Evidence Based Medicine

Critical Appraisal

Metformin in gestational diabetes: An emerging contender

Disusun Oleh :
Puspa Oktaviani
1102012214

KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGA

BAGIAN KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
JULI
2017

1
SKENARIO
Wanita, umur 25 tahun datang ke Puskesmas Kecamatan gambir untuk
memeriksakan kehamilannya, Pasien mengeluh lemas,pusing berputar dan sejak 2 minggu
terakhir nafsu makan bertambah 4-5 kali sehari, sering mengkonsumsi makanan dan
minuman manis serta sering BAK pada malam hari. Pada anamnesis riwayat keluarga,
didapatkan riwayat keluarga, yaitu ayahnya dengan diabetes melitus. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan BB = 75 kg, TB = 152 cm, TD = 110/70 mmHg. Pemeriksaan
laboratorium didapatkan GDS = 240 mg/dL. Dari pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
laboratorium, dokter mendiagnosis pasien sebagai Diabetes Mellitus Gestasional. Dokter
memiliki dua pilihan obat yaitu insulin dan metformin. Dokter ingin mengetahui obat
manakah yang dapat menurunkan gula darah dan lebih aman untuk kehamilannya.

PERTANYAAN
Apakah penggunaan obat Insulin lebih baik dari Metformin dalam menurunkan kadar
glukosa dalam darah dan aman bagi kehamilannya?

PICO
P : wanita umur 25 tahun di diagnosis diabetes mellitus gestasional.

I : Metformin
C : Insulin
O : kadar glukosa darah turun/stabil dana man bagi kehamilan

Pencarian bukti ilmiah

Alamat website :http://www.ijem.in/article.asp?issn=2230-
8210;year=2015;volume=19;issue=2;spage=236;epage=244;aulast=Sin
gh
Kata kunci : diabetes gestational AND metormin AND insulin
Limitasi : 2012-2017
Hasil Pencarian : 14 artikel

Artikel yang dipilih :

Metformin in gestational diabetes: An emerging contender

2
REVIEW JURNAL

ABSTRACT

Gestational diabetes mellitus (GDM) is defined as any degree of glucose intolerance

occurring first time during pregnancy. Its prevalence is simultaneously increasing with the
global rise of diabesity. GDM commonly develops, when maternal glucose metabolism is
unable to compensate for the progressive development of insulin resistance, arising
primarily from the consistently rising diabetogenic placental hormones. It classically
develops during the second or third trimester. Theoretically, insulin sensitizers should
have been the ideal agent in its treatment, given the insulin resistance, the major culprit in
its pathogenesis. Fortunately, majority of women can be treated satisfactorily with lifestyle
modification, and approximately 20% requires more intensive treatment. For several
decades, insulin has been the most reliable treatment strategy and the gold standard in
GDM. Metformin is effective insulin sensitizing agent and an established first line drug in
type 2 diabetes currently. As it crosses the placenta, a safety issue remains an obstacle and,
therefore, metformin is currently not recommended in the treatment of GDM.
Nevertheless, given the emerging clinically equivalent safety and efficacy data of
metformin compared to insulin, it appears that it may perhaps open a rather new door in
managing GDM. The aim of this review is to critically analyze, the safety and efficacy
data of metformin regarding its use in GDM and pregnant mothers with polycystic ovarian
disease, which has emerged in past decades

3
 Critical Appraisal: ARTIKEL TERAPI

Metformin in gestational diabetes: An emerging contender

1. VALIDITAS
1.1 MENENTUKAN ADA ATAU TIDAKNYA RANDOMISASI DALAM
KELOMPOK DAN TEKNIK RANDOMISASI YANG DIGUNAKAN

1.2 MENENTUKAN ADA TIDAKNYA PERTIMBANGAN DAN

PENYERTAAN SEMUA PASIEN DALAM PEMBUATAN KESIMPULAN
a. MENGIDENTIFIKASI LENGKAP TIDAK NYA FOLLOW-UP
TIDAK ADA

b. MENGIDENTIFIKASI ADA TIDAKNYA ANALISIS PASIEN PADA

KELOMPOK RANDOMISASI SEMULA

4
 1.3 MENGIDENTIFIKASI ADA TIDAKNYA BLINDING PADA PASIEN,
KLINISI DAN PENELITI
TIDAK ADA

1.4 MENENTUKAN ADA ATAU TIDAKNYA PERSAMAAN PADA KEDUA

KELOMPOK DI AWAL PENELITIAN
TIDAK ADA

1.5 MENENTUKAN ADA TIDAKNYA PERSAMAAN PERLAKUAN PADA

KEDUA KELOMPOK SELAIN PERLAKUAN EKSPERIMEN
TIDAK ADA

2. IMPORTANCE
2.1 MENENTUKAN BESAR EFEK TERAPI

5
 2.2 MENENTUKAN PRESISI ESTIMASI EFEK TERAPI

3. APPLICABILITY
3.1 MENENTUKAN KEMUNGKINAN PENERAPAN PADA PASIEN

3.2 MENENTUKAN POTENSI KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN BAGI

PASIEN