You are on page 1of 3

1.

LIMBAH

Mungkin beberapa sebagian belum mengetahui pengertian limbah. limbah merupakan


buangan atau sisa yang dihasilkan dari suatu proses atau kegiatan dari industri maupun
domestik (rumah tangga). Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2014, limbah
adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan.

Berdasarkan dari wujud limbah yang dihasilkan, limbah dibagi menjadi tiga yaitu limbah
padat, limbah cair dan gas dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Limbah padat adalah limbah yang berwujud padat. Limbah padat bersifat kering,
tidak dapat berpindah kecuali ada yang memindahkannya. Limbah padat ini misalnya,
sisa makanan, sayuran, potongan kayu, sobekan kertas, sampah, plastik, dan logam
2. Limbah cair adalah limbah yang berwujud cair. Limbah cair terlarut dalam air, selalu
berpindah, dan tidak pernah diam. Contoh limbah cair adalah air bekas mencuci
pakaian, air bekas pencelupan warna pakaian, dan sebagainya.
3. Limbah gas adalah limbah zat (zat buangan) yang berwujud gas. Limbah gas dapat
dilihat dalam bentuk asap. Limbah gas selalu bergerak sehingga penyebarannya
sangat luas. Contoh limbah gas adalah gas pembuangan kendaraan bermotor.
Pembuatan bahan bakar minyakjuga menghasilkan gas buangan yang berbahaya bagi
lingkungan.

2.TIMBAL

Timbal adalah logam yang mencemari air, logam timbal ini berasal dari berbagai sumber,
seperti rembesan timbal dari sampah kaleng yang mengandung timbal, cat yang mengandung
timbal, bahan bakar bertimbal, pestisida, dan dari korosi pipa-pipa yang mengandung timbal.
Logam timbal dengan konsentrasi > 15 mg/ dl dalam darah dianggap berbahaya bagi
kesehatan. Pada orang hamil, keracunan timbal dapat menyebabkan keguguran, kelahiran
prematur, atau kematian janin. Pada anak-anak, timbal dapat menyebabkan kecacatan mental
dan gangguan fisik. Pada orang dewasa, keracunan timbal meningkatkan resiko terkena
hipertensi (tekanan darah tinggi).
3,EKOSISTEM

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak
terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.[1] Ekosistem bisa dikatakan juga
suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup
yang saling memengaruhi.[1]

Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi
timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada
suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan
anorganisme.[1] Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada.[1]

Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan


lingkungan fisik sebagai suatu sistem.[2] Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan
fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup.[2]
Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme, khususnya
mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem kontrol
yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan".[2] Hal ini mengarah pada kenyataan
bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat terkendali dan sangat berbeda dengan
planet lain dalam tata surya.[2]

4.C.F.C

Klorofluorokarbon, CFC, adalah senyawa kimia yang dikembangkan sebagai alternatif bahan
kimia yang lebih berbahaya dalam berbagai aplikasi. CFC dikembangkan pada tahun 1930-an
terutama untuk digunakan dalam pendinginan dan sebagai zat untuk propelan dalam produk
seperti kaleng aerosol. Namun, mereka menimbulkan ancaman langsung terhadap individu
yang lebih kecil tetapi mereka dapat memberikan ancaman langsung terhadap lingkungan
global.

CFC mengandung beberapa senyawa organik dan rumus yang dapat bervariasi. Namun,
senyawa organik yang paling umum digunakan adalah karbon, fluor, klor dan hidrogen.
Senyawa ini tidak beracun dan tidak mudah terbakar, yang membuat mereka idealnya cocok
untuk digunakan sebagai propelan dan penggunaan rumah lainnya. Salah satu nama dagang
CFC adalah freon, yang digunakan sebagai pendingin tidak hanya untuk lemari es tetapi
untuk unit AC, baik pada kendaraan dan di rumah

CFc berbahaya bagi lapisan ozon dari atmosfer bumi, yang membantu melindungi planet ini dari
sinar berbahaya dari radiasi alami.

5.L.A.S

Las menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994), " adalah penyambungan besi dengan
cara membakar. Dalam referensi-referensi teknis, terdapat beberapa definisi dari Las, yakni
sebagai berikut :Berdasarkan defenisi dari Deutsche Industrie Normen (DIN) dalam Harsono
dkk(1991:1), mendefinisikan bahwa " las adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam
paduan yang dilakukan dalam keadaan lumer atau cair ". Sedangkan menurut maman
suratman (2001:1) mengatakan tentang pengertian mengelas yaitu salah satu cara
menyambung dua bagian logam secara permanen dengan menggunakan tenaga panas.
6.A.B.S

Merupakan sistem pengereman pada mobil agar tidak terjadi penguncian roda ketika terjadi
pengereman mendadak/keras.nSistem ini bekerja apabila pada mobil terjadi pengereman keras
sehingga salah sebagian atau semua roda berhenti sementara mobil masih melaju, membuat
kendaraan tidak terkendali sama sekali. Ketika sensornya mendeteksi ada roda mengunci, ia akan
memerintahkan piston rem untuk mengendurkan tekanan, lalu mengeraskannya kembali begitu
roda berputar. Proses itu berlangsung sangat cepat, bisa mencapai 15 kali/detik. Efeknya adalah
mobil tetap dapat dikendalikan dan jarak pengereman makin efektif.
Manfaat Fitur ABS Kesalahan persepsi pada fungsi rem menyebabkan redahnya pemahaman
konsumen pada manfaat rem ABS (Anti-lock Braking System). Karena itu, tak mengherankan bila
masih banyak konsumen mobil yang menganggap sepele fungsi fitur rem ABS. Padahal, fitur ABS
sangat besar manfaatnya bagi keselamatan berkendara, terutama saat pengereman mendadak
terlebih dilakukan di jalan yang licin.

7.WADAH PLASTIK

Plastik merupakan senyawa polimer tinggi yang dicetak dalam lembaran-lembaran yang
mempunyai ketebalan yang berbeda-beda. Bahan utama pembuat plastik adalah resin, baik
alami (dammar, oleoresin, terpentin) maupun sintetik (polietilena, polipropilena, poli vinil
chlorida). Untuk memperbaiki sifat plastik dapat ditambah bahan lain seperti filler,
plasticizer, lubricant, anti oksidan, zat warna, dan sebagainya.

Plastik mudah didapat dan sangat fleksibel penggunaannya. Selain untuk mengemas langsung
bahan makanan, seringkali digunakan sebagai pelapis kertas. Plastik sering digunakan dalam
industri pengemasan karena memeliki kelebihan-kelebihan, antara lain :
Melindungi isi dengan baik, unsur proteksi merupakan fungsi pengemasan..
Ringan (biaya transportasi lebih murah).
Tidak mudah pecah sehingga mengurangi faktor resiko dan kerugian selama penyimpanan
dan transportasi.
Bisa diberikan warna untuk memenuhi selera.
Bisa dibuat berbagai macam bentuk.
Bisa diprinting.
Memiliki daya tahan terhadap karatan, keadaan cuaca dan berbagai jenis bahan kimia.

You might also like