You are on page 1of 4

Langkah-langkah

Kegiatan pasca penilaian Akreditasi

Lulus Akreditasi : 5 Hal ini Wajib Dilakukan Setelah Lulus Akreditasi Puskesmas

Saat-saat penilaian akreditasi adalah sesuatu hal yang menegangkan. Beberapa teman
bercerita bahwa ini saatnya berjuang lebih keras dalam memperjuangkan akreditasi
puskesmas. Tetapi tidak sedikit pula yang bingung setelah penilaian akreditasi selesai apa
yang harus dilakukan ?

Apapun hasilnya setelah penilaian akreditasi oleh surveior wajib di syukuri bahwa ini adalah
buah dari kerja keras teman-teman puskesmas. Perbaikan yang di rekomendasikan
hendaknya segera di perbaiki, baik dokumen maupun tatakelola administrasi
puskesmas.

Proses dari perjuangan dalam penyusunan dokumen dan mengimplementasikannya


terbayarkan setelah sertifikat lulus akreditasi di berikan. Apapun hasilnya apakah Dasar,
Madya, Utama atau Paripurna wajib di telaah lagi setelah ini apa yang mesti dilakukan untuk
mempertahankan kualitas Kinerja Puskesmas baik dari sisi UKM, UKP dan Admen. Kinerja
yang baik dan berkelanjutan adalah bentuk dari hasil sinergitas dan pemahaman apa itu
Akreditasi Puskesmas. Jadi selayaknya adalah melanjutkan proses yang sudah ada sambil
memperbaiki kendala-kendala yang masih tersisa.

Langkah awal setelah kelulusan akreditasi:

1. Sudah benar bahwa Puskesmas perlu melengkapi dan mengikuti rekomendasi Komisi
Akreditasi, juga saran saran surveior selama Akreditasi. .

2. Berarti sampai disini: Puskesmas telah memiliki semua Buku Pedoman, Panduan , SK, SOP,
Kerangka Acuan,Hasil hasil kegiatan tahun yang lalu dengan lengkap. Dari siklus PDCA: Plan
dan , Do : sudah dijalankan dan sedang dijalankan. Dari sisi Manajemen : P1 - Perencanaan ,
sudah ada, P2: Pengorganisasian dan Penggerakan sudah berjalan .

3. Maka langkah selanjutnya pasca kelulusan Akreditasi adalah : Cek ( dari PDCA) Yaitu :
Monitoring dan evaluasi : Yang sering dilupakan .

4. Monitoring berarti memantau apakah kegiatan dan capaian kegiatan sudah sesuai PTP (
Perencanaan Tingkat Puskesmas ) . Monitoring diikuti pembinaan secara langsung agar tidak
keluar dari rel, dan agar capaian bisa dikejar jika ada kesenjangan capaian. Sedang evaluasi :
dilakukan dengan mengumpulkan data : lalu dibuat analisa dan evaluasi/penilaian. Kalau
dalam manajemen : P3 ( Pemantauan , Pengawasan dan Penilaian ) yang perlu dilakukan ;
terutama oleh Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab : UKM,UKP dan Admen. Disini tim
Mutu Puskesmas mulai aktif bekerja, karena Puskesmas sudah bertekat untuk meningkatkan
kinerja secara berkesinambungan.

5. Jika mengikuti pedoman Akteditasi : mulai Bab III, VI dan IX mulai mendapat perhatian
penuh. Tim mutu mulai menjalankan perannnya dengan sebaik baiknya. PJ UKM , PJ UKP dan
PJ Admen perlu sering berkomunikasi secara resmi dan tidak resmi . ( Seperti kantor pada
umumnya : jangan lagi sibuk bergunjing, ngrumpii dan membaca koran berkepanjangan. Jam
masuk kantor semua bekerja sesuai bidangnya : UKP, UKM, Admen . Tidak berarti harus
tegang terus: boleh ada canda dan tawa, boleh ada joke asal sesuai situasi dan kondisi ) .

6. Bab III:

3.1.2.3. Pertemuan tinjauan manajemen membahas umpan balik pelanggan, keluhan


pelanggan, hasil audit internal, hasil penilaian kinerja, perubahan proses
penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas, maupun
perubahan kebijakan mutu jika diperlukan, serta membahas hasil pertemuan tinjauan
manajemen sebelumnya, dan rekomendasi untuk perbaikan( dst-nya )

3.1.2.4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen ditindaklanjuti dan dievaluasi.

3.1.3.3. Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak terkait untuk meningkatkan mutu dan
kinerja Puskesmas ditindaklanjuti

3.1.4.2. Dilakukan audit internal secara periodik terhadap upaya perbaikan mutu dan kinerja
dalam upaya mencapai sasaran-sasaran/indikator-indikator mutu dan kinerja yang
ditetapkan.

3.1.5.3. Asupan dan hasil survei maupun forum-forum pemberdayaan masyarakat dianalisis
dan ditindaklanjuti.

3.1.6.5. Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang tidak sesuai ditindaklanjuti dalam bentuk
koreksi, tindakan korektif, dan tindakan preventif.

3.1.7.1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab Upaya Puskesmas menyusun
rencana kaji banding. ( dst-nya) .

7. Bab VI:
6.1.2.4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan Pelaksana menyusun rencana
perbaikan kinerja berdasarkan hasil monitoring dan penilaian kinerja. ( dstnya)

6.1.3.2. Lintas program dan lintas sektor terkait memberikan saran-saran inovatif untuk
perbaikan kinerja. ( dst-nya)

6.1.6.1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun
rencana kaji banding.( dst-nya )

8. Bab IX: :

9.1.1.5. Dilakukan identifikasi dan dokumentasi terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),
Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi Potensial Cedera (KPC), maupun Kejadian Nyaris
Cedera (KNC).( dst-nya ).

9.1.2.1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku dalam pelayanan klinis oleh tenaga klinis
dalam pelayanan klinis yang mencerminkan budaya keselamatan dan budaya
perbaikan yang berkelanjutan.

9.2.1.7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan perbaikan pelayanan klinis.

9.3.3.3. Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dianalisis untuk menentukan rencana
dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

9.4.2.2. Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan untuk menetapkan masalah mutu layanan
klinis dan masalah keselamatan pasien .( dst-nya).

9.4.3.2. Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian dengan menggunakan indikator-indikator


mutu layanan klinis dan keselamatan pasien untuk menilai adanya perbaikan
Kegaiatan tetap berjalan sebagaimana perencanaan, moniting dan evaluasi yang
biasanya terabaikan sekarang perlu digalakkan. Akan terlihat jika pendokumentasian
lemah- dan segera dikoreksi, sekaligusmengumpulkan data, menganalisa dan mencari
jalan keluar jika ada masalah. Jadi benar apa yang ditekatkan bahwa : pekerjaan besar
baru saja dimulai. Dan akan diselesaikan sampai tuntas tas tas.

Dari 5 hal diatas saya coba menambahkan beberapa hal yang mengacu pada komitmen
seluruh pegawai puskesmas yang ada.

1. Seluruh level pegawai Puskesmas berkomitmen untuk melanjutkan pedoman


akreditasi ( kata kuncinya adalah Komitmen ).
2. Dinas kesehatan berkewajiban memonitoring kegiatan pasca penilaian akreditasi
(kata kuncinya melakukan Monev berkala ).
3. Memanfaatkan peran masyarakat atau organisasi masyarakat untuk memantau
kinerja Puskesmas sesuai rel akreditasi.

You might also like