Professional Documents
Culture Documents
Oleh Kelompok ? :
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui penelitian
2. Mengetahui jenis-jenis penilitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Penelitian
Kata penelitian atau riset diserap dari kata dalam bahasa Inggris research, yang
merupakan gabungan dari kata re (kembali) dan search (mencari), yang berarti mencari
kembali. Sumber lain menyebutkan bahwa research diturunkan dari bahasa Perancis
recherche yang memiliki arti harfiah "menyelidiki secara tuntas".
Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa
penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui
sesuatu. Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan
kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.
Menurut John Creswell (2008), penelitian adalah suatu proses bertahap bersiklus
dimulai dengan identifikasi masalah atau isu yang akan diteliti. Setelah masalah
teridentifikasi kemudian diikuti dengan mereview bahan bacaan atau kepustakaan. Sesudah
itu mementukan dan memperjelas tujuan penelitian. Dilanjutkan dengan pengumpulan dan
analisa data. Kemudian menafsirkan (interpretation) data yang diperoleh. Penelitian ini
berpuncak pada pelaporan hasil penelitian.
Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian
yang data-datanya berupa angka dan data-data yang diangkakan kemudian data dikumpulkan
dalam bentuk angka dan ditafsirkan kedalam bentuk angka juga. Penelitian kuantitatif
dipandang sebagai sesuatu yang bersifat konfirmasi dan deduktif. Bersifat konfirmasi
disebabkan karena metode penelitian kuantitatif ini bersifat menguji hipotesis dari suatu teori
yang telah ada. Penelitian bersifat mengkonfirmasi antara teori dengan kenyataan yang ada
dengan mendasarkan pada data ilmiah dalam bentuk angka atau numerik, sehingga penelitian
kuantitatif diidentikkan dengan penelitian numerik. Penarikan kesimpulan pada penelitian
kuantitatif bersifat deduktif yaitu menarik kesimpulan dari sesuatu yang bersifat umum ke
sesuatu yang bersifat khusus. Hal ini berangkat dari teori-teori yang membangunnya.
Penelitian kuantitatif banyak digunakan untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan
suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan hubungan antar variabel, dan
ada pula yang bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman atau
mendeskripsikan banyak hal, baik itu dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial.
Metode penelitian kuantitatif dapat digunakan ketika:
Masalah yang merupakan titik tolak dari penelitian sudah jelas data-datanya
Peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi, tetapi tidak
mendalam. Bila populasi terlalu luas, maka penelitian dapat menggunakan sampel
yang diambil dari populasi
Ingin diketahui pengaruh perlakuan (treatment) tertentu terhadap yang lain. Hal ini
cocok jika menggunakan metode eksperimen yang merupakan bagian dari metode
kualitatif. Misalnya; ingin meneliti pengaruh jamu tertentu terhadap derajad
kesehatan
Peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris
dan dapat diukur
1. Penelitian Deskriptif
Adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu
variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau penghubungan
dengan variabel yang lain.
2. Penelitian Komparatif
Adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Variabelnya masih sama
dengan penelitian varabel mandiri tetapi untuk sample yang lebih dari satu, atau
dalam waktu yang berbeda.
3. Penelitian Asosiatif/Hubungan
Merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variable
atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat
berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.
4. Penelitian Menurut Jenis Data dan Analisis
Jenis data dan analisisnya dalam penelitian dapat dikelompokkan menjadi dua hal
utama yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk
kata, kalimat, skema dan gambar. Data kuantitatif adalah data berbentuk angka atau
data kualitatif yang diangkakan (scoring).
2.2.9 Penelitian Rekayasa
Pengelompokan jenis penelitian kesehatan bermacam-macam. Hal ini tergantung dari metode
yang dipakai. Berdasarkan metode, penelitian kesehatan dapat digolongkan
menjadi 2 kelompok, yaitu :
1. Metode penelitian survey
Dalamm penelitian survey, hasil dari penelitian tersebut merupakan hasil dari keseluruhan
walalupun tidak dilakukan ke seluruh populasi namun hanya diambil sampel. Hasil dari
sampel tersebut dapat digeneralisasikan sebagai hasil populasi. Metode ini digolongkan
menjadi 2 bagian yaitu deskriftif dan analitik.
a) Survey deskriftif
Dalam survey deskriftif, peneliyian diarahkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan
suatu keadaan di dalam satu komunitas. Seperti distribusi penyakit, distribusi jenis kelamin
atau karakteristik lainnya.
b) Survey analitik
Pada survey analitik, penelitian diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi.
Analitik pada dasarnya digunakan untuk menjawab pertanyaan mengapa (why?). survey
analitik terbagi 3, yaitu :
a. Cross sectional
Dalam penelitian cross sectional, pengumpulan data baik variable dependent
maupun independent dan factor-faktor yang mempengaruhinya dikumpulkan dalam
waktu yang bersamaan.
b. Retrospective study
Penelitian ini bertujuan melihat fenomena pada masa lalu. Pengumpulan data
dimulai dari efek atau akibat yang telah terjadi dan dilihat apakah ada keterkaitan
dengan masa lalu. Contoh apabila mencari hubungan antara merokok dengan kanker
paru. Maka dimulai dengan mencari data kasus penderita kanker paru kemudian
ditanyakan riwayat merokok di masa lampau.
c. Prospective study
Penelitian ini bertujuan melihat fenomena ke depan. Dimulai dengan melihat
variable penyebab dan dilihat dampaknya di masa datang. Misalnya untuk melihat
hubungan antara alcohol dengan kejadian chirosis hati, dimulai dengan
mengumpulkan data pengguna alcohol lalu diteruskan dengan obeservasi ke depan
apakah yang menggunakan alcohol positif menderita chirosis hati atau tidak.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA