You are on page 1of 1

ABSTRAK

Pelabuhan Belawan merupakan pelabuhan terbesar ketiga di Indonesia dan


menjadi salah satu pintu masuk bagi kota Medan khususnya Sumatera Utara melalui jalur
laut. Seiring dengan perkembangan waktu diketahui bahwa pada bulan-bulan tertentu
terjadi gelombang tinggi yang sangat mempengaruhi beragam kegiatan di laut. Analisa
statistik gelombang diperlukan untuk mendapatkan beberapa karakteristik gelombang.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dan data yang
digunakan adalah data sekunder (data angin) kemudian dianalisis dengan menggunakan
Metode Jonswap Parameters, Finith Water Depth dan Sverdrup, Munk, and
Berstchneider.
Dari hasil perhitungan untuk data angin rata-rata diperoleh angin dominan dari
arah Timur Laut yaitu sebesar 49,17% dan untuk data angin maksimum diperoleh angin
dominan dari arah Utara sebesar 32,5%. Panjang fetch efektif terpanjang yaitu dari arah
Utara sejauh 608,87 km. Untuk Metode Jonswap Parameters Cara Pertama diperoleh
tinggi gelombang maksimum yaitu 0,75 m, sedangkan pada Metode Jonswap Parameters
Cara Kedua diperoleh tinggi gelombang maksimum yaitu 0,87 m dan Metode Finite
Water Depth diperoleh tinggi gelombang maksimum yaitu 0,62 m. Berdasarkan Metode
Sverdrup, Munk, and Berstchneider untuk data angin maksimum, gelombang tertinggi
yaitu 3,85 m terjadi pada bulan Juni 2008. Dari hasil perhitungan periode ulang dengan
menggunakan Metode Gumbel diperoleh tinggi gelombang terbesar terjadi pada periode
ulang 100 tahun yaitu 3,78 m, sedangkan dengan Metode Weibull diperoleh tinggi
gelombang terbesar terjadi pada periode ulang 100 tahun yaitu 4,79 m. Dari hasil
perhitungan periode ulang berdasarkan Thresold Wave Height dengan menggunakan
Metode Distribusi Normal diperoleh tinggi gelombang terbesar terjadi pada periode ulang
200 tahun yaitu 3,84 m dan untuk Metode Log Normal diperoleh tinggi gelombang
terbesar terjadi pada periode ulang 200 tahun yaitu 3,89 m. Sedangkan periode ulang
dengan menggunakan Metode Gumbel diperoleh tinggi gelombang terbesar terjadi pada
periode ulang 200 tahun yaitu 5,04 m dan untuk Metode Weibull diperoleh tinggi
gelombang terbesar terjadi pada periode ulang 200 tahun yaitu 4,59 m.

Kata Kunci : Pelabuhan Belawan, gelombang, Jonswap Parameters, Sverdrup, Munk


and Berstchneider

Universitas Sumatera Utara

You might also like