You are on page 1of 4

TUGAS MATA KULIAH

ASKEP GADAR ENDOKRIN DIGESTIF

Disusun Oleh
Nama : Diesteyera Putri Anggraini
NIM : P07220214013

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN


KALIMANTAN TIMUR
SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
2017
ADH (meningkat)

Permeabilitas tubulus
renal (meningkat)

Reabsorbsi air
(meningkat)

CES Volume darah


Volume urine
(meningkat) (meningkat)
(menurun)

Hipoosmolalitas
Hiperosmolaritas Pola Eliminasi serum
urin (meningkat) Urine (meningkat)

Hiponatremi
Aldosteron Delusional
Urine (menurun)
Sodium
(meningkat)

Reabsorbsi Na
Intoksikasi air

Osmolalitas
serum (menurun)
Mual, muntah,
Iritabilitas anoreksia

Inhibisi ADH
tidak terkontrol

Confusion

Keseimbangan cairan
lebih dari normal Disorientasi
Keseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
Penurunan
Seizure
Kesadara
Rangkuman :
Sindrom sekresi hormone antidiuretik yang tidak sesuai (SIADH): Syndrome
of Inappropriate Antidiuretic Hormone Scretion mengacu pada sekresi ADH yang berlebihan dari
kelenjar hipofisis dalammenghadapi osmolalitas serum subnormal.(Smeltzer:2001).
SIADH adalah suatu karakteristik atau ciri dan tanda yang disebabkan oleh
ketidakmampuan ginjal mengabsorpsi atau menyerap air dalam bentuk ADH yang berasal dari
hipofisis posterior. (Barbara K.Timby2000)
SIADH adalah gangguan yang berhubungan dengan peningkatan jumlah ADH akibat
ketidakseimbangan cairan. (Corwin, 2001)
SIADH adalah gangguan pada hipofisis posterior akibat peningkatan pengeluaran ADH
sebagai respon terhadap peningkatan osmolaritas darah dalam tingkat yang lebih ringan.

1. Diagnosa Pola Eliminasi Urine terjadi karena hormone ADH (antidiuretik) yang berlebih
menyebabkan permebilitas tubulus ginjal meningkat (kemampuan meloloskan partikel yang akan
diserap) ,yang menyebabkan retansi urine dari tubulus ginjal dan ductus. Cairan ekstraseluler
meningkat yang menyebabkan konsentrasi air dalam urin menurun tetapi konsentrasi natrium
dalam urin tetap yang mengakibatkan urine pekat tetapi volumnya menurun.
2. Diagnosa Keseimbangan cairan lebih dari normal terjadi karena CES yang meningkat
menyebabkan ALdosteron menurun karena elektrolit tidak diabsorbsi oleh ginjal, oleh karena itu
natrium kembali diabsorbsi. Karena adanya peningkatan reabsorbsi natrium menyebabkan
osmolalitas serum menurun didalam tubuh., dari hal itu juga menyebabkan kerja ADH semakin
berlebih oleh karena itu cairan semakin menumpuk di aliran darah karena lolos dari ginjal dan
kembali di aliran darah yang menyebabkan cairan berlebih.
3. Diagnosa Keseimbangan Nutrisi Kurang dari kebutuhan terjadi karena CES yang meningkat yang
tidak diabsorbsi oleh ginjal dan kembali ke aliran darah yang menyebabkan volume darah
meningkat, yang menyebabkan cairan dapt keluar masuk melalui intraseluler dan ekstraseluler ,
dari hal itu terjadilah hipomolalitas serum. Karena peningkatan cairan ekstraseluler menyebabkan
cairan intraseluler menurun dan terjadilah hyponatremia. Karna hyponatremia sebelumnya terjadi
hiperdehidrasi diamana level air tubuh terganggu oleh retensi air berlebih/keracunan air
(Intoksikasi air). Gejala dari Intiksikasi air ada mual muntah dan anoreksia, yang menyebabkan dx
ini timbul.
4. Diagnosa Penurunan Kesadaran terjadi karena dari gejala mual muntah serta anorekxia
menyebabkan (iribilitas) psikologis yang berpikiran tidak-tidak dari gejala yang didapatnya ,
sampai bisa mempengaruhi status mental orang tersebut (Confusiun) yang hanya memikirkan
keadaan penyakitnya sehingga melupakan bagaimana orientasi di sekitarnya (Disorientasi). Akibat
hanya memikirkan gejalanya tanpa mengatasi gejala tersebut dapat mengakibatka (Seizure)
Kehilangan kesadaran sesaat dan mungkin dapat mempengaruhi kesadaran seseorang.

You might also like