Professional Documents
Culture Documents
1400023171
FKKB
Adriamycin (Doxorubicin)
Spesifikasi obat
Komposisi:
Doxorubicin 10 mg/5 mL.
Doxorubicin 50 mg/25 mL.
Indikasi:
Leukemia akut, tumor Wilm, neuroblastoma, sarkoma jaringan lunak dan
tulang, kanker payudara, kanker ovarium, kanker kandung kemih (sel
transisional), kanker tiroid, kanker paru, kanker lambung, limfoma Hodgkin &
non-Hodgkin.
Dosis:
60-75 mg/m2 q3wk; 20 mg/m2 qwk.
Kontraindikasi:
Mielosupresi, penyakit jantung, telah mendapat dosis kumulatif maksimum
anthracycline, hipersensitif, kehamilan.
Efek Samping:
Mielosupresi, gangguan fungsi jantung, alopesia, hiperpigmentasi, mual-
muntah, stomatitis, flebosklerosis
3. Bahan Alam antikanker
Daun Sirsak
Senyawa: Acetogenin
Mekanisme: merupakan kumpulan senyawa aktif yang mempunyai sifat
sitotoksik didalam tubuh dan bekerja dengan menghambat transpor ATP, adenosia
trifosfat. Dan ATP merupakan sumber energi untuk pertumbuhan sel dalam tubuh.
Sebagai senyawa sitotoksik, senyawa acetogenin dapat bersifat toksik sebagai zat
racun, maupun sebagai zat yang dapat menghambat dan menghentikan pertumbuhan
sel sel kanker dan tumor. (inhibitor seumber energi). Kekurangan energi (ATP)
menyebabkan sel sel tidak dapat membelah.el kanker gagal untuk berkembang dan
pada akhirnya sel kanker akan mati.
Senyawa acetogenin yang masuk kedalam tubuh akan menempel pada dinding
sel dan secara selektif berfungsi sebagai perusak ATP didinding mitokondria
(pembentuk ATP). Senyawa ini selektif menyerang sel tubuh yang abnormal dengan
energi besar. Sel sel normall yang butuh enenrgi relatif rendah dalam pertumbuhannya
tidak menjadi target dari senyawa acetogenin.
Dari berbagai hasil yang ditampilkan di atas dapat disimpulkan bahwa ekstrak
daun sirsak mempunyai kecenderungan menghambat proliferasi melalui
penghambatan ekspresi Ki-67. Di samping itu, ekstrak daun sirsak mempunyai
kecenderungan untuk meningkatkan apoptosis. Hal ini kemungkinan karena
kandungan acetogenin yang mempunyai efek anti tumor yang poten baik secara
invitro maupun secara invivo. Golongan acetogenin (squamocin) diketahui
mempunyai efek dapat menghambat proliferasi kultur sel HL-60 dengan IC50 pada
0,17 g/mL dan menginduksi apoptosis pada sel HL-60. Mekanisme squamocin
terhadap apoptosis menyebabkan kondensasi nucleus, fragmentasi DNA dan
pemecahan PARP (Poly ADP Ribose Polymerase) dan menginduksi aktifitas caspase
3. Ekspresi Bcl2, Bax, tidak ada perubahan pada kultur sel HL-60 yang diberi
Squamocin walaupun SAPK (Stress Activated Protein Kinase) aktif setelah treatment
Squamocin (Zhu et al., 2002). Acetogenin juga merupakan inhibitor NADH quininon
oxidase (complex 1). NADH dehydrogenase merupakan enzim yang berada pada
membran mitokondria bagian dalam mengkatalisis transfer elektron dari NADH ke
Co enzyme Q. NADH complex 1 meningkatkan apoptosis. Squamosin (gol.
Acetogenin) memodulasi posporilasi Histon (Lee et al., 2011). Histon merupakan
merupakan protein pada struktur kromatin sel eukaryotic, terlibat pada regulasi gen,
mitosis dan DNA repair. Pada jalur MAPK (jalur proliferasi) squamosin menurunkan
phosporilasi ERK dan meng-aktifkan caspase 3, 8, dan 9 pada proses apoptosis (Lee
et al., 2011). Acetogenin aliphatic menghambat proliferasi sel melalui jalur RAS/
RAF/Monstituen MEK/ERK (Ambrosio et al., 2011).
Senyawa: beta karoten
Mekanisme: antioksidan
Sebagai antioksidan, nutrisi betakaroten dapat membuang senyawa-senyawa
berbahaya yang ada dalam tubuh, salah satunya adalah sel kanker. Sebagai
antioksidan, beta karoten berfungsi menyelamatkan tubuh dari senyawa-senyawa
berbahaya yang masuk ke dalam tubuh. Salah satunya, sel kanker.
Daftar Pustaka
Bruton, L., Lazo, J. S., and Parker, K. L., 2005, Goodman & Gilmans The Pharmacological
Basis of Therapeutics, 11th Edition, McGrawHill, Lange.
Childs, A.C., Phaneuf, S.L., Dirks, A.J., Phillips, T., and Leeuwenburgh, 2002, Doxorubicin
Treatment in Vivo Causes Cytochrome c Release and Cardiomyocyte Apoptosis, As Well As
Increased Mitochondrial Efficiency, Superoxide Dismutase Activity, and Bcl-2:Bax
Ratio, Cancer Research, 62:4592-4598.
Gewirtz, D.A., 1999, A critical evaluation of the mechanisms of action proposed for the
antitumor effects of the anthracycline antibiotics adriamycin and daunorubicin, Biochem.
Pharmacol., 57:727-741.
Han, X., Pan, J., Ren, D., Cheng, Y., Fan, P., and Lou, H., 2008, Naringenin-7-O-glucoside
protects against doxorubicin-induced toxicity in H9c2 cardiomyocytes by induction of
endogenous antioxidant enzymes, Food and Chemical Toxicology, 46:3140-3146.
Minotti, G., Menna, P., Salvatorelli, E., Cairo,G., and Gianni, L. 2004. Anthracyclins:
Molecular Advances and Pharmacologic Developments in Antitumor Activity and
Cardiotoxicity. Pharmacol Rev., 56:185-228.