Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Masalah nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme tubuh serta faktor-
faktor yang mempengaruhinya. Secara umm faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi
adalah faktor fisiologis untu kebutuhan metabolisme bassal, faktor patologis seperti adanya
penyakit tertentu yang menganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhn nutrisi, faktor
sosio-ekonomi seperti adanya kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.
Nutrisi sangat penting bagi manusia karena nutrisi merupakan kebutuhan fital bagi semua
makhluk hidup, mengkonsumsi nutrien (zat gizi) yang buruk bagi tubuh tiga kali sehari
selama puluhan tahun akan menjadi racun yang menyebabkan penyakit dikemudian hari
Dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi ada sistem yang berperan di dalamnya yaitu sistem
pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ asesoris, saluran pencernaan
dimulai dari mulut sampai usu halus bagian distal. Sedangkan organ asesoris terdiri dari hati,
kantong empedu dan pankreas.
Nutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh kita karena apabila tidak ada nutrisi maka tidak ada gizi
dalam tubuh kita. Sehingga bisa menyebabkan penyakit / terkena gizi buruk oleh karena itu
kita harus memperbanyak nutrisi.
1. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan umum
Untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah KDPK (Konsep Dasar Praktik Klinik)
1. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui definisi nutrisi
2. Untuk mengetahui anatomi fisiologi pencernaan
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan nutrisi
4. Untuk mengetahui masalah yang timbul dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi
5. Untuk mengetahui prosedur tindakan pemenuhan kebutuhan nutrisi
1. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu pengertian nutrisi?
2. Bagaimana anatomi dan fisiologi pencernaan?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi pemenuhan nutrisi?
4. Masalah apa saja yang timbul dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi?
5. Bagaimana prosedur tindakan pemenuhan kebutuhan nutrisi?
6. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
Bab I. Pendahuluan, berisi pendahuluan yang menjelaskan latar belakang masalah, rumusan
masalah, maksud dan tujuan, sistematika penulisan, metode penulisan.
Bab II. Pembahasan, berisi pembahasan yang menjelaskan tentang kebutuhan nutrisi
1. METODE PENULISAN
Dalam penulisan makalah ini menggunakan metode study kepustakaan dari berbagai macam
referensi buku yang berhubungan dengan materi pemenuhan kebutuhan nutrisi.
BAB 2
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN
Nutrisi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu energi,
membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan (Soenarjo,
2000).
Menurut Rock CL (2004), nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan
makanan untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk
berlangsungnya fungsi normal setiap organ baik antara asupan nutrisi dengan kebutuhan
nutrisi.
Sedangkan menurut Supariasa (2001), nutrisi adalah suatu proses organisme menggunakan
makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal dari organ-organ, serta
menghasilkan energy.
Nutrien adalah zat kimia organik dan anorganik yang ditemukan dalam makanan dan
diperoleh untuk penggunaan fungsi tubuh. Nutrient terdiri dari beberapa , diantarannya :
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hidrogen dan oksigen.
Karbohidrat dibagi atas :
Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan
bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen
pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan
dan jamur). Kebutuhan karbohidrat 60-75% dari kebutuhan energi total.
1. Protein
Protein sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Beberapa
sumber protein berkualitas tinggi adalah: ayam, ikan, daging, babi, domba, kalkun, dan hati.
Beberapa sumber protein nabati adalah: kelompok kacang polong (misalnya buncis, kapri,
dan kedelai), kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Protein merupakan konstituen penting pada semua sel, jenis nutrien ini berupa struktur
nutrien kompleks yang terdiri dari asam-asam amino. Protein akan dihidrolisis oleh enzim-
enzim proteolitik. Untuk melepaskan asam-asam amino yang kemudian akan diserap oleh
usus. Fungsi protein :
Protein menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme yang normal
dan proses pengausan yang normal.
Protein menghasilkan jaringan baru.
Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan fungsi khusus
dalam tubuh yaitu enzim, hormon dan haemoglobin.
Protein sebagai sumber energi.
Kebutuhan protein 10-15% atau 0,8-1,0 g/kg BB dari kebutuhan energi total.
1. Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri atas gabungan
gliserol dengan asam-asam lemak. Kebutuhan lemak 10-25% dari kebutuhan energi total.
Fungsi lemak :
1. Vitamin
Vitamin adalah bahan organic yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan berfungsi sebagai
katalisator proses metabolisme tubuh.
Vitamin dibagi dalam dua kelas besar yaitu vitamin larut dalam air (vitamin C, B1, B2, B6,
B12) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K).Berikut ini rincian dari
beberapa vitamin dan penting:
a) Vitamin A
Vitamin ini membantu perkembangan daya lihat bayi. Juga berperan dalam proses kerja sel
tulang. Anak-anak yang kekurangan vitamin A akan menderita rabun senja serta gangguan
pertumbuhan. Mereka juga rentan terhadap infeksi. Sumber vitamin A antara lain: telur, keju,
dan hati.
b) Vitamin B-kompleks
Semua vitamin B membantu produksi energi, dan membantu terbentuknya sel-sel otak bayi.
Vitamin B1 dan niasin (salah satu anggota B-kompleks) membantu sel tubuh menghasilkan
energi. Vitamin B6 membantu tubuh melawan penyakit dan infeksi. B12 digunakan dalam
pembentukan sel darah merah. Kecukupan vitamin B-kompleks membantu mencegah
kelambatan pertumbuhan, anemia, gangguan penglihatan, kerusakan syaraf, dan gangguan
jantung. Makanan seperti misalnya roti, padi-padian, dan hati banyak mengandung vitamin
B-kompleks. Setiap anggota vitamin B-kompleks bersumber dari makanan tertentu misalnya:
B1 dari kacang buncis dan daging babi; B12 dari daging, ikan, telur, dan susu.
c) Vitamin C
Anak-anak dapat memperoleh vitamin C dari jeruk dan berbagai sayuran. Mereka
memerlukan vitamin C untuk membentuk beberapa zat kimia dan menggerakkan zat kimia
lain (salah satu anggota grup vitamin B, misalnya) agar dapat digunakan tubuh. Vitamin C
juga membantu penyerapan zat besi. Mereka yang kekurangan vitamin C bisa menderita
kelemahan tulang, anemia, dan gangguan kesehatan lainnya.
d) Vitamin D
Sinar matahari membantu tubuh membuat sendiri vitamin D, bahkan pada sejumlah anak,
kebutuhan vitamin ini sudah terpenuhi dengan bantuan sinar matahari. Vitamin D sangat
penting karena membantu kalsium masuk ke tulang. Inilah sebabnya mengapa vitamin D
kadang ditambahkan ke dalam susu sapi (disebut susu yang telah diperkaya). Sayangnya,
banyak produk susu olahan yang digemari anak-anak justru tidak diperkaya dengan vitamin
D. Keju dan yogurt kaya kalsium tetapi tidak mengandung vitamin D. Makanan yang
diperkaya vitamin D lebih baik daripada suplemen vitamin. Anak-anak yang mengkonsumsi
diet rendah vitamin D bisa menderita ricketsia, suatu penyakit yang melemahkan tulang atau
menjadikan tulang cacat.
Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagian enzim, dan sangat penting
dalam pengendalian system cairan tubuh. Mineral merupakan konstituen esensial pada
jaringan lunak, cairan dan rangka. Rangka mengandung sebagian besar mineral. Tubuh tidak
dapat mensintesis sehingga harus disediakan lewat makanan. Tiga fungsi mineral :
Mulut merupakan bagian awal dari saluran pencernaanyang terdiri atas dua bagian luar
(vestibula), yaitu ruang diantar gusi, gigi, bibir, dan pipi; serta bagian dalam yang terdiri dari
rongga mulut.
Faring merupakan bagian saluran pencernaan yang terletak di belakang hidung, mulut, dan
laring. Faring berbentuk kerucut dengan bagian terlebar di bagian atas yang berjalan hingga
vertebrae servikal keenam. Faring langsung berhubungan dengan esophagus, sebuah tabung
yang memiliki otot dengan panjang 20-25 cm yang terletak di belakang trachea dan di depan
tulang punggung, kemudian masuk melalui toraks menembus diafragma yang berhubungan
langsung dengan abdomen dan menyambung dengan lambung. Esophagus merupakan bagian
yang menghantarkan makanan dari faring menuju lambung, bentuknya seperti silinder yang
berongga dengan panjang 2 cm. Kedua ujungnya dilindungi oleh sphincter. Dalam keadaan
normal sphincter bagian atas selalu tertutup, kecuali bila ada makanan masuk ke dalam
lambung. Keadaan ini bertujuan untuk mencegah gerakan balik ke oragan bagian atas, yaitu
esophagus. Proses penghantaran makanan dilakukan dengan kerja peristaltic.
1. Lambung
Lambung merupakan bagian saluran pencernaan yang terdiri atas bagian atas (disebut
fundus), bagian utama, dan bagian bawah yang horizontal (disebut antrum pilorik). Lambung
ini berhubungan langsung dengan esophagus melalui orifisium kardia dan dengan duodenum
melalui orifisium pilorik. Lambung terletak di bawah diafragma dan di depan pancreas.
1. Usus Halus
Usus halus terletak di daerah umbilicus dan dikelilingi oleh usus besar. Usus halus
merupakan tabung berlipat-lipat dengan panjang 2,5 m dalam keadaan hidup. Pada dinding
usus halus, khususnya mukosa, terdapat beberapa nodula jaringan limfa yang disebut kelenjar
soliter yang berfungsi sebagai pelindung terhadap infeksi. Pada umumnya, fungsi usus halus
adalah mencerna dan meng absorpsi chime dari lambung. Zat makanan yang telah haluskan
diabsorpsi di dalam usus halus, yakni pada duodenum. Di sini terjadi absorpsi besi, kalsium
dengan bantuan vitamin D; serta vitamin A,D,E dn K dengan bantuan empedu dan asam
folat.
1. Usus Besar
Usur besar (kolon) merupakan kelanjutan dari usus halus, mulai dari katup ileokolik atau
ileosaekal sebagai tempat lewatnya makanan. Fungsi utama usus besar adalah mengabsorsi
air ( 90%), elektrolit, vitamin, dan sedikit glukosa.
1. Hati
1. Kantong empedu
Merupakan sebuah kantong yang terletak di bawah kanan hati atau lekukan permukaan
bawah di pinggiran depan yang memiliki panjang 8 12 cm. Dengan kapasitas 40 60 cm
1. Pankreas
Merupakan kelenjar yang strukturnya sama seperti kelenjar ludah dengan memiliki panjang +
15 cm.
1. Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan bergizi tinggi dapat mempengaruhi
gizi seseorang .
1. Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertentu dapat
mempengaruhi status gizi.
1. Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan kurangnya
variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat yang dibutuhkan secara cukup.
1. Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi karena penyediaan makanan
bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit, oleh karena itu, masyarakat dengan
kondisi perekonomian yang tinggi biasanya mampu mencukupi kebutuhan gizi keluarganya
di bandingkan masyarakat dengan kondisi perekonomian rendah.
1. Usia
Pada usia 0-10 tahun kebutuhan metabolisme basa bertambah dengan cepat hal ini
sehubungan dengan factor pertumbuhan dan perkembangan yang cepat pada usia tersebut.
Setelah usia 20 tahun energy basal relative konstan.
1. Jenis kelamin
Kebutuhan metabolisme basal pada laki-laki lebih besar di bandingkan dengan wanita pada
laki-laki kebutuhan BMR 1,0 kkal/kg BB/jam dan pada wanita 0,9 kkal/kgBB/jam.
Tinggi dan berat badan berpengaruh terhadap luas permukaan tubuh, semakin luas
permukaan tubuh maka semakin besar pengeluaran panas sehingga kebutuhan metabolisme
basal tubuh juga menjadi lebih besar.
1. Status kesehatan
Nafsu makan yang baik adalah tanda yang sehat . Anoreksia (kurang nafsu makan) biasanya
gejala penyakit atau karena efek samping obat.
Penggunaan alcohol dan obat yang berlebihan memberi kontribusi pada defisiensi nutrisi
karena uang mungkin dibelajakan untuk alcohol daripada makanan. Alcohol yang berlebihan
juga mempengaruhi organ gastrointestinal. Obat-obatan yang menekan nafsu makan dapat
menurunkan asupan zat gizi esensial. Obat-obatan juga menghabiskan zat gizi yang tersimpan
dan mengurangi absorpsi zat gizi di dalam intestine.
Secara umum, gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas kekeurangan dan kelebihan nutrisi,
obesitas, malnutrisi, Diabetes Melitus, Hipertensi, Jantung Koroner, Kanker, Anoreksia
Nervosa.
1. Kekurangan nutrisi
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak
berpuasa (normal) atau resiko penurunan berat badan akibat ketidakmampuan asupan nutrisi
untuk kebutuhan metabolisme.
Tanda klinis :
1. Kelebihan nutrisi
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang mempunyai resiko
peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan metabolisme secara berlebihan.
Tanda klinis :
1. Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari 20% berat
badan normal. Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan asupan kalori dan penurunan
dalam penggunaan kalori.
1. Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi pada tingkat
seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yang tidak sesuai dengan
kebutuhan tubuh. Gejala umumnya adalah berat badan rendah dengan asupan makanan yang
cukup atau asupan kurang dari kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot dan penurunan
energi, pucat pada kulit, membrane mukosa, konjungtiva dan lain- lain.
1. Diabetes mellitus
Diabetes melitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan adanya
gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau penggunaan karbohidrat
secara berlebihan.
1. Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh berbagai masalah
pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya obesitas, serta asupan kalsium,
natrium, dan gaya hidup yang berlebihan.
Penyakit jantung koroner merupakan gangguan nutrisi yang sering disebabkan oleh adanya
peningkatan kolesterol darah dan merokok. Saat ini, penyakit jantung koroner sering dialami
karena adanya perilaku atau gaya hidup yang tidak sehat, obesitas dan lain-lain.
1. Kanker
Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh pengonsumsian lemak
secara berlebihan.
1. Anoreksia nervosa
Pemberian nutrisi melalui oral merupakan tindakan pada pasien yang tidak mampu
memenuhi kebutuhan nutrisi secara mandiri.
b) Sendok
c) Garpu
d) Gelas
e) Serbet
g) Pengalas
h) Jenis diet
Prosedur Kerja :
a) Cuci tangan
d) Pasang pengalas
f) Bantu untuk melakukan makan dengan menyuapkan makanan sedikit demi sedikit dan
berikan minum sesudah makan.
g) Bila selesai makan, bersihkan mulut pasien dan anjurkan duduk sebentar.
i) Cuci tangan
Pemberian nutrisi melalui pipa penduga merupakan tindakan pada pasien yang tidak mampu
memenuhi kebutuhan nutrisi secara oral.
b) Corong
c) Spuit 20cc
d) Pengalas
e) Bengkok
f) Plester, Gunting
h) Air matang
i) Obat
j) Stetoskop
k) Klem
m) Vaselin
Prosedur Kerja :
a) Cuci tangan
f) Tentukan letak pipa penduga dengan mengukur panjang pipa dari epigastrum sampai
hidung. Kemudian dibengkokkkan ke telinga, dan beri tanda batasnya.
g) Berikan vaselin atau pelicin pada ujung pipa dan klem pangkal pipa tersebut, lalu
masukkan melalui hidung secara perlahan-lahan sambil pasien dianjurkan untuk menelannya.
h) Tentukan apakah pipa tersebut benar-benar sudah masuk ke lambung dengan cara :
1) Masukknya ujung selang yang diklem ke dalam baskom yang berisi air (klem dibuka).
Perhatikan bila ada gelembung, pipa tersebut masuk ke lambung. Setelah itu di klem atau
dilipat kembali.
2) Masukkan udara dengan spuit ke dalam lambung melalui pipa tersebut dan dengarkan
dengan stetoskop. Bila di lambung terdengar bunyi, berarti pipa tersebut sudah masuk.
Setelah itu, keluarkan udara yang ada di dalm sebanyak jumlah yang dimasukkan.Setelah
selesai, maka lakukan tindakan pemberian makanan dengan memasang corong atau spuit
pada pangkal pipa.
i) Pada awalnya, tuangkan dan masukkan air matang 15cc melalui pinggirnya.
j) Berikan makanan dlam bentuk cair yang tersedia. Setelah itu, bila ada obat, maka
asupan, kemudia beri minum, lalu pipa pendugadiklem
l) Cuci tangan
Pengertian
NGT adalah kependekan dari Nasogastric tube. alat ini adalah alat yang digunakan untuk
memasukkan nutsrisi cair dengan selang plasitic yang dipasang melalui hidung sampai
lambung. Ukuran NGT diantaranya di bagi menjadi 3 kategori yaitu:
1. Memberikan nutrisi pada pasien yang tidak sadar dan pasien yang mengalami
kesulitan menelan
2. Mencegah terjadinya atropi esophagus/lambung pada pasien tidak sadar
3. Untuk melakukan kumbang lambung pada pasien keracunan
4. Untuk mengeluarkan darah pada pasien yang mengalami muntah darah atau
pendarahan pada lambung
1. Selang NGT ukuran dewasa, anak anak dan juga bayi. Melihat kondisi pasiennya
1. Handscun bersih
2. Handuk
3. Perlak
4. Bengkok
5. Jelli atau lubricant
6. Spuit 10 cc
7. Stetoskop
8. Tongue spatel
9. Plaster
10. Pen light
11. Gunting
Prosedur Kerja:
1. Siapkan peralatan di butuhkan seperti yang telah disebutkan diatas termasuk plester 3
untuk tanda, fiksasi di hidung dan leherdan juga ukuran selang NGT
2. Setelah peralatan siap minta izin pada pasien untuk memasang NGT dan jelaskan
pada pasien atau keluarganya tujuan pemasangan NGT
3. Setelah minta izin bawa peralatan di sebelah kanan pasien. Secara etika perawat saat
memasang NGT berda di sebelah kanan pasien
4. Pakai handscoon kemudian posisikan pasien dengan kepala hiper ekstensi
5. Pasang handuk didada pasien untuk menjaga kebersihan kalau pasien muntah
6. Letakkan bengkok di dekat pasien
7. Ukur selang NGT mulai dari hidung ke telinga bagian bawah, kemudian dari telinga
tadi ke prosesus xipoidius setelah selesai tandai selang dengan plaster untuk batas
selang yang akan dimasukkan
8. Masukkan selang dengan pelan2, jika sudah sampai epiglottis suruh pasien untuk
menelan dan posisikan kepala pasien fleksi, setelah sampai batas plester cek apakah
selang sudah benar2 masuk dengan pen light jika ternyata masih di mulut tarik
kembali selang dan pasang lagi
9. Jika sudah masuk cek lagi apakah selang benar-benar masuk lambung atau trakea
dengan memasukkan angin sekitar 5-10 cc dengan spuit. Kemudian dengarkan dengan
stetoskop, bila ada suara angin berarti sudah benar masuk lambung. Kemuadian
aspirasi kembali udara yang di masukkan tadi
10. Jika sudah sampai lambung akan ada cairan lambung yang teraspirasi
11. Kemudian fiksasi dengan plester pada hidung, setelah fiksasi lagi di leher. Jangan
lupa mengklem ujung selang supaya udara tidak masuk
12. Setelah selesai rapikan peralatan dan permisi pada pasien atau keluarga.
Pengertian
Merupakan tindakan keperawaan yaitu memasang NGT pada bayi yang mengalami gangguan
nutrisi.
Tujuan
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi/anak
BAB 3
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Kebutuhan nutrisi berkaitan erat dengan aspek-aspek yang lain dan dapat dicapai jika terjadi
keseimbangan dengan aspek-aspek yang lain. Nutrisi berpengaruh juga dalam fungsi-fungsi
organ tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan
pergantian sel yang rusak. Dan dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tubuh manusia,
maka akan terhindar dari ancaman-ancaman penyakit.
1. SARAN
Kebutuhan nutrisi dalam tubuh setiap individu sangat penting untuk diupayakan. Upaya
untuk melakukan peningkatan kebutuhan nutrisi dapat dilakukan dengan cara makan-
makanan dengan gizi seimbang dengan di imbangi keadaan hidup bersih untuk setiap
individu. Hal tersebut harus dilakukan setiap hari, karena tanpa setiap hari maka tubuh
manusia bisa terserang penyakit akibat imune tubuh yang menurun.
DAFTAR PUSTAKA
Alimul H, A Aziz. 2006. Pengantar KDM Aplikasi Konsep & Proses Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika.
Brunner & Suddart, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Vol.1. Jakarta: EGC
Towarto, Wartonal. 2007. Kebutuhan Dasar & Prose Keperawatan. Edisi 3. Jakarta :
Salemba Medika
Perry, dkk. 2005. Buku saku: Keterampilan dan Prosedur Dasar. Jakarta: EGC
Asmadi, 2008, Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar
Klien, Jakarta: Salemba Medika
Hidayat, AAA, Uliyah, Musriful. 2008. Konsep Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan Edisi
2. Jakarta: Salemba Medika
Iklan
Terkait
Navigasi pos
Makalah Pemberian Obat
Makalah Parasit Trichuris Trichiura
human need
Balas
1. riezkhyamalia berkata:
Balas
2. gitaayusaputri berkata:
Thanks banget yaa atas informasinya bermanfaat banget nih buat saya presentasi
Balas
1. riezkhyamalia berkata:
Balas
1. gitaayusaputri berkata:
Tinggalkan Balasan
WordPress.com. Tema: Blask oleh Automattic.
Ikuti