Professional Documents
Culture Documents
HPV
Dengan mikroskop elektron virus, HPV berbentuk ikosahedral dengan ukuran 55 nm, memiliki
72 kapsomer dan 2 protein kapsid, yaitu L1 dan L2. Virus DNA ini dapat bersifat mutagen. Infeksi
HPV telah dibuktikan menjadi penyebab lesi prakanker, kondiloma akuminatum, dan kanker.
Terdapat 138 strain HPV yang sudah diidentifikasi, 30 di antaranya dapat ditularkan lewat hubungan
seksual.
Ada lebih dari seratus virus yang dikenal sebagai virus papilloma manusia (human papilloma
virus/HPV). HPV dapat menyebabkan kanker leher rahim karena dapat membuat pertumbuhan sel
menjadi tidak normal (dengan cara virus masuk ke dalam inti sel di leher rahim dan mengubah bentuk
sel sehingga sel menjadi mudah rapuh dan pertumbuhannya menjadi tidak beraturan).
Satu penelitian menemukan 11.000 perempuan terdeteksi HPV-positif di AS dan sekitar 4000 orang
meninggal karenanya. HPV menular dengan mudah melalui hubungan seks. Diperkirakan 75 persen
orang yang aktif secara seksual terutama berusia 15-49 tahun di AS mengalami sedikitnya satu jenis
infeksi HPV.
Virus ini terdiri dari puluhan genotype, dan dapat menyerang berbagai bagian tubuh seperti jari
dan tangan, telapak kaki, wajah, genital. Tipe Human papillomavirus cukup beragam. Dari 100 tipe
HPV, hanya 30 di antaranya yang berisiko kanker serviks. Adapun tipe yang paling berisiko adalah
HPV 16, 18, 31, dan 45. Sedangkan tipe 33, 35, 39, 51, 52, 56, 58, 59, dan 68 merupakan tipe berisiko
sedang. Dan yang berisiko rendah adalah tipe 6,11, 26, 42, 43, 44, 53, 54, 55, dan 56. Dari tipe-tipe
ini, HPV tipe 16 dan 18 merupakan penyebab 70% kanker rahim yang terjadi, sedangkan HPV tipe 6
dan 11 merupakan penyebab 90% kandiloma akuminata jinak dan Papilloma laring pada anak-anak.
Infeksi HPV memiliki keterkaitan dengan lebih dari 99% kasus kanker serviks di seluruh dunia.
1. Perluasan metastase pada masing-masing stadium (figo)
Klasifikasi Stadium
Stadium 0 Kasinoma in situ, karsinoma intra epitel
Stadium Ia1 Invasi ke stroma dengan kedalaman tidak lebih dari 3mm
Stadium Ib Lesi terbatas di serviks atau secara mikroskopis tidak lebih dari Ia
Stadium Ib1 Besar lesi secara klinis tidak lebih dari 4cm
Stadium II Telah melibatkan vagina, tapi belum sampai 1/3 bawah atau infiltrasi ke parametrium
belum mencapai dinding panggul
Stadium III Telah melibatkan 1/3 bawah vagina atau adanya perluasan sampai dinding panggul.
Dengan hidroneprosis atau gangguan fungsi ginjal dimasukkan dalam stadium ini, kecuali kelainan
ginjal dapat dibuktikan oleh sebab lain.
Stadium IIIa Keterlibatan 1/3 bawah vagina dan infiltrasi parametrium belum mencapai dinding
panggul
Stadium IIIb Perluasan sampai dinding panggul atau adanya hidroneprosis atau gangguan fungsi
ginjal
Stadium IVb Metastase jauh atau telah keluar dari rongga panggul
T1a Pra-klinik adalah karsinoma yang invasif dibuktikan dengan pemeriksaan histologik
T2 Karsinoma telah meluas sampai di luar serviks, tetapi belum sampai dinding panggul, atau
karsinoma telah menjalar sampai dinding vagina, tetapi belum sampai 1/3 distal
T3 Karsinoma telah melibatkan 1/3 distal vagina atau telah mencapai dinding panggul (tidak
ada celah bebas antara dinding panggul) NB : Adanya hidronefrosis atau gangguan faal ginjal akibat
stenosis ureter karena infiltrasi tumor, menyebabkan kasus dianggap sebagai T3 meskipun pada
penemuan lain kasus itu seharusnya masuk kategori yang lebih rendah
T4 Karsinoma telah menginfiltrasi mukusa rektum atau kandung kemih, atau meluas sampai
panggul. (Ditemukannya edema bulosa tidak cukup bukti untuk mengklasifikasi sebagai T4)
T4a Karsinoma melibatkan kandung kemih atau rektum saja dan dibuktikan secara histologik
T4b Karsinoma telah meluas sampai di luar panggul NB: Pembesaran uterus saja belum ada
alasan untuk memasukkannya sebagai
T4 NX Bila tidak memungkinkan untuk menilai kelenjar limfa regional. Tanda -/+ ditambahkan
untuk tambahan ada/tidak adanya informasi mengenai pemeriksaan histologik, jadi : NX + atau NX
N1 Kelenjar limfa regional berubah bentuk sebagaimana ditunjukkan oleh cara-cara diagnostik
yang tersedia ( misalnya limfografi, CT-scan panggul)
N2 Teraba massa yang padat san melekat pada dinding panggul dengan celah bebas infiltrat
diantara massa ini dengan tumor
M1 Terdapat metastasis berjarak jauh, termasuk kelenjar limfa di atas bifurkasio arteri iliaka
komunis
Mandatory:
Diagnosa keganasan harus sudah confirmed (tripple diagnostic) yang terdiri dari:
pemeriksaan fisik, imaging dan patologi atau sitologi.
Penentuan stadium: foto toraks, USG abdomen, mamografi kontralateral, bone scan dan
lain-lain sesuai dengan jenis kankernya
Laboratorium dasar: DL, SGOT, SGPT, BUN, S.C
Tinggi dan berat badan: mengukur luas permukaan tubuh.
Optional:
clearance creatinin, EKG ataupun ekokardiografi, asam urat, serum elektrolit, tumor marker
c. Jenis-jenis obat kemoteraphy
Carboplatin,Cisplatin,Paclitaxel,Fluorouracil(5FU),Cyclophosphamide,Docetaxel,Ifosfamide,
Gemcitabine
Semua jenis Kemoterapi kanker Serviks sering kali muncul efek samping pasca pemberian
kemoterapi, contohnya adalah kebotakan, mual dan muntah. Serta efek kerusakan organ
reproduksi.
1. Merusak mitosis (proses pembelahan sel) , atau yang dikenal sebagai sitotoksik
(cytotoxic).
2. Menargetkan sumber makanan dari sel-sel kanker, seperti enzim dan hormon yang
mereka butuhkan untuk tumbuh.
3. Menghentikan pertumbuhan pembuluh darah baru yang memasok tumor. Dalam
sebuah penelitian, di Universitas Johns Hopkins, para peneliti menemukan bagaimana
kemoterapi yang digunakan dapat menghancurkan kankerdengan memblokir
pertumbuhan pembuluh darah baru.
4. Memicu sel kanker untuk mematikan sel mereka sendiri atau yang dikenal dalam
istilah medis sebagai apoptosis.
jika terpapar sinar matahari maka isi atau khasiat dari obat kemoterapi akan hilang
atau rusak, karena isi obat dari kemoterapi anti dengan sinar matahari.
a. Fisik
Efek samping dapat berupa jangka pendek, jangka panjang, atau bahkan permanen.
Efek samping yang dapat disebabkan kemoterapi antara lain:
1. Rambut rontok
Rambut rontok sementara adalah salah satu konsekuensi dari kemoterapi. Sel-sel folikel
rambut adalah salah satu sel yang membelah dengan cepat dalam tubuh. Karena obat
kemoterapi tidak dapat membedakan sel ini dan sel berbahaya, obat kemoterapi juga
menghancurkan sel-sel folikel rambut, menyebabkan rambut rontok.
2. Mual
Mual adalah salah satu efek samping yang paling umum. Ini dapat menyebabkan kehilangan
nafsu makan, konstipasi, dan dehidrasi. Mual yang agak parah juga dapat menyebabkan
muntah-muntah.
5. Masalah kulit
Kemoterapi dapat menyebabkan masalah-masalah kulit seperti ruam kulit dan kulit kering.
Selain itu juga dapat menyebabkan kulit terkelupas, pecah-pecah, bersisik, dan gatal.
6. Kelelahan
Banyak pasien kanker mengeluh kelelahan dan kurang tenaga. Ini disebabkan rasa sakit,
kehilangan nafsu makan, kekurangan tidur serta darah rendah. Kelelahan karena kemoterapi
muncul tiba-tiba dan dapat berlangsung beberapa hari, beberapa minggu, atau bahkan sampai
beberapa bulan.
10. Anemia
Menurunnya kemampuan sumsum tulang untuk menghasilkan sel darah merah dapat
menyebabkan kurangnya jumlah sel darah merah. Sel darah merah bertanggung jawab
membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh. Karena kekurangan sel darah merah, jaringan
tubuh jadi kekurangan oksigen. Anemia menyebabkan gejala seperti kelelahan, sesak napas,
pusing, lesu, dan lelah.
11. Infeksi
Kemoterapi menyebabkan berkurangnya produksi sel darah putih(leukopenia), menyebabkan
sistem kekebalan tubuh melemah, sehingga tubuh lebih rentan terkena infeksi.
b. Sosial
Dimensi ini mengukur kualitas hidup individu dari seberapa baik manusia itu
berinteraksi dan berperan dalam lingkungan sosialnya. Hal ini ditunjukkan pada
hubungan social dalam lingkungan keluarga dan masyarakat sekitarnya, kontribusi
yang diberikan kepada orang lain (pekerjaan, pendapatan dan hasil karya), dan lain
sebagainya. Kualitas hidup pada dimensi ini akan terganggu saat seseorang menderita
suatu penyakit sehingga menariknya dalam situasi terisolir dan membuat
lingkungan sosial mengijinkan si penderita bebas dari peran sosialnya. Namun hal
ini dapat menimbulkan beban bagi orang lain, antara lain beban finansial atas
pembiayaan pengobatan, ketidakmampuan untuk menjadi semangat bagi
lingkungannya dan lain-lain.
Pada dimensi ini hubungan emosional antar individu dapat pula terganggu. Ada
kewajiban moral untuk menjauhkan penderita dari situasi yang diperkirakan akan
memperparah penyakitnya seperti pasangan yang merelakan diri untuk tidak lagi
melakukan hubungan seksual karena dikuatirkan akan menyebabkan kelelahan ;
penderita tidak dilibatkan dalam keputusan dalam hal pembiayaan pengobatan ;
penderita dibebaskan untuk beristirahat dan tugas pencarian nafkah dialihkan pada
anggota keluarga lain ; dan sebagainya. Berikut akan dipaparkan singkat ilustrasi
salah satu dampak lanjut pada dimensi ini, yaitu pada hubungan seksual.
Namun sebagai manusia, unsur kebutuhan seksual tidak dapat ditinggalkan begitu
saja. Tatkala menyadari bahwa begitu banyak hal yang HILANG setelah diagnosa
kanker termasuk hubungan intim, penderita dapat merasa semakin tidak berarti dan
bagi pasangan dari penderita dapat timbul perasaan bahwa ia tak lagi dapat berharap
pemenuhan kebutuhan ini dari pasangannya. Bila hal ini tidak segera ditangani maka
bukan tidak mungkin timbul perselingkuhan atau disfungsi seksual pada kedua belah
pihak.
c. Psiko
Kualitas hidup manusia dalam dimensi psikologis diukur lewat bagaimana
manusia menikmati hidupnya, keterlibatannya dalam kegiatan yang menimbulkan
kegembiraan dan kemampuan untuk mendapatkan kepuasan dan mengendalikan
hidupnya. Tantangan pada dimensi ini menjadi demikian besar tatkala individu
menderita kanker, dimana ia berhadapan dengan situasi yang penuh ketidakpastian,
kecemasan dan ketakutan akan masa depan yang menggiring mereka pada situasi
depresif.
Memang tidak mudah bagi penderita kanker untuk bisa menerima dan menjalani
hidup sebagai penderita kanker. Kecemasan dan rasa kuatir yang berlebihan
merupakan 2 bentuk yang paling sering muncul dan biasanya meningkat pada
beberapa titik :
a. Obat anti-muntah
Obat anti muntah sangat efektif dalam meminimalkan atau menghilangkan mual. Tanyakan
kepada dokter mengenai jenis obat dan dosis yang tepat.
Alih-alih menggunakan peralatan makan dari logam, cobalah untuk menggunakan peralatan
makan dari plastik untuk menghindari rasa logam yang dapat memicu mual.
c. Jahe
Jahe merupakan herbal yang ampuh untuk mengatasi rasa mual. Jahe bahkan digunakan oleh
NASA sebagai obat anti mabuk untuk para astronot.
d. Peppermint
e. Permen
Beberapa jenis permen seperti mint dan tart citrus dikenal bisa meringankan rasa mual ringan.
f. Biskuit asin
Biskuit kering asin dikenal dapat menyerap kelebihan air liur yang sering memberikan
kontribusi atas rasa mual dan mampu meminimalkan asam lambung.
g. Vitamin B6