You are on page 1of 2

MORBILI

Anamnesis
- Demam tinggi terus menerus 38,5oC atau lebih disertai batuk, pilek, nyeri menelan,
mata merah dan silau bila terkena cahaya (fotofobia), seringkali diikuti diare.
- Pada hari 4-5 demam timbul ruam kulit, didahului suhu yang eningkat lebih tinggi dari
semula. Pada saat ini anak dapat mengalami kejang demam.
- Saat ruam timbul, batuk dan diare dapat bertambah parah sehingga anak mengalami
sesak napas atau dehidrasi. Adanya kulit kehitaman dan bersisik (hiperpigmentasi)
dapat merupakan tanda penyembuhan.

Pemeriksaan fisis
Gejala klinis terjadi setelah masa tunas 10-12 hari, terdiri dari tiga stadium:
1. Stadium prodromal: berlangsung 2-4 hari, ditandai dengan demamn yang diikuti batuk,
pilek, faring merah, nyeri menelan stomatitis, dan konjungtivitis. Tanda patognomonij
timbulnya enatema mukosa pipi di depan molar tiga disebutbercak Koplik.
2. Stadium erupsi : timbul ruam maculopapular yang bertahan selama 5-6 hari. Timbulnya
ruam dimulai dari batas rambut dibelakang telinga, kemudian menyebar ke wajah, leher,
dan akhirnya ekstremitas.
3. Stadium penyembuhan (konvalsens): setelah 3 hari ruam berangsur- angsur menghilang
sesuai urutan timbulnya. Ruam kulit menjadi kehitaman dan mengelupas yang akan
menghilang setelah 1- 2 minggu.

Pemeriksaan penunjang
- Darah tepi: jumlah leukosit normal atau meningkat apabila ada komplikasi bakteri
- Pemeriksaan untuk komplikasi
o Ensefalopati dilakukan pemeriksaan cairan serebrospinalis, kadar elektrolit
darah, dan analisis gas darah
o Bronkopneumonia: dilakukan pemeriksaan foto dada dan analisis gas darah.

Tatalaksana
Pengobatan bersifat suportif, terdiri dari pemberin cairan yang cukup, suplemen nutrisi,
antibotik diberikan apabila terjadi infeksi sekunder, antikonvulsi apabila terjadi kejang dan
pemberian vitamin A.
- Tanpa komplikas
o Tirah baring
o Vitamin A 100.000 IU, apabila disertai malnutrisi dilanjutkan 1500 IU tiap hari
o Diet makanan cukup ciran, kalori yang memadai.
- Pengobatan dengan komplikasi
o Ensefalopati
Kloramfenikol dosis 75 mg/kgBB/hari dan ampisilin 100 mg/kgBB/hari
selama 7-10 hari

Kortikosteroid: deksametason 1 mg/kgBB/hari sebagai dosis awal
dilanjutkan 0,5 g/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosis sampai kesadaran
membaik (bila pemberian lebih dari 5 hari dilakukan tppering off)
Kebutuhan jumlah cairan dikurangi kebutuhan serta koreksi
terhadap gangguan elektrolit
o Bronkopneumonia
Kloramfenikol 75 mg/kgBB/hari dan ampisilin 100 mg/kgBB/hari
selama 7-10 hari
Oksigen 2 liter/ menit

Indikasi rawat
Pasien dirawat (ruang isolasi) bila:
- Hiperpireksia
- Dehidrasi
- Kejang
- Asupan oral sulit
- Adanya komplikasi

You might also like