Professional Documents
Culture Documents
Candela
Candela adalah satuan cahaya yang dianggap sama dengan cahaya lilin. Cahaya lilin mempunyai sifat menyebar.
Karena itu semakin besar angka Candela maka semakin kuat cahaya tersebut menyebar.
Candela yang merupakan perhitungan satuan cahaya lilin dianggap sebagai angka satuan cahaya dari lampu.
Candela ini dihitung dari kekuatan sinar cahaya seluruhnya. Tidak peduli dengan hasil angka arah cahaya dan hasil
akhir kekuatan cahaya di suatu tempat.
Lumen
Lumen adalah satuan yang menyatakan kekuatan dari total sumber cahaya, misalnya lampu. Karena itu pada lampu
selalu dicantumkan nilai lumen-nya.
Nilai Lumen ini tidak menghitung faktor intensitas cahaya lainnya, tetapi hanya yang ada di sumber cahayanya saja
dengan arah cahaya yang mengarah kesatu sisi.
Tidak peduli apakah lampunya berbentuk spot-beam sehingga terlihat lebih terang atau dibuat menyebar sehingga
terlihat tidak terlalu terang. Tetap saja nilai yang digunakan adalah lumen sebagai angka kecerahan cahaya pada
suatu bidang yang di sinari.
Lux
Lux adalah nilai yang dihitung sebagai penyebaran penerangan dari sebuah cahaya lampu, dengan
memperhitungkan tingkat rata-rata cahaya paling kuat dan mengabaikan cahaya rendah yang bias.
Lux digunakan sebagai hasil akhir yang diberikan cahaya lampu di titik tersebut. Bukan dilihat dari kekuatan cahaya
di titik lampu. Karena itu Lux umumnya digunakan sebagai satuan standar untuk tingkat pencahayaan lampu di
rumah.
Contohnya bila dihitung nilai 100 Lux di satu titik kecil maka akan terlihat cahaya yang sangat terang. Tetapi bila titik
tersebut dibuat lebih lebar atau dibias lebih lebar maka nilai Lux akan menurun karena hasil akhir dari intensitas
pencahayaan lebih redup dengan pembiasan.
Contohnya adalah ruang kerja berukuran panjang x lebar = 3 x 4 meter, jadi luasnya adalah 12 M2. Berapa
kebutuhan lampu yang sesuai?
Dari tabel diatas, tingkat pencahayaan yang cocok untuk ruangan kerja tersebut antara 120~250lux. Kita ambil nilai
tengahnya sebesar 185 lux. Nilai ini masih cukup terang untuk kebutuhan pencahayaan yang cukup bagi kegiatan
kerja atau membaca.
Dari penjelasan sebelumnya,
Lux = Lumen per meter persegi, atau
Lux = Total Lumen / Luas Ruang
Setelah mendapatkan angka Total Lumen, selanjutnya Anda menentukan jenis lampu apa yang Anda pilih, apakah
itu jenis Fluorescent (Neon), atau Lampu Pijar (Bohlam), (LED) Light Emitting Diode.
Sebagai catatan, lampu yang terpasang adalah model standar perumahan dengan fiting lampu biasa, bukan model
downlight. Karena perhitungannya akan berbeda.
Setelah diketahui lumen, maka berapa banyak lampu yang kita butuhkan?
Contoh dari kemasan / box lampu diatas, lumen yang tertera adalah 7W/560 lumen, berarti akan dibutuhkan
sebanyak 2220/560 = 3,96 --> dapat dibulatkan menjadi 4 titik lampu.
Dari ilustrasi perhitungan di atas menunjukkan bahwa untuk sebuah ruangan dengan luas 12m2, bila dipilih lampu
sebesar 7watt maka akan memerlukan 4 titik lampu.
http://infopromodiskon.com/news/detail/96/cara-menghitung-jumlah-lampu-yang-dibutuhkan-dalam-
suatu-ruangan.html
Cara Perhitungan
Cara perhitungan kebutuhan maksimum pada instalasi rumah tunggal dijelaskan pada bagian 2.3.2.2 dengan
menggunakan table 2.3-1 sebagai berikut :
Berbagai jawaban diatas bisa diaplikasikan karena semuanya akan kembali pada kondisi aktual dari kebutuhan
listriknya. Tapi khusus untuk jawaban pertama mengenai cara perhitungan total beban, perlu dicermati bahwa nilai
total tersebut bukanlah nilai yang langsung dipakai sebagai nilai total daya listrik yang dibutuhkan. Bila merujuk pada
Cara Penaksiran
Cara penaksiran dapat dipertimbangkan terutama jika :
a. Perlengkapan pada instalasi bekerja pada kondisi beban yang naik turun atau intermiten dan daur tugas tertentu
dapat ditetapkan.
b. Instalasinya besar dan rumit, atau
c. Jika terdapat penghunian khusus.
Dalam hal instalasi rumah tunggal yang relative sederhana, cara penaksiran ini bisa tidak diperlukan.
Menurut PUIL, cara pengukuran dilakukan dengan menentukan konsumsi listrik tertinggi yang direkam atau yang
dapat dipertahankan selama periode 15 menit oleh indikator atau perekam maksimum. Pengukuran semacam ini
dilaksanakan sesuai dengan cara yang diizinkan.
Demikian cara perhitungan kebutuhan maksimum daya listrik pada suatu instalasi rumah tunggal menurut PUIL.
Besarnya kebutuhan daya listrik ini akan menentukan berapa rating MCB yang dibutuhkan dan juga daya listrik PLN
yang dibutuhkan
Bagaimana cara menentukan kapasitas daya listrik cadangan yang dibutuhan ketika listrik PLN mati? Kami akan
membahasnya pada artikel berikutnya.
Referensi
PUIL (2011) Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011
Semoga pembahasan ini bermanfaat bagi anda. Silahkan jika ada komentar masukan atau koreksi.
Berapa watt lampu yang dibutuhkan agar dapat memberikan penerangan yang optimal dalam
suatu ruangan?
Bagi anda yang saat ini sedang berencana untuk memasang instalasi lampu penerangan dalam
suatu ruangan yang mungkin baru anda bangun, atau mungkin saat ini anda baru saja selesai
membangun rumah, namun masih bingung bagaimana menentukan berapa jumlah lampu yang
akan anda pasang dalam ruangan di dalam rumah anda.
Baca juga: cara menghitung kebutuhan bahan untuk instalasi listrik
Atau anda telah memasang beberapa lampu penerangan di ruangan, namun belum dapat
memberikan hasil penerangan yang diinginkan.
Di satu sisi, pastinya kita menginginkan penerangan yang cukup untuk suatu ruangan, agar
ruangan tersebut dapat kita gunakan untuk berbagai kegiatan, Namun disisi lain anda juga pasti
memiliki perhitungan bagaimana agar lampu penerangan yang akan anda pasang tidak terlalu
berlebihan , namun dengan hasil penerangan yang optimal, sehingga tidak akan menyebabkan
pemborosan daya listrik.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan berapa watt lampu atau berapa banyak jumlah lampu yang
akan anda pasang dalam suatu ruangan agar penerangan dalam ruangan tersebut optimal,
maka perlu dilakukan perhitungan yang baik untuk mendapatkan jumlah lampu atau berapa
besar watt lampu yang dibutuhkan suatu ruangan.
CANDELA
Candela adalah salah satu satuan pencahayaan. Dari bahasanya Candela bisa diartikan sama
dengan besar pencahayaan lilin.
LUMEN
Lumen adalah salah satu satuan Pencahayaan. Pada satuan pencahayaan LUMEN,
menyatakan seberapa besar pencahayaan yang dihasilkan dari satu sumber cahaya.
LUX
Lux adalah salah satu satuan Pencahayaan. Lux menyatakan nilai besaran Pencahayaan yang
ada dalam suatu ruangan yang mendapatkan Pencahayaan dari suatu sumber cahaya.
Tingkat pencahayaan memiliki nilai yang berbeda-beda sesuai dengan jenis dan fungsi ruangan
tersebut.
Dibawah ini dapat anda lihat beberapa nilai standar pencahayaan pada suatu ruangan tertentu.
Setelah beberapa hal tersebut kita ketahui, selanjutnya kita dapat menghitung berapa banyak
lampu penerangan yang kita butuhkan untuk memberikan penerangan yang diinginkan di dalam
ruangan tersebut.
Dengan menggunakan Rumus untuk menentukan jumlah lampu penerangan dalam suatu
ruangan.
Rumus:
N= ExLxW
x LLF x Cu x n
Sebagai contoh perhitungan untuk mengetahui seberapa banyak kebutuhan lampu dalam suatu
ruangan, kita dapat mengambil data berikut:
Diketahui:
Dapat kita lihat, dari data standar kuat pencahayaan diatas bahwa untuk ruangan Kamar tidur di
rumah tinggal adalah : 120 Lux 250 Lux.
Kita ambil Nilai tengah sekitar 200 Lux
Untuk sistem penerangan langsung dengan warna plafon dan dinding terang, Nilai Koefisien
atau CU ( coeffesien of utilization ) adalah : 50-65 %.
Untuk Hal ini, kita bisa ambil nilai terendah yaitu 50 % atau 0,5
Light loss factor ( LLF ) = 0,7-0,8. LLF tergantung ; kebersihan sumber cahaya, tipe kap lampu,
penyusutan cahaya dari permukaan lampu, dan lainnya
Maka,
N= ExLxW
x LLF x Cu x n
N= 4000
1050
Demikianlah cara bagaimana menghitung jumlah Lampu yang kita butuhkan untuk memberikan
pencahayaan yang baik dalam suatu ruangan.
https://duniaberbagiilmuuntuksemua.blogspot.co.id/2017/01/cara-menghitung-kebutuhan-lampu-
dalam-ruangan.html