Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH:
Bryant Candi Mulya (158114001)
Fransiska (158114002)
Patricia Nathania W. (158114003)
Henny (158114004)
Cindy Widya Linita (158114005)
Yosephine Vitaningtyas (158114006)
Maria Magdalena Indriati K. (158114007)
Meja/Kelompok Praktikum : 1/A1
Tanggal Praktikum : 29 Agustus 2017
1. Yessi (010) : Apakah uji tnisitias dilakukan pada semua pembuatan sediaan steril?
Perlu dilakukan adanya uji tonisitas pada semua sediaan steril untuk dapat tahu
dengan pasti nilai tonisitas. Nilai tonisitas kemudian akan berpengaruh pada
respon obat di dalam tubuh manusia. Selain itu, nilqi tonisitas juga penting sebagai
salah satu poin yang harus diperhatikan terkait efek samping yang mungkin dapat
dialami dalam pemakaian sediaan. Tapi, ada hal penting yang harus kita ingat
bahwa tidak semua sediaan steril dibuat isotonis, karena memang ada sediaan steril
yang dibuat hipertonis atau hipotonis untuk efek terapi tertentu (seperti diuretik
loop untuk mengurangi edema sengaja dibuat hipertonik).
2. Graciella (016) : Hal yang paling penting diperhatikan untuk pembuatan sediaan
steril?
Hal yang paling penting diperhatikan untuk pembuatan steril yaitu proses
pembuatan, karena hal itu sangat mempengaruhi bagaimana hasil yang tercapai
pada saat pembuatan sediaan steril. Misalnya, jika prosesnya baik dan sesuai
dengan yang seharusnya, maka hasil sediaan steril itu juga akan sesuai dengan
yang seharusnya (tidak mengalami kebocoran dan steril misalnya).
5. Soya (018) : Mengapa injeksi aminofilin tidak dibuat dengan bahan aminofilin?
Injeksi aminofilin tidak dibuat dengan aminofilin karena sifat aminofilin yang
tidak stabil apabila dilarutkan tunggal sehingga diganti dengan teofilin yang
memiliki zat aktif aminofilin dan etilendiamin karena mampu membentuk garam
aminofilin yang lebih stabil.
6. Olla (015) : apa hubungannya dengan stabilitas terkait dengan penyimpanan yang
tidak baik?
Proses penyimpanan yang tidak baik tentu akan mempengaruhi stabilitas
sediaan steril karena semenjak proses pembuatannya pun kualitas sediaan steril
dijaga dengan sangat ketat. Apabila pasien mengalami kesalahan pada saat
membuka sediaan, dapat diatasi dengan penggunaan kantong rapat seperti Ziploc.
Tapi sangat diusahakan agar pasien tetap menyimpan dengan baik supaya
sediaannya tetap steril.