Professional Documents
Culture Documents
I. Pengkajian
a. Riwayat penyakit
Pada anak kejang demam riwayat yang menonjol adalah adanya demam yang
dialami oleh anak ( Suhu rektal diatas 38c)Demam ini dilatarbelakangi adanya
penyakit lain yang terdapat pada luarkranial seperti tonsilitis,faringitis.Sebelum
serangan kejang pada pengkajian status kesehatan biasanya anak tidak mengalami
kelainan apa-apa.Anak masih menjalani aktivitas sehari-hari seperti biasa seperti
bermain
b. Pengkajian Fungsional
1. Resiko tinggi obtruksi jalan napas B/d penutupan faring oleh lidah,spasme otot
bronchus Data yang mendukung :Frekwensi pernapasan meningkat,irama
pernapasan cepat dan dangkal terlihat lidah menekuk kedalam
Hasil yang diharapkan : Frekwensi pernapasan 30-60 X/menit irama
pernapasan reguler dan tidak cepat anak tidak terlihat terengah-engah
Intervensi dan Rasional
Intervensi Rasional
1. Monitor jalan napas,frekwensi,irama 1. Frekwensi pernapasanyang meningkat
pernapasan tiap 15 menit pada saat tinggi dengan irama yang cepat
penurunan kesadaran sebagai salah satu indikasi sumbatan
jalan napas oleh bebda asing
2. Tempatkan anak pada posisi semifowler contohnya lidah
dengan kepala ekstensi 2. Posisi semifowler akan menurunkan
tahanan tekanan intraabdomen
3. Pasang tongspatel saat timbul serangan terhadap paru-paru.Hiperektensi
kejang membuat jalan dalam posisi lurus dan
bebas dari hambatan
4. Bebaskan anak dari pakaian yang ketat 3. Mencegah lidah tertekuk yang dapat
menutup jalan napas
5. Kolaborasi pemberian anti 4. Mengurangi Mengurangi tekanan
kejang.Contohnya Diazepam dengan terhadap rongga thorak rehigga terjadi
dosis rata-rat 0,3 mg/kgBB/Kali keterbatasan pengembangan paru
pemberian. 5. Diazepam bekerja menurunkan tingkat
fase depolarisasi yang cepat disistem
persyarapan pusat sehingga dapat
terjadi penurunan spasme pada otot
dan persyarafan perifer
Rasional
Intervensi
.5. Resiko devisit volume cairan b/d Out put yang berlebihan
Intervensi Rasional
1. Kaji tanda- tanda dehidrasi 1. Tanda tanda dehidrasi dapat
2. Kaji In Put Dan Out Put Cairan menentukan rencana tindakan
3. Beri masukan cairan yang adekuat selanjutnya.
4. Mempertahankan therapy cairan IVFD 2. Out put yang berlebihan dapat
mengakibatkan dehidrasi berat yang
berakibat syok hipovelemi.
3. Masukan cairan yang adekuat dapat
mempertahankan keseimbangan cairan
tubuh
4. IVFD dapat memenuhi kekurangan
cairan tubuh