You are on page 1of 15

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN TENTANG PRINSIP-PRINSIP

KEWIRAUSAHAAN

Di susunoleh :
1. AnnisaIrnawati 15.044
2. EkaRianti 15.051
3. MeidaKusumawardani 15.059
4. Nur Aida 15.062
5. RismaWulandari 15.067
6. ShintaEka P 15.069
7. VidiaAliyani 15.074
8. Yunata P 15.079

AKADEMI KEPERAWATAN YAKPERMAS BANYUMAS


BANYUMAS
2017

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah S.W.T. yang


telah melimpahkan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
Kewirausahaan untuk memenuhi tugas kelompok dari dosen pembimbing untuk
memenuhi standar kompetensi yang telahditentukan.

Kami sampaikan terimakasih sebesar besarnya kepada pihak yang telah


membantu dan mendukung kami dalam proses penyusunanMakalahini, kepada :
1. Ns. Sudiarto. M.Kep selaku dosen pembimbing matakuliah Kewirausahaan
AKPER YAKPERMAS Banyumas
2. Rekan Mahasiswa di AKPER YAKPERMAS Banyumas yang telah
mendukung kami dalam penyelesaian makalah ini.

Makalah ini masih perlu adanya peningkatan, oleh karena itu kami
menerima kritik dan saran demi peningkatan makalah ini.Kami berharap agar
makalah ini dapat membantu semua kegiatan pembelajaran di AKPER
YAKPERMAS Banyumas.

Banyumas, 18 Agustus 2017

TIM

2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .......................................... Error! Bookmark not defined.


KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2
DAFTAR ISI .......................................................................................................... 3
BAB II ..................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 4
A. Pengertian Prinsip-Prinsip Kewirausahaan .................................................. 4
B. Prinsip-Prinsip Kewirausahaan Menurut Para Ahli ..................................... 5
C. Prinsip-Prinsip yang Berkaitan dengan Kewirausahaan .............................. 9
BAB III ................................................................................................................. 14
PENUTUP ............................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 15

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Prinsip-Prinsip Kewirausahaan


1. Pengertian Prinsip
Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, prinsip mempunyai
arti kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, asas.
Prinsip adalah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum
maupun individual yang dijadikan oleh seseorang atau kelompok sebagai
sebuah pedoman untuk berfikir atau bertindak. Sebuah prinsip
merupakan roh dari sebuah perkembangan ataupun perubahan, dan
merupakan akulasi dari pengalaman atau pemaknaan oleh sebuah objek
atau subyek tertentu.
2. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, prilaku dan kemampuan
seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada
upaya cara kerja teknologi dan produk baru dengan meningkatkan
efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan
keuntungan yang lebih besar.
3. Prinsip kewirausahaan
Prinsip kewirausahaan adalah pokok dasar berpikir yang
mendorong semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam
memulai usaha yang mengarah pada upaya menciptakan sesuatu yang
baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.

4
B. Prinsip-Prinsip Kewirausahaan Menurut Para Ahli
Menurut Dhidiek. D. Machyudin prinsip dalam berwirausaha
adalah sebagai berikut:
1. Harus optimis
2. Ambisius
3. Dapat membaca peluang pasar
4. Sabar
5. Jangan putus asa
6. Jangan takut gagal
7. Kegagalan pertama dan kedua itu biasa, anggaplah kegagalan adalah
kesuksesan yang tertunda.

Sedangkan khafidhul ulum mengemukakan prinsip kewirausahaan


sebagai berikut :

1. Passion (semangat)
2. Independan (mandiri)
3. Marketing sensitivity (kreatif dan inovatif)
4. Calculated risk taker (mengambil resiko penuh perhitungan )
5. Persisten (pantang menyerah)
6. High ethical standart (berdasarkan standar etika)

Apabila pendapat dhidiek D. Machayudin dan kafidhul ulum


tersebut digabungkan, maka paling tidak terdapat 13 prinsip dalam
berwirausaha yaitu :

1. Jangan takut gagal


Banyak yang berpendapat bahwa untuk berwirausaha di
anolakkan dengan impian seseorang untuk dapat berenang. Walaupun
teori mengenai berbagai gaya berenang sudah dikuasai dengan baik
dan literature sudah lengkap, tidak ada gunanyakalau tidak diikutu
dengan nyebur kedalam air (peraktek berenang). Demikian halnya
untuk berusaha, tidak ada gunanya berteori kalau tidak terjun paying,

5
sehinggamengalami(berpengalaman), dan sekali lagi jangan takut
gagal, sebab kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.
2. Semangat
Dari nasehat Harvey mckey (pada nomor 1) hal yang menjadi
penghargaan terbesar bagi wirausahaan bukanlah tujuannya,
melainkan lebih kepada proses dan atau perjalanannya. Dari sarana
ini, maka bersemangatlah dalam usaha anda, pasti kedepannya akan
berhasil.
3. Kreatif dan inovatif
Kreativitas dan inovasi adalah model utama bagi seorang
wirausaha. Seorang wirausaha tidak boleh berhenti berkreasi dan
berinovasi dalam segala hal. Berfikir kreatif merupakan sebuah proses
yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Namun setiap orang
memiliki kemampuan kretif berbeda. Selama ini ada anggapan yang
salah mengenai orang yang kreatif. ada yang mengatakan hanya orang
kjenius atau orang pintar saja yang memiliki kratifitas. Kreatifitas
bukanlah suatu bakat misterius yang diperuntukakkan bago
sekelompok orang tertentu. Menurut Munandar, bahwa kratifitas dapat
terwujud dimana saja dan oleh siapa saja tidak tergantung usia, jenis
kelamin, keadaan sosial ekonomi, atau tingkat pendidikan tertentu.
Kreatifitas dimiliiki oleh semua orang dan dapat ditingkatkan, oleh
sebab itu harus dipupuk dan dikembangkan agar tidak terpendam dan
tidak dapat diwujudkan .
Proses berfikir kreatif dilakukan secara sistematis dan memaluli
tahap-tahapan berikut:
a) pengumpulan informasi
b) proses inkubasi
c) melahirkan ide
d) evaluasi dan tindak lanjut (menjadi wurausaha sukses.

6
Disamping kreatif, juga dituntut inovatif, berikut pola pikir
inofatif :

a) Imajinatif
b) Spekulatif
c) Konseptual
d) Interpersonal
e) Impulsif
f) Belajar, mau bertanya
g) Mencari
h) Reseptif
4. Bertindak dengan penuh perhitungan dalam mengambil resiko .
Resiko selalu ada dimanapun berada. Sering kali kita
menghindar dari resiko dari yang satu, tetapi memenuhi resiko yang
lainnya. Namun yang harus dipertimbangkan adalah perhitungan
dengan sebaik-baiknya sebelum memutuskan sesuatu, terutama dalam
bisnis yang tingkat resikonya tinggal. Sering kali menjadi
pertimbangan utama dalam berusaha terutama dalam pengambilan
keputusan bukan hanya pada seberapa besar manfaat atau keuntungan
yang akan di peroleh, tetapi pada seberapa besar kemungkinan kita
mampu menanggung resiko dan seberapa kita mampu menanggung
kerugian atas konsekuensi dari sebuah keputusan.
5. Sabar, ulet dan tekun.
Prinsip lain yang tidak kalah penting dalam berusaha dalah
kesabaran dan ketekunan meskipun harus menghadapi berbagai
bentuk permasalahan, percobaan dan kendala, bahkan diremekan oleh
orang lain. Dengan kesabaran biasanya akan memahami dengan baik
bagaimana mengatasi permasalahan yang timbul, sehingga mampu
memecahkan dan menghadpinya dengan baik dan optimal.

7
6. Harus optimis.
Optimis adalah modal usaha yang cukup penting bagi usahawan,
sebab kata optimis merupakan sebuah prinsip yang dapat memotivasi
kesadaran kita, sehingga apapun usaha yang kita lakukan harus penuh
optimis bahwa usaha yang kita jalankan akan sukses. Dengan optimis,
kita akan semangkin yakin bahwa yang kita kerjakan akan berhasil
dengan baik.
7. Ambisius.
Demikian juga prinsip ambisius, seorang wirausahawan harus
berambisi, apapun jenis usaha yang akan dikelola.
8. Pantang menyerah / jangan putus asa.
Prinsip pantang menyerah adalah bagian yang harus dilakukan
kapanpun waktunya. Entah dalam kondisi mendukung maupun kurang
mendukung atau bahkan usaha kita mengalami kemunduran, tetapi
tidak boleh putus asa. Orang yang tidak mudah putus asa akan lebih
menarik dan dikagumi oleh orang-orang sekitarnya.
9. Peka terhadap pasar atau baca peluang pasar.
Prinsip peka terhadap pasar atau dapat membaca peluang pasar
adalah prinsip mutlak yang harus dilakukan oleh wirausahawan, baik
pasar ditingkat local, regional, maupun internasional. Peluang pasar
sekecil apapun harus di identifikasi dengan baik sehingga dapat
mengambil peluang pasar tersebut dengan baik.
10. Berbisnis dengan standar etika
Prinsip bahwa setiap pebisnis harus senantiasa memegang
standar etika yang berlaku secara universal. Yang menjadi perhatian
adalah apakah standar etika yang berlaku disetiap Negara dikenali
dengan baik dan disesuaikan dengan budaya bangsa yang
besangkutan. Indonesia memiliki undang-undang perlindungan
konsumen yang dapat dipakai sebagai salah satu pegangan dalam etika
berbisnis.

8
11. Mandiri
Prinsip kemandirian harus menjadi panduan dalam
berwirausaha. Mandiri dalam banyak hal adalah kunci penting agar
kita dapat menghindari ketergantungan dari pihak-pihak atau para
pemangku kepentingan atas usaha kita.
12. Jujur
Menurut pytagoras kejujuran adalah mata uang yang akan laku
di mana-mana. Jadi, jujur kepada pemasok dan pelanggan, atau
kepada seluruh pemangku kepentingan perusahaan adalah prinsip
dasar yang harus di nomor satukan dalam berusaha.
13. Peduli lingkungan
Pengusaha harus peduli juga terhadap lingkungan sekitarnya,
turut menjaga kelastarian lingkungan dimana tempat usahanya berada.

C. Prinsip-Prinsip yang Berkaitan dengan Kewirausahaan


1. Prinsip Prinsip Etika Bisnis
a. Prinsip otonomi
Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk
mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadaran sendiri
tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan. Orang yang
otonom adalah orang yang bebas mengambil keputusandan tindakan
serta bertanggung jawab atas keputusan dan tindakannya tersebut.
b. Prinsip kejujuran
1) Kejujuran dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan
kontrak
2) Kejujuran dalam penawaran barang dan jasa dengan mutu dan
harga sebanding
3) Kejujuran dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan

9
c. Prinsip keadilan
Prinsip keadilan menuntut agar setiap orang diperlakukan secara
sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai dengan kriteria yang
rasional opjektif dan dapat dipertanggung jawabkan.
d. Prinsip yang saling menguntungkan
Prinsip ini menuntut agar bisnis dijalankan sedimikian rupa
sehingga menguntungkan semua pihak. Dalam bisnis yang kompetitif,
prinsip ini menuntut agar persaingan bisnis haruslah melahirkan suatu
win-win solution.
e. Prinsip Intregritas Moral
Prinsip ini dihanyati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku
bisnis atau perusahaan agar dia menjalankan bisnis dengan tetap
menjaga nama baiknya atau nama baik perusahaan.

2. Prinsip Customer is King


Hormati dan perlakukan setiap pelanggan seperti soerang raja.
Penjual harus menyediakan diri membantu dan melayani pelanggan tanpa
merasa jemu dan mengeluh. Layanilah pelanggan seperti yang ia
harapkan sehingga merasa puas. Dibawah ini dikemukakan 11
pernyataan yang harus dipelajari oleh penjual dalam prinsip the customer
is king, yaitu :
a. Pembeli adalah usaha penting dalam dunia usaha
b. Pembeli tidak tergantung pada kita, justru kita tergantung padanya
c. Pembeli bukan pengganngu tehadap pekerjaan kita, tetapi
sebaliknya sebagai tujuan usaha.
d. Pembeli berbuat kepada kita sebagai suatu hal yang
menyenangkan, janganlah bebuat sesuatu yang tidak
menyenangkan.
e. Pembeli adalah sebagian dari usaha dan kegiatan kita.

10
f. Pembeli bukan senuah benda yang baku, melainkan seorang
manusia berdarah daging dengan perasaan dan emosinya, seperti
kita sendiri.
g. Pembeli bukanlah lawan berdebat, tetapi kawan-kawan yang
bersahabat
h. Pembeli seorang yang membawa kebutuhan kepada kita dan
merupakan pekerjaan kita untuk memenuhinya.
i. Pembeli adalah orang yang harus dilayani dan dimenegrti dengan
penuh perhatian.
j. Pembeli adalah orang yang memungkinkan membuat keuntungan
bagi pendapatan kita.
k. Pembeli adalah jiwa penghidupan bagi dunia usaha.

Argumen-argumen tersebut dapat dipakai sebagai pegangan bagi


penjual dalam menghadapi pembelinya dengan sebaik-baiknya, tidak ada
salahnya apabila kita dapat menghapal nama-nama pelanggan kita.Tentu
pula kita harus dapat membedakan langganan-langganan itu berdasarkan
lamanya ia berhubungan dengan kita, banyak sedikitnya ia membeli,
pembayaran cash atau kredit, sehingga kita tidak dapat melupakan jasa-
jasa mereka terhadap usaha yang kita jalankan.Tidak ada salahnya untuk
memberikan perhatian kita pada para langganan dengan membedakan
berbagai kelas-kelas pembeli, kita dapat membedakan menjadi tiga kelas,
yaitu :

a. Langganan kelas satu yaitu merka yang selalu berbelanja di toko kita.
b. Langganan kelas dua, dimana merka itu berbelanja sewaktu-waktu ke
toko kita, tetapi lain waktu ke toko lain.
c. Langganan kelas tiga, yaitu mereka yang berbelanja pada toko kita
sewaktu-waktu, sedangkan toko langganannya tidak ada, atau mereka
berbelanja hanya kebetulan masuk ke toko kita

11
Berdasarkan pengamatan tersebut, penjual harus lebih berhati-hati
dalam memberikan servisnya, bilamana perlu memberikan korting maka
berikanlah, atau hadiah-hadiah yang dapat lebih mengikat sehingga ia
menjadi langganan yang setia.

3. Prinsip-Prinsip Orang Sukses

a. Orang-orang yang sukses terus bekerja sebelum orang lain berhenti.


b. Orang-orang yang sukses menempatkan sumberdaya manusia
sebagai nilai tertinggi.
c. Orang-orang yang sukses berpandangan luas.
d. Orang-orang yang sukses memecahkan masalah.
e. Orang-orang yang sukses dapat mengatasi hal yang tidak diharapkan.
f. Orang-orang yang sukses hidup mandiri.
g. Orang-orang yang sukses berkata: apa yang aku berikan untuk
mereka.
h. Orang-orang yang sukses selalu percaya diri dan tidak pernah iri
pada orang lain.
i. Orang-orang yang sukses selalu berdisiplin diri.
j. Orang-orang yang sukses berpikir positif.
k. Orang-orang yang sukses giat berpikir.
l. Orang-orang yang sukses tekun berusaha walaupun gagal.
m. Orang-orang yang sukses menciptakan kesempatan.
n. Orang-orang yang sukses berpikir dulu baru bertindak.
o. Orang-orang yang sukses tidak malu meminta tolong pada orang
lain.
p. Orang-orang yang sukses melihat cahaya dalam kegelapan.
q. Orang-orang yang sukses cermat dalam bekerja.
r. Orang-orang yang sukses menghadapi masalah sebagai tantangan
dan menjadikannya sebagai loncatan kemajuan.
s. Orang-orang yang sukses mengendalikan lingkungannya.
t. Orang-orang yang sukses selalu bertahan.

12
u. Bukan kecerdasan anda melainkan sikap andalah yang mengangkat
kehidupan anda.
v. Kejujuran itu apabila kata-kata anda sesuai dengan kenyataan.
w. Tidak ada jalan yang terpendek dan pasti untuk meraih kehidupan
yang berharga kecuali melalui pengalaman dan praktek.
x. Kepuasan terletak dalam upaya, bukan dalam pencapaian.
y. Kreatif tanpa keberanian untuk melalui tidak lebih dari angan-angan,
sebaliknya penuh inisiatif tanpa kreativitas hanya mengikuti apa
yang dilakukan orang lain.
z. Apabila anda menempatkan orang yang tidak baik dalam system
yang salah akan dapat memperoleh hasil yang kurang baik.

13
BAB III

PENUTUP

A. SIMPULAN
Prinsip Kewirausahaan adalah pokok dasar berpikir yang mendorong
semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam memulai usaha
yang mengarah pada upaya menciptakan sesuatu yang baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih
baik dan keuntungan yang lebih besar.
Terdapat 13 prinsip dalam berwirausaha yaitu :
1. Jangan takut gagal
2. Semangat
3. Kreatif dan inovatif
4. Bertindak dengan penuh perhitungan dalam mengambil resiko .
5. Sabar, ulet dan tekun.
6. Harus optimis.
7. Ambisius.
8. Pantang menyerah / jangan putus asa.
9. Peka terhadap pasar atau baca peluang pasar.
10. Berbisnis dengan standar etika.
B. SARAN

Sebagai perawat dalam melakukan wirausaha kita harus melihat


prinsip-prinsip berwirausaha yang benar dan sesuai etika berwirausaha
untuk mendapat keuntungan bukan kerugian.

14
DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Panji. 2007. Pengantar Bisnis Pengelola Bisnis Dalam Era

Globalisasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Pengertian Wiraushawan, Manfaat, Fungsi Dan Prinsip

https://bagiilmubagirizeki.wordpress.com/2014/12/17/wirausaha-

pengertian-wiraushawan-manfaat-fungsi-dan-prinsip/ Diakses

tanggal 16 Agustus 15.20 WIB.

Prinsip Wirausaha oleh Yosi Bastiangroeneweg123

http://yosigroeneweg02.co.id/2016/02/prinsip-wirausaha.html Di

akses tanggal 16 Agustus 15.00 WIB.

Saiman, Leonardus. 2009. Kewirausahaan Teori, Praktek, dan Kasus-

kasus. Jakarta: Salemba Empat.

Sebelas prinsip berwirausaha oleh Syafrizal Helmi

https://shelmi.wordpress.com/2009/04/02/sebelas-prinsip-

berwirausaha/ Diakses tanggal 16 Agustus 15.05 WIB.

15

You might also like