You are on page 1of 10

1 Himpunan

1.1 Pengertian Himpunan


Pengertian himpunan digunakan dalam matematika dan dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai pengertian tersebut, seperti

Himpunan Mahasiswa Indonesia


Kumpulan koran bekas
Koleksi perangko
Kelompok belajar
Gugus depan dalam pramuka
dan kata sejenis lainnya
Kata-kata himpunan, kumpulan, koleksi, kelompok, gugus, dalam kehidupan
sehari-hari mempunyai arti yang sama. Demikian pula dalam matematika.
Pengertian himpunan merupakan salah satu pengertian dasar dalam
matematika. Konsep dalam matematika dapat dikembalikan pada pengertian
himpunan, misalnya garis adalah himpunan titik. Sebetulnya pengertian
himpunan mudah dipahami dan dapat diterima secara intuitif. Tetapi dalam
matematika dapat dibuat definisinya.

Definisi 1.1
Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang mempunyai sifat tertentu dan
didefinisikan dengan jelas.
Objek dalam pembicaraan matematika dapat berupa benda konkret, misalnya
siswa SMA, bola, buah-buahan, dapat pula berupa benda abstrak, misalnya
bilangan, fungsi, dan matriks. Objek dalam himpunan mempunyai sifat tertentu
dan didefinisikan dengan jelas, agar dapat ditentukan apakah suatu objek
termasuk dalam himpunan atau tidak, seperti:

Himpunan bunga indah tidak didefiniskan dengan jelas karena pengertian


bunga indah berbeda untuk setiap orang. Bunga yang indah bagi sese-

1
orang belum tentu indah bagi orang lain.
Tetapi himpunan bunga merah sudah didefinisikan dengan jelas.
Objek dalam himpunan disebut anggota himpunan, elemen himpunan, atau
unsur himpunan. Untuk menyatakan himpunan digunakan huruf besar (huruf
capital) seperti , , , , sedangkan anggota himpunan dinyatakan dengan
huruf kecil , , , dan ditulis diantara dua kurung kurawal. Lambang
keanggotaan himpunan adalah dan lambang bukan anggota himpunan adalah
. Suatu himpunan yang anggotanya , , dan disajikan dengan = {, , }.
Lambang menyatakan bahwa adalah anggota dari . Lambang
menyatakan bahwa bukan anggota dari .
Ada beberapa cara untuk menyatakan himpunan:
1. Cara pendaftaran atau tabulasi
Cara pendaftaran atau tabulasi yaitu dengan menuliskan semua anggotanya.
Elemen yang tidak ada dalam daftar berarti bukan anggota himpunan tersebut.
Cara ini mudah dilakukan apabila jumlah anggotanya sedikit. Apabila anggota
himpunan itu banyak, untuk menuliskan semua anggotanya diwakili oleh tiga
titik dan anggota yang diwakili tersebut sudah tertentu dan dapat disebutkan
dengan benar.
Contoh:
= {1, 2, 3, }
= { , 2, 1, 0, 1, 2, }
2. Cara dengan menunjukkan syarat keanggotaannya
Syarat keanggotan dapat dinyatakan dengan kata-kata, misalnya = {huruf
vocal dalam abjad}, atau dengan notasi pembentuk himpunan, menggunakan
huruf sebagai anggota, dan () sebagai syarat yang harus dipenuhi oleh ,
misalnya himpunan yang anggotanya mempunyai sifat ditulis = {|()},
dan dibaca A ialah himpunan semua sedemikian sehingga mempunyai sifat
.
Contoh:
= {| < 5, Bilangan Cacah}

2
= {| 2 6 = 0, Bilangan Bulat}

1.2 Himpunan Semesta


Himpunan semesta dinyatakan dengan huruf (himpunan semesta), huruf
(universal set), atau lambang lain dengan penjelasan sebelumnya. Dalam
modul ini kita gunakan huruf untuk himpunan semesta. Himpunan semesta
memuat semua objek yang dibicarakan dan dapat diterapkan sebelum
pembicaraan.
Contoh:
a. Untuk = {1, 2, 3} dapat diterapkan = {1, 2, 3, , 10} atau =
{1 ,2, 3, 4, }
b. Untuk = {| 2 6 = 0} dapat diterapkan = { bilangan bulat}
atau = {| bilangan real}

1.3 Himpunan Kosong

Definisi 1.2
Himpunan kosong atau hampa adalah himpunan yang tidak mempunyai
anggota. Himpunan kosong dinyatakan dengan atau { }.

Contoh:
a. = {| bilangan ganjil yang habis dibagi 2}
Dalam hal ini tidak ada bilangan ganjil yang habis dibagi 2. Jadi = .
b. = {| 2 2 = 0, bilangan rasional}
Jika 2 2 = 0 maka = 2 atau = 2, dan keduanya bukan
bilangan rasional. Jadi = .
c. = {| } juga himpunan kosong.
Dengan demikian hanya ada satu himpunan kosong, meskipun diperoleh dari
syarat keanggotaan yang berbeda. Jika = dan = maka = . Oleh
karena himpunan kosong tidak mempunyai anggota maka definisi kesamaan
himpunan berlaku untuk dan tersebut.

3
= {0} bukan himpunan kosong karena 0
= {} bukan himpunan kosong karena

1.4 Diagram Venn


Suatu himpunan dapat disajikan dalam bentuk gambar yang disebut diagram
Venn. Himpunan A yang kita maksud digambarkan sebagai daerah pda bidang
yang dibatasi oleh lingkungan tertutup sederhana. Anggota suatu himpunan
ditunjukkan dengan noktah pada daerah tersebut. Himpunan semesta
digambarkan dengan suatu daerah yang dibatasi oleh persegi panjang.
Contoh:
= {, , }
Disajikan dengan diagram Venn sebagai berikut.

Diagram Venn banyak digunakan untuk menjelaskan himpunan atau hubungan


antara beberapa himpunan dan operasi himpunan. Kadang-kadang noktah yang
mewakili anggota himpunan tidak digambarkan.

1.5 Dua Himpunan yang Sama


Dalam logika:
Lambang dibaca Setiap atau Semua
Lambang dibaca Aada atau Beberapa

4
Definisi 1.3
Dua himpunan A dan B disebut sama dan ditulis = , jika dan hanya jika
setiap anggota dari A menjadi anggota dari B, dan setiap anggota dari B
menjadi anggota dari A.
Jadi, A = B jika dan hanya jika , . Dua himpunan A dan B
yang tidak sama ditulis .
Jadi jika dan hanya jika ada tetapi . merupakan
ingkaran atau negasi dari = .
Contoh:
a. Jika = {, , } dan = {, , } maka = .
Himpunan tidak ditentukan oleh urutan anggotanya.
b. Jika = {| < 4, Bilangan Asli}
= {| 4 < < 4, Bilangan Asli}
Maka = meskipun P dan Q diperoleh dari syarat keanggotaan yang
berbeda.
c. Jika = {1, 2, 3} dan = {| < 4, Bilangan Prima} maka
karena ada anggota C yang bukan anggota dari D, yaitu 1 tetapi 1 .
1.6 Himpuan Bagian

Definisi 1.4
Himpunan A disebut himpunan bagian (subset) dari himpunan B jika dan
hanya jika setiap anggota A menjadi anggota dari B.
Jika himpunan A merupakan himpunan bagian dari himpunan B maka ditulis
. Jika himpunan C bukan himpunan bagian dari himpunan D maka ditulis
. Jadi jika , .
dapat diartikan bahwa himpunan B memuat himpunan A, dan dinyatakan
dengan .
Contoh:
a. Jika = {1, 2} dan = {1, 2, 3, 4} maka .
Ditunjukkan dengan diagram Venn sebagai berikut.

5
4 B
3
A
1 2

Dapat dilihat bahwa setiap anggota dari A menjadi anggota B.


b. Jika = {1, 2, 3, 4} dan = {2, 3, 4, 5} maka .
Ditunjukkan dengan diagram Venn sebagai berikut.

C D

3
1 2 5
4

Dapat dilihat bahwa ada anggota C yang tiak menjadi anggota (bukan
anggota) dari D.
Sifat-sifat himpunan bagian
1. Refleksif :
Setiap anggota dari A menjadi anggota A. Menurut definisi, .
Himpunan bagian semacam ini disebut himpunan bagian tidak sejati
(improrer subset).
2. Transitif : dan
3. Antisimeris : dan =
4. Himpunan kosong selalu menjadi himpunan bagian dari setiap himpunan,
dan juga disebut himpunan bagian tidak sejati.
Menurut definisi kesamaan dua himpunan
= jika dan hanya jika setiap anggota dari A menjadi anggota dari B dan
setiap anggota dari B menjadi anggota dari A.
Jadi = dan .

6
Definisi 1.5
Himpunan A disebut himpunan bagian sejati (proper subset) dari himpunan
B jika dan hanya jika setiap anggota A menjadi anggota dari B dan paling
sedikit satu anggota dari B tidak menjadi anggota A. Atau dengan kata lain
A disebut himpunan bagian sejati dari B jika dan hanya jika dan
.
Contoh:
= {1, 2, 3} dan = {1, 2, 3, 4}
A merupakan himpunan bagian sejati dari B.

Teorema 1.1
Himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari setiap himpunan.
Bukti:
Untuk membuktikan teorema ini digunakan impilkasi, jika maka yang
disajikan dengan . dinamakan anteseden dan dinamakan konsekuen.
Kita akan membuktikan untuk sebarang himpunan A. Berarti jika
maka . Karena dalah himpunan yang tiak mempunyai anggota, maka
pernyataan adalah salah dan pernyataan adalah benar, sehingga
adalah benar.
Jadi, himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari setiap himpunan.

Teorema 1.2
Terdapat satu dan hanya satu himpunan kosong
Bukti:
Dalam pembahasan himpunan kosong telah diungkapkan bahwa hanya ada satu
himpunan kosong, meskipun diperoleh dari syarat keanggotaan yang berbeda.
Sekarang pernyataan tersebut akan dibuktikan. Menurut Teorema 1.1, himpunan
kosong merupakan bagian dari setiap himpunan.
Misalkan terdapat dua himpunan kosong yaitu 1 dan 2 .

7
Karena 1 merupakan himpunan kosong, maka 1 adalah himpunan bagian dari
setiap himpunan, sehingga 1 2 .
Karena 2 juga himpunan kosong, maka 2 adalah himpunan bagian dari setiap
himpunan, sehingga 2 1 .
Menurut definisi kesamaan himpunan, 1 2 dan 2 1 1 = 2 . Jadi
hanya terdapat satu himpunan kosong.
1.7 Himpuan Kuasa

Definisi 1.6
Himpunan kuasa (power set) dari himpunan A adalah semua himpunan
bagian dari himpunan A.
Himpunan kuasa dari himpunan A dinyatakan dengan lamabang () atau 2 .
Contoh:
Tentukan semua himpunan bagian dari himpunan A, jika:
a. =
b. = {1}
c. = {1, 2}
Jawab
a. Himpunan bagian dari adalah .
b. Himpunan bagian dari {1} adalah dan {1}
c. Himpunan bagian dari {1, 2} adalah , {1}, {2} dan {1, 2}

Apabila banyaknya anggota himpunan A dinyatakan dengan (), dan


banyaknya anggota himpunan kuasa dari A dinyatakan dengan (2 ), dapat
dibedakan bahwa
= {, } dengan () = 2
2 = {, {}, {}, {, }} dengan (2 ) = 4
{} dan {} 2

Himpunan kuasa merupakan keluarga himpunan, yaitu himpunan yang setiap


anggotanya adalah himpunan. Anggota suatu keluarga himpunan sering
dinyatakan dengan himpunan indeks I.

8
Apabila = {, , } maka { } = { , , }
Apabila = {1, 2, 3} maka { } = {1 , 2 , 3 }
Apabila = {1, 2, 3, } maka { } = {1 , 2 , 3 , } dengan adalah
suatu himpunan.
1.8 Rangkuman
1. Himpunan adalah kumpulan objek atau benda yang didefinisikan dengan
jelas sehingga kita dapat menentukan apakah suatu objek atau benda
tersebut merupakan anggota himpunan atau tidak.
2. Himpunan dapat dinyatakan dengan
a. Menuliskan semua anggotanya (cara pendaftaran/tabulasi)
b. Menuliskan syarat keanggotaan (cara deskripsi/pemerian).
= {|()}
3. Keanggotaan himpunan dinyatakan dengan dan bukan anggota dengan .
4. Himpunan semesta adalah himpunan yang memuat semua anggota yang
dibicarakan, dan dinyatakan dengan huruf .
5. Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota.
Himpunan kosong dinyatakan dengan atau { }. Hanya ada satu himpunan
kosong.
6. = jika dan hanya jika , dan , .
7. jika dan hanya jika , .
jika dan hanya jika , dan
8. Sifat-sifat himpunan bagian
a. (refleksif)
b. dan (transitif)
c. dan = (anti simetris)
d. untuk sebarang himpunan A
9. = jika dan hanya jika dan
10. merupakan himpunan bagian sejati dari B jika dan hanya jika
dan .
11. Himpunan kuasa dari himpunan A adalah himpunan semua himpunan
bagian dari himpunan A, dan dinyatakan dengan 2 atau ().
Jika () = 3 maka (2 ) = 23 = 8.
Jika () = maka (2 ) = 2
Himpunan kuasa merupakan keluarga himpunan sebab setiap anggotanya
merupakan himpunan.

9
1.9 Latihan Soal
1. Nyatakan himpunan berikut dengan menuliskan semua anggotanya.
A = Himpunan semua bilangan asli kelipatan 6 yang kurang dari 50
B = Himpunan semua pecahan dengan pembilang 1 dan penyebut bilangan
asli kurang dari 6.
2. Nyatakan himpunan berikut dengan syarat keanggotaan atau notasi
pembentuk himpunan.
= {0, 1, 4, 9, 16}
1 2 3 4
=[ , , , }
2 3 4 5
3. Carilah yang mana diantara ketiga himpunan berikut yang merupakan
himpunan kosong.
= {| 2 + 1 = 0, bilangan asli}
= {|13 < < 16, bilangan prima}
= {| < 1, bilangan cacah}
4. Isilah dengan , , , atau sehingga diperoleh pernyataan yang benar.
a. {0} . . . . . . . {0, 1}
b. . . . . . . . {}
c. {1, 2} . . . . . . . {1, 3}
d. 1 . . . . . . . { }
5. Ditentukan = {2, 4, 6, 8, 10, 12, 14}. Carilah himpunan bagian dari A
yang anggotanya.
a. Habis dibagi 3
b. Jika dikurangi 1 menghasilkan bilangan prima
6. Tentukan semua himpunan bagian sejati dari = {0, 1, 2}
7. Tentukan himpunan kuasa dari = {, , , }
8. Buatlah tabel yang menyatakan hubungan antara () dan (2 ), dimulai
dengan () = 0, 1, 2, 3, , .
9. Sebutkan anggota dari = {1, {2, 3}, , }.
10. Carilah mana diantara ketiga himpunan berikut yang bukan keluarga
himpunan.
= {0, , {0, 1}}
= {, {0}, {0, 1}}
= {, , {, }}

10

You might also like

  • Modul 1
    Modul 1
    Document9 pages
    Modul 1
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Modul 1
    Modul 1
    Document9 pages
    Modul 1
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Diskrit 7
    Diskrit 7
    Document7 pages
    Diskrit 7
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Diktat 4
    Diktat 4
    Document8 pages
    Diktat 4
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Diskrit 9
    Diskrit 9
    Document27 pages
    Diskrit 9
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Diskrit 10
    Diskrit 10
    Document7 pages
    Diskrit 10
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Diktat 6
    Diktat 6
    Document12 pages
    Diktat 6
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Modul 9
    Modul 9
    Document14 pages
    Modul 9
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Soal Dan Pembahasan Sistem Gerak Manusia
    Soal Dan Pembahasan Sistem Gerak Manusia
    Document10 pages
    Soal Dan Pembahasan Sistem Gerak Manusia
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Modul 12
    Modul 12
    Document2 pages
    Modul 12
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Modul 7
    Modul 7
    Document11 pages
    Modul 7
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Aljabar 1
    Aljabar 1
    Document19 pages
    Aljabar 1
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Modul 4
    Modul 4
    Document11 pages
    Modul 4
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Modul 2
    Modul 2
    Document9 pages
    Modul 2
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet
  • Tabung
    Tabung
    Document1 page
    Tabung
    Petrus Fendiyanto
    No ratings yet