Professional Documents
Culture Documents
Dalam ebook ini, saya akan menjelaskan 4 langkah sistematis dan efektif yang bisa
anda lakukan untuk membuat blog/website anda senantiasa ramai dikunjungi
visitor dan menjadi profitable dari sisi bisnis.
Ok, sebelum mulai, silahkan siapkan dulu kopi dan catatan Anda
Ini jawabannya.
Karena algoritma SEO terus berevolusi, sedangkan para pelaku SEO-nya jarang
yang ikut beradaptasi dengan perubahan algoritma tersebut.
Akibatnya ?
Makin banyak panduan seo di Internet, tapi isi-nya outdated alias ketinggalan
jaman.
Makin susah mencari panduan seo yang benar-benar efektif, karena banyak yang
asal nulis atau lebih parah lagi copas.
Sialnya, para pemula yang ingin serius mendalami SEO malah terjerumus kedalam
teknik-teknik kuno tersebut.
Jika Anda ingin survive dan berkembang di bisnis ini, lupakan semua hal tentang
seo lama seperti :
"sering-sering update konten dan trafik akan datang dengan sendirinya.."
"perbanyak index website agar makin banyak halaman yang meranking di serp.."
"selalu gunakan keyword density sekian persen, anchor text sekian persen, blah
blah blah..."
RohadiRight.com | Cara Mendapatkan Ribuan Trafik Per Hari 3
Sering-seringlah update info tentang perkembangan seo terbaru agar tidak
tersesat dengan panduan-panduan yang sudah tidak efektif.
Sumber-sumber pembelajaran SEO yang up-to-date sudah saya bahas disini.
Ok then.. Dalam ebook ini saya akan mengulas tentang 4 langkah sistematis yang
bisa anda lakukan untuk mendapatkan ribuan trafik per hari, yaitu :
1. Riset Keyword
2. Cek Persaingan Keyword
3. Membuat Konten
4. Backlink
Ya.. Dengan 4 langkah praktis diatas, Anda sudah bisa membangun pondasi blog
yang ramai dan profitable, tentunya dengan syarat action yang anda terapkan
nanti sudah tepat sesuai panduan.
Dalam membangun blog untuk keperluan make money online, riset keyword
adalah langkah awal yang paling vital.
Kesalahan banyak pemula, melakukan riset keyword secara terburu-buru dan
hanya menggunakan 1 atau 2 tools saja.
Lebih parah lagi jika mereka hanya mengandalkan feeling.. >.<
Tool paling populer dan paling sering digunakan, apalagi kalau bukan Google
Keyword Planner.
Selain gratis, tool ini juga milik Google. Jadi, tentunya data yang diberikan lebih
valid dari tool-tool lain.
Masalahnya, banyak keyword potensial yang kadang tidak ditampilkan oleh tool
ini jika kita tidak mengetikkannya secara langsung ke kotak pencarian.
Ini tidak masuk akal mengingat kata kunci yang berhubungan dengan SEO cukup
banyak dicari oleh internet marketer dan blogger lokal.
Setelah saya gali lebih dalam, saya menemukan beberapa keyword turunan yang
potensial seperti berikut :
Jadi, mengetikkan keyword utama saja tidak cukup. Kita harus mencari cara lain
agar keyword-keyword potensial tersebut bisa muncul.
Bagaimana caranya ?
Ya.. Daripada mencari keyword potensial yang kemungkinan besar juga sudah di
riset oleh banyak orang (orang yang mengetikkan keyword yang sama di Keyword
Planner tentunya akan mendapat hasil yang sama pula), kenapa tidak mencari
keyword potensial dari website yang sudah merangking di halaman pertama SERP
(Search Engine Result Pages) ?
Web yang meranking di SERP untuk suatu keyword biasanya juga mempunyai
keyword-keyword turunan atau keyword-keyword related yang potensial.
Untuk mendapatkan keyword-keyword potensial ini ada 2 cara yang bisa gunakan.
Login ke https://adwords.google.com/KeywordPlanner
Klik bagian Search for new keywords using a phrase, website or category
Untuk itu kita membutuhkan bantuan tool lain, yang berfungsi untuk mencari
halaman-halaman yang populer dari sebuah website.
Tool yang saya rekomendasikan adalah Ahrefs (versi premium).
Untuk mendapatkan Ahrefs premium anda bisa melihat caranya disini.
Lakukan cara ini untuk halaman-halaman yang lain sampai menemukan keyword
yang menurut anda paling pas dan potensial.
Sampai ebook ini saya tulis, jumlah volume pencarian yang ada di Ahrefs masih
belum support negara Indonesia, jadi untuk mengetahui dengan pasti anda harus
mencari ulang di Google Keyword Planner.
Volume pencarian per bulan (Avg. Monthly Searches) menentukan banyaknya
kemungkinan trafik yang nanti akan Anda dapat.
Untuk keyword lokal, 2 sumber monetasi yang popular adalah Adsense dan Toko
Online.
Jika fokus di Adsense, sebaiknya Anda mencari keyword utama dengan pencarian
per bulan setidaknya diatas 5.000, dan keyword turunannya masih banyak yang
pencarian per bulannya diatas 1000.
Alasannya, karena untuk keyword lokal Anda membutuhkan trafik yang cukup
besar.
Satu lagi, hindari commercial intent keyword karena tujuan Anda disini adalah
mendapatkan klik iklan, bukan berjualan produk.
Contoh commercial intent keyword : jual .., beli , murah, grosir , dsb.
Tapi produk ini banyak dijual dipasaran dengan rentang harga sekitar 1.5 juta 3
jutaan. Secara hitung-hitungan kasar, jika laba diambil 10% dari harga produk,
maka keuntungan per-produknya adalah 150 300 ribu.
Cukup menjual 1 atau 2 produk sehari, sudah bisa gajian diatas 3 juta per bulan.
Terakhir, jika Anda fokus di Adsense tetapi menarget negara luar (konten English)
maka sebaiknya cari yang Avg. monthly search-nya dibawah 1000.
Pengalaman saya, keyword dengan pencarian diatas 1000 sangat-sangat susah
ditarget, apalagi saingan (kompetitor) kita berasal dari seluruh dunia, bukan
hanya dalam satu negara (seperti keyword lokal).
Kecuali, jika Anda memakai web berjenis wallpaper/semi wallpaper.
Jika web Anda bertipe wallpaper/semi wallpaper, maka cari yang Avg. monthly
search-nya besar sekalian (dan tentu saja yang CPC-nya juga besar), karena disini
kita bersaing di pencarian gambar (image), bukan pencarian web.
Untuk tambahan referensi dalam melakukan riset keyword, Anda juga bisa
membaca tulisan saya tentang 8 Cara Menemukan Ide Keyword Tanpa
Tools/Software.
Jika Anda belum tau, competition di Keyword Planner ini adalah persaingan iklan
untuk keyword tersebut. Dan kolom ini ditujukan untuk para Advertiser yang
mengiklan di Adwords, bukan untuk kita para pemain SEO.
Misal untuk keyword cara menggunakan gsa, web saya yang berada di posisi
teratas pun tidak mempunyai exact match keyword.
Jadi
Kunci melakukan cek persaingan keyword di SERP adalah, memastikan bahwa
Anda mampu membuat konten yang lebih berkualitas dan relevan daripada
website-website yang berada di 10 besar.
Thats it.
Untuk panduan dalam membuat konten yang berkualitas tinggi akan saya bahas
di tahap ketiga.
Jika Anda tidak mampu membuat konten yang lebih baik daripada para penghuni
halaman pertama, maka parameter laen seperti DA/PA (Domain Authority & Page
Authority), TF/CF (Trust Flow & Citation Flow) atau backlink tidak akan bisa
banyak membantu.
Sebaliknya, jika Anda merasa mampu membuat konten yang jauh lebih baik, maka
parameter DA/PA, TF/CF, backlink atau social share adalah prioritas nomor
kesekian.
Backlink memang masih dibutuhkan, tapi bukan yang utama (dalam SEO lama,
backlink masih jadi prioritas nomor 1).
Note :
DA/PA : Parameter dari Moz.com
TF/CF : Parameter dari Majestic SEO
Misal, untuk beginner (pemula) cari keyword yang mayoritas web pesaingnya
mempunyai metrics DA/PA & TF/CF dibawah 10.
Untuk intermediate (tingkat menengah) cari keyword yang mayoritas web
pesaingnya mempunyai metrics DA/PA & TF/CF dibawah 20.
Untuk Advanced (sudah mahir) cari keyword yang mayoritas web pesaingnya
mempunyai metrics DA/PA & TF/CF dibawah 40.
Dan sebagainya.
Selain DA/PA & TF/CF, lihat juga backlinknya. Meskipun DA/PA & TF/CF tinggi, jika
backlinknya spam dan tidak relevan dengan niche (meskipun jumlahnya banyak),
biasanya masih mudah untuk dikalahkan.
Dulu, untuk membuat artikel yang bisa bersaing di SERP relative jauh lebih
mudah. Anda cukup menggunakan artikel seperti kebanyakan dan memasukkan
keyword yang anda target pada artikel secara berulang-ulang (keyword stuffing).
Selebihnya hanya masalah backlink.
Tapi masa-masa seperti itu sudah berlalu. Melakukan trik seperti itu sekarang ini
malah bisa berakibat buruk dengan menurunnya kualitas artikel di search engine
karena dianggap over optimize (optimasi yang berlebihan).
Menggunakan bold (huruf tebal), italic dan underline pada keyword-keyword
utama yang ditarget juga sudah tidak efektif lagi, jadi tinggalkan cara-cara jadul
seperti itu.
Lalu, bagaimanakah cara membuat artikel yang bagus untuk Google sekarang ini ?
Sekarang, Google sudah cukup pintar dalam mendeteksi kualitas suatu artikel.
Mereka tidak lagi terpaku pada mayoritas munculnya keyword (keyword density),
tapi jauh lebih dari itu.
Mereka menggunakan berbagai macam parameter sebagai acuan, misalnya saja
LSI keyword, user experience, click through rate (CTR) di SERP, dan sebagainya.
Meski tidak sama persis pengertiannya, LSI bisa di bilang hampir sama dengan
sinonim atau related keywords (kata-kata / istilah yang masih berhubungan
dengan keyword utama).
Misal, Anda sedang menulis tips tentang cara menulis artikel yang SEO friendly,
maka LSI keyword-nya bisa jadi : blog, backlink, theme, plugin, template, Google,
search engine, tutorial dan sebagainya.
Jika tulisan anda benar-benar ditujukan untuk pembaca (bukan stuffing keyword
hanya untuk menarik perhatian Google) maka biasanya LSI keyword akan masuk
kedalam artikel secara natural.
Hal ini berbeda jika anda menulis artikel hanya untuk search engine, LSI keyword
biasanya jarang yang masuk, karena artikel penuh dengan keyword utama dan
turunannya yang diulang-ulang.
Selain bounce rate, masih banyak faktor yang mempengaruhi user experience,
seperti :
2 poin diatas (LSI keyword dan user experience) hanyalah sedikit dari parameter-
parameter yang digunakan Google untuk menilai kualitas suatu artikel.
Parameter-parameter ini tentu saja membuat kita semakin susah memanipulasi
artikel sampah agar dianggap berkualitas oleh Google.
Dengan kata lain, saya tidak akan membuang-buang waktu saya untuk membuat
artikel sampah dan mengoptimasinya dengan banyak backlink agar bisa
meranking di SERP, karena saya tahu cara tersebut tidak akan manjur lagi, apalagi
untuk jangka lama.
Contoh paling mudah adalah artikel saya tentang tutorial GSA yang saya tulis
disini :
http://www.rohadiright.com/gsa-ser
Artikel ini terdiri dari 6.109 kata, dan disertai banyak gambar (image) untuk
membantu pembaca agar lebih mudah memahami isi tutorialnya.
Dari segi LSI Keywords, saya yakin artikel ini sangat bagus karena semua hal yang
berhubungan dengan GSA saya bahas disini (semua fitur, tombol dan istilah-istilah
yang berhubungan dengan GSA ).
Dari segi user experience, saya yakin artikel yang membahas tentang penggunaan
salah satu software backlink otomatis ini juga mempunyai performa yang cukup
bagus, karena pembaca bisa mendapatkan semua penjelasan lengkap tentang
penggunaan software hanya dalam 1 artikel saja.
Terbukti, artikel ini sampai sekarang masih stabil di halaman 1 SERP untuk
keyword-keyword yang berhubungan dengan GSA, meski sudah lama tidak saya
optimasi.
http://www.rohadiright.com/cara-menulis-artikel-seo-friendly
Tahap keempat adalah optimasi off-page, yang sebagian besar dipengaruhi oleh
backlink.
Walaupun sudah jelas bahwa backlink berpengaruh besar di SERP, masih banyak
pemain SEO yang bingung cara mendapatkan backlink yang bagus dan cara
mencari backlink yang benar.
Dulu, backlink dari blog komen dan social bookmark adalah yang paling populer
dan paling sering dipakai, tentu saja karena 2 jenis backlink ini cukup ampuh
untuk meningkatkan ranking dan paling mudah didapat. Kita juga bisa
mendapatkan backlink secara massal dan peningkatan ranking secara cepat
menggunakan software otomatis.
Tapi sekarang, permainan sudah berubah. Blog komen dan social bookmark sudah
kehilangan sebagian besar kekuatannya. Software-software otomatis juga bisa
jadi bumerang jika tidak bisa menggunakannya secara efektif.
Blog komen menjadi useless karena footprintnya yang kentara, yaitu mempunyai
outbound links yang banyak dan biasanya niche yang tidak relevan. Sedangkan
web social bookmark malah sering deindex (menurut saya karena thin content
issue). Tidak mengejutkan karena konten di web-web social bookmark memang
cukup pendek-pendek (hanya terdiri dari 1-3 kalimat).
Software otomatis apalagi, sangat berbahaya jika digunakan langsung untuk
membacklink money site.
Saya sendiri sudah meninggalkan cara-cara auto dan fokus membangun backlink
secara manual.
Ada 9 kriteria yang biasanya saya pakai untuk mencari backlink yang berkualitas.
9 Kriteria tersebut adalah :
Relevan
Contextual Links
High DA/PA (High Trust Flow)
Aged Domain
Trafik Tinggi
Low Outbound Links
Unik (Different C class IPs)
Dofollow Attribut
One way links
9 kriteria ini tidak semuanya harus terpenuhi, jika anda bisa mendapatkan
backlink yang setidaknya memenuhi 6 kriteria diatas, menurut saya itu sudah
bagus.
Berikut sumber-sumber backlink yang bisa anda gunakan untuk optimasi off-page.
Web Authority
Menurut saya, ini adalah sumber backlink yang paling bagus. Sebagian besar web
authority juga memiliki semua kriteria diatas.
Kekurangannya, backlink dari web authority sangat sulit didapatkan.
Jika anda kesulitan mendapatkan backlink dari web authority, PBN adalah
solusinya.
PBN mengkamuflase seolah-olah kita mendapatkan backlink dari web authority,
padahal web tersebut adalah properti milik kita sendiri.
Karena meniru web authority, maka domain yang dipakai untuk PBN harus
domain bekas (aged domain) yang mempunyai kualitas dan histori yang bagus,
terutama dari segi backlink.
Tidak ada dana untuk membuat PBN ? Anda bisa membuat PBN secara patungan.
Saya sudah menerapkan cara ini sejak 2 tahun lalu dan sampai sekarang masih
berlanjut.
Kelebihannya, jauh lebih hemat dan murah.
Kekurangannya, niche tidak bisa spesifik karena berbagi dengan member lain.
Dari segi kualitas juga masih kalah bagus dengan PBN yang dikelola sendiri.
Guest Blogging
Mantan engineer Google, Matt Cutts pernah memperingatkan para blogger dan
internet marketer untuk menjauhi guest blogging karena dianggap spam dan tidak
natural.
Tapi menurut saya, guest blogging masih ampuh jika dilakukan secara benar dan
hati-hati.
Google juga pastinya kesulitan mencari footprint guest blogging karena sebagian
besar guest blogging dilakukan secara manual. Secara kualitas, postingan yang
dihasilkan dari guest blogging juga hampir sama dengan artikel normal lainnya.
Aged web 2.0 adalah blog-blog di web 2.0 yang sudah tidak digunakan dan bisa
dipakai (register) lagi. Di komunitas IM lokal, istilah yang biasa dipakai adalah blog
zombie.
Kelebihan aged web 2.0, biasanya sudah mempunyai backlink dan metric lain, jadi
sudah siap dipakai sebagai sumber backlink untuk money site. Kekurangannya,
agak sulit menemukan blog berniche sama dengan money site.
Tidak ingin susah-susah mencari blog zombie ini ? Anda bisa dengan mudah
membelinya di forum ads.id
Web 2.0
Selain memakai blog lama yang sudah tidak dipakai, anda juga bisa register blog
baru di web-web 2.0 ini.
Kelebihannya register baru, anda bisa memakai nama domain sesuai niche money
site anda. Kekurangannya, blog masih belum punya backlink, social share dan
metric lain, jadi anda harus mengoptimasinya dari nol.
Sumber-sumber backlink diatas menurut saya adalah yang paling bagus untuk
menaikkan posisi web di SERP. Adapun jenis-jenis backlink lain seperti forum post,
web profile, blog komen, wiki atau social bookmark tidak saya masukkan karena
menurut saya kurang bagus, kecuali untuk diversity saja agar lebih natural.
Teknik backlink yang ingin saya bahas disini meliputi penggunaan dan pemilihan
anchor text, jumlah backlink maksimal perhari, pemilihan jenis sumber backlink
dan sebagainya.
Sebagai pemain SEO, anda tidak bisa hanya asal tanam semua backlink dalam
sehari dan berharap ranking web anda segera meningkat dengan sendirinya. Itu
bunuh diri namanya..!
Teknik backlink ini mungkin berbeda dengan yang biasa anda terapkan dan itu
sah-sah saja. Disini saya hanya berbagi sesuai dengan apa yang saya praktekkan
dan efektif bagi saya.
Jika anda cocok dengan metode backlink saya dan ingin sedikit memodifikasinya,
saya dengan senang hati juga mempersilahkan.
Membuat website yang tidak hanya bagus untuk search engine, tapi juga untuk
pengunjung, itulah misi utama seorang pemain SEO yang ingin webnya senantiasa
ramai dikunjungi visitor.
Jangan terkecoh dengan tips-tips SEO lama yang masih banyak bertebaran di
internet, karena SEO adalah ilmu yang dinamis dan senantiasa berubah-ubah,
menyesuaikan dengan perkembangan algoritma search engine itu sendiri.
Itupun jika bisa dibilang ilmu, karena saya lebih melihatnya sebagai sebuah seni.
Jika Anda ingin tetap eksis dan terus mengeruk keuntungan di bidang ini, selalu
aware dengan isu-isu terbaru adalah suatu keharusan, agar pengetahuan SEO
anda terus terasah dan tidak usang.
Jangan lupa pula untuk praktek, agar apa yang anda pelajari benar-benar bisa
diaplikasikan dan bukan sebatas teori saja.
Salam,
Rohadi