Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
cahaya
(Depkes RI,1995).
Asam mefenamat adalah salah satu obat dari golongan AINS (Anti
mefenamat terikat sangat kuat pada protein plasma. Dengan demikian interaksi
1996).
diare, sampai diare berdarah dan gejala iritasi lain terhadap mukosa lambung.
Pada orang lanjut usia efek samping diare hebat lebih sering dilaporkan. Efek
Gan, 2007).
2.2 Kapsul
macam obat atau lebih dan/ atau bahan inert lainnya yang dimasukkan ke
dalam cangkang atau wadah kecil yang dapat larut dalam air. Pada umumnya,
mikroba bila menjadi lembab atau bila disimpan dalam larutan berair (Ansel,
2005).
penemuan kapsul gelatin. Kapsul ditemukan oleh James Murdock dari London
dibawa, kapsul telah menjadi bentuk takaran obat yang populer karena
memberikan penyalutan obat yang halus, licin, mudah ditelan, dan tidak
alginat. Masalah-masalah dari kapsul gelatin mungkin dapat diatasi oleh kapsul
guluronat (G) yang diperoleh dari alga cokelat (Phaeophyceae) (Belitz, dkk.,
1987).
dapat disalut untuk menahan pelepasan obat dalam cairan lambung dimana
digunakan pada monografi Farmakope pada kapsul salut enterik yang ditujukan
untuk menunda pelepasan dari bahan obat hingga kapsul melewati lambung.
Menurut USP Ed. 30, syarat sediaan lepas tunda (delayed release)
adalah jumlah obat yang terlepas di cairan lambung buatan tidak lebih dari
10% selama 2 jam dan tidak kurang dari 75% di cairan usus buatan selama 45
selama 90 menit
Natrium alginat larut dengan lambat dalam air, membentuk larutan kental,
tidak larut dalam etanol dan eter. Alginat ini diperoleh dari spesies Macrocystis
Asam alginat adalah kopolimer biner yang terdiri dari residu -D-
mannuronat (M) dan -L-asam guluronat (G) yang tersusun dalam blok-blok
yang membentuk rantai linear (Grasdalen, dkk., 1979). Kedua unit tersebut
masing residu (MM dan GG) dan suatu blok heteropolimer dari dua residu
Asam alginat tidak larut dalam air, karena itu yang digunakan dalam
industri adalah dalam bentuk garam natrium dan garam kalium. Salah satu sifat
tartrat dan kalsium sitrat. Pembentukan gel ini disebabkan oleh terjadinya kelat
larutannya dalam air bereaksi netral sampai asam lemah. Sediaan alginat paling
stabil pada daerah pH 6-7, pada pH 4,5 asam bebasnya akan mengendap.
Pemanasan yang kuat dan lama, terutama > 70oC dihindari, karena akan
disimpan dingin dan dilindungi dari cahaya dalam wadah tertutup baik (Voight,
1995).
tahun terakhir telah dikembangkan kapsul yang tahan terhadap asam lambung.
Cangkang kapsul ini dibuat dari natrium alginat dengan kalsium klorida
atau tidak pecah dalam cairan lambung buatan (pH 1,2). Kapsul mengembang
dan pecah dalam cairan usus buatan (pH 4,5 dan pH 6,8).
yang terperangkap dalam kapsul dan terikat dengan manuronat saja. Hal itu
dalam medium pH 4,5 dan 6,8 (cairan usus buatan). Hal ini disebabkan terjadi
pertukaran ion kalsium dari kalsium alginat (kalsium guluronat) dengan ion
natrium yang terdapat pada cairan usus buatan, sehingga terbentuk natrium
Kandungan campuran natrium klorida dan natrium sulfat tidak lebih dari 8,0%
luas dalam pembuatan sediaan non parenteral dan kosmetik. Natrium lauril
sulfat bekerja sebagai detergen dan zat pembasah di dalam kondisi asam dan
membentuk misel untuk melarutkan obat- obat yang sukar larut (Rowe, et al.,
2009).
2.5 Viskositas
Viskositas adalah suatu sifat dari cairan yang lebih bertahan untuk
mengalir. Viskositas dapat dianggap sebagai suatu sifat yang relatif dengan air
viskositas air murni pada suhu 20oC. Viskositas air dianggap satu centipoise
(sebenarnya 1,008 centipoise). Suatu bahan cair yang 10 kali kental (viscous)
centipoise cP (dan jamaknya cPs) merupakan istilah yang lebih sesuai dari
kental suatu cairan, makin besar kekuatan yang diperlukan agar cairan tersebut
2.6 Kerapuhan
akibatnya kapsul dapat menjadi rapuh atau lunak (Margareth, dkk., 2009).
lain. Kadar uap air yang rendah pada kapsul dapat menghambat pertumbuhan
mikroba. Jika kadar uap air pada kapsul gelatin kurang dari 10%, kapsul
cenderung menjadi rapuh, dan sebaliknya jika kadar air lebih tinggi dari 18%
2.7 Disolusi
disolusi yaitu uji pelarutan invitro mengukur laju dan jumlah pelarutan obat
dalam suatu media aqueous dengan adanya satu atau lebih bahan tambahan
yang terkandung dalam produk obat. Pelarutan obat merupakan bagian penting
meliputi:
i. Efek kelarutan obat. Kelarutan obat dalam air merupakan faktor utama
luas permukaan obat yang berhubungan dengan medium, sehingga laju disolusi
meningkat.
i. Efek formulasi. Laju disolusi suatu bahan obat dapat dipengaruhi bila
yang bersifat hidrofil dapat memberikan sifat hidrofil pada bahan obat yang
hidrofob, oleh karena itu disolusi bertambah, sedangkan bahan tambahan yang
pengisi yang bersifat hidrofil seperti laktosa dapat menambah sifat hidrofilik
mempunyai pengaruh nyata terhadap laju disolusi bahan obat. Surfaktan dapat
sedikit lebih cepat dibandingkan dengan air, oleh karena itu mempercepat laju
medium asam, karena bersifat nonionik, tetapi disolusinya besar pada medium
basa karena terionisasi dan pembentukan garam yang larut (Martin, dkk.,
1993).
tangkai motor. Keranjang menahan cuplikan dan berputar dalam suatu labu
bulat yang berisi media pelarutan. Keseluruhan labu tercelup dalam suatu bak
yang bersuhu konstan 37oC. Kecepatan berputar dan posisi keranjang harus
memenuhi rangkaian syarat khusus dalam USP yang terakhir beredar. Tersedia
standar kalibrasi pelarutan untuk meyakinkan bahwa syarat secara mekanik dan
Metode dayung terdiri atas suatu dayung yang dilapisi khusus, yang
diikat secara vertikal ke suatu motor yang berputar dengan suatu kecepatan
yang terkendali. Tablet atau kapsul diletakkan dalam labu pelarutan yang
beralas bulat yang juga berfungsi untuk memperkecil turbulensi dari media
pelarutan. Alat ditempatkan dalam suatu bak air yang bersuhu konstan, seperti
pada metode basket dipertahankan pada 37oC. Posisi dan kesejajaran dayung
dayung. Pada beberapa produk obat, kesejajaran dayung yang tidak tepat secara
dirakit untuk uji pelarutan. Bila alat ini dipakai untuk pelarutan maka cakram
partikel tidak akan jatuh melalui saringan. Metode ini jarang digunakan dan
dimasukkan dalam USP untuk suatu formulasi obat lama. Jumlah pengadukan
dan getaran membuat metode ini kurang sesuai untuk uji pelarutan yang tepat