Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Wanita hamil dan janinnya rentan terhadap banyak infeksi dan penyakit
infeksi. Beberapa penyakit ini mungkin cukup serius dan mengancam nyawa
bagi ibu, sementara yang lain menimbulkan dampak besar pada neonates karena
besarnya kemungkin infeksi pada janin (Obstetri William. 2005).
Bakteri, virus dan parasit dapat memperoleh akses ke plasenta saat tahap
viremia, bakterimia, atau parasitemia infeksi pada ibu. Mikroorganisme juga
dapat menembus selaput ketuban yang utuh. Infeksi pada janin mungkin terjadi
pada awal kehamilan dan menyebabkan stigmata yang nyata saat lahir.
Sebaliknya, organism mungkin mengolonisasi dan menginfeksi janin saat
persalinan dan kelahiran (Obstetri William. 2005).
Efek infeksi virus terhadap kehamilan bergantung pada apakah virus dapat
melewati barier plasenta (Mochtam rustam. 1998).
1
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan umum
Agar mahasiswa/i dapat memahami Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil
Dengan Penyakit Infeksi Kehamilan
1.3.2 Tujuan Khusus
Agar mahasiswa dapat mengetahui Konsep medis dari Penyakit Infeksi
Kehamilan
Agar mahasiswa mampu memahami pengkajian pada pasien dengan
Penyakit Infeksi Kehamilan
Agar mahasiswa mampu memahami diagosa pada pasien dengan Penyakit
Infeksi Kehamilan
Agar mahasiswa mampu memahami Intervensi pada pasien dengan
Penyakit Infeksi Kehamilan
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
ovarium, sepertiga bagian atas vagina dan kelenjar limfe panggul. Kanker servik
adalah pertumbuhan sel bersifat abnormal yang terjadi pada servik uterus, suatu
daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim
yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina) (Riono, 1999).
Kanker serviks ataupun lebih dikenali sebagai kanker leher rahim adalah
tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim /serviks yang merupakan bagian
terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina. Pada penderita kanker
serviks terdapat sekelompok jaringan yang tumbuh secara terus- menerus yang tidak
terbatas, tidak terkoordinasi dan tidak berguna bagi tubuh, sehingga jaringan
3
Penyebab Kanker serviks
Penyebab utamanya adalah virus yang disebut Human Papilloma (HPV) yang
d) Nyeri panggul dan gangguan atau bahkan tidak bisa buang air kecil.
2.2.2 Vaginitis
Vaginitis adalah infeksi pada vagina yang disebabkan oleh berbagai bakteri,
parasit atau jamur (Manuaba,2001) Vaginitis adalah infeksi yang terjadi pada vagina
terjadi secara langsung pada vagina atau melalui perineum (Wikniosastro 1999)
4
Penyebab dari Vaginitis
1. Jamur
gatal di sekitar vulva / vagina. Warna cairan keputihan akibat jamur berwarna putih
2. Bakteri
bacterial vaginosis dengan ciri-ciri cairannya encer dengan warna putih keabu-abuan
beraroma amis. Keputihan akibat bakteri biasanya muncul saat kehamilan, gonta-
ganti pasangan, penggunaan alat kb spiral atau iud dan lain sebagainya.
3. Virus
Keputihan yang diakibatkan oleh virus biasanya bawaan dari penyakit hiv/aids,
condyloma, herpes dan lain-lain yang bisa memicu munculnya kanker rahim.
Keputihan virus herpes menular dari hubungan seksual dengan gejala ada luka
melepuh di sekeliling liang vagina dengan cairan gatal dan rasanya panas. Sedangkan
condyloma memiliki ciri gejala ada banyak kutil tubuh dengan cairan yang bau yang
4. Parasit
menular dari kontak seks / hubungan seks dengan cairan yang berwarna kuning hijau
kental dengan bau tidak enak dan berbusa. Kadang bisa gatal dan membuat iritasi.
Parasit keputihan ini bisa menular lewat tukar-menukar peralatan mandi, pinjam-
5
meninjam pakaian dalam, menduduki kloset yang terkontaminasi, dan lain
sebagainya.
1) Pruritus vulvae
5) Eritematosa
8) Edema vulva
11) Dispareunia
2.2.3 Bartolinitis
Bartolinitis adalah Infeksi pada kelenjar bartolin atau bartolinitis juga dapat
pembengkakan disertai dengan rasa nyeri hebat bahkan sampai tak bisa berjalan. Juga
6
Penyebab Bartolinitas
Tanda/Gejala Bartolitis
gatal, rasa sakit saat berhubungan dengan suami, rasa sakit saat buang air
dengan darah.
7
2.2.4 Kista Ovarium
Kista ovarium adalah suatu tumor, baik yang kecil maupun yang besar, kistik
atau padat, jinak atau ganas. Dalam kehamilan, tumor ovarium yang dijumpai yang
paling sering ialah kista dermoid, kista coklat atau kista lutein. Tumor ovarium yang
cukup besar dapat menyebabkan kelainan letak janin dalam rahim atau dapat
1999).
Kista ovarium secara fungsional adalah kista yang dapat bertahan dari
pengaruh hormonal dengan siklus menstruasi ( Lowdermilk, dkk. 2005 : 273 ). Kista
korpus luteum atau kista ovarium dapat timbul akibat pertumbuhan dari epithelium
8
b. Zat tambahan pada makanan
e. Sering stress
f.
Faktor genetik
Dalam tubuh kita terdapat gen gen yang berpotensi memicu kanker, yaitu
yang disebut protoonkogen, karena suatu sebab tertentu, misalnya karena makanan
yang bersifat karsinogen, polusi, atau terpapar zat kimia tertentu atau karena radiasi,
protoonkogen ini dapat berubah menjadi onkogen, yaitu gen pemicu kanker.
Tanda dan gejala yang sering muncul pada kista ovarium antara lain :
d. perdarahan.
a. Gangguan haid
sering berkemih.
9
a. Asites
2.3 Pengkajian.
QRiwayat penyakit terdahulu : Apakah klien pernah atau sedang mengalami penyakit
kelamin.
a. Nutrisi : Kaji pola nutrisi klien apakah klien mengalami mual, muntah
inflamasi.
c. Istirahat / tidur
penyakitnya
10
2.3.3 Riwayat psikologis
Kaji bagaimana status emosi, gaya komunikasi, konsep diri, dan gambaran
penyakit klien. Misalnya yang suka berganti ganti pasangan dapat mudah terkena
Fisiologis
dll.
Perkembangan
Apakah klien beresiko tinggi karena usia atau situasi sosial, misal; lansia.
Psikologis
11
Sosial kultural
arahan tenaga medis, Misal Klien hanya mampu memenuhi resep obat tingkat rendah
tapi tidak mampu memenuhi resep dengan biaya yang lebih mahal.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
secara internal (di dalam tubuh), oleh karena itu memiliki alat-alat reproduksi
alat reproduksi bagian dalam dan alat reproduksi bagian luar yang masing-
masing alat reproduksi tersebut telah disebutkan dan dijelaskan dalam makalah
ini.
Untuk itu memiliki kelainan atau gangguan pada salah satu system
Reproduksi dapat berakibat buruk pada kelangsungan hidup dan keturunan kita.
Selain itu dalam makalah ini juga membahas sedikit tentang proses terjadinya
3.2 Saran
13
penting adalah setelah mempelajari materi ini mahasiswa/i tidak
14
DAFTAR PUSTAKA
Affandi, Biran. 1996. Gangguan Haid pada Remaja dan Dewasa. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia: Jakarta.
Burns, August,dkk. 2000. Pemberdayaan Wanita dalam Bidang Kesehatan. Yayasan
Essentia Medica: Yogyakarta.
Masland, Robert, dkk. 2004. Apa yang Ingin Diketahui Remaja tentang Seks. Bumi
Aksara: Jakarta.
Shreeve, Caroline. 1993. Sindrom Pramenstruasi. Arcan Penerbit Umum: Jakarta.
Tan, Anthony. 2002. Wanita dan Nutrisi. Bumi Aksara: Jakarta.
Werner, David, dkk. 1999. Apa Yang Anda Kerjakan Bila Tidak Ada Dokter. Yayasan
Essentia Medica dan Andi Offset: Yogyakarta.
Wiknjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kandungan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo: Jakarta.
Winiastri, Virnye, dkk. 2002. Pengalaman Materi Membantu Remaja Mengatasi
Dirinya. Deputi Bidang KB dan Kespro BKKBN: Jakarta.
15