You are on page 1of 13

PROMOSI KESEHATAN TENTANG BAHAYA NARKOTIKA DI KALANGAN

REMAJA KARANG TARUNA

Disusun oleh :

1. Nunink Tri Nur K (P1337420614032)


2. Putri Pancali Haningtyas (P1337420614033)
3. Atika Gita Pratiwi (P1337420614034)
4. Dian Mayang Purbo Arum (P1337420614035)
5. Indah Apriliana (P1337420614036)

JURUSAN DIV KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2015
SATUAN ACARA PENGAJARAN

Mata Ajar : Promosi Kesehatan


Pokok Bahasan : Bahaya Narkoba
Sub Pokok Bahasan : upaya preventif narkoba bagi remaja
Tanggal : 14 November 2015
Sasaran : Sumurboto

A. LATAR BELAKANG

Salah satu masalah sosial yang sudah mengglobal saat ini adalah masalah narkoba yang
banyak terjadi pada kalangan remaja. Banyak dari mereka yang masuk ke lembah hitam
tanpa mereka sadari. Dan Juga Narkoba, Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika,
Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya. Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat
penegak hukum seperti polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa,
hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang menunjuk pada ketiga
zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza
biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada
intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama.

Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian Narkotika


adalahzat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun
semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan remaja dapat memahami


tentang bahaya narkoba sehingga tidak melakukan perilaku tersebut.

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharakan remaja dapat :
a. Memahami bahaya narkoba.
b. Mengetahui dampak penyalahgunaan narkoba.

C. METODE

1. Ceramah
2. Diskusi dan tanya jawab

D. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflet bahaya narkoba
3. Video
4. PPT

E. SETTING TEMPAT

Keterangan :
A
A : Fasilitator

B B B : Penyaji

C : Warga

C C C

F. STRATEGI PELAKSANAAN

1. Hari/Tanggal : 14 November 2015


2. Pukul : 18.30 WIB
3. Sasaran : Karang Taruna RT 04 RW03

G. SUSUNAN KEGIATAN

KEGIATAN MEDIA
NO TAHAP WAKTU SASARAN
PENYULUHAN
1. Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan a. Menjawab Kata-
salam salam kata/
b. Memperkenalkan b. Bertanya kalimat
diri mengenai
c. Menyampaikan perkenalan dan
tujuan pokok tujuan
materi c. Mendengarkan
d. Menyampaikan dan menyimak
pokok bahasan
e. Kontrak waktu

2. Pelaksanaan 15 menit a. Penyampaian a. Mendengarkan Leaflet


materi dan menyimak Video
b. Menjelaskan apa b. Bertanya PPT
itu narkoba mengenai hal-
c. Menjelaskan hal yang belum
bahaya narkoba jelas dan
d. Menjelaskan dimengerti
dampak narkoba

5 menit a. Tanya jawab a. Sesi Tanya Kata-


jawab audien kata/
dan pemateri kalimat

3. Penutup 5 menit a. Melakukan a. Sasaran dapat Kata-


evaluasi menjawab kata /
b. Menyampaikan pertanyaan yang kalimat
kesimpulan diajukan
materi b. Mendengar
c. Mengakhiri c. Memperhatikan
pertemuan dan d. Menjawab
menjawab salam salam

H. EVALUASI

1. Persiapan
a. Sasaran dan media disiapkan sebelum proses penyuluhan kesehatan
b. Materi yang digunakan sudah siap
c. Sasaran sudah siap ditempat yang ditentukan

2. Proses
a. Proses kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar
b. Sasaran mengerti tentang materi

3. Hasil yang diharapkan


Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan sasaran mampu :
a. Memahami pengertian narkoba
b. Memahami bahaya narkoba
c. Mengetahui dampak penyalahgunaan narkoba.

I. PERTANYAAN

1. Apa pengertian narkoba?


2. Apa bahaya narkoba?
3. Apa dampak penyalahgunaan narkoba?
4. Bagaimana cara mencegah penyalahgunaan narkoba?

FORMAT EVALUASI

NO. PERTANYAAN YA (*) TIDAK (*)

1. Masyarakat bisa menjelaskan pengertian dari


narkoba
2. Masyarakat mampu menjelaskan bahaya
narkoba
3. Masyarakat mampu menyebutkan dampak
penyalahgunaan narkoba
4. Masyarakat mampu menjelaskan tentang cara
mencegah bahaya penyalahgunaan narkoba
(*) beri tanda cek ( ) sesuai observasi

LAMPIRAN MATERI

A. BAHAYA NARKOBA

1. PENGERTIAN NARKOBA

Narkoba merupakan singkatan dari (Narkotika, Psikotropika dan Bahan


Adiktif lainnya). Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak
hukum seperti polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa,
hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang menunjuk
pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif. Istilah napza biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan
dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut
tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama.
Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian dari:
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Bahan adiktif lainnya adalah zat atau bahan lain bukan narkotika dan
psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan
ketergantungan
Meskipun demikian, penting kiranya diketahui bahwa tidak semua jenis
narkotika dan psikotropika dilarang penggunaannya. Karena cukup banyak pula
narkotika dan psikotropika yang memiliki manfaat besar di bidang kedokteran dan
untuk kepentingan pengembangan pengetahuan.
Menurut UU No.22 Tahun 1997 dan UU No.5 Tahun 1997, narkotika dan
psikotropika yang termasuk dalam Golongan I merupakan jenis zat yang
dikategorikan illegal. Akibat dari status illegalnya tersebut siapapun yang
memiliki, memproduksi, menggunakan, mendistribusikan atau mengedarkan
narkotika dan psikotropika Golongan I dapat dikenakan pidana sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku.

2. Jenis- jenis Narkoba


a. Narkotika

Adalah zat atau obat yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesa
daran, juga dapat mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulk
an ketergantungan. Contohnya Heroin, Kokain, Ganja.
b. Alkohol

Adalah cairan yang dihasilkan dari proses peragian minuman berkadaralkohol


tinggi disebut sebagai golongan minuman keras dan dilarang diperjualbelikan seca
ra bebas ditempat umum.
c. Psikotropika

Adalah zat atau obat yang berkhasiat psiko aktif pada susunan syaraf pusat yan
g menyebabkan perubahan aktivitas mental dan perilaku golongan pshikotropika a
ntara lain : Amfetamin, Ekstasy, Shabu-shabu Phenogarvital, Diazepam, Pil BK, P
il Koplo.
d. Zat Aktif

Adalah zat atau obat yang berpotensi menimbulkan ketergantungan. Misalnya


Lem kayu (aibon), Tipp Ex, Penyegar Ruangan
Cara Penggunaan Narkoba:

1. Dihisap
2. Dihirup
3. Ditelan
4. Disuntik

3. Akibat penyalahgunaan Narkoba.


Akibat seseorang terlibat menyalah gunakan obat-obatan terlarang, pada awalnya
mandapat tawaran oleh temannya. Bisa juga mereka hanya sebatas ingin mengetah
ui dan merasakan, terutama bila mereka memiliki teman pemakai obat-obatan terl
arang tersebut atau karena adanya tekanan dari temannya, akhirnya dengan terpak
sa ikut mencobanya. Namun secara singkat faktor-faktor penyebab penyalahgunaa
n narkoba, adalah sebagai berikut:
a. Keingintahuan yang besar tanpa sadar akibatnya.
b. Keinginan untuk mencoba-coba karena penasaran.
c. Keinginan untuk bersenang-senang.
d. Keinginan untuk mengikuti tren atau gaya.
e. Keinginan untuk diterima oleh lingkungannya.
f. Menghindari dari rasa kebosanan.
g. Adanya salah pengertian, bahwa pengguanaan sekali tidak menimbulkan k
etagihan

4. Ciri-ciri anak pengguna narkoba dan minuman keras:


a. Adanya perubahan tingkah laku yang tiba-tiba terhadap kegiatan sekolah,
keluarga, dan teman-teman.
b. Suka marah yang tidak terkendali.
c. Mencuri uang di rumah, sekolah, atau toko untuk membeli narkoba dan mi
numan keras.
d. Sering menipu karena kehabisan uang jajan.
e. Berat badan tuerun derastis, karena nafsu makan yang tidak menentu.

5. Dampak narkoba:
a. Kondisi fisik
1) Dampak yang ditimbulakn terhadap kondisi fisik misalnya gangguan impotens
i, gangguaan fungsi ginjal, kanker usus, aritmia jantung, dan pendarahan otak.
2) Akibat bahan campuran atau pelarut menimbulkan infeksi.
3) Akibat alat yang digunakan tidak steril,menimbulkan berbagai infeksi, terjang
kitnya hepatitis, dan HIV serta AIDS.
b. Kondisi mental.
1) Timbulnya perilaku yang tidak wajar.
2) timbulnya perasaan defresi dan ingin bunuh diri.
3) Gangguan perspsi dan daya pikir.
c. Kondisi kehidupan sosial.
1) Gangguan terhadap prestasi sekolah, kuliah, dan bekerja.
2) Gangguan terhadap hubungan dengan keluarga, dan teman
3) Gangguan terhadap perilaku normal, munculnya keinginan untuk mencuri dan
melukai orang lain.

6. Gejala dan Tanda Awal Penyalahgunaan Narkoba


a. Malas
i. Malas mengurus diri
ii. Malas makan atau makan sembarangan
iii. Malas sekolah atau sering membolos
iv. Malas belajar sering terlihat mengantuk
v. Malas berkomunikasi lebih sering menyendiri
b. Penuh Rahasia
i. Menarik diri dan sering mengurung diri dikamar
ii. Sering memakai kaca mata gelap dan sering membawa obat tetes mata
c. Gaya hidup semaunya sendiri
i. Sering pulang larut malam
ii. Sering tidur dirumah teman
iii. Sering mengeluh kepada orang tua
d. Tingkah laku kasar
i. Mudah tersinggung, mudah marah, berbicara kasar, suka main kasar
ii. Sering berkelahi, berbohong
iii. Sering mencuri uang atau barang keluarga, teman
iv. Sering pinjam uang kepada teman
v. Gaya pakaian tidak rapi
e. keluhan sakit
i. sering mengeluh pusing atau sakit kepala
ii. batuk atau pilek yang berkepanjangan

7. Cara Terbaik Menghindari Narkoba


a. Jangan mudah tergiur dan terbawa arus teman yang kita anggap tidak baik,
b. jangan pernah mencoba mencicipi narkoba walaupun hanya sedikit, dan
c. jangan pernah menyentuh, menyium aromanya apalagi mencoba nenyulut dan me
ngisap rokok.
d. Mengalihkan perhatian ke kegiatan yang lebih positif
e. Selalu mendekatkan diri pada Tuhan dan aturan aturan agama
Daftar Pustaka

Annoname. 2008. http://www.o-fish.com/air/salinitas.phpl, 2008. Diakses 21


April 2014.

Annoname. 2008. http://awangmaharijaya.wordpress.com/, 2008. Diakses 21


April 2014.

Ahmadi dan Irsal Las. Inovasi Teknologi Pengembangan Pertanian Lahan Rawa
Lebak. Balittra.

Gatot Irianto. Kebijakan dan Pengelolaan Air dalam Pengembangan Lahan Rawa
Lebak. Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air Departemen Pertanian.

Lusi. 2012. http://lusi-lusiohlusi.blogspot.com/2012_02_01_archive.html. diakses


21 April 2014.

Muslihat, L. 2004. Sistem Pengelolaan Tata Air Di Lahan Gambut Untuk


Mendukung Budidaya Pertanian. Http://www.indo-peat.net. Diakses tanggal 21 April 2014.

Waluyo dkk. 2008. Fluktuasi Genangan Air Lahan Rawa Lebak dan Manfaatnya
bagi Bidang Pertanian di Ogan Komering Ilir. Jakarta.
http://azhabulnoezdha.blogspot.co.id/2014/01/makalah-tentang-narkoba-dan-seks-bebas.html
http://mawarhitam-kazekage.blogspot.co.id/2012/05/narkoba-dan-seks-bebas.html
Topik : Upaya Peningkatan Kesehatan Reproduksi dengan Pendidikan Kesehatan Manajemen
Higiene Menstruasi (MHM)
Sasaran : Remaja putri
Waktu : 08.30-10.00 WIB (1 x 90 menit)
Hari/Tanggal : Minggu/17 Maret 2013
Tempat : Pondok Pesantren Darussalam Kreongan, Jember

1. Standar Kompetensi
Setelah diberikan pendidikan kesehatan reproduksi, diharapkan santriwati dapat
menerapkan teknik manajemen higiene menstruasi dengan benar
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan manajemen higiene menstruasi tentang,
diharapkan santriwati dapat
a. Menjelaskan pengertian higiene dan menstruasi
b. Menjelaskan siklus menstruasi dan gangguan saat menstruasi
c. Menjelaskan pengertian dari manajemen higiene menstruasi
d. Menjelaskan tujuan, manfaat dan pentingnya manajemen higiene menstruasi bagi perempuan
e. Menjelaskan manajemen higiene menstruasi yang diperlukan seorang perempuan saat
menstruasi
f. Menerapkan teknik manajemen higiene menstruasi saat menstruasi secara mandiri ataupun
dibantu
3. Pokok Bahasan
Konsep manajemen higiene menstruasi
4. Subpokok Bahasan
a. Pengertian higiene dan menstruasi
b. Siklus menstruasi dan gangguan saat menstruasi
c. Pengertian manajemen higiene menstruasi
d. Tujuan, manfaat dan pentingnya manajemen higiene menstruasi bagi perempuan
e. Manajemen higiene menstruasi
f. Dampak jika perempuan tidak melakukan manajemen higiene menstruasi
5. Waktu: 1 x 90 menit
6. Bahan/Alat yang Diperlukan

a. Leaflet
b. Power Point (LCD)
c. Microphone
d. Sound system
e. Alat peraga (air berwarna, pembalut, gelas, baskom, alas pembungkus)

7. Model Pembelajaran
a. Jenis model penyuluhan: ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi
b. Landasan teori: Konstruktivisme
c. Langkah pokok:
1) Menciptakan suasana pendidikan kesehatan yang baik
2) Mengajukan masalah
3) Membuat keputusan nilai personal
4) Mengidentifikasi pilihan tindakan
5) Memberi komentar
6) Menetapkan tindak lanjut
8. Persiapan
Penyuluh mencari referensi (buku, jurnal, hasil penelitian, artikel, dan lain-lain)
tentang cara merawat diri yang benar khususnya pada seorang perempuan saat menstruasi.
9. Kegiatan Pendidikan Kesehatan
Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
Pendahuluana. Memberikan salam, Memerhatikan dan 10 menit
memperkenalkan diri, dan membuka menjawab salam
penyuluhan yang dibuka oleh ketua
kelompok dan dosen pembina
b. Menjelaskan materi secara umum
dan manfaat bagi santriwati Memerhatikan
c. Menjelaskan tentang TIU dan TIK
Memerhatikan
Penyajian a. Pemutaran video seputar menstruasi Memerhatikan dan 10 menit
b. Menjelaskan pengertian higiene dan memberi tanggapan
menstruasi Memerhatikan 15 menit
c. Menjelaskan siklus menstruasi dan
gangguan saat menstruasi
d. Menjelaskan pengertian manajemen
higiene menstruasi
1) Menanyakan kepada santriwati
mengenai materi yang baru Memberikan
disampaikan pertanyaan
2) Mendiskusikan bersama jawaban
yang diberikan Memerhatikan dan
e. Menjelaskan tujuan, manfaat, dan memberi tanggapan
pentingnya manajemen higiene Memerhatikan 15 menit
menstruasi bagi perempuan
f. Menjelaskan tentang dampak jika
perempuan tidak melakukan
manajemen higiene menstruasi
1) Menanyakan kepada santriwati
mengenai materi yang baru Memberikan
disampaikan pertanyaan
2) Mendiskusikan bersama jawaban
yang diberikan Memerhatikan dan
g. Menjelaskan tentang manajemen memberi tanggapan
higiene menstruasi Memerhatikan 20 menit
h. Mendemonstrasikan manajemen
higiene menstruasi kepada
santriwati
1) Menanyakan kepada santriwati
mengenai materi yang baru
disampaikan Memberikan
2) Mendiskusikan bersama jawaban pertanyaan
yang diberikan Memerhatikan dan
memberi tanggapan
Penutup a. Menutup pertemuan dengan Memerhatikan 20 menit
memberi kesimpulan dari materi
yang disampaikan
b. Mengajukan pertanyaan kepada Memberi saran
santriwati
c. Mendiskusikan bersama jawaban Memberi komentar dan
dari pertanyaan yang telah diberikan menjawab pertanyaan
d. Menutup pertemuan dan memberi bersama
salam Memerhatikan dan
membalas salam

10. Evaluasi
a. Apa pengertian menstruasi?
b. Apa saja siklus menstruasi dan gangguan saat menstruasi?
c. Apa pengertian dari manajemen higiene menstruasi?
d. Apa tujuan, manfaat, dan pentingnya manajemen higiene menstruasi bagi perempuan?
e. Bagaimana cara melakukan manajemen higiene menstruasi?
f. Apa dampak jika perempuan tidak melakukan manajemen higiene menstruasi dengan baik
saat menstruasi?

You might also like