Professional Documents
Culture Documents
1 Patofisiologi
a. Diabetes Mellitus tipe 1
DM tipe-1 adalah kelainan sistemik akibat terjadinya gangguan metabolisme
glukosa yang ditandai oleh hiperglikemia kronik. Keadaan ini diakibatkan oleh kerusakan
sel- pankreas baik oleh proses autoimun maupun idioptaik sehingga produksi insulin
berkurang bahkan terhenti. Pada patofisiologi Diabetes Mellitus tipe 1, yang terjadi adalah
tidak adanya insulin yang dikeluarkan oleh sel yang berbentuk seperti peta pada pancreas
yang terletak di belakang lambung. Dengan tidak adanya insulin, glukosa dalam darah
tidak dapat masuk ke dalam sel untuk dirubah menjadi tenaga. Karena tidak bisa diserap
oleh insulin, glukosa ini terjebak dalam darah dan kadar glukosa dalam darah menjadi naik
(Homenta, 2012). Patofisiologi DM tipe 1 dapat dilihat pada Gambar 1.
1.2. DIAGNOSIS
Diagnosa pada diabetes mellitus:
a. Kriteria diagnosis diabetes mellitus adalah sebagai berikut (Wells, 2015) :
1) HbA1C 6,5% atau lebih
2) Gula darah puasa (tidak ada asupan kalori minimal selama 8 jam) sebanyak 126
mg/dL (7,0 mmol/L) atau lebih
3) Gula darah tiap 2 jam yaitu 200 mg/dL (11,1 mmol/L) atau lebih uji toleransi
glikosa oral (OGTT) menggunakan muatan glukosa yang ekivalen dengan 75 g
glukosa anhidrat larut dalam air
4) Konsentrasi gula darah sewaktu yaitu 200 mg/dL (11,1 mmol/L) atau lebih
dengan gejala klasik hiperglikemia atau krisis hiperglikemia
Pemeriksaan mulai no 1 sampai 3 sebaiknya dilakukan berulang untuk mendapatkan
hasil yang akurat.
b. Gula darah puasa normal (FPG) kurang dari 100 mg/dL (5,6 mmol/L)
c. Gangguan Gula darah Puasa (IFG) adalah 100 125 mg/dL (5,6-6,9 mmol/L)
d. Gangguan toleransi glucose (IGT) didiagnosa ketika 2 jam pengambilan sampel dari
OGTT adalah 140-199 mg/dL (7,8-11,0 mmol/L)
e. Wanita hamil harus di waspadai resiko terkena GDM pada kunjungan prenatal pertama
dan di uji kadar glukosa darahnya jika berada pada resiko tingg (misalnya riwayat
keluarga diabetes, riwayat individu GDM, obesitas, anggota kumpulan etnik yang
meiliki resiko tinggi diabetes).