Professional Documents
Culture Documents
Diajukan Oleh:
Herri Syahbana
09/303159/PKU/11514
Pembimbing:
dr. Hesti Gunarti, Sp.Rad
BAGIAN RADIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DANDY-WALKER MALFORMATION
1. Definisi
Dandy-Walker Malformation (DWM) adalah suatu malformasi
kongenital yang jarang terjadi, yang mengenai cerebellum dan ventrikel
IV. Kelainan ini ditandai oleh adanya agenesis atau hipoplasia vermis
cerebelli, dilatasi kistik dari ventrikel IV serta pembesaran fossa (Gambar
1-4).[1,2,5,6] Kelainan ini pertama kali dideskripsikan oleh Blackfan dan
Dandy pada tahun 1914,[7] namun terminologi DWM baru diberikan oleh
Benda pada tahun 1954.[8]
2. Epidemiologi
Prevalensi DWM diperkirakan sekitar 1 per 25.000-35.000
kelahiran hidup dan merupakan 4-12% dari seluruh kasus hydrocephalus
pada bayi.[9,10] Laki-laki sedikit lebih sering mengalami kelainan ini
dibandingkan dengan perempuan.[9]
3. Etiologi dan patofisiologi
Malformasi terjadi sebagai akibat dari adanya gangguan, yang
belum diketahui dengan jelas, terhadap perkembangan hemisfercerebelli
dan ventrikel IV selama embriogenesis. Terdapat beberapa teori
mengenai etiologi dari malformasi tersebut.[10] Faktor predisposisi bagi
DWM meliputi adanya paparan rubella, cytomegalovirus,
toksoplasmosis, warfarin, alkohol serta isotreinoin selama trimester
pertama kehamilan.[10]
Sebuah teori menyebutkan penyebab terjadinya DWM adalah
karena adanya sumbatan pada foramina Magendie atau Luschka saat
embriogenesis. Teori lain menjelaskan karena adanya suatu stagnasi
perkembangan hindbrain di minggu ke-7 sampai 10 kehamilan.[10] DWM
juga dapat terjadi berkaitan dengan kelainan pewarisan gen dan kelainan
genetik, seperti delesi parsial pada kromosom 13, trisomi 13, 18 dan
21.[10] Penulis lain menyebutkan bahwa DWM diturunkan secara sporadis
B. DIAGNOSIS BANDING
Dandy-Walker variant (DWV), mega cisterna magna (MCM) dan
posterior fossa arachnoid cyst (AC) bersama dengan DWM, merupakan
sekelompok kelainan yang disebut sebagai Dandy-Walker complex
(DWC).[5,10]
DWV merupakan bentuk yang lebih ringan dari DWM. Kelainan ini
ditandai oleh adanya fossa posterior yang normal atau sedikit membesar,
dilatasi ringan sampai sedang dari ventrikel IV, hemisferium cerebelli yang
normal serta hipoplasibukan agenesisvermis cerebelli. Jarang dijumpai
adanya hydrocephalus pada kelainan ini.5,10 Pada MCM, terdapat fossa
posterior yang besar akibat pembesaran cisterna magna dengan vermis
cerebelli dan ventrikel IV yang normal.
Arachnoid cyst (AC) adalah kista jinak yang terjadi di cerebrospinal ke
arah membran arachnoid dan tidak berhubungan dengan sistem ventrikel. AC
berisi cairan bening tidak berwarna yang sangat mungkin LCS normal.[13] AC
retrocerebellar sejati akan mendeviasi ventrikel IV dan cerebellum ke arah
anterior. Karena terapi operatif untuk AC dan DWM sangat berbeda, maka
membedakan kedua entitas tersebut merupakan sesuatu yang krusial.[5]
BAB III
LAPORAN KASUS
RRH, seorang bayi laki-laki berusia 9 bulan, dibawa orang tuanya dari
Kalimantan Tengah, ke RSUP. Dr. Sardjito dengan keluhan utama kepala semakin
membesar. Anak tersebut lahir dari ibu P1A0 dengan cara operasi cessar atas
indikasi ketuban pecah dini. Berat badan lahir 3.300 g. Anak lahir cukup bulan,
sesuai masa kehamilan.
Dilakukan pemeriksaan CT scan kepala. Didapatkan hasil: tidak tampak
gambaran vermis cerebelli; sistem ventrikel tampak lebar dengan periventrikuler
edema; cisterna magna tampak sangat lebar dan berhubungan dengan ventrikel IV
yang lebar; fossa posterior tampak lebar; ukuran kepala lebih besar dari ukuran
normal kepala menurut Fortschr. Hasil CT scan dikesankan: gambaran Dandy-
Walker Syndrome dengan hydrocephalus dan macrocephaly (Gambar 6 dan 7).
Tiga hari setelah pemeriksaan CT scan kepala, pasien kontrol ke poli
bedah anak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ukuran lingkar kepala yang lebih
dari normal. Tidak ditemukan adanya muntah maupun kejang dan tidak
didapatkan kelainan pada regio leher, thorax abdomen. Ekstremitas dalam batas
normal dan aktif. Pasien didiagnosis sebagai hydrocephalus. Karena penyakit
memiliki perkembangan yang bersifat progresif, maka direncanakan untuk
dilakukan VP- shunting.
Hasil pemeriksaan laboratorium sebelum operasi menunjukkan hasil dalam
batas normal (Na, K dan Cl normal. PPT dan APTT normal, darah rutin dalam
batas normal). Dua hari kemudian, dilakukan VP- shunting. Diagnosis baik
sebelum maupun sesudah operasi adalah Dandy-Walker Syndrome (DWS).
Setelah pemasangan shunt, kondisi pasien stabil, tidak terdapat komplikasi
maupun penyulit lainnya. Lima hari pasca pemasangan shunt, pasien
diperbolehkan pulang.
BAB IV
PEMBAHASAN
Dandy-Walker Complex (DWC), mega cisterna magna (MCM) dan kista fossa
posterior.[6]
Dari hasil CT yang ada, sudah dapat dilakukan konfirmasi ataupun
eliminasi diagnosis banding yang ada. Pada arachnoid cyst (AC) atau kista fossa
posterior, kista terbentuk di ruang subarachnoid sehingga kista dan ventrikel IV
tidak berhubungan, dipisahkan oleh pia matter.[6] Pada kasus yang dilaporkan,
diagnosis AC tidak terpenuhi dengan dijumpainya komunikasi antara ventrikel IV
dengan cisterna magna.
Dandy-Walker variant (DWV) merupakan bentuk yang lebih ringan dari
DWM. Kelainan ini ditandai oleh adanya fossa posterior yang normal atau sedikit
membesar, dilatasi ringan sampai sedang dari ventrikel IV, hemisferium cerebelli
yang normal serta hipoplasibukan agenesisvermis cerebelli. Jarang dijumpai
adanya hydrocephalus pada kelainan ini.[5,10] Pada MCM, terdapat fossa posterior
yang besar akibat pembesaran cisterna magna dengan vermis cerebelli dan
ventrikel IV yang normal.
Pada kasus yang dilaporkan, diagnosis DWV tersingkir dengan adanya
gambaran agenesis vermis cerebelli. Adanya agenesis vermis cerebelli tersebut
juga menyingkirkan diagnosis mega cisterna magna.[6]
Hasil CT scan kepala menunjukkan absennya vermis cerebelli, dilatasi
kistik dari ventrikel IV yang berkomunikasi dengan cisterna magna di posterior,
serta fossa posterior yang berukuran besar (Gambar 6). Ketiga fitur tersebut
memenuhi kriteria dan mengerucutkan diagnosis untuk Dandy-Walker
malformation.
Selain untuk memastikan diagnosis DWM, CT scan kepala dipakai juga
untuk mencari informasi mengenai akan adanya komplikasi akibat DWM, seperti
hydrocephalus dan peningkatan TIK, serta mengevaluasi kondisi shunt, pada
pasien-pasien yang sudah menjalani VP-shunting. Pemeriksaan ini juga
bermanfaat untuk menemukan adanya kelainan anatomis intrakranial lain yang
mungkin terjadi bersamaan.
Pada kasus yang dilaporkan, CT scan kepala memberikan informasi
mengenai adanya hydrocephalus, yang ditandai dengan dilatasi sistem ventrikel
secara keseluruhan, mulai dari ventrikel lateralis dengan semua cornunya sampai
ventrikel IV. Adanya periventrikel edema menunjukkan adanya peningkatan
tekanan intrakranial-intraventrikuler (Gambar 7). Dengan adanya informasi
mengenai hydrocephalus dan peningkatan TIK tersebut, klinisi menjadi waspada
dan dapat merencanakan tata laksana yang diperlukan; dalam kasus ini, perlunya
pemasangan VP-shunt.
10
BAB V
KESIMPULAN
11
DAFTAR PUSTAKA
10. Lee JM & Silberberg PJ. Dandy-Walker variant. [cited 2013 September 03].
Available from: http://mypacs.net/cases/dandy-walker-variant-842498.html
11. Grinberg I, Northrup H, Ardinger H, Prasad C, Dobyns W, Millen K.
Heterozygous deletion of the linked genes ZIC1 and ZIC4 is involved in
Dandy-Walker malformation. Nature Genetics. 2004; 36(10): 1053-5.
12. Aimua F, Dunn NR, Swift RG. Dandy-Walker variant with treatment-
resistent bipolar disorder. J Neuropsychiatry Clin Neurosci. 2012; 24(1)
[online]. [cited 2013 September 03]. Available from:
http://neuro.psychiatryonline.org
13. Khan AN, Turnbull I, Al-Okaili R, MacDonald S, Mahmood K, Levy LM et
al. Arachnoid Cyst Imaging. [cited 2013 September 03]. Available from:
http://emedicine.medscape.com/article/336489-overview.html
14. Amin OSM. Ataxia, hypoplastic vermis and keyhole connection sign: is it the
variant form of Dandy-Walker complex? BMJ Case Reports online. 2012.
[cited 2013 September 03]. Available from: http://casereports.bmj.com.
LAMPIRAN
Gambar 1. DWM.
Kepala tampak besar dengan occipital yang
menonjol.[2]
Gambar 2. DWM.
Tampak ventrikel IV yang lebar.[2]
Gambar 3. DWM.
Tampak vermis cerebelli yang
agenesis dengan hemispherium
cerebelli yang hipoplastik.[2]
Gambar 4. DWM.
Tampak fossa posterior yang besar dengan lesi
kistik di dalamnya. Vermis cerebelli tampak
hipoplastik.[5]
LAMPIRAN
Gambar 5. Efek rotasi vermis cerebelli terhadap gambaran ventrikel IV pada potongan
aksial.[6]
A. Tanpa rotasi vermis, gambaran aksial menunjukkan jaringan vermis yang terpotong
di antara ventrikel IV dan cisterna magna.
B. Bila terdapat sedikit rotasi dari vermis, maka potongan aksial setinggi ventrikel IV
akan memperlihatkan gambaran ventrikel IV yang melebar dengan sedikit jaringan
vermis masih terlihat.
C. Pada vermis yang berotasi dengan derajat besar, gambaran aksial yang memotong
ventrikel IV akan memberi kesan adanya hipoplasi atau aplasi vermis.
LAMPIRAN