You are on page 1of 5

Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian
Pengkajian adalah dasar utama dari proses keperawatan untuk pengumpulan data
yang akurat dan sistimatis dengan cara wawancara dan observasi.
a. Wawancara adalah yang dilakukan langsung terhadap pasien dan keluarga.
b. Observasi adalah dalam hal ini mengamati langsung segala tingkah laku dan kondisi
penderita.
c. Riwayat keperawatan.
d. Riwayat penyakit.
e. Riwayat keluarga.
2. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan rasa nyaman: nyeri berhubungan dengan tindakan operasi / terputusnya
jaringan d/d adanya luka operasi.
b. Resiko tinggi terjadinya b/d tindakan operasi kontap d/d adanya luka operasi.
c. Intoleransi aktifitas b/d pasca operasi / post operasi kontap d/d adanya luka operasi
kontap.
d. Gangguan pada istirahat tidur b/d nyeri pada luka operasi d/d luka operasi kontap,
pasien mengantuk, pasien gelisah.
e. Kurang pengetahuan pasien b/d kurangnya informasi tentang kontap d/d pasien
bertanya-tanya tentang kontap.

3. Perencanaan
DX 1
Gangguan rasa nyaman nyeri b/d tindakan operasi / terputusnya jaringan ditandai
adanya luka operasi.
Tujuan:
Rasa nyaman terpenuhi.
Kriteria hasil:
Nyeri tidak ada.
Intervensi Rasional
Kaji lokasi, intensitas skala nyeri Memudahkan teknik perawatan
Ajarkan teknik relaksasi Mengurangi tingkat nyeri
Kolaborasi dengan dokter dalam Mengurangi tingkat nyeri
pemberian obat analgetik
(mengurangi rasa sakit)

DX 2
Resiko tinggi terjadinya infeksi b/d tindakan operasi kontap d/d luka operasi.
Tujuan:
Infeksi tidak ada.
Kriteria hasil:
Luka operasi kering.
Intervensi Rasional
Kaji tanda-tanda infeksi (dolor, Memudahkan penanganan
kolor, rubor tumor) fungsiolesa selanjutnya
Perawatan luka operasi secara Meminimalkan resiko terjadi
steril infeksi
Kolaborasi dengan dokter dalam Meminimalkan resiko terjadi
pemberian obat antibiotik infeksi

DX 3
Intoleransi aktifitas b/d pasca operasi / post operasi kontap.
Tujuan:
Mobilitas terpenuhi.
Kriteria hasil:
Os bisa berjalan sendiri.
Intervensi Rasional
Ajarkan aktifitas ringan (miring kiri Aktifitas berat dapat menambah
miring kanan) nyeri
Bantu dalam pemenuhan Meminimalkan rasa nyeri yang
kebutuhan personal hygiene meningkat

DX 4
Gangguan pada istirahat tidur b/d nyeri pada luka operasi d/d luka operasi kontap
pasien mengantuk, pasien gelisah.
Tujuan:
Pola istirahat tidur terpenuhi.
Kriteria hasil:
Tidur 6 8 jam.
Intervensi Rasional
Kaji jam tidur pasien Memudahkan perawat
menentukan perawatan
selanjutnya
Ciptakan lingkungan yang tenang Pasien tidak terganggu bila saat
dan nyaman tidur
Batasi jumlah pengunjung selama Pasien tidak terlalu berbincang-
periode istirahat bincang dengan pengunjung
Memudahkan pasien dapat tidur
Batasi tidur pola siang hari, agar pada malam hari
pada malam hari, pasien bisa
tidur

DX 5
Kurang pengetahuan pasien b/d kurangnya informasi tentang kontap d/d pasien
bertanya-tanya tentang kontap.
Tujuan:
Pasien mengerti tentang kontap.
Kriteria hasil:
Pasien dapat menjelaskan pengertian kontap.
Intervensi Rasional
Kaji tingkat pengetahuan pasien Membantu perawat dalam
tentang kontap menentukan penjelasan kontap
Mengatasi kurang informasi
Beri penjelasan tentang kontap Membantu pasien mengerti dan
Libatkan keluarga dalam mempercepat proses
perawatan dan pengobatan peningkatan pengetahuan pasien
pasien
DAFTAR PUSTAKA

Mochtar R, 1998, Sinopsis Obstetri, Jakarta, EGC.


Prawirohardjo, S, 1981, Ilmu Kebidanan, Edisi Kedua, Jakarta, Yayasan Bina Pustaka.
Prawirohardjo, S, 2003, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Jakarta, Yayasan
Bina Pustaka.
Bobak, 2005, Rencana Asuhan Keperawatan Maternitas, Jakarta, EGC.

You might also like