Professional Documents
Culture Documents
Di sebuah desa nelayan muara buaya terdapat kelompok nelayan sebagai nelayan yang tidak
mempunyai perahu untuk melaut sehingga mereka menjadi penyewa perahu setiap hari untuk
berlayar mencari ikan, rata-rata kehidupan nelayan disana sangat memperhatinkan karena
kebutuhan ekonomi yang semakin berat, desa buara buara di huni oleh 59 KK terdiri dari 400
jiwa. Di desa muara karang sudah ada 1 puskesmas. Pada bulan September 2017 ini, musim
panas dan jarang sekali ada hujan sehingga sumur sumur penduduk banyak yang berkurang
airnya bahkan ada yang kering. Penghasihan masyarakat disana hanya cukup untuk
memberikan makan sehari-hari keluarganya. Mereka termasuk keluarga pra sejahterah.
Puskesmas yang ada hanya 2 orang dokter, dokter gigi dan dokter umum, perawat kesehatan
masyarakat hanya 1 orang bidan dan 1 orang perawat lainnya. Masyarakat disana banyak
yang menderita diare karena kurangnya air dan rata-rata penduduk tidak ber KB, kurang
olahraga, makan makanan yang kurang gizi, ada sebuah SD dan SMP, agar anak-anak dapat
sekolah, tetapi banyak anak-anak yang setelah lulus SD tidak meneruskan sekolah karena
mereka harus membantu kedua orang tua bekerja, untuk anak laki-laki membantu ayahnya
mencari ikan dan anak untuk perempuan membantu ibu untuk membuat ikan asin. Ibu-ibu
disana belum terbiasa membawa anaknya untuk imunisasi.
1
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
AGREGAT REMAJA DENGAN PENYAKIT MAAG (GASTRITIS)
1. Pengkajian Inti
1) Geografis
a) Wilayah : Muara Buaya
b) Luas :
c) Jumlah RW :2
d) Batas wilayah :
2) Demografi
a) Jumlah Rumah Tangga :
b) Jumlah penduduk : 59 KK
c) Jumlah penduduk laki-laki : 150 jiwa
d) Jumlah penduduk perempuan : 100 jiwa
e) Jumlah remaja : 75 jiwa
f) Sasaran remaja dengan Maag : 25 jiwa
3) Demografi fokus pada kelompok remaja
Tabel 1. Distribusi frekuensi demografi kepala keluarga pada agregat remaja
dengan Maag di Kelurahan A Kecamatan B Kota C Mei 2016
V a r i a b e l K a t e g o r i F r e k u e n s i Persentase T o t a l
Jenis Kelamin L a k i - l a k i
Perempuan
B e t a w i
S u n d a
S u k u J a w a
Lainnya
A g a m a I s l a m
2
V a r i a b e l K a t e g o r i Frekuensi Persentase T o t a l
Jenis kelamin L a k i - l a k i
Perempuan
Betawi
S u k u S u n d a
J a w a
Lainnya
A g a m a I s l a m
4) Statistik vital
Tabel 3. Distribusi frekuensi pada agregat remaja dengan Maag. Berdasarkan
statistik vital di Kelurahan A Kecamatan B Kota D Mei 2016
V a r i a b e l K a t e g o r i Frekuensi Persentase Total
Keluhan utama - N y e r i p e r u t
- Rasa perih / panas pada perut
B i a s a s a j a
Perasaan responden S e d i h
C e m a s
K e c e w a
Status kesehatan 3 bulan yang lalu Y a
T i d a k
c. Jenis lantai
No L a n t a i F r e k u e n s i Persentase
1 . T a n a h
3
2 . P a p a n
3 . T e g e l
4 . S e m e n
J u m l a h
4
No S u m b e r a i r F r e k u e n s i Persentase
1 . P A M
2 . S u m u r
3 . A i r m i n e r a l
J u m l a h
g. Kondisi air
No K o n d i s i a i r Fre ku e n s i J u m l a h
1 . B e r w a r n a
5
2 . B e r b a u
3 . B e r a s a
4 . Tidak berasa/tidak berwarna
J u m l a h
6
b. Jenis jamban yang digunakan
No J e n i s j a m b a n F r e k u e n s i Persentase
1 . C e m p l u n g
2 . P l e n g s e n g a n
3 . L e h e r a n g s a
J u m l a h
c. Sistem pembuangan air limbah
No Tempat pembuanga n F r e k u e n s i Persentase
1 . R e s a p a n
2 . S e l o k a n
3 . Sembarang tempat
J u m l a h
5. Hewan peliharaan
a. Kepemilikan hewan ternak dirumah
No H e w a n p e l i h a r a a n Frekuensi Persentase
1 . D a l a m r u m a h
2 . L u a r r u m a h
J u m l a h
b. Letak kandang
No L e t a k k a n d a n g Frekuensi Persentase
1 . D a l a m r u m a h
2 . L u a r r u m a h
J u m l a h
c. Kondisi kandang
No K o n d i s i k a n d a n g F r e k u e n s i Persentase
1 . T e r a w a t
2 . T i d a k t e r a w a t
J u m l a h
7
c. Rumah bersalin swasta :
d. Balai pengobatan klinik :
e. Praktek dokter bersama :
f. Apotek swasta :
g. Toko obat :
h. Industri obat tradisional :
i. Posyandu :
3) Ekonomi
Tabel 6. Distribusi frekuensi pada agregat remaja dengan Maag berdasarkan
penghasilan dalam sebulan di Kelurahan A Kecamatan B Kota C Mei
2016
N o Kebutuhan keluarga dalam sebulan F r e k u e n s i Persentase
1 . < R p 2 . 4 0 0 . 0 0 0
2 . Rp 2.400.000
J u m l a h
Tabel 7. Distribusi frekuensi orang tua pada agregat remaja dengan maag
berdasarkan jenis pekerjaan
N o P e k e r j a a n F r e k u e n s i Persentase
1 . P N S
2 . W i r a s w a s t a
3 . P e g a wa i s w a s t a
4 . T N I / P O L R I
5 . L a i n n y a ( I R T )
J u m l a h
4) Transportasi
Tabel 7. Distribusi frekuensi pada agregat remaja dengan Maag berdasarkan
transportasi yang digunakan ke tempat yankes di Kelurahan A
Kecamatan B Kota C Mei 2016
N o Transportasi yang digunakan ke tempat pelayanan kesehatan F r e k u e n s i Persentase
1 . Kendaraan pribadi
2 . A n g k u t a n u m u m
J u m l a h
8
6) Komunikasi
Tabel 8. Distribusi frekuensi pada agregat remaja dengan Maag berdasarkan
informasi kesehatan tentang Maag yang pernah diperoleh di
Kelurahan A Kecamatan B Kota C Mei 2016
N o Pernah memperoleh informasi kesehatan F r e k u e n s i Persentase
1. Y a
2. T i d a k
J u m l a h
Tabel 10. Distribusi frekuensi pada agregat remaja dengan maag berdasarkan
metode informasi kesehatan yang diperoleh di Kelurahan A
Kecamatan B Kota C Mei 2016
N o Metode informasi kesehatan yang diperoleh F r e k u e n s i persentase
1 . P e n y u l u h a n
2 . P o s t e r / l e a f l e t
3 . Pemutaran video / fil m
4 . L a i n n y a
J u m l a h
7) Pendidikan
Tabel 11. Distribusi frekuensi pada agregat remaja dengan maag berdasarkan
fasilitas pendidikan di Kelurahan A Kecamatan B Kota C Mei 2016
N o F a s i l i t a s p e n d i d i k a n J u m l a h
1 . T K
2 . S D
3 . S M P / M T s N
4 . S M A
5 . P T
9
8) Rekreasi
a. Luas tempat rekreasi :
b. Jarak antara tempat rekreasi dengan tempat tinggal :
c. Seberapa sering masyarakat pergi ke tempat rekreasi :
d. Tiket masuk :
e. Jam buka dan tutup :
f. Banyaknya pengunjungper hari :
3. Persepsi
Tabel 14. Distribusi frekuensi padaagregat remaja dengan maag berdasarkan
sikap keluarga terhadap remaja maag di Kelurahan A Kecamatan B
Kota C Mei 2016
No Sikap keluarg a F r e k u e n s i Persentase
1 . B i a s a s a j a
2 . C e m a s
3 . Lebih perhatia n
J u m l a h
Tabel 15. Distribusi frekuensi pada agregat remaja dengan maag berdasarkan
pengetahuan di Kelurahan A Kecamatan B Kota C Mei 2016
No P e n g e t a h u a n Persentase Keterangan
1 . K u r a n g
2 . B a i k
J u m l a h
10
Domain 1 : Promosi Kesehatan
Kategori K e l a s 2 K e l a s 2 K e l a s 2 K e l a s 2 K e l a s 2
Manajemen kesehatan Manajemen kesehatan Manajemen kesehatan Manajemen kesehatan Manajemen kesehatan
Perilaku kesehatan cenderung beresiko Ketidakefektifan manajemen kesehatan Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga Ketidakefektifan perlindungan
0 0 1 6 2 0 0 0 7 8
0 0 0 7 8
0 0 1 8 8 0 0 0 4 3
D e f i n i s i Hambatan kemampuan untuk mengubah gaya hidup/perilaku dalam cara yang memperbaiki status kesehatan Pola pengaturan dan pengintegrasian ke dalam kebiasa n terapeutik hidup sehari-hari untuk pengobatan penyakit dan sekuelan ya yang tidak memuasPkaonlaupnetunkgameturmaneduahni ptuejunagin tkegsreahsai tan kespdeaslaifmk kehidupan sehari-hari suatu regimen terapeutik untuk pengobatan penyakit dan sekuelan ya yang dapatPdoiltanpgekantgkatunran dan pengintegrasian ke dalam proses keluarga, suatu program untuk pengobatan penyakit dan sekuelanya yang tidak memuaPskeanuruntaunk kmeemaemnpuhai ntujunatnuk emeselhinadtaungtiedrtier nsteun. dir dari ancaman internal atau eksternal seperti penyakit atau cedera
Batasan karakteristik 1. Gagal melakukan tindakan mencegah masalah kesehatan1. Kegagalan melakukan tindakan untuk mengurangi faktor resik1. o Mengekspresikan keinginan untuk melaukan penanganan terhadap faktor re1. siko Kurang perhatian terhadap penyakit1. A n o r e k s i a
2. Kegagalan memasukkan regimen pengobatan dalam kehidupan sehari-h2. ari Mengekspresikan keinginan untuk melaukan penanganan terhadap gejala 2. I n s o m n i a
2. Gagal mencapai pengendalian optimal 3. Mengekspresikan keinginan untuk melaukan penanganan terhadap regimen yang diprogramkan 3. L e m a h
4. Mengekspresikan keinginan untuk menangani penyakit 1. Respon stres maladaptif
5. Mengekspresikan keinginan untuk meningkatkan pilihan hidup sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan
Faktor etiologi 1. Kurang pemahaman1. kesulitan ekonomi 1. Kesulitan ekonomi1. Agens farmaseutik
2. Penggunaan alkohol berlebihan 2. Nutrisi tidak adekuat
3. Status sosio-ekonomi rendah2. kurang pengetahuan tentang program terapeutik 3. Penyalahgunaan zat
4. s t r e s o r
Domain 2 : Nutrisi
K a t e g o r i K e l a s 1 K e l a s 5 K e l a s 5
M a k a n H i d r a s i H i d r a s i
Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh Risiko kekurangan volume cairan Risiko ketidakseimbangan volume cairan
0 0 0 0 2
0 0 0 2 8
0 0 0 2 5
D e f i n i s i Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metaboli k Kerentanan mengalami penurunan volume cairan intravaskuler, interstisial, dan / intraseluler, yang dapat mengganggu kesehatan Kerentanan terhadap penurunan, peningkatan, atau pergeseran cepat cairan intravaskular, intersit al, dan / intraseluler lain, yang dapat meng ang u kesehatan. Mengacu pada kehilangan penambahan cairan tubuh atau keduanya
11
Batasan karakteristik
1. B i s i n g u s u s h i p e r a k t i f
2. Cepat kenyang setelah makan
3. Gangguan sensasi ras a
4. K r a m a b d o m e n
5. K u r a n g i n f o r m a s i
6. N y e r i a b d o m e n
Faktor etiologi 1. F a k t o r b i o l o g i s
2. F a k t o r e k o n o m i
3. Ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien
Faktor risik o 1. A g e n f a r m a s e u t i k a l 1. A s i t e s
2. Gangguan mekanisme regulasi 2. B e r k e r i n g a t
3. Penyimpangan yang mempengaruhi asupan cairan 3. O b s t r u k s i i n t e s t i n a l
Domain 3 : Eliminasi dan Pertukaran
K a t e g o r i K e l a s 2 K e l a s 2
F u n g s i g a s t r o i n t e s t i n a l F u n g s i g a s t r o i n t e s t i n a l
12
4. M a l a b s o r b s i
5. P a r a s i t
P s i k o l o g i s
1. A n s i e t a s
2. T i n g k a t s t r e s t i n g g i
S i t u a s i o n a l
1. P e m a p a r a n t e r h a d a p t o k s i n
2. P e n y a l a h g u n a a n z a t
K a t e g o r i K e l a s 1 K e l a s 2
T i d u r / i s t i r a h a t A k t i v i t a s / o l a h r a g a
I n s o m n i a H a m b a t a n m o b i l i t a s f i s i k
0 0 0 9 5 0 0 0 8 5
D e f i n i s i Gangguan pada kuantitas dan kualitas tidur yang menghambat fungsi Keterbatasan dalam gerakan fisik atau satu atau lebih ekstremitas secara mandiri dan terarah
Batasan karakteristik 1. B a n g u n t e r l a l u d i n 1. i K e t i d a k n y a m a n a n
2. G a n g g u a n p o l a t i d u r
3. G a n g g u a n s t a t u s k e s e h a t a n
4. Gangguan tidur yang berdampak pada keesokan hari
5. K e s u l i t a n t i d u r n y e n y a k
6. T i d u r t i d a k m e m u a s k a n
Faktor etiologi 1. A g e n s f a r m a s e u t i k a 1. l A n s i e t a s
2. A n s i e t a s2. G a n g g u a n m e t a b o l i s m e
3. K e t i d a k n y a m a n a n f i s i k3. M a l n u t r i s i
4. K o n s u m s i a l k o h o 4. l n y e r i
5. S t r e s o r
13
Domain 5 : persepsi / kognisi
K a t e g o r i K e l a s 4 K e l a s 4
K o g n i s i K o g n i s i
K a t e g o r i K e l a s 2 K e l a s 3
H u b u n g a n K e l u a r g a P e r f o r m a p e r a n
Gangguan proses keluarga K e t i d a k e f e k t i f a n p e r f o r m a p e r a n
0 0 0 6 0 0 0 0 5 5
D e f i n i s i Perubahan dalam hubungan dan / fungsi keluarga Suatu pola perilaku dan ekspresi diri yang tidak sesuai denga harapan, norma, dan konteks lingkungan
Batasan Karakteristik 1. Penurunan ketersediaan dukungan emosi1. A n s i e t a s
2. Perubahan dalam perilaku meredakan stres2. D e p r e s i
3. Perubahan dalam persatuan kekuatan3. K e t i d a k a d e k u a t a n a d a p t a s i t e r h a d a p p e r u b a h a n
4. Pe rubaha n da lam po la hub un ga n4. Kurang dukungan eksternal untuk melaksanakan pera n
5. Perubahan dalam pola komunikas i5. K u r a n g m a n a j e m e n d i r i
6. Perubahan dalam resolusi konflik di dalam keluarga6. K u r a n g m o t i v a s i s t r a t e g i k o p i n g y a n g t i d a k e f e k t i f
Faktor etiologi 1. G a n g g u a n f i n a n s i a l k e l u a r g aP e n g e t a h u a n
2. Pergeseran kekuatan anggota keluarga1. K u r a n g e d u k a s i
3. P e r g e s e r a n p e r a n k e l u a r g aF i s i o l o g i s
4. Perubahan status sosial keluarg a1. D e p r e s i
14
2. N y e r i
3. P e n y a k i t f i s i k
4. P e n y a l a h g u n a a n z a t
S o s i a l
1. Kurang sumber daya (mis : finansial, sosial, pengetahuan)
2. S t r e s o r
K a t e g o r i K e l a s 2 K e l a s 2
R e s p o n k o p i n g R e s p o n k o p i n g
P a r a s i m p a t i s
1. G a n g g u a n p o l a t i d u r
2. L e t i h
3. M u a l
4. N y e r i a b d o m e n
Faktor etiologi 1. P a j a n a n p a d a t o k s i n
2. P e n y a l a h g u n a a n z a t
3. S t r e s o r
15
Domain 11 : keamanan / perlindungan
Kategori K e l a s 1 K e l a s 4 K e l a s 4 K e l a s 6
I n f e k s i Bahaya lingkungan Bahaya lingkungan T e r m o r e g u l s i
K o n t a m i n a s i Risiko kontaminasi H i p e r t e r m i a
Risiko infeksi 0 0 1 8 1 0 0 1 8 0 0 0 0 0 7
0 0 0 0 4
D e f i n i s i Rentan mengalami invasi dan multiplikasi organisme patogenik yang dapat mengganggu kesehatan Pemajanan pada kontaminan lingkungan dalam dosis yang cukup menyebabkan efek yang membahayakan kesehatan Rentan pada pemajanan terhadap kontaminan lingkungan dalam yang dapat mengganggu kesehatan Suhu inti tubuh di atas kisaran normal diurnal karena kegagalan termoregulasi
Batasan karakteristik Z a t k i m i a 1. K u l i t t e r a s a h a n g a t
1. Efek gastrointestinal akibat pemajanan zat kimia
B i o l o g i s
1. Efek gastrointestinal akibat pemajanan zat biologi
Faktor etiologi 1. E k o n o m i r e n d a h 1. D e h i d r a s i
2. Kontaminasi zat kimia dalam makanan 2. Peningkatan laju metabolisme
3. N u t r i s i t i d a k a d e k u a t 3. P e n y a k i t
4. Pemajanan kontamina n
Faktor risiko 1. Kurang pengetahuan untuk menghindari pemajaman patogen 1. E k o n o m i r e n d a h
2. M a l n u t r i s i 2. Kontaminasi zat kimia dalam makanan
3. N u t r i s i t i d a k a d e k u a t
4. Pemajanan kontaminan
Domain 12 : kenyamanan
Kategori K e l a s 1 K e l a s 1 K e l a s 1
K e n y a m a n a n f i s i k K e n y a m a n a n f i s i k K e n y a m a n a n f i s i k
16
2. Ketidakmampuan untuk rileks2. Menyatakan keinginan meningkatkan rasa nyaman2. Mengekspresikan perilaku (mis ; gelisah, merengek, menangis, waspada)
3. M e r a s a l a p a 3. r Menyatakan keinginan meningkatkan relaksasi 3. Perubahan posisi untuk menghindari nyeri
4. M e r a s a t i d a k n y a m a n4. Menyatakan keinginan meningkatkan resolusi terhadap keluhan 4. Sikap melindungi area nyeri
5. M e r i n t i h 5. Agens cedera biologis (mis ; infeksi, iskemia, neoplasma)
Faktor etiologi 1. G e j a l a t e r k a i t p e n y a k i t
2. Kurang pengendalian lingkungan
3. Sumber daya tidak adekuat (mis : finansial, pengetahuan, dan sosial)
N o Diagnosa Keperawatan N O C N I C
1 . Perilaku kesehatan cenderung berisiko pada agregat remaja dengan penyakit maag di Kelurahan A Kota C 1. P r e v e n s i P r i m e r1. P r e v e n s i P r i m e r
a. Domain IV :Pengetahuan dan Perilaku Kesehatan a. D o m a i n V I I : K o m u n i t a s
17
Kelas Q : Perilaku Kesehatan Kelas d : Community Risk Management
1602 Perilaku Promosi Kesehatan pada remaja dengan penyakit maag meningkat dari 2 (jarang dilakukan) menjadi 3 (kadang-kadang), dengan indikator sebagai berikut : 6610 : Identifikasi Risiko
I. Menggunakan perilaku menjauhi risiko - Identifikasi sumber yang dapat membantu untuk menurunkan faktor risiko
II. Memonitor perilaku personal untuk risiko - Identifikasi tipe strategi koping
III. Menggunakan teknik pengurangan stres yang efektif
b. D o m a i n I I I : P e r i l a k u
b. Domain IV : Pengetahuan dan Perilaku Kesehatan Kelas T : Promosi Kenyamanan Psikologi
Kelas T : Kontrol Risiko dan Keamana n 5820 Pengurangan Kecemasan
1902 Kontrol Risiko pada remaja dengan penyakit maag dapat meningkatdari skala 2 (jarang dilakukan) menjadi 3 (kadang-kadang), dengan indikator sebagai berikut : - Membantu pasien untuk mengidentifikasi situasi yang dapat mempercepat kecemasan
I. Mencari informasi tentang risiko kesehatan saat ini - Kontrol stimulus yang tepat yang dibutuhkan pasien
II. M e n g i d e n t i f i k a s i f a k t o r r i s i k o - Menentukan kemampuan pasien dalam membuat keputusan
III. Memonitor faktor lingkungan yang berisiko - Instruksikan pasien dalam penggunaan teknik relaksasi
IV. Mengembangkan strategi yang efektif terhadap kontrol risiko - Mengatur pengobatan untuk mengurangi kecemasan yang tepat
V. Mengikuti strategi kontrol risiko yang dipilih
VI. Modifikasi gaya hidup untuk mengurangi risiko c. D o m a i n I I I : P e r i l a k u
VII. Memonitor perubahan dalam status kesehatan secara umum Kelas S : Pendidikan Pasien
5510 : Pendidikan Kesehatan
c. Domain IV : Pengetahuan dan Perilaku Kesehatan - Mengidentifikasi faktor internal atau eksternal yang dapat meningkatkan atau mengurangi motivasi terhadap perilaku kesehatan
Kelas T : Kontrol Risiko dan Keamana n - Menentukan pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku gaya hidup saat ini pada individu, keluarga, atau kelompok target
1903 Kontrol Risiko : Penggunaan Alkohol pada remaja dengan penyakit maag dapat meningkat dari skala 2 (jarang dilakukan) menjadi 3 (kadang-kadang), dengan indikator sebagai berikut : - Berikan penyuluhan untuk menyampaikan informasi dalam jumlah yang besar pada saat yang tepat
I. Mencari informasi tentang risiko kesehatan saat ini
II. Mengidentifikasi faktor risiko terhadap penyalahgunaan alkohol d. D o m a i n I I I : P e r i l a k u
III. Memonitor lingkungan terhadap faktor penyalahgunaan alkohol Kelas O : Terapi Perilaku
IV. Menggunakan kontrol strategi yang efektif terhadap penggunaan alkohol 4490 : Bantuan Penghentian Meroko k
V. Mengatur kontrol strategi penggunaan alkohol - Melaporkan status merokok saat ini dan riwayat merokok
- Monitor kesiapan pasien untuk mencoba berhenti merokok
d. Domain IV : Pengetahuan dan Perilaku Kesehatan
Kelas T : Kontrol Risiko dan Keamana n
1906 Kontrol Risiko : Penggunaan Tembakau pada remaja dengan penyakit maag dapat meningkat dari skala 2 (jarang dilakukan) menjadi 3 (kadang-kadang), dengan indikator sebagai berikut :
I. Mencari informasi tentang risiko kesehatan saat ini
II. Mengidentifikasi faktor risiko terhadap penggunaan tembakau yang dianjurkan
III. Memonitor lingkungan terhadap faktor penggunaan tembakau
18
IV. Menngunakan strategi untuk mencegah penggunaan tembakau disekitar teman sebaya
V. Menggunakan penanganan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
VI. Menghindari situasi yang dianjurkan terhadap penggunaan alkohol
2. P r e v e n s i S e k u n d e r2. P r e v e n s i S e k u n d e r
a. Domain IV : Pengetahuan dan Perilau Kesehatan a. D o m a i n I I I : P e r i l a k u
Kelas FF : Manajemen Kesehatan Kelas S : Pendidikan Pasien
3100 Manajemen Diri : Penyakit Akut pada remaja dengan penyakit maag dapat meningkat dari skala 2 (jarang dilakukan) menjadi 3 (kadang-kadang), dengan indikator sebagai berikut : 5 6 0 2 p e n g a ja ra n : p ro se s p e n ya k i t
I. Memonitor tanda dan gejala kompilkasi - Review pengetahuan pasien tentang kondisinya
II. Mengikuti pengobatan yang direkomendasikan - Jelaskan tentang proses penyakit, sesuai kebutuhan
III. Memonitor efek samping pengobatan - Berikan informasi kepada pasien tentang kondisinya, sesuai kebutuhan
IV. Memonitor efek samping pengobatan - Identifikasi perubahan dalam kondisi fisik pasien
- Berikan informasi mengenai pemeriksaan diagnostik yang tersedia, sesuai kebutuhan
b. D o m a i n V I I : K o m u n i t a s
Kelas d : Community Risk Management
6520 S k r e e n i n g K e s e h a t a n
- Penyediaan akses yang mudah untuk pelayanan screening (contoh : waktu dan tempat)
- Penyediaan untuk privasi dan kepercayaan
- Penyediaan kenyamanan selama prosedur screening
3. P r e v e n s i T e r s i e r3. P r e v e n s i T e r s i e r
a. Domain IV : Pengetahuan dan Perilau Kesehatan a. D o m a i n I I I : P e r i l a k u
Kelas Q : Perilaku Kesehatan Kelas R : Bantuan Koping
1623 Perilaku Patuh : Pengobatan Yang Disarankan pada remaja dengan penyakit maag dapat meningkat dari skala 2 (jarang dilakukan) menjadi 3 (kadang-kadang), dengan indikator sebagai berikut : 5430u k u n g a n K e l o m p o k
I. Membuat daftar semua obat dengan dosis dan frekuensi pemberian - Gunakan dukungan kelompok selama masa transisi untuk membantu pasien beradaptasi dengan kondisinya
II. Memperoleh obat yang dibutuhka n - Pertahankan suasana positif terhadap perubahan perilaku
III. Menginformasikan kepada profesional kesehatan terhadap semua obat yang sudah di konsumsi - Tekankan pentingnya koping yang efektif
IV. M e m o n i t o r e f e k s a m p i n g o b a t
19
Rencana Kerja (Plan Of Action / POA) Agregat Remaja Dengan Penyakit Maag
di Kelurahan A Kecamatan B Kota D Tahun 2016
N o K o m p o n e n k e g i a t a n J u m l a h i t e m H a r g a s a t u a n T o t a l b i a y a
1 . K e g i a t a n p e n y u l u h a n
a. D a f t a r h a d i 5r l e m b a r Rp. 200 Rp. 1.000
b. L e m b a r a n p r e - t e s t p o s t - t e s 1t 0 0 Rp. 200 Rp. 20.000
c. L e m b a r b a l i k 5 Rp. 50.000 R p . 2 5 0 . 0 0 0
d. L e a f l e t P a k e t Rp. 200.000 R p . 2 0 0 . 0 0 0
e. A T K 1 0 P a k e t Rp. 20.000 R p . 2 0 0 . 0 0 0
f. L e a f l e t 5 0 Rp. 1.000 Rp. 1.000
g. P o s t e r 5 0 R p . 2 . 0 0 0 R p . 1 0 0 . 0 0 0
J u m l a h Rp. 1.172.000
2 . K e g i a t a n s k r i n i n g
20
a. D a f t h a d ia r 5r l e m b a r Rp. 200 Rp. 1.000
b. K e r t a s l a k m u s 5 Rp. 60.000 R p . 3 0 0 . 0 0 0
c. P h m e t e r 2 R p . 1 7 0 . 0 0 0 R p . 3 4 0 . 0 0 0
d. T r a n s p o r t a s i R p . 5 0 0 . 0 0 0
J u m l a h Rp. 1.141.000
3 . P u z z l e g a m e
a. K e r t a s m a n i l a 1 0 Rp. 1.500 Rp. 150.000
b. D a f t a r h a d i r 5 l e m b a r Rp. 200 Rp. 1.000
c. A T K P a k e t Rp . 1 0 0 . 0 0 0 Rp. 100.000
J u m l a h Rp. 251.000
4 . K o n s u m s i
S n a c k 1 0 0 R p . 5 . 0 0 0 , - Rp. 500 .000, -
A i r m i n e r a l 1 0 0 Rp. 500,- Rp. 50.000,-
J u m l a h Rp. 550.000
5. L a i n - l a i n Rp. 500.000,-
T o t a l b i a y a Rp. 2.764.000, -
Rancangan Implementasi
21
Rancangan Evaluasi
22
1) Kriteria Evaluasi Struktur
a. Adanya tenaga pelaksana kegiatan implementasi (mahasiswa)
b. Terjalinnya kerja sama dengan lintas sektor dan lintas program dalam pelaksanaan kegiatan implementasi
c. Tersedianya undangan untuk masyarakat terkait dengan pelaksanaan kegiatan implementasi
d. Keikutsertaan kelompok remaja dan masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan
e. Tersedianya dana untuk pelaksanaan kegiatan implementasi
f. Tersedianya tempat pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan antara mahasiswa dan masyarakat
g. Keadaan lingkungan yang nyaman dan mendukung saat pelaksanaan kegiatan implementasi
h. Tersedianya alat dan media yang akan digunakan dalam kegiatan implementasi
i. Tersedianya metode pemantauab atau instrumen evaluasi yang digunakan saat kegiatan implementasi
23
j. Kegiatan terlaksana secara sistematis dan sesuai dengan tujuan
3. Instrumen Evaluasi
N o A l a t U k u r / M e t o d e E v a l u a s i K e g i a t a n
1 . - D a f t a r h a d i Kegi
r atan talkshow kesehatan kepada masyarakat tentang maag dan demonstrasi kepada masyarakat tentang penanganan awal maag
- Panduan pertanyaan pre dan post test
2 . - D a f t a r h a d i Skrining
r pola makan dengan tes uji pH asam lambung
- Daftar hasil pemeriksaan asam lambung
24
3 . - Da f t a r p e m b u a t a n ja d wa l m a k a nP u z z l e g a m e t e n t a n g j a d wa l d a n p o l a m a k a n
25