You are on page 1of 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI (Menopause)

No. RM: 020717


Tgl. Pengkajian: 29-04-2011
Tempat: Polik DBGIN
RSU X

I. PENGKAJIAN
Biodata
1. Identitas klien
Nama : Ny. A
Umur : 50 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : Sarjana Ekonomi
Pekerjaan : Guru
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Jl. MT Haryono
2. Identitas penanggung
Nama : Tn. A
Umur : 55 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : Sarjana Pendidikan
Pekerjaan : Guru
Penghasilan/bulan : Rp 1.500.000
Hub. dengan klien : Suami klien
Alamat : Jl. MT Haryono

Riwayat kesehatan saat ini


1. Keluhan Utama
Klien mengeluh tidak haid
2. Riwayat Penyakit
Klien mengeluh tidak haid selama 3 bulan, disertai dengan perasaan tidak enak, seperti rasa hangat yang menyebar dari badan ke wajah
(hot flushes), sulit berkonsentrasi, sakit kepala, berdebar-debar, tangan dan kaki dingin, gelisah, merasa nyeri di sekitar vagina bila berhubungan
sehingga ia sering menolak bila diajak berhubungan oleh suaminya. Beberapa bulan sebelum tidak mendapat haid, klien mengungkapkan
haidnya tidak teratur.

Riwayat kesehatan masa lalu


1. Klien tidak pernah mengalami kelainan haid (seperti dysmenarhoe, menoraghi, metrorhagia, dll.), penyakit kelamin, tumor, dll.
2. Klien pertama kali haid (menarche) pada umur 15 tahun.
3. Klien tidak pernah abortus/keguguran, semua persalinan dibantu oleh bidan dan lahir spontan.
4. 9 bulan kemarin klien berhenti menggunakan kontrasepsi Norplant

Riwayat kesehatan keluarga


1. Tidak ada keluarga yang menderita penyakit kelamin, tumor ada organ genetalia.
2. Ibu klien pernah abortus akibat jatuh dari tangga.

Riwayat psikospritual
1. Klien merasa cemas dan selalu menanyakan keadaannya apa mungkin ia hamil lagi atau apa ia sudah menopause.
2. Harapan klien: klien berharap dapat mengetahui penyebab ia tidak haid.
3. Konsep diri: klien merasa malu bila ia hamil lagi, tapi bila ia hanya menopause, ia dapat menerima keadaannya karena ia memang sudah tua.
4. Hubungan dengan keluarga: baik, klien tinggal bersama suami dan kedua anaknya yang belum menikah, keluarga sering menjenguknya
terutama pada hari raya.
5. Hubungan dengan masyarakat: baik, klien sering ikut dalam kegiatan masyarakat di sekitar rumahnya.
6. Kegiatan keagamaan: klien rajin shalat 5 waktu, sering ikut pengajian di mesjid dekat rumahnya.
Kebutuhan dasar
1. Pola makan
Klien makan 3 x sehari dengan komposisi nasi, sayur, lauk, buah, nafsu makan baik, makanan yang disukai gado-gado.
2. Pola minum
Klien minum 6 8 gelas/hari (1500 2000 cc) dengan minuman kesukaan teh, susu.
3. Pola eliminasi
a. Eliminasi miksi
Klien miksi lancar dengan frekuensi 4 5 x/hari ( 1000 1500 cc). Tidak ada kelainan saat klien miksi.
b. Eliminasi defekasi
Klien defekasi 1 x dalam 2 hari, konsistensi lunak, tidak ada keluhan sakit saat defekasi.
4. Pola tidur
Klien tidur malam pukul 22.00 05.00
Klien tidur siang pukul 15.00 15.30
Klien tidak mengalami kesulitan tidur, tapi selama 2 bulan terakhir klien susah tidur, karena merasa tidak enak badan.
Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
- Perubahan mood terjadi karena merasa tidak enak badan
- Vital sign: T: 150/90 mmHg P: 24 x/menit
N: 84 x/menit Suhu: 37,5 C
2. Kulit: mulai keriput, tidak ada lesi, kemerahan.
3. Kepala: simetris tegak lurus dengan garis tengah tubuh, kulit kepala bersih, rambut mulai beruban.
4. Muka: tampak cemas, kemerahan, hangat, tumbuh bercak-bercak kecoklatan.
5. Mata: ikterus (-), pupil isokhor kiri dan kanan, anemis (-)
6. Telinga: bentuk simetris kiri dan kanan, pendengaran tidak terganggu.
7. Hidung: bentuk simetris, fungsi penciuman baik, polip (-) tidak ditemukan darah/cairan keluar dari hidung.
8. Mulut: bibir agak kering, sianosis (-), lidah dapat dijulurkan dengan maksimal dan dapat bergerak bebas.
9. Leher: tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, dapat digerakkan dengan bebas.
10. Dada: bentuk dan gerakan simetris, tidak ada nyeri tekan.
11. Abdomen: tidak ada pembesaran hati, limpa
12. Genital: labia, klitoris mengecil, vagina kering, tidak elastis, tidak ada tanda-tanda perdarahan, iritasi, dll.
13. Tungkai/ekstremitas: simetris kiri dan kanan, dapat melakukan aktivitas dengan baik
14. Kuku: pendek, bersih
Pemeriksaan Diagnostik
1. Tes kehamilan: (-)
2. Pemeriksaan darah: kadar progesterone dan estrogen rendah
3. Pemeriksaan mikroskopik:
Korteks ovarium menipis dan medulla relatif menebal akibat bertambahnya jaringan ikat fibrosa dan menjadi sklerotik.

Pengelompokan Data
DS:
- Klien mengeluh nyeri saat berhubungan
- Klien mengungkapkan sering menolak bila diajak berhubungan.
- Klien merasa tidak enak dengan keadaannya sekarang.
DO:
- Klien sering bertanya tentang keadaannya
- Klien tampak cemas, gelisah
- Alat kelamin tampak mengecil
- Vagina kering dan kurang elastis

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


Analisa Data
Data Penyebab Masalah
DS: Disfungsi seksual
- Klien mengeluh nyeri saat berhubungan
- Klien mengeluh sering menolak bila diajak
berhubungan.
DO:
- Alat kelamin luar nampak mengecil
- Vagina kering, kurang elastis

Perubahan struktur/fungsi seksual


DS: Kurang pengetahuan
- Klien merasa tidak enak dengan keadaannya
sekarang.
DO:
- Klien tampak cemas, gelisah
- Klien sering bertanya tentang keadaannya

Kurang informasi

Prioritas Masalah
1. Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan struktur/fungsi seksual
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi.
DAFTAR PUSTAKA

Doengus, M. Moorhouse, MF. Geissler A. C., Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta, 2000.

Sherwood, L., Fisiologi Manusia, EGC, Jakarta, 2001.

Potter, P. A. Perry, A. G., Fundamental of Nursing, Mosby Year Book, America, 1993.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KASUS MENOPAUSE

NO DIAGNOSA TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL

KEPERAWATAN

1 Disfungsi seksual berhubungan Klien mengungkapkan


a. Ciptakan lingkungan saling kebanyakan klien kesulitan untuk
dengan perubahan disfungsi seksual teratasi percaya dan beri kesempatan berbicara tentang subjek
struktur/fungsi seksual ditandai setelah diberi tindakan kepada klien untuk sensitive, tapi dengan terciptanya
dengan: keperawatan dengan kriteria: menggambarkan masalahnya rasa saling percaya dapat
DS: Nyeri hilang bila dalam kata-kata sendiri. menentukan/ mengetahui apa
Klien mengeluh nyeri saat berhubungan yang dirasakan pasien yang
berhubungan Klien tidak menolak bila menjadi kebutuhannya.
Klien mengeluh sering menolak diajak berhubungan
bila diajak berhubungan. Vagina lembab dan elastis b. Beri informasi tentang kondisi informasi akan membantu klien
DO: individu. memahami situasinya sendiri.
Alat kelamin luar nampak c. Anjurkan klien untuk berbagi komunikasi terbuka dapat
mengecil pikiran/masalah dengan pasangan/ mengidentifikasi area
Vagina kering, kurang elastis orang dekat. penyesuaian atau masalah dan
meningkatkan diskusi dan
d. Diskusikan dengan klien tentang resolusi.
penggunaan cara/teknik khususmengurangi kekeringan vagina yang
saat berhubungan (misalnya:
dapat menimbulkan rasa sakit dan
penggunaan minyak vagina).
iritasi
e. Kolaborasi dengan dokter. Beri
memulihkan atrofi genetalia,
obat sesuai indikasi Estrogen
kekeringan vagina, uretra
pengganti

2
Kurang pengetahuan a. Kaji tingkat pengetahuan klien menentukan sampai di mana
klien mengungkapkan
berhubungan dengan kurangnya tentang keadaannya tentang pengetahuan klien tentang
pengetahuannya bertambah
informasi ditandai dengan: keadaannya/proses menopause
dengan kriteria:
DS: b. Beri penjelasan tentang proses
Klien tahu penyebab keadaan
Klien merasa tidak menopause, penyebab, gejala
saat ini memberi pengetahuan pada klien
enak/nyaman dengan menopause.
Klien dapat menyesuaikan tentang menopause
keadaannya sekarang.
diri dengan keadaannya
c. Beri penjelasan pada klien tentang
DO:
Klien tidak bertanya-tanya
proses pengobatan. terapi pengganti estrogen tidak
Klien sering bertanya tentang
tentang keadaannya mengembalikan siklus haid
keadaannya normal tapi dapat
Klien tampak ceria d. Diskusikan tentang perlunya
menurunkan/menghilangkan
Klien tampak cemas, gelisah
pengaturan/diet makanan, gejala penyebab dari menopause
seperti: memulihkan atrofi
penggunaan suplemen.
genetalia dan perubahan dinding
uretra, menghilangkan hot
flushes, dll.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI.

NO
DX TANGGAL JAM IMPLEMENTAS
EVALUASI

I a. Menciptakan lingkungan saling percaya dan memberi S: lien mengungkapkan dapat


kesempatan klien untuk menggambarkan masalahnya: memahami penyebab ia merasa nyeri
Menutup pintu, tidak membiarkan pasien, petugas lain bila berhubungan
masuk dan memperlihatkan sikap terbuka, kemudian Klien mengungkapkan akan
meminta klien mengungkapkan perasaannya/masalahnya. menggunakan minyak vagina bila
b. Memberi informasi kepada klien keadaannya: Masalah berhubungan.
yang dialami sekarang merupakan hal yang fisiologis, rasa A: Klien nampak ceria
nyeri saat berhubungan terjadi karena alat kelaminnya P: Masalah teratasi
sudah tidak elastis lagi dan kering
c. Menyarankan klien untuk bersikap terbuka dan dapat
berbagi pikiran/masalah dengan pasangannya.
d. Menganjurkan klien menggunakan minyak vagina bila akan
berhubungan agar ia tidak merasa nyeri bila berhubungan.
e. memberi obat pengganti estrogen dan progesterone ini.

a. Mengkaji tingkat pengetahuan klien tentang menopause:


2.
Klien mengungkapkan bahwa menopause merupakan suatu
S. Klien mengungkapkan telah
keadaan di mana wanita tidak haid lagi dan tidak dapat
mengetahui penyebab keadaannya
hamil lagi, klien tidak mengetahui tanda/gejala yang timbul
saat ini (rasa tidak enak dalam
saat menopause.
dirinya)
b. Menjelaskan tentang proses menopause Menopause
Klien berusaha untuk menyesuaikan
merupakan suatu keadaan di mana siklus haid sudah
diri dengan keadaannya.
berhenti karena sel telur tidak dihasilkan lagi oleh ovarium,
begitupula hormon kelamin (estrogen dan progesterone)
O: Klien tampak mengerti
karena penurunan dari hormon tersebut menimbulkan
Klien tidak bertanya-tanya lagi
gejala-gejala fisik dan psikis seperti: berdebar-debar, rasa
keadaannya
hangat pada wajah, sakit kepala, susah tidur, cemas, tidak
A: Masalah teratasi
dapat berkonsentrasi, dll.
P: Intervensi dihentikan
c. Memberikan penjelasan kepada klien tentang proses
pengobatan: Terapi pengganti estrogen tidak
mengembalikan siklus haid dalam keadaan normal, tapi
hanya dapat menurunkan/menghilangkan gejala penyerta
dari menopause, seperti: memulihkan atrofi, genetalia,
memulihkan kekeringan dinding uretra, labia,
menghilangkan hot flushes, menurunkan insiden fraktur
osteoporosis. Terapi pengganti progesterone dan estrogen
diberikan secara siklik untuk meniru siklus endometrium
dan mencegah hiperplasia endometrium, sehingga kadang
terjadi perdarahan uterus (pseudomenstruasi)

d. Mendiskusikan dengan klien tentang perlunya pengaturan


makanan, penggunaan suplemen: Menganjurkan klien
makan makanan bergizi, minum susu berkalsium tinggi, dan
vitamin-vitamin yang dapat meningkatkan kesehatan dan
mencegah osteoporosis.

You might also like