You are on page 1of 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

P
DENGAN ANEMIA DENGAN
INDIKASI MELENA
A. Pengkajian

Pengkajian dilakukan oleh Sulimah NIM 03.0341 pada hari rabu tanggal 19 Juli 2006 pada
pukul 08.00 WIB. Di ruang flamboyan RSUD Kudus. Informasi didapat dari allou, anamnesa,
autoanamnese, catatan medis dan petugas RS.

Biodata

1. Identitas Klien

Nama : Tn.P

Umur : 51 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Alamat : Mejobo Kudus

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Swasta

Status : Menikah

Agama : Islam

No.Registrasi : 500100

Tanggal masuk : 17 Juli 2006

Diagnosa medis : Anemia dengan indikasi Melena

2. Identitas Penanggungjawab

Nama : Ny.S

Umur : 45 tahun

Jenis kelamin : Perempuan


Alamat : Mejobo Kudus

Pekerjaan : Ibu Rumah tangga

Hub. dg keluarga : Istri klien

B. Riwayat Kesehatan

1. Keluhan utama

Klien lemas

2. Riwayat penyakit sekarang

+ 4 hari yang lalu klien datang ke RSU Kudus dnegan keluhan lemas BAB hitam cair oleh dokter
disarankan untuk rawat inap

3. Riwayat penyakit yang lalu

Klien sudah pernah diobname di RS mardi rahayu 1x dengan penyakit yang sama. (Anemia)

4. Riwayat kesehatan keluarga

Keluarga tidak ada yang menderita penyakit anemia, hipertensi, DM, asma

5. pola fungsional menurut gordon

a. Pola persepsi kesehatan

Menurut klien kesehatan sangat penting dan berharga, jika klien mengalami gangguan klien
langsung berobat ke dokter umum

b. Pola nutrisi

Sebelum sakit : Klien makan 3x sehari, makan nasi, lauk, sayur, minum + 8 gelas (2000 cc)
per hari

Selama sakit : Klien makan 3x sehari makan bubur, minum 5 gelas (1250 cc)

c. Pola eliminasi

Sebelum sakit : Klien BAB 1x sehari dengan konsistensi lembek warna kuning. Klien BAK 4-
5 x sehari dengan warna kuning jernih dan bau yang khas.
Selama sakit : Klien BAB 3x sehari dengan konsistensi cair warna hitam. Klien BAK 4-5x
sehari dengan warna kuning jernih dan bau yang khas

d. Pola aktivitas dan latihan

Sebelum sakit : Sebelum sakit klien melakukan aktivitas sehari-hari dengan mandiri

Selama sakit : Klien melakukan aktivitas dibantu keluarga dan perawat

e. Pola kognitif

Sebelum sakit : Klien memandang kesehatan adalah hal yang penting. Klien bisa berfikir dan
bertindak dan bisa menyelesaikan masalahnya.

Selama sakit : Klien masih bisa berpikir dan mengambil keputusan jika ada sesuatu masalah
klien membicarakannya dengan perawat dan petugas Rumah Sakit

f. Pola istirahat

Sebelum sakit : Klien tidur mulai jam 21.00-05.00 WIB

Selama sakit : Selama sakit klien tidur mulai jam 21-00 sebentar-sebentar bangun karena
perut mules

g. Pola konsep diri

Identitas diri : Klien adalah seorang kepala rumah tangga yang bekerja di sebuah kota

Ideal diri : Harapan klien setelah pulang dari RS klien dapat bekerja lagi untuk
menafkahi keluarganya

Harga diri : Klien tidak malu dengan keadaan di RS sekarang ini.

Gambaran diri : Klien merasa sedih tentang penyakitnya

h. Pola hubungan dan peran

Sebelum sakit : Hubungan dengan keluarga baik dan harmonis

Selama sakit : Hubungan dengan keluarga baik dengan perawat dan dengan pasien di
sekitarnya baik

i. Pola reproduksi dan seksual

Klien menikah dan mempunyai anak 5


j. Koping terhadap stres

Klien setiap ada masalah dibicarakan dengan keluarga dan perawat

k. Keyakinan / kepercayaan

Klien beragama islam dan selalu berdoa untuk kesembuhannya.

C. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan umum lemah

2. Tingkat kesadaran composmentis

3. Tanda-tanda vital : TD 100/60 mmHg, suhu 370C, N : 80 x/mnt, RR : 20 x/mnt

4. Kepala : mesochepal

Rambut : Beruban, tidak berketombe, tidak berminyak

Mata : Konjungtiva anemis, sklera mata tidak ikteris, reflek pupil terhadap
cahaya baik dan tidak menggunakan alat bantu pengelihatan

Hidung : Simetris, tidak ada sekret

Telinga : simetris, bersih tidak ada serumen

Mulut : Bibir lembab, tidak ada sariawan

Leher dan tenggorok : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

5. Dada dan thorak

Paru-paru

Inspeksi : Pengembangan nafas kanan dan kiri simetris

Perkusi : Sonor

Palpitasi : Tidak ada krepitasi paru

Auskultasi : Vesikuler
Jantung

Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak

Perkusi : Pekak

Palpitasi : Ictus cordis teraba pada IC-5 garis tengah klavikula kiri

Auskultasi : S1-S2 murni

Abdomen

Inspeksi : Perut cembung

Perkusi : Pekak

Palpitasi : Teraba nyeri pada ulu hati

Auskultasi : Bunyi normal

6. Genital bersih

7.

Ekstremitas : tidak ada oedema, ektremitas atas karena terpasang infus normal saline + drip
ranitidin 20 tts/menit

D. Data penunjang

1. Laboratorium dilakukan tanggal 17 Juli 2006


Darah rutin

WBC : 8,7 103/mm3 (3,5-10,0)

RBC : 2,87 106/mm3 (3,80-5,80)

HGB : 7,9 g/dl (11,0-16,5)

HCT : 25,1 % (35,0-50,0)

PLT : 173 103/mm3 (150-390)

PCT : 153 % (100-500)

Kimia darah

GDS : 149 mg/dl (70-150)

Ureum: : 29,5 mg/dl (11,0-55,0)

Creatinin : 1,5 mg/dl (0,6-1,36)

sGOT : 34 U/L (<37)

SGPT : 28 U/L (<41)

Uric acid : 6,7 mg/dl (2,6-7,2)

2. Therapi lain

Ulsidex 3 x 2 tablet (oral, jam 08.00, 16.00, 24.00 WIB)

Ranitidin 2 x 1 ampul drip 1 jam

Infus NS (Normal salin)

C. Analisa Data

Data Etiologi Problem


DS : Klien mengatakan lemasDO : Hb turun Gangguan perfusi
Klien terlihat pucat jaringan

Hb (7,9) g/dl

Capiler refil < 2 detik


Turgor kulit <
DS1. Klien mengatakan perut Iritasi pada mukosa Nyeri
merasa sebah lambung

2. Klien mengatakan nyeri pada


waktu BAB, nyeri seperti ditusuk-
tusuk pada ulu hati dengan skala 4.

3. Klien mengatakan nyerinya


kira-kira 2 menit

DO

1. BAB klien 3x sehari

2. Skala nyeri 4

3. Klien tampak lemah


DS1. Klien mengatakan lemas Ketidakseimbangan Intoleransi
antara suplai O2 aktifitas
2. Klien mengatakan pandangan dengan kebutuhan
kabur

DO

1. Klien tampak pucat

2. Klien tampak lemah

3. Hb (7,9) g/dl

D. Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan Hb turun

2. Nyeri berhubungan dengan iritasi pada mukosa lambung

3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai O2 dengan


kebutuhan
E. Intervensi

No Hari/tgl Nodx Tujuan dan kreteria hasil Intervensi TTD


1 Rabu19 I Setelah dilakukan 1. Monitor TTV2.
juli tindakan keperawatan Jaga kehangatan klien
selama 124 jam agar
2006 sirkulasi darah klien ke 3. Bantu dan
organ tubuh anjurkan pasien untuk
Jam meningkatKreteria merubah posisi
Hasil
11.00 4. Monitor Hb
1. Warna kulit tidak
WIB pucat 5. Ambil sampel
darah
2. Hb meningkat
(11,0-16,5) 6. Kolaborasi
pemberian tramfusi
darah
2 Rabu19 II Setelah dilakukan 1. Kaji karakteristik
juli tindakan keperawatan nyeri2. Anjurkan
selama 1 x 24 jam nyeri teknik relaksasi
2006 berkurang /
hilang.Kreteria Hasil 3. Monitor TTV
Jam
1. Keluhan nyeri 4. Berikan posisi
11.30 berkurang yang nyaman

WIB

2. Ekpresi wajah 5. Libatkan keluarga


tenang dalam mengatur posisi
yang nyaman
3. Tanda-tanda vital
normal
3 Rabu19 III Setelah dilakukan 1. Anjurkan klien
juli tindakan keperawatan beraktivitas secara
selama 124 jam bertahap2. Anjurkan
2006 intoleransi aktivitas duduk saat klien pusing
teratasiKreteria Hasil
Jam 3. Libatkan keluarga
Klien ke kamar mandi dalam pemenuhan
11.45 sendiri tanpa bantuan aktivitas

WIB 4. Ciptakan
lingkungan yang tenang
dan nyaman

F. Implementasi

Hari/tgl No dx Implementasi Respon TTD


Rabu19 I 1. Memonitor TTV 1. TTVTD : 100/60
juli mmHg

2006 S : 370C

Jam N : 80 x/menit

11.00 RR : 20 x/menit

WIB 2. Klien mau


2. Membantu dan melakukan perubahan
menganjurkan klien untuk posisi miring kanan
merubah posisi
3. Warna kulit klien
tampak pucat

3. Memonitor warna kulit 4. Hb 7,9 g/dl

5. Klien mau
diambil darahnya

6. Klien mendapat
4. Memonitor Hb tranfusi darah PRC

5. Mengambil sampel
darah

6. Kolaborasi pemberian
tranfusi darah
Rabu19 II 1. Mengkaji karakteristik 1. Klien merasa
juli nyeri2. Mengajarkan nyeri di ulu hati2.
teknik relaksasi Klien mau melakukan
2006 tarik nafas dalam

Jam 3. Klien dalam


3. Memberikan posisi
11.30 yang nyaman posisi nyaman duduk

WIB 4. Keluarga mau


membantu klien
4. Melibatkan keluarga
dalam mengatur posisi yang
nyaman
Rabu19 III 1. Menganjurkan klien
juli beraktivitas secara
bertahap2. Menganjurkan
2006 klien duduk saat pusing

Jam 3. Menciptakan
lingkungan yang tenang dan
11.45 nyama

WIB

You might also like