You are on page 1of 26

Eka Awliant Puspita " STIKES MANDALA

WALUYA KENDARI "


Tak peduli seberapa jauh kita akan mencari. Kita pasti akan menemukannya.. keep smile

Kamis, 05 Juni 2014


ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM BERDARAH DENGUE

BAB I
KONSEP DASAR MEDIS
A. Pengertian
DHF (Dengue Haemorhagic Fever) atau DBD (Demam Berdarah Dengue) adalah
suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke dalam tubuh melalui
gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

B. Etiologi
Virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

C. Patofisiologi
Setelah virus dengue masuk ke dalam tubuh, pasien akan mengalami keluhan dan
gejala karena viremia, seperti demam, sakit kepala, mual, nyeri otot, pegal seluruh
badan, hiperemi ditenggorokan, timbulnya ruam dan kelainan yang mungkin muncul
pada system retikuloendotelial seperti pembesaran kelenjar-kelenjar getah bening, hati
dan limpa. Ruam pada DHF disebabkan karena kongesti pembuluh darah dibawah kulit.
Fenomena patofisiologi utama yang menentukan berat penyakit dan
membedakan DF dan DHF ialah meningginya permeabilitas dinding kapiler karena
pelepasan zat anafilaktosin, histamin dan serotonin serta aktivasi system kalikreain
yang berakibat ekstravasasi cairan intravaskuler. Hal ini berakibat berkurangnya volume
plama, terjadinya hipotensi, hemokonsentrasi, hipoproteinemia, efusi dan renjatan.
Adanya kebocoran plasma ke daerah ekstravaskuler dibuktikan dengan
ditemukannya cairan dalam rongga serosa, yaitu dalam rongga peritoneum, pleura dan
perikard. Renjatan hipovolemik yang terjadi sebagai akibat kehilangan plasma, bila
tidak segera teratasi akan terjadi anoxia jaringan, asidosis metabolic dan kematian.
Sebab lain kematian pada DHF adalah perdarahan hebat. Perdarahan umumnya
dihubungkan dengan trombositopenia, gangguan fungsi trombosit dan kelainan fungsi
trombosit.
Fungsi agregasi trombosit menurun mungkin disebabkan proses imunologis
terbukti dengan terdapatnya kompleks imun dalam peredaran darah. Kelainan system
koagulasi disebabkan diantaranya oleh kerusakan hati yang fungsinya memang tebukti
terganggu oleh aktifasi system koagulasi.
PATHWAY
Virus Dengue
Stimulus sel makrofag untuk Melalui gigitan nyamuk

pirogen andogen Beredar dalam aliran darah

Masuk ke hipotalamus Viremia


Mengacaukan termoregulasi Bereaksi dengan antibody
Hiperpireksia Pengaktifan sistem komplemen dan
HIPERTERMI
pelepasan anvilaktosin C3a & C5a

Melepaskan histamin yang bersifat vasoaktif


Hospitalisasi Permeabilitas dinding pembuluh darah
Perubahan status informasi Kebocoran plasma intertisium

kesehatan inadekuat Jumlah cairan intravaskular Aidosis


metabolik

RESIKO SYOK
ANSIETAS
DEFISIENSI PENGETAHUAN
Hematokrit
Suplai O2 ke jaringan tidak adekuat
{ hipoksia jaringan }

Mobilitas usus Metabolisme anaerob


Menstimulasi medula vomiting Penimbunan asam laktat
Mual , Muntah Ujung saraf teriritasi oleh asam laktat
NYERI
Anoreksia Dehidrasi
KEKURANGAN VOLUME CAIRAN
Intake nutrisi berkurang
KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KERANG DARI KEBUTUHAN TUBUH
Energi
Kelemahan , Aktivitas terbatas
INTOLERANSI AKTIVITAS

D. Manifestasi klinis
Demam tinggi selama 5-7 hari
Perdarahan terutama perdarahan di bawah kulit
Anoreksia, mual dan muntah, diare, konstipasi
Sakit kepala
Tanda-tanda renjatan (sianosis, kulit lembab dan dingin, tekanan darah menurun,
gelisah, nadi cepat dan lemah)
Hematuria, melena, epistaksis, hematemesis
Pembesaran hati, limpa, dan kelenjar geteh bening.

E. Klasifikasi DBD
Derajat I : Demam, uji torniqet positif, trombositopeni dan hemokonsentrasi
Derajat II : Perdarahan spontan di kulit
Derajat III : Kegagalan sirkulasi (nadi cepat dan lemah, hipotensi, kulit dingin
lembab, gelisah)
Derajat IV : Renjatan berat (denyut nadi dan tekanan darah tidak dapat diukur)

F. Pemeriksaan Penunjang
Darah
1. Trombosit menurun.
2. HB meningkat lebih 20 %
3. HT meningkat lebih 20 %
4. Leukosit menurun pada hari ke 2 dan ke 3
5. Protein darah rendah
6. Ureum PH bisa meningkat
7. NA dan CL rendah
Serology : HI (hemaglutination inhibition test).
1. Rontgen thorax : Efusi pleura.

2. Uji test tourniket (+)

G. Penatalaksanaan Terapeutik

Tirah baring
Pemberian makanan lunak
Pemberian cairan melalui infuse
Pemberian cairan intra vena (biasanya ringer lactat, nacl) ringer lactate
merupakan cairan intra vena yang paling sering digunakan , mengandung Na + 130
mEq/liter , K+ 4 mEq/liter, korekter basa 28 mEq/liter , Cl 109 mEq/liter dan Ca = 3
mEq/liter.
Pemberian obat-obatan : antibiotic, antipiretik
Anti konvulsi jika terjadi kejang
Monitor tanda-tanda vital (Tekanan Darah, Suhu, Nadi, RR).
Monitor adanya tanda-tanda renjatan
Monitor tanda-tanda perdarahan lebih lanjut
Periksa HB,HT, dan Trombosit setiap hari.
Minum banyak 1,5-2 liter/24 jam dengan air teh, gula atau susu.

H. Ayat Al Quran yang terkait tentang penyakit DBD.


Ayat Al Quran tentang pemeliharaan lingkungan.

Rum: 41
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan
tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat)
perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
Al -Qashash:77
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah
berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

Hadis yang terkait tentang sakit demam :

Rasulullah s.a.w. bersabda: Demam panas adalah dari serpihan api neraka
Jahannam, maka dinginkanlah dengan air. (sahih al-Bukhari, no. 3023)
Hadis lain berkaitan dengan deman atau penyakit, antaranya ialah;

Sakit demam itu menjauhkan setiap orang mukmin dari api neraka.
(HR. Al-Bazzar, dishohihkan Syeikh Albani dalam kitab Silsilah al Hadiits ash Shohihah
no. 1821).
Janganlah kamu mencaci-maki penyakit demam, kerana sesungguhnya (dengan
penyakit itu) Allah akan menghapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api
menghilangkan kotoran-kotoran besi. (HR. Muslim no. 2575).
Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah
akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-
daunnya. (HR. Bukhari no. 5660 dan Muslim no. 2571).
Tidaklah seseorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan,
gangguan, kegundah-gulanan hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan
menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya.
(HR. Bukhari no. 5641).
Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan,
penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya,
melainkan akan dihapuskan dengan dosa-dosanya.
(HR. Muslim no. 2573).
Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, melainkan ditetapkan
baginya dengan sebab itu satu derajat dan dihapuskan pula satu kesalahan darinya.
(HR. Muslim no. 2572).
Walaupun demikan, seorang mukmin mestilah berikhtiar untuk mengubatinya. Ini
adalah kerana Rasulullah s.a.w. bersabda: Allah tidak menurunkan penyakit melainkan
pasti menurunkan ubatnya. (HR. Bukhari no. 5678).

Dalam Alqur'an, Allah seringkali menyeru manusia untuk mempelajari alam dan
menyaksikan "ayat-ayat" yang ada padanya. Semua makhluk hidup dan tak hidup di
jagat raya ini dipenuhi "ayat" yang menunjukkan bahwa alam semesta seisinya telah
diciptakan. Di samping itu alam ini adalah pencerminan dari ke-Mahakuasaan, Ilmu dan
Kreasi Penciptanya. Adalah wajib bagi manusia untuk memahami ayat-ayat ini melalui
akalnya, sehingga ia pun pada akhirnya menjadi hamba yang tunduk patuh di hadapan
Allah.
Kendatipun semua makhluk hidup adalah ayat Allah, uniknya ada sejumlah binatang
yang secara khusus disebut dalam Alqur'an. Satu diantaranya adalah nyamuk:






"Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau
yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin
bahwa perumpamaan itu benar dari Rabb mereka, tetapi mereka yang kafir
mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?" Dengan
perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu
(pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah
kecuali orang-orang yang fasik." (QS. Al-Baqarah, 2:26).

Mungkin banyak di antara kita yang menganggap nyamuk sebagai serangga


yang biasa saja, atau bahkan menjengkelkan karena suka mengganggu orang tidur.
Akan tetapi pernyataan: "Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan
berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu" semestinya mendorong kita untuk
memikirkan keajaiban binatang yang satu ini.

BAB II
KONSEP DASAR KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1. Biodata / Identitas
DHF dapat menyerang dewasa atau anak-anak terutama anak berumur < 15
tahun. Endemik didaerah Asia tropik.
2. Keluhan Utama : Panas / demam.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Demam mendadak selama 2-7 hari dan kemudian demam turun dengan tanda-
tanda lemah, ujung-ujung jari, telinga dan hidung teraba dingin dan lembab.
Demam disertai lemah, nafsu makan berkurang, muntah, nyeri pada anggota
badan, punggung, sendi, kepala dan perut, nyeri ulu hati, konstipasi atau diare.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Ada kemungkinan anak yang telah terjangkau penyakit DHF bisa berulang DHF
lagi, Tetapi penyakit ini tidak ada hubungannya dengan penyakit yang pernah diderita
dahulu.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Penyakit DHF bisa dibawa oleh nyamuk jadi jika dalam satu keluarga ada yang
menderita penyakit ini kemungkinan tertular itu besar.
6. Riwayat Kesehatan Keluarga
Daerah atau tempat yang sering dijadikan tempat nyamuk ini adalah lingkungan
yang kurang pencahayaan dan sinar matahari, banyak genangan air, vas and ban
bekas.
7. Riwayat Tumbuh Kembang Anak : Sesuai dengan tumbuh kembang klien.
8. ADL
o Nutrisi : Dapat menjadi mual, muntah, anoreksia.
o Aktifitas : Lebih banyak berdiam di rumah selama musim hujan dapat terjadi
nyeri otot dan sendi, pegal-pegal pada seluruh tubuh, menurunnya aktifitas bermain.
o Istirahat tidur : Dapat terganggu karena panas, sakit kepala dan nyeri.
o Eliminasi alvi : Dapat terjadi diare/ konstipasi, melena.
o Personal hygiene : Pegal-pegal pada seluruh tubuh saat panas
dapat meningkatkan ketergantungan kebutuhan perawatan diri.

9. Pemeriksaan
Keadaan umum
Suhu tubuh tinggi (39,4 41,1 0C), menggigit hipotensi,nadi cepat dan lemah.
Kulit
Tampak bintik merah (petekil), hematom, ekimosit.
Kepala
Mukosa mulut kering, perdarahan gusi, lidah kotor (kadang).
Dada
Nyeri tekan epigastrik, nafas cepat dan sering berat.
Abdomen
Pada palpasi teraba pembesaran hati dan limfe pada keadaan dehidrasi turgor kulit
menurun.
Anus dan genetalia
Dapat terganggu karena diare/ konstipasi.
Ekstrimitas atas dan bawah
Ekstrimitas dingin, sianosis.

10. Pemeriksaan Penunjang


Pada pemeriksaan darah pasien DHF akan di jumpai:
o Hb dan PCV meningkat (20%).
o Trombositopenia (100.000/ml).
o Leukopenia (mungkin normal atau leukositosis).
o Ig.D.dengue positif.
o Hasil pemeriksaan kimia darah menunjukan: hipoprotinemia, hipokloremia, dan
hiponatremia.
o Urium dan PH darah mungkin meningkat.
o Asidosis metabolik: pCO <35-40 mmHg HCO rendah.
o SGOT/SGPT memungkinkan meningkat.

B. Diagnosa keperawatan
a. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi virus.
b. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan volume cairan aktif.
c. Nyeri akut berhubungan dengan proses patologis penyakit.
d. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia , mual dan muntah.
e. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen.
f. Resiko syok berhubungan dengan hipovilemik
g. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan
h. Defisiensi pengetahuan berhubungan degan kurang familier dengan sumber informasi.

C. Intervensi keperawatan
a. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi virus.
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional
{ NOC } { NIC }
Setelah dilakukan Fever Treatment :
tindakan keperawatan
- Observasi tanda-tandaTanda-tanda vital merupakan
selama ... x 24 jam, pasien vital tiap 3 jam. acuan untuk mengetahui
akan : keadaan umum pasien.
- Menunjukkan suhu tubuh - Kompres hangat dapat
dalam rentang normal. mengembalikan suhu
- TTV normal. - Beri kompres hangat pada normal memperlancar
bagian lipatan tubuh ( sirkulasi.
Paha dan aksila ). - Untuk mengetahui adanya
ketidakseimbangan cairan
- Monitor intake dan output tubuh.
- Dapat menurunkan
demam
- Berikan obat anti piretik.

Temperature Regulation
- Beri banyak minum ( 1-
- Peningkatan suhu tubuh
1,5 liter/hari) sedikit tapi akan menyebabkan
sering penguapan tubuh
meningkat sehingga perlu
diimbangi dengan asupan
cairan yang banyak.
- Pakaian yang tipis
menyerap keringat dan
- Ganti pakaian klien membantu mengurangi
dengan bahan tipis penguapan tubuh akibat
menyerap keringat. dari peningkatan suhu dan
dapat terjadi konduksi.

b. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan volume cairan aktif.


Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional
{ NOC } { NIC }
Setelah dilakukan Fluid Managemen
tindakan keperawatan
- Kaji keadaan umum klien
- Mengetahui dengan cepat
selama ... x 24 jam, dan tanda-tanda vital. penyimpangan dari
pasien akan : keadaan normalnya.
- Menunjukkan
- Kaji input dan output
- Mengetahui balance
keseimbangan elektrolit cairan. cairan dan elektrolit
dan asam basa dalam
- Menunjukkan tubuh/homeostatis.
- Observasi adanya tanda-
keseimbangan cairan - Agar dapat segera
tanda syok
- Turgor kulit baik dilakukan tindakan jika
- Tanda-tanda vital dalam terjadi syok.
- Anjurkan klien untuk
batas normal - Asupan cairan sangat
banyak minum.
diperlukan untuk
menambah volume
cairan tubuh

- Kolaborasi dengan dokter


- Pemberian cairan I.V
dalam pemberian cairan sangat penting bagi klien
I.V. yang mengalami deficit
volume cairan untuk
memenuhi kebutuhan
cairan klien.

c. Nyeri akut berhubungan dengan proses patologis penyakit.


Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional
{ NOC } { NIC }
Setelah dilakukan
Pain management
tindakan keperawatan -
- Lakukan pengkajian nyeri Mengetahui nyeri yang
selama ... x 24 jam, secara kompherensif. dialami pasien sehingga
pasien akan : perawat dapat
- Dapat mengontrol nyeri menentukan cara
- Mengetahui tingkat nyeri mengatasinya.
- Kaji faktor-faktor yang
- Ekspresi wajah rileks. - Dengan mengetahui
mempengaruhi reaksi
pasien terhadap nyeri. faktor-faktor tersebut
maka perawat dapat
melakukan intervensi
yang sesuai dengan
masalah klien.
- Berikan posisi yang
- Posisi yang nyaman dan
nyaman dan ciptakan
suasana ruangan yang situasi yang tenang dapat
tenang. membuat perasaan yang
nyaman pada pasien.
- Dengan suasana
- Berikan suasana gembira pasien dapat
gembira bagi pasien
sedikit mengalihkan
perhatiannya terhadap
nyeri.
Analgetic
administration - Obat analgesik dapat
menekankan rasa nyeri.
- Berikan analgesik sesuai
tipe dan beratnya nyeri .

d. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan


anoreksia , mual dan muntah.
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional
{ NOC } { NIC }
Setelah dilakukan Nutrition managemen
tindakan keperawatan
- Kaji keadaan umum klien- Memudahkan untuk
selama ... x 24 jam,
- Beri makanan sesuai intervensi selanjutnya
pasien akan : kebutuhan tubuh klien. - Merangsang nafsu makan
- Menunjukkan kebutuhan
- Anjurkan orang tua klien klien sehingga klien mau
nutrisi terpenuhi. untuk memberi makanan makan.
- Memperlihatkan adanya sedikit tapi sering. - Makanan dalam porsi
selera makan kecil tapi sering
- Anjurkan orang tua klien memudahkan organ
memberi makanan TKTP pencernaan dalam
dalam bentuk lunak metabolisme.
- Makanan dengan
komposisi TKTP
Nutrition Monitoring berfungsi membantu
mempercepat proses
- Timbang berat badan penyembuhan.
klien tiap hari.

- Monitor mual dan muntah


- Berat badan merupakan
pasien salah satu indicator
pemenuhan nutrisi
berhasil.
- Untuk mengetahui status
nutrisi pasien.

e. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan


kebutuhan oksigen.
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional
{ NOC } { NIC }
Setelah dilakukan Activity Therapy
tindakan keperawatan
- Kaji hal-hal yang mampu
- Mengetahui tingkat
selama ... x 24 jam, dilakukan klien. ketergantungan klien
pasien akan : dalam memenuhi
- Dapat berpartisipasi
- Bantu klien memenuhi kebutuhannya.
dalam aktivitas fisik kebutuhan aktivitasnya
- Bantuan sangat
- Dapat melakukan sesuai dengan tingkat diperlukan klien pada
aktivitas sehari-hari keterbatasan klien saat kondisinya lemah
- TTV normal dalam pemenuhan
kebutuhan sehari-hari
tanpa mengalami
ketergantungan pada
- Beri penjelasan tentang
orang lain.
hal-hal yang dapat
- Dengan penjelasan,
membantu dan
pasien termotivasi untuk
meningkatkan kekuatan
kooperatif selama
fisik klien.
perawatan terutama
terhadap tindakan yang
dapat meningkatkan
kekuatan fisiknya.
- Libatkan keluarga dalam
pemenuhan ADL klien
- Keluarga merupakan
- Jelaskan pada keluarga orang terdekat dengan
dan klien tentang klien
pentingnya bedrest
- Untuk mencegah
ditempat tidur. terjadinya keadaan yang
lebih parah

f. Resiko syok berhubungan dengan hipovilemik


Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional
{ NOC } { NIC }
Setelah dilakukan Syok prevention
tindakan keperawatan
- Monitor keadaan umum
- Memantau kondisi klien
selama ... x 24 jam, klien. selama masa perawatan
pasien akan : terutama saat terjadi
- TTV dalam batas normal perdarahan sehingga
- Natrium serum, kalium tanda pra syok, syok
serum, kalsium serum, dapat ditangani.
magnesium serum dalam - Tanda vital dalam batas
batas normal. - Observasi tanda-tanda normal menandakan
- Hematokrit dalam batas vital keadaan umum klien baik
normal - Mengetahui balance
cairan dan elektrolit
- Monitor input dan output dalam
pasien - Keterlibatan keluarga
untuk segera melaporkan
jika terjadi perdarahan
- Anjurkan pada pasien/ terhadap pasien sangat
keluarga untuk segera membantu tim perawatan
melapor jika ada tanda- untuk segera melakukan
tanda perdarahan. tindakan yang tepat
- untuk acuan melakukan
tindak lanjut terhadap
Syok managemen perdarahan.
- Cek hemoglobin,
- Untuk mengetahui
hematokrit, trombosit adanya asodosis
metabolik.

- Monitor gas darah dan


oksigenasi

g. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan


Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional
{ NOC } { NIC }
Setelah dilakukan Anxiety Reduction
tindakan keperawatan
- Kaji tingkat kecemasan - Mengetahui kecemasan
selama ... x 24 jam, orang tua klien dan
pasien akan : memudahkan
- Mampu mengidentifikasi menentukan intervensi
dan mengungkapkan selanjutnya.
gejala cemas - Jelaskan prosedur
- Untuk menambah
- TTV normal pengobatan perawatan. pengetahuan dan
- Menunjukkan teknik untuk informasi kepada klien
mengontrol cemas yang dapat mengurangi
kecemasan orang tua.
- Beri kesempatan pada
- Untuk memperoleh
orang tua untuk bertanya informasi yang lebih
tentang kondisi pasien. banyak dan
meningkatkan
pengetahuan dan
- Beri penjelasan tiap mengurangi stress.
prosedur/ tindakan yang
- Memberikan penjelasan
akan dilakukan terhadap tentang proses penyakit,
pasien dan manfaatnya menjelaskan tentang
bagi pasien kemungkinan pemberian
perawatan intensif jika
memang diperlukan oleh
pasien untuk
mendapatkan perawatan
yang lebih optimal
- Memberi ketenangan
- Beri dorongan spiritual. kepada klien dengan
berserah diri kepada
Tuhan Yang Maha Esa.

h. Defisiensi pengetahuan berhubungan degan kurang familier dengan sumber informasi.


Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional
{ NOC } { NIC }
Setelah dilakukan Teaching: Disease
tindakan keperawatan Proses
selama ... x 24 jam,
- Kaji tingkat pengetahuan
- Sebagai data fdasar
pasien akan : klien/keluarga tentang pemberian informasi
- Pasien dan keluarga penyakit DHF selanjutnya.
menyatakan pemahaman
- Kaji latar belakang
tentang penyakit , kondisi pendidikan klien/
- Untuk memberikan
, prognosisdan program keluarga. penjelasan sesuai
pengobatan dengan tingkat
- Mampu melaksanakan pendidikan klien/
yang dijelaskan secara keluarga sehingga dapat
benar - Jelaskan tentang proses dipahami.
penyakit, diet, perawatan
- agar informasi dapat
dan obat-obatan pada diterima dengan mudah
klien dengan bahasa dan dan tepat sehingga tidak
kata-kata yang mudah terjadi kesalahpahaman.
dimengerti.
- Jelaskan semua prosedur
yang akan dilakukan dan
- Dengan mengetahui
manfaatnya pada klien. prosedur/tindakan yang
akan dilakukan dan
manfaatnya, klien akan
- Berikan kesempatan kooperatif dan
pada klien/ keluarga kecemasannya menurun.
untuk menanyakan hal-
- Mengurangi kecemasan
hal yang ingin diketahui dan memotivasi klien
sehubungan dengan untuk kooperatif.
penyakit yang diderita
klien.
DAFTAR PUSTAKA
Judith M. Wilkinson. & Nancy R. Ahern,(2012), Diagnosa Keperawatan Nanda NIC
NOC, Jakarta, EGC
Nurarif, Amin Huda % Kusuma, Hardhi, (2013), Aplikasi Asuhan Keperawatan NANDA
NIC-NOC, Jakarta, Medi Action Publishing.
Herdman, T. Heather. 2009. Diagnosa Keperawatan Nanda Internasional. EGC.
Jakarta
Pasaribu, Syahril. 1992. Penatalaksanaan Demam Berdarah Dengue. Bagian Ilmu
Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara : Medan
Hendrayanto. 2004. Ilmu Penyakait Dalam : jilid 1. Jakarta : FKUI
Doenges, EM. (2000), Rencana Asuhan Keperawatan; Pedoman untuk Perencanaan
dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, Alih Bahasa I Made Kariasa, dkk. (2001),
Jakarta, EGC.
Prince, Sylvia Anderson, 2000., Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit.,
Ed. 4, EGC, Jakarta.

Diposkan oleh eka dwi Puspita di 18.35


Reaksi:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda


Langganan: Poskan Komentar (Atom)

KATA SUKSES
Setiap peluang ada hambatannya, dan dari setiap hambatan pasti ada peluang. Semua tergantung
bagaimana cara kita menyikapinya... " AWLIANT"

All about AwLiant


eka dwi Puspita
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog
2014 (16)
o September (4)
o Juni (6)
Jun 05 (6)
ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM BERDARAH DENGUE
MAKALAH PENDIDIKAN PROFESI KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN TUMOR TULANG
ASUHAN KEPERAWATAN OSTEOARTRITIS
ASUHAN KEPERAWATAN SYOK SEPSIS
ASUHAN KEPERAWATAN ASMA
o Januari (6)

2013 (6)

E2 KEP. D'BEST :)

KELUARGA BESAR E2 KEPERAWATAN STIKES MANDALA WALUYA KENDARI

My pictures
Keep smile

Google+ Followers
Pengikut
Digital clock
Ekaa n Ati
Ekaa With Nidar
Like this :)

Ekaa n Anti

Bareng mereka
Shinta, anty, ekaa n tuty

Total Tayangan Laman

99,525
Ada kesalahan di dalam gadget ini
AWLIANT anak Cantiip :)
awliant cantipp

Awliant & Nhoppy


Template Ethereal. Gambar template oleh luoman. Diberdayakan oleh Blogger.

You might also like