You are on page 1of 1

Studi Analisis Pondasi Dalam dan Pondasi Dangkal Pada Pilar Jembatan

(Aquaduct)
(Studi Kasus Pada Proyek Irigasi Sekunder Sumatera Selatan)
HIKMAH REKARDI
NPM : 1 0 1 1 0 0 1 0
Pembimbing: Ir. Wawan Kuswaya, M.T

ABSTRAK

Jembatan Talang Air (aquaduct) sumatera selatan merupakan jembatan


penghubung untuk megalirkan air antara kedua desa. Jembatan ini menggunakan 2
jenis pondasi yaitu pondasi dalam dan pondasi dangkal. 2 pilar menggunakan
pondasi dangkal dan 3 pilar menggunakan pondasi dalam. Sehingga penulis ingin
mengkaji dan membandingkan kedua pondasi mana yang lebih efektif dan efesien
untuk dilaksanakan.
Pondasi yang dijadikan studi analisa dan perbandingan yaitu pondasi pada
pilar 1 dan pilar 3. Dengan dilakukan analisa daya dukung ijin, tahanan lateral tanah,
tahanan lateral tiang, dan penurunan pondasi. Sampai mendapat syarat keseimbangan
pondasi.
Untuk mendapatkan pondasi yang efesien dan efektif dilakukan analisa
struktur atas berdasarkan RSNI T 02 2005 peraturan pembebanan jembatan dan
analisa daya dukung tanah berdasarkan hasil Sondir, Bor Log dan Korelasi data.
Dari hasil analisa pembebanan strukur atas dan daya dukung tanah didapat
desain pondasi dalam dan pondasi dangkal. Pondasi dangkal pilar 1 pada kedalaman
yang sama dengan pondasi eksisting yaitu 6.50 m tanpa melakukan perbaikan tanah
dasar didapat dimensi pondasi 9.00 m x 9.00 m. pondasi dangkal pilar 3 dengan
kedalaman pondasi sama dengan eksisting didapat dimensi pondasi 8.40 m x 12.00
m. Pilar 3 pondasi tiang pancang didapat efesiensi 20 pile lebih efesien 5 pile dari
eksisting. Dan 16 pile untuk pondasi tiang bore kedalaman sama dengan pondasi
tiang pancang eksisting

Kata kunci : Tanah, Pondasi Bore Pile, Pondasi Tiang pancang, Pondasi dangkal,
Jembatan.

ii

You might also like