You are on page 1of 14

MAKALAH

PENDIDIKAN JASMANI

OLEH:
NAMA : PURTY A.Y. LANGGA

KELAS : X IPS 1

SEKOLAH MENEGAH ATAS


NEGERI 3 KUPANG
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan yang Maha Esa karena atas
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Sepak bola ini. Sudah
semestinya makalah ini dibuat sebagai awal atau dasar teori dari belajar sepak bola
selain sebagai tugas yang diberikan oleh Guru Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani di
dalam materi pembelajaran TP Sarana dan prasarana.
Terimakasih kepada Guru Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani yang telah
memberikan tugas dan arahan tentang pembuatan makalah ini sehingga siswa bisa
belajar dan bisa menambah pengetahuan.
Di dalam makalah ini tercantum hal-hal yang berkaitan dengan sejarah sepak
bola dan Teknik dasar belajar sepak bola yang merupakan dasar dari belajar sepak
bola khususnya bagi para pemula. Walaupun dalam makalah ini masih banyak hal
yang perlu dicantumkan ataupun masih banyak kekurangannya, harapan saya mudah-
mudahan makalah ini dapat diterima dan memberikan manfaat yang positif bagi para
pembaca. Kritik dan saran yang membangun dari para pembaca akan sangat berguna
sebagai bahan pertimbangan pembuatan makalah selanjutnya dan permohonan maaf
saya sampaikan atas kesalahan dan kekurangan di dalam pembuatan makalah ini.

Kupang, 21 Agustus 2017

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1


1. Latar Belakang ............................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
3. Tujuan ............................................................................................................. 2
4. Manfaat ........................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 3


1. Sejarah Sepak Bola Dunia .............................................................................. 3
2. Sejarah Sepak Bola Indonesia ....................................................................... 3
3. Lapangan Sepak Bola beserta Ukurannya ..................................................... 5
a. Permukaan Lapangan .......................................................................... 5
b. Marka-marka Lapangan ...................................................................... 6
c. Daerah Gawang ................................................................................... 8
d. Daerah Pinalti ....................................................................................... 8
e. Tiang Bendera ..................................................................................... 9
f. Busur Tendangan Sudut ...................................................................... 9
g. Gawang ............................................................................................... 9

BAB III PENUTUP ................................................................................................. 11


1. Kesimpulan ................................................................................................... 11
2. Saran ............................................................................................................ 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Olahraga merupakan suatu hal atau kegiatan yang wajib dilakukan oleh setiap
orang mengingat manfaat dari olahraga penting bagi kesehatan tubuh. Setiap orang
pasti menginginkan tubuh yang baik dan sehat. Dengan kondisi tubuh yang baik dan
sehat, setiap orang dapat melakukan aktivitas dengan baik. Bermacam-macam
olahraga yang sudah sering kita dengar atau kita kenal yang dapat kita lakukan.
Namun masih banyak olahraga yang mungkin tidak semua orang bisa melakukannya
karena berbagai macam faktor dalam maupun luar. Salah satu dari sekian banyak
cabang olahraga yang sudah kita kenal dan juga sudah menjadi salah satu cabang
olahraga yang diperlombakan yaitu sepak bola.
Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan jalan menyepak
bola kian kemari untuk diperebutkan di antara pemain-pemain yang mempunyai tujuan
untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri agar
tidak kemasukan bola. Di dalam permainan sepak bola, setiap pemain diperbolehkan
menggunakan seluruh anggota badan kecuali tangan dan lengan. Hanya penjaga
gawang atau kiper yang diperbolehkan memainkan bola dengan kaki dan tangan.
Sepak bola merupakan permainan beregu yang masing-masing regu terdiri atas
sebelas pemain. Biasanya permainan sepak bola dimainkan dalam dua babak (2x45
menit) dengan waktu istirahat (10 menit) di antara dua babak tersebut.
Mencetak gol ke gawang merupakan sasaran dari setiap kesebelasan. Suatu
kesebelasan dinyatakan sebagai pemenang apabila kesebelasan tersebut dapat
memasukkan bola ke gawang lebih banyak dan kemasukan bola lebih sedikit jika
dibandingkan dengan lawannya. contoh dari sekian banyak ruas jalan yang ada di kota
Kupang yang sering

1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang dapat diangkat dari latar belakang pembuatan
makalah ini adalah:
A. Bagaimana sejarah Sepak bola Dunia?

1
B. Bagaimana sejarah Sepak bola Indonesia?
C. Berapa ukuran lapangan sepak bola?

1.3 TUJUAN

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah:


A. Untuk mengetahui sejarah olahraga sepak bola Dunia dan Indonesia.
B. Untuk mengetahui ukuran lapangan sepak bola.

1.4 MANFAAT

Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah pembaca ataupun siswa dapat
mengetahui tentang sepak bola dan teknik dari bermain sepak bola serta dapat
memperdalam atau memperkaya pengetahuan yang sudah didapat ataupun dimiliki.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH SEPAK BOLA DUNIA

Menurut beberapa catatan sejarah, sepak bola dimulai pada tahun 5.000 SM
dimana sepakbola dengan nama tsu chu. Pada masa tersebut sepak bola ini
dimanfaatkan sebagai bentuk latihan fisik bagi para tentara, dan sebagai pertunjukan
saat kaisar berulang tahun. Berselang 2.000 tahun berikutnya atau tepatnya pada
tahun 3.000 SM terdapat juga catatan sejarah sepak bola dunia yang mencatatkan
bahwa permainan ini pernah dimainkan oleh masyarakat Jepang yang dinamakan oleh
mereka dengan sebutan KEMARI.
Setelah itu terdapat juga sedikit catatan sejarah sepak bola dunia lainnya,
yakninya pada tahun 2.500 SM, dimana orang Mesir kuno melakukan ritual kuno
keagamaan yang hampir sama dengan permainan sepak bola. Selanjutnya pada
tahun 600 M hingga 1600 M permainan sepak bola mulai dimainkan oleh orang-orang
mulai dari Amerika Tengah dan Mexiko hingga pada abad pertengahan negara-negara
eropa lainnya mulai memainkannya. Akan tetapi permainan sepak bolanya masih
berupa gabungan sepak bola, voli dan basket, permainan ini lebih mirip rugby.
Pada tahun 1820 -1863 Peraturan sepak bola yang kita kenal sekarang mulai
digodok. Dan pada akhirnya pada tahun 1863 Asosiasi sepak bola di dunia pertama
didirikan di Inggris, yaitu asosiasi sepak bola inggris yang dikenal dengan sebutan FA.
Pembentukan asosiasi ini diawali perbedaan pendapat tentang peraturan dan program
pada sepak bola sebelumnya, sehingga sepak bola yang menggunakan tangan
dikenal dengan rugby dan sepak bola dengan kaki dikenal dengan football Dan pada
akhirnya federasi sepak bola dunia pun didirikan pada tahun 1904 dengan nama FIFA,
yang beranggotakan Prancis, Denmark, Belgia, Belanda, Swiss, Spanyol dan Swedia.
Setelah 26 tahun FIFA berdiri, baru pada tahun 1930 kejuaran sepak bola antar
negara di dunia diadakan Uruguay dengan Italia sebagai juaranya.

2.2 SEJARAH SEPAK BOLA INDONESIA

Di akhir tahun 1920, pertandingan voetbal atau Sepakbola sering kali digelar
untuk meramaikan pasar malam. Pertandingan dilaksanakan sore hari. Sebenarnya

3
selain Sepakbola, bangsa Eropa termasuk Belanda juga memperkenalkan olahraga
lain, seperti kasti, bola tangan, renang, tenis, dan hoki. Hanya, semua jenis olahraga
itu hanya terbatas untuk kalangan Eropa, Belanda, dan Indo. Alhasil Sepakbola paling
disukai karena tidak memerlukan tempat khusus dan pribumi boleh memainkannya.
Lapangan Singa (Lapangan Banteng) menjadi saksi di mana orang Belanda
sering menggelar pertandingan panca lomba (vijfkam) dan tienkam (dasa lomba).
Khusus untuk Sepakbola, serdadu di tangsi-tangsi militer paling sering bertanding.
Mereka kemudian membentuk bond sepak bola atau perkumpulan Sepakbola.
Dari bond-bond itulah kemudian terbentuk satu klub besar. Tak hanya serdadu
militer, tapi juga warga Belanda, Eropa, dan Indo membuat bond-bond serupa. Dari
bond-bond itu kemudian terbentuklah Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB)
yang pada tahun 1927 berubah menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU).
Sampai tahun 1929, NIVU sering mengadakan pertandingan termasuk dalam rangka
memeriahkan pasar malam dan tak ketinggalan sebagai ajang judi. Bond China
menggunakan nama antara lain Tiong un Tong, Donar, dan UMS. Adapun bond
pribumi biasanya mengambil nama wilayahnya, seperti Cahaya Kwitang, Sinar
Kernolong, atau Si Sawo Mateng.
Pada 1928 dibentuk Voetbalbond Indonesia Jacatra (VIJ) sebagai akibat dari
diskriminasi yang dilakukan NIVB. Sebelumnya bahkan sudah dibentuk Persatuan
Sepakbola Djakarta (Persidja) pada 1925. Pada 19 April 1930, Persidja ikut
membentuk Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di gedung Soceiteit
Hande Projo, Yogyakarta. Pada saat itu Persidja menggunakan lapangan di Jalan
Biak, Roxy, Jakpus.
Pada tahun 1930-an, di Indonesia berdiri tiga organisasi sepakbola berdasarkan
suku bangsa, yaitu Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) yang lalu berganti
nama menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU) di tahun 1936 milik bangsa
Belanda, Hwa Nan Voetbal Bond (HNVB) punya bangsa
Tionghoa, dan Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia (PSSI) milik orang
Indonesia.
Memasuki tahun 1930-an, pamor bintang lapangan Bond NIVB, G Rehatta dan
de Wolf, mulai menemui senja berganti bintang lapangan bond China dan pribumi,
seperti Maladi, Sumadi, dan Ernst Mangindaan. Pada 1933, VIJ keluar sebagai juara
pada kejuaraan PSSI ke-3.

4
Pada 1938 Indonesia lolos ke Piala Dunia. Pengiriman kesebelasan Indonesia
(Hindia Belanda) sempat mengalami hambatan. NIVU (Nederlandsche Indische
Voetbal Unie) atau organisasi sepak bola Belanda di Jakarta bersitegang dengan
PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) yang telah berdiri pada bulan April
1930. PSSI yang diketuai Soeratin Sosrosoegondo, insinyur lulusan Jerman yang
lama tinggal di Eropa, ingin pemain PSSI yang dikirimkan. Namun, akhirnya
kesebelasan dikirimkan tanpa mengikutsertakan pemain PSSI dan menggunakan
bendera NIVU yang diakui FIFA.
Pada masa Jepang, semua bond Sepakbola dipaksa masuk Tai Iku Koi
bentukan pemerintahan militer Jepang. Di masa ini, Taiso, sejenis senam,
menggantikan olahraga permainan. Baru setelah kemerdekaan, olahraga permainan
kembali semarak.
Tahun 1948, pesta olahraga bernama PON (Pekan Olahraga Nasional)
diadakan pertama kali di Solo. Di kala itu saja, sudah 12 cabang olahraga yang
dipertandingkan. Sejalan dengan olahraga permainan, khususnya sepak bola, yang
makin populer di masyarakat, maka kebutuhan akan berbagai kelengkapan olahraga
pun meningkat. Di tahun 1960-1970-an, pemuda Jakarta mengenal toko olahraga
Siong Fu yang khusus menjual sepatu bola. Produk dari toko sepatu di Pasar Senen
ini jadi andalan sebelum sepatu impor menyerbu Indonesia. Selain Pasar Senen, toko
olahraga di Pasar Baru juga menyediakan peralatan Sepakbola.
Pengaruh Belanda dalam dunia sepak bola di Indonesia adalah adanya istilah
henbal, trekbal (bola kembali), kopbal (sundul bola), losbal (lepas bola), dan
tendangan 12 pas. Istilah beken itu kemudian memudar manakala demam bola Inggris
dimulai sehingga istilah-istilah tersebut berganti dengan istilah persepakbolaan Inggris.
Sementara itu, hingga 1950 masih terdapat pemain indo di beberapa klub Jakarta.
Sebut saja Vander Vin di klub UMS; Van den Berg, Hercules, Niezen, dan Pesch dari
klub BBSA. Pemain indo mulai luntur di tahun 1960-an.

2.3 LAPANGAN SEPAK BOLA BESERTA UKURANNYA

A. Permukaan Lapangan
Pertandingan dapat dilakukan di lapangan permukaannya dilapisi dengan
rumput asli atau buatan atau artifisial, sepanjang ketentuan tentang itu
ditetapkan dalam peraturan kompetisi yang berlaku. Warna dari rumput buatan

5
harus hijau. Apabila lapangan yang permukaannya terbuat dari rumput buatan
atau artifisal dipergunakan pada pertandingan antara team-team yang mewakili
Asosiasi-asosiasi Anggota yang berafiliasi kepada FIFA atau pertandingan
kompetisi antar klub internasional, permukaan artifisial itu harus memenuhi
persyaratan Konsep Kualitas FIFA dari lempengan tanah yang dilapisi rumput
buatan atau artifisial atau memenuhi standart Internasional tentang lempengan
tanah yang dilapisi rumput buatan atau artifisial, pengecualian dari itu hanya
dapat dilakukan atas dispensasi yang diberikan FIFA.

B. Marka-Marka Lapangan
Lapangan permainan sepakbola harus berbentuk empat persegi panjang
dan ditandai dengan garis-garis. Garis-garis ini termasuk dalam daerah
permainan yang dibatasinya. Dua garis batas yang panjang disebut garis
samping. Dua garis yang pendek disebut garis gawang.
Lapangan permainan dibagi dalam dua bagian oleh sebuah garis tengah,
yang bertemu dengan titik tengah dari kedua garis samping. Titik tengah
terdapat pada pertengahan garis tengah. Lingkaran dengan radius 9,15 m (10
yard) menandai disekelilingnya. Tanda-tanda boleh dibuat diluar lapangan
permainan, 9,15 m (10 yard) dari besar sudut dan garis tegak lurus dengan garis
gawang dan garis samping, untuk memastikan bahwa pemain bertahan mundur
sampai jarak ini ketika tendangan sudut dilakukan.
Dilarang untuk menandai lapangan permainandengan garis-garis putus
atau bengkok-bengkok. Apabila seorang pemain dengan kakinya membuat
tanda-tanda yang tidak diperbolehkan pada lapangan permainan, maka dia
harus dihukum dengan peringatan (kartu kuning) untuk perilaku yang tidak
sportif. Jika wasit melihat hal itu dilakukan pada saat pertandingan sedang
berlangsung, dia harus menghukum pemain tersebut dengan peringatan (kartu
kuning) pada saat bola meninggalakan lapangan permainan. Hanya garis-garis
yang ditetapkan di dalam peraturan lapangan permainan saja yang boleh ada di
lapangan permainan.

6
a. Ukuran
Panjang dari garis samping harus lebih besar dari panjang garis gawang
b. Panjang (garis samping):
minimal 90m (100 yard)
maksimal 120m (130 yard)
c. Lebar (garis gawang):
minimal 45m (50 yard)
maksimal 90m (100 yard)
semua garis harus mempunyai lebar yang sama dan tidak boleh lebih
lebar dari 12 cm (5 inci).

Standart Lapangan Sepakbola Internasional


a. Panjang:
minimal 100m (110 yard)
maksimal 110m (120 yard)
b. Lebar:
minimal 64m (70 yard)
maksimal 75m (80 yard)

7
C. Daerah Gawang
Dua buah garis tegak lurus dengan garis gawang dibuat pada sisi kiri dan
kanan gawang, dengan jarak 5,5m (6 yard) diukur dari bagian sebelah dalam
tiang gawang. Kedua garis ini ditarik ke dalam lapangan permainan dengan
panjang 5,5m (6 yard)dan dihubungkan dengan garis yang sejajar dengan garis
gawang. Daerah yang dibatasi oleh garis-garis ini dan garis gawang adalah
daerah gawang.

D. Daerah Pinalti
Dua buah garis tegak lurus dengan garis gawang dibuat pada sisi kiri dan
kanan gawang dengan jarak 16,5m (18 yard) diukur dari bagian sebelah dalam
tiang gawang.. Kedua garis ini ditarik ke dalam lapangan permainan dengan
panjang 16,5m (18 yard) dan dihubungkan dengan garis yang sejajar dengan
garis gawang. Daerah yang dibatasi oleh garis-garis ini dan garis gawang
adalah daerah pinalti.
Pada setiap daerah pinalti dibuat sebuah titik pinalti yang berjarak 11m
(12 yard) dari titik tengah antara kedua tiang gawang dan sama jaraknya dengan
tiang gawang tersebut. Diluar daerah pinalti dibuat suatu garis busur / lingkaran
dengan radius 9,15m (10 yard) dari masing-masing titik pinalti.

8
E. Tiang Bendera
Tiang bendera dengan tinggi kurang dari 1,5m (5 kaki) yang bagian
atasnya tumpul dan dengan bendera terpasang, ditempatkan pada setiap sudut
lapangan. Tiang bendera boleh juga ditempatkan diujung garis tengah, tidak
kurang dari 1m diluar garis samping.

F. Busur Tendangan Sudut


Untuk tendangan sudut, dari setiap bendera sudut dibuat seperempat
lingkaran dengan radius 1m (1 yard) ke dalam lapangan permainan.

G. Gawang
Gawang harus ditempatkan pada bagian tengah masing-masing garis
gawang. Gawang terdiri dari dua tiang tegak lurus yang sam jaraknya dari tiang
bendera sudut dan dihubungkan secara horizontal oleh sebuah mistar atau
palang gawang. Tiang gawang dan mistar gawang harus terbuat dari kayu,
logam atau bahan lain yang disetujui. Bentuknya harus bujur sangkar, empat
persegi panjang, bulat atau bulat panjang dan harus tidak berbahaya bagi para
keselamatan pemain.
Lebar gawang adalah 7,32m (8 yard) dan jarak dari bagian paling bawah
mistar atau palang gawang ke tanah adalah 2,44m (8 kaki). Lebar kedua tiang
gawang dan mistar atau palang gawang sama, tidak lebih dari 12cm (5 inci).
Lebar garis gawang sama dengan lebar tiang gawang dan mistar atau palang
gawang. Jarring gawang diikatkan ketiang gawang, mistar atau palang gawang
dan tanah di bagian belakang gawang, dengan syarat bahwa jarring gawang
tersebut tersanggah dengan baik dan tidak mengganggu penjaga gawang.
Tiang gawang dan mistar atau palang gawang harus berwarna putih. Jika
mistar atau palang gawang terjatuh atau rusak, pertandingan dihentikan sampai

9
perbaikan atau pergantian selesai dilakukan. Jika tidak mungkin untuk
diperbaiki, pertandingan ditunda atau dibatalkan. Penggunaan tali tali sebagai
mistar gawang tidak diijinkan. Jika mistar atau palang gawang telah diperbaiki,
pertandingan dilanjutkan dengan bola jatuhan di tempat dimana bola berada
ketika permainan dihentikan., kecuali apabila permainan dihentikan di dalam
daerah gaawang, untuk kejadian ini wasit harus menjatuhkan bola di garis
daerah gawang yang sejajar dengan garis gawang pada posisi yang terdekat
dengan lokasi awal bola pada saat permainan dihentikan.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dalam makalah ini maka saya dapat menyimpulkan bahwa Sepak bola adalah
suatu permainan yang dilakukan dengan jalan menyepak bola kian kemari untuk
diperebutkan di antara pemain-pemain yang mempunyai tujuan untuk memasukkan
bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan
bola. Sepak bola berjumlah 11 orang dalam satu tim, dan dalam permainan sepak
bola pasti ada lapangannya, bola, peraturan, dan perlengkapannya seperti sapatu dan
kaos tim.

3.2 SARAN

Berdasarkan simpulan yang dibuat dari makalah ini, maka penulis menyarankan
kepada para pembaca apabila kita ingin belajar sepak bola (bagi pemain pemula) kita
harus mengetahui terlebih dahulu dasar dari sepak bola seperti latihan yang rutin.

11

You might also like