You are on page 1of 46

GEOLOGI DAERAH PASIR DAN

SEKITARNYA, KECAMATAN
BODEH, KABUPATEN
PEMALANG, PROVINSI JAWA
RUANG LINGKUP
Secara administratif daerah pemetaan geologi
berada di Kecamatan Bodeh, Kabupaten
Pemalang. Letak wilayah secara geografis
berada pada 0700100 LS-7040 LS dan
1150270 BT-1150290 BT. Luasan dari daerah
pemetaan geologi mencakup 5 km x 5 km atau
dengan luas 25 km2 tepatnya daerah pemetaan
berada di Desa Pasir, Desa Parunggalih, Desa
Kwasen dan Desa Jatiroyom.
TAHAP PENELITIAN
GEOLOGI REGIONAL
Menurut Van Bemmelen (1949) secara fisiografis Pulau Jawa
dapat dibagi ke dalam 7 kondisi geomorfik yaitu Jalur gunung
api berusia kuarter ( Volcanic Arc), Dataran Aluvial Jawa Utara
(Alluvial Palins Nothern Java), Antiklinorium Remban-Madura
(Rembang-madura Anticlinorium), Antiklinorium Bogor, Serayu
Utara dan Antiklinorium Kendeng (Bogor, North-Serayu dan
Kendeng-Anticlinorium), Dome dan Igir di Zona Depresi Sentral
(Dome and Ridgres in central depretion zone), Zona Depresi
Sentral Jawa dan zona Randublatung (Central Depretion zone
of Java and Radublatung zona), dan Pegunungan Selatan
(Southern Mountains). Daerah pemetaan terletak di Zona
Antiklinorium Bogor-Serayu Utara-Antiklinorium Kendeng.
STRATIGRAFI
Menurut Djuri dkk, 1996 dalam Peta Geologi Lembar
Purwokerto-Tegal daerah pemetaan dan sekitarnya
tersusun atas Formasi:
1. Formasi Pemali (Tmp) 11. Formasi Linggopodo
2. Formasi Rambatan (Tmr) 12. Endapan Undak (Qps)
3. Formasi Halang (Tmph) 13. Lava G. Slamet (Qvls)
4. Formasi Kumbang (Tmpk) 14. Alluvium (Qa)
5. Formasi Tapak (Tpt)
6. Formasi Kalibiuk (Tpb)
7. Formasi Kaliglagah (Tpk)
8. Formasi Ligung (Qtlb)
9. Formasi Mengger
10. Formasi Gintung
FORMASI RAMBATAN
Formasi ini Terdiri dari serpih, napal, dan batupasir gampingan.
Napal berselang seling degan batupasir gampingan berwarna
kelabu muda. Banyak ditemukan lapisan tipis kalsit yang tegak lurus
bidang perlapisan. Kandungan foraminifera kecil menunjukan umur
Miosen Tengah. Dibagian bawah adalah lapisan batupasir
gampingan dan konglomeratan berselang-seling dengan lapisan tipis
napal dan serpih, sedang bagian atas terdiri dari lapisan batupasir
gampingan berwarna au-abu muda sampai biru keabu-abuan.
Tebalnya lebih dari 300 meter.
FORMASI HALANG
Formasi ini terdiri dari batupasir andesit, konglomerat tuffan, dan
napal bersisipan batupasir. Diatas bidang perlapisan batupasir,
terdapat bekas jejak cacing. Foraminifera kecilnya menunjukan umur
Miosen Akhir hinnga Pliosen. Formasi ini memiliki ketebalan 800 meter
(Djuri dkk, 1996). Umur dari Formasi Halang adalah Miiosen Akhir.
Formasi Halang merupakan jenis endapan sedimen turbidit yang
terendapkan pada lingkungan bathyal atas (Kastowo dan Suwarna,
1996. Di beberapa tempat pada bagian atas formasi ini dijumpai
lapisan batugamping terumbu.
STRUKTUR GEOLOGI
Zona Serayu Utara merupakan sabuk sesar naik-lipatan
yang memanjang sampai ke Zona Kendeng.
Pola struktur yang berarah Barat-TImur. Pola ini diwakili
oleh sesar-sesar naik yang ada dalam Zona Bogor
sampai Serayu Utara.
GEOLOGI DAERAH PENELITIAN
GEOMORFOLOGI

Dibagi menjadi 4
1.Perbuitan Sinklin
2. Perbukitan Antiklin
3. Dasar Sungai
4. Dataran Banjir
STRATIGRAFI

3 satuan batuan dari yg plg tua tersingkap


1. Batupasir karbonatan
2 Napal
3 Batupasir Tuf
BATUPASIR KARBONAT
NAPAL SISIPAN PASIR
KONTAK LITOLOGI
BATUPASIR TUFAAN
FORAMINIFERA PLAGTONIK
STRUKTUR GEOLOGI

1. Antiklin
2. Sinklin
3. Sesar Geser
4. Sesar Naik
ANTIKLIN
SESAR GESER
SESAR NAIK
SEJARAH GEOLOGI
Terendapkan Formasi Rambatan berupa
batupasir karbobatan pada Miosen Awal-Tengah.
Morfologi kipas bawah laut
Terendapkan Formasi Halang berupa napal dan
batupasir tufaan
Terdeformasi pada Plio-Pleistosen karena rezim
kompresif membentuk lipatan kemudian zona-
zona sesar mendatar.(Pulunggono dan Mardjojo,
1994)
SEJARAH GEOLOGI

Miosen awal tengah terendapkan Batupasir Formasi


Rambatan
Miosen Akhir terendapkan satuan napal Formasi
Halang dan Batupasir tufaan
Deformasi Plio-Pleistosen menyebabkan perlipatan
berarah barat-timur kemudian pensesaran yang
berarah timur laut barat daya
TATA GUNA LAHAN
.000000 .000000 .000000 .000000 .000000
327500 328500 329500 330500 331500
75 0
.5

5
75 10 .5

37.5
37.
87

75 87

100
100 100
100 .5 .5
87 62
75

.000000
50
87.5

9223500
62
75 .5
37.5

.5 62
50 50
37.5

75
5
37.

37.5

50
100

100
5
3 7.
75

.000000
50 50
50

9222500
62.5
62.5
75

12
62.5

5
75

62.5
75
112.5
50

75 75
125

.000000
100 75

9221500
.5 100
87
.5

.5
100
87

87
87

.5
100

100

.5 0
87 10
11
2

.000000
.5

11
125

9220500
112.5

2
.5

87.5
87.5
137.5 87.5
100
75

13 112.5
112.5

7.5 .5
87.5

75 87
62.5
100

15

75

.000000
0

11
112.5
100

75 87. 2 .5
9219500
5
100
62

100
.5

125
Sawah
Hutan jati
Ladang
Pemukiman
Tambang
pasir dan
batu
BENCANA GEOLOGI
Longsoran
POTENSI GEOLOGI
Longsoran dan Gerakan Tanah atau Batuan
Banjir
KESIMPULAN

Geomorfologi dibagi menjadi 4:


1.Perbuitan Sinklin 3. Dasar Sungai
2. Perbukitan Antiklin 4. Dataran Banjir

Satuan batuan dari yg plg tua tersingkap:


. Batupasir karbonatan
2 Napal
3 Batupasir Tuf
Struktur geologi
1. Lipatan
2. Sesar Naik
3. Sesar Geser
Sejarah Geologi daerah penelitian dimulai
pada Kala Miosen Bawah terendapkan
Formasi Rambatan yaitu satuan batupasir
karbonatan, diikuti pengendapan Formasi
Halang berupa satuan lempung dan
batupasir tufaan. Terdeformasi pada Kala
Plio-Pleistosen mengakibatkan perlipatan
dan pensesaran yang membentuk Pola
Jawa
TERIMA KASIH

You might also like