Professional Documents
Culture Documents
A. Pengertian
Kata statistik berasal dari bahasa Latin "Ratio Status" yang dalam bahasa Itali
ekivalen dengan kata "Region di stato". Istilah tersebut muncul pada awal abad pertengahan,
biasa digunakan untuk menyatakan hal-hal yang berhubungan dengan pelajaran tentang
kenegaraan. Kemudian berkembang istilah "statistia" yang berarti orang yang berkecimpung
dalam urusan keadaan kenegaraan atau ahli negara. Memang pada mula perkembangannya,
para ahli negara inilah yang menerapkan statistik dalam arti mengumpulkan dan menganalisis
data dalam bentuk angka tentang masalah-masalah kenegaraan. Misalnya tentang
kependudukan, pertanian, militer dan tenaga kerja. Selanjutnya statistik terus berkembang
tidak hanya masalah kenegaraan saja, tetapi juga mencakup masalah-masalah lain sejalan
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan.
Menurut Croxton dan Cowden statistik adalah metode untuk mengumpulkan,
mengolah dan menyajikan serta menginterpretasikan data yang berwujud angka Statistik
adalah ilmu dan seni perkembangan dan metode paling efektif untuk pengumpulan,
pentabulasian, dan penginterpretasian data kuantitatif sedemikian rupa sehingga
kemungkinan salah dalam kesimpulan dan estimasi dapat diperkirakan dengan penggunaan
penalaran induktif yang didasarkan pada probabilitas atau teori peluang
Menurut Sudjana statistik adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara
pengumpulan data, pengolahan dan analisis serta penarikan kesimpulan berdasarkan
kumpulan data dan analisis yang dilakukan
Menurut J. Supranto ada 2 pengertian statistik, dalam arti sempit statistik adalah data
ringkasan yang berbentuk angka (kuantitatif), dalam arti luas statistik adalah ilmu yang
mempelajari cara pengumpulan, penyajian dan analisis data serta cara penarikan kesimpulan
secara umum berdasarkan hasil penelitian yang menyeluruh.
Jadi statistik secara sempit diartikan sebagai data (fakta-fakta berbentuk angka yang
terangkum dalam tabel-tabel atau kumpulan angka pada tabel yang menerangkan suatu
fenomena.). Pengertian secara luas statistik diartikan sebagai metoda, pengetahuan, cara atau
teknik mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, mengalisis data dan menarik
kesimpulan berdasarkan data.
Statistik kesehatan adalah suatu cabang dari statistik yang berurusan dengan cara
pengumpulan, kompilasi, pengolahan, dan interpretasi fakta-fakta numeric sehubungan
dengan sehat dan sakit, kelahiran, kematian, dan faktor-faktor yang berhubungan dengan hal
tersebut pada populasi manusia.
Secara umum arti statistik kesehatan dibedakan menjadi 2 bagian :
1. Arti sempit : merupakan data ringkasan berbentuk angka, misalnya jumlah akseptor
KB, jumlah balita yang ditimbang pada bulan tertentu, jumlah kelompok penimbangan
yang melapor pada bulan tertentu, dll
2. Arti luas : merupakan ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan,
penyajian dan analisis data termasuk juga cara pengambilan kesimpulan dengan
memperhitungkan unsur ketidakpastian berdasarkan konsep probabilitas.
Keputusan Populasi
Ho Benar Ho Salah
E. Tingkat Kemaknaan
Tingkat kemaknaan merupakan kesalahan tipe I suatu uji yang biasanya diberi notasi
. Seperti sudah diketahui bahwa tujuan dari pengujian hipotesis adalah untuk membuat suatu
pertimbangan tentang perbedaan antara nilai sampel dengan keeadaan populasi sebagai
sesuatu hipotesis. Langkah selanjutnya setelah menentukan hipotesis nol dan hipotesis
alternatif adalah menentukan kriteria/ batasan yang digunakan untuk memutuskan apakah
hipotesis nol ditolak atau gagal ditolak yang disebut dengan tingkat kemaknaan (level of
significance). Tingkat kemaknaan, atau sering disebut dengan nilai , merupakan nilai yang
menunjukkan besarnya peluang salah dalam menolak hipotesis nol. Atau dengan kata lain,
nilai merupakan batas toleransi peluang salah dalam menolak hipotesis nol. Dengan kata-
kata yang lebih sederhana, nilai merupakan nilai batas maksimal kesalahan menolak Ho.
Bila kita menolak Ho berarti menyatakan adanya perbedaan /hubungan. Sehingga nilai
dapat diartikan pula sebagai batas maksimal kita salah menyatakan adanya perbedaan.
Penentuan nilai (alpha) tergantung dari tujuan dan kondisi penelitian. Nilai (alpha)
yang sering digunakan adalah 10 %, 5 % atau 1 %. Untuk bidang kesehatan masyarakat
biasanya digunakan nilai (alpha) sebesar 5 %. Sedangkan untuk pengujian obat-obatan
digunakan batas toleransi kesalahan yang lebih kecil misalnya 1%, karena mengandung
resiko yang fatal. Misalkan seorang peneliti yang akan menentukan apakah suatu obat bius
berkhasiat akan menentukan yang kecil sekali, peneliti tersebut tidak akan mau mengambil
resiko bahwa ketidakberhasilan obat bius besar karena akan berhubungan dengan nyawa
seseorang yang akan dibius.
F. Pengolahan Data
f. Editing
Editing meliputi kegiatan koreksi dan seleksi data yang telah dikumpulkan. Data yang
terkumpulkan dikoreksi satu per satu, baik data primer hasil pengukuran maupun data
sekunder. Kegiatan koreksi data terkandung maksud untuk mendapat data yang benar,
sehingga diharapkan nanti dalam analisis tidak terjadi kesalahan simpulan. Kegiatan
seleksi data adalah memilah-milah data yang terkumpul untuk mendapatkan data yang
sesuai dengan kebutuhan penelitian. Data yang tidak diperlukan disisihkan, sehingga
tidak terjadi pemborosan analisis dan analisis sudah terarah sesuai dengan tujuan
penelitian. Biasanya selain kegiatan koreksi dan seleksi, kegiatan editing juga dilanjutkan
dengan pengelompokan data, sehingga langkah selanjutnya lebih efisien.
g. Coding
Kegiatan coding merupakan kegiatan pemberian kode pada data. Kegiatan coding
bertujuan untuk meringkas data dan memudahkan dalam analisis data. Seyogyanya kode
yang diberikan pada data berbentuk numerik, karena mempercepat proses analisis data
pada komputer. Data yang telah berbentuk numerik tidak perlu dikode, misalnya umur,
jumlah keluarga, tinggi badan, berat badan, dll. Data yang dikode umumnya data yang
berskala nominal atau ordinal. Data dalam skala interval dan ratio dapats aja dilakukan
pengkodean, untuk data tertentu, misalnya datanya besar. Angka kode yang telah dibuat
hendaknya jangan sampai hilang, karena merupakan kunci nantinya bila data
dikembalikan kepada informasi yang sebenarnya.
Contoh : Data tingkat pendidikan meliputi : tidak tamat SD, SD, SLTP, SLTA dan PT,
untuk tidak tamat SD diberi kode 1, SD dibei kode 2, SLTP diberi kode 3, SLTA diberi
kode 4 dan PT diberi kode 5. Data jenis kelamin meliputi laki-laki dan wanita, laki-laki
dikode 1 dan wanita dikode 2.
h. Klasifikasi / Pengelompokan
Pada kegiatan klasifikasi, data dikelompokkan sesuai dengan kodenya, atau menurut
kebutuhan analisis nantinya. Kegiatan pengelompokan dapat sekaligus dengan
pengkodean, sehingga memudahkan dalam pengelompokan. Pengelompokkan dapat
dilakukan secara manual atau dengan komputerisasi.
Misal : pengelompokan sosial ekonomi : yang berisi tingkat pendapatan, jenis mata
pencaharian, jumlah pengeluaran. Pengelompokan sosial budaya yang meliputi data
tingkat pendidikan, suku, kebiasaan, adat. Pengelompokan karakteristik responden yang
meliputi umur, jenis kelamin, jumlah keluarga.
i. Saving
Kegiatan saving pada penelitian yang singkat biasanya tidak dilakukan, karena data
langsung diolah dan dianalisis lebih lanjut. Pada penelitian yang memerlukan waktu yang
lama seperti kohort atau longitudinal biasanya data tidak segera dianalisis, sehingga perlu
dilakukan penyimpanan data. Penyimpanan data dapat dilakukan secara manual ataupun
elektronik. Penyimpanan data dalam bentuk manual dapat berbentuk lembar jawaban
kuesioner, kartu kode, laporan sementara. Penyimpanan dalam elekronik dapat berupa
rekaman dalam disket atau hardisk komputer.
j. Tabulating
Tabulating pada kegiatan pengolahan data merupakan kegiatan meringkas jawaban dari
kuesioner menjadi satu tabel induk yang memuat semua jawaban responden. Jawaban
responden dalam bentuk kode-kode yang disepakati pengolah data.
Contoh :
No. Resp Us Jk Jkk Pend Pekj Agm Tran Asr Rsk Inf Skt Hum
1. Ali 45 1 4 4 7 1 1 1 1 1 1 1
2. Das 34 1 3 2 7 1 2 1 2 1 2 2
3. Leo 56 1 5 3 7 1 2 1 1 1 2 2
4. Pit 48 1 6 4 6 1 2 1 3 1 2 3
5. Puy 50 2 5 3 5 2 2 1 3 1 2 1
6. Min 46 2 5 3 2 1 2 1 4 3 2 2
7. Noi 49 2 5 3 6 2 1 1 2 3 2 3
8. Kla 52 1 7 2 6 1 2 1 1 3 2 1
9. Bas 53 1 7 2 1 2 2 1 2 2 2 1
10. Asn 60 2 7 2 1 3 2 1 2 2 1 3
dst