You are on page 1of 12

PERKEMBANGAN MUTKHIR FISIKA ABAD KE 21

Belajar sejarah fisika esensinya adalah mempelajari bagaimana dan mengapa


sebuah fenomena sejarah dalam ilmu fisika bisa terjadi. Itu merupakan hal yang paling
mendasar dalam mempelajari sejarah fisika. Selain itu kita juga harus mempelajari bagaimana
sikap seorang ilmuan agar bisa menemukan sesuatu yang turut menyumbangkan terhadap
perkembangan ilmu fisika. Karena perkembangan dunia di abad ini tidak lepas dari
prkembangan ilmu fisika yang terjadi sejak zaman pra sains sampai zaman modern seperti
sekarang ini. Fisika mempunyai andil dalam semua teknologi yang hadir di abad ini dari
mulai teknologi informasi, farmasi, kedokteran, militer, aeronoutika dan teknologi lainya.
Semua itu tidak lepas dari temuan-temuan para ilmuan fisika. Sehingga yang harus dipelajari
disini adalah bagaimana paradigma mereka, sikap mereka, dan pemikiran mereka sampai
menemukan penemuan-penemuan yang mutakhir untuk perkembangan ilmu fisika. Sejarah
fisika juag mempelajari konten-konten atau cabang ilmu fisika dan biografi beberapa ilmuan
fisika yang berjasa mengembangkan cabang ilmu fisika tersebut.
Hal utama yang dilakukan dalam sejarah fisika adalah kita harus mencari tahu dan
memahami setiap penemuan-penemuan dari ilmuan fisika itu, bagaimana mereka bisa
menemukan hal tersebut dan mengapa mereka bisa menemukan hal tersebut. Berarti disini
kita harus memahami bahwa sikap seperti apa yang dilakukan oleh para ilmuan sehingga
mereka bisa berpikir sampai menemukan suatu hal yang berkaitan dengan ilmu fisika,
bagaimana pola pikir dan paradigma mereka ketika berpikir atau pun bereskperimen untuk
menemuka hal tersebut. Setelah kita memahaminya kita harus mengaplikasikan sikap seorang
ilmuan dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita juga harus mencari tahu dan memahami bahwa
fisika mempunyai peranan besar bagi perkembangan dunia di masa sekarang serta
mengetahui biografi singkat ilmuan-ilmuan fisika. Sehingga kita bisa merubah paradigm kita
tentang ilmu fisika yang utuh dan bagaiman menjadi seorang ilmuan agar bisa produktif.
Di abad ke-21 ini, kemajuan di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
memang masih didominasi oleh negara-negara maju, terutama Amerika Serikat (AS). Kita
lihat saja, dalam 100 tahun terakhir ini, bangsa Amerika telah berhasil mendaratkan manusia
di bulan, mengirim penjelajah Sojourner Rover ke planet Mars dan menelurkan banyak
pemenang-pemenang hadiah Nobel di bidang fisika, kimia dan kedokteran. Mau tidak mau,
arah kemajuan IPTEK di abad ini biasanya didtentukan oleh arah kemajuan IPTEK di AS.
Michio Kaku adalah seorang fisikawan Amerika keturunan Jepang yang menulis buku
berjudul Visions: How Science Will Revolutionize the 21st Century yang diterbitkan pada
tahun 1997. Di bukunya, Kaku memprediksi arah riset di bidang sains dan teknologi AS di
abad ke-21. Setelah mewawancarai sekitar 150 ilmuwan dan insinyur ternama dari berbagai
institusi, pusat studi dan universitas terkenal di AS dalam kurun waktu sepuluh tahun, dia
berkesimpulan bahwa ada tiga revolusi di bidang sains yang sedang terjadi di AS. Revolusi di
bidang Nanoteknologi, Bioteknologi dan Infoteknologi i. Tidak lama setelah buku ini terbit,
berbagai media massa dan jurnal terkemuka dunia mulai menerbitkan berita-berita penting di
ketiga bidang ini.
Pada hari Selasa tanggal 27 Juni 2000, suratkabar harian terkemuka New York Times
memuat headline yang cukup menggemparkan "Genetic Code of Human Life Is Cracked
by Scientists". Pada saat yang hampir bersamaan di akhir bulan Juni 1993 (7 tahun
sebelumnya), New York Times juga memuat headline yang tak kalah hebat di halaman
mukanya tentang pembuktian Teorema Fermat yang Terakhir. Teorema ini sangat terkenal di
bidang matematika karena isinya mudah dimengerti oleh anak sekolah dasar, tetapi
pembuktiannya makan waktu kurang lebih tiga abad setelah matematikawan Perancis Pierre
de Fermat mencetuskan teorema ini pertama kali. Bedanya, kalau pemberitaan tentang
Teorema Fermat hanya ditulis dalam satu artikel, pemberitaan tentang terobosan baru di
bidang Biologi tadi diulas dalam dua artikel di halaman utama ditambah ulasan khusus di
bagian Science Times. Isi berita mengatakan bahwa 90% uraian genom manusia telah
berhasil dipetakan, dan uraian yang hampir lengkap ini dinamakan working draft. Pada
pertengahan bulan Februari tahun 2001, majalah Nature dan Science memuat beberapa artikel
yang menganalisa hasil working draft genom manusia tadi. ii

1. Zaman Kontemporer

Zaman ini bermula dari abad 20 M dan masih berlangsung hingga saat ini. Zaman ini
ditandai dengan adanya teknologi-teknologi canggih, dan spesialisasi ilmu-ilmu yang
semakin tajam dan mendalam. Pada zaman ini bidang fisika menempati kedudukan paling
tinggi dan banyak dibicarakan oleh para filsuf. Hal ini disebabkan karena fisika dipandang
sebagai dasar ilmu pengetahuan yang subjek materinya mengandung unsur-unsur
fundamental yang membentuk alam semesta.

Sebagian besar aplikasi ilmu dan teknologi di abad 21 merupakan hasil penemuan
mutakhir di abad 20. Pada zaman ini, ilmuwan yang menonjol dan banyak dibicarakan adalah
fisikawan. Bidang fisika menjadi titik pusat perkembangan ilmu pada masa ini. Menurut Tim
Dosen Filsafat Ilmu UGM (2001: 83), fisikawan yang paling terkenal pada abad ke-20
adalah Albert Einstein. Ia lahir pada tanggal 14 Maret 1879 dan meninggal pada tanggal 18
April 1955 (umur 76 tahun). Alberth Einstein adalah seorang ilmuwan fisika. Dia
mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika
kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam
Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan pengabdiannya
bagi Fisika Teoretis. Karyanya yang lain berupa gerak Brownian, efek fotolistrik, dan rumus
Einstein yang paling dikenal adalah E=mc. Di artikel pertamanya di tahun 1905 bernama
On the Motion-Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat-of Small Particles
Suspended in a Stationary Liquid, mencakup penelitian tentang gerakan Brownian.
Menggunakan teori kinetik cairan yang pada saat itu kontroversial, dia menetapkan bahwa
fenomena, yang masih kurang penjelasan yang memuaskan setelah beberapa dekade setelah
ia pertama kali diamati, memberikan bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen)
kenyataan pada atom. Dan juga meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada
saat itu juga kontroversial.

Pada zaman ini juga melihat integrasi fisika dan kimia, pada zaman ini disebut dengan
Sains Besar. Linus Pauling (1953) mengarang sebuah buku yang berjudul The Nature of
Chemical Bond menggunakan prinsip-prinsip mekanika kuantum. Kemudian, karya Pauling
memuncak dalam pemodelan fisik DNA, rahasia kehidupan. Pada tahun ini juga James D.
Watson, Francis Crick dan Rosalind Franklin menjelaskan struktur dasar DNA, bahan
genetik untuk mengungkapkan kehidupan dalam segala bentuknya. Hal ini memicu rekayasa
genetika yang dimulai tahun 1990 untuk memetakan seluruh manusia genom (dalam Human
Genome Project) dan telah disebut-sebut sebagai berpotensi memiliki manfaat medis yang
besar.

Pada tahun yang sama, percobaan Miller-Urey dibuktikan dalam sebuah simulasi
proses primordial, yang merupakan unsur dasar protein, sederhana asam amino, bisa
dibangun sendiri dari molekul sederhana. Pada tahun 1925, Werner Heisenberg danErwin
Schrdinger memformulasikan mekanika kuantum, yang menjelaskan teori kuantum
sebelumnya. Kemudian ada juga pengamatan oleh Edwin Hubble pada tahun 1929 bahwa
kecepatan di mana galaksi surut berkorelasi positif dengan jarak, mengarah pada pemahaman
bahwa alam semesta mengembang, dan perumusan teori Big Bangoleh Georges
Lemaitre. Pengembangan bom atom di era Sains Besar selanjutnya terjadi selama Perang
Dunia II, yang mengarah ke aplikasi praktis dari radar dan pengembangan dan
penggunaan bom atom. Meskipun proses itu dimulai dengan penemuan siklotron oleh Ernest
O. Lawrence di tahun 1930-an. Di bidang Geologi yang paling fenomenal adalah teori
pergeseran benua oleh Alfred Wegener. Teori Lempeng Tektonik itu sudah digagas pada
tahun 1910-an, data dikumpulkan pada 1950 sampai 1960-an, kemudian diakui dan
digunakan pada tahun 1970.

Selain kimia dan fisika, teknologi komunikasi dan informasi berkembang pesat pada
zaman ini. Sebut saja beberapa penemuan yang dilansir
olehnusantaranews.wordpress.comsebagai penemuan yang merubah warna dunia, yaitu:
Listrik, Elektronika (transistor dan IC), Robotika (mesin produksi dan mesin pertanian), TV
dan Radio, Teknologi Nuklir, Mesin Transportasi, Komputer, Internet, Pesawat Terbang,
Telepon dan Seluler, Rekayasa Pertanian dan DNA, Perminyakan, Teknologi Luar Angkasa,
AC dan Kulkas, Rekayasa Material, Teknologi Kesehatan (laser, IR, USG), Fiber Optic, dan
Fotografi (kamera, video). Kini, penemuan terbaru di bidang Teknologi telah muncul
kembali. Tempo (Rabu, 07 Mei 2008) dan sumber lain telah memberitakan penemuan
Memristor. Ini merupakan penemuan Leon Chua, profesor teknik elektro dan ilmu
komputer di University of California Berkeley. Keberhasilan itu menghidupkan kembali
mimpi untuk bisa mengembangkan sistem-sistem elektronik dengan efisiensi energi yang
jauh lebih tinggi daripada saat ini. Caranya, memori yang bisa mempertahankan informasi
bahkan ketika power-nya mati, sehingga tidak perlu ada jeda waktu untuk komputer untuk
boot up, misalnya, ketika dinyalakan kembali dari kondisi mati. Hal ini digambarkan seperti
menyala-mematikan lampu listrik, ke depan komputer juga seperti itu (bisa dihidup-matikan
dengan sangat mudah dan cepat).

2. Teori Dentuman Besar (Big Bang) dan Ajarannya

Persoalan mengenai bagaimana alam semesta yang tanpa cacat ini mula-mula
terbentuk, ke mana tujuannya, dan bagaimana cara kerja hukum-hukum yang menjaga
keteraturan dan keseimbangan, sejak dulu merupakan topik yang menarik.

Pendapat kaum materialis yang berlaku selama beberapa abad hingga awal abad ke-20
menyatakan, bahwa alam semesta memiliki dimensi tak terbatas, tidak memiliki awal, dan
akan tetap ada untuk selamanya. Menurut pandangan ini, yang disebut model alam semesta
yang statis, alam semesta tidak memiliki awal maupun akhir.
Dengan memberikan dasar bagi filosofi materialis, pandangan ini menyangkal adanya
Sang Pencipta, dengan menyatakan bahwa alam semesta ini adalah kumpulan materi yang
konstan, stabil, dan tidak berubah-ubah. Namun, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi abad ke-20 menghancurkan konsep-konsep primitif seperti model alam semesta
yang statis. Saat ini, pada awal abad ke-21, melalui sejumlah besar percobaan, pengamatan,
dan perhitungan, fisika modern telah mencapai kesimpulan bahwa alam semesta memiliki
awal, bahwa alam diciptakan dari ketiadaan dan dimulai oleh suatu ledakan besar.

Selain itu, berlawanan dengan pendapat kaum materialis, kesimpulan ini menyatakan
bahwa alam semesta tidaklah stabil atau konstan, tetapi senantiasa bergerak, berubah, dan
memuai. Saat ini, fakta-fakta tersebut telah diakui oleh dunia ilmu pengetahuan. Sekarang,
marilah kita lihat bagaimana fakta-fakta yang sangat penting ini dijelaskan oleh ilmu
pengetahuan.

3. Teory Arrestivitas Dimensi Baru Dalam Dunia Fisika Abad 21

Perkembangan ilmu fisika periode sekarang ini perlu ukuran atau perangkat baru guna
memahami kinerja alam semesta secara keseluruhan,saya memperkenalkan pada
pembaca,sebuah ukuran baru untuk ilmu fisika,saya beri nama Teori Arrestivitas! atau teori
penahanan atau lebih mudahnya bisa disebut Teory anti gravitasi.
Penelaahan saya tentang gejala anti gravitasi,sudah dimulai sejak tahun 1989 akhir hingga
pertengan april tahun 1994,sejak itu saya menghentikan dulu penelaahan saya terhadap
fenomena anti gravitasi,baru sekarang ini saatnya saya mempublikasikan teori ini kepada
publik.
Teory ini terdiri dari 2 prinsip baru dalam dunia fisika.
Prinsip ke 1 Berbunyi:"Bilamana suatu benda diberi tindakan percepatan,maka dalam benda
tersebut akan tercipta atau timbul gaya penahanan yang arahnya atau
vektornya akan selalu berlawanan arah dengan arah benda tersebut saat bergerak.
Sedang jumlah dari pada gaya Arrestivitas itu akan selalu sesuai dengan proporsi
massa benda bersangkutan dan tidak akan pernah menguranginya ataupun melebihinya,dan
gaya Arrestivitas itu memiliki sifat Elastis terhadap perubahan kedudukan benda
bersangkutan.
Prinsip pertama ini dapat disebut sebagai gaya Arrestivitas/penahanan Pasif,karena
benda-benda yang di kuasai oleh prinsip ke 1 ini sepenuhnya dikuasai secara mutlak oleh
arah-arah gerakannya,dengan kata lain,bilamana semakin cepat benda bersangkutan bergerak
maka akan semakin lemah gaya Arrestivitas yang diderita oleh benda bersangkutan,dan
sebaliknya.
Prinsip ke 1 ini, saya berhasil menurunkanya dalam bentuk Matematika,setelah
mengadakan experiment pemikiran selama kurang lebih 4 tahun ,dimulai dari akhir tahun
1989 semester akhir (sewaktu masih duduk di SMA dulu) sampai tahun 1994 pertengahan
bulan april,itupun setelah penulis menderivatkan 150 rumus matematika dasar, obyek yang
sedang diteliti.dan pada saat yang bersamaan penulis mempelajari rumus Newton:
F=m.a,saya mendapatkan inspirasi bahwasannya formula matematika yang menguasai
fenomena ke 1 diatas harus berlawanan dengan formula Newton.
Formula Prinsif ke 1 gaya Arrestivitas tersebut adalah :

Fa = m . 1/a - Fa : Gaya Arrestivitas


m : massa awal benda
a : Akselerasi/percepatan

Anggap aja ada suatu kubus yang ditempatkan diruang alam semesta yang benar-
benar bebas gravitasi,penulis visualisasikan ada panah yang mengarah ke kubus adalah
visualisasi gaya Arrestivitas :Fa ,dan kedua, ada arah panah yang menjauhi kubus penulis
visualisasikan sebagai akselerasi atau : a,kubus tersebut benar-benar ada diruang alam
semesta yang bebas dari percepatan gravitasi apapun atau sigma a = o,mutlak,maka jika hasil
ini kita masukan dalam persamaan matematis prinsip ke 1,maka hasilnya adalah Fa adalah tak
terhingga,dengan kata lain kubus tersebut benar-benar tak ada yang menguasainya (Gravitasi)
dan massanya terhadap lingkungannya adalah "Nol",sementara terhadap dirinya sendiri
sangat berat sekali! keterangan ini salah satu dasar pemikiran gaya Arrestivitas aktif!.
Oleh karena terhadap lingkungannya adalah Nol maka penulis dengan pasti dapat
meyakinkan bahwa massa benda bersangkutan tidak dapat diukur dengan instrument
secanggih apapun,dengan syarat-syarat sebagai berikut:

a.Tak ada gerakan momentum apapun terhadap benda/kubus tersebut.


b.Tak ada gerakan apapun dari kubus tersebut terhadap alat timbangan.
c.Jumlah dari seluruh percepatannya adalah Benar-benar Nol mutlak.
4. Revolusi Astronomi

Dulu orang hanya mengetahui hanya ada lima planet di cakrawala kita. Kemudian
dengan laju - pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka ditemukan
kembali tiga planet baru dan ribuan planet kecil, hal ini mengindikasikan
bahwasanya kemajuan dari aspek astronomi kian pesat. Kemudian, masyarakat yang beradap
sekarang percaya bahwa bumi dengan semua anggota tata surya beredar mengelilingi
matahari. Da hal ini merupakan susunan kecil dari galaksi yang ada di jagad raya ini.
Tetapi, semula orang beranggapan, bahwa bumilah pusat alam semesta. Semua benda
angkasa beredar mengelilingi bumi. Beberapa tokoh dalam revolusi ini adalah Nicolaus
Copernicus, Kepler, dan Galileo.

5. Revolusi Fisika

Berawal dari hukum gerak dan grafitasi yang di bawa oleh Newton, dan penemuan
listrik dan magnetisme oleh Faraday, Ohm, dan lain-lain selama awal abad ke-19. Studi-
studi ini mengarah pada penyatuan dari dua fenomena menjadi satu teori
elektromagnetisme, oleh Maxwell (dikenal sebagai persamaan Maxwell). Pada awal abad
ke-20 hal ini membawa sebuah revolusi dalam fisika. Menurut Salam (2004), hal tersebut
benar-benar menghantarkan manusia ke zaman listrik dan industri modern. Hingga pada
saat ini bidang fisika terus mengalami perkembangan. Akhirnya dari revolusi fisika
berkembang menjadi Revolusi Elektromagnetik(www.Keudekupi.com/Revolusi-Teknologi).
Revolusi elektromagnetik secara drastis mengubah cara hidup manusia. Revolusi
elektromagnetik menghadirkan sumber daya listrik, telekomunikasi radio, televisi,
radar dan telepon/telegraph, hingga sinar x yang digunakan dalam dunia yang sangat luas.
Komunikasi yang sebelumnya mengandalkan surat dan kurir, sehingga pesan
sampai di tangan penerima setelah beberapa lama, sekarang mengandalkan
gelombang elektromagnetik yang merambat dengan kecepatan sangat tinggi.

6. Revolusi Semikonduktor

Revolusi ini dimulai dengan rekayasa transistor di tahun 1947. Revolusi ini dapat juga
dinamakan sebagai Revolusi Elektronika. Penemuan transistor membuat dunia elektronika
menjadi sederhana dan murah. Radio, televisi, telepon, perangkat pesawat terbang alat
elektronik lainnya menjadi sederhana. Dengan alat ini, ribuan produk yang memudahkan
kehidupan manusia pun dihasilkan. Dunia komputer juga merupakan produk atau efek dari
revolusi semikonduktor ini. Begitu juga dengan teknologi laser, internet (nirkabel)
dan mobile communication (telepon genggam). Revolusi ini masih juga akan berkembang ke
penggunaan memristor.
7. Pemuaian Alam Semesta

Pada tahun 1929, di observatorium Mount Wilson di California, seorang astronom


Amerika bernama Edwin Hubble membuat salah satu temuan terpenting dalam sejarah
astronomi. Ketika tengah mengamati bintang dengan teleskop raksasa, dia menemukan
bahwa cahaya yang dipancarkan bintang-bintang bergeser ke ujung merah spektrum. Ia pun
menemukan bahwa pergeseran ini terlihat lebih jelas jika bintangnya lebih jauh dari bumi.
Temuan ini menggemparkan dunia ilmu pengetahuan. Berdasarkan hukum-hukum fisika yang
diakui, spektrum sinar cahaya yang bergerak mendekati titik pengamatan akan cenderung
ungu, sementara sinar cahaya yang bergerak menjauhi titik pengamatan akan cenderung
merah. Pengamatan Hubble menunjukkan bahwa cahaya dari bintang-bintang cenderung ke
arah warna merah. Ini berarti bahwa bintang-bintang tersebut senantiasa bergerak menjauhi
kita.

Tidak lama sesudah itu, Hubble membuat temuan penting lainnya: Bintang dan galaksi
bukan hanya bergerak menjauhi kita, namun juga saling menjauhi. Satu-satunya kesimpulan
yang dapat dibuat tentang alam semesta yang semua isinya bergerak saling menjauhi adalah
bahwa alam semesta itu senantiasa memuai.

Agar lebih mudah dimengerti, bayangkan alam semesta seperti permukaan balon yang
tengah ditiup. Sama seperti titik-titik pada permukaan balon akan saling menjauhi karena
balonnya mengembang, benda-benda di angkasa saling menjauhi karena alam semesta terus
memuai. Sebenarnya, fakta ini sudah pernah ditemukan secara teoretis. Albert Einstein, salah
seorang ilmuwan termasyhur abad ini, ketika mengerjakan Teori Relativitas Umum, pada
mulanya menyimpulkan bahwa persamaan yang dibuatnya menunjukkan bahwa alam
semesta tidak mungkin statis. Namun, dia mengubah persamaan tersebut, dengan
menambahkan sebuah konstanta untuk menghasilkan model alam semesta yang statis,
karena hal ini merupakan ide yang dominan saat itu. Di kemudian hari Einstein menyebut
perbuatannya itu sebagai kesalahan terbesar dalam kariernya. Jadi, apakah pentingnya fakta
pemuaian alam semesta ini terhadap keberadaan alam semesta?

Pemuaian alam semesta secara tidak langsung menyatakan bahwa alam semesta bermula
dari satu titik tunggal. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa satu titik tunggal yang
mengandung semua materi alam semesta ini pastilah memiliki volume nol dan kepadatan
tak terbatas. Alam semesta tercipta akibat meledaknya titik tunggal yang memiliki volume
nol tersebut. Ledakan hebat yang menandakan awal terbentuknya alam semesta ini
dinamakan Dentuman Besar (Big Bang), dan teori ini dinamai mengikuti nama ledakan
tersebut.

Harus dikatakan di sini bahwa volume nol adalah istilah teoretis yang bertujuan
deskriptif. Ilmu pengetahuan hanya mampu mendefinisikan konsep ketiadaan, yang
melampaui batas pemahaman manusia, dengan menyatakan titik tunggal tersebut sebagai
titik yang memiliki volume nol. Sebenarnya, titik yang tidak memiliki volume ini berarti
ketiadaan. Alam semesta muncul dari ketiadaan. Dengan kata lain, alam semesta
diciptakan.

8. Teori Partikel Tuhan

Para ilmuwan di Eropa mengumumkan hari bersejarah penemuan Partikel


Tuhan,partikel yang telah diburu selama setengah abad dan yang diyakini bisa menjelaskan
proses terbentuknya alam semesta, tetapi apa sebenarnya yang disebut Partikel Tuhan atau
yang disebut juga Partikel Higgs Boson itu?

Lebih dari 50 tahun lalu fisikawan Peter Higgs dan lima rekannya mengajukan teori
tentang sebuah medan tidak terlihat yang membentang di sepanjang alam semesta dan
memberikan masa kepada partikel-partikel, membuat mereka menyatu, dan mulai
membentuk bintang serta planet.

Menurut teori yang diajukan pada tahun 1964 oleh Higgs medan itu berinteraksi dengan
partikel-partikel kecil untuk membentuk atom, memberi mereka masa sehingga tidak melesat
di angkasa dengan kecepatan cahaya.

Higgs meramalkan bahwa medan itu sebenarnya mempunyai sebuah partikel penanda.
Jika berhasil menemukan partikel itu maka keberadaan medan itu bisa dibuktikan. Tetapi
dalam setengah abad berikutnya tidak ada yang bisa membuktikan keberadaan medan yang
belakangan disebut Medan Higgs itu, sampai para ilmuwan di Badan Riset Nuklir Eropa
(CERN) mengumunkan hasil temuannya

Sumber masa - dalam hal ini sesuatu yang menahan sebuah objek untuk bergerak - telah
lama didebatkan dalam ilmu fisika. Lebih jauh lagi penemuan Partikel Tuhan atau Higgs
Boson akan bisa menjelaskan teori Model Standar dalam fisika, teori yang dikemukakan pada
tahun 1973 yang mengklaim bahwa alam semesta tercipta dari 12 partikel, yang menjadi
sumber dan dasar dari semua benda di alam semesta.

Higgs jelas diambil dari nama Peter Higgs, yang kini berusia 83 tahun, yang pertama
kali mengemukakan teori tentang medan tak terlihat dan Partikel Tuhan itu.
Sementara boson adalah partikel non-benda yang bekerja sebagai pembawa gaya atau
pembawa pesan yang bergerak di antara partikel benda.

Interaksi dari partikel benda dan non-benda itu menghasilkan tiga gaya utama - gaya
kuat, lemah, dan gaya elektromagnetik. Terdapat gaya keempat, yakni gaya gravitasi. Gaya
gravitasi adalah misteri tersendiri karena hingga kini pemicunya masih dicari dan diduga
disebabkan olehboson yang disebut graviton.

Untuk menemukan partikel itu dan menentukan karakternya para ilmuwan harus
memecah proton di dalam Large Hadron Collider, mesin penumbuk partikel yang bekerja
dengan kecepatan hampir manyamai kecepatan cahaya dan berlokasi di perbatasan Swiss dan
Prancis.

Nah, dari keping-keping partikel-partikel proton yang dipecahkan dalam mesin yang
dibangun oleh Badan Riset Nuklir Eropa (CERN) itu para ahli akan berusaha mencari apa
yang disebut "Partikel Tuhan" atau "Higgs Boson" itu. Tumbukan yang terjadi di dalam
mesin itu menghasilkan suhu yang 100.000 kali lebih panas dari Matahari, mengulang apa
yang terjadi saat "Big Bang" atau Ledakan Besar yang diduga berlangsung 14 miliar tahun
lalu.

Partikel Higgs disebut partikel Tuhan karena seperti Tuhan partikel itu sangat kuat,
berada di mana-mana tetapi sukar ditemukan. Faktanya asal nama itu tidak sebegitu puitis.
Nama itu berasal sebuah buku karya fisikawan Leon Laderman yang ketika masih dalam
bentuk draft diberi judul "The Goddamn Particle", untuk menjelaskan betapa susahnya
menemukan partikel Higgs itu.
DAFTAR PUSTAKA

(http://www.ccny.cuny.edu/nycbe/index.html

(https://www.vbi.vt.edu/)

i Kaku, Michio. Visions : How Science Will Revolutionize the 21st Century. 1997.
Doubleday.

ii http://www.ornl.gov/hgmis/project/journals/journals.html#11
iii MacIlwain, Colin. 15 June 2000. Nanotech Thinks Big. Nature 405:730 732
iv Sharke, Paul. 2 February 2001. Hybrid NEMS. Mechanical Engineering. 123:42-45
v http://www.aip.org/enews/physnews/1996/split/pnu279-2.htm
vi http://www.rpi.edu/web/Campus.News/mar01/mar_12/home.html#1
vii http://oxygen.lcs.mit.edu

Gie, The Liang. 1996. PENGANTAR FILSAFAT ILMU. Yogjakarta: LIBERTY

Kuhn, Thomas S. 2002. THE STRUCTURE OF SCIENTIFIC OF REVOLUTIONS.Bandung:


Rosda

Salam, Burhanuddin. 2004. SEJARAH FILSAFAT ILMU & TEKNOLOGI. Jakarta : Rineka
Cipta

Tim Dosen Filsafat Ilmu. 2001. FILSAFAT ILMU. Yogyakarta: LIBERTY

Thoyibi, Muhammad. 1997. FILSAFAT ILMU dan PERKEMBANGANNYA. Surakarta:


MUHAMMADIYYAH UNIVERSITY PRESS

Verhaak, C. dan Haryono Imam. 1995. FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama

Internet:

Hikmatulloh. REVOLUSI ILMU PENGETAHUAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP


PEMIKIRAN ISLAM DAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM(http://www.ahikmat.wordpress.com)

http://www.keukedupi.com/revolusi-telnologi

http://www.nusantaranews.wordpress.com/20-penemuan-abad-20-yang-mengubah-dunia

You might also like