Professional Documents
Culture Documents
Definisi
B.Etiologi
Penyebab Hipertiroidisme adalah adanya Imuoglobulin perangsang tiroid(Penyakit
Grave), sekunder akibat kelebihan sekresi hipotalamus atauhipofisis anterior, hipersekresi
tumor tiroid. Penyebab terseringhipertiroidisme adalah penyakit Grave, suatu penyakit
autoimun, yakni tubuhsecara serampangan membentuk thyroid-stymulating
immunoglobulin (TSI),suatu antibodi yang sasarannya adalah reseptor TSH di sel tiroid.
Tiroid :
a.Graves disease : 80% karena ini,terjadi pada usia 20 40 tahun, riwayat gangguan
tiroid keluarga, danadanya penyakit autoimun lainnya misalnya DM tipe I
b.Adenoma
c. Toksik nodular goiter
d.McCune-Albrigth
e.Tiroiditis sub akut
f.Tiroiditis limfositik kronik
2.Hipofisis :
a.Adenoma hipofisis
b.Hipofisis resisten terhadap T4
3.Lain :
a.Eksogen
b.Iodine induced hyperthyroidism
c.hCG
C.Epidemiologi
Graves Disease menyumbang antara 60% sampai 80% dari pasien denganhipertiroidisme.
Hal ini menyerang 10 kali lebih banyak pada wanitadibandingkan pria, dengan risiko
tertinggi onset antara usia 40 sampai 60tahun. Prevalensi adalah orang Asia dan Eropa.
Adenoma autonom dan racunmulti-nodular gondok lebih sering terjadi di Eropa dan
daerah lain di dunia dimana penduduk cenderung mengalami defisiensi yodium,
prevalensimereka juga lebih tinggi pada wanita dan pada pasien yang lebih tua dari 60 tah
un.
D.Patofisiologi
Hipertiroidisme disebabkan oleh antibody reseptor TSH yangmerangsang aktifitas tiroid,
sehingga produksi tiroksin (T4) meningkat.Akibat peningkatan ini ditandai dengan
adanya tremor, ketidakstabilanemosi, palpitasi, meningkatnya nafsu makan, kehilangan
berat badan.Kulit lebih hangat dan berkeringat, rambut halus, detak jantung cepat,tekanan
nadi yang kecil, pembesaran hati, kadang kadang terjadi
gagal jantung. Peningkatan cardiac output dan kerja jantung selamaketidakstabilan atrial
menyebabkan ketidakteraturan irama jantung,terutama pada pasien dengan penyakit
jantung. Ancaman bagi kehidupandi kombinasi dengan delirium atau koma, temperatur
tubuh naik sampai41OC, detak jantung meningkat, hipotensi, muntah dan diare.Penyakit
Graves memiliki gejala-gejala patognomonik sebagai cirikhas atau tanda khusus.
Namun, metode NO SPECS tidak bisa menilai mata secara keseluruhan, dan kadang-
kadang kronologi gangguan pada mata pasien tidak berurutan seperti yang tertera di
daftar NO SPECS untukmenilai derajat keparahan yang diderita pasien tersebut. Sehingga
ditakutkan hasilnya jadi kurang valid.
1)Untuk menilai proptosis bisa dilakukan dengan cara visualisasiantara iris bagian bawah
dengan palpebra bagian bawah. UntukGraves Disease biasanya iris pasien bisa terlihat di
bagian bawah palpebra, padahal normalnya tidak.
E.Penatalaksanaan
Farmakologis :
Hipertiroid dapat diberikan obat antitiroid golongan tionamid.Terdapat 2 kelas obat
golongan tionamid, yaitu tiourasil yang dipasarkandengan nama propiltiourasil (PTU)
dan imidazol yang dipasarkan dengan ama metimazol dan karbimazol. Mekanisme kerja
obat antitiroid bekerjadengan dua efek, yaitu efek intra dan ekstratiroid. Berikut
merupakanmekanisme masing-masing efek
Nonfarmakologis
Pada terapi nonfarmakologi, penderita hipertiroid dapat diedukasiuntuk diet tinggi kalori
dengan memberikan kalori 2600-3000 kalori perhari baik dari makanan main dari
suplemen, konsumsi protein tinggi 100-125 gr (2,5 gr/kg BB) per hari untuk mengatasi
proses pemecahan protein jaringan seperti susu dan telur, olah raga teratur, serta
mengurangi rokok,alkohol, dan kafein yang dapat meningkatkan kadar metabolisme