You are on page 1of 29

1.

Mesin Milling
proses milling adalah suatu proses permesinan yang
pada umumnya menghasilkan bentukan bidang datar ( bidang
datar ini terbentuk karena pergerakan dari meja mesin)
dimana proses pengurangan material benda kerja terjadi
karena adanya kontak antara alat potong yang berputar
pada spindle dengan benda kerja yang tercekam pada meja
mesin.
Mesin milling jika dikolaborasikan dengan suatu alat
bantu atau alat potong pembentuk khusus, akan dapat
menghasilkan beberapa bentukan-bentukan lain yang sesuai
dengan tuntutan produksi ,misal : Uliran , Spiral ,Roda
gigi,Cam, Drum Scale, Poros bintang, Poros cacing,dll.
Pada Tahun 1818 mesin milling pertama kali ditemukan
di New Heaven Conecticut oleh Eli Whitney. Pada tahun
1952 John Parson mengembangkan milling dengan kontrol
basis angka (Milling Numeric Control) dalam
perkembangannya mesin milling mengalami berbagai
perkembangan baik secara mekanis maupun secara teknologi
pengoperasiannya.

2. Prinsip dasar kerja milling


Proses pemotongan benda kerja yang diam dengan meja
yang bergerak menuju alat potong yang berputar.

3. Tujuan
Menghasilan benda kerja dengan permukaan yang rata
atau bentuk bentuk lain yang spesifik ( profil, radius,
silindris, dan lain lain ) dengan ukuran dan kualitas tertentu.
4. Gerakan Gerakan Pada Mesin Milling
( Frais )
Ada 3 ( Tiga ) gerakan yang terdapat pada milling ( frais )
yaitu :
a. Gerakan utama
Gerakan berputarnya alat potong pada spindle utama. Satuan
yang digunakan adalah rpm ( rotasi per menit ) dan
simbolnya n.
b. Gerakan pemakanan ( Feeding )
Gerakan benda kerja pada waktu proses pemotongan. Satuan
yang digunakan adalah mm / menit dan simbolnya s.
c. Gerakan setting ( Depth of Cut )
Gerakan mendekatkan benda kerja pada alat potong. Satuan
yang digunakan adalah mmdan simbolnya a / t.

5. Prinsip Pemotongan Pada Mesin Milling


( Frais )
a. Pemotongan Face Cutting
Pemotongan benda kerja dengan menggunakan sisi potong
bagian depan ( Face ) dari alat potong ( Cutter ).
b. Pemotongan Side Cutting
Pemotongan dengan menggunakan sisi potong bagian
samping ( Side ) dari alat potong ( Cutter ). Pemotongan ini
juga dibedakan menjadi :
Pemotongan climbing
Pemotongan benda kerja dengan arah putaran alat potong
( Cutter ) searah dengan arah gerakan pemakanan benda kerja
( Feeding ).
Pemotongan conventional
Pemotongan benda kerja dengan arah putaran alat potong
( Cutter ) berlawanan arah dengan arah geraka pemakanan
benda kerja ( Feeding ).
6. Jenis jenis Mesin Frais
Terdapat beberapa jenis mesin frais. Berdasarkan
spindelnya mesin frais dibedakan atas:
a. Mesin frais vertikal

Gambar 1.1 Mesin Milling Vertical


Merupakan mesin frais dengan poros utama sebagai
pemutar dengan pemegang alat potong dengan posisi tegak.
Mesin ini adalah terutama sebuah mesin ruang perkakas yang
di konstruksi untuk pekerjaan yang sangat
teliti.Penampilannya mirip dengan mesin frais jenis
datar.Perbedaan adalah bahwa meja kerjanya dilengkapi
gerak ke empat yang memungkinkan meja untuk berputar
horizontal.

b. Mesin frais Horizontal


Gambar 1.2 Mesin Milling Horizontal
Merupakan mesin frais yang poros utamanya sebagai
pemutar dan pemegang alat potong pada posisi mendatar.

c. Mesin Frais Universal

Gambar 1.3 mesin Milling Universal


Mesin frais universal Ini adalah mesin produksi dari
konstruksi yang kasar. Bangkunya ini adalah benda cor yang
kaku dan berat serta menyangga sebuah meja kerja yang
hanya memiliki gerakan longitudinal. Penyetelan vertikal di
berikan dalam kepala spindel dan suatu penyetelan lintang di
buat dalam pena atau ram spindel.

7. Bagian-bagian Mesin Frais


Bagianbagian mesin frais dapat dilihat pada gambar di
bawah ini yaitu:
1. Lengan untuk kedudukan penyongkong obor
2. Penyongkong obor
3. Tunas untuk mengerakan meja secara otomatis
4. Nok pembatas, untuk membatasi jarak gerakan otomatis meja
5. Meja mesin, tempat untuk memasang benda kerja dengan
perlengkapan mesin
6. Engkol untuk mengerakan meja dalam arah memanjang
7. Tuas untuk mengunci meja
8. Baut menyetel, untuk menghilangkan getaran meja
9. Engkol untuk menggerakan lutut dalam arah melintang.
10. Engkol untuk menggerakan lutut dalam arah tegak
11. Tuas untuk mengunci meja
12. Tabung pendukung dengan batang ulir, untuk mengatur
tingginya meja
13. Lutut untuk kedudukan alas meja
14. Tuas untuk mnegunci sadel
15. Alas meja, tempat kedudukan untuk meja
16. Tuas untuk merubah kecepatan motor listrik
17. Engkol meja
18. Tuas untuk menentukan besarnya putaran spindel/pisau frais.
19. Tuas untuk mengatur angka angka kecepatan spindel/pisau
frais.
20. Tiang, untuk mengantar turun naiknya meja
21. Spindel, untuk memutarkan arbor dan pisau frais.
22. Tuas untuk menjalankan spindle

8. Macam-Macam Pisau Frais


Ada bermacam-macam pisau pada mesin frais. Berikut ini
jenis pisau frais adalah:
a. Pisau silindris, pisau ini digunakan untuk menghasilkan
permukaan horizontal dan dapat mengerjakan permukaan
yang lebar dan pekerjaan berat.
b. Pisau muka dan sisi, pisau ini memiliki gigi potong di kedua
sisinya. Digunakan untuk menghasilkan celah dan ketika
digunakan dalam pemasangan untuk menghasilkan
permukaan rata, kotak, hexagonal, dll. Untuk ukuran yang
besar, gigi dibuat terpisah dan dimasukkan ke dalam badan
pisau. Keuntungan ini memungkinkan cutter dapat dicabut
dan dipasang jika mengalami kerusakan.
c. Slotting cutter, Pisau ini hanya memilki gigi di bagian
kelilingnya dan pisau ini digunakanuntuk pemotongan celah
dan alur pasak
d. Metal slitting saw, pisau ini memiliki gigi hanya di bagian
keliling saja atau memiliki gigi keduanya di bagian keliling
dan sisi sisinya. Digunakan untuk memotong kedalaman
celah dan untuk memotong panjang dari material. Ketipisan
dari pisau bermacam -macam dari 1 mm 5 mm dan
ketipisan pada bagian tengah lebih tipis dari bagian tepinya.
Hal ini untuk mencegah pisau dari terjepit dicelah.
e. Frais ujung, Frais ujung berukuran dari berdiameter 4 mm
sampai diameter 40 mm.
f. Shell end mill, Kelopak frais ujung dibuat untuk disesuaikan
dibor pendek yang dipasang di poros. Kelopak frais ujung
lebih murah untuk diganti daripada frais ujung padat/solid.
g. Frais muka, Pisau ini dibuat untuk mengerjakan pemotongan
berat dan juga digunakan untuk menghasilkan permukaan
yang datar. Ini lebih akurat daripada cylindrical slab mill/frais
slab silindris. Frais muka memiliki gigi di ujung muka dan
kelilingnya. Panjang dari gigi di kelilingnya selalu kurang
dari separuh diameter dari pisaunya.
h. Tee-slot cutter, Pisau ini digunakan untuk frais celah
awal. Suatu celah atau alur harus dibuat pada benda kerja
sebelum pisau ini digunakan.

SUMBER :
https://eliasebastian.wordpress.com/2014/06/24/pengertian-
proses-milling/

Info Dasar tentang Mesin Frais

Definisi Mesin Frais

Mesin frais adalah salah satu mesin konvensional yang mampu mengerjakan
penyayatan permukaan datar, sisi tegak, miring bahkan pembuatan alur dan roda
gigi. Mesin perkakas ini mengerjakan atau menyelesaikan suatu benda kerja
dengan mempergunakan pisaumilling (cutter) sebagai pahat penyayat yang
berputar pada sumbu mesin. (http://www.scribd.com/doc/41786766/frais-sekrap).

Prinsip Kerja Mesin Frais

Pengerjaan yang terjadi di mesin frais horizontal. Benda kerja dijepit di suatu
ragum mesin atau peralatan khusus atau dijepit di meja mesin frais. Pemotongan
dikerjakan oleh pemakanan benda kerja di bawah suatu pisau yang berputar.
Pekerjaan yang terjadi mesin frais vertikal. Pergerakkan meja dan ke atas dan ke
bawah dari spindel. Mesin frais vertikal dapat menghasilkan permukaan
horizontal.

Macam-Macam Mesin Frais

Terdapat beberapa jenis mesin frais. Berdasarkan spindelnya mesin frais


dibedakan atas:

1. Mesin frais vertikal, merupakan mesin frais dengan poros utama sebagai
pemutar dengan pemegang alat potong dengan posisi tegak.

2. Mesin frais horizontal, merupakan mesin frais yang poros utamanya sebagai
pemutar dan pemegang alat potong pada posisi mendatar.

3. Mesin universal, merupakan mesin yang pada dasarnya gabungan dari mesin
frais horizontal dan mesin frais vertikal.mesin ini dapat mengerjakan pekerjaan
pengefraisan muka, datar, spiral, roda gigi, pengeboran dan reamer serta
pembuatan alur luar dan alur dalam. Untuk melaksanakan pekerjaannya mesin
frais dilengkapi dengan peralatan yang mudah digeser, diganti dan dipindahkan.
Peralatan tambahan etrsebut berupa meja siku (fixed angular table), meja miring
(inclinable universal table), meja putar (rotery table) dan kepala spindel tegak
(vertical head spindel).

Bagian Utama dan Kelengkapannya

Setiap mesin memiliki bagian-bagian penyusun. Berikut ini bagian utama mesin
frais:

1. Spindel

2. Meja

3. Knee

Macam-Macam Pisau Frais

Ada bermacam-macam pisau pada mesin frais. Berikut ini jenis pisau frais adalah:

1. Pisau silindris, pisau ini digunakan untuk menghasilkan permukaan horizontal


dan dapat mengerjakan permukaan yang lebar dan pekerjaan berat.

2. Pisau muka dan sisi, pisau ini memiliki gigi potong di kedua sisinya.
Digunakan untuk menghasilkan celah dan ketika digunakan dalam pemasangan
untuk menghasilkan permukaan rata, kotak, hexagonal, dll. Untuk ukuran yang
besar, gigi dibuat terpisah dan dimasukkan ke dalam badan pisau. Keuntungan ini
memungkinkan cutter dapat dicabut dan dipasang jika mengalami kerusakan.

3. Slotting cutter, Pisau ini hanya memilki gigi di bagian kelilingnya dan pisau ini
digunakanuntuk pemotongan celah dan alur pasak

4. Metal slitting saw, pisau ini memiliki gigi hanya di bagian keliling saja atau
memiliki gigi keduanya di bagian keliling dan sisi sisinya. Digunakan untuk
memotong kedalaman celah dan untuk memotong panjang dari material. Ketipisan
dari pisau bermacam -macam dari 1 mm 5 mm dan ketipisan pada bagian tengah
lebih tipis dari bagian tepinya. Hal ini untuk mencegah pisau dari terjepit dicelah.

5. Frais ujung, Frais ujung berukuran dari berdiameter 4 mm sampai diameter 40


mm.

6. Shell end mill, Kelopak frais ujung dibuat untuk disesuaikan dibor pendek yang
dipasang di poros. Kelopak frais ujung lebih murah untuk diganti daripada frais
ujung padat/solid.

7. Frais muka, Pisau ini dibuat untuk mengerjakan pemotongan berat dan juga
digunakan untuk menghasilkan permukaan yang datar. Ini lebih akurat daripada
cylindrical slab mill/frais slab silindris. Frais muka memiliki gigi di ujung muka
dan kelilingnya. Panjang dari gigi di kelilingnya selalu kurang dari separuh
diameter dari pisaunya.

8. Tee-slot cutter Pisau ini digunakan untuk frais celah awal. Suatu celah atau alur
harus dibuat pada benda kerja sebelum pisau ini digunakan.

Macam-Macam Proses Pengefraisan

Mesin frais bisa mengerjakan beberapa pekerjaan. Berikut ini pekerjaan yang
dapat dikerjakan dengan mesin frais antara lain:

1. Frais permukaan

2. Frais bertingkat

3. Frais sudut

4. Frais alur

5. Frais roda gigi

Pengertian Mesin Frais/Milling


Pengertian Mesin Frais/Milling

3.1 Pengertian Mesin Frais

Mesin frais (milling machine) adalah mesin perkakas yang dalam proses
kerja pemotongannya dengan menyayat atau memakan benda kerja menggunakan
alat potong bermata banyak yang berputar (multipoint cutter). Pisau frais dipasang
pada sumbu atau arbor mesin yang didukung dengan alat pendukung arbor. Pisau
tersebut akan terus berputar apabila arbor mesin diputar oleh motor listrik, agar
sesuai dengan kebutuhan, gerakan dan banyaknya putaran arbor dapat diatur oleh
operator mesin frais (Rasum, 2006).

3.2 Bentuk Pengfraisan

Mesin frais mempunyai beberapa hasil bentuk yang berbeda, dikarenakan


cara pengerjaannya. Berikut ini bentu-bentuk pengfraisan yang bisa dihasilkan
oleh mesin frais.
1. Bidang rata datar

2. Bidang rata miring menyudut

3. Bidang siku

4. Bidang sejajar

5. Alur lurus atau melingkar

6. Segi beraturan atau tidak beraturan

7. Pengeboran lubang atau memperbesar lubang

8. Roda gigi lurus, helik, paying, cacing

9. Nok/eksentrik, dll.

3.3 Jenis-Jenis Mesin Frais

Jenis-jenisnya terdiri dari mesin frais tiang dan lutut (column-and-knee), mesin
frais hobbing (hobbing machines), mesin frais pengulir (thread machines), mesin
pengalur (spline machines) dan mesin pembuat pasak (key milling machines).
Untuk produksi massal biasanya dipergunakan jenis mesin frais banyak sumbu
(multi spindles planer type) dan meja yang bekerja secara berputar terus-menerus
(continuous action-rotary table) serja jenis mesin frais drum (drum type milling
machines) (Efendi, 2010). Berikut ini ada macam-macam mesin frais:

a. mesin frais horizontal atau bisa disebut dengan mesin frais mendatar dapat
digunakan untuk mengejakan pekerjaan sebagai berikut ini antara lain:

mengfrais rata.
mengfrais ulur.
mengfrais roda gigi lurus.
mengfrais bentuk.
membelah atau memotong.

Gambar 3.1 Mesin Frais Horizontal


b. mesin frais vertical atau bisa disebut dengan mesin frais tegak dapat
digunakan untuk mengerjakan pekerjaan sebagai berikut:

mengfrais rata.
mengfrais ulur.
mengfrais bentuk.
membelah atau memotong.
mengebor.

Gambar 3.2 Mesin Frais Vertical

c. Mesin frais universal adalah suatu mesin frais dengan kedudukan arbornya
mendatar perubahan kearah vertikal dapat dilakukan dengan mengubah posisi
arbor. Gerakan meja dari mesin ini dapat kearah memanjang, melintang, naik
turun. Dan dapat diputar membuat sudut tertentu terhadap bodi mesin.

Gambar 3.3 Mesin Frais Universal

Selain ketiga mesin frais diatas ada beberapa jenis-jenis mesin frais yaitu mesin
frais bed dan mesin frais duplex.

Gambar 3.4 Mesin Frais Bed

3.4 Alat-Alat Potong Mesin Frais

Mesin frais mempunyai beberapa alat potong yang mempunyai fungsi


berbeda. Berikut ini alat-alat yang ada pada mesin frais :

1. Jenis-Jenis Pisau Frais


Pisau mesin frais atau Cutter mesin frais baikhorisontal maupun vertical memiliki
banyak sekali jenis dan bentuknya. Pemilihan pisau frais berdasarkan pada bentuk
benda kerja, serta mudah atau kompleksnya benda kerja yang akan dibuat.

a. Pisau mantel

Pisau jenis ini dipakai pada mesin frais horizontal. Biasanya digunakan untuk
pemakanan permukaan kasar (Roughing) dan lebar.

Gambar 3.6 Pisau Mantel

b. Pisau alur

Pisau alur berfungsi untuk membuat alur pada bidang permukaan benda kerja.
Jenis pisau ini ada beberapa macam yang penggunaanya disesuaikan dengan
kebutuhan.

Gambar 3.7 Pisau Alur

c. Pisau frais bergigi

Pisau jenis ini digunakan untuk membuat roda gigi sesuai jenis dan jumlah gigi
yang diinginkan. Pada pisau bergigi ini benda yang tersayat akan lebih cepat,
dikarenakan bentuk pisaunya yang bergigi.

Gambar 3.8 Pisau Frais Bergigi

d. Pisau frais radius cekung dan cembung

Pisau jenis ini digunakan untuk membuat benda kerjanya yang bentuknya
memiliki radius dalam (cembung atau cekung). Pisau frais radius cekung proses
kerjanya sama dengan pisau radius cembung hanya saja yang membedakan
adalah bentuk pisau yang berbeda.

Gambar 3.9 Pisau Frais Radius Cekung


Gambar 3.10 Pisau Frais Radius Cembung

e. Pisau frais alur T

Pisau ini hanya digunakan untuk membuat alur berbentuk T seperti halnya
pada meja mesin frais. Benda kerja yang akan disayat diatur dengan selera
operator, sehingga menghasilkan bentuk sayatan yang diinginkan.

Gambar 3.11 Pisau Frais Alur T

f. Pisau frais sudut

Pisau ini berguna untuk membuat alur berbentuk sudut yang hasilnya sesuai sudut
pisau yang digunakan. Pisau jenis ini memiliki sudut-sudut yang berbeda
diantaranya 30, 45, 50, 60, 70, 80 derajat.

Gambar 3.12 Pisau Frais Sudut

g. Pisau jari

Ukuran pisau jenis ini sangat bervariasi mulai ukuran kecil sampai ukuran besar.
Pada pengoperasiannya biasanya dipakai untuk membuat alur pada bidang datar
atau pasak dan jenis pisau ini pada umumnya dipasang pada posisi tegak (mesin
frais vertical).

Gambar 3.13 Pisau Frais Jari

h. Pisau frais muka dan sisi

Jenis pisau ini memiliki mata sayat dimuka dan disisi, dapat digunakan untuk
mengfrais bidang rata dan bertingkat.
Gambar 3.14 Pisau Frais Muka dan Sisi

i. Pisau frais pengasaran

Pisau jenis ini mempunyai satu ciri khas yang berbeda sisinya berbentuk alur
helik. Cara tersebut dapat digunakan untuk menyatat benda kerja dari sisi potong
cutter sehingga potongan pisau ini mempu melakukan penyayatan yang cukup
besar.

Gambar 3.15 Pisau Frais Pengasaran

j. Pisau frais gergaji

Pisau jenis ini digunakan untuk memotong atau membelah benda kerja. Selain itu
juga dapat digunakan untuk membuat alur yang memiliki ukuran lebar kecil.

Pengertian Mesin sekrap


Mesin sekrap (Shaping Machine) adalah mesin perkakas yang mempunyai gerak
utama bolak-balik horizontal dan berfungsi untuk merubah bentuk dan ukuran
benda kerja sesuai dengan yang dikehendaki, (Amstead, 1955). Pahat bekerja pada
saat gerakan maju, dengan gerakan ini dihasilkan pekerjaan, seperti :
a.Meratakan bidang : baik bidang datar, bidang tegak maupun bidang miring.
b.Membuat alur : alur pasak, alur V, alur ekor burung, dsb.
c.Membuat bidang bersudut atau bertingkat.
d.Membentuk : yaitu mengerjakan bidang-bidang yang tidak beraturan.

Macam-macam Mesin Sekrap


Berikut ini macam-macam dari mesin sekrap.
a.Menurut cara kerjanya :
1). Mesin sekrap biasa, dimana pahat sekrap bergerak mundur maju menyayat
benda kerja yang terpasang pada meja mesin.
2).Planer, dimana pahat (diam) menyayat benda kerja yang dipasang pada meja
mesin dan bergerak bolak-balik.
3).Sloting, dimana gerakan pahat adalah vertical (naik-turun), digunakan untuk
membuat alur pasak pada roda gigi dan pully.
b.Menurut tenaga penggeraknya :
1).Mesin sekrap engkol : gerak berputar diubah menjadi gerak bolak-balik dengan
engkol.
2).Mesin sekrap hidrolik : gerak bolak-balik lengan berasal dari tenaga hidrolik.

Ukuran-ukuran Utama Mesin Sekrap


Ukuran utama sebuah mesin sekrap ditentukan oleh :
a.Panjang langkah maksimum.
b.Jarak maksimum gerakan meja mesin arah mendatar.
c.Jarak maksimum gerkan meja mesin arah vertical (naik turunnya meja).

Cara Kerja Mesin Sekrap


Pada mesin sekrap, gerakan berputar dari motor diubah menjadi gerak lurus/gerak
bolak-balik melalui blok geser dan lengan penggerak. Possisi langkah dapat diatur
dengan spindle posisi dan untuk mengatur panjang langkah dengan bantuan blok
geser.

Mesin Gerinda

Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda
kerja. Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam
yang keras seperti besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan untuk
mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk
membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las,
membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan
benda kerja untuk dilas, dan lain-lain.

Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11.000


15.000 rpm. Dengan kecepatan tersebut batu gerinda yang merupakan komposisi
aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat
menggerus permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan.
Dengan kecepatan tersebut juga, mesin gerinda juga dapat digunakan untuk
memotong benda logam dengan menggunakan batu gerinda yang dikhususkan
untuk memotong.
Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau
memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita
juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton,
keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum
menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu
juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar karena penggunaan mesin
gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang
lebih besar.

MESIN BOR

Mesin Bor Tekan dan Mata Bor


1. Macam macam Mesin Bor
Bor diguakan untuk membuat lubang dengan jalan memutar sekaligus menekan
masuk kedalam benda kerja.
Macam macam mesin bor diantaranya :
Bor bangku / meja
Bor Kolom
Bor Radial
Bor Dada
Bor Pistol
2. Fungsi dan bagian bor
a. Mesin bor bangku / meja
Mesin bor dipasang diatas meja mempunyai penyangga pendek atau penekanan
bor dengan tuas dan juga dengan tangan cocok pekerjaan yang tidak tinggi dengan
lubang terkecil hingga 13 mm.
b. Mesin bor kolom
Mesin ini mempunyai sebuah kolom silindris mesin ini dipasang tetap diatas
lantai untuk pekerjaan yang lebih besar dari pada kemampuan bor meja.
c. Mesin bor radial
Mesin ini mempunyai kolom yang lebih besar dari pada bor kolom, ditempatkan
disuatu lengan dengan suatu eretan bor, lengan menampang eretan bor ini dapat
diputar radial, sedangkan eretan ban dapat digeser sepanjnag lengan.
d. Mesin bor dada / berpistol
Suatu jenis yang mudah dibawa bawa (portable) mesin bor pistol yang mata bor
dipasang pada ujungnya.
Untuk memutar bor dan bor pistol diperlukan tenaga listrik, pada mesin bor dada
permutaran bor dilakukan dengan memutar tuas, pemutar tuas, pemutar
menggunakan tangan secara prinsip suatu mesin bor mempunyai bagian bagian
yaitu :
Penjepit bor
Sumbu pemutar chuck maupun penggerak / pemutar
Baik elektrik maupun manual (dengan tangan)
3. Macam macam mata bor
Mata bor dibagi dalam beberapa macam seperti :
Berpilin / spiral bor senter, bor pembenam (Counter drill)
Bor persing (counter sink) dan bor peluas (reamer)

Pengertian Mesin Bubut

Mesin Bubut adalah suatumesin perkakasyang digunakan untuk memotong benda


yang diputar.Bubutsendiri merupakan suatu proses pemakananbenda kerja yang
sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerjakemudian dikenakan pada
pahat yang digerakkan secaratranslasisejajar dengansumbu putar dari benda kerja.
Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi
dari pahat disebut gerak umpan.

Gambar 2.1 Mesin Bubut

Pekerjaan-pekerjaan yang umumnya dikerjakan oleh mesin bubut antara lain:1.

Membubut luar2.
Membubut dalam3.

Membubut tirus4.

Membuat Permukaan5.

Memotong6.

Membuat ulir

MESIN GRINDING

Universal grinding adalah mesin gerinda yang mempunyai 2 gerakan utama yaitu
berupa berputarnya benda kerja dan batu gerinda yang arah putarannya saling
berlawanan sehingga batu gerinda dapat menyayat benda kerja. Namun mesin ini
juga dapat mengerjakan penggerindaan muka (surface grinding).

Proses yang dapat dikerjakan di mesin ini adalah pembuatan :

Penggerindaan diameter luar

Mesin gerinda silindris luar berfungsi untuk menggerinda diameter luar benda
kerja yang berbentuk silindris dan tirus.

Penggerindaan diameter dalam

Mesin gerinda silindris jenis ini berfungsi untuk menggerinda benda-benda


dengan diameter dalam yang berbentuk silindris dan tirus.

Pembuatan taper
Mesin gerinda silinder luar tanpa center (centreless)

Mesin gerinda silindris jenis ini digunakan untuk menggerinda diameter luar
dalam jumlah yang banyak/massal baik panjang maupun pendek.

Membuat punch

Mesin ini sering digunakan juga untuk membuat ataupun mengasah kembali
punch pada mesin punch. Syarat utama pada pembuatannya yaitu ukuran sesuai
dengan ketentuan dan juga ujung punch tidak boleh di kikir atau dihilangkan
chipnya, karena dapat mengurangi ketajaman punch tersebut.

Penggerindaan muka (surface grinding)

Bisa dilihat pada namanya saja universal, jadi mesin ini mampu mengasah benda
kerja yang biasa dikerjakan pada mesin surface grinding. Hanya saja kelemahan
mesin ini kurang begitu cepat disbanding dengan mesin surface grinding sendiri.

Facing benda kerja

Alat potong (pahat ISO maupun cutter)

Di ATMI tingkat 2, untuk membuat pahat ISO kita dapat menggunakan mesin
Great D1 ataupun Deckel. Sedangkan membuat cutter ataupun mengasah kembali
bisa digunakan mesin Kellenberger dan Sacke.

permukaan-permukaan yang rumit

Mesin Universal Grinding Kellenberger (PT. IGI)

Bagian-Bagian Utama Mesin Surface Grinding

1. Kepala utama

Bagian yang menghasilkan gerak putar batu gerinda.

2. Spindel utama benda kerja (workhead)

Bagian yang mengatur kecepatan putar dan pencekaman benda kerja.

3. Kaki mesin

Sebagai pendukung mesin.

4. Panel kontrol
Bagian pengatur proses kerja mesin.

5. Meja bawah

Dudukan meja atas.

6. Meja atas

Tempat dudukan kepala lepas di spindel utama benda kerja dan dapat diatur
sudutnya.

7. Kepala lepas (tailstock)

Menyangga benda kerja pada pencekaman di antara dua senter.

8. Perlengkapan pendingin

Tempat pengatur aliran cairan pendingin.

Pengertian Mesin Bubut Lengkap


Kawan-kawan kali ini saya akan mengulas pengertian mesin bubut serta
hal-hal yang terkait secara lengkap dan komplit, anda juga bisa membaca
artikel saya tentang mesin cnc, baik langsung aja kawan.

Pengertian Mesin Bubut

Mesin bubut adalah salah satu jenis mesin perkakas yang digunakan
untuk proses pemotongan benda kerja yang dilakukan dengan membuat
sayatan pada benda kerja dimana pahat digerakkan secara translasi dan
sejajar dengan sumbu dari benda kerja yang berputar.
Mesin bubut merupakan mesin perkakas yang memiliki populasi terbesar
di dunia ini dibandingkan mesin perkakas lain seperti mesin freis, drill,
sekrap dan mesin perkakas lainnya.
Prinsip Kerja Mesin Bubut

Prinsip kerja mesin bubut ialah menghilangan bagian dari benda kerja
untuk memperoleh bentuk tertentu dimana benda kerja diputar dengan
kecepatan tertentu bersamaan dengan dilakukannya proses pemakanan
oleh pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar
benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif
dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak makan (feeding).

Bagian-bagian Mesin Bubut


Pada dasarnya mesin bubut terdiri dari beberapa komponen utama antara
lain:
1. Meja mesin
2. Headstock
3. Tailstock
4. Compound slide
5. Across slide
6. Toolpost
7. Leadscrew
8. dan lain-lain.

Gambar berikut ini diperlihatkan nama-nama bagian atau komponen yang


umum dari mesin bubut:

Fungsi masing-masing bagian mesin bubut ialah sebagai berikut:


1. Tailstock untuk memegang atau menyangga benda kerja pada
bagian ujung yang berseberangan dengan chuck (pencekam) pada
proses pemesinan di mesin bubut.
2. Lead crew adalah poros panjang berulir yang terletak agak
dibawah dan sejajar dengan bangku, memanjang dari kepala tetap
sampai ekor tetap. Dihubungkan dengan roda gigi pada kepala
tetap dan putarannya bisa dibalik. Dipasang ke pembawa (carriage)
dan digunakan sebagai ulir pengarah untuk membuat ulir saja dan
bisa dilepas kalau tidak dipakai.
3. Feedrod terletak dibawah ulir pengarah yang berfungsi untuk
menyalurkan daya dari kotak pengubah cepat (quick change box)
untuk menggerakkan mekanisme apron dalam arah melintang atau
memanjang.
4. Carriage terdiri dari tempat eretan, dudukan pahat dan apron.
Konstruksinya kuat karena harus menyangga dan mengarahkan
pahat pemotong. Dilengkapi dengan dua cross slide untuk
mengarahkan pahat dalam arah melintang. Spindle yang atas
mengendalikan gerakan dudukan pahat dan spindle atas untuk
menggerakkan pembawa sepanjang landasan.
5. Toolpost digunakan sebagai tempat dudukan pahat bubut, dengan
menggunakan pemegang pahat.
6. Headstock adalah tempat terletaknya transmisi gerak pada mesin
bubut yang mengatur putaran yang dibutuhkan pada proses
pembubutan.

Dimensi dan Jenis Mesin Bubut

Dimensi atau ukuran mesin bubut biasanya dinyatakan dalam diameter


benda kerja yang dapat dikerjakan pada mesin tersebut. misalnya sebuah
mesin bubut ukuran 400 mm mempunyai arti mesin bisa mengerjakan
benda kerja sampai diameter 400 mm. Ukuran kedua yang diperlukan dari
sebuah mesin bubut adalah panjang benda kerja. Beberapa pabrik
menyatakan dalam panjang maksimum benda kerja diantara kedua pusat
mesin bubut, sedangkan sebagian pabrik lain menyatakan dalam panjang
bangku. Ada beberapa variasi dalam jenis mesin bubut dan variasi dalam
desainnya tersebut tergantung cara pengoparasiannya dan jenis produksi
atau jenis benda kerja.

Dilihat cara pengoperasian mesin bubut dibagi menjadi dua jenis yaitu
mesin bubut manual/mesin bubut konvensional dan mesin bubut otomatis/
mesin bubut cnc. Mesin bubut manual adalah mesin bubut yang proses
pengoperasiannya secara manual dilakukan oleh manusia secara
langsung, sedangkan mesin bubut atomatis adalah mesin bubut yang
perkakasnya secara otomatis memotong benda kerja dan mundur setelah
proses diselesaikan, dimana semua pegerakan sudah diatur atau
diprogram secara otomatis dengan mengunakan komputer. Mesin bubut
yang otomatis sepenuhnya dilengkapi dengan tool magazine sehingga
sejumlah alat potong dapat diletakan dimesin secara berurutan dengan
hanya sedikit pengawasan dari operator. Mesin bubut otomatis ini lebih
dikenal dengan sebutan CNC (Computer Numerical Control) Lathe
Machine ( mesin bubut dengan sistem komputer kontrol numerik), seperti
pada gambar berikut:

Gambar a. Mesin bubut manual, Gambar b. Mesin bubut CNC

Gerakan-gerakan dalam membubut


1. Gerakan berputar, yaitu bentuk gerakan rotasi dari benda kerja
yang digerakan pahat dan dinamakan gerakan potong.
2. Gerakan memanjang, yaitu bentuk gerakan apabila arah
pemotongannya sejajar dengan sumbu kerja. Gerakan ini juga
disebut gerakan pemakanan.
3. Gerakan melintang, yaitu bentuk gerakan apabilah arah
pemotongannya tegak lurus terhadap sumbu kerja. Gerakan ini
juga disebut dengan gerakan melintan atau pemotongan
permukaan.

Cara menggunakan mesin bubut


1. Mepersiapkan alat-alat yang diperlukan seperti pahat bubut,kunci
chuck, dll,
2. Memastikan keadaan mesin masih off dan mesin itu terhindar dari
benda yang mudah terbakar,
3. Memasang pahat bubut pada rumah pahat (tool post) setinggi
ujung senter.
4. Memasang benda kerja yang akan dibubut pada cekam/chuck.
5. Membubut benda kerja sesuai spesifikasi yang diinginkan.

Peralatan pelengkap yang terdapat pada mesin bubut


1. Pelat cekam (pencekam)
2. Pelat pembawa
3. Senter
4. Collet
5. Penyangga
6. Pahat bubut
7. dll

Jenis pekerjaan yang dapat dilakukan dengan mesin bubut


1. Pembubutan muka (facing), yaitu proses pembubutan yang
dilakukan pada tepi penampang atau gerak lurus terhadap sumbu
benda kerja, sehingga diperoleh permukaan yang halus dan rata.
2. Pembubutan rata (pembubutan silindris), yaitu pengerjaan benda
yang dilakukan sepanjang garis sumbu.
3. Pembubutan ulir (threading), yaitu pembubutan ulir dengan pahat
ulir.
4. Pembubutan tirus (taper), yaitu proses pembubutan enda kerja
berbentu konis.
5. Pembubutan (drilling), yaitu pembubutan denganmenggunakan
mata or, sehingga akan diperoleh lubang pada benda kerja.
6. Perluasan lubang (boring), yaitu proses pembubutan yang
bertujuan untuk memperbesar lubang.
7. Knurling, yaitu proses pembubutan luar (pembubutan silindris) yang
bertujuan untuk membubut profil pada permukaan benda kerja.

Parameter pemotongan pada mesin bubut


1. Kecepatan potong (Cutting Speed), yaitu kecepatan dimana pahat
melintasi benda kerja untuk mendapatkan hasil yang paling baik
pada kecepatan yang sesuai.
2. Gerak makan (Feed), adalah penggerak titik sayat alat potong per
satu putaran benda kerja.
3. Kedalaman Pemotongan (Depth of Cut), adalah dimana dalamnya
masuk alat potong menuju sumbu-sumbu benda.
4. Waktu Pemesinan ( Mechining Time), adalah banyaknya waktu
penyayatan yang dibutuhkan untuk mengerjakan (membentuk atau
memotong) suatu benda kerja.

Jenis Pahat Mesin Bubut

Beragam bentuk benda kerja yang ingin kita buat di mesin bubut menuntut
kita untuk mempersiapkan bentuk-bentuk pahat bubut yang umum
dipakai. Gambar berikut menjelaskan bentuk pahat bubut dan bentuk
benda kerja yang di hasilkan. Bagian pahat yang bertanda bintang adalah
pahat kanan,artinya melakukan pemakanan dari kanan ke kiri.
Berdasarkan bentuknya, pahat bubut diatas dari kiri ke kanan adalah:
1. Pahat sisi kanan
2. Pahat pinggul/champer kanan
3. Pahat sisi/permukaan kanan
4. Pahat sisi/permukaan kanan(lebih besar)
5. Pahat ulir segitiga kanan
6. Pahat alur
7. Pahat alur segitiga(kanan kiri)
8. Pahat ulir segitiga kiri
9. Pahat sisi kiri
10. Pahat pinggul kiri
11. Pahat alur lebar

Berdasarkan bahan pembuatnya, ada dua macam pahat bubut yang


umum dipakai, yakni pahat HSS dan carbide/tungsten carbide.

1. Pahat High Speed Steel (HSS)


Dalam Bahasa Indonesia bisa jadi baja berkecepatan tinggi. Tapi apa sih
sebenarnya HSS itu? Menurut Wiki,
High speed steel (HSS or HS) is a subset of tool steels, usually used in
tool bits and cutting tools. It is often used in power saw blades and drill
bits. It is superior to the older high carbon steel tools used extensively
through the 1940s in that it can withstand higher temperatures without
losing its temper (hardness). This property allows HSS to cut faster than
high carbon steel, hence the name high speed steel. At room temperature,
in their generally recommended heat treatment, HSS grades generally
display high hardness (above HRC60) and a high abrasion resistance
(generally linked to tungsten content often used in HSS) compared to
common carbon and tool steels.
The main use of high speed steels continues to be in the manufacture of
various cutting tools: drills, taps, milling cutters, tool bits, gear cutters, saw
blades, etc., although usage for punches and dies is increasing.
High speed steels also found a market in fine hand tools where their
relatively good toughness at high hardness, coupled with high abrasion
resistance and fine, made them suitable for low speed applications
requiring a durable keen (sharp) edge, such as files, chisels, hand plane
blades, and high quality kitchen, pocket knives, and swords.
Jadi HSS bukan hanya digunakan untuk memotong besi, tapi juga kayu,
bahkan bagus juga untuk pisau dapur.

2. Pahat Carbide
Menurut Wiki lagi....
Tungsten carbide (WC) is an inorganic chemical compound containing
equal parts of tungsten and carbon atoms. Colloquially, tungsten carbide
is often simply called carbide. In its most basic form, it is a fine gray
powder, but it can be pressed and formed into shapes for use in industrial
machinery, tools, abrasives, as well as jewelry. Tungsten carbide is
approximately three times stiffer than steel, with a Young's modulus of
approximately 550 GPa, and is much denser than steel or titanium. It is
comparable with corundum (-Al2O3) or sapphire in hardness and can
only be polished and finished with abrasives of superior hardness such as
silicon carbide, cubic boron nitride and diamond amongst others, in the
form of powder, wheels, and compounds.
Jadi jenis pahat ini dibuat dengan campuran bahan kimia antara lain
tungsten dan karbon, tergantung sifat bahan yang dikehendaki. Kadang
juga memakai methanol, hydrofluoric acid/nitric acid (HF/HNO3), dll. Rumit
sangat.
Keselamatan kerja pada proses bubut
1. Baca dulu intruksi manual sebelum memulai mengoprasikan mesin
2. Upayakan tempat kerja tetap bersih dengan penerangan yang
memadai
3. Semua peralatan harus digrounded
4. Gunakan selalu kacamata pelindung setiap saat bekerja dengan
mesin
5. Hindari pengoprasian mesin pada lingkungan yang berbahaya,
seperti lingkungan yang banyak mengan dung bahan mudah
terbakar
6. Yakinkan bahwa tombol dalam keadaan OFF sebelum
menghubungkan mesin dengan sumber listrik
7. Pertahan kan kebersihan tempat kerja, bebas dari kekacaua,
minyak dan sebagainya
8. Tetapkan batas aman untuk pengunjung
9. Ketika membersihkan mesin, upayakan mesin dalam keadaan mati,
maka lebih baik jika hubungan dengan sumber listrik diputus
10. Gunakan selalu alat dan perlengkapan yang ditentukan
11. Gunakan selalu alat yang benar.

Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menghindari kecelakaan kerja


1. Lindungi lintasan meja dari hubungan langsung dengan listrik.
2. Selalu gunakan kaca mata pelindung.
3. Jangan menghentikan spindel dengan tangan.
4. Jangan biarkan kunci chuck tetap menempel pada chuck.

You might also like