasukkan kalfisikasi jenis dari desain penelitiannya secara implisit menentukan tujuan
metode campuran ? penelitian,dan mengindikasikan apakah sebuah peneliian
4. Apakah studi menjelaskan prioritas yang diberikan pada menggunakan metode kualitatif atau kuantitatif
pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif dan urutan 1. Pertanyaan APA yang mencoba mencari tahu
penggunaaannya seberapa banyak mengindikasikan pendekatan kuantitatif
5. Apakah studi memadai dari segi data, sumber 2. Pertanyaan APA yang mencoba mencari tahu sebuah
daya,waktumdan keahlian ? penjelasan mengindikasikan pendekatan kualitatif
6. Apakah studi memasukkan pertanyaan kualitatif dan 3. Pertanyaan BAGAMANA dan MENGAPA
kuantitatif ? menunjukkan penedkatan kualitatif
7. Apakah stui mengidentifikasikan teknik pengumpulan Pendekatan kualitatif dibutuhkan saat kita ingin
data kuantitatif dan kualitatif ? menentukan arti bukan menentukan benar atau salah pada
8. Apakah studi mengguanakan teknik analisis data yang fenomena yang diinvestigasi
tepat untuk desain metode campuran?
Pemilihan metodologi
Inductive and deductive reasoning
1. Deductive reasoning : proses pemberian alasan dari
prinsip umum ke contoh tertentu
2. Inductive reasoning : proses pemberian alasan dari
contoh tertentu ke prinsip umum
Pendekatan studi kasus dalam penelitan
Komponen dalam studi kasus :
1. Strategi
2. Investigasi empiris
3. Fenomena kontemporer terentu
4. Berada dalam konteks dunia nyata Unit analisis
5. Menggunakan beberapa sumber bukti Merupakan objek penelitian yang dapat berupa : Individu ,
peran ,kelompok, proses, entitas , orgnaisasi,dan unit yang
Melakukan generalisasi dari studi kasus dapat didefinisikan dan diobservasi lainnya.
1. Generalisasi statisik : Menjelaskan populasi berdasarkan Contoh :
sebuah sampel Units of analysis in change management research:
2. Generalisasi teoritis (analitis) : Menjelaskan fenomena 1.) Change efforts (e.g., installing new technology,
berdasarkan sebuah kasus downsizing, a particular restructuring, effort to change
corporate culture)
Mendefinisikan masalah penelitian 2.) Change events (e.g. a crises);
3.) The leaders of change (i.e., the individuals that drive
through "corporate revolutions" with research focus on
their personal traits, leadership styles and leadership
REAL WORLD levers);
CONTEXT 4.) Sectors undergoing change (i.e., comparative studies of
Match / Match / different business sectors in search of similarities and
Mismatch Mismatch specificities basically in the content of change)
5.) Employees facing change and acting in change
processes.
Match /
PHILOSO- Mismatch OVERALL Strategi penelitian
PHICAL RESEARCH Ada lima strategi dasar :
POSITION QUESTIONS 1. eksperimen 4. Sejarah
2. survey 5. Studi kasus
3. analisis arsipal
Match
Strategi penelitan studi kasus
Memilih organisasi objek studi kasus (Criterion sampling)
RESEARCH -cenderung purposif dibanding acak
OBJECTIVE -sampel bisa berubah seiring berjalannya penelitian
-mengidentifikasi kriteria pengendali teori untuk
Tujuan penelitian mebungkai penelitian
- menjelaskan kausalitas antara observasi berbeda atau sampel inklusif atau kontradiktif
alasan dibalik situasi dan fenomena tertentu
- menjelajahi masalah baru atau area baru penelitian Metode pengumpulan data
1. Obersvasi pada partisipan (longitudinal)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1489
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Penelitian merupakan bagian dari organisasi dalam basis 1.) Labelling events : meletakkan label konseptual pada
kontraktual dan memiliki peran profesional kontekstual kejadian diskrit ke dalam data
dan tangungjawab pelaporan
2. Obervasi pangsung (longitudinal) Data dijabarkan dan dikonsepsikan dengan melakukan
Peneliti hadir di organisasi sebagai pengamat eksternal observasi, membuat kalimat, paragraf, ide,atau nama yang
3. Wwawancara merepresentasikan fenomena. Insiden demi insiden dalam
Melakukan kunjungan insidental catatan lapangan dibandingkan untuk memberikan
4. Analisis dokumenter kejadian serupa dengan nama dan label konsep yang sama.
Analisis pada kejadian dan info latarbelakang Proses ini termasuk menanyakan pertanyaan kepada data
sehingga bisa diidentifikasikan proerti dan dimensi dari
Pertanyaan penelitian pada awalnya luas ,namun insiden
kemudian menjadi menyempit dengan adanya sub-
question dan sub-sub question. Pertanyaan penelitian 2.) Categorising : mengelompokkan label konsep kedalam
harus ditanyakan kepada manajer ata ahli pada fase beberapa kategori
eksplorasi (pilot interviews atau pilot case)
Konsep yang dirasa memiliki fenomena sama
Pengumpulan data melalui wawancara dikleompokkan, dikategorikan, dan diberi nama yang lebih
abstrak dibading saat labelling. Kategori memiliki kekuatan
konseptual karena mampu menarik sekelompok konsep di
sekelilingnya. Praktiknya, kategori melampaui seluruh
konsep dan membuat pertanyaan seperti konsep tentang
apa ini? atau apakah konsep ini sama atau berbeda
dengan sebelumnya?. Dengancara ini kategori ditemukan
saat konsep dibandingkan satu sama lain,dan konsep
menjadi kompenen karakter dari kategori yang disebut
subkategori
Kategori bisa dilakukan bottom-up atau bottom-down
Axial coding
Merupakan kondensasi data, pengemlompokkan ulang,dan
menghubungkan kategori satu sama lai.Open coding
Hubungan terhadap teori memecah data dan membuat peneliti mengidentifikasikan
beberapa kategori, properti dan dimensinya, Axial coding
meletakkan data itu kembali dalam cara baru dan
membuat hubungan diantara kategori. Tujuannya adalah
mengidentifikasikan kategori inti (dai unit analisis) dan
untuk menghubungkan kategori lain ke intinya secara logis.
Paradigm model membentuk struktur dari proses axial
coding
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1490
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Introduction
PERTEMUAN 13
Merinci apa yang telah peneliti lakukan (aims or
objectives), mengapa penelitian dilakukan (justification)
,dan bagaimana laporan disajikan (structure or signposting)
WRITING THE RESEARCH REPORT
Literature review
-apa yang kita ketahui
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menulis -apa yang tidak kita ketahu (research gap)
laporan penelitian -bagaimana studi bisa menjawab research gap
1. Mulailah menulis laporan penelitian sesegara mungkin, -apa yang ingin ditemukan (hipotesis)
jangan menunggu sampai selesainya pengumpulan data -hubungan literatur dengan studi
Beberapa bagian bisa dubat draftnya sebelum atau selama Methodology
pengumpulan data Menjabarkan kebutuhan informasi, desain
2. Tulislah ide saat didapat ,jangan mengingat dan penelitian,strategi penelitian, metode,sampel
menulisnya kemudian (Buatlah semacam Research diary) prosedur,rasionalisasi, asumsi, batasan (limitations) dan
3. Pahami sifat laporan dan audiens yang ditujukan. Untuk
laporan penelitian mahasiswa,maka perlu memperhatikan analisis
kriteria yang ditetapkan universitas dalam hal Results
konten,penyajian,panjang,dsb -bisa menggunakan tabel untuk data kuantitatif
4. Jika menulis jurnal,pastikan penelitian itu cocok dengan -gunakan grafik jika bisa menambah pemahaman
tujuan jurnal untuk persyarata editorialnya. Jila laporan -gunakan kutipan untuk data kualitatif
yang dbuat untuk tujuan konsultasi, pastikan requirements
dari audience terpenuhi -hanya laporkan hasil yang relevan
5. Ada baiknya membuat semacam Research time table Contoh : Summary of t-test for paired sample results
karena laporan akan ditulis berkali-kali dalam bentuk draft comparing Gluten Free Diet Totals with Recommended
6. Pastikan membuat Backup untuk menjaga data tidak Nutrient Intake Literature Values
hilang,dan buatlah print outnya pada interval reguler
Langkah-langkah menulis laporan :
1. Klarifikasi sifat dari laporan yang direncakan dan audiens
yang dituju (gunakan referensi laporan yang sudah ada
sebelumnya)
2. Identifikasi dan penuhi requirements (panjang
kata,format, referencing style, spacing,dll)
3. Selama durasi penelitian ,diupayakan pengumpulan data
ang dibutuhkan untuk menyelesaikan laporan (literature
review, analisis data primer,daftar referensi,dll)
4. Siapkan rencana outline atas laporan. Setidaknya These results show a significant difference for Protein,
buatlah daftar dari subjudul tiap bab. Calcium and Riboflavin. Gluten Free Diet participants
5.Tulislah draft pertama,evaluasi kontennya, tulis ulang consumed significantly more protein and calcium than is
dan evaluasi jika dibutuhkan recommended by the Committee on Medical Aspects of
6. Lakukan final editing dan proof reading. Food Policy (1991, cited Department of Health, 1991)
7. Submission of the report
Writing the discussion
STRUKTUR LAPORAN PENELITIAN SECARA UMUM : -diskusikan implikasi atas hasil terkait tujuan penelitian
1. Title Page -bisa dikombinasikan dengan hasil studi kualitatif
2. Abstract -common error nya adalah mendiskusikan temuan tanpa
3. Acknowledgements (optional) menggunakan referensi
4. Contents -penelitian harus berlandaskan pada literature
List of Tables
List of Figures Conclusion
5. Introduction Bagian kesimpulan memuat apa temuan kunci dan
6. Literature Review bagaimana itu terkait dengan tujuan penelitian yang
7. Methodology dijabarkan di introduction. Bagian kesimpulan juga
8. Results umumnya memuat rekomendasi untuk penelitian di masa
9. Discussion yang akan datang
10. Conclusions + Recommendations References :Harus konsisen dengan teks
11. Reference List Appendices : Harus terkait dengan penelitian,namun tidak
12. Appendices harus terkait secara langsung
Abstract Beberapa aspek yang membuat sebuah laporan menjadi
Menggambarkan dan menjelaskan apa tujuan dari lemah
penelitian, latarbelakang kunci dari teori, dari mana data 1. Kurangnya rincian spesifik ada abstrak
dikumpulkan,bagaimana data dianalisa,dan apa temuan 2. Tidak ada justifikasi dan tujuan yang jelas pada bagian
kunci dan kesimpulan ringkasnya introduction
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1491
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
3. Literature review tidak terkait pada pertanyaan dihubungkan ? apakah intensi dipaparkan rinci pada
penelitian,tidak ada kesadaran kritis. Sumber yang introduction?
terbatas, relevansi yang terbatas,dan teori yang tidak pada
tempatnya
4. Metodologi kurang merinci secara spesifik terhadap
detail,justification, limited awareness of UTS SEMESTER GASAL 2013/2014
reliability,validity,generalisability METODE PENELITIAN AKUNTANSI
5. Hasil terlalu fokus pada grafik minim analisis dan
relevansi
6. Bagian diskusi tidak mengutip kembali literatur hanya 150 menit (Open Book and Notes)
mengulang result dan kurang menuliskan implikasi atas
temuan
. Bagian konklusi tidak terkait dengan result dan discussion SOAL 1 (15%)
1. Salah satu ciri dari penelitian ilmiah adalah rigor .Apa
Beberapa kesalahan yang mungkin terjadi dalam yang dimaksud dengan rigor,berikan contoh karakteristik
penyajian ini dalam suatu penelitian !
-batasan kata tidak dipatuhi 2. Apakah akibatnya bila suatu penelitian kurang dalam
-format tidak tepat aspek rigor ?
-penggunaan materi visual tidak tepat 3. Banyak yang mengkritik studi kasus tidak bersifat
-pengejaan dan grammar tidak tepat ilmiah. Apakah anda setuju dengan pendapat ini ?
-kurangnya signposting atau linking Jelaskan !
1. Bagaimana anda mencari literature review yang dapat 1. Rigor (ketelitian) adaah suatu kondisi bila sebuah
mendukung hipotesis anda dalam penelitian kuantitatif penelitian dilakukan dengan dasar teoritikal yang kuat
dan bagaimana anda dapat membuatnya ? Dan berikan serta rancangan metodologi yang baik dan benar. Rigor
contohnya ! dimaksudkan sebagai sesuatu yang dilakukan dengan hati-
hati, akurat dengan derajad exactitude yang baik.
2. Buatlah paraphrase dari paragrafi ini ! Contoh Pemenuhan karakteristik pada penelitian,misalnya
a. This Editorial report charts the progress of mengedapnkan metdologi ilmiah saat telaah pustaka
management accounting research in its second decade. untuk mendapatkan variable konstruk serta berbagai
Starting by noting that in 2009 there were almost a variable proksi atau variable indikator yang relevan dengan
quarter of a million downloads of papers from apa yang hendak diteliti.
management accounting researcg,it describes the range 2. Efek ketiadaan aspek rigor dalam penelitian ,maka
and diversity of the papers published in the journal,their sebuah penelitian akan menjadi bias karena sampel parsial
topics,research settings,and the theories and research dijadikan dasar untuk menarik konklusi atas hipotesa-
methods used. It emphasises that the editors strongly hipotesa. Contoh bias karakteristik rigor dalam penelitian
encourage the use of a broad range of theories and .Seorang manajer meneliti komitmen karyawan dengan
research methods,and they want such diversity to cara bertanya kepada 12 orang bawahannya untuk
continue to be a defining feature of the papers published memahami apa yang mungkin dapat dilakukan untuk
in anagement accounting research in the future. Finally, meningkatkan komitmen karyawan. Lalu manajer itu
they urge management accounting researchers to menarik kesimpulan berdasarkan 12 orang yang diteliti.
undertake innovative research and to be both original Kesimpulan yang diperoleh manajer tersebut akan kurang
and creative,thereby avoiding the homogenity andd rigor, karena ditarik dari hanya beberapa sampel saja (12
narrowness which seem to be an increasing feature of orang), yang mungkin pendapatnya tidak mewakili seluruh
accounting research more generally. In this way karyawan yang ada, dalam cara bertanya atau
management accounting research will continue to be the mendapatkan data
major source of leading edge research inthe field of mungkin akan terjadi bias, mungkin terdapat beberapa
management accounting. faktor berpengaruh lainnya yang mempengaruhi komitmen
yang tidak teranalisis karena sampel hanya 12 orang,
b. Negotiated budgets differ from unilaterally set budgets secara statistik seharusnya minimal 30 orang
in a manner consistent with social norms and/or
information transfer occuring during negotiations. Both 3. Studi kasus merupakan analisis mendalam pada situasi
the budgets and the economic consequences of the serupa di organisasi lain,dimana sifat dan defenisi masalah
budget setting-process differ when budhes are set sama dengan yang dialami saat ini,karena sifat spesifiknya
through a negotiation process where superiors have final maka studi kasus dikatakan tidak general dan
authority in the event of anegotiation impasse vs. when metodologinya tidak bisa direplikasi (sebagai sifat utama
set inilaterally by superiors. Further, negotiation enelitian ilmiah yaitu testability) ,namun atas kritik
agreement significantly affects the economic tersebut beberapa pendapat mengejwantahkannya
consequences of negotiated budgets. Budgets set through dengan anti-kritik yang dijabarkan dalam tabel berikut:
a negotiation process ending in an agreement contain
significantly less slack. A failed negotiation followed by Kritik :
superiors imposinga budget has a significant detrimental 1.) Umumnya, pengetahuan teoritis (independen dari
effect on subordinate performance (Fisher et al,2010) konteks tertentu) lebih bernilai daripada pengetahuan
konkrit (bergantung pada konteks)
SOAL 5 (25%) 2. ) Kasus individual tidak bisa digeneralisasi,maka dari itu
Jawablah pertanyaan-pertanyaan terkait rancangan studi kasus tidak berkontribusi pada perkembangan sains
penelitian di bawah ini berdasarkan pemahaman anda 3.) Studi kasus lebih berguna menghasilkan
atas artikel yang ditulis oleh Kevin . L.James berjudul hipotesis,dimana pada tingkat awal proses riset,sementara
The Effects of Internal Audits Structure on Perceived metode lain lebih tepat untuk pengujian hipotesis dan
Financial Statements Fraud Prevention . pembuatan teori
a. berdasarkan tujuannya,apakah tujuan penelitian 4.) Studi kasus memiliki bias pada verifikasi, ada tendensi
tersebut bersifat exploratory,descriptive,hypothesis penggunaan pertimbangan masa lampau oleh peneliti
testing, atau case study analysis ? Jelaskan ! 5.) Sulit untuk ,meringkas dan membentuk proposisi umum
b. Berdasarkan jenis investigasi, apakah penelitian dan teori berdasarkan studi kasus spesifik
tersebut bersifat kausal atau korelasional ? Jelaskan !
c. Berdasarkan keterlibatan peneliti,apakah Anti-kritik :
keterlibatannya minimal,sedang atau intensif ? Jelaskan 1) Teori prediktif dan universal tidak bisa ditemukan dalam
d. Berdasarkan lokasi penelitian,apakah penelitian ini studi humaniora. Pengetahuan berdasarkan konteks
meruakan field study ,field experiment,atau lab (konrit) malah lebih bernilai dari pada kesia-siaan mencari
experiment ? Jelaskan ! teori prediktif yang universal
e. Apakah unit analisis penelitian ini ? Jelaskan 2) Sangat mungkin generalisasi dilakukan berdasakan kasus
f. Berdasarkan rentang waktu,apakah penelitian ini tinggal,dan studi kasus bisa menjadi pusat dari
bersifat cross-sectional atau longitudinal ? Jelaskan ! perkembangan sains dengan generalisasi sebagai alternatif
terhadap metode lain. Tetapi,generalisasi forman sering
JAWABAN dilebih-lebihkan sebagai sumber pengembangan sains,tapi
konsep force of example dipandang secara rendah
SOAL 1 3) Komparasi dan studi kasus adalah alternatif untuk
menguji sebuah teori,pilihannya adalah arbitrer atau
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1493
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
praktikal, dibanding pertimbangan logis. Studi kasus 2b) Pihak Manajemen cenderung mengelola
berguna baik menghasilkan dan menguji hipotesis tetapi pendapatannya untuk menghindari kerugian,untuk
tidak terbatas pada aktivitas riset saja menghindari penurunan pendapatan,dan untuk mencegah
4) Studi kasus tidak mengandung bias yang lebih besar dari kejatuhan dibawah prediksi analis. Perusahaan yang
verifikasi seorang peneliti berdasarkan pertimbangan dan mengeluarkan perkiraan pendapatan cenderung mengelola
intuisinya dibanding metode lain dalam penyelidikan. pendapatannya agar mendekati perkiraan itu,Earning
Sebaliknya, pengalaman mengindikasikan bahwa studi management adalah teknik untuk melakukan
kasus mengandung bias yang lebih besar terhadap pengelolaanya. Manajemen bisa meningkatkan atau
pemalsuan pertimbangan masa lampau dibandingkan memperbaiki kualitas laporan keuangannya dengan
verifikasi melakukan diskresi terhadap angka-angka akuntansi.
5) Menyimpulkan studi kasus memang sulit,khususnya Discretion Behaviour merupakan teknik diskresinya,
pada proses kasusnya. Ini kurang tepat jika dikaitkan hasil didalamnya mencakup berbagai cara yaitu voluntary
dari kasus. Masalah dalam menyimpulkan studi kasus earnings forecasting, voluntary disclosure, pemilihan
sebagai metode riset adalah hal-hal realita yang diteliti . metode akuntansi,dan estimasi akrual.
Seringkali tidak bisa menggeneralisasi dan meringkas studi
kasus. Tapi itu seharusnya bukan masalah,karena nstudi SOAL 3
yang baik seharusnya dibaca sebagai narasi secara a. Jurnal ini memaparkan mengenai perspektif terhadap
keseluruhan,bukan kesimpulan penelitian terkait pasar modal belakangan ini. Penelitian ini
menekankan isu-isu seperti efisiensi pasar, Model Feltham-
SOAL 2 Ohlson,value relevance, perilaku analis dan perilaku
1a ) AOS = Meneliti hubungan antara akuntansi dan discresional ,yang membentuk satu desain riset. Tujuan
perilaku manusia,struktur dan proses organisasi,serta penelitian ini adalah untuk mengilustrasikan bagaimana
perubahan lingkungan sosial dan politik dari sebuah riset pasar modal berhubungan satu sama lain didalam
perusahaan lima area ini.
JAE = Menjelaskan aplikasi teori ekonomi untuk
menjelaskan fenomena akuntansi b. Jurnal ini memaparkan studi kasus dan menjelaskan
CAR = Membahas isu riset untuk memahami peran nilainya terkait pembentukan teori dan praktek. Penulis
akintansi didalam organisasi,pasar,dan masyarakat memaparkan kelebihan studi kasus utnuk memahami
RAST = Meneliti riset akademis dalam isu dalam disiplin situasi ketidakpastian,ketidakstabilan,dan
ilmu akuntansi secara teoritis,empiris ,dan empirical work keunikan,dipaparkan juga konsep bernama phronesis yaitu
TAR = Menjelaskan lingkup akuntansi dari segi metodoligi analisis mengenai tindakan rasional dan praktikal dalam
risetnya. konteks spesifik. Tujuan jurnal ini adalah menghilangkan
JAR = Melakukan penelitian menggunakan metode analisis penghalang atas miskonsepsi atas studi kasus sebagai riset
,arsipal empiris, eksperimental,dan studi lapangan untuk ilmuah .
menjawab persoalan dalam bidang seperti
akuntansi,audit,perpajakan, keuangan c. Jurnal ini membahas progress penelitian akuntansi
perusahaan,investasi,pasar modal,hukum,dan ekonomi manajemen selama dua dekade. Di dalamnya membahas
informasi keragaman paper yang dipubliskan dalam jurnal-jurnal,
topiknya,settingriset,teori,dan metode-metode yang
1b) Dalam riset yang dilakuakn Oler et al (2010) diketahui digunakan. Tujuan penulis adalah agar jurnal ini menjadi
ada perubahan besar berupa tren dalam riset akuntansi sumber tonggak evaluasi penelitian di bidang akuntansi
berdasarkan sitasi dimana seminari riset akuntansi manajemen
mengambil tempat terutama dalam topik dan
metodologinya, ada masalah signifikan yang terjadi, d. Studi di dalam paper ini mempertimbangkan faktor-
bahwasanya riset di bidang Audit dan Perpajakan faktor yang terasosiasi dengan perjanjian negoisasi dan
mengalami penurunan,hal ini adalah efek dari hubungan antara perjanjian dengan konsekuensi ekonomis
meningkatnya studi riset di bidang akuntansi yang atas negoisasi anggaran Studi ini bertujuan untuk
diderivasi dari disiplin ilmu Finance dan Ilmu Ekonomi, mengetahui apakah proses pembuatan anggaran
begitupun metodologi arsipal yang juga meningkat terpengaruh atas proses negoisasi dan efeknya jika
signifikan. dilakukan secara unilateral, pada akhirnya akan mecari
tahu apa trade-off yang akan terjadi antara perencanaan
2a) value relevance research adalah penelitian yang dan aspek motivasional dari anggaran
memeriksa hubungan antara variabel dependen sekuritas
berbasis harga dengan serangkaian variabel akuntansi. e. Dipaparkan dalam penelitian di paper ini bahwa Tata
value relevance research memiliki karakteristik yang kelolaperusahaan menjadi aspek krusial dalam fungsi audit
membuatnya berbeda dengan empat bidang area lain yaitu internal. Terkait hal ini ada perhatian besar terhadap
sifatnya yanng menuntut pengetahuan mendalam atas tingkat fraud didalam sebuah organisasi. Penelitian ini
institusi akuntansi,standar akuntansi, dan hal spesifik bertujuan untuk menilai apakah sebuah organisasi yang
dalam laporan dalam bentuk angka. Selain itu value memiliki fungsi audit internal lebih mudah mendeteksi
relevance research juga memiliki karakter timeliness atas fraud
informasi,karena waktu dari informasi menjadi perhatian
pokok pada desain riset studi kejadian. Misalnya, studi f. Dalam penelitiannya,jurnal ini memaparkan mengenai
kejadian memeriksa reaksi harga saham dalam waktu permasalahan mengenai tren riset akuntansi dari tahun
singkat saat tanggal pengumumannya. 1967 hingga tahun 2007, dari segi sitasi,topik,dan
metododologinya secara agregat. Jurnal ini bertujuan
memberi inspirasi bagi peneliti melihat overview tren riset
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1494
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
akuntansi,juga memberikan penjelasan gap antara akuntan c. Partisipan penelitian ini didapat dari 480 organisasi yang
akademis dan profesional menjadi sampel dalam survey fraud KPMG di Australia dan
New Zealand, data ini diambil tanpa Interference dari
SOAL 4 peneliti, makan keterlibatan peneliti dalam hal ini adalah
1. Dalam penelitian kuantitatif , ada hal-hal penting yang minimal
perlu diperhatikan untuk mendapatkan literatur yang d. Studi dilakukan pada perusahaan yang ada di lapangan ,
sesuai, mencakup literatur teoritis mengenai topik yang Riset dilakukan di setting yang tidak direkayasa (Non-
diteliti, literatur empiris mengenai penelitian terdahulu, contrived).,maka dari itu lokasi penelitian ini meruakan
literatur metodologikal mengenai bagaimana melakukan field study
penelitian dan menggunakan metode yang dipilih dan e. Unit analisis penelitian ini adalah organisasi,karena
terakhir literatur teoritis dan empiris untuk populasi sampelnya terdiri dari sekian organisasi yang
mengkontekstualisasikan,membandingkan dan dipakai menjadi responden atas survey
menggeneralisasikan penemuan yang didapat Hal penting f. Penelitian ini bersifat cross-sectional karena meneliti di
selanjutnya dalam tinjauan literatur yaitu bagaimana satu titik di satu waktu dan penggunaan sampelnya
menerjemahkan literatur yang ada dalam bentuk teks. bersifat representatif
Maka untuk memenuhi tujuan tersebut, peneliti harus
mampu memahami hubungan antara konstruksi dengan
interpretasi. Literatur yang telah ditemukan kemudian UTS SEMESTER GASAL 2015/2016
dianalisis hubungannya dengan fakta yang ada. Baru METODE PENELITIAN AKUNTANSI
kemudian dapat diperoleh interpretasi dari fenomena yang
diteliti.
150 menit (Open Book)
Contoh :
Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil kajian oleh Sinta
(2009), dan Zioldy, Taufeni dan Yunieta (2013) yang SOAL 1 (20%)
menemukan hal yang sama. Hasil ini kontradiktif dengan a. Jelaskan apa yang dimasud dengan penelitian dan
aplikasi model Altman Z-Score yang dilakukan oleh Altman bagaimana tahapan dalam melakukan penelitian !
dan McGough (1974) di negara Amerika menghasilkan b. Berilah contoh bagaimana suatu penelitian dapat
tingkat akurasi sebesar 82%. Perbedaan hasil ini karena dijadikan suatu alat untuk menyelesaikan suatu
adanya perbedaan pengukuran akurasi model Altman permasalaha yang ada atau menjawab fenomena yang
Zscore yang dilakukan. Dalam hal ini, pengukuran akurasi terjadi !
di Amerika dilakukan dengan cara menghitung dengan
accuracy matrix sedangkan dalam penelitian ini digunakan SOAL 2 (20%)
cara perbandingan dengan pendapat auditor a. Dalam membat telaah literatur,peneliti dapat
menjelaskan perkembangan penelitian-penelitian
2a. Dalam satu dekade belakangan ini, ada banyak sebelumnya dan juga melakukan kritis atas penelitian-
progress yang dicapai oleh penelitian dalam riset akuntansi penelitian sebelumnya. Menurut anda apakah telah
manajemen, seperti yang di ungkapkan oleh Olet, et al literatur pada paper Lanis dan Richardson (2012) bisa
(2010) ,hampir seperempat paper dari riset akuntansi disebut critical ? Jelaskan jawaban atau alasan anda !
manajemen telah diunduh dari portal website b. Karakteristik dari Scientific rsearch di antaranya adalah
jurnal,dengan berbagai metode riset dan lingkup teori yang Replicability dan Generalizability.
luas. Sejalan dengan ini pada satu dekade ke depan riset 1.Jelaskan yang dimaksud dengan replicability dan
invoatif akan berkembang seiring tren penghindaran Generalizability !
homogenitas bagi para praktisi riset di bidang akuntansi 2. Apakah replicability bisa digunakan untu mencapai
manajemen Generalizability?
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1496
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
activities are becoming an increasingly common feature estimates are inconsistent and the usual tests of
of the corporate landscape all over the world.2 significance cannot be applied (Long, 1997).
Nevertheless, corporate tax aggressiveness can
generate significant costs and benefits. From a societal
perspective, the payment of corporate taxes ensures Bagaimanakah kesesuaian antara hipotesis, definisi
the financing of public goods (Freise et al., 2008). Thus, operasional, konsep dan teorinya? Bagaimanakah logika
a corporations tax aggressive policies may have a penulisnya, hubungan antar premis dan konklusinya?
negative effect on society (Freedman, 2003; Slemrod,
2004; Landolf, 2006). Moreover, when a corporation is Peneliti membuat hipotesis berdasarkan konsep dan
considered to be overtly tax aggressive (see, e.g., teori yang telah ia jabarkan :
Gilders et al., 2004), it is generally not deemed to be
paying its fair share of corporate taxes to the When a corporation chooses to engage in CSR activities
government to ensure the financing of public goods it is less
(Freedman, 2003; Freise et al., 2008) likely to be overtly tax aggressive. Thus, a corporation
with a higher CSR profile (as measured by its
Apakah argumen tersebut berkesesuaian dengan teori engagement in CSR activities) is expected to be more
yang sudah ada, atau menggunakan teori baru atau cautious about undertaking tax aggressive activities
berasal dari ranah yang berbeda? because this would be inconsistent with its other CSR
engagements and could potentially counteract the
Argumen yang dibuat adalah pengembangan dari teori positive effects associated with its CSR activities.
yang sudah ada: Overall, it is reasonable to expect that the more a
corporation engages in CSR activities, the lower the
Tax aggressive activities affect ETRs in at least two ways. likelihood that it will be tax aggressive in nature. Our
First, tax aggressive activities frequently generate book- study thus empirically tests the following research
tax differences, which are both temporary and hypothesis:
permanent differences between a corporations
financial accounting income and taxable income. Book- H1: All else being equal, the higher the level of CSR
tax differences produce variation in ETRs as the activity of a corporation, the lower is the level of tax
numerator is based on taxable income while the aggressiveness.
denominator is based on financial accounting income.
Tax-motivated transactions (e.g., foreign sales, tax Peneliti menjabarkan hubungan antara premis dan
exempt income, tax credits and deferral of income konklusinya :
recognition) typically reduce ETRs (Rego, 2003). Second,
corporations often use their foreign operations to avoid This study investigates the association between CSR and
taxes and ETRs capture this form of tax aggressiveness. corporate tax aggressiveness. Based on a sample of 408
For instance, shifting income from a high-tax jurisdiction publicly listed Australian corporations for the
to a low-tax jurisdiction reduces a corporations 2008/2009 financial year, our regression results indicate
ETR (Rego, 2003).6 Overall, corporations that avoid that the higher the level of CSR disclosure of a
corporate taxes by reducing their taxable income while corporation, the lower is the level of tax aggressiveness.
maintaining their financial accounting income have We find that a negative and statistically significant
lower ETRs, making ETRs an appropriate measure of tax association between CSR disclosure and tax
aggressiveness aggressiveness holds across a number of different
regression model specifications, so more socially
responsible corporations are likely to be less tax
aggressive in nature. Finally, the regression results from
Bagaimanakah penggunaan asumsi-asumsinya? Apakah our additional analysis show that the social investment
terlalu menyederhanakan fenomena yang ada? commitment, and corporate and CSR strategy (including
the ethics and business conduct) of a corporation are
Peneliti melakukan pembatasan dalam menetapkan fundamental elements
asumsi contohnya dalam penetapan prosedur uji of CSR activities that have a negative impact on tax
hipotesis dengan regresi : aggressiveness.
Overall, our study provides unique insights into the
We use Tobit regression analysis (see, e.g., Tobin, 1958; association between CSR and corporate tax
Amemiya, 1973) in this study because our dependent aggressiveness. In so doing, it helps to extend the
variable (proxied by ETR1 and ETR2) is truncated literature on this topic. Our findings should also be of
(limited) to the 01 range. Tobit regression analysis value to tax policymakers who seek to identify the
provides more efficient estimates of parameters and circumstances under which the risk of corporate tax
more accurate estimates of the expected value of the aggressiveness is higher. Finally, this study provides
dependent variable than can be obtained from ordinary further evidence for an emerging research paradigm
least squares (OLS) regression analysis when the regarding CSR and corporate tax aggressiveness (see,
dependent variable is truncated. OLS regression analysis e.g., Sikka, 2010).
assumes a constant variance of the error term between
all observations. However, this assumption does not
necessarily hold with a truncated dependent variable
(Tobin, 1958; Amemiya, 1973). Thus, heteroskedasticity
exists, which means that the standard errors of the
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1497
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
b1. Replicablity artinya hasil pengujian hipotesis bisa memperngaruhi kualitas audit seperti rotasi audit, tenure
diulang dengan situasi yang sama oleh peneliti lain, yang audit, dan lain lain.
akan berefek meningkatnya tingkat confidence pada
penelitian tersebut 3.5. Penjelasan lingkup penelitian yang mencakup Setting
Generalizability mengacu pada tingkat generalisasi Penelitian,unit analisis,dan periode penelitian
penelitian untuk diterapkan di organisasi berbeda, semakin Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
besar tingkat generalisasinya maka riset tersebut semakin perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama
berguna bagi orang banyak tiga periode sejak 2006 sampai 2008. Data yang digunakan
b2. Bisa. Karena kemungkinan replikasi sebuah penelitian adalah data sekunder dari website Bursa Efek Indonesia,
menunjukkan bahwa penelitian itu bisa diterapkan oleh www.idx.co.id,Indonesia Capital Market Directory (ICMD),
penelitian lain sehingga teori dan hasil penelitian bisa OSIRIS dan Laporan KAP yang dikirim ke Depkeu.
diterapkan secara luas (Generalizability).Misalnya seorang Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive
akuntan ingin mengetahui beberapa faktor yang dapat sampling. Sampel yang digunakan merupakan perusahaan
mempengaruhi keputusan seorang manajemen melakukan go public yang terdaftar di BEI dari tahun 2006 hingga
earning management,peneliti lain yang mengikuti tahap 2008. Adapun kriteria-kriteria dalam pemilihan sampel
penelitian tersebut bisa mengulanginya dan menghasilkan model pertama adalah merupakan perusahaan yang
hasil yang tidak jauh berbeda dan penelitian tersebut bisa bergerak pada semua jenis industri yang terdaftar di BEI
diadaptasi di kasus tertentu misalnya perusahaan kecuali perusahaan yang bergerak di bidang finance
manufaktur, organisasi yang mengalami financial (perbankan, jasakeuangan, dan asuransi, memiliki laporan
distress,dan lain sebagainya tahunan yang lengakap dan disertai laporan komite audit,
memiliki laporan keuangan yang lengkap untuk
SOAL 3 pengukuran keseluruhan variabel.
3.1. Judul Penelitian
PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI AUDITOR 3.6. Tinjauan pustaka
TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN KOMITE AUDIT Arens, Alvin A. Loebecke, James K. 2000. Auditing an
SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Liswan Setiawan W, integrated approach , Ed. 8. New Jersey: Prentice Hall.
Fitriany - 2011) Boediono, Gideon SB., (2005). Kualitas Laba: Studi
Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan
3.2. Motivasi dan pentingnya dilakukan penelitian Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan Analisis Jalur. Paper presented at Simposium Nasional
bagi pimpinan Kantor Akuntan Publik untuk menjaga Akuntansi 8, Solo.
tingkat workload dan spesialisasi auditor. Bagi regulator, Dennis.M and Sam.M (2005). The Effect of Workload
penelitian diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan Compression on Audit Quality. Doctoral dissertation at
perlu tidaknya mengatur workload pada suatu KAP dalam the University of Arkansas.
rangka menjaga kualitas audit pada suatu KAP. Hansen C. S, Kumar K.R and Sullivan M.W.,2007 Auditor
Capacity Stress and Audit Quality: Market-Based
3.3. Identifikasi pertanyaan dan tujuan penelitian Evidence from Andersens Indictment Journal of
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris Accounting and Economics : 10-49.
tentang pengaruh beban kerja dan spesialisasi auditor Hermawan, Ancella A (2009) Pengaruh efektivitas Dewan
terhadap kualitas audit dengan kualitas komite audit Komisaris dan Komite Audit, Kepemilikan oleh keluarga
sebagai variabel moderasi. Dalam penelitian ini, proxy dan peran monitoring Bank terhadap Kandungan
kualitas audit dengan discretionary accrual dan kualitas Informasi Laba. Unpublished Disertation FEUI, Graduate
komite audit dinilai berdasarkan nilai yang berasal dari Program in Accounting, Universitas Indoenesia
peran, kegiatan dan tanggung jawab komite audit.
3.7. Kerangka Konspetual penelitian
3.4. Kontribusi penelitian
Hasil penelitian ini menemukan bahwa workload yang
dihadapi oleh auditor dapat menurunkan kualitas audit.
Oleh karena itu KAP harus memperhatikan beban kerja dari
seorang auditor. Pemerintah perlu mempertimbangkan
untuk mulai mengatur workload pada setiap KAP. Selain itu
peran komite audit juga perlu ditingkatkan karena terbukti
dapat mengurangi hubungan negative antara workload
dan kualitas audit.Keterbatasan penelitian ini antara lain
adalah bahwa penelitian ini hanya menggunakan salah satu
pegukuran kualitas laba yaitu akural diskresioner model
untuk mengukur kualitas audit. Penelitian selanjutnya
dapat menggunakan pengukuran akrual diskresioner
lainnya dan berbagai pengukuran kualitas audit lainnya
misalnya hasil peer review, ketaatan pada SPAP dan lain
lain. Rentang waktu penelitian hanya 3 tahun (2006
2008), penelitian selanjutnya dapat memperpanjang
periode pengamatan. Penelitian ini hanya mamasukkan
variabel workload dan spesialisasi auditor sbagai faktor
yang mempengaruhi kualitas audit. Penelitian selanjutnya
dapat menambah variabel independen lain yang
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1498
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1499
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
SOAL 2(20%)
Berdasarkan penelitian-penelitian berikut :
1. Fisher, J.G. ,Frederickson,J.R. ,& Peffer,S.A (2000).. The
Accounting review, 75 (1), 93-114
2. Evren Dilek Sengur, Auditors Perception of Fraud
Prevention measures (2012)
Jawablah soal-soal berikut :
1. Jelaskan bagaimana sampel yang digunakan dalam Variabel independen dalam penelitian tersebut adalah
kedua penelitian di atas dapat menjawab tujuan luas pengungkapan sukarela asset tak berwujud (the
penelitian dari masing-masingpenelitian tersebut ! (8%) extent of IA voluntary disclosure or IASD) yang diukur
2. Jelaskan tahapan-tahapan pengumpulan data dan menggunakan indeks pengungkapan berdasrkan Value
koleksi data dari masing-masing penelitian (8%) Chain Scoreboard, yang dibagi menjadi 3 bagian ,yaitu
3. Berdasarkan cara koleksi data dan sampel,menurut Discovery and learning,implementation,dan
pendapat anda penelitian mana yang dapat lebih commercialization. Pengukuran variabel tersebut adalah
mendekati tercapainya aspek Generaliability dalam suatu persentase jumlah kata terkait pengungkapan asset tak
penelitian ilmiah (4%) berwujud dibanding totak jumlah pengungkapan naratif
Soal 3(20%) yang ada di laporan tahunan
Terlampir (lihat lampiran setelah soal) adalah sebuah
proposal riset yang akan menggunakan pendekatan
desain eksperimen
Tugas :
1. Jelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
validitas desain eksperimen yang diusulkan (10%)
2. Berikan usulan alternatif desain eksperimen untuk riset
tersebut dan jelaskan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi validitas usulan alternatif tersebut !
Soal 4(35%)
Kang and Gray (2011) melakukan penelitian mengenai
pengungkapan sukarela aset tak berwujud (intangible
asset voluntary disclosure) dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya pada peruahaan di negara
berkembang. Berikut adalah hipotesis dalam penelitian
mereka :
H1 There is a positive association between firm size and
the level of intangibles asset voluntary disclosure
H2 There is a negative association between owenership
concentration and the level of IA voluntary disclosure
H3 There is a positive association between leverage and
the level of IA voluntary disclosure
H4 The level of IA voluntary disclosure is lower for
meerging market companies adopting IFRS or US GAAP
H5 The Level of IA Voluntary disclosure is higher for
emerging market companies listed on foreign stock
exchanges
H6 The level of IA Voluntary disclosure is higher for
emerging market companies in I related consumer
services and product industries
H7 There is a positive association between the price-to-
book ratio and the level of IA voluntary disclosure
H8 There is an association between the level of IA
recognition and the level of IA voluntary disclosure
H9 There is a postivie association between the age of the
company and the level of IA Voluntary disclosure
H10 There is an associtation between the economic risks
faced by the company in its country of origin and the level
of IA voluntary disclosure
H11 There is an association between the legal system
risks faced by the company in its country of origin and the
level of IA voluntary disclosure
H12 Thee is an association between the regulatory risks
faced by the company in its country of origin and the level
of IA vluntary disclosure Pengukuran untuk variabel independen dapat dilihat di
tabel 1 berikut :
Model penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis
tersebut adalah :
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1500
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
H4 Adoption of 180 0 1
IFRS or US GAAP
Listing status 181 0 1
Industry types 181 0 1
Price-to-book 181 0.00 17.10 2.14 1.85
ratio
IA Recognition 177 0.00 28.00 1.898 4.59
Age of firm 180 0.00 171.00 37.66 36.75
Economic policy 179 20 90 33.18 12.06
risks
Legal System 179 24 68 39.60 9.05
risks
Regulatory 179 18 49 31.20 8.52
system risks
Final sample size 144
for multiple
regression
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1501
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
minimal diakitkan dengan diterima atau tidak hipotess judgements be different from US accountants when faced
penelitian yang dijelaskan di atas (20%) with the same circumstances ? Although there are
published studies analyzing the empirical impact of
LAMPIRAN convergence of accounting standards on US Company
financial statements, this research will advance
AN EXPERIMENTAL ANALYSIS OF ACCOUNTING knowledge by furthering the understanding of the
JUDGMENT BETWEEN US GAAP AND IFRS judgement process and resulting outcomes when trained
ACCOUNTANTS under a rule based versus principled approach. In
Anne M. Wilkins Kennesaw State University addition,, additional training in judgement and decision-
making may be suggested for US Accountants prior to full
Abstract : European and US based accountants will be implementation of IFRS as summarized by Joel
given a case experiment requiring an accounting Osnoss,lead partner,Deloitte and Touche Global IFRS and
judgement. We hypothesie that the US accountants will offering serivces ,who stated : While there will be much
be more conservative than their European counterparts change ,the biggest change for CFOs and companies, will
in applying judgemet under uncertainty . As the US moves be around getting people to get off the bright-line
toward the adoptin of International accounting bandwagon and really starting to think about judgements
standards, which are more principle than rule based, the (Marshall : 2008)
importance of judgements in decision making and their
financial statement impac will increase Literature review
There has been limited research on impact of accounting
Key Words : accouning, judgmenet ,IFRS, GAAP, decision judgments under uncertainty when faced with principle
making guidance versus prescriptive. In fact, in the prior
literature tha exists, there is conflicting research results
Introduction when accounting judgments are made based on rule
Accounting is often described as the language of business based versus principle based standards.
and as such,accounting is the means by which organiation Cuccia,Hackenbrack and Nelson (1995) found that
communicate their financial position. Just as different stringent numerical tax standards did not result in less
countries have developed their own conversational aggresive tax judgements than vague verbal
languages, over the years countries have also developed standards,while research by Psaros and Trotman (2004)
their own accounting languages or standards. Two sets found that when incentives are hels equal. The rules
of accounting standards having substantial economic based: standards resulted in more aggressive accounting
clout throughout the globe are the United States than the substance over form standards
Generally Accepted Accounting Principles (US GAAP) and
International Financial Reporting Standards (IFRS). Since Theory and hypothesis development
2002, the capital markets ,global public accounting In an ten year perspective on positive accounting
professional firms,and multinational corporation have theory,Watts and immerman (1990) reviewed literature
recognized the benefit of a single set of global accounting that explained accounting nas a nexus of contract,social
standards. A Single global accounting standard would ,political,economic, environmentaletc. In which
facilitate financial comparisons companies based in individuals rationally make decisions based on their own
different countries, increases aduti efficiency, and enable self interests. Positive accounting theory has generated a
easier transfer of top accounting talent worldwide lot of empirical research by providing evidence
(Fosbre, Kraft,and Fosbre 2009) supporting the understanding of actual managerial
behaviour in judgement choice. Prospect theory adds a
Althouh US GAAP and IFRS are based on the same psychological or behavoural element to positive
underlying general accounting principles and conceptual accounting decision making theory. In The empirical
framework and often application of either standard will research supporting positive accounting theory,
produce the same accounting results,there are significant researchers observed individuals may not always act in a
differences in the standards as well as the approach for rational manner based on known informastion particulary
standard setting. US GAAP,although grounded in when there was uncertainty in outcomes. Kahneman and
principles,is considered to have a rule based approach. Tversky (1979) found that individuals makung decisions
These differences in approach have resulted in US GAAP under the risk of uncertain outcomes will overestimate
having specialied accounting standards and interpretation the probabilities of the negative outcomes while
of standards by Industry while IFRS typically does not. US underestimating the risk of the positive outcomes. These
GAAP is also considered more conservative than IFRS in errors in maximization of utility gains make positive
that US GAAP often delays revenue recognition and accounting experimental research important in analyzing
accelerates the recognition of potential liabilites (Ernst & the behaviour of actual accountants .
Young,2009)
US accountants and US GAAP are generally considered to
This proposed approach would use an experimental be more conservative due to the litigious nature of the US
research setting to examine the differences of accounting Legal environment, US Accountants prefer a bright line
judgements between US trained accountants versus rule in decision makung rahter than using professional
European Union (EU) accountants when applying an judgments Judgmenets may result in different accountant
accounting judgements in a situation where there is not a reaching different conclusions,a ll of which are
bright line right or wrong answe. Since EU accountant supportable but potentially problem areas in litigation.
have practised longer in an environment that relies Since prospect theory suggest that US Accountant will
strongly on auditor judgement (IFRS),will their overestimate the risk of legal liability and will be more
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1502
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Schlenker ,Britt, Pennington ,Murphy and Doherty (1994) The Independent hypothesied variables would be US or
refer to accountability as occuring when an individual or EU accountant and common law versus code law
organization is held responsible and judged by the accountant as well ass manipulating whether the
stakeholders of that decision. The indvidual or accountant was required to justify the decision to her
organization is held responsible and judged by the supervisor. Control independent variables would include
stakeholders of that decision. If an individual could have experience, country, age,education,licenses and industry.
and should have made a different decision with a better The dependent variable would be measured on a likert
outcome for the stakeholders,that individua will be held type scale as to the degree of accountant support for or
accountable. Accountability is the mechanism fro opposition to delaying a material recurring annual
consequences resulting from an unfavorable outcome. expense
Tetlock (1985) and Tetlock and ana (1992) showed
accountable decision makers are motivated by the Descriptive statistics will be analyzed using SPSS
realzation they may have to justify their decision to software. Firs, we will examine our data looking for
others ,m therefore, they use more cognitive decision outliers and missing datal. Next, we will run one tail t
making processes in reaching their judgements, tests to verify the manipulations are in the direction
Therefore, we postir taht accountant requred to justify hypothesized and if the results are significant. An ANOVA
their decision will be less likely to delay a material annual will enable us to partial out the explanatory variances
recurring expense explained from multiple independet variables. Post hoc
Scheffe tests will be performed to analye which
H3 : Accountant required to justify their decision to a comparisons among groups have significant differences.
supervisor will be less likely to delay an annual expense
to increase current year income Conclusion
This research will provide guidance to the capital markets
Model and companies during the convergence of accounting
systemns between the United Stated GAAP and IFRS. If
US accountants using the same standards still make more
conservative judgements,the financial statement of US
Based companies will continue to be different from their
Europena counterparts even though prepared under the
same standards
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1503
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1504
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
- Peneliti memasukkan survey literatur dari penelitian di - Superiors (atasan) menggunakan anggaran hanya sebagai
bidang ilmu akuntansi dan perilaku organisasi untuk input terhadap kontrak subordinate (bawahannya) , bukan
membandingkan kedua jenis situasi anggaran sebagai basis alokasi sumber daya
- Peneliti memeriksa efek kekuasaan (power) pada - Eksperimen menggunakan satu periode penganggatann
negoisasi : - Untuk mengendalikan berbagai faktor,subjek hanya
1. Anggaran yang ditetapkan secara unilaeral oleh mengkomunikasikan proposal anggatan melalui formulir,
bawahan VS anggaran yang ditetapkan melalui proses padahal pada prakteknya negoisasi anggaran melibatkan
negoisasi dimana bawahan memiliki kuasa untuk interaksi personal antara negosiator dan pertukaran
mempengaruhi anggaran final (final budget) informasi yang lebih besar (misalnya justifikasi anggaran
2. Anggaran yang ditetapkan secara unilateral VS yang diajukan atau alasan untuk menolak anggaran yang
anggaran yang diajukan)
ditetapkan melalui proses negoisasi dimana atasan
tersebut memiliki Aspek generalizability pada penelitan evren :
otoritas final Keterbatasan utama dalam studi ini adalah kecilnya sampel
- Peneliti memeriksa perjanjian negoisasi anggaran (budget yang membatasi generalizability hasilnya tehadap populasi
negoitation agreement) dan proposal anggaran (budget yang lebih luas . Keterbatasan lain adalah terkait
proposal) : pengalaman para partisipan. Komposisi sampel bisa
1. Faktor yang terkait apakah negoisasi anggatan berpotensi membatasi generalizability dari hasil karena
berakhir pada sebuah 45,2% partisipan memiliki pengalaman kuang dari lima
perjanjian tahun. Akan tetapi, hasil yang didapat dari analisis tipe
2. Bagaimana perjanjian mempengaruhi budgetary sampel ini bisa tetap memberikan hasil yang signifikan .
slack dan
subordinate performance Kesimpulan : pada kedua penelitian di atas ,
- Hasil eksperimen di generalisasi dengan mengkaitkan generalizability penelitian fisher lebih valid dibanding
dengan penelitian sebelumnya (Trade-offs antara aspek generalizability penelitian Evren. Fisher memang memiliki
perencanaan dan motivasional dari anggaran) keterbtasan komparasi eksprimen dengan praktik di dunia
nyata,seperti bentuk komunikasi partisipan,adanya
pengabaian konsekuensi ekonomi pada negoisasi anggaran
Tahapan pengumpulan data penelitian evren : dan adanya perbedaannya konsisten sepanjang kondisi
- Peneliti melakukan klasifikasi bentuk-bentuk fraud : eksperimen dan seharusnya tidak mempengaruhi hasil jika
. - Fraud pada laporan keuangan informasi kinerja rata-rata secara merata mempengaruhi
- Penyalahgunaan aset ekspektasi subjek. Namun ,Jika ekspektasi subjek
- Korupsi terpengaruh secara merata,maka generalizability dari
-survey literatur untuk menentukan tindakan-tindakan beberapa hasil tidak akan terbatasi. . Evren memiliki
preventif untuk mencegah terjadi fraud : keterbatasan dalam jumlah ampel dan karakteristik
-Membentuk budaya kejujuran dan beretika tinggi respondennya yang memiliki pengalaman kurang dari lima
-Mengevaluasi proses dan kontrol antifraud tahun sebagai auditor ,evran seharusnya menggunakan
- Membentuk proses pengawasan yang tepat sampel yang lebih besar dari populasi dan karakteristik
- Survey literatur yang berfokus terhadap opini auditor sampel yang lebih representatif
terhadap pencegahan dan deteksi fraud
- Menentukan mtodologi penelitian dan pembentukan SOAL 3
hipotesis 3.1 Desain ekperimen dibentuk untuk memeriksa
- Melakukan pemilihan sampel melalui survey kouesioner hubungan sebab akibat di antara variabel,desain
dengan skala likert eksperimen itu sendiri terbagi atas dua kategori yaitu
ekperimen laboratorium dan eksperimen lapangan. Bentuk
3. Aspek generalizability pada penelitan fisher : hubungan sebab akibat antara X dan Y ,maka ada tiga
Studi ini memiliki beberapa keterbatasan : kondisi yang harus dipenuhi :
- Hasil dari eksperimen laboratorium tergantung kepada - X dan Y harus covary (jika salah satu naik,maka yang lain
tugas eksperimental, treatments,dan nilai parameter yang juga naik,dan sebaliknya)
digunakan - X (faktor kasual) harus mendahului Y, Dala kata lain, harus
- Kontrak kerja adalah fenomena pasar dimana pekerja ada urutan dimana keduanya terjadi.
dan pemberi kerja memiliki input dalam terms and - Tidak ada faktor lain yang mempengaruhi perubahan
conditions. Tetapi kontrak yang dipakai dalam studi ini daripada variabel dependen Y
meskipun umum pada praktiknya,cenderung eksogenous
- Biaya negoisasi bervariasi tergantung panjangnya Validitas merupakan asalah satu prinsip pengukuran, yang
negoisasi, studi ini mengabaikan konsekuensi ekonomi menunjukkan seberapa baik instrumen teknik atau proses
terkait anggaran dengan negoisasi pengukuran sebagai konsepsi.
- Kinerja masa lalu subjek secara rata-rata lebih tinggi Validitas terbagi atas dua :
daripada proyeksi yang dibuat oleh subordiantes - Content validity : seberapa baik dimensi dan elemen dari
(bawahan) , meskipun berdasarkan individu yang ditarik konsep yang telah digambarkan
dari populasi yang sama dengan subjek. Perbedaannya - Criterion-related validity : seberapa baik penguuran pada
konsisten sepanjang kondisi eksperimen dan seharusnya sebuah kriteria yang ingin diprediksi , bisa dilakukand
tidak mempengaruhi hasil jika informasi kinerja rata-rata engan concurrent validity (memberikan skor berbeda pada
secara merata mempengaruhi ekspektasi subjek. Jika instrumen untuk membedakan individu yang diketahui
ekspektasi subjek tidak terpengaruh secara merata,maka memang berbeda
generalizability dari beberapa hasil akan terbatas
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1505
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
- Construct validity : Testifikasi terhadap seberapa baik - Statistika Deskriptif menggunakan SPSS, Uji hipotesis
hasil yang didapatkan dalam mengunakan pengukuran menggunakan tail t test,ANOVA,dan hocshceffe tests.
cocok terhadap teori dimana test itu dirancang. Ini dinilai
melalui Convergent validity ( skor dua instrumen berbeda Dari desain eksperimen diatas maka hal-hal yang dapat
memiliki korelasi tinggi) dan discriminant validity (skor dua mempengaruhi validitas dari desain ekperimen adalah :
instrumen berbeda tidak memiliki korelasi tinggi)
Faktor yang Potensi pengaruh terhadap validitas
Nama penelitian : Analisis eksperimen Accounting mempengaruhi desain eksperiman
Judgement antara akuntan yang menerapkan standar US 1. Validitas Studi ini melakukan survey terhadap dua
GAAP dan IFRS eksternal kelompok akuntan eropa dan AS dengan
konsiderasi earning management case,
Hipotesisnya adalah Akuntan di Amerika serikat akan lebih tentunya validitas bisa berpotensi
konservatif dibanding akuntan di Eropa,dalam hal terpengaruh apakah kasus earning
melakukan judgement dalam kondisi uncertainty ,karena management mewakili perbedaan
Amerika serikat bergerak kepada adopsi standar akuntansi adopsi US GAAP dan IFRS secara
internasional yang lebik cenderung rule based ,pentingnya keseluruhan
judgment dalam pengambilan keputusan dan dampak 2. Validitas Apakah hasil bisa digeneralisasi dari
pada pelaporan keuangan tentunya akan meningkat . populasi sampel terhadap kelompok yang lebih
H1 : Akuntan Amerika serikat (Akuntan Eropa) akan kurang besar, Sampel akuntan pengadopsi IFRS
cenderung (cenderung) menunda annual expense untuk seharusnya tidak hanya dari Eropa
meningkatkan current year income ,namun juga akuntan dari Asia dan
H2 : Akuntan dari negara common law (code law) dimana Amerika latin agar hasil studi ini bisa
kepemilikan perusahaan tersebar luas (dipegang tertutup digeneralisasi lebih luas
akan kurang cenderung (cenderung) untuk menunda Kasus earning management harusnya
annual expense untuk meningkatkan current year income. tidak hanya diuji pada mahasiswa
H3 : Akuntan yang menjustifikasi keputusannya kepada akuntansi,namun juga pada praktisi
supervisor akan kurang cenderung menunda annual berupa akuntan korporasi
expense untuk meningkatkan current year income 3. Validitas Internal
Studi ini kurang bisa direplikasi serupa karena tidak
Model penelitian dipaparkan bagaimana kriteria responden survey yaitu
akuntan AS dan eropa
Explicit Kurangnya rincian perlakuan
description eksperimen agar peneliti lain bisa
mereplikasinya
Multiple- Partisipan dipaparkan pada lebih dari
treatment satu treatment karena penelitian ini
interference menggunakan 2x2 factorial design
Testing Tidak adanya treatment pretest (
akuntan AS dan Eropa hanya disruvey
Desain eksperimen : setelah membaca kasus,tidak ada
- Diajukan desain kasus eksperimen 2x2 factorial design treatment survey sebelum membaca
,yaitu desain trial yang dimaksudkan agar bisa menguji kasus)
secara efisien pada dua intervensi terhadap satu sampel. Instrumentation Karena tidak adanya pretest maka
- Dibentuk kasus earning management dan diujikan pada learning gain (perubahan dari pretest ke
mahasiswa akuntansi, kemudia kasus ini diberikan sebagai posttest) tidak dapat diobservasi
konsiderasi survey kepada dua kelompok akuntan Statistical Karena tidak adanya pretest dan
(Amerika serikat dan Eropa) regression posttest makan tidak bsia diukur
- Suvey ang diterapkan melalui online survey dan mail tendensi partisipan dalam bentuk skor
survey . Jika request survey tidak ditanggapi akan mendekati mean saat posttest (jika
dikirimkan lagi dua minggu setelahnya dilakukan pretest sebelumnya)
- Akan dilakukan analisa respons pada request pertama
terhadap request kedua (dua minggu setelah request Differential Pemilihan partisipan tertentu bisa
pertama tidak ditanggapi) selection berefek pada hasil, jika penyebaran
- Dilakukan pemeriksaan manipulasi pada bagian kuesioner tidak dilakukan secara acak
demografis dari sruvey untuk memverifikasi bahwa Experimental Adanya kemungkinan partisipan tidak
responden membaca kasusnya Mortality menanggapi survey sehingga dikirim
- Variabel independen : Akuntan Amerika serikat, akuntan kembali dua minggu setelahnya bisa
eropa, akuntan di negata common law, akuntan di negara berdampak pada hilangnya partisipan
code law. (2x2 design experiment)
- Variabel kontrol : pengalaman ,negara ,umur, pendidikan dalam studi
,lisensi dan industri
- Variabel dependen (annual expense untuk meningkatkan 3.2. Usulan alternatif Desain eksperimen :
current year income.) diukur menggunakan skala likert - Diajukan desain kasus eksperimen 2x3 multifactorial
untuk memihat preferensi berupa dukungan atau design ,yaitu desain trial yang dimaksudkan agar bisa
penolakan pada variabel dependen tersebut menguji secara efisien pada tiga intervensi terhadap satu
sampel.
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1506
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
SOAL 4
4.1. Analisis pada statistik deskriptif
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1507
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1508
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1509
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
H8 : Tingkat pengakuan Aset intangible (Level of IA fase implementasi (model 3) tapi dari arah yang
recognition) berlawanan
Pada tabelo statistika deskriptif,ditunjukkan ada sedikit IA .
diakui di neraca oleh perusahaan di negara berembang. H12 : Resiko regulasi (Regulatory risk)
Secara rata-rata 1,9% dari total aset di neraca terkait Tidak ada hubungan yang terjadi ,baik positif ataupun
dengan aset intangible. Mayoritas dari IA yang diakui di negatif, antara resiko reulasi dan IA disclosure, Maka dari
neraca terdiri dari paten, lisensi,hak cipta, dan properti itu hipotesis 12 ditolak.
intelektual yang dihasilkan fase impelementasi dari rantai
nilainya. Berdasarkan analisis regresi berganda, hipotesis 8
tidak didukung untuk IA disclosure keseluruhan (model 1) . UAS SEMESTER GASAL 2010/2011
Ada hubungan positif antara pengakuan IA dan METODE PENELITIAN AKUNTANSI
pengungkapan IA secara sukarela terkait fase implementais
dar rantai nilai (model 3). Hubungan positif ini tidak
mengherankan sebab mayoritas IA yang diakui berasal dari 150 menit (Open Book)
fase implementasi rantai nilainya. Hipotesis 8 hanya akan
didukung untuk model 3, yaitu pengungkapan IA dari fase
implementasi SOAL 1 (25%)
1. Apakah perbedaan antara rating scales dan ranking
H9 : Usia perusahaan (Age of firm) scales. Berikan contoh penggunaannya ! (5%)
Usia perusahaan yang dihitung dengan jumlah tahun 2. Mengapa skala rasio dianggap paling unggul dinatara
perusahaan beroperasi,tidak signifikan berhubungan skala-skala lain yang ada Jelaskan (5%)
dengan tindakan IA disclosure. Maka dari itu, hipotesis 9 3. Bacalah ringkasan artikel di bawah ini dan kemudian
tidak terpenuhi untuk tindakan IA disclosure berikan penjelasan mengenai penggunaaan skala dalam
penelitian tersebut ! (10%)
H10 : Resiko ekonomis
Berdasarkan analisis regresi berganda,ada hubungan Artikel ini diambil dari SNA 11 Tahun 2008 dengan judul
negatif yang muncul antara tingkat resiko ekonomu dan Faktor-faktor yang mempengaruhi peusahaan berpindah
kesleuruhan IA voluntary dislcosure (Model 1). Maka dari kantor akuntan publik (Damayanti dan Sudarma,2008) .
itu,perusahaan yang bersal dari negara dengan resiko Berikut ini adalah ringkasan dari paper tersebut terkait
ekonomi lebih tinggi Penemuan akan mendukung proposisi dengan metode penelitian yang digunakan.
bahwa resiko berhubungan dengan kebijakan ekonomi Penelitian ini tergolong sebagai Hypothesis testing .
yang berujung pada masalah transparansi karena Dalam penelitian ini diteliti hubungan Pengaruh
kurangnya pengungkapan yang releban dan mendalam. pergantian manajemen perusahaan,opini akuntan,fee
Hipoesis 10 maka terpenuhi untuk IA voluntary disclossure audit ,kesulitan keuangan perusahaan,ukuran KAP,dan
(Model 1) persentase perubahan ROA sebagai variabel
independen,terhadap keputusan perusahaan go public di
H11 :Resiko sistem hukum (Legal system risks) Indonesia berpindah KAP sebagai variabel dependennya.
Sesuai dengan tabel regresi berganda,perusahaan di
negara berkembang berasal dengan beresiko hukum tinggi Indentifikasi variabel
secara sukarela menungkapkan informasi IA lebih ekstensif
(model 1) ,begitupun pada fase discovery and learning Keterangan Jenis Penjelasan
(Model 2). Hungn positif itu disebabkan arena perusahaan X1 Pergantian independen Pergantian direksi
di negara berembang yang melakukan praktik IA disclosure manajemen perusahaan yang
untuk meminimalisit masalah dengan negara asalnya. (CEO) terutama disebabkan
Maka dari itum perusahaan ini akan lebih ekstensif oleh keputusan rapat
meungapkan IA infromation untuk memastikan pemangku umum pemegang
kepentingan di luar negeri mengetahui bahwa resiko saham dan direksi
terkait sistem hukum telah diatasi dengan melakukan berhenti karena
pengungkapan secara sukarela atas IA information.Secara kemauan sendiri
mengejutkan, ada hubungan signifikan antara IA disclosue X2 Opini independen Pernyataan pendapatan
dari fase implementasi dan resiko terkait sistem hukum Akuntan yang diberikan oleh
dalam arah berlawanan. (OPINI) auditor dalam menilai
kewajaran penyajian
Maka dari itu, perusahaan yang berasal dari negara laporan keuangan
berkembang dengan resiko sistem hukum lebih tinggi akan perusahaan yang
kurang cenderung mengungkapkan IA information secara diauditnya
sukarela dari fase impelemntasi. Hasil yang berlawanan X3 Fee audit independen Besaran atau jumlah fee
bisa disebabkan karena resiko tinggi terkait perjanjian (CHG yang ditawarkan oleh
kontrak dan hak properti, yang merupakan bagian dari fase CLASS) suatu KAP kepada
implementasi,bisa mencegah perusahaan secara sukarela perusahan yang
mengungkapkan lebih banyak informasi mengenai item ini berkaitan dengan
di annual reports karena adanya masalah yang potensial d pekerjaan audit
kemudian hari. Hipotesis 11 terpenuhi untuk X4 Kesulitan independen Kondisi keuangan
pengungkapan IA information (model 1) ,dan fase keuangan perusahaan yang
discovery and learning (Model 2) serta juga didukung pada perusahaan ditunjukkan oleh rasio
(DEBT) keuangan yang
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1510
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1511
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1512
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
sampel. Berdasarkan penggunaan kriteria tersebut di atas, bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang
maka jumlah akhir dari sampel diperoleh sebanyak 37 dibutuhkan,sehingga karakteristiknya bisa digeneralisasi.
perusahaan.
2.4 Contoh penelitian :
SOAL 2 Analisis Variabel yang mempengaruhi struktur modal
2.1 Probability sampling merupakan skema dimana setiap perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek
unit pada populasi memiliki probabilitas lebih besar dari Indonesia (BEI)
nol untuk dipilih sebagai sampel dan probabilitas ini bisa
ditentukan secara akurat. Metode ini dilakukan dalam Metode pemilihan sampel
kondisi jika elemen di dalam populasi sesudah diketahui Banyaknya populasi yang digunakan adalah sebanyak 17
dan memiliki kesempatan besar yang sama untuk dipilih perusahaan
(Equal Probability selection-EPS) ,desain ini disebut juga otomotif. Penelitian ini menggunakan teknik purposive
Self-weighting karena stiap unit sampel diberi bobot yang sampling, yaitu
sama menetapkan sampel yang dipilih melalui kriteria-kriteria
Nonprobability sampling merupakan Sebuah metode tertentu yang ditetapkan yakni sampel merupakan
sampling dimana beberapa elemen populasi tidak memiliki perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek
kesempatan untuk dipilih (undercovered). Metode ini Indonesia dan mengeluarkan laporan keuangan secara
dilakukan jika diperlukan untuk memilih elemen lengkap dari tahun 2008-2012 sehingga jumlah sampel
berdasarkan asumsi terkait populasi yang diberikan kriteria yang terpilih adalah sebanyak 12 perusahaan. Sumber data
tertentu untuk dipilih. Karena pemilihan elemen tidak dari penelitian ini menggunakan data sekunder berupa
bersifat acak ,maka estimasi sampling error tidak bisa laporan keuangan khususnya berupa total aktiva, aktiva
dilakukan tetap, modal
sendiri/ekuitas diunduh melalui www.idx.co.id dalam
2.2. Contoh systematic sampling di bidang akuntansi : bentuk Indonesian Capital Market Directory (ICMD)
Misalnya seorang Analis kredit ingin mengetahui
bagaimana debt management dari seorang debitur SOAL 3
(Perusahaan X) yang ingin mengajukan pinjaman 3.1. Hal yang harus dilakukan sebelum melakukan
kepadanya. Maka Bank itu melihat daftar utang debitur Pengolahan data danmenganalisis hasil regresi :
tersebut terhadap kreditur lain ataupun terhadap supplier a. Membentuk model penelitian
material produksinya. Maka analis itu mencoba melakukan b. Operasionalisasi Variabel
sampling dengan melihat pengelolaan utangnya ,dengan -Variabel Dependen :
mengecek kelancaran perusahaan X pembayaran cicilan -Manajemen Laba Akrual
utang dan bunganya ke kreditur lain,dari daftar-daftar -Manajemen Laba melalui manipulasi aktivitas riil
tersebut diambil sampel yaitu setiap data ke-10 dan -Variabel Independen
kelipatannya untuk dicek kelancaran -Ukuran KAP
pembayarannya.,namun titik awalnya dipilih terlebih -Spesialisasi Industri auditor
dahulu secara acak. - Audit capacity Stress
- Pendidikan Profesi Lanjutan (PPL)
2.3 Contoh convenience sampling di bidang akuntansi : -Variabel Kontrol
Seorang Akuntan manajemen sebuah perusahaan c.Rancangan dan pengumpulan data
multinasional ingin mengetahui apakah sistem Activity - Metode pengolahan data
Based Costing lebih unggul dari pada sistem alokasi biaya - Metode analisis data
berdasarkan volume tradisional. Untuk meneliti - Analisis data panel
efektifitasnya,maka ia meneliti profitabilitas sebelum dan - Uji Pemilihan model analisis data panel
sesudah perusahaannya menerapkan metode ABC. -Uji Asumsi klasik
Namun,untuk melakukan sampel, akuntan manajemen itu -Uji Multikolinearitas
hanya memilih beberapa pabrik di wilayah Asia tenggara -Uji Autokorelasi
yang dekat dengan kantor pusatnya di Singapura,meskipun -Uji Heteroskedasitas
perusahaan ini memiliki banyak pabrik di luar kawasan Asia -Uji statistik
tenggara. Sampel ini tidak representatif dan tidak bisa -Analisis statistik deskriptif
digeneralisasi secara ilmiah.
Pada sistem simpel random sampling, akuntan manajemen 3.2 Hipotesis (one-tail) dan model penelitiannya :
itu memilih secara acak sampel pabrik yang akan diteliti. Ia Hipotesis one tail (satu arah ) untuk penelitian diatas
memilih 3 pabrik di asia tenggara, 1 pabrik di Eropa, 1 adalah diduga ada pengaruh signifikan antara variabel X1
Pabrik di Amerika latin, 5 Pabrik di Asia timur ,dan 2 Pabrik dan X2 terhadap Y :
di Amerika serikat. Pada prosedur ini, setiap elemen sudah Model penelitian pertama digunakan untuk menguji
diketahu dan memiliki kesempatan sama untuk dipilih. variabel independen
Karakternya mudah dipahami dan merupakan frame dari dan kontrol terhadap absolute discretionary accruals.
populasi yang memang dibutuhkan Model pertama digunakan
untuk menguji hipotesis 1a, hipotesis 2a, hipotesis 3a, dan
Perbedaannya, convenience sampling menekankan hipotesis 4a.
conformity pada saat mengumpulkan sampel, yang dipilih DACCit = 0 + 1ASTAFFit + 2SPEClt + 3ACSlt + 4PPLlt +
hanya karena faktor kedekatan lokasi meskipun sampelnya 5LEVI,t-1 + 6LMVEI,t-1 + 7ROAI,t-1 + 8Tenurelt + 9MTBlt-1 +
tidak representatif dan terdistribusi merata. Pada simple Elt
random sampling,sampel dipilih acak berdasarkan framing Keterangan:
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1514
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1515
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
manipulasi biaya diskresioner cukup bervariasi antar berusaha agar perusahaannya tetap dinilai baik di mata
sampel perusahaan. investor.
Nilai rata-rata dari variabel audit capacity stress (ACS) Masa penugasan audit (tenure) riil KAP bernilai maksimum
menunjukkan 21 tahun dan
angka 59.27268, yang berarti satu auditor dalam satu KAP bernilai minimum 1 tahun, yang berarti ada beberapa
rata-rata menangani 59 klien dalam setahun. Angka perusahaan yang diaudit oleh KAP yang sesungguhnya
minimum ACS sebesar 3,0000 dan angka maksimum ACS melebihi batas waktu penugasan audit enam tahun sesuai
sebesar 130.3333 menunjukkan bahwa kapasitas KAP dengan Peraturan Menteri Keuangan No.17 tahun 2008.
sangat tidak merata, ada satu auditor dalam satu KAP yang Nilai rata-rata tenure 6.065134 dengan standar deviasi
menangani hanya satu klien dalam setahun dan ada KAP 5.062334 yang berarti masa penugasan audit tidak jauh
yang masing-masing auditornya menangani hingga 130 berbeda antar perusahaan dan rata-rata KAP mematuhi
klien dalam satu tahun. KAP yang berkapasitas tinggi PMK No. 17 tahun 2008 untuk masa penugasan audit
menurut Hansen et al. (2007) dapat membuat kualitas maksimal 6 tahun.
audit KAP tersebut menurun.
Tingkat pertumbuhan perusahaan (MTB) rata-rata adalah
Nilai rata-rata dari variabel PPL menunjukkan angka 2.599300 yang
44.56023, yang menunjukkan nilai pasar perusahaan 2,6 kali lebih besar
mengindikasikan bahwa sebagian besar auditor sudah daripada nilai ekuitas perusahaan. Standar deviasi dari
memenuhi ketentuan sampel menunjukkan angka 9.859046 mengindikasikan
minimal 30 SKP PPL yang harus ditempuh dalam waktu bahwa tingkat sebaran pertumbuhan perusahaan cukup
satu tahun. Nilai standar deviasi sampel menunjukkan besar. Hal tersebut menunjukkan adanya perilaku
angka 16.39265, sehingga jumlah SKP PPL yang ditempuh manajemen laba dalam perusahaan sampel.
oleh auditor cukup bervariasi. Terdapat beberapa auditor
yang memiliki SKP PPL nol, yang ditunjukkan oleh angka Sampel perusahaan terbanyak diaudit oleh KAP besar,
minimum PPL sebesar 0.00000, yang berarti auditor yakni 41,95 %.
tersebut tidak memenuhi persyaratan minimum SKP PPL Proporsi sampel perusahaan yang diaudit oleh KAP
dan tidak mendapat tambahan pengetahuan dari menengah dan kecil (non-Big 4) lebih banyak daripada KAP
penyelenggaran PPL dalam masa satu tahun. besar, sehingga dapat dikatakan bahwa sebagian besar
perusahaan sampel tidak diaudit oleh KAP besar. Sampel
Tingkat leverage perusahaan menunjukkan angka rata-rata perusahaan yang diaudit oleh auditor spesialis industri
0.535441 yang sebesar 37,36 % dari total perusahaan, sehingga
berarti tingkat utang rata-rata sampel perusahaan adalah mengindikasikan bahwa sebagian besar perusahaan tidak
separuh dari total diaudit oleh auditor spesialis industri.
ekuitasnya. Ada beberapa perusahaan yang memiliki
tingkat utang 144% dari total ekuitas yang mengindikasikan 3.4 Hasil Pengujian Hipotesis (Model Discretionary
perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang buruk Accruals)
dalam membayar utang-utangnya. Beberapa perusahaan DACCit = 0 + 1ASTAFFit + 2SPEClt + 3ACSlt + 4PPLlt +
tampak memiliki tingkat utang cukup kecil, yaitu hanya 5LEVI,t-1 + 6LMVEI,t-1 + 7ROAI,t-1 + 8Tenurelt + 9MTBlt-1 +
sebesar 0,4% dari total ekuitas yang mengindikasikan Elt
sebagian besar pendanaan di perusahaan tersebut berasal Variabel Prediksi Koefisien t-stat Prob. Sig.
dari ekuitas. Konstanta 0.0452 1.8832 0.0553
ASTAFF + 0.0128 1.7723 0.0385 **
Ukuran perusahaan yang diproksikan dengan market value SPEC - -0.0169 - 0.0462 **
of equity 1.6862
menunjukkan angka rata-rata 5.131.099 juta yang ACS + 0.0001 - 0.1607
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan rata-rata 0.9923
perusahaan sampel cukup besar. Ukuran perusahaan juga PPL - -0.0001 - 0.2632
bervariasi dengan standar deviasi sebesar 18.645.936 juta. 0.6340
Angka tersebut juga menunjukkan bahwa sebagian besar LEV + 0.0162 0.8832 0.1887
sampel perusahaan berada pada kisaran perusahaan LMVE +/- 0.0006 0.9379 0.2487
berukuran sedang jika dibandingkan dengan nilai ROA - 0.1062 2.5615 0.0054 ***
maksimum dan nilai minimum sampel perusahaan. Tenure +/- -0.0007 - 0.4398
0.7331
Tingkat profitabilitas perusahaan (ROA) menunjukkan MTB + 0.0005 1.3950 0.0818 *
angka rata-rata
0.047703 yang menunjukkan bahwa dari 1 rupiah aset Adjusted 0.0196
perusahaan akan R2
menghasilkan sekitar 4,77 rupiah laba bersih sebelum Prob (F- 0.0235**
kejadian luar biasa. Angka tersebut juga menunjukkan Stat)
bahwa sebagian besar sampel perusahaan merupakan
perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang positif. Nilai Keterangan : DACC = Absolute Discretionary Accruals;
minimum dari ROA sebesar -0.352664 dapat ASTAFF = Ukuran KAP; SPEC =Spesialisasi Industri Auditor;
mengindikasikan adanya tindakan manajemen laba di ACS = Audit Capacity Stress; PPL = Pendidikan Profesi
beberapa perusahaan, karena manajer perusahaan akan Lanjutan; LEV = Leverage; LMVE = Logaritma Natural dari
Market Value of Equity; ROA = Return on Assets; Tenure =
Jangka Waktu Penugasan Audit KAP; MTB = Market-to-
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1516
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Book Ratio; *signifikan pada =10%, **signifikan pada terhadap manajemen laba akrual sehingga hipotesis 4a
=5%, ***signifikan pada =1% ditolak. Tidak berpengaruhnya PPL terhadap manajemen
laba akrual karena sebagian besar auditor di Indonesia
Berdasarkan hasil regresi model discretionary accruals, ditemukan sudah memenuhi ketentuan minimum 30 SKP
diperoleh nilai PPL dalam satu tahun. Bentuk dan materi PPL yang
probability F-stat sebesar 0.0031 yang lebih kecil dari diterima oleh auditor yang mengikuti SKP PPL umumnya
tingkat signifikansi =1%. Nilai tersebut menunjukkan serupa untuk auditor dengan PPL tinggi dan PPL rendah
bahwa variabel-variabel independen dalam model secara karena sebagian besar diselenggarakan oleh IAPI dan
bersama-sama dapat mempengaruhi variabel dependen PPAJP. Bentuk PPL antara lain meliputi pelatihan,
discretionary accruals pada tingkat kepercayaan 95%. workshop, diskusi panel, seminar, konferensi, konvensi,
Koefisien adjusted R2 menunjukkan seberapa besar variasi dan sosialisasi peraturan. Auditor-auditor yang mengikuti
dalam variabel dependen mampu dijelaskan oleh variabel PPL memperoleh pengetahuan tambahan yang mirip
independen. Dari hasil regresi di tabel Pengujian Hipotesis berdasarkan bentuk dan materi PPL yang hampir serupa.
(Model Discretionary Accruals), dapat dilihat bahwa 1,96% Hal tersebut dapat menyebabkan tidak adanya perbedaan
variasi antara auditor dengan PPL tinggi dan PPL rendah.
dalam variabel discretionary accruals mampu dijelaskan
oleh variabel SOAL 4
independen. Hasil uji t menunjukkan bahwa hanya variabel 4.1 Kejadian yang ingin diamati (The event)
ASTAF, SPEC, ROA Studi peristiwa (Event study) merupakan studi yang
dan MTB yang signifikan terhadap variabel discretionary mempelajari reaksi pasar
accruals. terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya
dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Studi peristiwa
Pengaruh Ukuran KAP Terhadap Manajemen Laba Akrual dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi dari
Hasil uji regresi pada tabel menunjukkan bahwa variabel suatu pengumuman dan dapat juga digunakan untuk
ukuran KAP menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat. Pengujian
(ASTAFF) memperbesar manajemen laba akrual, sehingga kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi
hipotesis 1a ditolak. Ini menunjukkan bahwa perusahaan dari suatu pengumuman,
yang diaudit oleh KAP besar jika pengumuman mengandung informasi maka
memiliki tingkat manajemen laba akrual yang lebih tinggi diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman
daripada KAP tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditujukan
menengah dan kecil di Indonesia. dengan adanya perubahan harga dari sekuritas yang
bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan
Pengaruh Spesialisasi Industri Auditor Terhadap menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau
Manajemen Laba dengan menggunakan abnormal return. Jika menggunakan
Akrual abnormal return, maka dapat dikatakan bahwa suatu
Hasil uji regresi pada tabel di atas menunjukkan bahwa pengumuman yang mempunyai kandungan informasi akan
variabel memberikan abnormal return kepada pasar. Sebaliknya
spesialisasi industri auditor (SPEC) dengan = 5% memiliki yang tidak mengandung informasi tidak memberikan
pengaruh negatif dan signifikan terhadap manajemen laba abnormal return kepada pasar CAR (Cumulative Abnormal
akrual sehingga hipotesis 2a diterima.Penelitian ini Return) atau akumulasi return tidak normal (ARTN)
menemukan bahwa spesialisasi industri auditor terbukti merupakan penjumlahan abnormal return selama periode
dapat membatasi manajemen laba akrual di kliennya. tertentu. CAR dapat digunakan sebagai salah satu indikator
pasar yang dapat menggambarkan adanya perubahan
Pengaruh Audit Capacity Stress Terhadap Manajemen Laba abnormal return secara terus-menerus.
Akrual
Hasil uji regresi pada tabel atas menunjukkan bahwa 4.2. Event date dan event window
variabel audit Penelitian ini menggunakan periode pengamatan selama 7
capacity stress (ACS) tidak memiliki pengaruh terhadap (tujuh) hari, yaitu dari t-3 sampai t+3, dimana t adalah
manajemen laba akrualsehingga hipotesis 3a ditolak. Saat tanggal pengumuman penunjukkan akuntan publik baru
masa-masa sibuk KAP-KAP di Indonesia umumnya oleh perusahaan dan periode estimasi selama 100 hari
mengupah pekerja temporer untuk membantu sebelum periode pengamatan yaitu dari t-4 hingga hari t-
menyelesaikan pekerjaan auditnya. Hal tersebut 103.
diperkirakan merupakan salah satu strategi KAP-KAP di
Indonesia dalam menghadapi tingginya audit capacity 4.3 Pemilihan sampel
stress, sehingga tidak ada perbedaan antara KAP besar, Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menengah, dan kecil dalam mendeteksi manajemen laba seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
akrual di Indonesia. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode
purposive sampling, dimana sampel dipilih berdasarkan
kriteria tertentu. Adapun kriteria yang digunakan dalam
Pengaruh Pendidikan Profesi Lanjutan Terhadap memilih sampel penelitian adalah sebagai berikut:
Manajemen Laba perusahaan yang melakukan pergantian KAP, baik dari dan
Akrual ke KAP Big Four maupun pergantian KAP yang termasuk
Hasil uji regresi pada tabel di atas menunjukkan bahwa dalam level atau tingkatan yang sama selama kurun waktu
variabel 2002 hingga 2008, dan perusahaan tersebut
Pendidikan Profesi Lanjutan (PPL) memiliki tanda sama menyampaikan laporan keterbukaan informasi mengenai
dengan hipotesis, namun tidak berpengaruh signifikan penunjukkan KAP baru kepada Bursa Efek Indonesia dan
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1517
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Bursa Efek Indonesia mengeluarkan pengumuman berupa nilai rata-rata (mean), nilai maksimum dan
keterbukaan informasi tersebut. Selain itu, perusahaan minimum serta nilai deviasi standar.
tersebut memiliki data saham yang lengkap tersedia
database ISMD untuk kurun waktu 2002 hingga 2008. 2.) Uji asumsi klasik
Berdasarkan kriteria yang digunakan diatas, maka terdapat - Uji autokorelasi
80 sampel penelitian dalam penelitian ini. - Uji multikolinearitas
- Uji heteroskedasitisitas (Uji Glesjer)
4.4 Pengukuran pengaruh dari kejadian (event impact or - Uji Normalitas
abnormal return)
Pengukuran pengaruh dibuktikan dengan Hipotesis yang 3.) Menilai Goodness of fit model
ada diuji dengan menggunakan analisis regresi, Analisis ini Ketepatan fungsi regresi dalam menaksir nilai aktual dapat
digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi variabel diukur dari Goodness of fit-nya. Secara statistik, setidaknya
independen dengan model sebagai berikut: ini dapat diukur dari nilai :
- koefisien determinasi R2 : mengukur seberapa jauh
CARit = a + b1NtB + b2BtN + b3Sizeit + b4 Tenureit + b5 kemampuan model
Timingit + eit dalam menerangkan variasi variebel dependen
Dimana: - nilai statistik F : menunjukkan apakah semua variabel
CARit = Return tidak normal kumulatif (cumulative independen atau bebas yang dimasukkan dalam model
abnormal return) selama 7 (tujuh) hari untuk perusahaan i, mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
dalam waktu t-3 sampai t+3 dimana t adalah tanggal variabel dependen atau terikatnya.
pengumuman pergantian akuntan publik. Nilai return - nilai statistik t : pengujian hipotesis , untuk menguji
ekspektasi untuk mendapatkan nilai CAR dihitung dengan tingkat signifikansi abnormal return yang ada di periode
menggunakan market model. peristiwa. Signifikansi yang dimaksud adalah abnormal
NtB = Variabel dummy dimana 1 jika perusahaan return tersebut secara signifikan tidak sama dengan nol.
melakukan pergantian dari KAP Non-Big Four kepada KAP
Big Four, dan 0 untuk selain itu.
BtN = Variabel dummy dimana 1 jika perusahaan
melakukan pergantian dari KAP Big Four kepada KAP Non-
Big Four, dan 0 untuk selain itu.
Size = Natural Log dari total asset di tahun sebelum
pergantian KAP sebagai sebuah proksi untuk ukuran
perusahaan.
Tenure = Variabel dummy dimana 1 jika perusahaan telah
diaudit oleh KAP terdahulu selama 5 tahun atau lebih, dan
0 bila sebaliknya.
Timing = Variabel dummy dimana 1 jika perusahaan
pengumumkan pergantian KAPnya di trisemester terakhir
dari tahun fiskal atau setelah berakhirnya tahun fiskal, dan
0 bila sebelumnya.
e = Ukuran error bagi perusahaan i, waktu t
Untuk menguji data yang akurat suatu persamaan regresi
sebaiknya terbebas dari asumsiasumsi klasik yang harus
dipenuhi yaitu asumsi autokorelasi, asumsi
heteroskedastisitas, asumsi multikolinearitas dan asumsi
normalitas. Setelah model regresi yang diperoleh dikenai
uji asumsi klasik maka selanjutnya model regresi tersebut
digunakan untuk melakukan pengujian hipotesis. Pengujian
hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan uji t, yang
bertujuan untuk menguji tingkat signifikansi abnormal
return yang ada di periode peristiwa. Signifikansi yang
dimaksud adalah abnormal return tersebut secara
signifikan tidak sama dengan nol.
Hipotesis 1: - H01: b1 0
- Ha1: b1 > 0
Hipotesis 2: - H02: b2 0
- Ha2: b2 < 0
Penelitian ini menggunakan level signifikan 95% atau =
5%.
- Jika P-Value < 5% maka Ho ditolak atau Ha diterima.
- Jika P-Value > 5% maka Ho diterima atau Ha ditolak.
4.5 Pengujian Statistik yang digunakan
1.) Uji statistik deskriptif
Statistik deskriptif untuk variabel-variabel yang digunakan
dalam penelitian disajikan dalam tabel statistika deskriptif
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1518
PE1