You are on page 1of 4

26

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Diagram Alir Penelitian

Fe-25Ni-15Cr

Homogenisasi pada 1100oC selama 4 jam, furnace cooling

Solution treatment selama 2 jam pada 975oC

Aging selama pada temperatur 725 selama 15 jam

Hot Salt Corrosion Test SEM-EDS XRD

Ti-6Al-6Mo

Data

Pembahasan Literatur

Kesimpulan

Gambar 3.1 Diagram Air Penelitian

26
27

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat yang digunakan

1. Mesin potong

2. Muffle furnace

3. Alat analisa SEM-EDS

4. Alat analisa XRD

5. Neraca analitis

3.2.2 Bahan yang digunakan

1. Fe-25Ni-15Cr

2. Larutan Na2SO4

3. Larutan NaCl

4. Aquades

3.3 Prosedur Percobaan

3.3.1 Homogenisasi

Proses homogenisasi dilakukan pada temperatur 1100oC dengan waktu

tahan selama 4 jam dan media pendingin udara. Proses ini bertujuan untuk

menghilangkan segregasi kimia pada ingot.

3.3.2 Solution Treatment

Solution treatment meupakan bagian dari perlakuan panas untuk

pengerasan presipitat dimana dilakukan sebelum proses aging. Pada proses ini

paduan dipanaskan pada temperatur yang sesuai, kemudian ditahan pemanasannya

dengan waktu yang cukup lama agar satu atau lebih unsur masuk dan tersebar
28

kedalam larutan padat dan pada akhirnya dilakukan proses pendinginan cepat atau

pendingin lambat dengan udara. Proses solution treatment dilakukan pada sampel

dengan temperatur 975oC selama 2 jam dengan pendinginan didalam furnace.

3.3.3 Aging

Selama proses aging berlangsung, larutan padat lewatjenuh

(supersaturated solid solution) dilakukan pemanasan pada temperatur yang

sedang sehingga munculnya presipitat fasa Ni3(Al,Ti). Pada sampel dilakukan

proses aging pada temperatur 725oC selama 15 jam.

3.3.4 Pengujian Hot Salt Corrosiom

Dengan menggunakan metode Dean test, sampel terlebih dahulu dilapisan

dengan campuran Na2SO4 dengan NaCl dan ditimbang berat awalnya. Sampel

kemudian dipanaskan pada furnace dengan variasi temperatur 600 oC, 700 oC, dan

800 oC pada lingkungan udara tekanan 1 atm. Setiap variasi temperatur, sampel

dipanaskan selama 60 jam. Setiap 12 jam dilakukan penimbangan sampel untuk

mengetahui perubahan massa sampel sehingga nanti dapat diketahui laju korosi

dari sampel tersebut

3.3.7 Pengamatan SEM-EDS dan XRD

Sebelum dilakukaukan proses pengamatan dengan SEM (Energy

Dispersive Spectroscopy), sampel tersebut terlebih dahulu dipreparasi layaknya

sampel metalografi, hanya saja sampel dilapisi oleh aurum untuk meningkatkan

konduktifitasnya. Pengujian didasarkan pada analisis spektrum radiasi sinar-X

karakteristik yang dipancarkan dari sampel pada radiasi dengan berkas elektron
29

difokuskan dari SEM. Pengamatan SEM-EDS dilakukan untuk mengamati

morfologi sekaligus mengetahui kandungan unsur pada sampel.

Pengamatan XRD dilakukan untuk mengamati fasa-fasa atau senyawa

yang terbentuk pada sampel setelah dilakukan pengujian hot corrosion.

You might also like