Professional Documents
Culture Documents
Alhamdulillah, syukuri kepada Tuhan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan kasih
sayang-Nya lah juga penulis Makalah Masalah Sosial SOSPED ini dapat diselesaikan dengan baik.
Makalah masalah sosial ini disusun untuk membantu mahasiswa mengenal masalah-
masalah sosial sebagai salah satu ilmu yang mempelajari masyarakat dalam keseluruhannya.
Sosiologi memegang peranan penting dalam membantu memecahkan masalah-masalah sosial,
seperti kemiskinan, konflik antar ras, delinkuensi anak-anak, dan lain-lain. Dalam hal ini sosiologi
memang tidak terlalu menekankan pada pemecahan atau jalan keluar masalah-maslah tersbut,
namun berupaya menemukan sebab-sebab terjadinya maslah itu.
Usaha untuk mengatasi masalah sosial hanya mungkin berhasil apabila didasarkan pada
kenyataan latar belakangnya.
Disadari bahwa penyusun makalah ini belum lah sempurna, maka masukakn yang positif
dari pembaca sangat diharapkan demi perbaikan di masa datang. Semoga makalah ini dapat
bermanfaan untuk kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................ii
Daftar Isi.....................................................................................................................iii
Bab Pendahuluan........................................................................................................1
Latar Belakang............................................................................................................1
Rumusan Masalah......................................................................................................2
Tujuan..........................................................................................................................2
Bab Isi..........................................................................................................................3
Pembahasan.................................................................................................................3
Kesimpulan .................................................................................................................8
Saran..........................................................................................................................10
BAB PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sosiologi terutama menelaah gejala-gejala yang wajar dalam masyarakat seperti norma-norma,
kelompok sosial, lapisan masyarakat, lembaga-lembaga kemasyrakatan, proses sosial, perubahan
sosial dan kebudayaan, serta perwujudannya. Tidak semua gejala tersebut berlangsung secara
norml sebagaiman dikehendaki masyarakat bersangkutan. Gejala-gejala yang tidak dikehendaki
merupakan gejala abnormal atau gejala-gejala patologis. Hal ini disebabkan karena unsur-unsur
masyarakat tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga menyebabkan kekecewaan-
kekecewaan dan penderitaan. Gejala-gejala abnormal tersebut dinamkan maslah-masalah sosial.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan masalah sosial, batasan dan pengertiannaya.
C. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah mahasiswa mengerti dan memahami pengertian
masalah sosial, batasan, klasifikasi masalah sosial dan sebab-sebabnya, dapat mengetahui
ukuran-ukuran sosiologi terhadap masalah-masalah sosial serta mampu memberikan contoh
masalah sosial penting.
BAB ISI
A. PEMBAHASAN
1. Masalah Sosial, Batasan dan Pengertian
Masalah sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral. Masalah tersebut merupakan persoalan
karena menyangkut tata kelakuan yang inmoral, berlawanan dengan hukum dan bersifat
merusak. Oleh sebab itu, maslah-masalah sosial tak akan mungkin ditelaah tanpa
mempertimbangkan ukuran-ukuran masyarakat mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang
dianggap buruk. Sosiologi menyangkut teori yang hanya dalam batas tertentu menyangkut nilai-
nilai sosial dan moral, yang terpokok adalah aspek ilmiahnya.
Perumusan masalah sosial tidak begitu sukar, daripada usaha-usaha untuk membuat suatu
indeks yang memberi petunjuk akan adanya masalah sosial tersebut. Para sosiologi telah banyak
mengusahakan adanya indeks-indeks tersebut seperti misalnya indeks simple rates , yaitu angka
laju gejala-gejala abnormal dalam masyarakat, angka-angka bunuh diri, perceraian, kejahatan
anak-anak, dan seterusnya. Sering kali juga diusahakan sistem composite indices, yaitu
gabungan indeks-indeks dari bermacam-macam aspek yang mempunyai kaitan satu sama lainnya
contohnya angka bunuh diri di hungkan dengan tingkat kemiskinan yang menjadi faktor
melakukan tindakan tersebut. Namun demikian, ada beberapa ukuran umum yang dapat dipakai
sebagai ukuran terjadinya suatu disorganisasi dalam masyarakat umpamanya adanya keresahan
sosial. Karena terjadinya pertentangan antara golongan-golongan dalam masyarakat, frekuensi
penemuan baru yang fundamental dalam kebudayaan dan masyarakat tersebut juga
menyebabkan perubahan-perubahan.
2. Klasifikasi Masalah Sosial dan Sebab-Sebabnya
Masalah sosial timbul dari kekurangan-kekurangan dalam diri manusia atau kelompok sosial yang
bersumber pada faktor-faktor ekonomis, biologis, biofsikologis dan kebudayaan. Setiap
masyarakat mempunyai norma yang bersangkut-paut dengan kesejahteraan kebendaan,
kesehatan fisik, kesehatan mental, serta penyesuaian diri individu untuk kelompok sosial.
Penyimpangan-penyimpangan terhadap norma-norma tersebut merupakan gejala abnormal
yang merupakan maslah sosial. Sesuai dengan sumber-sumbernya maslah sosial dapat
diklasifkasikan dalam keempat kategori diatas.
Problema-problema yang berasal dari faktor ekonomis antara lain kemiskinan, pengangguran,
dan sebagainya. Penyakit, misalnya berasall dari faktor bilogis. Dari faktor fsikologis timbul
seperti penyakit saraf (neurosis), bunuh diri, disorganisasi jiwa, dan seterusnya. Sementara itu
persoalan yang menyangkut perceraian, kejahatan, kenakalan anak-anak, konflik, dan keagamaan
bersumber pada faktor kebudayaan.
Didalam menentukan apakah suatu masalah-masalah problema sosial atau tidak, sosiologi
menggunakan beberapa pokok persoalan sebagai ukuran, yaitu sebagai berikut :
a. Kriteria Utama
Suatu maslah sosial, yaitu tidak adanya persesuaian antara ukuran-ukuran dan nilai-nilai sosial
dengan kenyataan-kenyataan serta tindakan-tindakan sosial. Unsur-unsur yang pertama dan
pokok masalah sosial adalah adanya perbedaan yang mencolok antara nilai-nilai dengan kondisi-
kondisi nyata hidupnya. Artinya, adanya kepincangan-kepincangan antara anggapan-anggapan
masyarakat tentang apa yang seharusnya terjadi dengan apa yang terjadi dalam kenyataan
pergaulan hidup.
Pernyataan tersebut diatas sering kali diartikan secara sempit, yaitu masAlah sosial merupakan
persoalan-persoalan yang timbul secara langsung dari atau bersumber langsung pada kondisi-
kondisi maupun proses-proses sosial. Jadi, sebab-sebab terpenting maslah sosial haruslah
bersifat sosial. Ukurannya tidaklah semata-mata pada perwujudannya yang bersifat sosial, tetapi
juga sumbernya. Berdasarkan jalan pikiran yang demikian, kejadian-kejadian yang tidak
bersumber pada perbuatan manusia bukanlah mer upakan maslah sosial.
c. Pihak-Pihak yang Menetapkan Apakah suatu Kepincangan Merupakan Masalah Sosial atau
Tidak.
Dalam hal ini para sosiologi harus mempunyai hipotesis sendiri untuk kemudian diujikan pada
kenyataan-kenyataan yang ada. Sikap masyarakat itu sendirilah yang menentukan apakah suatu
gejala merupakan suatu maslah sosial atau tidak.
Suatu masalah yang merupakan manifest social problem adalah kepincangan-kepincangan yang
menurut keyakinan masyarakat dapat diperbaiki, dibatasi atau bahkan dihilangkan. Lain halnya
dengan latent social problem yang sulit diatasi karena walaupun masyarakat tidak menyukainya,
masyarkat tidak berdaya untuk mengatasinya. Di dalam mengatasi maslah tersebut, sosilogi
seharusnya berpegang pada perbedaan kedua macam masalah tersebut yang didasarkan pada
sistem nilai-nilai masyarakat; sosiologi seharusnya mendorong masyarakat untuk memperbaiki
kepincangan-kepincangan yang diterimanya sbagai gejala abnormal yang mungkin dihilangkan
atau diatasi.
Ada beberapa persoalan penting yang dihadapi oleh masyarakat-masyarakat , misalnya sebagai
berikut :
Kemiskinan
Kejahatan
Disoganisasi Keluarga
Peperangan
Masalah Kependudukan
Birokrasi
o Pelacuran
o Delinkuensi Anak-Anak
o Alkoholisme
o Homoseksualitas
5. Pemecahan Masalah Sosial
Dalam memecahkan masalah sosial ada beberapa metode yang dapat digunakan yaitu, metode
preventif dan metode represif. Metode yang preventif jelas lebih sulit dilaksanakan karena harus
didasarkan pada penelitian yang mendalam terhadap sebab-sebab terjadinya masalah sosial.
Artinya, setelah suatu gejala dapat dipastikan sebagai masalah sosial, baru diambil tindakan-
tindakan untuk mengatasinya. Di dalam mengatasi sosial, tidaklah semata-mata melihat aspek
sosiologis, tetapi juga aspek-aspek lainnya. Dengan demikian, diperlukan suatu kerja sama antara
ilmu pengetahuan kemasyarakatan pada khususnya untuk memecahkan masalah sosial yang
dihadapi tadi.
BAB PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
1. Masalah sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral. Masalah tersebut merupakan
persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang inmoral, berlawanan dengan hukum dan
bersifat merusak.
2. Sesuai dengan sumber-sumbernya maslah sosial dapat diklasifkasikan dalam keempat
kategori, yaitu faktor-faktor ekonomis, biologis, biofsikologis dan kebudayaan.
3. Ukuran- Ukuran Sosiologi Terhadap Masalah Sosial meliputi, Kriteria Utama, Sumber-
Sumber Sosial dan Masalah Sosial, Pihak-pihak yang Menetapkan Apakah suatu Kepincangan
Merupakan Masalah Sosial atau Tidak, Perhatian Masyarkat dan Masalah Sosial
5. Dalam memecahkan masalah sosial ada beberapa metode yang dapat digunakan yaitu,
metode preventif dan metode represif.
B. SARAN
Dengan adanya makalah ini diharapakan mahasiswa telah mengerti dan memahami masalah
sosial, sehingga dapat menerapkan nya dalam kehidupan masyarakat dan mengurangi tingkat
permasalahan sosial yang terjadi dlam masyarakat itu sendiri.