Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
A. Latar Belakang
Desentralisasi membawa implekasi perubahan mendasar dalam tatanan
Pemerintahan sehingga terjadi juga perubahan peran dan fungsi birokrasi
mulai dari tingakat pusat sampai ke daerah, Perubahan yang mendasar
itu memerlukan juga pengembangan kebijakan yang mendukung
desentralisasi dalam memwujudkan pembangunan kesehatan sesuai
kebutuhan daerah dan diselenggarahkan secara efisien, efektif dan
berkualitas.
Arah pembangunan Jangka Menengah ke 2 (2010-2014) ditujukan untuk
lebih memantapkan penataan kembali Indonesia di segala bidang dengan
menekankan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk
pengembangan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
penguatan daya saing perekonomian.
UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dinyatakan bahwa setiap
kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dilaksanakan berdasarkan
prinsip non diskriminatif, partisipatif, dan berkelanjutan. Upaya pelayanan
kesehatan dilakukan dengan mengikutsertakan masyarakat secara luas
yang mencakup upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara
menyeluruh, berjenjang, terpadu dan berkesinambungan. Selain itu,
upaya kesehatan juga perlu mempertimbangkan perkembangan teknologi
dan informasi bidang kesehatan seiring dengan fenomena globalisasi
berdasarkan paradigma sehat.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian urusan
pemerintahan antara pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan
pemerintah daerah kabupaten/kota, dinyatakan bahwa kesehatan
merupakan urusan wajib yang harus diselenggarakan oleh pemerintah
daerah provinsi dan kabupaten/kota.
Penjabaran PP 38 tahun 2007 mengamanatkan bahwa tugas
Kementerian Kesehatan mengawal jumlah, jenis, mutu, dan penyebaran
SDMK sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, pentingnya menyusun
rencana kebutuhan SDM Kesehatan merupakan langkah strategis yang
perlu dilaksanakan dalam upaya mendukung pembangunan kesehatan.
Perencanaan SDM Kesehatan dimaksudkan untuk memperoleh jumlah
tenaga yang tepat dalam keterampilan, pengalaman dan kompetensi yang
dibutuhkan dalam tugasnya dan dapat menyelesaikan tugas tepat waktu
Keberhasilan pembangunan di daerah khusnya di kabupaten/kota sangat
ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia dan peran aktif masyarakat
sebagai pelaku pembangunan tersebut . oleh karena itu dalam pertemuan
nasional Bupati dan Wali Kota Se- Indonesia dalam rangka desentralisasi
di bidang kesehatan tanggal 28 juli 2000 di jakarta telah disepakati bahwa
peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah merupakan prioritas
dalam pelaksanaan pembangunan di daerah.
Tuntutan ini pun sangat diharapkan pada bidang kesehatan agar
dapat mengerjakan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada
masyarakat baik yang sakit maupun yang sehat, dalam bentuk bio-psiko-
sosial-spritual secara komprehensif, terarah meliputi seluruh aspek
kehidupan manusia. Dengan demikian, maka visi Indonesia Sehat dapat
terjawab sesuai harapan para Bupati Se-Pegunungan tengah yang
merupakan bagian dari NKRI tentunya turut bertanggung jawab atas Visi
tersebut di atas.
Untuk mencapai tuntutan tersebut sangat diperlukan dukungan
sumber daya kesehatan baik financial, sarana dan sumber daya manusia
namun kita menyadari bahwa Kabupaten jayawijaya sebagai kabupaten
induk dan beberapa Kabupaten Pemekaran Seperti Kabupaten Nduga,
Mamberamo tengah, Yalimo, Tolikara dan Lani Jaya dalam bidang
kesehatan memiliki sarana pelayanan kesehatan dan SDM Kesehatan
sangat terbatas, berikut Sumber daya kesehatan yang tersedia sbb;
Tabel :1.1. Vasilitas Kesehatan
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No 116, tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
5. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang SDM Kesehatan
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi
dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
8. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN tahun 2010-
2014);
9. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2010 tentang
Percepatan Pembangunan Nasional;
10. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2010 tentang
Program Pembangunan yang Berkeadilan;
11. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di
Kabupaten/Kota
12. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 340/MENKES/PER/III/2010
tentang Klasifikasi Rumah Sakit;
13. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 81/MENKES/SK/I/2004
tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan SDM Kesehatan di
Tingkat Propinsi, Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit;
14. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 828/MENKES/SK/IX/2008
tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan Di Kabupaten/Kota;
15. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 922/MENKES/SK/X/2008
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota;
16. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2011
17. Sistem Kesehatan Nasional tahun 2009
18. Keputusan Gubernur Papua nomor 71 tahun 2004 tentang Standar
Pelayanan Minimal bidang Kesehatan Kabupaten/Kota.
C. Manfaat Program
Tersedianya Tenaga Kesehatan masyarakat professional yang
memiliki pola pikir, pola rancang dan pola tindak yang professional,
sehingga dapat memobilisasi roda pembangunan kesehatan secara cepat
dan tepat sesuai harapan kita bersama untuk membangun wilayah
pegunungan tengah lebih baik.
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS
A. Pegorganisasian
C. Strategi Pelaksanaan
Raw Input
Calon peserta didiknya berasal dari Putra-putri asal Kabupaten
Jayawijaya dan beberapa kabupaten pemekaran dengan latar belakang
SMA-SMK dan Pendidikan Diploma III Bidang Kesehatan yang wajib
mengikuti prosedur seleksi masuk calon mahasiswa/i yang berpedoman
pada Petunjuk Teknik Sipensimaru yang dikeluarkan oleh Instituasi
Pendidikan STIKES Mitra Surya Husada Kediri.
Kegiatan belajar dalam satu semester untuk setiap cabang ilmu satu mata
kuliah dirinci sebagai berikut:
1. Kegiatan pembelajaran 12-16 minggu pertemuan
2. Test prestasi belajar tengah semester 1 minggu pertemuan
3. Test prestasi belajar akhir semester 2 minggu pertemuan
4. Persiapan ujian akhir semester (minggu tenang) selama 1 minggu.
5. Proses perkuliahan dilakukan diluar jam kepegawaian ( 16.00-21.00
Wit. Untuk kelas ikatan dinas sementara kelas regular pada pagi hari.
Waktu Pelaksanaan
Rencana pelaksanaan program pendidikan mulai pada tahun ajaran baru
2011-2012 yakni bulan Agustus 2011, dan berakhir pada tahun 2014
nanti.
Pada akhir semester berjalan mahasiswa akan melakukan Studi pada
kampus utama.
HARGA
NO URAIAN KEGIATAN VOLUME JUMLAH (Rp)
SATUAN
I. UNSUR PELKSANA
Biaya Konsultasi dan Rapat
1 12 orang 3.000.000x3 9.000.000,00;
Penyelenggara
2 Operasional Awal paket 2.000.000,00; 2.000.000,00;
II. PROSES REKRUTMEN
1. Administrasi Penerimaan panitia Paket 5.000.000,00; 5.000.000,00;
Seleksi dan Ujian tulis-Honor
2. 8 orang 300.000,00;x8 2.400.000,00;
panitia
3. Biaya Pendaftaran Mahasiswa/i 35 Mhs 750.000x35 27.250.000,00;
4. Biaya pemeriksaan kesehatan 35 Mhs 100.000,00;x35 3.000.000,00;
III PROSES PPS
1500.000,00;x3
1. Biaya Registrasi Mahasiswa 35 Mhs 105.000.000,00;
5x2
2. Biaya PPS 35 Mhs 200.000,00x35 7.000.000,00;
IV. PROSES PERKULIAHAN
5.000.000,00;x
1. Biaya Semester 35 Mhs 350.000.000,00;
35x2
100.000,00x44
2. Biaya Honor Teori 80 Sks 52.000.000,00;
x12
1.000.00,00;x3
3. Biaya Praktikum 4 Paket 70.000.000,00;
5x2
org/ja
4. Honor Clinic Instructur 10 300.000,00x10 3.000,000,00;
m
Biaya Dosen Terbang
5. 4 paket 7.250.000x2x4 47.000.000,00;
(4 Trip) dan akomodasi
6. Biaya Upah Org/s
10 6.750.000x10 67.500.000,00;
(10 Pengelolah / 2 smtr) m
7. Biaya Konsultasi :
a. Wamena Kediri 2 Trip 4.500.000x2x2 18.000.000,00;
b.Kediri Wamena 2 Trip 4.500.000x2x2 18.000.000,00;
8. Gaji Sataf Administrasi 3 Org 750.000x12x3 27.000.000,00;
V. ADMINISTRASI PENUNJANG
1. Biaya ATK 1 Paket 10.000.000x2 20.000.000,00;
2. Biaya Listrik dan Telepon 500.000x12 6.000.000,00;
3. Biaya Sewa gedung 1 Paket 10.000.000x2 20.000.000,00;
4. Pengadaan LCD 3 Unit 7.000.000x3 21.000.000,00;
TOTAL 880.150.000,00;
Dana tersebut diperuntukan selama 1 tahun (2 semester berjalan)
A. Sumber Dana
Diharapkan Program Pendidikan kelas khusus S1 Kesehatan Kerja sama
PPNI kabupaten Jayawijaya dan STIKES Mitra Surya Husada Kediri ini
dapat memperoleh bantuan Bapak-bapak Bupati se-pegunungan tengah
papua.
BAB III
PENUTUP
Nomor : 131/087/PPK/DK-2011
Lampiran : 1 Berkas
Perihal : Mohon Bantuan Dana Penyelenggaraan Pendidikan
Kelas Khusus S1 Kesehatan Masyarakat.
-------------------------------------------------------------------------
KEPADA YTH,
BAPAK KLEMEN TINAL, SE.,MM
DI-
T E M PAT
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan SDM Kesehatan yang hampir di dominasi lulusan
Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) dan Diploma III Kesehatan di setiap unit
Pelayanan Kesehatan maka, kami merasa perlu untuk meningkatkan profesi
Kesehatan terutama pada jenjang S1 Kesehatan dalam rangka menciptakan
tenaga perawat Profesional dalam menunjang Pelyanan kesehatan yang
berkualitas Wilayah Pegunungan Tengan secara umum dan lebih khusus
Kabupaten Jayawijaya.
Oleh sebab itu kami sangat mengharapkan dukungan Bapak selaku
Putra Pegunungan tengah dalam Pendanaan untuk Operasional Pendidikan
kelas khusus yang dikelolah oleh Dinas Kesehatan Bekerja sama dengan
STIKES Mitra Surya Husada Kediri. Adapun besar Dana yang dibutuhkan
dalam penyelenggaraan pendidikan selama 1 tahun pertama adalah sebesar
RP. 880.150.000,00; (Delapan Ratus Delapan Puluh Juta Seratus Lima Puluh
Ribu Rupiah) perincian terlampir dalam Proposal Pendidikan kelas khusus
Pemda Kabupaten Jayawijaya.
HARGA
NO URAIAN KEGIATAN VOLUME JUMLAH (Rp)
SATUAN
I. UNSUR PELAKSANA
1 Biaya Konsultasi 02 9.000.000x2 18.000.000,00;
2 Rapat Penyelenggara 03 2.000.000x3 6.000.000,00;
3. ATK 5.000.000 5.000.000,00;
1. Percetakan Paket 5.000.000 5.000.000,00;
2. Penggadaan Paket 5.000.000 5.000.000,00;
3. Percetakan Paket 6.000.000 6.000.000,00;
4. Sewa gedung Paket 20.000.000 20.000.000,00;
5. LCD-Proyektor 2 Unit 6.000.000x2 12.000.000,00;
6. Laptop Thosiba P4 2 Unit 5.000.000x2 10.000.000,00;
7. Honor Staf dan Pengelola 15 Org 33.000.000 33.000.000,00;
8. Listrik Dan Telpon Paket 5.000.000 5.000.000,00;
JUMLAH : 155.000.000,00;
JUMLAH : 82.800.000,00;
TOTAL PPK 237.800.000,00
HARGA
NO URAIAN KEGIATAN VOLUME JUMLAH (Rp)
SATUAN
I. KEWAJIBAN MAHASISWA
1. Pengambilan Formolir 1
2. Pendaftaran Mahasiswa 1 550.000,00; 550.000,00;
3. Biaya PPS 1 800.000,00; 800.000,00;
4. Registrasi Mahasiswa 1 1000.000,00; 1000.000,00;
5. Biaya Semester 1 5.000.000,00; 5.000.000,00;
Jumlah : 7.350.000,00;
6. Sumbangan Akademik 1/Pkt 3.000.000,00; 3.000.000,00;
Total 10.350.000,00;
Wamena, ..2011