Professional Documents
Culture Documents
3). Faktor sosial dan keterikatan keluarga (kinship and social factors)
Perawat pada tahap ini harus mengkaji faktor-faktor: nama lengkap, nama panggilan,
umur dan tempat tanggal lahir, jenis kelamin, status, tipe keluarga, pengambilan
keputusan dalam keluarga, dan hubungan klien dengan kepala keluarga.
Tipe keluarga yang ada pada kasus ini, adalah keluarga dengan lansia didalamnya.
Dimana lansia tersebut memiliki 2 orang anak yang merantau sejak lioma tahun yang lalu.
4). Nilai-nilai budaya dan gaya hidup (cultural value and life ways)
Nilai-nilai budaya adalah sesuatu yang dirumuskan dan ditetapkan oleh penganut
budaya yang dianggap baik atau buruk. Norma-norma budaya adalah suatu kaidah yang
mempunyai sifat penerapan terbatas pada penganut budaya terkait. Yang perlu dikaji
pada faktor ini adalah: posisi dan jabatan yang dipegang oleh kepala keluarga, bahasa
yang digunakan, kebiasaan makan, makanan yang dipantang dalam kondisi sakit, persepsi
sakit berkaitan dengan aktivitas sehari-hari dan kebiasaan membersihkan diri.
Ny. A adalah seorang ibu rumah tangga namun, sejak 10 tahun yang lalu ia sudah
terjangkit artritis. Dia memiliki 2 orang anak namun sudah merantau keduanya dan tidak
tinggal dalam satu rumah lagi. Demi memenuhi kehidupan sehari-hari Ny. A hanya
menerima bantuan dari tetangganya. Sesekali (1 minggu sekali) ny. A pergi berbelanja.
5). Faktor kebijakan dan peraturan yang berlaku (political and legal factors)
Kebijakan dan peraturan rumah sakit yang berlaku adalah segala sesuatu yang
mempengaruhi kegiatan individu dalam asuhan keperawatan lintas budaya (Andrew and
Boyle, 1995). Yang perlu dikaji pada tahap ini adalah: peraturan dan kebijakan yang
berkaitan dengan jam berkunjung, jumlah anggota keluarga yang boleh menunggu, cara
pembayaran untuk klien yang dirawat.
Petugas kesehatan sekitar sudah mencoba berkunjung ke rumah Ny. A namun, selalu
tidak ada respon yang baik dari klien.
6). Faktor ekonomi (economical factors)
Klien yang dirawat di rumah sakit memanfaatkan sumber-sumber material yang
dimiliki untuk membiayai sakitnya agar segera sembuh. Faktor ekonomi yang harus dikaji
oleh perawat diantaranya: pekerjaan klien, sumber biaya pengobatan, tabungan yang
dimiliki oleh keluarga, biaya dari sumber lain misalnya asuransi, penggantian biaya dari
kantor atau patungan antar anggota keluarga.
Dalam memenuhi kehidupan sehari-hari klien lebih suka menerima bantuan dari
orang lain. Klien mengira bahwa biaya ke rumah sakit atau berobat ke dokter terlalu
mahal jika dibandingkan dengan pergi berobat ke dukun pijat.
Intervensi
Diagnosa 1
Tujuan atau Kriteria Hasil (NOC):
1. Pasien menunjukkan keterampilan interaksi sosial
2. Pasien menunjukkan keterlibatan sosial
3. Pasien memahami dampak perilaku diri pada interaksi sosial
4. Pasie menunjukkan perilaku yang dapat meningkatkan atau memperbaiki
interaksi sosial
5. Pasien mendapatakan / meningkatkan keterampilan interaksi sosial (mis;
kedekatan dan kerja sama).
6. Pasien mengungkapakan keinginan untuk berhubungan dengan orang lain
Intervensi (NIC) :
1. Modifikasi perilaku keterampilan sosial : Membantu pasien
mengembangkan atau meningkatakan keterampilan sosial interpersonal.
2. Pembinaan hubungan kompleks : Membina hubungan yang terapeutik
dengan pasien yang kesulitan berinteraksi dengan orang lain.
3. Promosi integritas keluarga : Meningkatkan persatuan dan kesatuan
keluarga.
4. Promosi keterlibatan keluarga : Memfasilitasi perawatan keluarga dalam
perawatan emosi dan kondisi fisik pasien.
5. Peningkatan Harga Diri :Membantu pasien meningkatkan penilaian pribadi
tentang harga diri.
6. Peningkatan sosialisi : Memfasilitasi kemampuan pasien untuk berinteraksi
dengan orang lain.
Aktivitas lain :
1. Buat interaksi terjadwal
2. Identifikasi perubahan perilaku tertentu
3. Identifikasi tugas-tugas yang dapat meningkatakan atau memperbaiki
interaksi sosial
4. Libatkan pendukung sebaya dalam memberkan umpan balik kepada pasien
dalam interksi sosial
5. Peningkatan sosialisa ( NIC) :
1. Anjurkan bersikap jujur dan apa adanya dalam berinteraksi dengan oran
lain
2. Anjurkan menghargai hak orang lain
3. Anjurkan sabar dalam membina hubungan
4. Bantu pasien meningkatkan kesadaran tentang kekuatan dan keterbatasan
dala berkomunikasi dengan orang lain
5. Beri umpan balik positif jika pasien dapat berinterksi dengan orang lain
6. Fasilitasi pasien dalam memberi masukan dan membuat perencanaan
aktivitas mendatang
Intervensi
Diagnosa 2
Tujuan/ Kriteria Evaluasi (NOC):
1. Pasien menunjukkan keterlibatan sosial ( interaksi dengan teman dekat,
tetangga, anggota keluarga,berpartisipasi sebagai sukarelawan pada aktivitas
atau organisasi,dan sebagainya)
2. Mulai membina hubungan dengan orang lain
3. Mengembangkan hubungan satu sama lain
4. Mengembangkan keterampilan sosial yang dapat mengurangi isolasi (mis,
bekerja sama)
5. Melaporkan adanya dukungan sosial (mis, bantuan dalam bentuk dari orang
lain dalam bentuk bantuan emosi, waktu, keuangan, tenaga, atau informasi )
Intervensi (NIC) :
1. Modifikasi perilaku keterampilan sosial : Membantu pasien
mengembangkan atau meningkatakan keterampilan sosial interpersonal.
2. Pembinaan hubungan kompleks : Membina hubungan yang terapeutik
dengan pasien yang kesulitan berinteraksi dengan orang lain.
3. Peningkatan koping : Membantu pasien beradaptasi dengan persepsi
stresor, perubahan, atau ancaman yang menghambat pemenuhan kenutuhan hidup
dan peran.
4. Promosi integritas keluarga : Meningkatkan persatuan dan kesatuan
keluarga.
5. Promosi keterlibatan keluarga : Memfasilitasi perawatan keluarga dalam
perawatan emosi dan kondisi fisik pasien.
6. Peningkatan kesadaran diri : Membantu pasien menggali dan memahami
gagasan, perasaan, motivasi, dan perilaku pasien.
7. Peningkatan sosialisi : Memfasilitasi kemampuan pasien untuk berinteraksi
dengan orang lain.
8. Peningkatan sistem dukungan : Memfasilitasi dukungan kepada pasien oleh
keluarga, teman, dan komunitas.
Aktivitas lain :
1. Bantu pasien membedakan persepsi dan kenyataan
2. Identifikasi bersama pasien faktor-faktor yang mempengaruhi perasaan
isolasi sosial
3. Beri penguatan terhadap usaha-usaha yang dilakukan pasien, keluarga, dan
teman-teman untuk berinterksi
4. Peningkatan sosialisasi ( NIC) :
1. Dukung hubungan dengan orang lain yang mempunyai minat dan tujuan yang
sama
2. Berikan umpan balik tentang peningkatan dalam aktivitas
3. Dukung pasien untuk mengubah lingkungan seperti jalan-jalan