You are on page 1of 9

Universa Medicina Oktober-Desember 2005,Vol.24 No.

Perkembangan mutakhir terapi tumor ganas payudara


Azwardi Roezin
Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

ABSTRAK

Dalam 15 tahun terakhir terjadi perkembangan pesat di bidang genetika dan obat anti tumor ganas dalam
terapi tumor ganas payudara ganas. Berbagai faktor biologis, risiko dan prognostik telah diidentifikasi. Metode
diagnostik dan terapeutik telah berkembang secara pesat sehingga mortalitas dan risiko tumor ganas payudara
telah menurun termasuk pada perempuan dengan tumor ganas payudara terminal. Hampir semua pasien dengan
tumor ganas payudara primer dapat diberikan terapi konservasi payudara bersama terapi tambahan dengan
hormon dan kemoterapi untuk memperpanjang kelangsungan hidup pasien. Klinikus harus memilih regimen
golongan taxan untuk penderita keganasan payudara dengan pertimbangan jadwal dosis, farmakokinetik dan
aktifitas kliniknya sudah dketahui. Pada saat ini profil farmakokinetik, hasil klinik positif yang konsisten dan
jadwal pemberian infus yang singkat menjadikan docetaxel sebagai pilihan untuk mengobati penderita tumor
ganas payudara. Prevensi/profilaksis dapat dilakukan dan obat baru yang efektif dengan efek samping yang
berkurang sedang dikembangkan.

Kata kunci : Tumor ganas payudara, terapi konservasi

Current therapy of malignant breast cancer

ABSTRACT

In the past 15 years there has been rapid advancement of genetics and anti-cancer drugs in the
therapy of malignant breast cancer. Biological, risk, and prognostic factors have been better identified.
Diagnostic and therapeutic methods have been rapidly developed so that mortality and the risk of breast
cancer have been decreased including on women suffering from terminal breast cancer. Almost all patients
with primary breast cancer can be treated with breast conserving therapy together with additional therapy
with hormone and chemoptherapy to extend a patients survival rate. Clinicians should choose a taxane-
based regimen for their patients with breast cancer based on consideration of the pharmacokinetics, clinical
activity, and dosing schedule that best meets the patients needs. At the current time, the pharmacokinetic
profile, consistent positive clinical results, and convenience of an intermittent, short-infusion schedule
have made docetaxel the preferred taxane for many clinicians treating patients with breast cancer.
Prevention/prophylactic measures can be done and new effective drugs with lesser side effects are being
developed.

Keywords : Breast cancer, Conservation therapy

190
Universa Medicina Vol.24 No.4

PENDAHULUAN pengobatan lokal dianggap tidak akan


menghasilkan kemungkinan hidup yang lama.
Te r a p i t u m o r g a n a s p a y u d a r a p a d a Halsted meyakini bahwa tumor ganas
dekade terakhir ini mengalami perkembangan payudara berkembang dari tumor lokal
yang pesat sekali terutama sejak kemudian menyebar ke kelenjar getah bening
ditemukannya mutasi gen yang memastikan regional dan terjadi metastasis ke organ-organ
keberadaan tumor ganas payudara yaitu gen yang jauh. Oleh karena itu dia mengusulkan
BRCA1 (Breast Cancer 1) oleh Marie-Clare suatu operasi pengangkatan tumor secara en
King pada tahun 1990 dan gen BRCA2 bloc ditambah dengan jaringan-jaringan
(Breast Cancer 2) pada tahun 1995. (1,2) normal di sekitar tumor yang terdapat di
Pada mulanya terapi tumor ganas dinding dada dan semua kelenjar getah bening
payudara didasarkan oleh adanya sel-sel aksila. Operasi ini terkenal dengan nama
tumor ganas yang menyerang membran basal radikal mastektomi dan pertama kali dilakukan
dari dinding saluran susu (ductus lactiferous) tahun 1894. (4) Selama lebih kurang 75 tahun
dan kelenjar susu (lobulus). Berdasarkan ini operasi ini menjadi standard operasi untuk
maka tumor di kelompokkan dalam kategori tumor ganas payudara stadium I dan II (Tabel
invasif atau infiltratif. (3) Oleh karena itu 1). (5)

Tabel 1. Stadium klinis karsinoma payudara menurut klasifikasi TNM (5)

*
T category: Tis = karsinoma in situ dan penyakit Paget pada papila tanpa teraba tumor; T0 = tidak ada bukti adanya tumor
primer; T1 = tumor < 2 cm; T2 = tumor 2-5 cm; T3 = tumor > 5 cm; T4 = tumor dengan penyebaran langsung ke dinding toraks
atau ke kulit dengan tanda udem, tukak, peau atau dorange

N category: N0 = kelenjar regional tidak dapat ditentukan; N1 = tidak teraba kelenjar aksila; N2 = teraba kelenjar aksila
homolateral yang tidak melekat; N3 = teraba kelenjar aksila homolateral yang melekat satu sama lain atau melekat pada jaringan
sekitarnya; N4 = terdapat kelenjar mamaria interna homolateral

M category: M0 = tidak ada metastasis jauh; M1 = terdapat metastasis jauh termasuk ke kelenjar suprakavikuler

191
Roezin Terapi tumor ganas payudara

Operasi ini dianggap cukup berhasil Untuk mengatasi gangguan dari pergerakan
seperti dilaporkan oleh Haagensen, rekurens lengan dan tangan akibat diangkatnya otot-otot
pada dinding dada atau kelenjar getah bening pektoralis, Auchincloss melakukan operasi
aksila hanya terjadi pada 6% dari 935 orang radikal mastektomi yang dimodifikasi di mana
pasien. Tetapi operasi ini mempunyai satu otot-otot pektoralis tidak diambil dan kelenjar
kelemahan yaitu pasien-pasien yang diambil getah bening aksila hanya diambil sampai
otot-otot pektoralis dan semua kulit di atasnya setinggi prosesus korakoideus.
menyebabkan suatu deformitas estetika yang Dari beberapa penelitian dilaporkan bahwa
nyata dan sukar untuk direkonstruksi kembali. tidak terdapat perbedaan hasil kelangsungan
Gangguan pada pergerakan lengan dan hidup yang bermakna antara operasi radikal
limfedema kronik ditemukan pada 25% sampai mastektomi standard dan radikal mastektomi
53% pada wanita-wanita yang dilakukan yang dimodifikasi. Alabama breast cancer
radikal mastektomi dan ini jelas mengurangi project juga membuktikan bahwa setelah 10
kualitas hidup dari pasien. Suatu kelemahan lain tahun antara operasi radikal mastektomi dan
dari radikal mastektomi adalah gagalnya radikal mastektomi yang dimodifikasi tidak
operasi ini untuk memperpanjang kesempatan ditemukan perbedaan kelangsungan hidup
hidup dari pasien. pasien yang bermakna.
Penelitian dari Memorial Sloan Kettering Hasil-hasil penelitian ini telah
Cancer Center menyatakan setelah diikuti mengukuhkan operasi radikal mastektomi yang
selama 30 tahun dari 1.458 wanita yang dimodifikasi sebagai operasi pilihan terhadap
dilakukan radikal mastektomi ternyata hanya tumor ganas payudara stadium I dan II sampai
13% yang bebas dari gejala-gejala penyakit. (4,6) tahun 1970-an. (6,7)
Hal ini terjadi karena diperkirakan tidak semua
kelenjar getah bening yang berhubungan Te r a p i k o n s e r v a s i p a y u d a r a (b r e a s t
dengan payudara diambil, karena seperempat conserving therapy)
dari aliran getah bening dari payudara keluar Perubahan ke arah operasi yang kurang
melalui kelenjar getah bening mamaria interna. radikal mendorong pemikiran dilakukannya
Oleh karena itu Urban mengusulkan operasi suatu operasi konservasi terhadap tumor ganas
radikal mastektomi yang diperluas (extended payudara dengan tujuan untuk mempertahankan
radical mastectomy), di mana kelenjar getah sebanyak mungkin jaringan kelenjar payudara.
bening mamaria interna ikut diambil. Urban Pada akhir tahun 70-an dan awal tahun 80-an
melaporkan kelangsungan hidup setelah 10 telah dilakukan percobaan-percobaan operasi
tahun operasi radikal mastektomi yang konservasi terhadap tumor ganas payudara
diperluas adalah 35,5%. (4) stadium I dan II yaitu hanya dilakukan
Tetapi penelitian yang dilakukan oleh pengangkatan tumornya saja (lumpectomy),
Veronesi et al dan beberapa penelitian lain mengangkat kelenjar getah bening aksila
tidak dapat membuktikan bahwa operasi radikal ditambah dengan radioterapi. Ternyata pada
mastektomi yang diperluas hasilnya lebih baik penelitian di Eropa dan Amerika dibandingkan
dari radikal mastektomi standard. (6,7) Sejak itu dengan operasi radikal mastektomi yang
radikal mastektomi yang diperluas tidak lagi dimodifikasi operasi konservasi payudara ini
dilakukan dan selanjutnya menjadi pertanyaan menunjukkan hasil yang sama. (4)
apakah benar suatu operasi yang lebih radikal Penelitian terhadap breast conserving
dapat memperbaiki kesempatan hidup pasien. therapy (BCT) yang dilakukan di pusat-pusat

192
Universa Medicina Vol.24 No.4

penelitian di Eropa dan Amerika yaitu dari IGR lebih dari 2,5 cm walau tidak invasif dilakukan
(Institute Gustave-Roussy), NSABP (National pengangkatan kelenjar getah bening aksila
Surgical Adjuvant Breast and Bowel Project), (Gambar 1).
NCI (National Cancer Institute) dan EORTC Giuliano et al melakukan mapping dari
(European Organization for Research and kelenjar aksila ini dengan menyuntikkan
Treatment of Cancer) dibandingkan dengan substansi radioaktif atau suatu zat pewarna biru
mastektomi memperlihatkan ratio terhadap di sekitar tumor, kemudian dalam waktu yang
kelangsungan hidup 10 tahun adalah 0,9 (95% tidak terlalu lama dilakukan eksplorasi pada
confidence interval, 0,8 sampai 1,0). Oleh bagian terbawah kelompok kelenjar aksila
karena itu National Institute of Health di ipsilateral dengan suatu insisi kecil untuk
mengetahui apakah ada kelenjar getah bening
Amerika Serikat sejak tahun 1990
yang menyerap substansi radioaktif atau zat
menganjurkan untuk tumor ganas payudara
pewarna biru tadi. Bila ada maka kelenjar ini
stadium I dan II yang murni terapinya adalah
dieksisi dan sel-selnya diperiksa di bawah
BCT yaitu lumpektomi dan radioterapi. (4,6,7)
mikroskop untuk melihat adanya sel-sel tumor
Tetapi dengan terapi lumpektomi dan
ganas. (8) Bila positif kelenjar getah bening
radioterapi kemungkinan terjadinya rekurens
aksila tersebut diangkat seluruhnya.
meningkat bila secara histologis terdapat Krag et al pada penelitiannya menyatakan
pembesaran kelenjar getah bening aksila yang bahwa dengan prosedur ini dapat ditentukan
positif. Untuk mengetahui apakah sudah terjadi kelenjar getah bening penjaga (sentinel node)
metastasis ke kelenjar getah bening aksila ini ini pada lebih dari 90% kasus. Dengan prosedur
sangat sukar. Oleh karena itu ditetapkan ini maka pasien-pasien dengan kelenjar getah
sebagai terapi standar pada BCT bila tumor bening penjaga negatif tidak perlu diangkat
ganas payudara invasif atau kalau besar tumor kelenjar getah bening aksilanya. (9)

T0 T1

tidak ada tumor < 2 cm 2-5 cm > 5 cm penyusupan Benjolan aksila Benjolan
A B C D E mampu gerak aksila melekat
F G
Keterangan A: T0 : tidak ada tumor
B: T1 : < 2cm
C: T2 : 2 5 cm
D: T3 : > 5 cm
E : T4 : penyusupan ke kulit dengan atau tanpa tukak, ke dinding toraks atau keduanya.
F : benjolan aksila mampu gerak (N1)
G: benjolan aksila melekat

Gambar 1. Klasifikasi TNM untuk karsinoma payudara(10)

193
Roezin Terapi tumor ganas payudara

Radioterapi terjadinya hambatan terhadap ikatan estrogen


Merupakan komponen terapi yang harus pada reseptor estrogen dari sel-sel tumor.
dilakukan pada BCT. Radioterapi ini dapat Sebagai hasil akhirnya adalah terjadinya blok
dikombinasikan dengan pemberian pada fase G1 dari siklus sel dan
kemoterapi. Recht et al pada penelitiannya memperlambat proliferasi dari sel. Tumor
menyatakan bila kemoterapi diberikan akan mengecil karena berubahnya
sebelum radioterapi akan meningkatkan keseimbangan antara proliferasi sel dan
kesempatan hidup pasien dibandingkan bila kematian sel yang terus berlangsung.
radioterapi diberikan lebih dulu. Pasca- Tamoxifen juga mempunyai efek langsung
mastektomi radioterapi menurunkan insidens pada sel yang merangsang terjadinya kematian
lokal dan regional rekurens 5075%, tetapi sel. (14)
tidak disertai peningkatan kelangsungan hidup Pada tumor ganas payudara stadium I dan
p a s i e n . (11) P e m b e r i a n k e m o t e r a p i y a n g lebih sering pada stadium II kadang-kadang
dikombinasikan dengan radioterapi ternyata terdapat metastasis mikro yang tidak
meningkatkan kesempatan hidup dan terdeteksi secara klinis. Pada wanita ini akan
menurunkan rekurens dibandingkan dengan timbul rekurens dari tumor ganas payudara
pemberian kemoterapi saja. Pada beberapa dan kemungkinan wanita ini akan meninggal
penelitian wanita dengan tumor yang besar bila tidak diberikan terapi kemoterapi
tapi masih operabel pemberian kemoterapi penunjang yang diberikan setelah dilakukan
pra-operasi pada hampir 90% kasus akan pembedahan dengan tujuan untuk mematikan
mengecilkan ukuran tumor lebih dari 50%, sisa-sisa sel tumor ganas atau metastasis
sehingga operasinya yang tadinya mikro tadi. Kecuali bila kelenjar aksila sama
direncanakan suatu mastektomi dapat berubah sekali bebas dari sel-sel tumor ganas maka
menjadi hanya suatu lumpektomi saja. (12) cukup dengan pembedahan saja wanita ini
akan sembuh seperti sediakala. (14,15)
Kemoterapi Kombinasi kemoterapi yang paling sering
Kemoterapi yang dapat diberikan pada digunakan adalah fluorouracil, doxorubicin
pasien-pasien tumor ganas payudara bisa dan cyclophosphamide (FAC); fluorouracil,
berupa terapi sistemik dengan hormon, epirubicin dan cyclophosphamide (FEC);
kemoterapi kombinasi atau keduanya. doxorubicin dan cyclophosphamide (AC)
Pemberian kemoterapi tambahan ini lebih dan Cyclophosphamide, methotrexate dan
efektif bila berupa kombinasi kemoterapi f l u o ro u r a c i l ( C M F ) . K e m o t e r a p i i n i
dibandingkan dengan terapi obat tunggal, dan diberikan secara intermiten dalam interval
akan menurunkan risiko kematian pertahun tiga sampai empat minggu. FAC, FEC dan
lebih kurang 20%. (13) CMF diberikan dalam 6 siklus (dalam jangka
Efek kemoterapi ini lebih baik pada waktu 18 sampai 24 minggu) sedangkan AC
wanita berumur kurang dari 60 tahun, diberikan dalam 4 siklus (dalam jangka waktu
terutama pada saat terapi dimulai wanita 12 sampai 16 minggu). Pada penelitian
tersebut masih dalam pra-menopause dan akan terakhir dilaporkan bahwa penambahan 4
terus efektif sampai wanita tersebut berumur siklus paclitaxel (dalam jangka waktu 12
69 tahun. Terapi hormon yang diberikan adalah sampai 16 minggu) terhadap 4 siklus AC akan
antara lain tamoxifen yang bekerja atas dasar meningkatkan tingkat kesembuhan dan
aktifitas anti-estrogen yang menyebabkan kesempatan hidup pasien. (14)

194
Universa Medicina Vol.24 No.4

Pada wanita-wanita yang belum utama dari pengobatan adalah untuk untuk
menopause operasi pengangkatan ovarium memperpanjang ketahanan hidup dan
juga memperlihatkan hasil yang baik mengurangi gejala-gejala penyakitnya.
sebanding dengan pemberian kemoterapi dan Strategi pengobatan didasarkan atas umur
tamoxifen. Kombinasi pemberian tamoxifen pasien, interval bebas gejala, status reseptor
(atau operasi kedua ovarium) dengan hormon dan gejala-gejala yang ditemukan.
kemoterapi memperlihatkan hasil yang lebih Pada wanita yang tumornya terbatas dan tidak
baik daripada terapi sendiri-sendiri, dan mengancam jiwa, tidak ada gejala, biasanya
menurut kesimpulan dari berbagai penelitian usianya sudah lanjut, resptor estrogen positif
yang paling baik adalah kombinasi kemoterapi maka pengobatan dengan hormon merupakan
dan tamoxifen terutama pada wanita yang pengobatan pilihan. Terapi hormon sekarang
mempunyai risiko tinggi untuk terjadi ini secara diam-diam sedang mengalami
rekurens. (15) revolusi. Pengobatan dengan operasi ovarium
sudah digantikan dengan preparat hormon
Terapi terhadap tumor yang sudah lanjut yang bekerja secara spesifik dan ditoleransi
Umumnya di Indonesia wanita yang dengan baik seperti contohnya preparat-
datang dengan tumor payudara frekuensi preparat antiestrogen, aromatase inhibitor,
paling banyak sudah dalam stadium lanjut, gonadotropin releasing hormon analog dan
yaitu: i) tumor dalam stadium III termasuk progestins. (18)
tumor yang diameternya lebih dari 5 cm; ii) Wanita-wanita yang mempunyai respons
tumor dengan besar berapa saja tapi dengan yang baik terhadap suatu macam preparat
invasi langsung pada kulit atau dinding dada; hormon seringkali juga mempunyai respons
dan iii) tumor dengan ukuran berapa saja yang baik terhadap preparat yang kedua
dengan kelenjar getah bening aksila yang setelah preparat yang pertama tidak efektif
sudah terfiksasi pada dasarnya atau sudah lagi. Sejumlah wanita memperlihatkan hasil
terjadi perlengketan satu sama lain. Bila yang baik setelah mendapat tiga atau empat
tumor ini masih layak di operasi maka terapi hormon secara berurutan sehingga
dilakukan pengobatan berupa pra-operatif menghasilkan kualitas hidup yang baik dengan
kemoterapi atau hormon, pembedahan dan gejala-gejala yang minimal. Duapuluh sampai
radioterapi. (16) Pada lebih dari 65% dari tigapuluh lima persen wanita dengan tumor
wanita yang dilakukan pengobatan seperti ini yang sudah bermetastasis ini memperlihatkan
lebih dari 50% tumor akan mengecil, sebagian respons yang baik terhadap terapi hormon ini.
tumor yang tadinya tidak layak dioperasi dapat Tetapi pada sebagian besar wanita tidak
menjadi layak untuk di operasi dan sebagian menunjukkan respons yang baik dengan terapi
lagi dapat dilakukan terapi konservasi hormon ini sebaiknya terapinya diganti dengan
payudara. (16,17) kemoterapi yaitu dengan CMF atau FAC.
Sebanyak kurang lebih 50 sampai 80% wanita
Te r a p i t e r h a d a p t u m o r y a n g s u d a h mempunyai respons yang baik terhadap terapi
bermetastasis dengan CMF dan 40 sampai 60% terhadap
Kemoterapi, terapi hormon, radioterapi FAC. Pada suatu penilaian meta-analisis
dan pembedahan terbatas semuanya dilakukan terhadap beberapa penelitian acak ternyata
pada tumor ini walaupun sebagian besar kombinasi kemoterapi yang mengandung
pasien-pasien ini akan meninggal. Tujuan anthracycline lebih berhasil daripada CMF. (18)

195
Roezin Terapi tumor ganas payudara

Pada 10 tahun terakhir ini telah proliferasi sel-sel tumor. Tumor akan mengecil
ditemukan beberapa obat baru untuk karena tidak seimbangnya proliferasi dari sel-
pengobatan tumor ganas payudara, antara lain sel tumor dengan jumlah sel yang mati.
vinorelbine, vinca alkaloid generasi ke-3 dan Ta m o x i f e n j u g a s e c a r a l a n g s u n g a k a n
golongan taxan (paclitaxel dan docetaxel). merangsang program kematian sel. (18)
Pengobatan dengan vinorelbine, paclitaxel dan Pada penelitian yang dilakukan oleh
docetaxel yang diberikan sebagai obat tunggal NSABP terhadap lebih dari 13.000 wanita
ternyata memberikan hasil yang sama dengan yang mempunyai risiko tinggi terhadap tumor
kemoterapi kombinasi CMF. Kombinasi taxan ganas payudara diberi 20 mg tamoxifen setiap
dan anthracycline memberikan respons yang hari, lalu dibandingkan dengan plasebo. Setelah
baik pada 40 sampai 94% pasien dan memberi penelitian selama 3,5 tahun didapatkan hasil
remisi yang sempurna pada 12 sampai 41% penurunan 45% insidens tumor ganas payudara
pasien. (17,18) pada grup tamoxifen. (18) Walaupun pada group
tamoxifen ini terjadi peningkatan frekuensi
Profilaksis tumor ganas endometrial dan kejadian
Istilah profilaksis untuk tumor ganas tromboembolik, tetapi kedua efek ini umumnya
payudara ini masih merupakan kontroversi, terjadi pada wanita berumur lebih dari 50 tahun,
mungkin istilah yang paling tepat adalah sehingga secara keseluruhan manfaat dari
menurunkan risiko tumor ganas payudara pada tamoxifen lebih besar dari efek samping yang
wanita. Kemungkinan untuk menurunkan ditimbulkannya. (19)
risiko tumor ganas payudara ini semakin
berkembang. Banyak penelitian-penelitian Preventif dengan bilateral mastektomi
yang dilakukan pada dekade terakhir ini untuk Mastektomi bilateral sebagai profilaksis
menurunkan risiko tumor ganas payudara baik tumor ganas payudara sebenarnya sudah lama
secara kemoprevensi, operasi ataupun dengan menjadi pertimbangan yang potensial untuk
perubahan gaya hidup. menurunkan risiko umor ganas payudara.
Mastektomi bilateral ini ada 2 cara, yaitu
Preventif dengan kemoterapi mastektomi total di mana areola dan papilla
Obat yang diberikan untuk preventif ikut diangkat dan mastektomi subkutan di
adalah tamoxifen, suatu obat yang bersifat anti- mana papilla dipertahankan. Operasi
estrogen atau estrogen-antagonis. Aktivitas mastektomi total merupakan operasi yang
estrogen-antagonis ini pada jaringan payudara direkomendasikan. Pada suatu penelitian
adalah suatu proses yang menyebabkan dengan analisis cohort retrospektif pada 639
terjadinya hambatan terhadap pengikatan wanita dengan risiko tinggi tumor ganas
estrogen ke reseptor estrogen. Akibatnya payudara, mastektomi bilateral menurunkan
terjadi hambatan terhadap terbentuknya gen- kemungkinan tumor ganas payudara dan
gen yang diatur oleh estrogen, termasuk growth kematian yang berhubungan dengan itu lebih
faktor dan angiogenik faktor yang dikeluarkan kurang 90%. (19)
oleh tumor yang menyebabkan bertumbuhnya Pada penelitian lain hasil yang sama
tumor tersebut oleh mekanisme autokrin atau didapatkan pada wanita yang mempunyai gen
parakrin. Berikutnya terjadi hambatan dari BRCA1 dan BRCA2. Pada penelitian yang
fase G1 dari siklus sel dan hal ini akan dilakukan oleh Hanne Meijers-Heijboer et al
menyebabkan terjadinya perlambatan dari pada 2001 pada 139 orang wanita yang

196
Universa Medicina Vol.24 No.4

mempunyai gen BRCA1 dan BRCA2, pada Daftar Pustaka


76 orang dilakukan mastektomi bilateral
(mastektomi total), 63 orang lainya hanya 1. Tabar L, Fagerberg G, Day NE, Duffy SW,
diobservasi. Tidak ditemukan tumor ganas Kitchin RM. Breast cancer treatment and natural
history: new insights from result of screening.
payudara pada kelompok mastektomi (0%)
Lancet; 1992: 339: 412-4.
setelah diikuti selama 2,9 tahun +/- 1,4 tahun.
2. Lakhani SR, Jacquemier J, Sloane JP, Gusterson
Pada kelompok observasi terdapat 8 orang BA. Multifactorial analysis of differences
yang menderita tumor ganas payudara between sporadic breast cancers and cancers
(12,7%) setelah diikuti selama 3,0 =/- 1,5 involving with BRCA 1 and BRCA 2 mutations.
tahun. (20) J Natl Cancer Inst 1998; 90: 1183-5.
3. Hedenfalk I, Duggan D, Chen Y, Radmacher M,
Bittner M, Simon R, et al. Gene-expression
Oophorektomi bilateral
profiles in hereditary breast cancer. N Engl J Med
Schairer et al pada studi observasinya 2001; 344: 539-48.
mengatakan bahwa oophorektomi bilateral 4. Veronesi U, Cascinelli N, Mariani L, Greco M,
yang dilakukan sebelum menopause akan Saccozzi R, Luini A, et al. Twenty year follow-
menurunkan kemungkinan mendapat tumor up of a randomized study comparing breast-
ganas payudara 2250%. (21) Reebeck et al conserving surgery with radical mastectomy for
melaporkan pada wanita-wanita yang early breast cancer. N Engl J Med 2002; 347:
1227-32.
mempunyai gen BRCA 1, oophorektomi
5. Singletary SE, Allred C, Ashley P, Basserr LW,
bilateral akan menurunkan risiko tumor ganas Berry D, Bland KI, et al. Revision of the American
payudara sebanyak 50%. (21) joint committee on cancer staging system for
breast cancer. J Clin Oncol 2002; 20: 3628-36.
KESIMPULAN 6. Newman LA, Kuerer HM. Advances in breast
conservation therapy. J Clin Oncol 2005;
Kemajuan yang nyata telah dibuat dalam 23:1685-97.
7. Hortobagyi GN. Treatment of breast cancer. N
15 tahun terakhir untuk mengenal tumor ganas
Engl J Med 1998; 339: 974-84.
payudara lebih mendalam. Faktor-faktor
8. Giuliano AE, Haigh PI, Brennan MB, Hansen
biologik, faktor risiko dan faktor prognostik NM, Kelley MC, Ye W et al. Prospective
dapat diketahui lebih baik. Metode diagnosis observational study of sentinel
dan pengobatan berkembang pesat sehingga lymphadnectomy without further axillary
angka mortalitas dan angka risiko mendapat dissection in patient sentinel node-negative
tumor ganas ini dapat diturunkan, termasuk breast cancer. J Clin Oncol 2000; 18: 2553-9.
pengobatan terhadap wanita yang tadinya 9. Krag D, Weaver D, Ashikaga T, Jones RC. The
sentinel node in breast cancer: a multicenter
tidak mungkin diobati. Hampir semua pasien-
validation study. N Engl J Med 1998; 339: 941-6.
pasien dengan tumor ganas payudara primer 10. Sjamsuhidajat R, de Jong W, editors. Buku Ajar
dapat diobati secara optimal dengan BCT dan Ilmu bedah. Edisi Revisi 1996; 544-5.
dengan penamba ha n pe ngobatan d en g an 11. National Comprehensive Cancer Network and
hormon dan kemoterapi tambahan sehingga the American Cancer Society. Breast Cancer
memperpanjang kesempatan hidup bagi Treatment Guidelines for Patirnts. Version VIII/
penderita. Tindakan preventif/profilaksis August 2005; 15.
12. Vicini FA, Kestin L, Chen P, Benitez P, Goldstein
sudah dapat dilakukan dan sedang
NS, Martinez A. Limited field radiation therapy
dikembangkan obat-obat baru yang lebih
in the management of early stage breast cancer.
efektif dan lebih sedikit efek sampingnya. J Natl Cancer Inst 2003; 1205-10.

197
Roezin Terapi tumor ganas payudara

13. Early Breast Cancer Triallist Collaborative 18. Early Breast Cancer Triallists Collaborative
Group. Polychemotherapy for early breast Group. Systemic treatment of early breast cancer
cancer: an overview of the randomized trials. by hormonal, cytotoxic or immune therapy: 133
Lancet, 1998; 352: 930-42. randomised trials involving 31.000 recurrences
14. Early Breast Cancer Trialists Collaborative and 24.000 death among 75.000 women. Lancet
Group. Tamoxifen for early breast cancer: an 1992; 339: 171-85.
overview of randomised trials. Lancet 1998; 351: 19. Hartmann LC, Schaid DJ, Woods JE. Efficacy in
1451-67. bilateral prophylactic mastectomy in women
15. Fisher B, Dignam J, Bryant J, Brown A. Five with a family history of breast cancer. N Engl J
versus more than five years of tamoxiven Med 1999; 340: 77-84.
therapy for breast cancer patients with negative 20. Meijers-Heijboer H, van Geel B, van Putten WLJ,
lymph nodes and estrogen receptor-positive Henzen-Logmans SC, Seynaeve C, Menke-
tumors. J Natl Cancer Inst 1996; 88: 1529-42. Pluymers MBE. Breast cancer after prophylactic
16. AHern RP, Smith IE, Ebbs SR. Chemotherapy bilateral mastectomy in women with BRCA1 or
and survival in advanced breast cancer: the BRCA2 mutation. N Engl J Med 2001; 345: 159-
inclusion of doxorubicin in Cooper type 64.
regimens. Br J Cancer 1993; 67: 801-5. 21. Rebbeck TR, Levin AM, Eisen A. Breast cancer
17. Miller KD, Sledge GW. Taxanes in the treatment risk after bilateral prophylactic oophorectomy
of breast cancer: a prodigy comes of age. Cancer in BRCA 1 mutation carriers. J Natl Cancer Inst
Invest 1999; 17: 121-36. 1999; 91: 1475-9.

198

You might also like