You are on page 1of 2

Biografi Singkat Prof. Dr. J.S.

Badudu
(1926-2016)

Prof. Dr. H. Jusuf Sjarif Badudu yang lebih dikenal dengan nama Jus Badudu, lahir di
Gorontalo 19 Maret 1926. Beliau adalah Guru Besar Linguistik di Universitas Padjadjaran.
Beliau juga dikenal luas masyarakat Indonesia sebagai pembawa acara Pembinaan Bahasa
Indonesia (1974-1979) di TVRI.
Tahun 1955 beliau menyelesaikan pendidikan B-1 Bahasa Indonesia di Bandung dan
menyelesaikan pendidikan S-1-nya di Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran, Bandung
(1963). Tahun 19711973 Beliau melanjutkan pendidikan pada Postgraduate Linguistics
di Leidse Rijksuniversiteit Leiden, Belanda. Tahun 1975 beliau memperoleh gelar Doktor
Ilmu Sastra dengan pengkhususan Linguistik di Universitas Indonesia, Jakarta, melalui
disertasi yang berjudul Morfologi Kata Kerja Bahasa Gorontalo.
Beliau adalah sosok guru sejati. Seluruh hidupnya diabdikan untuk mencerdasakan anak
bangsa. Sebagai orang yang sangat peduli terhadap dunia pendidikan, khususnya
pendidikan bahasa Indonesia, beliau telah mengabdikan diri sebagai guru sejak usia 15
tahun 5 bulan. Beliau menjadi guru sekolah dasar di Ampana, Sulawesi Tengah hingga
tahun 1951. Pada tahun 19511955 ia menjadi guru SMP di Poso, Sulawesi Tengah, dan
pada tahun 19551964 menjadi guru SMA di Bandung. Ia juga pernah menyumbangkan
tenaga sebagai dosen di Fakultas Sastra, Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun
19651991.
Sejak Tahun 1982, Beliau menjadi guru besar linguistik pada Program Pascasarjana (S-2
dan S-3) Universitas Padjadjaran Bandung dan Universitas Pendidikan Indonesia. Beliau
juga menjadi guru besar di Universitas Pakuan Bogor sejak tahun 1991 dan di Universitas
Nasional Jakarta sejak tahun 1994. Beliau juga pernah, selama tiga tahun, menatar guru-
guru sekolah dasar di enam Provinsi (Sumatera Barat, D. I. Aceh, Sulawesi Utara, Bali, Nusa
Tenggara Timur, dan D.I. Yogyakarta) dalam proyek PEQIP (Prelimenary Education Quality
Improvement Project), sebuah lembaga bantuan Jerman yang bekerja sama dengan
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (sekarang Departemen Pendidikan Nasional).
Tahun 19951997, ia mengunjungi setiap provinsi itu 2 kali dalam setahun.
Setelah pensiun, beliau tetep aktif sebagai guru, dosen, penatar bahasa Indonesia, juga aktif
sebagai penulis artikel tentang bahasa Indonesia di surat kabar dan majalah. Ratusan
tulisan pemikirannya telah tersebar di berbagai media massa. Sejak tahun 1977 beliau
menjadi penulis atau pengisi rubrik tentang pembinaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar di majalah Intisari Jakarta. Keaktifan Badudu menulis buku-buku yang berisi
tuntunan tentang penggunaan bahasa Indonesia untuk pelajar, mahasiswa, dan umum,
dapat dibaca melalui karya-karyanya. Salah satu buku yang terkenal ialah Pelik-Pelik
Bahasa Indonesia yang terbit pertama kali pada tahun 1971 dan mengalami cetak ulang
berkali-kali.
Sebagai guru dan dosen bahasa Indonesia selama 49 tahun, Beliau pernah menerima
bintang jasa Pemerintah RI, yaitu Satyalencana 25 tahun Pengabdian dan Bintang
Mahaputra yang diserahkan sendiri oleh Presiden Megawati Sukarnoputri pada tanggal 15
Agustus 2001 di Istana Negara. Bintang jasa tersebut diberikan pemerintah sebagai
penghargaan atas jasanya membina bahasa Indonesia selama bertahun-tahun bagi seluruh
lapisan masyarakat Indonesia.
Semalam tanggal 12 Maret 2016 tepat puku 22.10 beliau Wafat di Rumah Sakit Hasan
Sadikin dalam usia 89 tahun atau tepat 7 hari menjelang usianya yang ke 90 tahun. Beliau
berpulang meninggalkan 9 anak, 9 menantu, 23 cucu, dan 2 cicit. Istri tercinta beliau telah
berpulang terlebih dahulu pada bulan Januari 2016.
Kami atas nama Civitas Akademia Universitas Padjadjaran menyampaikan duka cita yang
sangat mendalam atas berpulangnya Almarhum Prof. Dr. Jusuf Syarief Badudu. Semoga
seluruh ilmu yang telah beliau berikan menjadi amal ibadah yang tiada henti bagi
almarhum dan semoga seluruh keluarga yang ditinggalkan tabah atas kepergian ini.
Selamat jalan Prof Badudu, mahaguru kami tercinta....

You might also like