You are on page 1of 2

Prodia membukukan kinerja keuangan

ANALISA SAHAM yang sangat baik ditengah tantangan


PT Prodia Widyahusada Tbk perekonomian Indonesia di tahun 2016.
Beberapa indikator keuangan yang dapat
PT Prodia Widyahusada Tbk dijelaskan antara lain adalah kinerja laba rugi
(selanjutnya disebut: Prodia) yang dikenal Perseroan, kinerja posisi keuangan dan rasio-
dengan nama Laboratorium Klinik Prodia rasio keuangan penting. Keberhasilan secara
didirikan pertama kali di Solo pada tanggal 7 finansial tersebut didukung oleh perbaikan
Mei 1973 oleh beberapa orang berlatar indikator operasional diantaranya yakni
belakang pendidikan farmasi. Sebagai pelopor peningkatan jumlah pemeriksaan mencapai
industri jejaring laboratorium klinik swasta 14,59 Juta dan jumlah kunjungan mencapai
independen terkemuka di Indonesia. Secara 2,48 Juta.
kumulatif, sampai dengan akhir tahun 2016, Dari sisi Laba Rugi, kinerja perseroan
Prodia memiliki 259 outlet yang tersebar di 106 mengalami perbaikan. Hal ini dapat dilihat dari
kota di 31 provinsi di Indonesia. Hal ini pertumbuhan laba rugi yang meliputi penjualan
menjadikan Prodia sebagai laboratorium klinik bersih, laba bersih dan laba per saham dasar.
nomor 1 terbesar berdasarkan kategori Perusahaan berhasil membukukan penjualan
pendapatan dan jejaring laboratorium di bersih sebesar Rp 1,34 Triliun, meningkat
Indonesia; merek laboratorium klinik premium; 13,4% jika dibandingkan dengan 2015 yang
dan pelopor serta pengaruh dominan dalam sebesar Rp 1,20 Triliun atau mencapai 101,7%
industri laboratorium klinik. PT Prodia dari target 2016 sebesar Rp 1,34 Triliun.
Widyahusada Tbk memiliki beberapa Perseroan mencatat kenaikan signifikan atas
perusahaan afiliasi, antara lain PT Prodia OHI Laba tahun berjalan sebesar Rp 88,13 Miliar
International, PT Prodia Stemcell Indonesia, PT atau tumbuh 49,3%. Dari sisi kinerja posisi
Prodia Diagnostic Line, dan PT Innovasi keuangan, aset Perseroan mencapai Rp 1,82
Diagnostika. Triliun, meningkat tajam sebesar Rp 1,25 Triliun
Salah satu bentuk komitmen dari atau 215,7% dibandingkan 2015 sebesar
Prodia untuk mengembangkan jejaring Rp577,87 Miliar. Sementara itu, Ekuitas
laboratorium klinik di Indonesia adalah dengan tercatat sebesar Rp 1,27 Triliun, meningkat
melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sebesar Rp 1,14 Triliun atau 903,2%
kepada publik di akhir tahun 2016. Pada tanggal dibandingkan ekuitas tahun 2015 sebesar Rp
7 Desember 2016 Prodia resmi tercatat sebagai 125,33 Miliar. Bila dilihat dari parameter
Perusahaan Terbuka yang terdaftar di BEI dan penilaian rasio keuangan, Kinerja Rasio Lancar
mencatatkan 230.625.000 lembar saham di pada tahun 2016 sebesar 717,7% meningkat
Bursa Efek Jakarta dengan kode PRDA melalui dari tahun lalu sebesar 135,1%.
Initial Public Offering (IPO) dan 3.750.000
melalui kepemilikan karyawan Prodia. Melalui
IPO ini, Prodia memperoleh dana sebesar Rp
1.15 triliun yang akan digunakan untuk
mengembangkan dan memperbesar jejaring
outlet Perseroan senilai 67%, digunakan untuk
pembelian alat-alat teknologi diagnostik
generasi terbaru senilai 19%, dan digunakan
untuk modal kerja senilai 14%. Disamping itu,
dengan langkah ini, pengelolaan Prodia lebih
profesional dan transparan dengan mengikuti
tata kelola perusahaan terbuka yang diatur oleh
OJK serta lebih dikenal di pasar modal dan
keuangan Indonesia sesuai dengan peraturan
OJK No. 30/2015.
Dalam 5 tahun mendatang, Prodia (US$46,5 per kapita), Inggris (US$69,3 per
menargetkan tetap menjadi pemimpin di kapita), dan Amerika Serikat (US$241,4 per
Laboratorium swasta dan menjadi rujukan kapita). Peningkatan belanja per kapita
laboratorium di seluruh Indonesia dan laboratorium klinik di Indonesia berpotensi
pengembangan pelayanan wellness healthcare meningkat seiring dengan bertambahnya
yang berbasis pengelolaan kesehatan individu masyarakat yang bergabung dalam program
(personalized medicine). Prodia telah JKN dan kenaikan tingkat pendapatan yang
melakukan upaya-upaya strategis dalam mengakibatkan lebih banyak orang memiliki
mendukung pencapaian kinerja tahun 2016 akses pada asuransi kesehatan swasta atau
antara lain dengan membuka laboratorium bentuk jaminan kesehatan lainnya, permintaan
klinik baru ini di daerah-daerah yang belum terhadap jasa pelayanan kesehatan yang
dilayani atau belum mendapatkan pelayanan berkualitas dan skrining penyakit yang lebih
yang cukup dari para pesaing seperti Papua cepat akan turut meningkat. Pertumbuhan
Barat, Papua, Kalimantan Utara dan Bengkulu. tingkat pendapatan dan aksesibilitas layanan
kesehatan didukung dengan meningkatnya
kejadian penyakit menular dan tidak menular
seperti jantung, kanker dan diabetes
diharapkan dapat mendorong pertumbuhan
pasar pemeriksaan laboratorium.

Perkembangan kelas menengah di


Indonesia yang menunjukkan tren peningkatan
diharapkan dapat menjadi pendorong
tumbuhnya permintaan di sektor kesehatan.
Data Bank Dunia menunjukkan bahwa kelas
menengah Indonesia terus tumbuh. Pada tahun
2030, jumlah kelas menengah diperkirakan
Sentimen terkait Prodia juga
akan melesat menjadi 141 juta orang.
ditemukan positif. Berdasarkan web kontan,
Peningkatan jumlah kelas menengah di
Prodia membukukan pendapatan semester 1-
Indonesia yang diikuti dengan kesadaran atas
2017 sebesar Rp 672,61M, meningkat 3,67%
pentingnya kesehatan akan menumbuhkan
bila dibandingkan dengan periode yang sama
permintaan atas layanan kesehatan termasuk
tahun lalu. Beban pokok pendapatan pada
di dalamnya laboratorium klinik. Berbeda
semester 1-2017 yakni Rp 286,05M meningkat
dengan rumah sakit yang cenderung hanya
6,36% dibandingkan dengan periode yang sama
memberikan pemeriksaan rutin, kolesterol dan
tahun lalu. Alhasil, laba kotor pada semester 1-
urin, pemeriksaan khusus seperti mikrobiologi,
2017 yakni Rp 386,5M meningkat 1,8% di
imunologi dan patologi anatomi umumnya
periode yang sama tahun lalu. Sementara itu,
dirujuk ke laboratorium independen swasta
laba tahun berjalan pada semester 1-2017
yang mampu melakukan pemeriksaan rutin dan
yakni Rp 58,74M. Angka ini meningkat 50,28%
khusus dalam volume yang tinggi.
bila dibandingkan dengan periode yang sama
Pasar pemeriksaan laboratorium di tahun lalu. Kinerja positif yang berhasil dicapai
Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang selama semester I 2017 menunjukkan
lebih besar dibandingkan dengan pasar-pasar fundamental yang kokoh serta didukung
yang lebih berkembang. Belanja per kapita strategi bisnis yang terukur dan tepat.
untuk pemeriksaan laboratorium klinik di
Sumber: Laporan Tahunan 2016 PT Prodia Widyahusada Tbk
Indonesia masih sebesar US$5,1 per kapita atau
masih jauh lebih rendah dibandingkan Thailand

You might also like