Professional Documents
Culture Documents
MODUL 5
MANAJEMEN PELATIHAN
XOHSTRUK SI I}IDO}IESIA
MANAJEMEN PELATIHAN
K3 KONSTRUKSI
Pengantar
Sebagai calon ahli Keselamatan dan kesehatan kerja konstruksi, anda diharapkan
mampu memahami manajemen pelatihan K3 Konstruksi yang paling tidak
nantinya setelah selesai pelatihan ini anda akan siap melakukan sosialisasi lewat
program yang anda jalankan baik lewat perencanaan pelatihan maupun
pelaksanaan.
Tujuan pelatihan
Dalam waktu yang singkat selama 4 (empat) jam pelajaran anda diharapkan
dapat menerima dan memahami tentang manajemen pelatihan yang berkaitan
dengan pelaksanaan K3, khususnya tentang :
1. Strategi Instruksional/Pdatihan
2. Prosedur pembuatan laporan pelatihan
Pokok Bahasan
1. STRATEGI INSTRUKSIONAVPEI-ATIHAN
Berikut ini peserta diajak untuk memahami urutan tersebut dengan bantuan
bagan strateEi instruksional dibawah ini
l6
ASOSIASI AHLI
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
KONSTRUKSI INDONESIA (A2K4-lndonesia)
Deskripsi singkat
Pendahuluan Relevansi
Uraian
Penyajian Contoh
Latihan
Test Formatif
Tindak Lanjut
Keingin tahuan peserta tentang apa yang akan dipelajarinya seakan terjawab
dengan penjelasan singkat atau deskripsi singkat oleh instruktur. Gam-baran
secara umum didapatkan untuk mengantar kepada pokok bahasan, dan perlu
didukung oleh suatu uraian tentang apa relevansi buat peserta, iita iiaat
bermanfaat buat apa. Manfaat tentunya dapat dirasakan apabila meming perlu
untuk menyelesaikan permasalahan sehari hari atau yang berkaitan dengan
harapannya dalam mengikuti acara tersebut.
Penyajian meliputi kegiatan pokok bei-upa uraian, contoh dan latihan. Uraian
menjelaskan materi pelajaran, dapat pula konsep. prinsip, prosedur atau cara-
cara yang diajarkan. Sedangkan contoh adalah sesuatu yang disampaikan baik
bersifat positip atau negatip yang relevan dengan materi yang diberikan, semakin
relevan akan semakin baik.
2t6
ASOSIASI AHLI
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
KONSTRUKSI INDONESIA (A2K4-lndonesia)
Latihan merupakan bagian dari usaha menerapkan secara sederhana oleh peserta
sendiri baik secara individu atau kelompok yang merupakan bagian Aari Uetaiai,
bukan ujian. Latihan memerlukan bimbingan, koreksi dan pembenaran hingga
dapat dikuasai oleh peserta.
Urutan kegiatan penutup terdiri dari kegiatan test formatif, umpan balik dan
tindak lanjut. Test formatif merupakan satu set pertanyaan untuk dijawab atau
seperangkat tugas yang diberikan untuk mengukur kemajuan belajar peserta
setelah menyelesaikan suatu tahap pelajaran.
Test ini .dapat diajukan secara lisan maupun tulisan, Disamping merupakan
bagian dari menguji peningkatan kemampuan peserta, dengan -adanya test
dimaksudkan untuk mendapatkan umpan balik dari peserta secara aktif dimana
akan mempengaruhi respon keseluruhan pesefta lainnya untuk berbuat yang
sama dan memetik keuntungan secara bersama.
1.2 Metodelnstrtrksional
Pemahaman mebde tersebut diatas tidak dibahas pada sesi ini, melainkan
dibahas pada penrbahasan lanjutan. Tetapi pada intinya adalah tiOat< semui
metode cocok untuk digunakan pada Tujuan Instruksional Khusus yang sudah
ditetapkan. Peserta harus pandai dalam menetapkan mana pilihan yan! paling
tepat.
Media adalah alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi dari
pengirm kepada penerima pesan. Media dapat berupa apa saja, baik gambar,
buku, tulisan, alat, sesuatu yang dapat disentuh dan digunakan iebagai alat.
3/6
ASOSIASI AHLI
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
KONSTRUKSI INDONESIA (A2K4-lndonesia)
Apakah sesuai dengan karakteristik peserta, boneka dibawa untuk peserta yang
terdiri dari para lnsinyur l. Apakah praktis atau tidak penggunaannya, dan
cukup waktu untuk mengoperasikannya dengan sumber daya manusia yang
dimiliki.
t.4 Waktu
Komponen terakhir adalah waktu, menghitung jumlah waktu yang disediakan dan
menghitung waktu yang seharusnya disediakan adalah dua hal yang berbeda.
secara teknis orang yang tidak mengerti apa arti pembelajaran dapat saja
memaksa instruktur untuk menggunakan waktu yang ditetapkan olehnya.
sepanjapg tujuan instruksional khusus dapat ditetapkan jumlah waKunya maka
toleransi atau kompromi terhadap waktu dapat dilakukan.
Lebih baik mengurangi satu topik atau modul pembelajaran daripada kompromi
untuk menekan jumlah waktu pengajaran secara merata, dari pada tujuan
pembelajaran menjadi kabur dan tidak tepat sasaran
Tujuan ajaran yang ditetapkan melalui praktek latihan tidak bisa digantikan
dengan hanya uraian dan penjelasan-penjelasan panjang lebar, hanya karena
waktu yang tersedia sedikit.
Berikut ini diberikan pola dasar yang dapat digunakan oleh pengelola pelatihan
dengan urutan sebagai berikut:
1. Rekapitulasi
Pembukaan dihadiri oleh dan dibuka oleh
Tempat Pelaksanaan dan Jam pelaksanaan
Penutupan dihadiri oleh dan ditutup oleh
Kesimpulan umum dan saran
2. Laporan Kegiatan
PERBANDINGAN
TEST OBYEKTIT'DAN TEST URAIAN
TESTOBYEKTIF TESTURAIAN
Taksonomi yang Baik untuk mengukur pengetahuan Kurang baik untuk mengukur
diukur ingatan, pemahaman, aptikasi dan pengetahrr*n ingatan, pemahaman,
analisa, kurang tepat untuk mengukur aplikasi dan analis4 kurang tepat
sintesa dan evaluasi untuk mengukur sintesa dan evaluasi
Jumlah sampel Dapat mengukur lebih banyak sampel Hanya dapat menanyakan beberapa
pertanyaao sehingga benar-benar pertanyaan sehingga kurang
mewakili materi yang diajarkan mewakili materi yang diajarkan
Menyusun Muryusun pertanyaan yang baik dan Lebih mudah menyusun pertanyaan
pertanyaan banyak sulit dilakukan dan memerlukan uraian dan memerlukan waktu yang
waktu yang lama relatif singkat
.
6t6
ASOSIASI AHLI
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
KONSTRUKSI INDONESIAT(A2K4-lndonesia)
g
't'u.rtr.\N
INSTITIJKSION^L
POLA
PIKIR
P & w POLA
SIKAP TINGKAH I.AKU
KETRAMPILAI{
Tujuan Pelatihan........
PERSERTAI4AMPU UNTUK g4gAN STRATEGT |NSTRUKS|oNAL
MENGGUNAIGN SAFETY EELT
i lloeskdD6l slnok tl
I Pendahutuan l#
i ll Rhvar6t I
I l-:-r
I llr.r.K
!t
I
I ll untan I
I t::-----------J
I PeoyaJian ll Conton
II t|+
t-
I
I ll rauhan
I
\ii*iaffi\
CAI,ON ITIILI K] KONSTRUKSI
SESI 2
PEMBUATAN
LAPQRAN PELATIHAN
ASOSIASI AHLI
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
KONSTRUKSI INDONESIA ({2K4-lndonesia)
XELEAIH.A'I
AUTUH WM EANYAK PESER,TA I{ER^SASX UXG
S(ENARIO HARUS SATX SUNG PCRl''IHYA
KEPAXIUT AANYAK PLUS NIilUS SGERA DA?AT
DIKOR,EXSI
IilAKTU TERKOR.KSI AAIK
l...-J-.--,J-5.
tS'ftRAuAT rexog,r i
ii!,
il
ISTIRAIIAT PAN.IANC ;l
:-r:::_r--
H,C,nl Ltnun \
.\\\ -h..:..\
I}TA KSII\{ I.'M DA YA
SS-:rnr:-r
ASOSIASI AHLI
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
KONSTRUKSI INDONESIA(A2K4-lndonesia)
LAPORAN PELATIHAN
LAPORAN PELATIHAN
lqr{ar{u!a:r--l
CALON AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI I iPESERTA -*iI IPJ
I ; jwexru, poLA --l
lillir.rsTnurrua
litfilrsTcurrun
liii,--J
rrirr-:--,
-l
I I I I iPqryrELEry9c4tl___l
I I
I i i IKEUANGAN
rjlill
,ril
REWUMAN)
KRONOLOCIS SINCKAT
I D"" Urn*t p-"rl" I
lH*r P,G|
frr*uP",.l
tTl"gk"r
"*",.-P."il
lP*Gk"rffil
lE*t"*' K"lt"d,-.;l
'l'anda Kelulusan
I
I
/ Sertifikar
I
ASOSIASI AHLI
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
KONSTRUKSI INDONESK (A2K4-lndonesia)
lE*u,"".E;td;l l}-"n^rk . I
l+* I
lfila*',il'P"'"'rA I -e.'i ;. I
I. NIAL,\S
2. I]UK]'I P[NDTlKT]NG KIIIT]\N(;
3. ANCCO-|A BUBAII
4. I)APA'T TIICAS BU\IIU
5. TIDAK DICICII, LAPOR,\NNYA
I@ ASOSIASI AHLI
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
KONSTRUKSI INDONESIA (A2K4-lndonesia)
I
A
b*:'ilr*lkat'
VERBAL
WORK INSTRUCTION
PEMBUATAN PESAWAT TERBANG
LANGKAH KERJA
1 Ucapan Penekanan, supaya Fokus pada kata{<ata penuntun " KITA MEMBUAT PESAWAT TERBANG " dari kertas
Lipat sisi Ujung Kiri Atas - kedalam - mem{u garb pola, membentuk keructrt sebelah
Sekarary bentuknya sepedi Rumah, dengan kerucut diatas
KerucutAtas dilipat kebawah. menuju sisi bawah. Lipatan dilebihkan kira-kira satu jempol tangan
Sekarang bentuknya sepefi Segi empat, dengan adanya lipatan kerucut dibaurah
7 Lipat sisi Ujung Kanan Atas - kedalam- menuiu garis pola, membentuk keructrt sebelah
Lipat sisi Ujung Kiri Atas - kedalam - menuju garis pola, membentuk kerucut sebelah
c@ffifrf)n
ASOSIASI AHLI
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
KONSTRUKSI INDONESIA (A2K4-lndonesia)
Bagaimana membuat
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
dan
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
ASOSIASI AHLI
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
KONSTRUKSI INDONESIA (A2K4-lndonesia)
lP""ttil
tr"t"d"l
INSTRUKSTONAL
TUJUAN INSTRUKSIONAL
MERUBAH SDM.....
E
<>
B
f,,
@
W
POLA POLA
Gt!./AFr TINGKAH LAKU
PIKIR rJll\Af
KETRAMPILAN
ASOSIASI AHLI I
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
KONSTRUKSI INDONESIA (A2K4-lndonesia) i
i
r
|u,"i"", ll li li
I
Uraian
lc*t"h ll
i
Penyajian Contoh ll ll
ll",h*lllilil
I
Latihan
lr"'tF*'.t*li ll
Test Formatif
ll I
Penutup Iu-p*,B"rik-ll
Umpan Balik ll ll I
tri"d"kl""j,.-l| ll
Tindak Lanjut ll I
Pelatihan........ _a6ffi
Tujuan
PERSERTA MAMPU UNTUK q TTil IIII ] \
MENGGUNAI(AN SAFETY BELT IUB) U
Memastikan pengguma:m
Safety bclt dengan
beflar
LAPORAT{
PELAKSANAAN PELATIHAN AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI
PT HUTAMA KARYA (PERSERO)
Ruang Pelatihan HK, PT Hutama karYa
Jl. Cawang, Jakarta Timur
3. Masa Pelaksanaan Senin, 28 Juni 2004 sampai dengan Jumat, 2 Juli 20O4
Selama 5 (lima) hari kerja
Jam pelaksanaan Setiap hari Mulai09.30 sampai dengan 17.00
7. Anggaran
Surnber Dana PT Hutama Karya dan SubsidiA2K4
Pengeluaran ......dst atau lampiran
8. CJtatan Peserta
Materi Pelajaran Perlu dikaji Ulang, seperti Pengetahuan Tehnik Konstruksi
Soal Ujian Perlu dilakukan Koreksi-Koreksi pilihan jawab dan soal
Hasil Ujian Untuk MP terutama 4,5,6 dan 7 Tingkat Keberhasilan Rendah
Uhat Lampiran
Absensi Memenuhi syarat Minimal Kehadiran 80o/o atau 8 kali
9. Catatan Panitia
Pelayanan Cukup Baik, Staf Pembantu Kepala Sekolah perlu pelatihan
Materi Pelajaran Dicicil, agak terlambat
Fasilitas Komputer, belum tersedia oleh A2K4
Sertifikat Belum diserahkan kepada PT HK dan A2K4, ada Koreksi
BAGAII4ANA MEMBANDINGKAN
T.ETODE CERAMAH
KEUNGGULAN KELEMAHAN
1 Biaya persiswa rendah 1 Searah, peserta minim terlibat
2 Sasaran bisa untuk banYak orang 2 Tidak cocok untuk tujuan ketrampilan dan sikap
3 Mudah direncanakan dan dikendalikan 3 Kreatifitas peserta terbatas
4 Cocok untuk instruktur Pemula 4 Membosankan
5 Tujuan untuk merubah Pola Pikir 5 Peserta kekurangan kontak
ME'-ODE PERTANYAAN
METODE PERAGAAN