You are on page 1of 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

R DENGAN GANGGUAN SISTEM


PERNAPASAN AKIBAT BRONCHO PNEUMONIA + HAEMAPTOE
DI RUANG PERAWATAN XV RS. DUSTIRA CIMAHI

I. PENGKAJIAN
A. Biodata
Nama : Ny. R
Umur : 48 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Rancamalang Marga asih No. 50, RT. 01 RW. 10
DX Medis : Broncho Pneumonia + Haematoe
No. Reg. : 0405250645
Tanggal Masuk : 25 Mei 2004
Tanggal Dikaji : 28 Mei 2004

Penanggung Jawab
Nama : Ny.N
Umur : 65 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Rancamalang Marga asih No. 50, RT. 01 RW. 10

B. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Alasan masuk rumah sakit
Klien mengatakan sejak 2 bulan yang lalu yaitu bulan Maret mengeluh sesak napas terutama
malam hari, batuk-batuk, klien mencoba berobat ke dokter praktek tapi tak sembuh-sembuh,
sehingga pada tanggal 23 Mei 2004, klien mengeluh sesaknya makin bertambah, batuknya
mngeluarkan dahak dan darah, keluarga klien membawa klien berobat ke UGD Rumah Sakit
Dustira, diperiksa Dokter jaga dan disarankan untuk dirawat di Ruang Perawatan XV Rumah
Sakit Dustira.
b. Keluhan utama saat didata
Saat dikaji klien meyatakan sesak napas, panas, sesak dirasakan pada siang dan malam hari,
sesak bertambah apabila klien beraktifitas jaringan seperti berjalan, turun dari tempat tidur dan
tidur terlentang, sesak berkurang apabila klien tidur dengan posisi setengah duduk, keluhan
disertai dengan batuk dan pusing di kepala.
2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Klien mengatakan dari gadis sudah sering menderita panas dimalam hari dan batuk yang
berdahak yang kadang-kadang bercampur darah, tetapi klien tidak dirawat, hanya berobat jalan
ini pun tidak rutin.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan di keluarganya tidak ada yang menderita penyakit keturunan seperti asma,
DM, jantung, dan penyakit menular seperti TBC dan lain-lain.

C. Struktur Keluarga
Keterangan :

: Laki-laki
: Perempuan

: Meninggal

: Klien
: Hubungan perkawinan

D. Data Biologis
NO POLA KEBIASAAN DI RUMAH DI RUMAH SAKIT
1 Nutrisi
a. Makan
Frekwensi 3-4x/hari 3x/hari
Jenis makanan Nasi, sayur, buah, lauk Bubur, lauk, sayur
Porsi Habis 1 porsi porsi habis
Keluhan Tidak ada Nafsu makan kurang

b. Minum
Jumlah 2000-2500cc/hari 1500-2000cc/hari
Jenis Air putih, teh air putih
Keluhan Tidak ada Tidak ada

2 Eliminasi
a. BAB
Frekwensi 1-2x/hari 1x
Konsistensi Lembek berbentuk Lembek berbentuk
Warna Kuning tengguli Kuning tengguli
Keluhan Tidak ada Tidak ada

b. BAK
Frekwensi 3-4x/hari 1x selama 9 jam
Jumlah 1500-1800cc/hari 1000-1500cc/hari
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Keluhan Tidak ada Tidak ada

3 Istirahat tidur
a. Tidur malam
Kuantitas 6-7 jam/hari + 3 jam
Kualitas Nyenyak Tidak nyenyak
b. Tidur siang
Kuantitas Kadang-kadang + 1 jam
Kualitas Nyenyak
c. Keluhan Tidak ada Sering terbangun

4 Kebersihan diri
Mandi 2x/hari 1x/hari
Gosok gigi 2-3x/hari Hanya kumur-kumur
Cuci rambut 2-3x/minggu Belum pernah
Potong kuku 1x/minggu Belum pernah
Membersihkan telinga 1x/minggu Belum pernah

5 Aktivitas Klien bisa melakukan aktifitas Selama di Rumah sakit klien


sehari-hari sebagai Ibu Rumah hanya beraktifitas ringan dan
tangga tanpa ada keluhan- dibantu oleh keluarganya
keluhan atau masalah

E. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital :
TD : 130/70 mmHg
R : 28x/menit
N : 92x/menit
S : 38,50C
TB : 150 Cm
BB : 45 Kg
2. Sistem panca indra
Mata
Inspeksi : Bentuk mata simetris kanan dan kiri, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
tidak terlihat pengeluaran sekret, reflek pupil positip terhadap cahaya, mata dapat melirik
kesegala arah, fungsi penglihatan baik.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada kedua mata.
Telinga
Inspeksi : Bentuk telinga simetris kanan kiri, posisi pinna sejajar dengan sudut mata, telinga
tampak bersih, daun telinga keras dan elastis, fungsi pendengaran baik, dapat mendengar bisikan
dari perawat pada jarak 25 cm.
Palpasi : Tidak terdapat adanya nyeri tekan, daun telinga keras dan elastis.
Lidah
Inspeksi : Bentuk bibir dan lidah simetris, lidah berwarna merah muda tampak lembab, dapat
bergerak ke segala arah dan bersih fungsi pengecapan baik, dapat merasakan rasa asin dan manis.
Hidung
Inspeksi : Bentuk hidung simetris, tidak terlihat adanya polip, fungsi penciuman kurang baik,
tidak dapat membedakan bau alkohol dan minyak kayu putih.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada sinus maxilaris dan sinus mandibularis.
Perabaan
Fungsi perabaan baik dapat membedakan panas dan dingin kulit klien sawo matang dan agak
keriput.
3. Sistem pernafasan
Inspeksi : Bentuk hidung simetris tidak terlihat adanya polip, tidak ada pengeluaran sekret, tidak
ada pendarahan, hidung bersih.
Trachea : Bentuk simetris, posisi di tengah.
Dada : Bentuk simetris, terdapat penggunaan otot-otot pernapasan tambahan
respirasi 28x/menit
Palpasi : Hidung : Tidak terdapat nyeri tekan pada sinus prontalis dan maxilaris
Trachea : Tidak terdapat nyeri tekan
Dada : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat benjolan pada permukaan dada.
Perkusi : Dada : Pada intercosta 2 sampai dengan 6 berbunyi resonan.
Auskultasi : Trachea, bunyi napas tubulan
Paru-paru : Pada daerah paru terdengar ronchi
4. Sistem pencernaan
Inspeksi : Mulut dan kerongkongan bentuk simetris berwarna merah muda, tampak lembab
tidak terdapat stomatitis, uvula merah muda, terletak di tengah, tidak terdapat lesi, gusi tidak
bengkak, adanya pendarahan dan tidak ada peradangan.
Palpasi : Tidak teraba ada pembesaran pada hepar dan lien
Perkusi : Pada hepar terdengar bunyi dalnes pada usus terdengar bunyi timpani
Auskultasi : Terdapat bising usus frekwensi 12x/menit
5. Sistem kardiovaskuler
Inspeksi : Leher bentuk simetris
Palpasi : Tidak ada peningkatan JVP, KGB tidak teraba membesar, arteri Carotis reguler.
Perkusi : Terdengar bunyi dulnes
Auskultasi : Jantung, bunyi jantung murni reguler bunyi S1 lup dan bunyi S2 dup, hear rate
96x/menit.
6. Sistem perkemihan
Palpasi : Ginjal tidak teraba adanya pembesaran dan tidak dapat adanya nyeri tekan.
Vesika urinaria : Tidak ada nyeri tekan pada supra pubik, kandung kemih kosong.
7. Sistem persyarapan
Kesadaran klien Compos mentis, klien dapat menyebutkan hari dengan benar.
N I (Olfaktorius) : Klien dapat membedakan bau kayu putih dan alkohol.
N II (Optikus) : Klien dapat melihat papan nama perawat dan membacanya.
N III (Okulomotris) : Pergerakkan mata klien dapat menggerakkan keatas dan kebawah,
reflek pupil terhadap cahaya positip.
N IV (Troklear) : Klien dapat menggerakkan mata ke bawah
N V (Trigemenus) : Klien dapat mengunyah dengan frekwensi lama.
N VI (Abdusen) : Klien dapat menggerakkan mata ke samping kiri dan kanan.
N VII (Fasial) : Pengecapan dapat membedakan rasa asin dan manis.
N VIII (Austikus) : Klien dapat mendengar panggilan perawat.
N IX (Glasofaringeal) : Klien dapat menelan secara perlahan-lahan
N X (Vagus) : Uvula dapat bergerak keatas saat klien bicara ah
N XI (Aksesoris) : Klien dapat mengangkat bahu dan menggerakkan kepala kekiri dan
kekanan.
N XI (Hipoglosus) : Klien dapat menggerakkan lidah secara terkontrol.

8. Sistem endokrin
Palpasi : Kelenjar tyroid tidak terasa membesar.
9. Sistem Integumen
Inspeksi : Rambut hitam, tekstur halus tidak rontok kulit teraba hangat, turgor kulit baik tekstur
halus, tidak ada lesi atau luka.
10. Sistem musculokeletal
Inspeksi : Ekstremitas atas : Kuku tangan tidak sianosis, kulit tidak pucat, teraba hangat.
- Rom kiri : Mampu plexsi, ekstensi, abduksi, adduksi, pronasi, supinasi dgn rotasi.
Mampu menahan tekanan dari perawat nilai (5).
- Rom kanan : Terpasang inpus tetapi mampu plexsi, ekstensi, abduksi, abduksi dan rotasi
secara terbatas nilai (4).
- Reflek trisep dan bisep (++), tidak terdapat hipotoni, akral hangat.
- Ekstremitas bawah : Kuku kaki tidak sianosis, kulit tidak pucat, tidak terdapat oederma,
mobilisasi mampu : pleksi, ekstensi, abduksi, abduksi.
- Perkusi :
Ekstremitas atas : Reflek bisep (+) reflek trisep (+)
Ekstremitas bawah : Reflek patella (+) reflek achiles (+) reflek babinsky (-)

Pencatatan hasil kekuatan otot 4 5


5 5

F. Data Sosial
1. Pendidikan
Klien mengatakan sekolahnya hanya tamat SD.
2. Hubungan Sosial
Klien tidak aktip di organisasi masyarakat, klien berinteraksi dengan masyarakat
disekitarnya pada waktu klien berdagang nasi.
3. Gaya hidup
Sederhana

4. Pola Interaksi
Klien dapat berinteraksi dengan masyarakat dan dengan perawat.

G. Data Psikologi
1. Status emosi
Klien tampak tenang
2. Gaya komunikasi
Klien dalam menggunakan komunikasinya biasa menggunakan bahasa sunda tetapi kadang-
kadang bahasa Indonesia.
3. Konsep diri
a. Body image
Klien mengatakan merasa malu karena beruban sehingga klien tidak mau lepas pake kerudung.
b. Peran
Peran klien sebagai seorang janda dan pedagang
c. Ideal diri
Klien mengatakan ia dapat menerima dengan keadaan saat ini.
d. Identitas diri :
Klien mengatakan anak ke dua dari 2 bersaudara. Dan statusnya sekarang adalah seorang janda.
e. Harga diri
Klien tidak merasa harga dirinya berkurang akibat penyakit yang dideritanya.
4. Pola koping
Pada saat dikaji klien berkomunikasi dengan baik dan ekspresi wajah klien tenang.

H. Data Spiritual
Klien mengatakan sebelum masuk Rumah sakit selalu Shalat dan sekarang selalu berdoa untuk
kesembuhan penyakitnya.

I. Data Penunjang
Laboratorium tanggal 25 Mei 2004

HEMATOLOGI HASIL SATUAN NORMAL INTERPETASI


Hemoglobin 10,7 gr % 12,0-16,0 Menurun
Lekosit 16,8 rb/mm3 4,0 10,0 Meningkat
Hematokrit 34 % 36 48 Menurun
Trombosit 393 rb/mm3 150-490 Normal

Laboratorium tanggal 26 Mei 2004


YANG DIPERIKSA HASIL SATUAN NORMAL INTERPRETASI
Led jam 35/55 mm/gr 0/10 Peningkatan
SGOT 31 u/l < 37 Normal
SGPT 33 u/l < 42 Normal
Colesterol 103 mg/dl < 270 Peningkatan
Asam urat 147 mg/dl 3,4 7 Penigkatan
Kreatinin 0,4 mg/dl 0,5 1,1 Menurun
Ureum 325 mg/dl 15 - 50 Peningkatan
GD Puasa 244 mm/gr 75-115 Peningkatan

Hasil thorak photo tanggal 25 Mei 2004


COR = CTR = 60%
Paru = Gerakan paru kasar, bercak-bercak berawan pada perikardial kanan
Kasar = BP Dextra.

J. Therapi
- Infus RL 15 tetes/menit, lalu ke 6
- Injeksi Ampicylin 3x1gram
- Paracetamol kalau suhu > 38OC
- OBH 3x1 sendok teh.

ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1 2 3 4
1 DS : Inhalasi mikroorganisme di Tidak efektifnya jalan
Klien mngeluh sesak napas udara atau aspirasi dari napas
dan batuk mikroorganisme nasopharenk
dari jalan lahir atau
DO : penyebaran hematogen
Klien tampak napas terengah- infeksi dari saluran
engah. pernapasan.
Klien batuk-batuk
Frekwensi napas 28x/menit Reaksi peradangan
Produksi sekret (+)
Terpasang inpus 15 Bercak-bercak caverae
tetes/menit labu ke 6 menyebar diseluruh
Adanya penggunaan otot-otot permukaan bronchus
napas tambahan
Leukosit 16,8 rb/mm3 Merangsang sel-sel untuk
Pada thorak photo terdapat memproduksi mukus
area bercak-bercak berawan
pada perkardial kanan. Inkhalasi udara kering
meningkatkan viskasitas
mukus sehingga terjadi
pengentalan.
2 DS : Invasi microorganisme di Gangguan pemenuhan
Klien mengatakan tidak nafsu udara atau apirasi dari kebutuhan nutrisi
makan dan mulut terasa pahit mikroorganisme
nasopharing/infeksi dari
DO : saluran pernapasan
Klien makan porsi (tidak
habis) Meningkatkan aktifitas sekret
TB : 150 Cm
BB : 45 Kg Peningkatan metabolisme
berlebihan

Pemecahan karbohidrat,
lemak dan protein

Berat badan menurun
3 DS : Stimulus peningkatan suhu Gangguan pemenuhan
Klien mengatakan kalau macam tubuh dan rangsangan berupa kebutuhan istirahat
tidak bisa tidur karena batuk peningkatan frekwensi napas tidur kurang dari
kebutuhan
DO : Merangsang sarap autonom
Klien batuk berdsahak, mengaktipitasi RAS untuk
kadang-kadang ada darah sedikit mengaktipkan kerja organ
Klien tidur malam + 3 jam tubuh
Klien tidur siang hari + 1 jam
Warna pada sklera tampak Rapid eye movement (REM)
kemerahan menurun
Suhu tubuh 38O C
Pasien terjaga

4 DS : Peningkatan frekwensi napas Gangguan toleransi


Klien mengatakan lemah tidak dan usaha untuk bernapas, aktifitas
ada tenaga peningkatan suhu tubuh

DO : Peningkatan metabolisme
Klien bedrest tubuh
Klien tampak lemah
Aktifitas klien dibantu oleh Energi banyak dipergunakan
keluarga dan perawat untuk metabolisme
Klien makan porsi
Berat badan menurun Kelemahan
BB 45 Kg
Toleransi aktifitas sehari-hari
terganggu
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : Ny.R
Umur : 48 tahun

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


NO DIAGNOSA TANGGAL TANGGAL TT/NAMA
KEPERAWATAN DITEMUKAN TERATASI PERAWAT
1 2 3 4 5
1 Tidak epektifnya jalan 28 Mei 2004 30 Mei 2004 IMAN R.
napas sehubungan
peningkatan sekresi
mukus yang singkat di
jalan napas
2 Gangguan pemenuhan 28 Mei 2004 30 Mei 2004 IMAN R.
kebutuhan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
anoreksia
3 Gangguan pemenuhan 28 Mei 2004 30 Mei 2004 IMAN R.
kebutuhan istirahat tidur
kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan
adanya batuk dan sesak
4 Gangguan toleransi 28 Mei 2004 01 Juni 2004 IMAN R.
aktifitas berhubungan
dengan lemas dan asupan
nitrisi yang kurang
III. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama : Ny.R
Umur : 48 tahun
Reg : 0405250645

PERENCAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN
INTERVENSI
1 2 3 4
1 Tidak epektifnya jalan napas sehubungan Jalan napas efektif dengan 1. Atur posisi klien semi fowler 1.
peningkatan sekresi mukus yang singkat kriteria : me
di jalan napas 2.
DS : Jangka Panjang 2. Anjurkan agar banyak minum me
Klien mngeluh sesak napas dan batuk 3x24 jam setelah dilakukan tiada 3.
kan perawatan klien tidak sesak, me
3. Anjurkan klien batuk efektif 4.
DO : sekret tidak ada
Klien tampak napas terengah-engah. me
Klien batuk-batuk Jangka Pendek bro
Frekwensi napas 28x/menit 1x24 jam setelah dilakukan 4. Lakukan teknik perpos vibrasi
Produksi sekret (+) diadakan perawatan frekwensi dan drainase
Terpasang inpus 15 tetes/menit labu ke napas normal 20x/menit produksi
6 sekret berkurang, sesak 5. Anjurkan klien minum air hangat
Adanya penggunaan otot-otot napas berkurang sebeelum PVD dilakukan
tambahan Perpusi :
klien duduk di samping tempat tidur,
kemudian ke dua telapak tangan
perawat menepuk-nepuk punggung
klien area yang banyak mengandung
sekret pada daerah bronchus selama 5-
6x

Vibrasi :
Klien duduk di samping tempat tidur,
kemudian kedua telapak tangan
perawat menempelkan pada punggung
klien pada area bronchus setelah dada
digetarkan selama 15-30 detik
Drainase :
Sikap tren delenburg
- Tidur tengkurap di atas tempat
tidur dengan bantal tiga ditempatkan
diatas
- Klien tengkurap diatas bantal tadi
dengan posisi pinggul lebih tinggi dari
kepala dada
- Tangan klien dilipat dan kepala
miring
- Siapkan bengkok dan tissue
(bengkok terisi lysol)
- Ulurkan kedua telapak tangan
perawat di atas punggung klien
- Kemudian ditekan sambil
digetarkan selama - 1 menit
- Setelah itu klien disuruh menarik
napas dan batuk
- Kemudian diulang sampai sekret
keluar
Anjurkan tehnik napas dalam.

Lakukan suction bila sekret


banyak di jalan napas


O2
ma

me
pad

2 Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi Pemenuhan kebutuhan nutrisi 1. Sajikan makanan dalam keadaan 1.
kurang dari kebutuhan tubuh terpenuhi dengan kriteria hangat porsi kecil tapi sering me
berhubungan dengan anoreksia di tandai Jangka Panjang tida
dengan : 3x24 jam har
DS : - Setelah dilakukan tindakan seh
Klien mengatakan tidak nafsu makan dan perawatan klien makan 1 porsi
mulut terasa pahit habis 2.
- BB klien bertambah 0,5 kg mu
DO : dalam 1 minggu 2. Hindari makanan yang lam
Klien makan porsi (tidak habis) menyebabkan mual
TB : 150 Cm Jangka Pendek 3.
BB : 45 Kg Setelah dilakukan perawatan me
1x24 jam klien makan porsi
habis 3. Jelaskan kepada klien tentang 4.
pentingnya nutrisi bagi dih
kesembuhannya naf

4. Bimbing pasien untuk makan


sendiri

3 Gangguan pemenuhan kebutuhan Kebutuhan istirahat tidur 1. Ciptakan lingkungan yang 1.


istirahat tidur kurang dari kebutuhan terpenuhi dengan krirteria : nyaman seperti lingkungan yang me
berhubungan dengan adanya batuk dan bersih, alat tenun yang bersih, dap
sesak keadaan tenang tidak berisik, suhu
kamar normal.
DS : Jangka Panjang 2. Atur posisi klien senyaman 2.
Klien mengatakan kalau macam tidak Setelah dilakukakan perawatan mungkin misalnya posisi semi fowler. me
bisa tidur karena batuk 3x24 jam klien tidur + 8 jam/hari rela
dengan kualitas nyenyak. keb
DO : 3. Kolaborasi dengan dokter untuk 3.
Klien batuk berdahak, kadang-kadang Jangka Panjang pemberian obat penurunan panas dan me
ada darah sedikit Seteah dilakukan perawatan obat batuk. dap
Klien tidur malam + 3 jam 1x24 jam, Klien dapat bertambah seh
Klien tidur siang hari + 1 jam jam tidurnya dari + 3 jam /hari dia
Warna pada sklera tampak kemerahan menjadi + jam/hari dengan RA
Suhu tubuh 38O C kualitas nyenyak. klie
4.
dan
4. Batasi penunggu dan 5.
pengunjung. me
5. Anjurkan kepada keluarga untuk
menemani klien

4. Gangguan toleransi aktifitas berhubungan Tidak terjadi gangguan dengan 1. Bantu klien dalam memenuhi 1.
dengan kelemahan ditandai dengan : toeransi aktifitas dengan kriteria : kebutuhan ADLnya. keb
DS : Jangka Panjang me
Klien mengatakan lemah tidak ada Setelah dilakukan perawatan 2.
tenag. selama 4x24 jam klien mampu 2. Imbangi aktifitas dengan istirahat den
melakukan aktifitas sendiri. tidur dan yang cukup klie
DO :
Klien bedrest
Klien tampak lemah Jangka Pendek 3.
Aktifitas klien dibantu oleh keluarga Setelah dilakukan perawatan kep
dan perawat 1x24 jam klien dapat melakukan per
Klien makan porsi aktifitas ringan secara bertahap. 3. Anjurkan dan berikan dorongan ken
kepada klien ikut serta dalam aktifitas 4.
perawatan diri. ma
4. Pertahankan asupan nutrisi yang me
adekuat. ole
seg
IV. IMPLEMENTASI
CATATAN TINDAKAN DAN EVALUASI

Nama : Ny.R
Umur : 48 tahun
Reg : 0405250645

NO TANGGAL JAM TINDAKAN EVALUASI TT/


DX PERAWAT
1 2 3 4 5 6
1 28 Mei 2004 09.30 Mengobservasi TTV TD : 130/80 mmHg IMAN R.
WIB N : 96x/menit
R : 28x/menit
S : 38,50C
Setelah diberikan tindakan
Memberikan kompres kompres, klien masih panas
panas (seka panas) pada klien
(pada daerah axsila.
Memberikan obat penurun Setelah diberikan
panas (Paracetamol) paracetamol suhu tubuh klien
menurun menjadi 36,50C.
Klien tampak nyaman dan
Mengatur posisi klien semi tidur.
fowler Batuk dan sesak
Memberikan O2 sebanyak berkurang.
2-4 liter

Klien makan habis porsi


Memberikan makan siang Klien mengatakan nafsu
makan sudah mulai
bertambah
Batuk sudah mulai
12.15 berkurang
WIB Memberikan obat batuk
OBH

TD : 120/80 mmHg
Mengobservasi tanda- N : 80x/menit
tanda vital R : 22x/menit
S : 380C
1 jam setelah diberikan
tindakan suhu tubuh turun
Mengompres dengan ir menjadi 37 0C
13.00 hangat pada daerah axila
WIB Memberikan obat penurun
panas.
31 Mei 2004 10.15 Mengobservasi tanda- TD : 110/70 mmHg IMAN R.
WIB tanda vital N : 96x/menit
R : 24x/menit
S : 360C
Mengatur posisi tidur klien Klien tampak nyaman
semi fowler
Mengajarkan teknik batuk Klien mau melaksanakan
efekif batuk efektif.
Klien mengeluarkan sekret
Melakukan teknik PVD (sputum) berwarna kuning
pada klien
sebelum dilakukan PVD
klien dianjurkan minum air
hangat setelah itu baru
dilaksanakan PVD :
Sikap atau posisi klien
tidur tengkurap di atas tempat
tidur dengan bantal tiga di
tempatkan di atas.
Klien tengkurap di atas
bantal tadi dengan posisi
panggul lebih tinggi kepala
dan dada.
Tangan klien di lipat dan
kepala miring
Siapkan bengkok dan
tisue (bengkok berisi larutan
lysol).
Letakan ke dua telapak
tangan perawat di atas
punggung klien di area
bronchus sebelah kiri dan
kanan bawah.
Kemudian digerakan
selama -1 menit
Setelah itu klien di suruh
menarik napas dan batuk.
Kemudian diualang
sampai sekret keluar
Mengajarkan klien napas
dalam.

Klien mengerti dan mau


mencoba napas dalam.

V. EVALUASI

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Ny.R
Umur : 48 tahun
Reg : 0405250645

NO. TGL/JAM PERKEMBANGAN (SOAPIER) TT/NAMA


DX PERAWAT
1 2 3 4
1 31 Mei 2004 S : Klien mengatakan sesaknya sudah berkurang IMAN R.
11.10 WIB O : Klien terlihat segar
- TD : 110/70 mmHg
N : 96x/menit
R : 24x/menit
S : 360C
- Terdengar ronchi pada bronchus
- Tidak ada penggunaan oto pernapasan
tambahan.
A : Masalah teratasi sebagian
P : - Observasi tanda-tanda vital
- Anjurkan untuk tetap mempertahankan posisi
semi fowler saat sesak.
- Kaji pola napas
- Lanjutkan teknik napas dalam saat sesak
- Berikan obat sesuai jadwal
I : - Mengobservasi tanda-tanda vital
- Menganjurkan untuk tetap mempertahankan
posisi semi fowler saat sesak
- Mengkaji pola napas
- Memberikan obat sesuai jadwal

E : TD : 110/70 mmHg
N : 96x/menit
R : 24x/menit
S : 360C
R : Intervensi dilanjutkan

2 32 Mei 1004 S : Klien mengatakan napsu makan bertambah IMAN R.


O : Porsi makan klien habis porsi
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
I : - Menyajikan makanan dalam keadaan
hangat, porsi dikit tapi sering.
- Hindari makanan yang menyebabkan mual.
E : Porsi makan klien habis porsi
R : Intervensi dilanjutkan

3 31 Mei 2004 S : - Klien mengatakan kalau malan sering IMAN R.


terjaga dari tidur
- Klien mengatakan batuk serta sesak pada
malam hari
O : - Klien tidur pada malam hari + 4-5 jam
- Mata pada sklera kemerahan

A : Masalah teratasi sebagian


P : Intervensi dilanjutkan
I : - Menciptakan lingkungan yang nyaman.
- Mengatur posisi klien senyaman mungkin
misalnya posisi semi fowler
- Memberikan obat batuk.
4 25 Mei 1004 S : Klien mengatakan lemasnya sudah berkurang. IMAN R.
O : - Klien tampak agak segar
- Klien makan porsi
- Klien dapat melaksanakan aktifitas ringan
dengan sendiri.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
I : - Berikan dorongan kepada klien untuk
aktifitas perawatan diri, dapat memberikan
kenyamanan kepada klien
- Mempertahankan asupan nutrisi yang adekuat
- Bantu klien dalam memenuhi kebutuhan
ADLnya.

E : - Klien tampak agak segar


- Klien makan porsi
- Klien dapat melaksanakan aktivitas ringan
dengan sendiri
R : Intervensi dilanjutkan

You might also like