You are on page 1of 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Latihan Gerakan ROM Aktif dan Pasif

Disusun Oleh:

Desi Suci Angraeni

PROGRAM PREFESI NERS

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Mobilisasi Fisik


Sub pokok bahasan : Latihan Gerakan ROM Aktif dan Pasif
Hari/Tanggal : Selasa, 09 September 2014
Waktu : 11.30 - 11.45
Tempat : Ruang 105 lantai 1Gedung IRNA Prof.Soelarto RSUP
Fatmawati

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, Klien dan keluarganya
diharapkan dapat mengetahui dan memahami tentang Gerakan ROM,
tujuan dari Gerakan ROM, prinsip Gerakan ROM, klasifikasi Gerakan
ROM, dan cara Gerakan ROM baik aktif maupun pasif
2. Tujuan Khusus
- Klien dan keluarga mampu menyebutkan kembali pengertian dari
ROM
- Klien mampu menyebutkan tujuan dari Gerakan ROM.
- Klien mampu menyebutkan prinsip dari gerakan ROM.
- Klien dan Keluarga mampu menyebutkan klasifikasi dari ROM
- Klien dan keluarga mampu mempraktekkan/ mendemonstrasikan
cara gerakan ROM pada ektremitas bawah

B. Sasaran
Keluarga dan pasien yang mengalami Hambatan mobilitas karena Fraktur
di Ruang 105 lantai 1Gedung IRNA Prof.Soelarto RSUP Fatmawati

C. Pembahasan Materi
1. Gerakan ROM
2. Tujuan dilakukan ROM
3. Prinsip dari gerakan ROM
4. Klasifikasi ROM

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi

E. Media
Leaflet

F. Kegiatan Penyuluhan
N o. WAKTU K E G I A T A N P E N Y U L U H KEGIATAN PESERTA MEDIA dan METODE

1 . 2 P e m b u k a Ceramah
Menit Menjawab salam
Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan M e m p e r h a t i k a n
K o n t r a k w a k t u
Memperhatikan
2 . 9 menit P e l a k s a n a a n Ceramah dan demonstrasi
Sasaran menyimak materi dan demontrasi dari perawat M e m p e r h a t i k a n
Sasaran mempraktekkan kembali gerakan ROM aktif dan pasif
Sasaran mengajukan pertanyaa n M e n d e n g a r k a n
Sasaran menyimpulkan
Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan

3 . 4 P e n u t u p Leaflet dan Tanya jawab


M e n i t Member kesempatan klien dan keluarga untuk bertanya. Mengajukan pertanyaan
Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan, dan reinforcement kepada keluarga yang dapat menjawab pertanyaan. Menjawab pertanyaan
Mengucapkan salam penutup M e n j a w a b s a l a m

G. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi Struktur
Rencana kegiatan dan penyaji materi penyuluhan dipersiapkan dari
sebelum kegiatan
Kesiapan SAP.
Kesiapan media: Leaflet.
2. Evaluasi Proses
Klien dan keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab
pertanyaan secara benar
Waktu sesuai dengan rencana (15 menit)
3. Evaluasi Hasil
Mampu menjawab pertanyaan dan mengulang kembali pengertian
gerakan ROM
Keluarga dan pasien mengetahui tentang tujuan dilakukan ROM
Keluarga dan pasien mengetahui prinsip dari gerakan ROM

Materi

A. Pengertian ROM
Latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat
kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal dan
lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005).

B. Tujuan
Latihan ini memberikan manfaat yaitu :
- Mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan kelenturan otot
- Memperbaiki tonus otot
- Meningkatkan pergerakan sendi
- Memperbaiki toleransi otot untuk latihan
- Meningkatkan massa otot
- Mengurangi kelemahan
- Mencegah kontraktur dan kekakuan pada persendian

C. Indikasi dilakukan ROM


1. Stoke atau penurunan kesadaran
2. Kelemahan otot
3. Fase rehabilitasi fisik
4. Klien dengan tirah baring lama

D. Kontra indikasi
1. Kelainan sendi atau tulang
2. Nyeri hebat
3. Sendi kaku atau tidak dapat bergerak
4. Trauma baru yang kemungkinan ada fraktur yang tersembunyi

E. Prinsip gerakan ROM


1. ROM harus diulang pada tiap gerakan sebanyak 8 kali dan di lakukan
sehari minimal 2 kali
2. ROM harus dilakukan perlahan dan hati-hati
3. Bagian bagian tubuh yang dapat digerakkan meliputi persendian seperti
leher, jari, lengan , siku, tumit, kaki, dan pergelangan kaki
4. ROM dapat dilakukan pada semua bagian persendian atau hanya pada
bagian-bagian yang dicurigai mengalami proses penyakit

F. Klasifikasi ROM
1. Gerakan ROM Pasif
Latihan ROM yang dilakukan dengan bantuan perawat setiap gerakan.
Indikasinya adalah pasien semi koma dan tidak sadar, pasien usia lanjut
dengan mobilisasi terbatas, pasien tirah baring total, atau pasien dengan
paralisis.
Gerakan yang dapat dilakukan meliputi
Fleksi Gerakan menekuk persendian
Ekstensi yaitu gerakan meluruskan persendian
Abduksi gerakan satu anggota tubuh ke arah mendekati aksis
tubuh
Adduksi gerakan satu anggota tubuh ke arah menjauhi aksis tubuh
Rotasi gerakan memuatar melingkari aksis tubuh
Pronasi gerakan memutar ke bawah
Supinasi gerakan memutar ke atas
Inversi gerakan ke dalam
Eversi gerakan ke luar
2. Gerakan ROM Aktif
Latihan ROM yang dilakukan sendiri oleh pasien tanpa bantuan perawat
dari setiap gerakan yang dilakukannya. Indikasinya adalah pasien yang
dirawat dan mampu untuk ROM sendiri dan Kooperatif.

G. Gerakan ROM Pasif dan Aktif


Latihan Pasif Anggota Gerak Atas
a. Fleksi dan ekstensi pergelangan tangan

b. Fleksi dan Ekstensi Siku


c. Pronasi dan Supinasi Lengan Bawah

d. Fleksi dan Ekstensi Bahu

e. Abduksi dan Adduksi Bahu

f. Rotasi bahu
Latihan Pasif Anggota Gerak Bawah
a. Fleksi dan Ekstensi Jari-jari kaki

b. Inversi dan Eversi Kaki

c. Fleksi dan ekstensi Lutut

d. Rotasi Pangkal Paha

e. Abduksi dan Adduksi Pangkal Paha


Latihan ROM Aktif
a. R O M a k t i f l e h e r b. R O M a k t i f b a h u

c. R O M a k t i f s i k u d. L a t i h a n p e r g e l a n g a n t a n g a n

e. L a t i h a n j a r i - j a r i t a n g a n
Daftar Pustaka

Perry, Peterson dan Potter. 2005. Buku Saku Keterampilan dan Prosedur Dasar ;
Alih bahasa, Didah Rosidah, Monica Ester ; Editor bahasa Indonesia,
Monica Ester Edisi 5. Jakarta, EGC

Meltzer, Suzanne C &Bare,Brenda G. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal


Bedah Brunner & Suddarth.Alih bahasa, Agung Waluyo,dkk.Editor edisi
bahasa Indonesia, Monica Ester.Ed.8 Vol. 3. Jakarta : EGC.

Surratun dkk. 2008. Seri Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem


Muskuloskeletal. Jakarta : EGC

You might also like