Professional Documents
Culture Documents
Pidato Pengukuhan
Jabatan Guru Besar Tetap
dalam Bidang Ilmu Kardiologi dan Kedokteran Vaskular pada
Fakultas Kedokteran,
diucapkan di hadapan Rapat Terbuka Universitas Sumatera Utara
Oleh:
HARRIS HASAN
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Intervensi Koroner Perkutan pada Penyakit Jantung Koroner dan Permasalahannya
Bismillahirrahmanirrahim
Yang terhormat,
1
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
2
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Intervensi Koroner Perkutan pada Penyakit Jantung Koroner dan Permasalahannya
Sejak tiga tahun terakhir tindakan intervensi koroner perkutan ini telah
dapat dilakukan sendiri oleh sebagian besar staf Departemen Kardiologi dan
Kedokteran Vaskular FK-USU Medan. Dari waktu ke waktu jumlah pasien
yang dilakukan tindakan ini semakin meningkat. Malah sejak digalakkan
program Askes dan Askeskin oleh pemerintah dijumpai peningkatan pasien
yang sangat drastis begitu juga dengan skill (kemampuan) para staf
departemen menjadi lebih baik. Tabel berikut adalah data yang diambil dari
RSUP H. Adam Malik sejak periode 2002 sampai 2007.
3
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap
Universitas Sumatera Utara
Hingga pada saat ini kasus-kasus multivessel yang harus dilakukan operasi
pintas koroner (by pass-CABG) pada waktu yang lalu, sekarang dapat dilakukan
dengan intervensi koroner perkutan, termasuk kasus-kasus left main (cabang
utama) dan CTO (chronic total occlusionoklusi total kronik).6,7
4
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Intervensi Koroner Perkutan pada Penyakit Jantung Koroner dan Permasalahannya
Pada oklusi total kronik (CTO) angka keberhasilan IKP masih tetap rendah.
Bila oklusi dapat ditembus oleh guide wire dan lumen distal dapat dicapai
maka implantasi stent dapat dilakukan seperti ditunjukkan penelitian
GISSIC, PRISON, SARECCO, SICCO, SPACTO, STOP dan TOSCA.
5
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap
Universitas Sumatera Utara
Perlu diingat bahwa pasien yang tergolong dalam kelompok risiko tinggi
mempunyai manfaat yang lebih besar bila dilakukan intervensi koroner
perkutan dibandingkan dengan kelompok risiko rendah.
Tindakan IKP pada penderita NSTEMI dapat dilihat pada Gambar 1 berikut
ini:
6
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Intervensi Koroner Perkutan pada Penyakit Jantung Koroner dan Permasalahannya
ASA/Clopidogrel/UFH
Nitrate, -blocker
Immediate (<2,5 hrs) Early (<48 hrs) angioplanned: Early non-invasive stress
angio planned: GPI can Upstream GPI (trofiban and
be postponed eptifibatide) i
7
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap
Universitas Sumatera Utara
Panduan IKP pada penderita STEMI dapat dilihat pada Gambar 2 di bawah
ini.
8
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Intervensi Koroner Perkutan pada Penyakit Jantung Koroner dan Permasalahannya
STEMI
Within 12 hours after onset of symptoms
Immediated
transfer Thrombolysis
Failed Successful
Predischarge
ischemia
9
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap
Universitas Sumatera Utara
Bila onset nyeri dada terjadi dalam 3-12 jam maka IKP primer terbukti
menunjukkan manfaat yang lebih besar dibandingkan trombolisis dalam
menyelamatkan otot miokard dan mencegah terjadinya stroke. 24,25,26
10
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Intervensi Koroner Perkutan pada Penyakit Jantung Koroner dan Permasalahannya
Tindakan IKP pada STEMI dapat disimpulkan bahwa setiap usaha dan cara
harus dilakukan untuk mengurangi keterlambatan antara serangan pertama
nyeri dada dan memulai tindakan reperfusi yang efektif dan aman pada
pasien.
Pengurangan waktu total iskemik adalah hal yang sangat penting tidak
hanya untuk tindakan trombolitik tetapi juga untuk tindakan PCI primer
(Gambar 3). Mengurangi waktu dari mulai serangan pertama nyeri dada
dan segera memulai tindakan pengobatan secara bermakna akan
meningkatkan hasil akhir klinis.
11
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap
Universitas Sumatera Utara
Problem Solution
Patients delay:
time between onset of Patient education
symptoms & emergency call
Transport delay:
time between emergency Paramedics organisation
call & patient contact
Treatment delay:
door-to-needle time (first Hospital/Practice
medical contact to needle) Organization
door-to-balloon time (first
medical contact to balloon)
C. TERAPI AJUVAN
12
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Intervensi Koroner Perkutan pada Penyakit Jantung Koroner dan Permasalahannya
Pasien yang dikenal alergi terhadap ASA (resistensi asam salisilat) obat ini
tidak diberikan. Untuk penggunaan yang kronik, dosis ASA adalah 100 mg
per hari dan diberikan seumur hidup bila tidak ada kontraindikasi.
Pada masa sekarang karena sebagian besar tindakan IKP dengan implantasi
stent maka terhadap setiap pasien yang direncanakan IKP terlebih dahulu
diberikan klopidogrel. Untuk menjamin terdapatnya aktivitas antiplatelet
penuh maka klopidogrel harus diberikan 6 jam sebelum tindakan dengan
dosis loading 300 mg (4 tablet). Idealnya diberikan satu hari sebelum IKP
dilakukan (Penelitian CREDO dan TARGET). Jika hal di atas tidak
memungkinkan maka dosis loading 600 mg klopidogrel (8 tablet) harus
diberikan 2 jam sebelum IKP (Penelitian ARMYDA-2). Rekomendasi lamanya
pemberian klopidogrel setelah implantasi drug-eluting stent (DES) adalah 6-
12 bulan. Sedangkan Bare Metal Stent (BMS- stent tanpa obat) adalah 4-6
minggu. Ini semuanya bertujuan untuk mencegah stent trombosis.
13
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap
Universitas Sumatera Utara
Heparin
Heparin mudah dikontrol karena efeknya dapat segera dihilangkan dengan
pemberian protamin. Obat ini sangat bermanfaat pada pasien STEMI dan
non-STEMI. Saat ini juga dapat digunakan Enoxaparin (Heparin berat
molekul rendah) karena tidak diperlukan pengawasan hemostasis
(penelitian SYNERGY). Saat ini sedang dicoba pemberian bivalirudin
(penelitian REPLACE-2, ACUITY) pada pasien IKP.
GP IIb/IIIa Inhibitor
Pengobatan antiplatelet sebelum intervensi koroner perkutan primer (IKP
primer) pada pasien dengan risiko tinggi harus terdiri dari 3 regimen yakni
aspirin, klopidogrel, dan GP IIb/IIIa inhibitor (abciximab). Pemberian
abciximab diteruskan selama 12 jam setelah IKP primer.
Stent bersalut obat (drugs eluting stent) merupakan salah satu hal yang
sangat penting dalam perkembangan kardiologi intervensi, karena DES
dapat mengurangi angka restenosis. Tetapi DES ini lebih mahal daripada
stent biasa sehingga penggunaannya di negara berkembang masih
terbatas. Saat ini harga DES empat kali lebih mahal dari stent biasa. 31,32
Drug eluting stents menjadi fokus perhatian pada IKP sejak penelitian
RAVEL pertama sekali dilaporkan pada kongres Kardiologi Eropa September
2001. Beragam cara pelepasan obat dari berbagai bahan (platform stent)
dengan atau tanpa polimer yang dikandungnya giat dipelajari saat ini.
Berbagai penelitian untuk menilai efek anti proliferasi dan anti inflamasi dari
sirolismus, paclitaxel tacrolimus, everolimus, ABT-578, biolismus, dan obat-
obat lain seperti dexamethasone, 17-betaestradiol, batimastat, actinomycin
D. methotrexat, angiopeptin, tyrosinkinase inhibitors, vincristin, mitomycin,
cyclosporin. Hasil-hasil dari penelitian menunjukkan obat-obat anti
proliferasi di atas tidaklah sama menunjukkan efek dalam mencegah
restenosis. Endpoint primer dari penelitian-penelitian randomisasi DES
14
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Intervensi Koroner Perkutan pada Penyakit Jantung Koroner dan Permasalahannya
adalah hasil angiografi (late lumen loss-LLL) atau klinis (target vessel
revaskularization-TVR). Untuk pasien perjalanan klinis pasien lebih penting
dari kedua parameter tersebut di atas.
Angka stent Trombosis pada DELIVER-1 setelah 1 tahun adalah 0,4% pada
kedua kelompok. Pada penelitian SIRIUS setelah 9 bulan adalah 0,4% pada
kelompok DES dan 0,8% pada kelompok kontrol. Pada E-SIRIUS 2 kasus
sub-akut sten trombosis (1,1%) pada kelompok sirolismus. Secara teoretis
penyembuhan sempurna dari DES terjadi dalam 2 tahun. Pada pasien-
pasien di mana ada rencana operasi nonjantung maka pemberian jangka
panjang klopidogrel kurang disukai dan sebaiknya diberikan bare metal
stent (stent biasa).34,35
15
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap
Universitas Sumatera Utara
Indikasi DES
Ada 2 alternatif untuk menentukan rekomendasi penggunaan DES yakni:
pertama, didasarkan pada kalkulasi biaya dan yang kedua adalah sesuai
kriteria inklusi dan eksklusi dari penelitian besar. Sesuai dengan level
evidence hanya cypher dan taxus yang direkomendasikan pada level I B
sesuai dengan penelitian SIRIUS, TAXUS IV, dan TAXUS VI.36,37
Dokter dan pasien harus selalu diingatkan bahwa klopidogrel tidak boleh
dihentikan terlalu cepat bahkan untuk prosedur minor seperti perawatan
gigi.
16
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Intervensi Koroner Perkutan pada Penyakit Jantung Koroner dan Permasalahannya
KESIMPULAN
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pada pasien dengan penyakit
jantung koroner (PJK) stabil maka tindakan IKP merupakan cara
revaskularisasi pada seluruh pasien dengan adanya tanda-tanda iskemik
pada arteri koroner. Adanya stent (bare metal stent dan DES) serta obat-
obat ajuvan (clopidogrel dan GP IIb/IIIa inhibitor) akan meningkatkan hasil
akhir (out come) penderita.
Pada akhir pidato pengukuhan ini, izinkanlah saya sekali lagi memanjatkan
puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya kepada saya
dan keluarga karena atas rida-Nya sehingga saya memperoleh kesempatan
untuk dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Kardiologi dan
Kedokteran Vaskular pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
(FK-USU).
Saya menyadari bahwa proses pengangkatan saya sebagai Guru Besar ini
telah melibatkan banyak pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini saya
17
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap
Universitas Sumatera Utara
ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkenan
memberi bantuan dan perhatian kepada saya.
Begitu juga kepada Bapak Dekan FK-USU Prof. dr. Gontar Alamsyah
Siregar, SpPD-KGEH yang merupakan sahabat saya sejak lama, demikian
juga kepada Pembantu Dekan Fakultas Kedokteran USU saya ucapkan
banyak terima kasih.
18
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Intervensi Koroner Perkutan pada Penyakit Jantung Koroner dan Permasalahannya
Kepada alm. Prof. dr. Kariman Soedin, SpPD, KTI, DTM&H, alm. Dr. R.
Sutadi, SpPD-KHOM, Prof. dr. Harun Rasyid Lubis, SpPD-KGEH, dan Prof.
dr. OK. Moehadsyah, SpPD, KR saya mengucapkan terima kasih sebesar-
besarnya karena telah menerima saya untuk mengikuti pendidikan di
Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK-USU. Beliau-beliau ini selalu memberi
arahan dan nasihat kepada saya.
19
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap
Universitas Sumatera Utara
dr. Anggia C. Lubis dkk. terima kasih atas bantuan dan kerja samanya
selama ini. Terima kasih juga saya ucapkan untuk seluruh staf dan
karyawan Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK-USU.
Semoga kekompakan dan kerja sama kita tetap terjaga sehingga
Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK-USU dapat menjadi
departemen kardiologi yang disegani di Indonesia. Untuk para suster di Unit
Kateterisasi, Unit CVCU, di mana saya bekerja saya ucapkan terima kasih
sebesar-besarnya atas kerjasamanya.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya saya ucapkan kepada Prof. dr.
Sjukri Karim, SpJP(K), dr. Otte J. Rachman, SpJP(K) yang telah menerima
saya untuk dididik di Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Begitu juga untuk para guru-
guru saya di Departemen Kardiologi FK-UI/RS Jantung Harapan Kita, Prof.
dr. Asikin Hanafiah, SpJP(K), Prof. dr. Lily I Rilantono, SpJP(K), Prof. Dr. dr.
Dede Kusmana, SpJP(K), dr. Hadi Purnomo, SpJP(K), dr. Ganesja M.
Harimurti, SpJP(K), Prof. Dr. dr. Idris Idham, SpJP(K), Prof. dr. Harmani
Kalim, SpJP(K), MPH, dr. Ann Soenarta, SpJP(K), dr. Irawan Soegeng,
SpPD, SpJP(K), dr. Deddy Affandi, SpJP(K), Prof. Dr. dr. Hamed Oemar,
SpJP(K), Prof. Dr. Budi K., SpJP(K), dr. Nani Hersunarti, SpJP(K), dr.
Irmalita, SpJP(K), dr. H. Andang Yoesoef, SpJP(K), dr. Manoefris Kasim,
SpJP(K), Dr. dr. Faisal Baraas, SpJP(K), dr. Santoso Karo karo, SpJP(K),
MPH, dr. Ainil Basha, SpJP(K), Dr. dr. Bambang, SpJP(K), serta para senior
lainnya, di Departemen Kardiologi FK-UI.
Terima kasih yang sebesar-besarnya saya ucapkan kepada Dr. dr. Fadillah
Supari, SpJP(K) yang saat ini sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia
telah bersedia menjadi pembimbing tesis saya. Beliau sangat banyak
meluangkan waktu dan memberikan masukan untuk penyelesaian tesis
saya.
20
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Intervensi Koroner Perkutan pada Penyakit Jantung Koroner dan Permasalahannya
Kepada para Direktur RSUP H. Adam Malik (dr. T.M. Panjaitan, SKM, dr. M.
Fauzi, SKM, drg. H. Arman P. Daulay, MKes) dan para Wakil Direktur
beserta seluruh staf saya ucapkan terima kasih atas fasilitas dan sarana
yang telah diberikan kepada saya dalam menjalankan profesi
kardiovaskular.
Kepada guru-guru dari saya sejak dari sekolah dasar, Sekolah Menengah
Pertama, Sekolah Menengah Atas, Fakultas Kedokteran USU, saya ucapkan
terima kasih sebesar-besarnya.
Pada kesempatan ini izinkanlah pula saya menyampaikan isi hati saya
kepada keluarga saya, kepada orang tua yang saya sangat cintai, alm.
Ayahanda T.M. Hasan dan alm. Ibunda Cut Hamdiah yang telah mengasuh
saya dengan kasih sayang dan mendidik saya untuk selalu belajar dan
bekerja dengan rajin dan tekun, serta menjadi orang yang baik dan
bertakwa kepada Allah SWT dan berguna bagi masyarakat, sehingga saya
menjadi Guru Besar Fakultas Kedokteran USU, saya menghaturkan terima
kasih yang sebesar-besarnya. Sembah sujud saya sembahkan, kasih
sayang saya limpahkan, atas segala pengorbanan dari Ayahanda dan
Ibunda semoga Allah SWT memberikan balasan, kebaikan berlipat ganda,
serta mudah-mudahan diampunkan segala dosa-dosanya, dan doa yang
selalu ananda panjatkan semoga arwah ayahanda dan ibunda diterima amal
ibadahnya seta ditempatkan di tempat yang sebaik-baiknya di sisi Allah
SWT. Amin ya Robbal Alamin.
21
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap
Universitas Sumatera Utara
Kepada alm. Bapak H. M. Amin dan alm. Hajirah, mertua saya yang telah
menganggap saya sebagai anaknya sendiri dan telah membimbing saya
dalam menjalankan kehidupan ini, saya mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya. Semoga arwah beliau diterima di sisi Allah SWT. Amin ya
Robbal Alamin.
Kepada Kak Tara serta ipar-ipar saya, saya ucapkan terima kasih atas
dukungannya selama ini kepada keluarga saya.
Yang tak mungkin terlupakan istri saya tercinta dr. Bilkes, SpKK, rasanya
kata-kata saya tidak cukup untuk mengungkapkan rasa sayang, terima
kasih dan penghargaan atas pengorbanannya dalam mendampingi saya
dengan sabar dan penuh pengertian dalam mengarungi kehidupan ini
dengan segala suka dukanya.
Buat anak-anakku, T. Rifqi Hashmi, Cut Farah Saufika, dan T. Rafli Baihaki, yang
menjadi permata hati papa, terima kasih atas pengertian, kesabaran dan
dukungan serta doa terhadap papa. Papa selalu berdoa agar cita-cita kalian dapat
tercapai dan semoga kalian menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat serta
beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Amin ya Robbal Alamin.
Kepada seluruh keluarga saya, teman-teman saya dan semua pihak yang
secara langsung maupun tak langsung membantu saya, yang tak mungkin
saya sebutkan satu per satu pada kesempatan ini saya ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya.
Akhirnya kepada para hadirin yang saya hormati sekali lagi saya
mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya atas perhatian dan kesediaannya meluangkan waktu yang sangat
berharga untuk menghadiri upacara pengukuhan saya sebagai guru besar
hari ini dan saya mohon maaf jika terdapat kesilapan dalam pidato
pengukuhan ini.
22
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Intervensi Koroner Perkutan pada Penyakit Jantung Koroner dan Permasalahannya
DAFTAR PUSTAKA
8. Silber S., Albertoson P., Aviles F.F., Camici P.G., Colombo A., Hanum
C., et al. Guidelines for percutaneous coronary intervention. The task
force for percutaneous coronary intervention of the European Society
of Cardiology, Eur Heart J 2005; 26: 804-847.
11. Antman E.M. et al. ACC/AHA Guidelines for the management of patient
with ST- Elevation Myocardial Infarction. J Am Coll Cardiol 2004; 44:
671-719.
23
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap
Universitas Sumatera Utara
12. Legrand V., Thomas M., Zelisko M., de Bruyne B. et al. Percutaneous
coronary intervention of bifurcation lesions: State-of-the art, Insights
from the second meeting of the European Bifurcation Club. Eurointerv
2007;3:44-49.
13. Serruys P.W., Ong A.T.L., van Herwerden L.A., Sousa J.E., et al. Five
year outcomes after coronary stenting versus bypass surgery for the
treatment of multivessel disease. J Am Coll Cardiol 2005; 46: 575-81.
14. Rodriguez A.E., Baldi J., Pereina C.F., Navia J. Five year follow up of
the Argentine randomized trial of coronary angioplasty with stenting
versus coronary bypass surgery in patients with multiple vessel disease
(ERACI II). J Am Coll Cardiol 2005; 46: 582-89.
15. Histro F., Oucci K., Falsuen G., Buloguese L. Early invasive strategy in
elderly patient with non-ST-elevation acute coronary syndrome. Eur
Heart J 2005; 7 suppl: K23-K25.
17. De Maria A.N., Ben Yehuda O., Berman D., Feld G.K. et al. Highlights of
the year in JACC 2004 J Am Coll Cardiol 2005; 45: 137-152.
18. Krumholz H.M., Anderson J.L., Brooks N.H., Fesmire F.M. et al.
ACC/AHA clinical performance measures for adults with ST elevation
and non ST elevation myocardial infaction Circulation. 2006; 113: 732-
761.
19. Mahmud E., Pejeshki B., Salami A., Keramati S., Highlights of the 2004
Transcatheter Cardiovascular Therapeutics (TCT) Annual Meeting
Clinical Implications. J Am Coll Cardiol 2005; 45: 796-801.
20. Jacobs A.K., Antman E., Ellrodt G., Faxon D.P. Recommendation to
develop strategies to increase the member of ST segment elevation
myocardial infraction patient with timely access to primary
percutaneous coronary intervention, The American Heart Associations
Acute myocardial infarction (AMI) advisor working group Circulation
2006; 113: 2152-2163.
24
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Intervensi Koroner Perkutan pada Penyakit Jantung Koroner dan Permasalahannya
21. Nallamothu B.K., Wang Y., Magid D.J., McNamara R.C. et al. Relation
between hospital specialization with primary percutaneous coronary
intervention and clinical out comes in ST segment elevation myocardial
infarction. National registry of myocardial infarction4 analysis,
Circulation 2006; 113: 222-229.
22. Mascucci M., Share D. Smith D., ODonwell M.J. et al. Relationship
between operator volume and adverse outcome in contemporary
percutaneous coronary intervention practice An analysis of a quality
controlled multi center percutaneous coronary intervention clinical
database, J Am Coll cardiol 2005; 46: 625-632.
23. Mascucci M., Eagle KA, Door to balloon time in primary percutaneous
coronary intervention. Is the 90 minutes gold standard an unreachable
chimera? Circulation 2006; 113: 1048-1050.
28. Hannan E.L., Racz M., Holmes D.R., King III SB et al., Impact of
completeness of percutaneous coronary intervention revascularization
on long term outcomes in stent era. Circulation 2006; 113: 2406-2412.
29. Smith S.C. Evidence based medicine: making the grade. Miles to go
before we sleep. Circulation 2006; 113: 178-179.
25
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap
Universitas Sumatera Utara
31. Valgimigli M., Percoco G., Ciechitelli G., Campo G., et al. New and old
strategies to affort the liberal use of drug eluting stents in real life
scenarios. Eur Heart J 2005; 7 suppl: K31-K35.
32. Vaithus P.T. Common sense, dollars and cents, and drug eluting stent.
J Am Coll Cardiol 2006; 48: 268-9.
33. Rugers C., Edelman ER. Pushing drug eluting stents into uncharted
territory. Simpler than you think-more complex than you imagine.
Circulation 2006; 113: 2262-2265.
34. Colombo A., Corbett S.J. Drug eluting stent thrombosis increasingly
recognized but too frequently over emphasized, J Am Coll Cardiol
2006; 48:203-205.
35. Cosgrave J., Melzi G., Biondi Zoccai G.G.L., Arolde F., et al. Drug
eluting stent restenosis. The pattern predicts the outcome. J Am Coll
Cardiol 2006; 47: 2399-404.
36. Goy J.J., Stauffer J.C., Siegenthaler M., Benoit A. et al., A prospective
randomized comparison between paclitaxel and sirolismus stents in the
real world of interventional cardiology the TAXI trial. J Am Coll Cardiol
2005; 45: 308-311.
37. Ong ATL, Serruys PW, Aoki J, Hoye A et al. The unrestricted use of
paclitaxel versus sirolismus eluting stents for coronary artery disease in
an unselected population. One year results of the taxus stent evaluated
at Rotterdam cardiology hospital (T-SEARCH) registry. J Am Coll
Cardiol 2005; 45 : 1135 41.
38. Lemos P.A., Hofma S.H., Regar E., Saia F., Serrvys P.W. Drug eluting
stents in Euro PCR 04. The Paris course on revascularization, May 2004.
39. Kereiakes D.J., Antman E.M. Clinical guidelines and practice. In search
of the truth. J Am Coll Cardiol 2006; 48:1124-35las.
40. Douglas P.S. Presidents page. Upon convocation: dream big, love big.
J Am Coll Cardiol 2005; 47: 1142-1143.
41. Mintz G.S., Weissman N.J. Intravascular ultrasound in the drug eluting
stent era. J Am Coll Cardiol 2006; 48: 421-9.
26
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Intervensi Koroner Perkutan pada Penyakit Jantung Koroner dan Permasalahannya
A. DATA PRIBADI
B. PENDIDIKAN
27
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap
Universitas Sumatera Utara
Pangkat/Golongan
1. 1 Maret 1983 : Calon Pegawai Negeri Sipil/Gol. IIIa
2. 1 Desember 1984 : Penata Muda/Gol. IIIa
3. 1 April 1986 : Penata Muda Tingkat I/Gol. IIIb
4. 1 April 1990 : Penata/Gol. IIIc
5. 1 Oktober 1993 : Penata Tingkat I/Gol. IIId
6. 1 April 1997 : Pembina/Gol. IVa
7. 16 Januari 2004 : Pembina Tingkat I/Gol. IVb
8. 1 Juli 2004 : Lektor/Gol. IVb
9. 1 April 2007 : Guru Besar Madya/Pembina Tingkat I/Gol. IVb
Pekerjaan
1. 1982-1983 : Dokter Puskesmas Kodya Sabang-Aceh
2. 1983-1987 : Dokter Puskesmas Kabupaten Aceh Utara
3. 1988-1993 : Peserta Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK-USU
4. 1993-sekarang : Staf Pengajar Ilmu Penyakit Dalam FK-USU
5. 1996-1998 : Peserta Program Studi Ilmu Penyakit Jantung FK-UI
6. 2001-sekarang : Staf Bagian/Departemen Kardiologi FK-USU
7. 2001-sekarang : Sekretaris Departemen Kardiologi FK-USU
8. 2005-sekarang : Wakil Kepala Instalasi Kardiovaskular RSUP H.
Adam Malik Medan
9. 1993-sekarang : Dosen Kardiologi Mahasiswa FK-USU
10.2004-sekarang : Dosen Kardiologi S1 Keperawatan FK-USU
11.2004-sekarang : Dosen Kardiologi D3 Keperawatan FK-USU
12.2003-sekarang : Kepala Unit Kardiovaskular Intensif (CVCU) RSUP H.
Adam Malik Medan
13.2007-sekarang : Ketua Gugus Kendali Mutu (GKM) Departemen
Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK-USU
28
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Intervensi Koroner Perkutan pada Penyakit Jantung Koroner dan Permasalahannya
E. KARYA ILMIAH
29
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap
Universitas Sumatera Utara
30
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Intervensi Koroner Perkutan pada Penyakit Jantung Koroner dan Permasalahannya
31
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap
Universitas Sumatera Utara
32
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Intervensi Koroner Perkutan pada Penyakit Jantung Koroner dan Permasalahannya
12. Deli, Sembiring, P., Hasan, H., Homocystein pada penyakit jantung
koroner dengan DM tipe 2, Tesis Bagian Patologi Klinik FK-USU,
2003.
13. Nainggolan Y.D., Ganie R.A., Hasan, H., Penentuan kadar
fibrinogen metode clause dengan teknik autorealisasi pada penderita
infark miokard akut, Tesis Bagian Patologi Klinik FK-USU, 2005.
14. Zulkhairi, Hasan, H., Penatalaksanaan blok total AV dengan pacu
jantung, Maj Kedokt Indon 2002; 52: 442-6.
15. Tampubolon, Y., Hasan, H., Profile of patients with heart valve
disease in Adam Malik general hospital, Medan, 2nd Asean
Conference On Medical Science, Medan, Agustus 2002.
16. Lubis, F., Hasan, H., Coronary angiography profile in Haji Adam
Malik general hospital Medan, 2nd Asean Conference On Medical
Science, Medan, Agustus 2002.
17. Nasution, S., Hasan, H., Congestive heart failure profile in
hospitalized patients at Haji Adam Malik Medan, 2nd Asean
Conference On Medical Science, Medan, Agustus 2002.
18. Zulkhairi, Hasan, H., Permanent pacemaker in recurrent syncope
2nd Asean Conference On Medical Science, Medan, Agustus 2002.
19. Dirga, M., Hasan, H., Management of ventricular tachycardia in
acute myocardial infarction, 2nd Asean Conference On Medical
Science, Medan, Agustus 2002.
20. Rinaldi, Hasan, H., Aggressive controlling risk factor in patient
after percutaneous coronary intervention, 2nd Asean Conference On
Medical Science, Medan, Agustus 2002.
21. Fauzy, M., Lubis, M.Y., Hasan, H., Cardiovascular autonomical
neuropathy for those with type 2 diabetes newly diagnosed, 2nd
Asean Conference On Medical Science, Medan, Agustus 2002.
22. Fauzy, M., Hasan, H., Successful intervention of balloon mitral
valvuloplasty (BMV) on severe mitral stenosis, 2nd Asean
Conference On Medical Science, Medan, Agustus 2002.
23. Gunawan, A., Hasan, H., The management of acute management
of acute pulmonary oedema in ischemic heart disease, 2nd Asean
Conference On Medical Science, Medan, Agustus 2002.
24. Darmadi, Hasan, H., Dilated cardiomiopathy: how to treat? 2nd
Asean Conference On Medical Science, Medan, Agustus 2002.
25. Nasution, S., Hasan, H., Mitral stenosis with thrombus in the left
atrium, 2nd Asean Conference On Medical Science, Medan, Agustus
2002.
26. Pinem, R., Hasan, H., Mitral valve prolapse, 2nd Asean Conference
On Medical Science, Medan, Agustus 2002.
33
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap
Universitas Sumatera Utara
34
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Intervensi Koroner Perkutan pada Penyakit Jantung Koroner dan Permasalahannya
35
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007
Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap
Universitas Sumatera Utara
G. TANDA PENGHARGAAN
36
Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007