Professional Documents
Culture Documents
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
I. A. Identitas Klien
Nama klien : Ny. CH.
Umur : 48 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Jawa / sunda
Status : Kawin
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Jln. Gugus Depan No 3 Matraman. RT.015 /RW. 06 J
MRS : 6 Maret 1997
Postur tubuh : Tubuh nampak gemuk dengan perut besar
Penampilan : Kulit bersih, pakaian bersih dan rapih, gigi bersih, : rambut disisir
rapih.
Kebiasaan : Jalan-jalan, baca buku dan nonton TV
Informasi : Klien, keluarga dan perawat ruangan serta status klien.
B. Data Informan
Nama : Ny. Wagiyah
Umur : 22 tahun
Pekerjaan : Ibu RT
Pendidikan : SD
Status : Menikah
Alamat : S d a.
Posisi :Anak klien
Yang didapatkan dari informan adalah data-data yang diberikan yang berhubungan dengan
riwayat keluarga khususnya pada klien Ch. yang dirawat di IRNA B lt V RSCM.
b. Kosep diri
Klien mengatakan keinginan untuk tetap bekerja semampunya dirumah agar tidak menjadi beban
keluarga.
c. Gaya komunikasi
Klien berbicara secara santai, kesan senang mengobrol terutama dengan perawat dan dokter yang
membicarakan penyakitnya. Ekspresi nonverbal saat berionteraksi tampak serius dan antusias,
ada kontak mata.
d. Pola interaksi
Klien berinteraksi dengan klien lain dan perawat. Didalam berinteraksi klien lebih suka bertukar
pengalaman dengan keluarga klien lain.
Di rumah klien terbuka kepada anggota keluarga. Bila menghadapi masalah selalu diungkapkan pada
keluarga.
e. Pola pertahanan
Bila mengatasi situasi yang sangat menekan atau sedih, klien lebih suka berdiam diri di kamar,
melamun. Tetapi klien pernah marah dan mengamuk di rumah. Klien mengatakan tidak
mengetahui cara-cara untuk mengatasi masalahnya.
b. Hubungan sosial
Klien suka menyampaikan masalahnya kepada teman-temannya. Di rumah klien juga senang
berbicara dengan saudara-saudaranya. Di rumah sakit klien suka berbicara dengan pasien lain
dan keluarganya.
d. Gaya hidup
Sebelum sakit klien tinggal bersama istri dan anaknya. Klien menghabiskan waktunya untuk bekerja
untuk menghidupi keluarga. Klien mempunyai prinsip ingin membahagiakan keluarga dengan
bekerja keras.
V. Pengkajian Keluarga
Genogram
48 22
14 12
Keterangan :
Klien tinggal bersama anak dan suami
2. Penyakit sekarang
Serosis hepatis
3. Pengobatan sekarang
Ampicilin 3 x 500 mg
Lasik 1 x 2 ampul
CaCo 3 3 x 1 tablet.
Bic nat 3x2 tablet.
B 12 3 x 1 tablet.
4. Alergi
Klien tidak ada riwayat alergi / gatal-gatal terhadap makanan atau obat-obatan.
B. Kebiasaan sekarang
1. Penampilan diri
Penampilan klien ; kulit bersih, rambut rapih dan disisir, gigi bersih, pakaian bersih dan rapih, serta
kuku pendek dan bersih. Mandi sehari tiga kali, mencuci rambut seminggu tiga kali, sikat gigi
dua kali sehari, ganti pakaian dua kali sehari.
2. Rokok
Tidak merokok .
3. Minuman keras
Klien mengatakan tidak pernah meminum minuman keras, seperti yang mengandung alkohol.
4. Pola tidur
Klien mengatakan sulit tidur karena sering diganggu oleh suara-suara yang mengejeknya terutama
siang hari. Oleh karena itu klien banyak jalan-jalan keliling rumah sakit akibatnya klien jarang
tidur siang. Sedangkan kalau malam hari, klien tidur jam 22.00 s/d 06.00 Wib. Dan tengah
malam kadang-kadang terbangun karena ada suara-suara yang mengajaknya bangun.
5. Pola makan
Klien makan tiga kali sehari menghabiskan porsi yang diberikan, tetapi kadang-kadang merasa
masih lapar lalu pergi membeli makanan kecil di warung seperti roti, biskuit. Klien jarang makan
bersama-sama temannya.
6. Pola eliminasi
B.a.b. 1 - 2 hari sekali, b.a.k. 3-4 kali sehari
Klien tidak menggunakan obat laxansia.
7. Tingkat aktifitas
Klien cukup aktif, khususnya dalam memenuhi segala kebutuhannya, seperti; makan, menggosok
gigi, mandi, membersihkan tempat tidur, dan lain-lain.
8. Tingkat energi
Klien tampak tenang , sedikit aktifitas
B. Status sensorik:
Penglihatan : Kadang-kadang berkunang-kunang, secara umum : : fungsinya baik.
: Klien sering mendengar suara-suara seperti ada: : suara mengejek,
Pendengaran memarahi, melarang klien.
: Tak ada kelainan
Penciuman : Tak ada kelainan
Pengecapan : Tak ada kelainan
Perabaan
C. Status persepsi
Klien mendengarkan suara-suara yang membisik di telinganya.
Klien sering melamun, menyendiri, senyum sendiri karena mendengar sesuatu,
atau kadang-kadang mata menatap tajam seperti mengawasi sesuatu.
D. Status motorik
Motorik kasar:
Klien berjalan, berpakaian, dan berbicara masih terkontrol
Motorik halus :
Klien mampu menulis, menggenggam sesuatu, memasukan kancing ke dalam
lubang kancing tanpa tremor.
E. Afek
Emosi yang ditunjukan sesuai dengan apa yang diungkapkan.
Misalnya jika klien menceritakan hal-hal yang lucu, klien turut tertawa.
F. Orientasi
Klien mengenal orang yang ada disekitarnya.
Klien mengetahui tentang waktu.
G. Ingatan
Klien masih mengingat apa yang dialaminya selama ini, mencari pekerjaan dan teman-temannya
dulu sewaktu di kampung.
Diagnosa keperawatan :
Gangguan konsep diri sehubungan dengan mekanisme koping yang tidak efektif.
ANALISA PROSES INTERAKSI
P. Ibu nampaknya P: menyentuh tangan Merasa ada yang memperhatikan Menunjukkan Dengan tehnik
memikirkan sesuatu, klien dan tentang kecemasannya perhatian dan ingin refleksi membuat
kalau bersedia Ibu menggenggam. membantu masalah klien tidak
dapat menceritakan K: tampak tenang, dan klien. canggung menyam
pada saya,dan mari memandang perawat. paikan masalahnya.
kita bicarakan
bersama jalan Dapat menyampaikan masalahnya
keluarnya. K: tampak kekecewaan yang menjadi beban pikiran klien
yang dalam, bercerita saat ini. Dapat mengetahui
K. Begini bu, saya baru dengan suara yang permasalahan yang
sekarang ini merasa pelan dan dihadapi klien.
sangat terpukul sekali mencerminkan kesedi
dengan kondisi yang han.
saya alami, saya
mengalami
pembesaran perut.
Saya kecewa karena
nanti tidak dapat
bekerja lagi, lalu siapa
yang menghidupi
keluarga?
P. Oh.. begitu P: tetap menggenggam Manilai bahwa ada orang lain Menunjukkan Rasa empati akan
permaslahan nya, tangan klien dan yang mau peduli pada perhatian pada perma menunjukkan
ternyata beban Ibu menatap dengan rasa permasalahannya salahan klien kesungguhan
cukup berat dengan empati. perawat dalam
kondisi seperti ini, K: memperhatikan membantu klien
saya dapat merasakan perawat dengan serius. dan memper kuat
seandainya saya terjalinnya trust.
seperti Ibu
K: saya selalu P: mendengarkan dengan Dapat mengekspresikan perasaan Dapat menganalisa Mengkaji riwayat /
terbayang rasa memperta hankan nya latar belakang masa lalu seba gai
penyesalan, kontak mata masalah klien. persiapan
seandainya saya dulu K: menyampaikan perencanaan
mau sering kontrol ke dengan ekspresi wajah intervesi yang akan
dokter mungkin tidak sedih. diberikan pada
akan seperti ini. klien
P:Sudah lah...!, justru P: mempertahan kan Dapat menerima kondisi saat ini Memberikan Membantu
sekarang Ibu harus kontak mata dan gambaran untuk mengarahkan agar
memulai dengan berbicara cepat mengambil klien dapat
sesuatu yg baru perlahan/jelas. keputusan pada masa mudah mengambil
dengan menerima K: tetap menatap perawat yang akan datang. keputusan
kondisi sekarang, dengan serius.
akan banyak
membantu rencana
Ibu selanjut nya.
K: ya .., betul juga. K: tampak berfikir Dapat menyadari kondisinya membantu klien
sejenak baru dalam mengambil
menjawab. keputusan
P: memang perlu waktu P: Menyampaikan Memberikan kesempatan /waktu Memberikan alasan Memberikan
untuk menerima hal dengan perlahan dan untuk berfikir dan yang logis / agar kesempatan dalam
ini, yang penting Ibu tetap mempertimbang kan baik tidak ragu dalam me memutuskan
mengerti bahwa mempertahankan kon buruknya. ngambil keputusan.. masalah, akan
kejadian ini sudah tak mata. meningkatkan rasa
terjadi, dengan pe percaya diri klien.
nyesalan yang K: Mendengarkan dengan
berkepanjangan tidak penuh per hatian.
banyak gunanya,
justru memperburuk
kondisi Ibu saat ini.
K: saya mengerti tetapi K: menjawab agak Dapat memberikan tanggapan berharap ada
situasi yang membuat lambat. tanggapan
saya merasa begini.
P: Saya mengerti P::menatap klien dan Dapat memilih cara yang sesuai Menunjukan Penjelasan yang
perasaan Ibu, berbicara perlahan dan dalam mengatasi masalah. alternatif koping jelas dan perlahan
mungkin dengan cara jelas. yang dapat akan mudah
membicara kan pada digunakan dalam dimengerti dan
anggota keluarga akan mengatasi masalah akan memberikan
banyak membantu. klien. gambaran sebagai
Sebenarnya ada bahan
beberapa cara yang pertimbangan
menurut Ibu sesuai dalam mengambil
dalam membantu keputusan.
mengatasi masalah :
Misalnya dengan
mendekatkan diri
pada Tuhan,
menganggap bahwa
keadaan seperti ini
adalah suatu cobaan
yang harus dihadapi,
menilai diri masih
beruntung karena
banyak orang lain
yang lebuh
sengsara/susah
atau Ibu yakin bahwa
masih banyak yang
dapat bapak lakukan
dalam kondisi seperti
sekarang ini.
K: ya. Saya masih K: mendengarkan sambil dapat mengerti semua yang sudah
bingung ..! mengang guk angguk disampaikan perawat.
dan geleng-geleng
kepala
P: Tidak apa-apa, masih P: tetap mempertahankan Dapat menganlisa semua yang Memberikan waktu Memberikan waktu
banyak waktu untuk kontak mata dan telah disampaikan untuk klien berfikir untuk berfikir akan
berfikir, mudah- sentuhan. mempertimbangkan membuat lebih hati-
mudahan pembicaraa K: Tampak berfikir dan semua yang telah hati dalam
n singkat ini meng angguk disampaikan . mengambil
bermanfaat bagi Ibu, anggukkan kepala. keputusan
saya kira cukup,nanti
kira kira Pk 12.30
saya akan datang lagi
. Silahkan Ibu kalau
mau istirahat(tidur).
K: Terima kasih atas K: tersenyum dan memberikan respon bahwa sebagai evaluasi diri Respon diahir
waktunya buat saya, membalas sentu han interaksi ini berguna bagi klien perawat dalam pembicaraan
saya senang sekali dengan meremas berkomunikasi dan sebagai gambaran
bicara dengan tangan P meyakin kan klien evaluasi selama
perawat. interaksi.
CATATAN KEPERAWATAN
S: Klien tersenyum,
dan akan mencoba
mempelajari kem bali.
O: tampak senang
dengan puji an.
Tweet
Share
Share
Share
Share
ABOUT SICHESSE
Di blog ini juga Saya membagikan beberapa hasil karya tulis Saya seperti yang bisa sobat baca secara gratis. Harapan Saya
yaitu semoga blog ini dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi sobat semua.
undefined
undefined
undefined
undefined
NEXT
GANGGUAN TUMBUH KEMBANG (SPEECH DELAYED)
PREVIOUS
GAGAL GINJAL KRONIK
Conversion Emoticon
Translate
POPULAR
LABELS
ARSIP
MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka kematian bagi bayi khususnya neonatus merupakan indikator dalam menilai
st...
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN POST OP. APPENDISITIS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN POST OP. APPENDISITIS No. RM : 084284 Tanggal : 29-03-2006 Tempat : Perawatan
IV RSUD Syekh ...
MAKALAH PELECEHAN SEKSUAL
BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG Pelecehan seksual merupakan perilaku atau tindakan yang menganggu
melecehkan...
MAKALAH STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Standarisasi merupakan sarana penunjang yang sangat penting artinya sebagai salah satu
alat ...
CONTOH ASKEP KOMUNITAS
Lampiran 1 ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI WILAYAH RW 011 KELURAHAN CIPINANG KECAMATAN PULO
GADUNG JAKARTA TIMUR DX Kep...
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN DENGAN RETENSIO PLASENTA
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kematian dan kesakitan ibu di Indonesia masih merupakan masalah besar.
Pen...
CONTOH ASKEB FISIOLOGIS
BAB III TINJAUAN KASUS I. SUBYEKTIF 1. Identitas 1. Identitas Nama bayi : ...
MAKALAH AQIDAH SYARIAH DAN AKHLAK
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ajaran Islam merupakan ajaran yang sempurna, lengkap dan universal yang
terangkum...
APENDISITIS
LAPORAN PENDAHULUAN APENDISITIS A. DEFINISI Apendisitis adalah radang apendiks yang disebabkan oleh obstruksi atau
proses infe...
PELECEHAN SEKSUAL
PELECEHAN SEKSUAL Apa yang di maksud dengan pelecehan seksual, dan berikan contohnya ? Sebutkan dan jelaskan salah satu ...
TOTAL PAGEVIEWS
3,119,165
FOLLOWERS