You are on page 1of 19

ASUHAN KEPERAWATAN Ny. CH.

DI IRNA B Lt. V Kanan


RSCM

MATA AJARAN KEPERAWATAN JIWA

PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL

I. A. Identitas Klien
Nama klien : Ny. CH.
Umur : 48 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Jawa / sunda
Status : Kawin
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Jln. Gugus Depan No 3 Matraman. RT.015 /RW. 06 J
MRS : 6 Maret 1997
Postur tubuh : Tubuh nampak gemuk dengan perut besar
Penampilan : Kulit bersih, pakaian bersih dan rapih, gigi bersih, : rambut disisir
rapih.
Kebiasaan : Jalan-jalan, baca buku dan nonton TV
Informasi : Klien, keluarga dan perawat ruangan serta status klien.

B. Data Informan
Nama : Ny. Wagiyah
Umur : 22 tahun
Pekerjaan : Ibu RT
Pendidikan : SD
Status : Menikah
Alamat : S d a.
Posisi :Anak klien

Yang didapatkan dari informan adalah data-data yang diberikan yang berhubungan dengan
riwayat keluarga khususnya pada klien Ch. yang dirawat di IRNA B lt V RSCM.

II. Persepsi dan harapan klien / keluarga


a. Persepsi klien tentang masalah
Klien mengatakan bahwa dirinya sakit karena ulahnya sendiri dan sekarang merasa pasrah dengan
semua tindakan medis yang penting sembuh.
b. Persepsi keluarga tentang masalah
Ny. Wagiyah. (informan) mengatakan bahwa yang menunggu klien setiap hari adalah anak-
anaknya Keluarga berharap klien dapat sembuh seperti sediakala karena klien adalah
penanggung ekonomi keluarga.
c. Harapan klien tentang pemecahan masalah
Klien ingin sembuh, ingin sehat jasmani dan rohani. Dan mendapatkan pekerjaan sendiri. Klien
sangat mengharapkan bantuan perawat untuk memecahkan masalah terutama bila pulang nanti.
d. Harapan keluarga tentang pemecahan masalah
Keluarga menginginkan klien teratur minum obat dan latihan fisioterapi.

III. Pengkajian Psikologis


a. Status emosi
Suasana hati yang menonjol adalah tampak purtus asa,
Ekspresi muka tampak datar. Saat berinteraksi, klien mampu menjawab pertanyaan perawat dengan
jawaban sejelas-jelasnya. Perasaan klien saat ini cukup baik.

b. Kosep diri
Klien mengatakan keinginan untuk tetap bekerja semampunya dirumah agar tidak menjadi beban
keluarga.

c. Gaya komunikasi
Klien berbicara secara santai, kesan senang mengobrol terutama dengan perawat dan dokter yang
membicarakan penyakitnya. Ekspresi nonverbal saat berionteraksi tampak serius dan antusias,
ada kontak mata.
d. Pola interaksi
Klien berinteraksi dengan klien lain dan perawat. Didalam berinteraksi klien lebih suka bertukar
pengalaman dengan keluarga klien lain.
Di rumah klien terbuka kepada anggota keluarga. Bila menghadapi masalah selalu diungkapkan pada
keluarga.
e. Pola pertahanan
Bila mengatasi situasi yang sangat menekan atau sedih, klien lebih suka berdiam diri di kamar,
melamun. Tetapi klien pernah marah dan mengamuk di rumah. Klien mengatakan tidak
mengetahui cara-cara untuk mengatasi masalahnya.

IV. Pengkajian sosial


a. Pendidikan dan pekerjaan :
Pendidikan terakhir SD tidak tamat. Klien pernah bekerja dan berpindah-pindah.

b. Hubungan sosial
Klien suka menyampaikan masalahnya kepada teman-temannya. Di rumah klien juga senang
berbicara dengan saudara-saudaranya. Di rumah sakit klien suka berbicara dengan pasien lain
dan keluarganya.

c. Faktor sosial budaya


Klien suku Sunda dengan menganggap bahwa penyakitnya timbul karena kesalahannya sendiri, tidak
mau kontrol dan tidak mau menuruti nasehat tim kesehatan.

d. Gaya hidup
Sebelum sakit klien tinggal bersama istri dan anaknya. Klien menghabiskan waktunya untuk bekerja
untuk menghidupi keluarga. Klien mempunyai prinsip ingin membahagiakan keluarga dengan
bekerja keras.
V. Pengkajian Keluarga
Genogram

48 22

14 12

Keterangan :
Klien tinggal bersama anak dan suami

VI. Pengkajian Kesehatan Fisik


A. Masalah kesehatan yang lalu dan sekarang
1. Penyakit dan perawatan di rumah sakit yang lalu
Dua Tahun yang lalu Klien pernah mengalami gangguan fungsi hati dan pernah dirawat selama 2
minggu RSCM.

2. Penyakit sekarang
Serosis hepatis
3. Pengobatan sekarang
Ampicilin 3 x 500 mg
Lasik 1 x 2 ampul
CaCo 3 3 x 1 tablet.
Bic nat 3x2 tablet.
B 12 3 x 1 tablet.

4. Alergi
Klien tidak ada riwayat alergi / gatal-gatal terhadap makanan atau obat-obatan.

B. Kebiasaan sekarang
1. Penampilan diri
Penampilan klien ; kulit bersih, rambut rapih dan disisir, gigi bersih, pakaian bersih dan rapih, serta
kuku pendek dan bersih. Mandi sehari tiga kali, mencuci rambut seminggu tiga kali, sikat gigi
dua kali sehari, ganti pakaian dua kali sehari.

2. Rokok
Tidak merokok .

3. Minuman keras
Klien mengatakan tidak pernah meminum minuman keras, seperti yang mengandung alkohol.

4. Pola tidur
Klien mengatakan sulit tidur karena sering diganggu oleh suara-suara yang mengejeknya terutama
siang hari. Oleh karena itu klien banyak jalan-jalan keliling rumah sakit akibatnya klien jarang
tidur siang. Sedangkan kalau malam hari, klien tidur jam 22.00 s/d 06.00 Wib. Dan tengah
malam kadang-kadang terbangun karena ada suara-suara yang mengajaknya bangun.

5. Pola makan
Klien makan tiga kali sehari menghabiskan porsi yang diberikan, tetapi kadang-kadang merasa
masih lapar lalu pergi membeli makanan kecil di warung seperti roti, biskuit. Klien jarang makan
bersama-sama temannya.

6. Pola eliminasi
B.a.b. 1 - 2 hari sekali, b.a.k. 3-4 kali sehari
Klien tidak menggunakan obat laxansia.

7. Tingkat aktifitas
Klien cukup aktif, khususnya dalam memenuhi segala kebutuhannya, seperti; makan, menggosok
gigi, mandi, membersihkan tempat tidur, dan lain-lain.

8. Tingkat energi
Klien tampak tenang , sedikit aktifitas

VIII Status atau Keadaan Mental


A. Kebenaran data:
Klien tampaknya polos, jujur dalam memberikan informasi.
Semua informasi yang diberikan oleh klien sesuai dengan apa yang disampaikan oleh keluarganya
saat melakukan kunjungan rumah.

B. Status sensorik:
Penglihatan : Kadang-kadang berkunang-kunang, secara umum : : fungsinya baik.
: Klien sering mendengar suara-suara seperti ada: : suara mengejek,
Pendengaran memarahi, melarang klien.
: Tak ada kelainan
Penciuman : Tak ada kelainan
Pengecapan : Tak ada kelainan
Perabaan

C. Status persepsi
Klien mendengarkan suara-suara yang membisik di telinganya.
Klien sering melamun, menyendiri, senyum sendiri karena mendengar sesuatu,
atau kadang-kadang mata menatap tajam seperti mengawasi sesuatu.

D. Status motorik
Motorik kasar:
Klien berjalan, berpakaian, dan berbicara masih terkontrol
Motorik halus :
Klien mampu menulis, menggenggam sesuatu, memasukan kancing ke dalam
lubang kancing tanpa tremor.

E. Afek
Emosi yang ditunjukan sesuai dengan apa yang diungkapkan.
Misalnya jika klien menceritakan hal-hal yang lucu, klien turut tertawa.

F. Orientasi
Klien mengenal orang yang ada disekitarnya.
Klien mengetahui tentang waktu.

G. Ingatan
Klien masih mengingat apa yang dialaminya selama ini, mencari pekerjaan dan teman-temannya
dulu sewaktu di kampung.

VIII. Diagnosa Medik

serosis hepatis + ascites


ANALISA DATA
KLASIFIKASI DATA MASALAH
Data Subyektif:
Klien mengatakan :
Dirinya sangat kecewa dengan kondisi yang Gangguan konsep diri.
sekarang, karena tidak dapat berbuat apa-apa.
Koping tidak efektif.
Siapa nanti yang akan menanggung ekonomi
keluarga, juga biaya perawatan rumah sakit.
Data Obyektif:
Klien gelisah..
Mudah tersinggung.
Banyak melamun.

Diagnosa keperawatan :
Gangguan konsep diri sehubungan dengan mekanisme koping yang tidak efektif.
ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama Mahasiswa : I Wayan Surasta


Tanggal : 27 Maret 1997
Waktu : Pkl. 10.00 - 10.25 Wib (25 menit)
Tempat : IRNA B lt V kanan RSCM.
Inisial Klien : Ny Ch.
Interaksi ke : I (fase kerja)
Lingkungan : Di ruanggan perawatan , klien berbaring ditempat tidur, perawat duduk disamping tempat tidur dengn
posisi berhadapan disamping terdapat meja yang diatasnya terdapat termos, aqua,piring dan sendok yang
Deskripsi pasien sudah dicuci, suasana tenang tidak gaduh
Tujuan : klien berbaring ditempat tidur , penampilan seadanya ada perhatian atas kehadiran perawat.
komunikasi : Membantu klien mengurangi kecemasan.

KOMUNIKASI KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT PADA ANALISA RASIONAL


VERBAL VERBAL KLIEN BERPUSAT PADA
PERAWAT
P. IbuuCH. Bagaimana P. Sedikit Merasa siap Menunjukan
kalau kita ngobrol membungkukkan melaksanakan komu kesepakatan dan
dalam kondisi begini kepala dan menatap Merasa senang ada yang nikasi terapeutik memberi
apa tidak klien. menemani dan menerima dengan klien. kesempatan klien
mengganggu ? K. Menggelengkan kehadiran perawat. me ngambil
kepala. keputusan, bahwa
K. Tidak, justru saya klien bersedia.
senang sekali agar K. Memandang P. Sambil
saya dapat banyak me mengang gukan
ngetahui ttg penyakit kepala.
saya. Menunjukan
perhatian pada kebu Menentukan
P:baik ! Kita bicara P. Memandang klien tuhan klien. kontrak dan topik
yang berhubu ngan sambil ter senyum. pembicaraan akan
dengan kondisi Ibu memper mudah
saat ini kira-kira 15 tujuan komunikasi
menit, Ibu setuju ? K: mengangguk dan Menilai kehadiran perawat bukan ter capai.
tersenyum. hanya sekedar ngobrol.
K: Diam Menunjukkan
perhatian dengan
Break selam 2 menit. P: memperbaiki posisi cara membantu Berkomunikasi
tidur klien , merapikan kebutuhan klien. sambil melak
letak bantal dan sanakan tindakan
selimut, mengtur posisi sederhana dapat
duduk perawat meningkatkan trust.

P. Ibu nampaknya P: menyentuh tangan Merasa ada yang memperhatikan Menunjukkan Dengan tehnik
memikirkan sesuatu, klien dan tentang kecemasannya perhatian dan ingin refleksi membuat
kalau bersedia Ibu menggenggam. membantu masalah klien tidak
dapat menceritakan K: tampak tenang, dan klien. canggung menyam
pada saya,dan mari memandang perawat. paikan masalahnya.
kita bicarakan
bersama jalan Dapat menyampaikan masalahnya
keluarnya. K: tampak kekecewaan yang menjadi beban pikiran klien
yang dalam, bercerita saat ini. Dapat mengetahui
K. Begini bu, saya baru dengan suara yang permasalahan yang
sekarang ini merasa pelan dan dihadapi klien.
sangat terpukul sekali mencerminkan kesedi
dengan kondisi yang han.
saya alami, saya
mengalami
pembesaran perut.
Saya kecewa karena
nanti tidak dapat
bekerja lagi, lalu siapa
yang menghidupi
keluarga?

P. Oh.. begitu P: tetap menggenggam Manilai bahwa ada orang lain Menunjukkan Rasa empati akan
permaslahan nya, tangan klien dan yang mau peduli pada perhatian pada perma menunjukkan
ternyata beban Ibu menatap dengan rasa permasalahannya salahan klien kesungguhan
cukup berat dengan empati. perawat dalam
kondisi seperti ini, K: memperhatikan membantu klien
saya dapat merasakan perawat dengan serius. dan memper kuat
seandainya saya terjalinnya trust.
seperti Ibu

K: saya selalu P: mendengarkan dengan Dapat mengekspresikan perasaan Dapat menganalisa Mengkaji riwayat /
terbayang rasa memperta hankan nya latar belakang masa lalu seba gai
penyesalan, kontak mata masalah klien. persiapan
seandainya saya dulu K: menyampaikan perencanaan
mau sering kontrol ke dengan ekspresi wajah intervesi yang akan
dokter mungkin tidak sedih. diberikan pada
akan seperti ini. klien

P:Sudah lah...!, justru P: mempertahan kan Dapat menerima kondisi saat ini Memberikan Membantu
sekarang Ibu harus kontak mata dan gambaran untuk mengarahkan agar
memulai dengan berbicara cepat mengambil klien dapat
sesuatu yg baru perlahan/jelas. keputusan pada masa mudah mengambil
dengan menerima K: tetap menatap perawat yang akan datang. keputusan
kondisi sekarang, dengan serius.
akan banyak
membantu rencana
Ibu selanjut nya.

K: ya .., betul juga. K: tampak berfikir Dapat menyadari kondisinya membantu klien
sejenak baru dalam mengambil
menjawab. keputusan

P: memang perlu waktu P: Menyampaikan Memberikan kesempatan /waktu Memberikan alasan Memberikan
untuk menerima hal dengan perlahan dan untuk berfikir dan yang logis / agar kesempatan dalam
ini, yang penting Ibu tetap mempertimbang kan baik tidak ragu dalam me memutuskan
mengerti bahwa mempertahankan kon buruknya. ngambil keputusan.. masalah, akan
kejadian ini sudah tak mata. meningkatkan rasa
terjadi, dengan pe percaya diri klien.
nyesalan yang K: Mendengarkan dengan
berkepanjangan tidak penuh per hatian.
banyak gunanya,
justru memperburuk
kondisi Ibu saat ini.

K: saya mengerti tetapi K: menjawab agak Dapat memberikan tanggapan berharap ada
situasi yang membuat lambat. tanggapan
saya merasa begini.

P: Saya mengerti P::menatap klien dan Dapat memilih cara yang sesuai Menunjukan Penjelasan yang
perasaan Ibu, berbicara perlahan dan dalam mengatasi masalah. alternatif koping jelas dan perlahan
mungkin dengan cara jelas. yang dapat akan mudah
membicara kan pada digunakan dalam dimengerti dan
anggota keluarga akan mengatasi masalah akan memberikan
banyak membantu. klien. gambaran sebagai
Sebenarnya ada bahan
beberapa cara yang pertimbangan
menurut Ibu sesuai dalam mengambil
dalam membantu keputusan.
mengatasi masalah :
Misalnya dengan
mendekatkan diri
pada Tuhan,
menganggap bahwa
keadaan seperti ini
adalah suatu cobaan
yang harus dihadapi,
menilai diri masih
beruntung karena
banyak orang lain
yang lebuh
sengsara/susah
atau Ibu yakin bahwa
masih banyak yang
dapat bapak lakukan
dalam kondisi seperti
sekarang ini.

K: ya. Saya masih K: mendengarkan sambil dapat mengerti semua yang sudah
bingung ..! mengang guk angguk disampaikan perawat.
dan geleng-geleng
kepala

P: Tidak apa-apa, masih P: tetap mempertahankan Dapat menganlisa semua yang Memberikan waktu Memberikan waktu
banyak waktu untuk kontak mata dan telah disampaikan untuk klien berfikir untuk berfikir akan
berfikir, mudah- sentuhan. mempertimbangkan membuat lebih hati-
mudahan pembicaraa K: Tampak berfikir dan semua yang telah hati dalam
n singkat ini meng angguk disampaikan . mengambil
bermanfaat bagi Ibu, anggukkan kepala. keputusan
saya kira cukup,nanti
kira kira Pk 12.30
saya akan datang lagi
. Silahkan Ibu kalau
mau istirahat(tidur).
K: Terima kasih atas K: tersenyum dan memberikan respon bahwa sebagai evaluasi diri Respon diahir
waktunya buat saya, membalas sentu han interaksi ini berguna bagi klien perawat dalam pembicaraan
saya senang sekali dengan meremas berkomunikasi dan sebagai gambaran
bicara dengan tangan P meyakin kan klien evaluasi selama
perawat. interaksi.

RENCANA KEPERAWATAN JIWA


NO/ Diagnosa Perencanaan
Tgl Keperawatan Tunjuan Kriteria Evaluasi Timdakan Rasional
Keperawatan
1 Gangguan konsep Tupan :
8-4-97 diri : sehu bungan Setelah dilakukan
dengan mekanisme asuhan kepe rawatan
ko ping yang tidak klien dapat
efektif. menggunakan koping
yang sesuai dengan
Data Subyektif : dirinya.
Klien mengatakan a.1. Klien dapat menerima kona.1.1.Bina hubungan Hubungan salin
disinya, setelah dilakukan asu saling per-caya: percaya dapa
bahwa dirinya Tupen :
han keperawatan. Menyebutkan nama memberikan ras
sangat kecewaa) Klien dapat
sekali dengan perawat. Dab aman sehingg
mengekspresikan
memanggil nama hubungan aka
kondisi yang perasaan dan
klien yang terjalin akrab.
sekarang persepsi terha dap
disukainya.
dialaminya. kondisi tubuhnya.
Menerima respon
Klien mengatakan
klien apa adanya.
bahwa diri nya
Bicara terbuka dan
adalah tulang
jujur kpd klien.
punggung keluarga
Tepati janji /
yang harus menghi
kontrak yang
dupi keluarga.
pernah dibuat
bersama.
Data Obyektif : Beri kesempatan
klien lumpuh badan
a.2.Ekspresi wajah klien tenang klien utk
sebelah kiri.
Klien tampak saat mengekspresikan pera- mengekspresikan
saan dan perepsinya. perasaan nya.
gelisah.
Mudah Lingkungan yan
a.2.1.Pelihara bersahabat menar
tersinggung.
Banyak melamun. ketenangan ling- minat untu
kungan suasana yg berinteraksi.
hangat dan
bersahabat. Komunikasi verba
a.2.2. Gunakan jelas dan langsun
komunikasi ver bal mudah ut
yang jelas dan dimengerti.
langsung.
b.1. Klien dapat mengidentifikasia.2.3. Dorong dan beri Respon positif da
aspek positif yang ada pada kesem patan klien ada keter-bukaa
dirinya. untuk mengung akan menarik mina
kapkan perasaan klien untu
nya. menyampaikan
b) Klien mampu melihat a.2.4.Mendengarkan perasaan-nya.
aspek-aspek yang klien dgn rasa
positif yang ada pada empaty
dirinya. Untuk
b.1.1.Diskusikan hal- mengembangkan
hal apa saja yang kemam-puan klie
dapat klien lakukan dlm mengata
dengan masalah yan
memberikan panda dihadapi.
b.2.Klien dapat menjelaskan ngan bahwa masih
keberhasilan - keberhasilan yg banyak hal yang
pernah dialaminya. positif pada diri
klien dan perawat
hanya mengarah
kan dan lebih
banyak menjadi Bila klien dapa
pendengar melihat bahw
b.1.2.Bantu klien untuk punya banya
meng-evaluasi diri kemampuan pad
c.1.Klien dapat menceritakan masa dirinya, maka aka
dan melihat aspek
lalunya yang traumatik. timbul perasaa
positif yang ada
pada diri klien. berharga.

b.2.1.Bantu klien untuk Klien menyada


c) Klien mampu melihat kembali memiliki ke
mengevaluasi keberhasilan yang mampuan, aka
masalah untuk pernah dicapai. termotivasi ut
dijadikan pela-jaranc.2. Klien dapat menyusun ren- mempertahankan
dimasa sekarang. cana agar kejadian kejadianb.2.2.Beri dan mengem
yang membuat klien cacat tidak reinforcement bangkan.
terulang kembali. Penghargaan aka
positif atas hal-hal
meningkat-kan
yang telah
motivasi untu
c.3.Klien dapat memilih koping dikemukakan klien.
melakukan hal yan
yang baik dalam mengatasi
sama.
masalah yang dialaminya.
c.1.1.Gali perasaan
klien atau minta
Untuk mengetahu
pendapat klien ttg
pandangan klie
masalah yg
tentang
menyebabkan klien
masalahnya.
sakit.
c.1.2.Anjurkan untuk
menceri takan Membantu klie
faktor - faktor lain untuk dapa
yg menyebabkan mengevaluasi di
klien gagal dalam dan dapa
merawat dirinya menyadari
kelemahannya.
c.2.1.Anjurkan klien
untuk menulis
rencana agar Memiliki rencan
penga laman pahit akan membuat klie
tidak terulang bersemangat dalam
kembali. men-capainya.

c.3.1.Kaji koping yang


digunakan klien Dengan mengetahu
dalam mengatasi masalah denga
ma-salah jelas dp
c.3.2.Beri alternatif merencanakan
yang dapat alternatif kopin
dilakukan dalam yang digunakan.
menghadapi
masalah yang
menyedihkan.
c.3.3.Gali sumber
yang ada pada
keluarga yg dapat
membantu
menyelesaikan
masalah klien.
c.3.4.Beri pujian pada
klien bila memilih
koping yg
konstruktif.

CATATAN KEPERAWATAN

No Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi Tand


Keperawatan Resspon Klien (S Modifikasi tang
dan O)
1 27 - 3 - 97 Gangguan konsep a.1.1. membina hubungan saling Klien menerima Interaksi tetap
diri : sehubungan percaya dengan klien. perkenalan dengan diper tahankan.
dengan me Mengucapkan salam. mahasiswa.
kanisme koping Memperkenalkan nama. Membalas salam.
yang tidak efektif.. Berjabat tangan . Membalas jabat
Kontak mata. tangan.
menyampaikan tujuan pertemuan Memberikan respon
secara verbal.
a.2.3.Menganjurkan klien untuk
mengekspresikan perasaan,
pikiran , harapan secara verbal /S: klien menceritakan Dipertahankan
non verbal bahwa klien orang
merasa gagal dalam
hidup ,cacat begini
dapat berbuat apa ?
a.2.4.Mendengarkan klien saat O: bercerita dengan
bercerita dengan perasaan serius. Dipertahankan
empaty.
S:
O: Klien tampak senang Dipertahankan
b.1.1.Mendiskusikan dengan klien ditang gapi ceritanya.
bahwa masih banyak hal-hal
yang positip pada diri klien. S: Dulu klien dapat
bekerja sebagai supir,
sekarang saya malah
bikin repot keluarga.
O: Bercerita dengan Dipertahankan
mempera gakan
tangan, tampak penuh
b.1.2.Bersama klien mengevaluasi
penyesalan.
semua cerita yang telah
disampaikan:
S: Klien menyatakan
bingung. Dikaji kembali ada
O: tampak garuk-garuk hal lain yang
kepala dan mengusap dapat dikerjakan
b.2.1.Menamyakan pada klien keringat dengan sapu klien.
untuk menceritakan keahlian lain tangn.
yang dimiliki dan klien mampu
melakukannya. S: klien menceritakan
bahwa dulu pernah Dipertahankan
belajar menjahit
tetapi sudah lupa
b.2.2.Memberikan pujian atasO: berfikir agak lama
keberhasilan yang pernah dibuat. mengingat-ingat.

S: Klien tersenyum,
dan akan mencoba
mempelajari kem bali.
O: tampak senang
dengan puji an.

c.1.1 Kaji pengalaman klienS:klien mengatakan Dipertahankan


dalam mangatasi masalah bahwa bila ada
yang pernah dialami. masalah lebih suka
diam.
O:Tampak serius saat
ber bicara Ditingkatkan,
c.1.2. Kaji faktor-faktor yangS:menyatakan saya kemungkinan
menyebabkan klien sampai bandel tidak ada faktor lain,
sakit menuruti nasehat
tim kesehatan yang
dulu pernah
merawat. Dipertahankan.
O:Tampak penuh
c.3.1. Kaji koping yang biasa penye-
digunakan saat manghadapi salan/berkeringat..
masalah. S:Biasanya klien Ditingkatkan.
lebih baik diam dan
tidur.
c.3.2. Memberikan alternatifO:menyampaikan
dalam meng hadapi masalah dengan serius.
yang dihadapi : S:klien
Menyampaikan pada menyampaikan
istri/saudara atau teman akan mencoba
dekat untuk minta semua yang
pertimbangan dan saran. dianjurkan.
Mendekatkan diri padaO:ada
Tuhan. perhatian,terhadap
Menganggap bahwa hal ini penjelasan yang
adalah cobaan Tuhan yang disam paikan
harus dihadapi. perawat. Ditingkatkan.
Menilai diri lebih baik dari
pada kebanyakan orang yang
lebih sengsara /lebih parah
dari pada klien.
Percaya diri bahwa masih
banyak yang dapat klien Dipertahankan.
kerjakan nanti.

C.3.3. kaji faktor-faktorS: ada kakak dan adik


pendukung yang ada pada klien, tetapi belum
keluarga klien. pasti dapat
membantu masalah Budh
klien.
O: merceritakan :
kondisi keluaraga
C.3.4. Memberikan pujian bila klien yang mungkin
klien mau mencoba dpt membantu.
mengguanakan koping yangS:Saya senang sekali
telah diajarkan. hari ini ada yang
Bagus sekali kalau bapak mau memper hatikan
mencoba, mudah-mudahan saya.
dapat membantu bebanO:tampak senang dan
pikiran bapak. tersenyum.

Tweet
Share
Share
Share
Share

ABOUT SICHESSE
Di blog ini juga Saya membagikan beberapa hasil karya tulis Saya seperti yang bisa sobat baca secara gratis. Harapan Saya
yaitu semoga blog ini dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi sobat semua.

undefined

undefined

undefined

undefined

NEXT
GANGGUAN TUMBUH KEMBANG (SPEECH DELAYED)
PREVIOUS
GAGAL GINJAL KRONIK

Conversion Emoticon

Translate

Diberdayakan oleh Terjemahan

POPULAR

LABELS

ARSIP
MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka kematian bagi bayi khususnya neonatus merupakan indikator dalam menilai
st...
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN POST OP. APPENDISITIS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN POST OP. APPENDISITIS No. RM : 084284 Tanggal : 29-03-2006 Tempat : Perawatan
IV RSUD Syekh ...
MAKALAH PELECEHAN SEKSUAL
BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG Pelecehan seksual merupakan perilaku atau tindakan yang menganggu
melecehkan...
MAKALAH STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Standarisasi merupakan sarana penunjang yang sangat penting artinya sebagai salah satu
alat ...
CONTOH ASKEP KOMUNITAS
Lampiran 1 ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI WILAYAH RW 011 KELURAHAN CIPINANG KECAMATAN PULO
GADUNG JAKARTA TIMUR DX Kep...
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN DENGAN RETENSIO PLASENTA
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kematian dan kesakitan ibu di Indonesia masih merupakan masalah besar.
Pen...
CONTOH ASKEB FISIOLOGIS
BAB III TINJAUAN KASUS I. SUBYEKTIF 1. Identitas 1. Identitas Nama bayi : ...
MAKALAH AQIDAH SYARIAH DAN AKHLAK
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ajaran Islam merupakan ajaran yang sempurna, lengkap dan universal yang
terangkum...
APENDISITIS
LAPORAN PENDAHULUAN APENDISITIS A. DEFINISI Apendisitis adalah radang apendiks yang disebabkan oleh obstruksi atau
proses infe...
PELECEHAN SEKSUAL
PELECEHAN SEKSUAL Apa yang di maksud dengan pelecehan seksual, dan berikan contohnya ? Sebutkan dan jelaskan salah satu ...

TOTAL PAGEVIEWS
3,119,165

There was an error in this gadget

FOLLOWERS

You might also like